INDIKATOR PERKULIAHAN YANG AKTIF

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran PKn yang dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 4 Cimahi

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I. aktivitas guru sebagai pengajar. Siswa dapat dikatakan belajar dengan aktif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

BAB II KAJIAN TEORI. ini memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya perubahan kurikulum 2006 menjadi kurikulum 2013 siswa di

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : ANGGIT WIBOWO A

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

PRINSIP PARTISIPASI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

II. TINJAUAN PUSTAKA. dapat menuju kearah yang lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bios yang berarti

Paket 12 PRAKTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MI

BAB III METODE PENELITIAN. Bone Bolango. Adapun siswa yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VIII

I. PENDAHULUAN. Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat menuntut sumber

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang belum sesuai dengan yang diharapkan. Melalui pendidikan,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita

UPAYA MENINGKATKAN KINERJA DAN HASIL BELAJAR MELALUI IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK, dituntut sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing secara

I. PENDAHULUAN. karena pembelajarannya mengandung unsur-unsur ilmiah yang menekankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 1 x pertemuan, yaitu

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan keputusan dengan cepat dan tepat waktu (frinaldi dan embi, 2011).

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ROLE PLAYING DENGAN CD INTERAKTIF

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Mella Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. wawasan, ketrampilan dan keahlian tertentu kepada individu guna. diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua orang untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

Membelajarkan dan Memberdayakan Masyarakat

Paket 11 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BI

BAB II HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN MENGHITUNG LUAS PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

PENERAPAN METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DISERTAI AUTHENTIC ASSESSMENT

BAB I PENDAHULUAN. bahwa pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiri ilmiah (Scientific

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi kimia di

BAB II KEGIATAN PPL. A. Kegiatan PPL. 1. Persiapan PPL

ANALISIS SITUASI. IPS. Pelajaran IPS bagi sebagian besar siswa adalah pelajaran yang membosankan,

Pembelajaran Berbasis Kontekstual 2

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

MEDIA RITATOON (PEMILIHAN, PENGGUNAAN, PEMANFAATAN, PERAWATAN,DLL)

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING STAD

I. PENDAHULUAN. proses pembelajaran. Proses pembelajaran merupakan suatu kegiatan

Belajar Dan Pembelajaran Metode Based Learning

C. Macam-Macam Metode Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, maka siswa diharapkan dapat mengusai keterampilan-keterampilan

IPKG 2. INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU IPA (Kemampuan Melaksanakan Pembelajaran) Biologi, Fisika, Kimia

BAB I PENDAHULUAN. disampaikan oleh guru. Hal ini dikarenakan hampir seluruh materi mata

KETERAMPILAN DASAR TUTORIAL

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X-1 SMA AL ISLAM 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Kondisi dan situasi empiris pembelajaran mata kuliah SP

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang dicapai siswa dapat memenuhi kriteria pencapaian tujuan yang

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN HASIL ANALISIS

I. PENDAHULUAN. siswa secara fisik dan emosional dimana siswa diberi tugas untuk kemudian

Lampiran 5: INSTRUMEN KEGIATAN PPL-REAL. Petunjuk Umum

BAB III METODE PENELITIAN

Pemberdayaan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. secara komprehensif, baik fisik, mental, maupun emosional.

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I. pola pikir siswa tidak dapat maju dan berkembang. pelajaran, sarana prasarana yang menunjang, situasi dan kondisi belajar yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA DAN ALAT PERAGA MATERI OPERASI HITUNG CAMPURAN

KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR. MODUL 7 Strategi Pembelajaran di SD

BAB IV ANALISIS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V SDN KARANGMLATI 1 DEMAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Individu tidak akan berkarya jika karya itu tidak bermanfaat bagi dirinya ataupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. akan menghasilkan pencapaian tujuan yang baik pula.

BAB I PENDAHULUAN. sudah dapat kita rasakan. Menurut pandangan ini, bukanlah satu-satunya sumber belajar bagi siswa sehingga pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. Belajar akan lebih bermakna jika anak mengalami dan menemukan sendiri apa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan datang sangat tergantung pada kualitas manusia yang dikembangkan pada masa

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Kelompok Materi : Materi Pokok

BAB I PENDAHULUAN. seorang guru, dengan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang

Fakta FAKTA,KONSEP, DEFINISI, OPERASI/RELASI,PRINSIP Pemufakatan (konvensi) dalam matematika diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu 2 sebagai simb

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

INDIKATOR PERKULIAHAN YANG AKTIF 1. Perencanaan a. Tersedianya Silabus Perkuliahan Telah dibuatnya sebuah silabus yang lengkap dan rinci. Pengalaman belajar dan penilaian dalam silabus sesuai dengan indikator kompetensi dasar. Pengaturan waktu, media dan sumber belajar ditulis rinci dan efektif. b. Rencana Perkuliahan telah disusun Rencana pengajaran mencakup pula kegiatan kegiatan Dosen dan peserta didik, berdasarkan pada kompetensi, menunjukkan kesinambungan dan kemajuan dari satu pelajaran ke pelajaran berikutnya serta tercakup pula penilaian dengan memakai indikator-indikator Telah dibuatnya sebuah silabus yang lengkap.pengalaman belajar dan penilaian sesuai dengan indikator kompetensi dasar. Rencana perkuliahan telah disusun dengan lengkap berdasarkan kompetensi. pengajaran mencakup pula kegiatan kegiatan Dosen dan peserta didik, berdasarkan pada kompetensi, dan menunjukkan kesinambungan dari dan kemajuan dari satu pelajaran ke pelajaran berikutnya Telah disusun sebuah silabus namun masih belum lengkap dan terlalu umum. Rencana perkuliahan yang disusun terlalu global Tidak ada silabus matakuliah Rencana perkuliahan tidak dibuat c. Tersedianya media dan sumber pembelajaran yang lain Dosen memanfaatkan berbagai Untuk setiap pertemuan perkuliahan media dan sumber belajar yang telah dikembangkan dan bersesuaian dengan topik dipergunakan media dan sumber perkuliahan dan juga memanfaatkan belajaryang bersesuaian multimedia serta jaringan komputer. Media yang menunjang topik perkuliahan sesekali dimanfaatkan dalam kegiatan perkuliahan Hanya tersedia media sederhana seperti papan tulis

2. Komunikasi dan Hubungan a. Dosen memberikan instruksi yang jelas dan singkat Instruksi lisan disertai tulisan Instruksi lisan maupun tulisan diberikan dengan sangat jelas dan diberikan secara jelas dan secara berurutan serta dosen berurutan mempertegas pemahaman mahasiswa. Dosen juga berkomunikasi secara lepas dan jelas didukung dengan ekspresi tubuh dan sesekali diselingi humor Instruksi lisan maupun tulisan diberikan namun tidak selalu secara jelas Instruksi tidak jelas b. Bukti adanya interaksi antara: Dosen Mahasiswa- Mahasiswa Dosen mengembangkan kegiatan Mahasiswa didorong untuk perkuliahan yang secara aktif berpartisipasi aktif dalam mendorong dan mengembangkan perkuliahan dan bekerja dalam ketrampilan dalam berinteraksi dan kelompok. berkomunikasi misalnya dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan serta menyusun laporan kegiatan. Dosen juga mengembangkan lembar kerja untuk mendukung interaksi antar mahasiswa e. Terbentuknya lingkungan perkuliahan yang kondusif Adanya penegakan kesepakatankesepakatan yang dianut, peraturan peraturan yang jelas, adanya keterbukaan dosen serta respon positif terhadap keaktifan dan interaksi mahasiswa dalam perkuliahan. Dosen juga toleran terhadap pandangan yang berbeda. Adanya kesepakatan-kesepakatan yang jelas, pemberian penghargaan terhadap keaktifan mahasiswa. Mahasiswa menjawab bertanya jika dosen, sesekali mahasiswa mengajukan pertanyaan. Sesekali ada respon positif terhadap partisipasi aktif mahasiswa dalam perkuliahan Komunikasi bersifat satu arah Lingkungan perkuliahan tidak aman secara psikologis bagi mahasiswa untuk aktif

f. Dosen sebagai pendamping dan fasilitator perkuliahan Dosen memfasilitasi perkuliahan yang aktif, aktif berinteraksi dengan mahasiswa untuk memonitor dan mendorong mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan dan mendiskusikan pekerjaan mereka. Dosen memfasilitasi perkuliahan yang aktif dan sekali sekali berinteraksi dengan mahasiswa untuk memonitor kemajuan mereka Dosen mencoba memfasilitasi perkuliahan yang aktif tetapi masih terkesan mendominasi kelas Dosen sebagai pusat kegiatan perkuliahan 3. Proses Perkuliahan a. Dosen memotivasi mahasiswa pada kegiatan awal perkuliahan Motivasi pada kegiatan awal selalu Motivasi pada kegiatan awal telah dilakukan dengan menghubungkan dipersiapkan dengan topik pada masalah keseharian dan menghubungkan topik pada pengalaman awal mahasiswa. masalah keseharian dan Dosen juga memotivasi dengan pengalaman awal mahasiswa strategi bertanya dan pemberian balikan. Motivasi pada kegiatan awal perkuliahan sesekali diberikan dengan menghubungkan materi perkuliahan dengan pengalaman awal mahasiswa Dosen tidak memberikan motivasi pada awal perkuliahan b. Dosen memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk membangun sendiri konsep (konstruktivisme). Mahasiswa didorong untuk mengumpulkan informasi melalui berbagai kegiatan (penyelidikan, kegiatan praktis dan pengamatan langsung) serta dari berbagai sumber (buku buku, media visual daninternet) dan memanfaatkan informasi tersebut dalam kegiatan kegiatan pemecahan masalah. Kegiatan mahasiswa telah diarahkan untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dan mendorong keterlibatan aktif mahasiswa untuk mengambil kesimpulan/keputusan. Sesekali mahasiswa diajak mengumpulkan informasi, namun penyimpulan masih didominasi oleh dosen. Mahasiswa secara pasif menerima informasi dari dosen

c. Dosen memberikan presentasi untuk mendukung hasil-hasil kesimpulan mahasiswa Dosen telah mengembangkan presentasi yang jelas dan akurat, menambahkan contoh-contoh kongkrit, dan memberikan tekanan pada hal-hal yang penting. Menghubungkan dengan aplikasi kehidupan serta memberikan kesempatan mahasiswa untuk mendiskusikan presentasinya Dosen telah mengembangkan presentasi yang jelas dan akurat, menambahkan contoh-contoh kongkrit, dan memberikan tekanan pada hal-hal yang penting. Presentasi dosen memperjelas temuan mahasiswa dan menambah wawasan d. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendemonstrasikan hasil pembelajaran mereka Dosen mengembangkan kegiatan sehingga mahasiswa selalu dituntut untuk mendemonstrasikan hasil belajar mereka, mahasiswa dibiasakan untuk melakukan refleksi, menguji mahasiswa dan mengumpulkan portfolio hasil kerja. Dosen mengembangkan kegiatan sehingga mahasiswa selalu dituntut untuk mendemonstrasikan hasil belajar mereka. Sesekali mahasiswa diberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan hasil belajar mereka melalui pertanyaan dosen Presentasi dosen tentang topik yang dipelajari kurang jelas Mahasiswa tidak diberikan kesempatan untuk mendemonstrasikan hasil belajar mereka e. Dosen menggunakan strategi dan metode perkuliahan yang bervariasi Dosen mengembangkan Dosen mengembangkan pelaksanaan pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran dengan mengkombinasikan berbagai mengkombinasikan berbagai strategi (multi strategi) metode strategi (multi strategi) metode (multimetode). Dosen berupaya (multimetode). untuk menciptakan perkuliahan yang menarik dan beragam. Dosen telah memperkaya metode ceramah dengan diskusi yang bervariasi. Dosen hanya menggunakan metode ceramah f. Mahasiswa belajar dan bekerja dalam pengalaman yang beragam Mahasiswa belajar dan bekerja dalam porsi yang berimbang antara kegiatan kelompok, kegiatan individual dan kegiatan dalam kelompok besar/pleno. Mahasiswa belajar dan bekerja dalam kegiatan pleno, kegiatan kelompok dan kegiatan individual. Mahasiswa banyak bekerja individual dengan sesekali terlibat dalam kegiatan kelompok Mahasiswa seringkali hanya bekerja secara individual

g. Dosen profesional dalam melaksanakan tugasnya Dosen memberikan contoh standar Dosen memberikan contoh standar tingkah laku profesional yang tinggi tingkah laku profesional yang tinggi, dan menerapkan strategi strategi dan menerapkan beberapa strategi perkuliahan aktif dan partisipatif strategi perkuliahan yang baru yang baru Dosen memberikan contoh standar rata rata dari tingkah laku yang profesional dan menerapkan sedikit saja strategi strategi perkuliahan yang baru Dosen memberikan contoh tingkah laku yang tidak profesional h. Tugas - tugas ditindaklanjuti Tugas-tugas mahasiswa dikembalikan tepat waktu dengan komentar-komentar yang rinci dan memberikan motivasi pada mahasiswa untuk bekerja lebih baik. i.mahasiswa dan mahasiswi memiliki akses yang sama Tugas-tugas yang diberikan oleh dosen ditindaklanjuti dengan komentar dan dikembalikan pada mahasiswa. Tugas-tugas yang dikerjakan oleh mahasiswa sesekali direspon dan dibahas. Tidak adatindak lanjut dari tugastugas yang diberikan oleh dosen Dosen proaktif untuk mendorong akar terjadi kesetaraan akses antara mahasiswa dan mahasiswi. (Dosen melakukan aksi afirmatif.) Mahasiswa dan mahasiswi telah mendapatkan akses yang setara dalam perkuliahan Sesekali masih terjadi ketimpangan akses antara mahasiswa dan mahasiswi dalam perkuliahan Terjadi ketimpangan akses antara mahasiswa dan mahasiswi