BAB I PENDAHULUAN. Pada Tahun 1936 buku Karate-do Kyohan diterbitkan Funakoshi telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. fisik karena kemampuan kondisi fisik yang prima sangat menentukan tinggi

Do menjadi konsep yang lazim, setidaknya sejak kelahiran pelajar dari Okinawa, Teijinsoku pada tahun 1663, seperti yang dia tulis di puisinya:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Persaingan olahraga saat ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olah Raga Karate adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang

PEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

BAB I PENDAHULUAN. luas, yaitu sebagai tindakan melindungi diri. Definisi yang kami gunakan lebih sempit

meningkatkan prestasi dalam pertandingan kumite dan kata. Kata adalah jurus

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi status sosial dalam beberapa komunitas. Karate juga merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. kedalam kesadaran di seluruh dunia serta perkembangan kebudayaan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan tehnik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan

Bab 5. Ringkasan. Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN HASIL PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTERA SABUK BIRU DOJO WADOKAI UNIMED

Olahraga Karate Indonesia ) yang beranggotakan pengurus pengurus karate. FORKI

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

JUJUR GUNAWAN MANULLANG

BAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,

2015 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cabang olahraga yang didalami.

BAB I PENDAHULUAN. secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga sesuai dengan minatnya.

PANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. sering dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Abdul Wahid (2006: 75)

I. PENDAHULUAN. Jepang yang terdiri dari dua kata yaitu kara dan te, jika disatukan dalam satu

Anggun Lestari Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Jepang sangat

PENGARUH PELATIHAN RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN PADA ATLET KARATE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

EVALUASI KONDISI FISIK DOMINAN PADA ATLET KARATE-DO DOJO LANAL INKAI KOTA SABANG TAHUN 2015 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan olahraga walaupun menguras energi namun disisi lain memiliki manfaat. berbagai aspek baik kesehatan mental maupun fisik.

BAB I PENDAHULUAN. Karate bukan merupakan kebudayaan asli dari Jepang melainkan. merupakan kebudayaan turunan dari China daratan yang mengalami

Rahasia dibalik keajaiban karate

BAB I PENDAHULUAN. wadah yang di sebut IPSI ( Ikatan Pencak Silat Sealuruh Indonesia ).

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri

BAB I PENDAHULUAN. Wushu adalah Salah satu Olahraga beladiri, Olahraga ini berasal dari. orang tua jaman dahulu oleh komite yang ditunjuk pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. melalui pembinaan di usia dini baik dari kemapuan tehnik taktik dan strategi serta

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh suatu fungsi alat-alat tubuh yang dapat bekerja dengan normal dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Muhammad Nur Alif, 2013

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. PUSAT OLAHRAGA BELADIRI JEPANG DI SEMARANG Penekanan desain Arsitektur Neo Vernacular

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain : a) Dachi (kudakuda) b) Uke (Tangkisan) c) Tsuki (pukulan) d) Geri (tendangan)

I. OLAH RAGA. Pada saat yang sama, menonton orang lain berolahraga dapat juga jadi menyenangkan.

KONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. ada dua yaitu, Kumite dan Kata. Kumite adalah nomor yang mempertandingkan

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS. lebih digambarkan dengan gerakan serangan dan belaan kaki dan tangan secara

BAB I PENDAHULUAN. dan Asia setelah diselenggarakanya Kejuaraan Dunia Pecak Silat1 di Jakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian prestasi maksimal seorang atlet harus memeliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama

PEMAHAMAN KARAKTER USIA DINI. Apa yang memotivas i anak-anak untuk Ikut olah raga? RAPAT KOORDINASI NASIONALBIDANG PEMBINAAN & PRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu olahraga. Dapat dibuktikan jika kita membaca komik dan juga

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB III DATA PENUNJANG

PROBABILITAS TENDANGAN KE ARAH BADAN DAN MUKA TERHADAP PELUANG POIN PADA PERTANDINGAN TAEKWONDO SIMULASI PRA KUALIFIKASI PORDA XI 2010

2015 KONTRIBUSI KESEIMBANGAN DINAMIS DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP PENAMPILAN POOMSAE (KORYO) PADA CABANG OLAHRAGA TAEKWONDO

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (IPSI) didirikan pada tanggal 18 Mei 1948 di Surakarta, yang di

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah berkembang menjadi suatu fenomena yang meliputi seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan

BAB I PENDAHULUAN. sistematis menuju suatu kualitas hidup yang lebih tinggi (Noya, 1983 : 5).

Bab 2. Landasan Teori. yang empiriris yaitu fungsi agama terhadap masyarakat. Yakni nilai-nilai agama yang

1.1. PENGERTIAN JUDUL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP ZEN, KARATE, DAN SHOTOKAN. Zen merupakan salah satu dari ajaran Budhisme yang berasal dari India,

HUBUNGAN KELENTUKAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA PERGURUAN WADOKAI DOJO UNIMED

BAB III MAKNA FILOSOFI BUSHIDOU DI DALAM SIKAP AIKIDOUKA. 3.1 Filosofi Gi (Kebenaran) di dalam Sikap Aikidouka

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KARATE-DO. Kata Karate-Do terdiri dari tiga kata, yaitu Kara = berarti

II. MAKSUD & TUJUAN A. Maksud

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)

sama maka diadakan babak tambahan untuk menentukan pemenang.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga prestasi adalah olahraga yang membina dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pencak Silat adalah salah satu cabang olahraga yang sudah dipertandingkan

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (1) Januari Juni 2014: 23-33

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. (isolasi) dari dunia luar dengan sistem feodal, yang merupakan transisi ke. Restorasi Meiji kelak sebagai antiklimaks isolasinya.

Pengaruh Fleksibilitas dan Kekuatan Otot Tungkai Terhadap Tendangan Eolgol Dollyo-Chagi pada Olahraga Taekwondo

PEMBINAAN PRESTASI KARATE DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Organisasi dibangun atas dasar kesamaan visi dan misi para individu yang

2015 DAMPAK LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATKAN SERANGAN TENDANGAN TEKNIK MAWASHI GERI PADA CABANG OLAHRAGA KARATE

DEMPI DINI DARMA YULITA EGA SAFITRI FAUZUL HAMDI

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE DOJO KHUSUS UNIMED

BAB I PENDAHULUAN. peranan pelatih yang baik dan memang benar benar bertanggung jawab terhadap

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA BERLATIH DI KRAKATAU TAEKWONDO KLUB MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

2016 PERBANDINGAN WHOLE BODY REACTION TIME DAN ANTICIPATION REACTION TIME ANTARA ATLET KATA DAN KUMITE CABANG OLAHRAGA KARATE

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Laporan Tugas Akhir Desain Interior DI40Z0 Japanese Martial Art Center 1

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Tahun 1936 buku Karate-do Kyohan diterbitkan Funakoshi telah menggunakan istilah karate dalam huruf kanji Jepang. Dalam pertemuan bersama para master di Okinawa makna yang sama diambil. Dan sejak saat itu istilah karate dengan huruf kanji berbeda namun pengucapan dan makna yang sama digunakan sampai sekarang.saat ini istilah karate berasal dari dua kata dalam huruf kanji kara yang bermakna kosong dan te yang berarti tangan. Karate berarti sebuah seni bela diri yang memungkinkan seseorang mempertahankan diri tanpa senjata Menurut Gichin Funakoshi karate mempunyai banyak arti yang lebih condong kepada hal yang filsafat-filsafat.istilah kara dalam karate bisa pula disamakan seperti cermin bersih yang tanpa cela yang mampu menampilkan bayangan benda yang dipantulkannya sebagaimana aslinya. Ini berarti orang yang belajar karate harus membersihkan dirinya dari keinginan dan pikiran jahat.selanjutnya Gichin Funakoshi menjelaskan makna kata kara pada karate mengarah kepada sifat kejujuran, rendah hati dari seseorang. Walaupun demikian sifat kesatria tetap tertanam dalam kerendahan hatinya, demi keadilan berani maju sekalipun berjuta lawan tengah menunggu.demikianlah makna yang terkandung dalam karate. Karena itulah seseorang yang belajar karate sepantasnya tidak hanya memperhatikan sisi teknik dan fisik, melainkan juga memperhatikan sisi mental yang sama pentingnya.

Seiring usia yang terus bertambah, kondisi fisik akan terus menurun. Namun kondisi mental seorang karateka yang diperoleh lewat latihan yang lama akan membentuk kesempurnaan karakter. Akhiran kata Do pada karate-do memiliki makna jalanatau arah. Suatu filosofi yang diadopsi tidak hanya oleh karate tapi kebanyakan seni bela diri Jepang dewasa ini (Kendo, Judo, Kyudo dan Aikido) Japan karatedo federation (JKF) dan world karatedo federation(wkf),yang dianggap sebagai gaya karate yang utama yaitu: 1.Shotokan 2.Goju-Ryu 3.Shito-Ryu 4.Wado-Ryu Keempat karate tersebut diakui sebagai gaya karate yang utama karena turut serta dalam pembentukan jepang karatedo federation(jkf) dan world karate federation(wkf).di Negara jepang,organisasi yang mewadahi olahraga karate seluruh jepang adalah jepan karatedo federation (JKF).Adapun yang mewadahi karate seluruh dunia adalah world karate federation(wkf) dl dikenal degan nama World Union of Organizations (WUKO).Adapun fungsi dari jepan karatedo federation (JKF) dan world karate federation (WKF) adalah untuk meneguhkan karate yang bersifat tanpa kontak langsung.pada zaman sekarang karate juga dapat di bagi menjadi aliran tradisional dan aliran olah raga aliran tradisional lebih menekankan aspek bela diri dan tehnik tempur sementara aliran olahraga lebih menumpukan teknik-teknik untuk pertandingan olahraga. Latihan dasar karate terbagi menjadi tiga seperti berikut ini:

1. Kihon,yaitu latihan teknik-teknik dasar karate seperti tehnik memukul,menendang dan menangkis. 2. Kata,yaitu latihan jurus atau bunga karate 3. Kumite,yaitu tanding atau sparring. Sumber : http://www.fokushotokan.com/definisi.html Setelah melakukan pengamatan dan konsultasi dengan pelatih pada kegiatan latihan para Atlet Wadokai sabuk coklatdojocapital Karate Club (CKC) Medan, mengatakan bahwa target yang ingin dicapai adalah pertandingan nasional. Namun yang menjadi permasalahan pada atlet saat latihan tendangan mawashigeri chudan masih tergolong lemah dan kurang cepat, yang dapat mengakibatkan tendangan mawashigeri chudan sangat mudah untuk diantisipasi oleh lawan. ini dibuktikan hasil tes awal yang dilakukan selama 3 kali latihan atlet wadokai sabuk coklat Dojo Capital Karate Club (CKC) medan usia 15-17 tahun. maka dari data diatas peneliti ingin menerapkan variasi latihan yaitu mawashigerijongkok,mawashigerimenggunakan Karet, Mawashigerimenggunakan pemberat kaki untuk mengatasi kecepatan tendangan Mawashigeri chudan tersebut Berikut ini adalah daftar sample dan hasil test awal yang dapat dilihat dari table dibawah ini: Tabel 1. Nama Sample Atlet WadokaiSabuk Coklat DojoCapital Karate Club (CKC)Medan Usia 15-17 Tahun. NO Nama Atlet Tingkatan sabuk Lama Latihan Usia Kejuaraan 1 Titan Coklat 1,5 Tahun 15Tahun FORKI

2 Zanri Coklat 1,5 Tahun 15 Tahun FORKI 3 Ayakimo Coklat 2 Tahun 16 Tahun FORKI 4 Boby karo-karo Coklat 1.5 Tahun 16 Tahun FORKI 5 Patar Coklat 2 Tahun 17 Tahun FORKI 6 Josua Simanjuntak Coklat 2 Tahun 17 Tahun FORKI Tabel 2. Hasil Test Pendahuluan Tendangan Mawashigeri Chudan Atlet WadokaiSabuk Coklat DojoCapital Karate Club(CKC)Medan Usia 15-17 Tahun 2013. No Nama Hasil Tendangan (second) I II III Waktu Terbaik Kriteria Penilaian 1 Titan 0.68 0.69 0.67 0.65 Kurang 2 Zanri 0.75 0.77 0.71 0.71 Kurang Sekali 3 Ayakimo 0.72 0.73 0.72 0.72 Kurang Sekali 4 Boby karo-karo 0.70 0.71 0.70 0.70 Kurang Sekali 5 Patar 0.79 0.81 0.75 0.75 Kurang Sekali 6 Josua Simanjuntak 0.70 0.72 0.75 0.70 Kurang Sekali Tabel 3. Hasil Tes Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan Atlet Karate Putera Wadokai Yang Pernah Mengikuti Kejuaraan Nasional Dan Menyandang Sabuk Coklat No Nama Atlet Hasil Tendangan Waktu Kriteria I II III Terbaik 1 Arya Napitupulu 0.41 0.42 0.44 0.41 Baik sekali

Tabel4. Kriteria Penilaian NO Kriteria Pengskoran Catatan waktu Klasifikasi Nilai 1 90% - 100% 0,41 Baik sekali 2 80% - 90% 0,45-0,50 Baik 3 70% - 80% 0,51 0,57 Cukup / rata-rata 4 60% - 70% 0,58 0,67 Kurang. 5 60% 0,68 Kurang sekali Jumlah catatan waktu Penilaian Proses = ----------------------------------------- X 100% Kriteria pengskoran Dari data tersebut diatas merupakan hasil persentase yang didapat untuk melihat perkembangan kemampuan sampel atau atlet dalam melakukan test tendangan Mawashigeri chudan. Data tersebut dapat kita simpulkan bahwa ratarata hasil test tendangan saat melakukan Mawashigeri chudan Atlet Wadokai sabuk coklatdojocapital Karate Club(CKC)medan Usia 15-17 tahun tersebut sangat rendah dan kurang sekali. Berdasarkan pernyataan yang sudah disebutkan, Adapun latihan yang dapat meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri chudan melalui variasi latihan yaitu Mawashigeri jongkok, Mawashigerimenggunakan karet, Mawashigerimenggunakan pemberat kaki.

Melihat latar belakang masalah diatas, peneliti ingin membuktikan UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN TENDANGAN MAWASHIGERI CHUDAN MELALUI VARIASI LATIHAN PADA ATLET WADOKAI SABUK COKLAT DOJO CAPITAL KARATE CLUB (CKC)MEDANUSIA 15-17 TAHUN 2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian-uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah penelitian dapat diidentifikasikan Apakah melaluivariasi Latihan dapat meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri Chudan? C. Pembatasan Masalah Mengingat luasnya cakupan permasalahan berdasarkan tinjauan dari latar belakang maka penelitian ini lebih menekankan pada : Variasi Latihan terhadap kecepatan tendangan Mawashigeri Chudanpada atlet Wadokai sabuk coklat DojoCapital Karate Club (CKC)medan usia 15-17 tahun 2013? D. Rumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti yaitu Meningkatkan Kecepatan Tendangan Mawashigeri Chudan Melalui Variasi Latihan Pada Atlet Wadokai Sabuk Coklat DojoCapital Karate Club (CKC) MedanUsia 15-17 Tahun 2013? E. Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendapatkan data dan informasi tentang Meningkatkan Kecepatan Tendangan Mawashigeri ChudanMelalui Variasi latihan pada Atlet

Wadokai sabuk coklatdojocapital Karate Club (CKC)medanUsia 15-17 Tahun 2013. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat dan berguna bagi : 1. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan prestasi atlet karate khususnya untuk variasi latihan Atlet Wadokai sabuk coklat DojoCapital Karate Club (CKC)medan usia 15-17 Tahun 2013. 2. Sebagai tambahan ilmu dalam penulisan karya-karya ilmiah dalam ilmu kepelatihan karate baik bagi penulis dan para pelatih olahraga. 3. Menjadi bahan informasi dan masukan yang bermanfaat bagi penulis dalam mengembangkan olahraga karate yang diperoleh selama perkuliahan. 4. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan olahraga khususnya dalam meningkatkan kecepatan tendangan Mawashigeri chudan.