Telaah Kurikulum Pendidikan Matematika Sekolah Menengah. Design by Farida Nurhasanah 2012

dokumen-dokumen yang mirip
(universal) sehingga dapat dipahami oleh orang lain.

Perencanaan dan Pengembangan Program Pembelajaran Matematika. Farida Nurhasanah 2011

BAB I PENDAHULUAN. Politeknik sebagai perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KESESUAIAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 UNTUK SISWA DENGAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII. Lulu Choirun Nisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Geometri Siswa SMP Ditinjau dari Kemampuan Matematika. (Surabaya: PPs UNESA, 2014), 1.

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan tertentu. Agar siswa dapat mencapai tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang termuat dalam kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. cukup menjadi alasan, sebab matematika selalu diajarkan di setiap jenjang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dengan pendidikan. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu sasaran

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

PEMBELAJARAN MATEMATIKA di SD

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dan kreativitasnya melalui kegiatan belajar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat

SUDARYANTI NIM. A

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA CIREBON

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. individualitas, serta mempunyai cabang-cabang antara lain aritmatika, aljabar,

BAB I PENDAHULUAN. yang unsur-unsurnya logika dan intuisi, analisis dan konstruksi, generalitas

I. PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah berkembang secara pesat sehingga cara berpikir

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu aspek dalam kehidupan yang memegang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

BAB II KAJIAN TEORETIS. 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. pelajaran untuk mencapai prestasi yang maksimal Aronson (Abidin, 2014,

CONTOH TES BAGI CALON SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN. perkembangan ilmu dan teknologi suatu negara. Ketika suatu negara memiliki

09. Mata Pelajaran Matematika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Adapun yang menjadi penyebab yaitu pembelajaran terpusat kepada guru dan

48. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Tunalaras (SMALB E) A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bermutu perlu mendapatkan penanganan yang lebih baik. wujud dari pangakuan bahwa matematika sangat dibutuhkan dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemampuan komunikasi matematik penting dimiliki oleh siswa

09. Mata Pelajaran Matematika

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang universal, berada di semua penjuru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa yang ingin maju. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bekerja sama dalam suatu kelompok. matematika yaitu pemecahan masalah (problem solving), penalaran dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan

I. PENDAHULUAN. pembelajaran agar siswa aktif mengembangkan potensi diri dan keterampilan. makhluk beragama dan makhluk sosial dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Depdiknas (2006) mengungkapkan bahwa dalam pendidikan, siswa

Pernyataan ini juga di ungkapkan oleh Bambang R (dalam Rbaryans, 2007) yang menyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. konsep-konsep sehingga siswa terampil untuk berfikir rasional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini dunia pendidikan di negara kita semakin mendapat tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU Sisdiknas 2003:5).

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan teknologi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. Membicarakan citra Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), pada dasarnya

BAB I PENDAHULUAN. matematika. Pendidikan matematika berperan penting bagi setiap individu karena

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

50. Mata Pelajaran Matematika Kelompok Akuntansi dan Pertanian untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) A.

BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan di Indonesia mengindikasikan bahwa matematika sangatlah

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan siswa dalam memecahkan masalah, dimana kemampuan. memecahkan masalah itu sendiri dalam matematika adalah kemampuan siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya untuk memberikan

BAB I PENDAHULUAN. diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan. diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini.

TEKNIK PENGEMBANGAN SOAL OBJEKTIF Vinta A. Tiarani

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : DWI NUR JANAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk mata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting dalam membangun suatu

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Dimanapun dan kapanpun di dunia pasti terdapat pendidikan. Hakikat

BAB I PENDAHULUAN. memunculkan persaingan yang cukup tajam, dan sekaligus menjadi ajang seleksi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ine Riani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah upaya memanusiakan manusia. Salah satu upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam berbagai disiplin ilmu dan mampu mengembangkan daya pikir. informasi dan komunikasi dilandasi oleh perkembangan matematika.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam mata pelajaran matematika sejauh ini telah mengalami

PEMETAAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA WAJIB SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang. warga negara yang demokratis, serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan di era globalisasi seperti saat ini. Pemikiran tersebut dapat dicapai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Matematika yang merupakan ide-ide abstrak tidak dapat begitu

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) (BSNP,

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas, berkarakter dan mampu berkompetensi dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kemampuan Penalaran Matematis. a. Pengertian Penalaran Matematis

TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Komunikasi dapat

BAB II KAJIAN TEORI. A. Analisis. Analisis adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nobonnizar, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya. Kualitas pendidikan akan menggambarkan kualitas SDM (sumber

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Membaca tidak hanya sekadar memandangi lambang-lambang tertulis,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan pembaharuan pendidikan di Indonesia dewasa ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia secara global dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Telaah Kurikulum Pendidikan Matematika Sekolah Menengah Design by Farida Nurhasanah 2012

Kajian Kurikulum Pendidikan Matematika Hasil Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Matematika di Indonesia Kajian Dokumen SI Kajian Pelaksanaan SI Sebagian besar guru belum memahami bahkan memiliki dokumen SI A. Aspek penyusunan program: Kepadatan materi cukup tinggi, tidak Guru kesulitan merumuskan indikator tertampung oleh alokasi waktu (guru masih berdasarkan SK dan KD mengacu pada menghabiskan materi bukan KD guru kesulitan menyusun silabus dan SK guru kesulitan menjabarkan SK/KD menjadi materi dan bahan ajar B. Aspek Pelaksanaan KBM Materi hanya diambil dari buku pegangan Proses KBM masih konvensional Penilaian dan pelaporan ketiga ranah belajar kurag cocok untuk matematika penilaian tidak sesuai KD krn mengambil soal-soal dari buku belum memanfaatkan ICT dan lingkungan siswa tidak terampil menggunakan media dan alat peraga tidak ada tenaga kompeten yang bisa membantu menyelesaikan masalah KTSP

Berdasar Hasil Kajian Kebijakan Kurikulum Pendidikan Matematika di Indonesia Benahi ketrampilan dalam menjabarkan SK dan KD menjadi indikator Bekali tenaga pendidik/calon pendidik matematika dengan pengetahuan dan ketrampilan menggunakan startegi mengajar yang variatif dan berhubungan dengan konteks Bekali tenaga pendidik /calon pendidik dengan pengetahuan menggunakan media pembelajaran matematika Bekali calon tenaga pendidik matematika dengan konsep yang benar

Berpikir Aljabar Menurut Kaput (1999); terdapat 5 bentuk logika aljabar: 1. Generalisasi dari aritmatika dan pola 2. Pemanfaatan simbol 3. Pembelajaran tentang struktur sistem bilangan 4. Pembelajaran tentang pola dan fungsi 5. Pemodelan matematis

Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir aljabar sejak dini? A. Generalisasi dalam Bilangan dan Operasi Simbolisme Variabel dalam persamaan B. Memperjelas Struktur dalam Sistem Bilangan Membuat dan membuktikan dugaan Pola-pola berulang Bagan dan pola bilangan Pola yang berkembang- pengenalan fungsi pernyataan umum fungsi dari pola Membuat grafik dari pola

Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir aljabar sejak dini? C. Konsep dan Representasi Fungsi 5 representasi fungsi membuat hubungan antar representasi fungsi D. Eksplorasi dengan Hubungan Fungsional Hubungan di dunia nyata situasi-situasi proporsional fungsi dan pengukuran Fungsi dari diagram pencar

Bagaimana mengembangkan kemampuan berpikir aljabar sejak dini? E. Generalisasi tentang Fungsi Analisis tentang laju perubahan Klasifikasi berbagai jenis fungsi berdasarkan grafik atau persamaannya F. Pemodelan Matematika

Simbolisme dan Variabel dalam Persamaan Konsep variabel dan simbolisme dikembangkan secara bersamaan Arti tanda = 1. Siswa perlu mengetahui dan memahami hubungan dalam sistem bilangan 2. Biasanya siswa akan menemui tanda tersebut pada soal-soal dalam bentuk eskpresi aljabar 1. Kenalkan dengan kalimat/pernyataan terbuka dan pernyataan benar/salah 2. Arahkan kepada kemampuan berpikir relasional

Contoh Kalimat Terbuka 1. 5 + 2 = 7 + 2. 12 - = 15 6 3. 20 x 48 = x 24 4. : 4 = 15 : 3 5. 81 : 9 = : 7 Kalimat Benar/Salah 1. 4 + 5 = 8 +1 2. 6 3 = 7 4 3. 674 389 = 664 379 4. 5 x 84 = 10 x 42 5. 64 : 14 = 32 : 28 Selesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan strategi berpikir relasional!

Konsep Variabel Agar siswa dapat bekerja dengan ekspresi yang mengandung variabel tanpa hars berpikir tentang bilangan tertentu atau bilangan yang diwakilkan oleh hurut tertentu Variabel sebagai Kuantitas yang bervariasi 1. a + 12 = 20 b 2. Jika salah satu variabel berubah maka variabel lain juga berubah bukan karena kedua variabel itu berbeda sehinga nilainya berbeda 3. Manfaatkan konteks pada situasi ketika variabel bervariasi Variabel sebagai nilai yang tidak diketahui 1. Dikenalkan pada kalimat terbuka dengan simbol 2. Mulai dengan tanyakan nilai yang seharusnya ada dlm, lalu lanjutkan dengan pertanyaan tentang bilangan yg memenuhi 3. + + +5 = + 19 4. Terdapat konvensi tentang penggunaan variabel jamak

Persamaan atau Pertidaksamaan Manfaatkan Konsep Timbangan (3 x 2) + 6 3 x 15 2a 1 5(a+ 3) 2a 5a + 15 + 1 Cek! 2(-16/3) 1 5(-16/3 + 3) 3a 16-32/3 3/3-80/3 + 45/3 a - (16/3)

Manfaatkan Konsep Timbangan 13 21 14

Mempelajari Struktur di Sistem Bilangan 1. Belajar fakta dasar 2. Belajar strategi berhitung 3. Memeriksa struktur atau sifat operasi aritmetika secara eksplisit 4. Mengekspresikannya dengan cara yang umum Membuat Dugaan dan membutikan Dugaan (Membuktikan suatu pernyataan itu benar merupakan inti dari mengerjakan matematika )

Membuktika s Dugaan Ajukan pertanyaan apakah dugaan tersebut selalu benar? Bagaimana cara kita membuktikannya? 1. Siswa menggunakan argumentasi guru saya dulu bilang begitu 2. Siswa membuktikan menggunakan contoh 3. Mencoba menggunakan beberapa bentuk logika Bandingkan dengan SI dan SKL pada SD, SMP, dan SMA di Indonesia!

Keutamaan dan Kebijaksanaan Tidak harus semua siswa dapat membuat dugaan, namun yang terpenting adalah pastikan semua siswa dapat dengan aktif mempertimbangkan validitas atau kebenaran dari semua dugaan yang dibuat! Membangun kemampuan berpikir logis