BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena seperti yang dinyatakan oleh BPS (Badan Pusat Statistik),

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian di Indonesia, ditandai dengan banyak berdirinya perusahaanperusahaan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kondisi perekonomian belum stabil seiring dengan semakin kompleksnya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Industri kain interior kini sedang mengalami penurunan penjualan,

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian global yang sudah ada di depan mata, didukung dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas seperti sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangat ditentukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mengakibatkan tingkat persaingan di dalam dunia usaha akan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk dapat berkembang dan bertahan, perusahaan membutuhkan. manajemen yang mampu melaksanakan perencanaan, pengkoordinasian, dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman pada saat ini, pengendalian internal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk merencanakan,

BAB I PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia beberapa waktu yang lalu menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan sekarang ini memasuki era perdagangan bebas yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perusahaan atau organisasi yang relatif kecil, pimpinan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan bisnis sangatlah penting. Selain berusaha untuk

BAB I PENDAHULUAN BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perusahaan manufaktur dan jasa, pendapatan diperoleh dari hasil

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, perkembangan perekonomian di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berbagai bidang usaha, baik usaha di bidang jasa maupun industri,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi ekonomi, persaingan yang semakin ketat, kondisi ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, Indonesia sedang giat melaksanakan pembangunan di segala

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini, perkembangan teknologi sudah sangat pesat. Penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi telah menjadi suatu tuntutan bahwa di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Bagi suatu perusahaan industri, dalam hal ini penulis membahas yang terjadi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan dalam dunia usaha yang pesat pada era globalisasi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan ataupun yang telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat dan semakin berkembangnya sumber

BAB I PENDAHULUAN. seluruh sistem yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Dengan bertambah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin ketatnya persaingan di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan era globalisasi dan perdagangan bebas yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I. pengolahan sumber-sumber ekonomi yang tersedia secara terarah dan terpadu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha kini semakin meningkat bukan saja

BAB I PENDAHULUAN. menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak berdirinya perusahaan ini

Bab 1 PENDAHULUAN. pembangunan di segala aspek kehidupan masyarakat. Salah satu aspek yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang dialami oleh Bangsa Indonesia beberapa tahun silam,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. QUTY KARUNIA

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha Indonesia agaknya sudah melalui masa trauma pasca krisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. menambah permasalahan yang dihadapi oleh manajemen suatu perusahaan dalam

Semakin berkembangnya teknologi dalam mengolah produk guna memenuhi. kebutuhan masyarakat, maka kegiatan produksi dirasakan bertambah penting.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada masa sekarang ini sedang bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat, ditambah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi pada dunia perekonomian dewasa ini menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan yang semakin maju, persaingan antara Rumah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. persaingan diantara berbagai perusahaan akan semakin meningkat. Untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Halaman I-1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan kemajuan dalam berbagai bidang, khususnya bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin besar suatu perusahaan, maka akan semakin kompleks operasi

BAB I PENDAHULUAN. bergerak semakin dinamis, perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan usahanya. perusahaan berjalan secara efektif dan efisien.

BAB I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. tetapi memiliki tujuan yang sama yaitu menumbuhkan dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini negara kita sedang mengalami berbagai masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. Kota Bandung mencanangkan diri sebagai kota jasa, yang memfokuskan pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan dalam lingkungan bisnis sangat cepat sehingga

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. bebas antar bangsa di dunia serta didukung dengan semakin canggihnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai perkembangan internasional yang terjadi saat ini. menunjukkan kenyataan bahwa maju tidaknya suatu Negara banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan industri sebagai salah satu unsur yang mendukung perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang telah dilakukan oleh bangsa Indonesia mulai. mengalami kemajuan yang cukup pesat, terutama dalam bidang ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan baku

BAB I PENDAHULUAN. Informasi dihasilkan dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan globalisasi perekonomian pada umumnya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan mempunyai tujuan dalam melakukan aktivitasnya. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas penjualan merupakan aktivitas yang penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan perekonomian sekarang ini, perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penelitian pengendalian intern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap pendiri perusahaan atau pemilik perusahaan pasti mengharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan dunia usaha sekarang ini semakin kompetitif. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menjadi salah satu tuntutan sekaligus persyaratan mutlak yang harus dipenuhi

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan jaman dan cepatnya arus globalisasi mengakibatkan tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru yang siap untuk masuk dan bersaing dengan perusahaan yang telah ada. Di tengah persaingan ekonomi belakangan ini, Indonesia banyak menghadapi kendala-kendala dalam meningkatkan perekonomiannya, apalagi setelah terimbas krisis moneter pada pertengahan tahun 1997. Hal ini membawa dampak terhadap seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Bukan saja dari aspek ekonomi, akan tetapi bidang lainnya seperti aspek sosial, politik, keamanan dan lainnya, Perusahaan sebagai salah satu alat penggerak perekonomian di Indonesia pun ikut terimbas akibat krisis ekonomi yang berkepanjangan ini. Banyaknya perusahaanperusahaan yang sejenis mengakibatkan persaingan dunia usaha menjadi semakin ketat. Agar perusahaan dapat mempertahankan eksistensinya maka perusahaan dalam menjalankan usahanya khususnya dalam proses produksinya harus dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan yang diobservasi oleh peneliti adalah perusahaan industri, dimana dalam perusahaan tersebut dilakukan aktivitas produksi pengolahan dari bahan baku menjadi barang jadi. Dibantu dengan formulir, catatan-catatan,

Bab I Pendahuluan 2 laporan-laporan yang terkoordinir dengan baik sebagai alat untuk menciptakan kebijakan, perencanaan dan pengendalian. Agar usaha yang dilakukan dapat berhasil dengan baik, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang didalamnya terdapat unsur-unsur yang dapat dijadikan alat pengukuran dan pelaporan, pengamanan harta perusahaan, menyediakan informasi yang dapat dipercaya dan menjamin dijalankannya kebijakan manajemen. Untuk mendapat suatu informasi yang terstruktur atau secara keseluruhan berguna dalam pengambilan keputusan, diperlukan suatu alat yang dapat mengolah data akuntansi, dimana terdiri dari manusia, alat dan metode yang berada dalam suatu organisasi yang terstruktur yang disebut Sistem Informasi akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi sendiri merupakan penelaahan dari unsur sistem, informasi dan akuntansi yang artinya kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan yang dibuat sedemikian rupa untuk mengubah data menjadi informasi yang dapat dikomunikasikan untuk beragam pengambilan keputusan. Suatu informasi yang tepat dan cepat dapat membantu kelancaran aktivitas produksi suatu perusahaan, sistem informasi akuntansi yang baik harus terkandung suatu pengawasan dan pengendalian, sehingga dapat dikatakan bahwa sistem akuntansi dengan pengendalian internal merupakan variable yang harus berjalan dalam perusahaan guna tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu, sistem informasi akuntansi juga dapat

Bab I Pendahuluan 3 memberikan informasi yang dapat diandalkan, sehingga dapat dijadikan dasar bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Dalam melakukan pembahasan ini, penulis membatasi masalah terhadap salah satu kegiatan dalam perusahaan, yaitu produksi. Penyusun tertarik mengamati masalah produksi karena semua aktivitas perusahaan bermuara pada proses produksi guna memenuhi permintaan produksi agar terjadi koordinasi antara kegiatan penjualan, penyediaan bahan baku, fasilitas pabrik, dan penyediaan tenaga kerja. Dengan demikian difokuskan permasalahan pada bidang produksi, agar sistem akuntansi yang digunakan dapat menunjang kelancaran aktivitas produksi. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang dituangkan dengan judul : Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Proses Produksi dalam Menunjang Kelancaran Aktivitas Produksi. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yang akan diteliti dan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi proses produksi yang dijalankan perusahaan? 2. Seberapa besar peranan sistem informasi akuntansi proses produksi yang diterapkan perusahaan terhadap kelancaran aktivitas produksi?

Bab I Pendahuluan 4 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan mengenai penerapan sistem informasi akuntansi proses produksi dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi. Adapun maksud dari penelitian yang akan dilaksanakan adalah untuk mengetahui sejauh mana pentingnya pengaruh sistem informasi akuntansi proses produksi. Sehingga dapat dipergunakan sebagai alat bantu bagi manajemen dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi. Sedangkan tujuan yang hendak dicapai dari dilakukannya penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi proses produksi telah diterapkan di perusahaan dengan baik. 2. Untuk mengetahui peranan sistem informasi akuntansi proses produksi dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi. 1.4 Kegunaan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas, maka hasil penelitian yang dilakukan penulis terhadap perusahaan diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Dari hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan dan masukan yang berguna dalam mengadakan perbaikan mengenai kelemahan-

Bab I Pendahuluan 5 kelemahan yang berkaitan dengan kegiatan produksi yang sedang berlangsung. 2. Bagi Penulis 2.1 Untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi di Universitas Kristen Maranatha Bandung. 2.2 Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman sehubungan dengan masalah yang diteliti, melalui penerapan ilmu dan teori yang diperoleh selama perkuliahan dan membandingkan dengan kenyataan yang terjadi dalam dunia nyata. 2.3 Penelitian yang dilakukan penulis diharapkan dapat memberikan masukkan informasi yang bermanfaat mengenai penerapan sistem informasi akuntansi dalam praktik yang sebenarnya. 3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan dan membantu memberikan pandangan pemikiran dalam aktivitas perkuliahan.

Bab I Pendahuluan 6 1.5 Rerangka Pemikiran dan Hipotesa Aktivitas produksi merupakan suatu kegiatan tahap awal atau lanjutan suatu perusahaan, setelah melalui tahap penyediaan bahan baku, maka aktivitas produksi dapat dilakukan.. Aktivitas produksi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangsa pasar akan tersedianya barang jadi yang siap pakai. Dalam aktivitas produksi diperlukan perhatian dari manajemen terutama pada aktivitas-aktivitas yang memiliki potensi resiko yang tinggi, yang berkaitan dengan penggunaan tenaga kerja, maupun mesin-mesin. Dengan berkembangnya aktivitas perusahaan, maka permasalahan yang dihadapi pimpinan perusahaan semakin kompleks sehingga kemampuan pimpinan untuk mengawasi secara langsung aktivitas perusahaan terbatas, akibatnya pimpinan tidak dapat lagi mengikuti kegiatan usaha secara mendalam. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu adanya pendelegasian wewenang kepada bawahannya, akan tetapi pendelegasian wewenang harus diikuti pengawasan agar tidak disalahgunakan, sebab pimpinan tersebut yang bertanggungjawab atas keberhasilan perusahaan dalam aktivitas penjualan. Aktivitas utama dalam perusahaan industri adalah proses produksi. Dimana dalam proses produksi terjadi perubahan bentuk dari bahan baku menjadi barang jadi. Pelaksanaan proses produksi yang efisien dan efektif merupakan tugas dan tanggung jawab dari manajer produksi. Manajer produksi harus melaksanakan perencanaan dan pengendalian faktor-faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan lain-lain secara optimal.

Bab I Pendahuluan 7 Sistem informasi akuntansi proses produksi berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan data, alat untuk menciptakan informasi atau laporan, sebagai alat pengendalian internal. Sistem informasi akuntansi produksi merupakan alat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan untuk menjalankan dan mengembangkan perusahaan, karena sistem ini dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya, ketelitian dan ketepatan waktu. Tujuan dari sistem informasi akuntansi produksi : 1. Untuk menghasilkan suatu produk yang dibutuhkan oleh pangsa pasar.. 2. Mengawasi aktivitas produksi yang dilakukan perusahaan. 3. Mendorong efisiensi aktivitas kerja. 4. Mendorong untuk dipatuhinya kebijakan manajemen yang ditetapkan. Sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan harus dapat memenuhi tiga tujuan utama yaitu: 1. Cepat, yaitu harus mampu menyediakan data dengan tepat pada waktunya, tepat guna,terpercaya dalam memenuhi kebutuhan. 2. Aman, yang berarti sisten akuntansi yang disusun harus mengandung pengendalian intern agar dapat mengamankan harta milik perusahaan. 3. Efisien, yang berarti bahwa sistem akuntansi yang disusun harus seefisien mungkin sehingga biaya untuk menyelenggarakan sistem akuntansi dapat ditekan.

Bab I Pendahuluan 8 Ketiga tujuan tersebut dalam sistem akuntansi harus benar-benar dapat dipertimbangkan secara bersama-sama sehingga tidak sampai terjadi salah satu tujuan ada yang terabaikan. Sistem informasi akuntansi merupakan kerangka kerja dari sumber daya manusia, alat dan metode yang dikoordinasikan untuk mengolah data menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya. Sistem informasi akuntansi juga merupakan bagian integral dari pengendalian intern sebagai alat pimpinan dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi perusahaan. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi proses produksi dapat menunjang kelancaran proses produksi karena dapat mengurangi terjadinya pemborosan penggunaan faktor-faktor produksi, membantu agar proses produksi berjalan sesuai dengan yang direncanakan, hasil produksi selesai pada waktunya, dan kualitas produk sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengemukakan suatu hipotesa sebagai berikut : Ada pengaruh antara penerapan sistem informasi akuntansi proses produksi terhadap kelancaran aktivitas produksi. 1.6 Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, yaitu data serta teori dipelajari dan dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan pendekatan dasar berupa teori-teori yang telah dipelajari, sehingga dapat memperjelas gambaran mengenai objek yang diteliti dalam perusahaan. Data yang diperoleh dari penelitian tersebut dibandingkan dengan teori untuk

Bab I Pendahuluan 9 dianalisis, kemudian menarik kesimpulan dari keadaan yang ada pada perusahaan yang diteliti. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Penelitian dengan mengadakan peninjauan langsung pada lokasi perusahaan dengan maksud memperoleh data dan informasi yang diperlukan dengan cara sebagai berikut: a. Observasi, dengan mengadakan pengamatan langsung pada perusahaan yang terkait dengan bidang yang diteliti. b. Wawancara, dengan melakukan wawancara langsung dengan pimpinan, karyawan perusahaan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti. c. Kuesioner yaitu memberikan daftar pertanyaan yang ditujukan kepada pejabat perusahaan atau karyawan yang berhubungan langsung dengan objek yang diteliti, kemudian diolah dan dibuat kesimpulannya. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan ini dilakukan untuk memperoleh data dengan cara mengumpulkan semua data teoritis yang berhubungan dengan penelitian ini yang diperoleh baik yang berasal dari bahan kuliah, penelitian literatur maupun referensireferensi lainnya. Tujuannya adalah sebagai landasan teoritis dan studi empirik dalam melakukan analisis atas objek penelitian.

Bab I Pendahuluan 10 Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Tujuan utama penggunaan regresi linier ini adalah untuk memperkirakan nilai dari variable independent pada variable dependen tertentu. Kemudian ditarik kesimpulan dari nilai yang menggambarkan hubungan antar kedua variabel tersebut. Data yang digunakan adalah data primer yaitu dengan membagikan kuesioner kepada para karyawan di bagian produksi, jumlah populasi pada perusahaan sebanyak 30 orang dan sample yang digunakan sebanyak 28 orang. 1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian: Penulis melakukan penelitian mengenai penerapan sistem informasi akuntansi proses produksi dalam menunjang kelancaran aktivitas produksi pada EF Plastik yang berlokasi di Jl. Persatuan no. 76 Bandung. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Januari 2006.