WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENYELENGGARAAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINS! KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

^ Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 99 ayat (1) dan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS BUPATI MALANG,

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA METRO NOMOR 07 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BARITO KUALA,

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

- 1 - WALIKOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : TAHUN 2017 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA TARAKAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR36 TAHUN 2016 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU UNTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI WILAYAH KABUPATEN SERANG BUPATI SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI JALAN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

PEMERINTAH KOTA KENDARI PERATURAN DAERAH KOTA KENDARI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 20 TAHUN 2012 T E N T A N G

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 030 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI KABUPATEN BADUNG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

bphn.go.id MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA KEDIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI,

WALIKOTA SORONG PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI JALAN WALIKOTA SORONG,

KABUPATEN TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 40

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN LALU LINTAS

W A L I K O T A K E D I R I

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG MANAJEMEN DAN REKAYASA, ANALISIS DAMPAK, SERTA MANAJEMEN KEBUTUHAN LALU LINTAS

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UNTUK UMUM

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG IZIN USAHA ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA BANJARMASIN NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DI JALAN

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PERPARKIRAN

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PEMBATASAN ANGKUTAN BARANG PADA RUAS JALAN PROVINSI RUAS JALAN SAKETI-MALINGPING-SIMPANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 5025); 2. Peraturan Pemerintah 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Ma

2012, No.118. LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN Nomor : PM.8 TAHUN 2012 Tanggal : 26 JANUARI Contoh 1. Nomor : Jakarta.

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

2015, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5587); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang J

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH

W A L I K O T A K E D I R I

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 2 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI IZIN TRAYEK

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 25 TAHUN 2011

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAN PELAYANAN TEMPAT PEMAKAMAN DAN PENGABUAN JENASAH

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 66 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PARKIR UNTUK UMUM MENTERI PERHUBUNGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 76 TAHUN 2012

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA LUBUKLINGGAU, PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN WALIKOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 4 TAHUN2015 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG MEKANISME PELAYANAN PENGUJIAN KENDARAAN BERMOTOR

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 43 TAHUN 2015

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 33/Menhut-II/2010 TENTANG TATA CARA PELEPASAN KAWASAN HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 67 TAHUN 2013 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 04/PRT/M/2012 TENTANG TATA CARA PENGAWASAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM,

Lampiran I : Keputusan Walikota Tasikmalaya Nomor : 40 Tahun 2004 Tahun : 21 Juli 2004

TENTANG SINERGITAS PENANGANAN PERMUKIMAN KUMUH YANG BERKELANJUTAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 38 TAHUN 2015 TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 11 ayat (1), Pasal 13 ayat (1), Pasal 17 ayat (2) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas, maka perlu adanya pengaturan pelaksanaan persetujuan dan pengawasan analisis dampak lalu lintas; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Mekanisme Persetujuan dan Pengawasan Analisis Dampak Lalu Lintas; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Dalam Daerah Istimewa Yogyakarta, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4444); 3. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587); 1

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4655); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5221); 7. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 75 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Analisis Dampak Lalu Lintas (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 570); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG MEKANISME PERSETUJUAN DAN PENGAWASAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Kediri. 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota Kediri dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Walikota adalah Walikota Kediri. 4. Badan Penanaman Modal yang selanjutnya disingkat BPM adalah instansi yang membidangi perizinan di Pemerintah Kota Kediri. 5. Kepala BPM adalah Kepala Badan Penaman Modal Kota Kediri. 6. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika yang selanjutnya disingkat Dishubkominfo adalah Instansi yang membidangi Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 2

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Kediri. 8. Pendelegasian Wewenang adalah penyerahan hak, tugas dan kewajiban untuk memberikan persetujuan hasil Analisa Dampak Lalu Lintas. 9. Analisis Dampak Lalu Lintas yang selanjutnya disingkat ANDALALIN adalah serangkaian kegiatan kajian mengenai dampak lalu lintas dari pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur yang hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil analisis dampak lalu lintas. 10. Pengembang atau Pembangun adalah orang, badan hukum, kelompok orang, atau perkumpulan yang menurut hukum sah sebagai pemilik yang akan membangun atau mengembangkan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur. 11. Menteri adalah Menteri Perhubungan. 12. Gubernur adalah Gubernur Jawa Timur. BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang Lingkup pengaturan dalam Peraturan Walikota ini meliputi : a. mekanisme persetujuan ANDALALIN; dan b. pengawasan pelaksanaan ANDALALIN. BAB III ANDALALIN Bagian Kesatu Jenis Kegiatan Yang Wajib Andalalin Pasal 3 (1) Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan di daerah wajib melakukan ANDALALIN. (2) Rencana pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pembangunan baru atau pengembangan. (3) Pusat kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa bangunan untuk : a. kegiatan perdagangan; b. kegiatan perkantoran; 3

c. kegiatan industri; d. fasilitas pendidikan : 1. sekolah atau universitas; 2. lembaga kursus; e. fasilitas pelayanan umum : 1. rumah sakit; 2. klinik bersama; 3. bank; f. stasiun pengisian bahan bakar umum; g. hotel h. gedung pertemuan; i. restoran; j. fasilitas olah raga (indoor atau outdoor); k. bengkel kendaraan bermotor; l. pencucian mobil; dan/atau m. bangunan lainnya. (4) Pemukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : a. perumahan dan pemukiman; b. rumah susun dan apartemen; c. asrama; d. ruko; dan/atau e. permukiman lainnya. (5) Infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa : a. terminal; b. stasiun kereta api; c. pool kendaraan; d. fasilitas parkir untuk umum; dan/atau; e. infrastruktur lainnya. (6) Ketentuan mengenai batasan jenis bangunan yang wajib dilakukan ANDALALIN tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Bagian Kedua Penyusunan Dokumen ANDALALIN Pasal 4 (1) Pengembang atau pembangun pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur di daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib melakukan penyusunan ANDALALIN. 4

(2) Dalam melakukan penyusunan ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pengembang atau pembangun menunjuk lembaga konsultan yang memiliki tenaga ahli bersertifikat. (3) Lembaga konsultan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus berbadan hukum. Pasal 5 Kegiatan penyusunan ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) hasilnya dituangkan dalam bentuk dokumen hasil ANDALALIN. Pasal 6 Dokumen hasil ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan. BAB IV MEKANISME PERSETUJUAN ANDALALIN Bagian Kesatu Umum Pasal 7 (1) Dokumen hasil ANDALALIN sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus mendapat persetujuan dari : a. Menteri, untuk jalan nasional; b. Gubernur, untuk jalan provinsi; c. Walikota, untuk jalan kota. (2) Dalam hal rencana pembangunan pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur berlokasi di antara 2 (dua) atau lebih status jalan, persetujuan hasil ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan oleh : a. Menteri, bagi pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur berlokasi diantara jalan nasional dan/atau jalan provinsi, jalan kota, setelah memperoleh pertimbangan gubernur, walikota yang bersangkutan; atau b. Gubernur, bagi pusat kegiatan, pemukiman, dan infrastruktur berlokasi diantara jalan provinsi dan/atau, jalan kota, setelah memperoleh pertimbangan walikota yang bersangkutan. Bagian Kedua Pengajuan Persetujuan atau Pertimbangan ANDALALIN Pasal 8 (1) Permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN diajukan oleh perorangan atau badan hukum. 5

(2) Permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN harus ditandatangani pemohon dan ditujukan kepada Walikota melalui BPM. (3) Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah pemilik atau penanggung jawab pengembangan atau pembangunan pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur. (4) Dalam permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilampiri dengan : a. dokumen hasil ANDALALIN; dan b. rekomendasi lokasi. (5) Ketentuan mengenai format permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Pasal 9 (1) BPM melakukan pemeriksaan dokumen administrasi yang dilampirkan dalam permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN. (2) BPM memberi tanda terima permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN kepada pemohon setelah semua persyaratan yang ditentukan dalam isian lembar permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN dipenuhi. (3) Dokumen hasil ANDALALIN yang sudah lengkap dan memenuhi persyaratan disampaikan oleh Kepala BPM kepada Kepala Dinas untuk dilakukan evaluasi. Bagian Ketiga Evaluasi ANDALALIN Pasal 10 (1) Dokumen hasil ANDALALIN dievaluasi oleh Tim Evaluasi yang dibentuk oleh Walikota. (2) Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur : a. pembina sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan; b. pembina jalan; c. kepolisian Negara Republik Indonesia; dan d. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terkait. (3) Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas : a. melakukan penilaian terhadap dokumen hasil ANDALALIN; dan b. menilai kelayakan rekomendasi yang diusulkan dalam hasil ANDALALIN. 6

Pasal 11 (1) Hasil penilaian Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 disampaikan Kepala Dinas sesuai dengan kewenangannya. (2) Dalam hal hasil penilaian Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan dokumen hasil ANDALALIN belum memenuhi persyaratan, Kepala Dinas mengembalikan hasil ANDALALIN kepada pemohon untuk disempurnakan. (3) Dalam hal hasil penilaian Tim Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyatakan dokumen hasil ANDALALIN telah memenuhi persyaratan, Tim Evaluasi meminta kepada pemohon untuk membuat dan mendatangani surat pernyataan kesanggupan melaksanakan semua kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil ANDALALIN. (4) Terhadap permohonan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN yang ditolak, dapat diajukan kembali setelah dilakukan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan petunjuk yang diberikan oleh petugas. (5) Ketentuan mengenai format surat pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Walikota ini. Bagian Keempat Pemberian Persetujuan atau Pertimbangan ANDALALIN Pasal 12 (1) Walikota mendelegasikan kewenangan pemberian persetujuan dan pertimbangan hasil ANDALALIN kepada Kepala Dinas. (2) Pemberian persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN dilakukan dengan mempertimbangkan hasil penilaian dari Tim Evaluasi yang dibentuk oleh Walikota. (3) Kepala Dinas memberikan persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN bersasarkan penilaian Tim Evaluasi dalam jangka waktu paling lama 5 (lima) hari kerja sejak diterimanya dokumen hasil ANDALALIN secara lengkap dan memenuhi persyaratan. (4) Kepala Dinas bertanggung jawab atas pelaksanaan pendelegasian wewenang pemberian persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN. (5) Surat persetujuan atau pertimbangan ANDALALIN disampaikan oleh Kepala Dinas kepada Kepala BPM untuk diteruskan kepada pemohon. 7

BAB V PENGAWASAN HASIL ANDALALIN Pasal 13 (1) Pengembang atau pembangun wajib melaksanakan semua kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil ANDALALIN yang telah disetujui berdasarkan pernyataan kesanggupan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3). (2) Pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Tim Monitoring yang dibentuk oleh Walikota. (3) Tim Monitoring sebagaimana dimaksud pada ayat (2) mempunyai tugas : a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban yang tertuang dalam surat pernyataan kesanggupan pengembang atau pembangun sesuai dengan hasil ANDALALIN yang telah disetujui; b. melaporkan hasil pengawasan terhadap pelaksanaan kewajiban pengembang atau pembangun kepada Walikota; c. melakukan pemantauan terhadap implementasi dari rekomendasi penanganan dampak setelah pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur mulai beroperasi; d. melakukan pemantauan terhadap kinerja ruas jalan di sekitar wilayah pembangunan atau pengembangan termasuk akses masuk dan keluar kendaraan di lokasi pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur setelah pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur mulai beroperasi; e. merekomendasikan hasil pengawasan untuk diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku bagi pengembang atau pembangun yang tidak melaksanakan kewajiban yang tercantum dalam dokumen hasil ANDALALIN yang telah disetujui. BAB VI KETENTUAN PERALIHAN Pasal 14 (1) Pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur yang didirikan, diubah dan/atau diperbaiki berdasarkan Kajian Lalu Lintas yang diterbitkan sebelum berlakunya Peraturan Walikota ini tidak perlu mengajukan persetujuan ANDALALIN. (2) Pusat kegiatan, pemukiman dan infrastruktur yang pada saat mulai berlakunya Peraturan Walikota ini sedang dalam proses pendiriannya dan/atau sedang diproses permohonan izinnya harus menyesuaikan dengan ketentuan dalam Peraturan Walikota ini. 8

BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 15 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, Peraturan Walikota Nomor 888 Tahun 1997 tentang Kewajiban Melengkapi Analisis Dampak Lalu Lintas Bagi Kegiatan Pembangunan Fasilitas Umum Di Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Kediri dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Kediri. Ditetapkan di Kediri pada tanggal 10 September 2015 WALIKOTA KEDIRI, Diundangkan di Kediri pada tanggal 10 September 2015 ABDULLAH ABU BAKAR SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI, BUDWI SUNU HS. BERITA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN 2015 NOMOR Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI KEPALA BAGIAN HUKUM, MARIA KARANGORA,S.H,M.M. Pembina Tingkat I NIP. 19581208 199003 2 001 9

LAMPIRAN I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 38 TAHUN 2015 TANGGAL : 10 September 2015 ----------------------------------------- BATASAN JENIS BANGUNAN YANG WAJIB DILAKUKAN ANDALALIN No Jenis Rencana Pembangunan Ukuran Minimal 1 Pusat kegiatan : a. Kegiatan perdagangan - Pusat perbelanjaan/ritail 500 m² luas lantai bangunan b. Kegiatan Perkantoran 1000 m² luas lantai bangunan c. Kegiatan Industri - Industri dan pengudangan 2500 m² luas lantai bangunan d. Fasilitas Pendidikan - Sekolah / perguruan tinggi 500 siswa - Lembaga kursus Bangunan dengan 50 siswa / waktu e. Fasilitas Pelayanan Umum - Rumah sakit 50 tempat tidur - Klinik bersama 10 ruang praktek dokter - Bank 500 m² luas lantai bangunan f. Stasiun Pengisisan Bahan bakar umum 1 dispenser g. Hotel 50 kamar h. Gedung pertemuan 500 m² luas lantai bangunan i. Restauran 100 tempat duduk j. Fasilitas olah raga (indoor atau outdoor) Kapasitas penonton 100 orang dan / atau luas 10000 m² k. Bengkel kendaraan bermotor 2000 m² luas lantai bangunan l. Pencucian mobil 2000 m² luas lantai bangunan 2 Permukiman : a. Perumahan dan Permukiman - Perumahan sederhana 150 unit - Perumahan menengah-atas 50 unit b. Rumah Susun dan Apartemen - Rumah Ssusun sederhana 100 unit - Apartemen 50 unit c. Asrama 50 kamar d. Ruko Luas Lantai keseluruhan 2000 m² 3 Infrastruktur : a. Terminal Wajib b. Stasiun kereta api Wajib c. Pool kendaraan Wajib d. Fasilitas parkir untuk umum Wajib 10

4 Bangunan / permukiman / infrastruktur lainnya : Wajib dilakukan studi analisis dampak lalu lintas apabila ternyata diperhitungkan telah menimbulkan 75 perjalanan (kendaraan) baru pada jam padat dan atau menimbulkan rata rata 500 perjalanan (kendaraan) baru setiap harinya pada jalan yang dipengaruhi oleh adanya bangunan atau permukiman atau infrastruktur yang dibangun atau dikembangkan. Catatan : angka pada kolom diatas adalah angka komulatif WALIKOTA KEDIRI, ABDULLAH ABU BAKAR Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI KEPALA BAGIAN HUKUM, MARIA KARANGORA,S.H,M.M. Pembina Tingkat I NIP. 19581208 199003 2 001 11

LAMPIRAN II PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 38 TAHUN 2015 TANGGAL : 10 September 2015 ----------------------------------------- FORMAT PERMOHONAN PERSETUJUAN ATAU PERTIMBANGAN ANDALALIN KOP PERUSAHAAN / INSTANSI ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Kediri,...20... Nomor :... Kepada : Klasifikasi :... Yth. WALIKOTA KEDIRI Lampiran :... c.q Perihal : Permohonan Persetujuan/ Kepala Badan Penanaman Pertimbangan ANDALALIN Modal di KEDIRI Dengan hormat, Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama :... Jabatan :... Alamat :... selaku pengembang / pembangun yaitu PT. (diisi nama perusahaan pengembang /pembangun) berencana akan mengembangakan/membangun (diisi nama objek yang akan dikembangkan / dibangun) yang terletak di jalan.. (diisi nama jalan / RT / RW / Kelurahan / Kecamatan / kabupaten / Kota) yang merupakan jalan nasional / provinsi / kabupaten / kota. Sehubungan dengan hal tersebut diatas dan untuk kelancaran investasi, bersama ini kami mengajukan permohonan persetujuan/pertimbangan* ANDALALIN pengembangan / pembangunan.(diisi nama objek yang akan dikembangkan / dibangun). Sebagai kelengkapan administrasi, terlampir kami sampaikan Dokumen Hasil ANDLALIN pengembangan / pembangunan dimaksud yang dikerjakan oleh Konsultan PT./CV..(diisi nama perusahaan konsultan ANDALALIN). Demikian permohonan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Pemohon, Tandatangan dan stempel Tembusan: Yth. Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Kediri. -------------------------------------------------------- *Diisi sesuai kebutuhan Nama Pemohon Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI KEPALA BAGIAN HUKUM, MARIA KARANGORA,S.H,M.M. Pembina Tingkat I NIP. 19581208 199003 2 001 WALIKOTA KEDIRI, ABDULLAH ABU BAKAR 12

LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR : 38 TAHUN 2015 TANGGAL : 10 September 2015 ----------------------------------------- FORMAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN KOP PERUSAHAAN / INSTANSI SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Nama :... Jabatan :... Alamat :... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama.. (Nama Pengembang atau pembangun: Pemerintah / BUMN / Lembaga / Swasta / Perorangan). Bahwa berdasarkan Berita Acara Pembahasan Dokumen Hasil Analisis Dampak Lalu Lintas (ANDALALIN), Nomor: tanggal.bulan..tahun 20. Tentang kegiatan, dengan ini menyatakan kesanggupan untuk melaksanakan semua kewajiban, yaitu: 1..... 2..... 3..... 4. Dst, Demikian Surat Pernyataan Kesanggupan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan penuh rasa tanggung jawab dan apabila dikemudian hari tidak mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan, kami bersedia untuk dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.., tanggal.20. Pengembang/pembangun, Tandatangan Stempel perusahaan/instansi MateraiRp. 6.000,- (nama lengkap) Salinan sesuai dengan aslinya a.n. SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI KEPALA BAGIAN HUKUM, WALIKOTA KEDIRI, ABDULLAH ABU BAKAR MARIA KARANGORA,S.H,M.M. Pembina Tingkat I NIP. 19581208 199003 2 001 13