BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/411/KEP/ /2013

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 59 /KPTS/013/2016 TENTANG TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR LAMPUNG. KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/ q ~ /B.04/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALIAN INFLASI DAERAH PROVINSI LAMPUNG

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 290 /KEP/ /2013

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PENUNJUKAN PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN BANYUWANGI. : Menunjuk Pejabat Pengelola

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN BANYUWANGI

KELIMA : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini, dibebankan pada anggaran dari masing-masing unit kerja.

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI. Ttd.

: Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan berlaku surut sejak Tanggal 4 April Ditetapkan di Banyuwangi Pada tanggal 17 Juni 2014

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM PEMBINA TEKNIS KABUPATEN SEHAT KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 561.4/51/2007 TENTANG UPAH MINIMUM PADA 35 (TIGA PULUH LIMA) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2008

BUPATI BANYUWANGI. Banyuwangi Tahun Anggaran 2014; Banyuwangi Tahun Anggaran 2014; MEMUTUSKAN:

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/213/KEP/ /2014

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIAT DAERAH

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/ 143/KEP/ /2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 34 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN KABUPATEN SUMEDANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/79/KEP/ /2017 TENTANG

PROVINSI SULAWESI UTARA KEPUTUSAN BUPATI BOLAANG MONGONDOW UTARA NOMOR 130 TAHUN 2014 T E N T A N G

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/172/KEP/ /2014

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

BUPATI BELITUNG RANCANGAN PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/121/KEP/ /2017 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

MEMUTUSKAN: : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG TIM KOORDINASI AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN PEKALONGAN

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

4. WAKIL KETUA bertugas: Membantu tugas ketua apabila berhalangan. 5. SEKRETARIS bertugas: a) Mengerjakan secara administrasi pelaksanaan kegiatan;

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 134 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2008

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/234/KPTS/013/2016 TENTANG TIM PERCEPATAN AKSES KEUANGAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR

2 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Le

DIN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS - DINAS DAERAH KABUPATEN SIGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83 TAHUN 2006 TENTANG DEWAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI TABALONG KEPUTUSAN BUPATI TABALONG NOMOR : / 136 /2013 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS. NOMOR 11 Tahun 2006 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH (BKPRD) KABUPATEN KUDUS

BUPATI POLEWALI MANDAR

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG DEWAN SMART CITY DI KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN BUPATIPANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

B U P A T I S R A G E N

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG

BUPATI POLEWALI MANDAR

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/168/KEP/ /2018 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 188/ 182 /KEP/ /2013

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR : 03 TAHUN 2005 T E N T A N G

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-03/M.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

KEPUTUSAN CAMAT KEDUNGPRING NOMOR : 188/ /Kep/ /2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

KEPUTUSAN GUBERNUR BANTEN NOMOR : /Kep.673-Huk/2011 TENTANG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BANGLI NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG KELOMPOK KERJA PENGARUSUTAMAAN GENDER DI KABUPATEN BANYUWANGI.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 98 /KPTS/013/2015 TENTANG TIM KOORDINASI RASKIN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

BUPATI PESISIR SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

Perda No. 15 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT Sekretariat Daerah Kabupaten Magelang

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR : KEP-44/M.

Bagian Kesatu Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan Pasal 57. (1), Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan mempunyai

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BANYUWANGI SALINAN KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR: 188/411/KEP/429.011/2013 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH BUPATI BANYUWANGI, Menimbang Mengingat : a. bahwa tingkat inflasi yang tinggi dan tidak stabil menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi sosial ekonomi, mengurangi pendapatan riil, menyebabkan ketidakpastian usaha dan penurunan standar hidup masyarakat serta berpotensi meningkatkan kemiskinan, oleh karena itu perlu dilakukan upaya-upaya pengendalian inflasi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan untuk melaksanakan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 027/1696/SJ tentang Menjaga Keterjangkauan Barang dan Jasa di Daerah perlu membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah dengan menetapkannya dalam Keputusan Bupati. : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 2. Undang-Undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik. MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH. KESATU : Membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah dengan susunan dan personalia, uraian tugas dan mekanisme pertemuan sebagaimana tercantum dalam lampiran I, II, dan III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari keputusan ini.

2 KEDUA : Tugas dan Kewajiban Tim Pengendali Inflasi Daerah adalah: 1. Memutuskan kebijakan yang akan ditempuh terkait pengendalian inflasi daerah; 2. Memantau dan mengevaluasi atas efektivitas kebijakan yang diambil terkait pengendalian inflasi daerah; 3. Merumuskan rekomendasi kebijakan yang bersifat sektoral terkait dengan upaya menjaga keterjangkauan barang dan jasa di daerah untuk di tindaklanjuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sesuai dengan kewenangan masing-masing; 4. Melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan inflasi daerah; 5. Melakukan analisa permasalahan perekonomian daerah yang dapat mengganggu stabilitas harga dan keterjangkauan barang dan jasa; 6. Melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum melalui pengamatan terhadap perkembangan inflasi di daerah; 7. Mengidentifikasi dan menganalisa permasalahan perekonomian daerah yang dapat mengganggu keterjangkauan barang dan jasa di daerah; 8. Menyampaikan rekomendasi yang dapat mendukung perumusan dan penetapan standar biaya umum terkait dengan perencanaan dan penganggaran serta upah minimum di daerah; 9. Melakukan komunikasi, sosialisasi dan publikasi serta memberikan himbauan (moral suasion) kepada masyarakat mengenai hal-hal yang diperlukan dalam upaya menjaga stabilitas harga; 10. Mengoptimalkan penyediaan, pemanfaatan dan diseminasi data/informasi mengenai produksi, pasokan dan harga, khususnya komoditas bahan pangan pokok yang kredibel dan mudah diakses masyarakat; 11. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan daerah untuk mengatasi permasalahan keterjangkauan barang dan jasa melalui forum Rapat Koordinasi Wilayah TPID, Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah serta Rapat Koordinasi Nasional TPID; 12. Menyusun laporan pelaksanaan tugas TPID setiap 6 bulan sekali yang memuat: a) Perkembangan dan prospek Inflasi Daerah; b) Identifikasi dan analisa permasalahan ekonomi sektor riil; c) Rumusan rekomendasi kebijakan; d) Pelaksanaan kebijakan; e) Pemantauan dan Evaluasi pelaksanaan kebijakan; dan f) Rencana program kerja tahun berikutnya.

3 13. TPID Kabupaten menyampaikan laporan pelaksanaan tugas TPID kepada Gubernur setiap minggu pertama bulan Juli dan minggu pertama bulan Januari. KETIGA KEEMPAT : Semua pengeluaran keuangan yang berhubungan dengan pelaksanaan keputusan ini dibebankan pada Anggaran Bank Indonesia Jember dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Pada tanggal 7 Juni 2013 BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/411/KEP/429.011/2013 TANGGAL : 7 Juni 2013 SUSUNAN DAN PERSONALIA TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN 1 2 3 1. 2. 3. 4. PENGARAH KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS ANGGOTA Bupati Sekretaris Daerah Kabupaten Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jember Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten a. Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten b. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kabupaten c. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten. d. Kepala Dinas Peternakan Kab. e. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. f. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kab. g. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. 1

2 NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN 1 2 3 - TIM TEKNIS 1. 2. 3. KETUA WAKIL KETUA SEKRETARIS I SEKRETARIS II ANGGOTA Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Kabupaten Kepala Bagian Perekonomian Setda Kab. Kepala Bidang Ekonomi pada Bappeda Kabupaten Deputi Pemimpin Bank Indonesia Bidang Ekonomi Moneter KBI Jember a. Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kabupaten b. Kepala Bidang Pertanian Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten c. Kepala Bidang Hortikultura pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten d. Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten e. Kepala Bidang Kelembagaan dan Budidaya Ternak pada Dinas Peternakan Kab. f. Kepala Bidang Angkutan Darat pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. g. Kepala Bidang Angkutan Laut dan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kab. h. Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertambangan Kab. i. Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Ketenagakerjaan pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab.

3 NO JABATAN DALAM TIM KETERANGAN 1 2 3 j. Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten k. Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten l. Kepala Bidang Pembangunan dan Pengembangan pada Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten m. Kepala Bidang Pasar pada Dinas Pendapatan Kabupaten n. Kasat Intelkam pada Kepolisian Resort o. Kepala Seksi Harga pada Perum Bulog Sub Divisi Regional p. Perwakilan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi 4. 5. SEKRETARIAT NARASUMBER Kelompok Kajian Statistik dan Survei Bank Indonesia Jember 1. Kepala Badan Pusat Statistik Kab. 2. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia 3. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika 4. Kepala Perwakilan Pupuk Kaltim 5. Dewan Pelaksana KADIN BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/411/KEP/429.011/2013 TANGGAL : 7 Juni 2013 URAIAN TUGAS TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH 1. Tim Pengarah Kebijakan mempunyai tugas: a. Ketua: Mengambil keputusan dan/atau kebijakan yang akan ditempuh terkait pengendalian inflasi daerah. b. Wakil Ketua: Membantu dan mewakili Ketua dalam pengambilan keputusan dan/atau kebijakan yang akan ditempuh terkait pengendalian inflasi daerah. c. Sekretaris: - Melaksanakan monitoring dan melaporkan sumber/potensi tekanan inflasi daerah dari Tim Teknis; - Mengevaluasi efektivitas kebijakan yang diambil terkait dengan pengendalian inflasi daerah. d. Anggota: - Membantu pelaksanaan monitoring sumber/potensi tekanan inflasi daerah; - Membantu mengevaluasi efektivitas kebijakan terkait dengan pengendalian inflasi daerah, serta menyusun evaluasi dan laporan hasil monitoring. 2. Tim Teknis mempunyai tugas: a. Ketua: - Memimpin pertemuan bulanan; - Menyampaikan hasil Monitoring dan laporan sumber/potensi tekanan inflasi daerah kepada Tim Pengarah Kebijakan; - Mengusulkan rekomendasi kebijakan dalam rangka pengendalian inflasi daerah kepada Tim Pengarah Kebijakan; - Melaksanakan deseminasi dalam upaya pencapaian target inflasi kepada masyarakat. b. Wakil Ketua: - Memimpin pertemuan bulanan jika ketua berhalangan hadir; - Membantu ketua merumuskan hasil Monitoring dan laporan sumber/potensi tekanan inflasi daerah kepada Tim Pengarah Kebijakan; - Membantu ketua melaksanakan deseminasi dalam upaya pencapaian target inflasi kepada masyarakat. c. Sekretaris: - Memimpin pertemuan bulanan jika ketua dan wakil ketua berhalangan hadir; - Menyiapkan penyelenggaraan pertemuan tim berkoordinasi dengan sekretariat;

2 - Membuat risalah rapat dan menyampaikan kepada seluruh anggota Tim Teknis; - Melakukan Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengendalian inflasi. d. Anggota: - Wajib menghadiri pertemuan bulanan, jika tidak memungkinkan diwakilkan oleh petugas lain dalam satu bidang/ seksi/ tim; - Menyiapkan dan menyediakan data/ informasi yang dimiliki untuk dibagikan kepada sekretariat; - Memberikan masukan dalam rangka penyusunan rekomendasi kebijakan pengendalian inflasi daerah; - Melakukan tindakan pengendalian atas sumber/potensi tekanan inflasi daerah sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya masing-masing. BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS

LAMPIRAN III KEPUTUSAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 188/411/KEP/429.011/2013 TANGGAL : 7 Juni 2013 MEKANISME PERTEMUAN TIM PENGENDALI INFLASI DAERAH Mekanisme Pertemuan Tim Pengendali Inflasi Daerah sebagai berikut: 1. Dalam kondisi mendesak, Tim Pengendali Inflasi Daerah dapat melakukan pertemuan paripurna yang dihadiri oleh Tim Pengarah Kebijakan dan Tim Teknis dalam bentuk pertemuan tim atau pertemuan Focus Group Discussion (FGD) yang hanya dihadiri oleh beberapa anggota tim yang terkait; 2. Tim Pengarah Kebijakan melakukan pertemuan minimal 3 (tiga) kali dalam setahun; 3. Tim Teknis melakukan pertemuan minimal 8 (delapan) kali dalam setahun, setelah angka inflasi bulan sebelumnya diumumkan BPS; 4. Konferensi Pers setelah pertemuan Tim Teknis/Pengarah minimal 4 kali dalam setahun; 5. Rekomendasi yang ditindaklanjuti ditargetkan sebanyak 3 Rekomendasi; 6. Jika dalam triwulan berjalan dilaksanakan pertemuan Dewan Ketahanan Pangan dan Tim Koordinasi Raskin, pertemuan Tim Teknis dan Pleno Tim Pengendali Inflasi Daerah dilaksanakan setelah kedua pertemuan tersebut dilaksanakan. Usulan rekomendasi kebijakan dari kedua tim tersebut dilakukan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah; 7. Pertemuan sebagaimana di atas wajib dihadiri oleh anggota masing-masing Tim. Dalam hal anggota tidak dapat hadir, maka kehadirannya dapat diwakilkan kepada pejabat satu tingkat di bawahnya yang diberi kewenangan atau mandat untuk mengambil keputusan; 8. Dalam pertemuan Tim Pengarah Kebijakan maupun Tim Teknis, apabila diperlukan dapat menghadirkan narasumber yang relevan untuk memberikan informasi seputar perkembangan produksi, distribusi, konsumsi, penyediaan dan harga barang/jasa; 9. Dalam pelaksanaan tugas, Ketua Tim Teknis wajib melaporkan hasil kerjanya kepada Tim Pengarah Kebijakan berupa: a. Risalah Rapat Pertemuan Tim Teknis (bulanan); b. Laporan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Pengendalian Inflasi (semesteran). 10. Pelaksanaan pertemuan pada Tim Pengarah Kebijakan: a. Pertemuan dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua; b. Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua berhalangan hadir, pertemuan dipimpin oleh Sekretaris atau salah satu anggota yang ditunjuk oleh Ketua; c. Penyelenggara pertemuan adalah Sekretariat Tim.

2 11. Pelaksanaan pertemuan Tim Teknis: a. Pertemuan dipimpin oleh Ketua atau Wakil Ketua; b. Dalam hal Ketua dan Wakil Ketua berhalangan hadir, pertemuan dipimpin oleh Sekretaris atau salah satu anggota yang ditunjuk oleh Ketua; c. Penyelenggara pertemuan adalah Sekretariat Tim. BUPATI BANYUWANGI, Ttd. H. ABDULLAH AZWAR ANAS