PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA DENGAN MEDIA SCRABBLE AKSARA JAWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL TGT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENGGUNAAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN ROMAWI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENERAPAN STRATEGI KWL (KNOW - WANT TO KNOW - LEARNED) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

PENINGKATAN PENERAPAN KONSEP PESAWAT SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ACTIVE LEARNING BERBANTUAN MEDIA FLASH CARDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK BERBANTUAN FLASH CARDS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP PENJUMLAHAN DALAM MATEMATIKA MELALUI METODE NUMBER SENSE

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENGGUNAAN MEDIA BANGUN RUANG TRANSPARAN

PENERAPAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS AKSARA JAWA

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN METODE TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MASA PENJAJAHAN JEPANG DI INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, AND INTELLECTUALY

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KEGIATAN JUAL BELI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI, DAN TRANSPORTASI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENDEKATAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELLEKTUAL (SAVI)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF SEBAB AKIBAT MELALUI MEDIA FLIPCHART

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI PENERAPAN SCIENTIFIC APPROACH PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MASALAH SOSIAL MELALUI STRATEGI LEARNING CELL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN READING WORKSHOP

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF Arif Nur Rohman 1), Sutijan 2), Samidi 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. e-mail: arief.nur.elmahfudzi@gmail.com Abstract: The purpose of this research is to improve reading and writing skills of the Java script trough game card. This research is classroom action research methods which consisting of two cycles, each cycle consists of four phases, namely planning, action, observation, and reflection. The data collection technique was used observation, tests, documentation, and interviews. Data validity of this research used data sources triangulation and methodological triangulation. The data analysis was used analysis interactive model which consists of three components, namely datareduction, presentation of data, and drawing conclusions. The results showedthat learning trough card game can improve reading and writing skills the Java script on third grade students of SDN 2 Pejagatan in academic year 2012/2013. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan melalui permainan kartu huruf. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, tiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dokumentasi, dan wawancara. Validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data terdiri dari tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran melalui permainan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan pada peserta didik kelas III SDN 2 Pejagatan tahun ajaran 2012/2013. Kata kunci: membaca, menulis, permainan kartu huruf. Aksara Jawa merupakan salah satu peninggalan budaya luhur bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Pada tanggal 2 Oktober 2009, aksara Jawa mendapat pengakuan resmi dari UNESCO. Dengan demikian dunia internasional telah mengakui keberadaan aksara Jawa. Namun dalam kehidupan sehari-hari aksara Jawa jarang sekali digunakan oleh masyarakat Jawa, akibatnya masyarakat tidak terbiasa membaca maupun menulis aksara Jawa. Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga kelestarian aksara Jawa adalah dengan memasukkan materi aksara Jawa ke dalam kurikulum. Materi aksara Jawa masuk ke dalam kurikulum mata pelajaran bahasa Jawa yang merupakan mata pelajaran muatan lokal wajib pada jenjang pendidikan di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK yang ada di tiga provinsi, yaitu Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Dalam kurikulum di sekolah dasar, keterampilan yang berhubungan erat dengan aksara Jawa adalah keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa. Membaca dan menulis merupakan keterampilan yang diibaratkan seperti dua sisi mata uang yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan. Membaca dan menulis merupakan keterampilan bahasa tulis yang menggunakan simbol-simbol yang dapat dilihat yang mewakili kata-kata yang diucapkan serta pengalaman dibalik kata-kata tersebut (Slamet, 2008). Begitu pula dengan keterampilan nglegena yang menjadi kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik kelas III sekolah dasar. Aksara Jawa nglegena merupakan aksara Jawa yang belum mendapatkan sandhangan (Hadiwirodarsono, 2010). Berkaitan dengan aksara Jawa nglegena tersebut, kenyataan yang ada di lapangan menunjukkan bahwa keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa di sekolah dasar masih rendah. Kondisi ini juga dialami peserta didik kelas III SDN 2 Pejagatan Kebumen dalam pembelajaran bahasa Jawa pada kompetensi nglegena. Hasil tes keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa sebelum dilaksanakan tindakan menunjukkan bahwa dari 23 peserta didik hanya 4 peserta didik atau17,4 % saja yang mendapat nilai diatas atau sama dengan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang telah ditentukan yaitu 61. Dari hasil wawancara dan observasi diketahui bahwa dalam pembelajaran aksara Jawa, guru belum menggunakan berbagai model, metode, dan media pembelajaran yang dapat memunculkan partisipasi aktif peserta didik. 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

Dalam pembelajaran, guru memberikan materi pembelajaran hanya melalui metode ceramah yang monoton, tanpa menggunakan media pembelajaran dan tanpa melibatkan partisipasi aktif peserta didik. Di sisi lain, peserta didik menganggap bahwa aksara Jawa merupakan materi yang menakutkan. Akibatnya dalam kegiatan pembelajaran peserta didik menjadi kurang antusias, merasa bosan, kurang tertarik pada materi, dan merasa belajar dalam kondisi yang kurang menyenangkan. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan melaksanakan pembelajaran melalui permainan kartu huruf dalam pembelajaran keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa. Fungsi permainan adalah sebagai berikut: a) memberikan ilmu pengetahuan melalui pembelajaran bermain sambil belajar, b) merangsang pengembangan daya pikir, daya cipta, dan bahasa, c) menciptakan situasi lingkungan belajar yang menarik, memberikan rasa aman, dan menyenangkan, dan d) meningkatkan kualitas pembelajaran (Ismail, 2012). Permainan kartu huruf dalam kegiatan pembelajaran aksara Jawa bertujuan agar peserta didik merasa senang dalam belajar, sehingga keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa dapat meningkat. Permainan kartu huruf juga digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam keadaan yang menyenangkan. Kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara efektif jika peserta didik belajar dalam keadaan yang menyenangkan (Mujib & Rahmawati, 2011). METODE Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Pejagatan, Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen tahun ajaran 2012/2013. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester genap, dimulai bulan Januari sampai bulan Juni tahun 2013. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas III dengan jumlah 23 peserta didik yang terdiri dari 13 laki-laki dan 10 perempuan. Objek penelitian ini adalah keterampilan dalam pembelajaran bahasa Jawa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dengan observasi, tes, dokumentasi dan wawancara. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian dilakukan dalam dua siklus, dan tiap siklus terdiri atas dua kali pertemuan. HASIL Sebelum melaksanakan tindakan, peneliti melakukan kegiatan observasi dan memberikan tes awal. Hasil tes awal tersebut menunjukkan nilai yang dicapai peserta didik dalam keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa masih banyak yang di bawah KKM. Untuk hasil keterampilan membaca aksara Jawa prasiklus dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan 45-51 48 6 26,09 26,09 52-58 55 7 30,43 56,52 59-65 62 6 26,09 82,61 66-72 69 1 4,35 86,96 73-79 76 1 4,35 91,30 80-86 83 2 8,70 100,00 Berdasarkan pada Tabel 1, dapat diketahui bahwa sebelum dilaksanakan tindakan (prasiklus), hanya 4 peserta didik 17,4% yang mendapat nilai keterampilan membaca aksara Jawa di atas KKM atau hanya 17,4%. Sedangkan 19 lainnya atau 82,3 % peserta didik mendapat nilai di bawah KKM. Pada keterampilan menulis aksara Jawa prasiklus, hasilnya dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan 44-50 47 6 26,09 26,09 51-57 54 7 30,43 56,52 58-64 61 6 26,09 82,61 65-71 68 1 4,35 86,96 72-78 75 1 4,35 91,30 79-85 82 2 8,70 100,00

Berdasarkan pada Tabel 2, dapat diketahui bahwa sebelum dilaksanakan tindakan (prasiklus), hanya 4 peserta didik 17,4% yang mendapat nilai keterampilan menulis aksara Jawa di atas KKM atau hanya 17,4%. Sedangkan 19 lainnya atau 82,6 % peserta didik mendapat nilai di bawah KKM. Pada siklus I, setelah pembelajaran aksara Jawa melalui permainan kartu huruf, nilai keterampilan menunjukkan peningkatan. Hasil keterampilan membaca aksara Jawa siklus I disajikan pada tabel 3. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Siklus I 53-59 56 4 17,39 17,39 60-66 63 7 30,43 47,83 67-73 70 7 30,43 78,26 74-80 77 1 4,35 82,61 81-87 84 2 8,70 91,30 88-94 91 2 8,70 100,00 Berdasarkan pada Tabel 3 dapat diketahui bahwa pada siklus I peserta didik yang mencapai nilai KKM dalam keterampilan membaca aksara Jawa adalah 13 peserta didik atau 56,5 %, dan yang belum mencapai KKM sebanyak 10 peserta didik atau 43,5 %. Pada keterampilan menulis aksara Jawa siklus I, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Siklus I 52-58 55 4 17,39 17,39 59-65 62 8 34,78 52,17 66-72 69 5 21,74 73,91 73-79 76 2 8,70 82,61 80-86 83 1 4,35 86,96 87-93 90 3 13,04 100,00 Berdasarkan pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa bahwa peserta didik yang mencapai nilai KKM dalam keterampilan menulis aksara Jawa adalah 11 peserta didik atau 52,2 % dan yang belum mencapai KKM sebanyak 12 peserta didik atau 47,8 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengalami peningkatan, tetapi indikator kinerja belum tercapai. Karena indikator kinerja belum tercapai maka penelitian dilanjutkan pada siklus II. Siklus II menunjukkan adanya peningkatan dalam keterampilan membaca dan menulis aksara Jawa dibanding tindakan sebelumnya. Hasil keterampilan membaca aksara Jawa pada siklus II disajikan pada tabel 5. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Siklus II 56-62 59 2 8,70 8,70 63-69 66 6 26,09 34,78 70-76 73 6 26,09 60,87 77-83 80 5 21,74 82,61 84-90 87 1 4,35 86,96 91-97 94 3 13,04 100,00 Berdasarkan pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa pada siklus II peserta didik yang mencapai nilai KKM dalam keterampilan membaca aksara Jawa adalah 21 peserta didik atau 91,3 %, dan yang belum mencapai KKM sebanyak 2 peserta didik atau 8,7 %. Pada keterampilan menulis aksara Jawa pada siklus II, hasilnya dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Distribusi Frekuensi Nilai Keterampilan Siklus II 57-63 60 3 13,04 13,04 64-70 67 8 34,78 47,83 71-77 74 5 21,74 69,57 78-84 81 3 13,04 82,61 85-91 88 1 4,35 86,96 92-98 95 3 13,04 100,00 Berdasarkan pada Tabel 6 dapat diketahui bahwa pada siklus II peserta didik yang mencapai nilai KKM dalam keterampilan menulis aksara Jawa adalah 20 peserta didik atau

87 %, dan yang belum mencapai KKM adalah sebanyak 3 peserta didik atau 13 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa keterampilan mengalami peningkatan dan indikator kinerja telah tercapai. Karena indikator kinerja tercapai maka penelitian dapat dihentikan dan dinyatakan berhasil. PEMBAHASAN Pada kondisi awal atau prasiklus, keterampilan peserta didik masih rendah. Guru belum menggunakan model, metode maupun media pembelajaran yang dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan. Tingkat ketuntasan klasikal peserta didik pada prasiklus dalam keterampilan membaca maupun menulis aksara Jawa sebesar 17,4%. Pada siklus I dilakukan tindakan yaitu pembelajaran aksara Jawa melalui permainan kartu huruf. Permainan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh keterampilan tertentu dengan cara menyenangkan (Mujib & Rahmawati, 2011). Permainan kartu huruf merupakan cara penyampaian materi pembelajaran yang menyenangkan yang disajikan dalam bentuk permainan menggunakan kartu huruf yang di dalamnya terdapat aksara Jawa. Pembelajaran aksara Jawa melalui permainan kartu huruf ini dapat didesain dengan berbagai macam teknik, dan dapat dilaksanakan secara individu maupun secara kelompok. Adapun teknik permainan kartu huruf yang digunakan dalam pembelajaran aksara Jawa adalah sebagai berikut : a) Urutkan Aku, yaitu peserta didik diminta a- du cepat menyusun kartu huruf sesuai bunyi hanacaraka datasawala padhajayanya magabathanga. b) Tebak Bunyi Huruf, yaitupeserta didik bermain dengan caramenebak bunyi aksara Jawa pada kartu huruf yang ditunjukkan oleh guru. c) Cari Huruf, yaitu peserta didik bermain adu cepat dalam mencari kartu huruf yang terdapat aksara yang diucapkan oleh guru. d) Tulis yang Didengar, yaitu peserta didik mendengarkan bunyi kata yang diucapkan oleh guru, kemudian menuliskan bentuk aksara Jawanya pada buku tulis. e) Susun Kata, yaitu peserta didik bermain adu cepat dalam menyusun kartu huruf menjadi kata maupun kalimat sederhana. f) Simpan Hasil Buruan Kata, yaitu menyimpan hasil dari permainan Susun Kata ke dalam bentuk tulisan tangan pada buku tulis. g) Cari Pasangan, yaitu peserta didik bermain dengan cara menjodohkan tulisan Latin dengan tulisan beraksara Jawa yang sesuai. Pembelajaran melalui permainan kartu huruf menjadikan peserta didik lebih antusias dan aktif. Hal ini kerena permainan kartu huruf sesuai dengan karakteristik peserta didik sekolah dasar yang senang bermain, bergerak,dan senang bekerja dalam kelompok. Hasilnya ketuntasan klasikal pada siklus I pada keterampilan membaca aksara Jawa meningkat menjadi 56,5 %, sedangkan pada keterampilan menulis aksara Jawa meningkat menjadi 52,2 %. Hasil ini belum mencapai indikator kinerja sehingga dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II diadakan perbaikan pada pembelajaran tentang aksara Jawa melalui permainan kartu huruf berdasarkan refleksi pada siklus I. Selain itu kegiatan latihan membaca dan menulis juga diperbanyak.hasilnya menunjukkan bahwa ketuntasan klasikal pada siklus II pada keterampilan membaca aksara Jawa meningkat menjadi 91,3 %, sedangkan pada keterampilan menulis aksara Jawa meningkat menjadi 87 %. Hasil pada siklus II telah mencapai indicator kinerja sehingga penelitian dapat dihentikan dan penlitian dinyatakan berhasil. Perbandingan nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal keterampilan membaca aksara Jawa pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7. Perbandingan Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, Nilai Rata-rata, dan Ketuntasan Klasikal pada, Siklus I, dan Siklus II pada Keterampilan Membaca Aksara Jawa I II Siklus Siklus Keterangan Nilai Terendah 45 53 56 Nilai Tertinggi 87 92 94 Nilai Rata-rata 58,96 68,78 74,83 Ketuntasan Klasikal 17,4% 56,5% 91,3%

Sedangkan perbandingan nilai terendah, nilai tertinggi, nilai rata-rata dan ketuntasan klasikal keterampilan menulis aksara Jawa pada prasiklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 8. Keterangan Tabel 8. Perbandingan Nilai Terendah, Nilai Tertinggi, Nilai Rata-rata, dan Ketuntasan Klasikal pada, Siklus I, dan Siklus II pada Keterampilan Siklus I Siklus II Nilai Terendah 44 52 57 Nilai Tertinggi 83 92 94 Nilai Rata-rata 57,96 68,09 74 Ketuntasan Klasikal 17,4% 52,2% 87% Berdasarkan analisis data penelitian, diketahui bahwa pembelajaran melalui permainan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan pada peserta didik kelas III SDN 2 Pejagatan Kebumen tahun ajaran 2012/ 2013. Penelitian ini relevan dengan penelitian tentang pembelajaran melalui permainan kartu huruf tematik untuk meningkatkan keterampilan membaca lancar. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa kondisi awal, persentase ketuntasan klasikal sebesar 16,6 %, pada siklus I persentase ketuntasan klasikal menjadi 53,3%, sedangkan pada siklus II persentase ketuntasan klasikal menjadi 93,3 % (Wangsih, 2012). Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran melalui permainan adalah permainan yang baik selalu melibatkan peserta didik dan guru. Interaksi antara peserta didik dan guru dengan permainan dapat menciptakan kesempatan belajar yang dinamis ( Bjoerner & Hansen, 2011). Oleh karena itu pembelajaran dengan melalui permainan kartu huruf dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan partisipasi aktif peserta didik sehingga keterampilan dapat meningkat. Untuk peserta didik yang belum mencapai nilai KKM, maka dapat diberi tindakan tindak lanjut berupa pengayaan dan tugas individu. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus, diketahui pada keterampilan membaca aksara Jawa prasiklus nilai rata-rata peserta didik 58,96 dengan persentase ketuntasan klasikal 17,4 %, pada siklus I nilai rata-rata kelas 68,78 dengan persentase ketuntasan klasikal 56,5 %, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas 74,83 dengan persentase ketuntasan klasikal 91,3%. Adapun pada keterampilan menulis aksara Jawa prasiklus nilai rata-rata peserta didik 57,96 dengan persentase ketuntasan klasikal 17,4%, pada siklus I nilai rata-rata kelas 68,09 dengan persentase ketuntasan klasikal 52,2 %, dan pada siklus II nilai rata-rata kelas 74 dengan persentase ketuntasan klasikal 87 %. Dari hasil tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui permainan kartu huruf dapat meningkatkan keterampilan pada peserta didik kelas IIISDN 2 Pejagatan Kebumen tahun ajaran 2012/2013. DAFTAR PUSTAKA Bjoerner, T. & Hansen, C.B.S. (2011).Designing an Educational Game: Design Principles from a Holistic Persspective.The Journal International of Learning. 17 (10), 279 288. Diperoleh 23 April 2013 dari http://vbn.aau.dk/files/71492034 Hadiwirodarsono, S. (2010).Belajar Membaca dan. Solo: Kharisma. Ismail, A. (2012). Educations Games.Jogjakarta : Pro-U Media. Mujib, F. & Rahmawati, N. (2011).Metode Permainan-permainan Edukatif dalam Belajar Bahasa Arab.Jogjakarta : Diva Press. Slamet, St.Y. (2008). Dasar-Dasar Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.Surakarta: UNS Press. Wangsih, S. (2012).Meningkatkan Kemampuan Membaca Lancar Melalui Permainan Kartu Huruf Tematik Bagi Siswa Kelas II SD Negeri 2 Kenteng Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012.Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.