Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Proses Produksi. Pemrosesan Keramik. Tatap Muka

Pengertian Keramik. Teori Keramik

BAB V KERAMIK (CERAMIC)

I. PENDAHULUAN. dan kebutuhan bahan baku juga semakin memadai. Kemajuan tersebut memberikan

Pembahasan Hasil Penelitian: USAHA PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN KUALITAS GENTENG KERAMIK MELALUI TEKNOLOGI GELASIR

BAB II LANDASAN TEORI. Designer toys adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KERAMIK

BAB 7 KERAMIK Part 2

TIN107 - Material Teknik #11 - Keramik #1 KERAMIK #1. TIN107 Material Teknik

Keramik. KERAMIKOS (bahasa Yunani) sifat yang diinginkan dari material ini secara normal dapat dicapai melalui proses perlakuan panas Firing

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II STUDI PUSTAKA

PRODI D3 TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI UPN VETERAN YOGYAKARTA

BAB I I TINJAUAN PUSTAKA. direkatkan oleh bahan ikat. Beton dibentuk dari agregat campuran (halus dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya untuk bisa terus bertahan hidup tentu saja sangat tergantung pada ada atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KERAMIK. Oleh : B Muria Zuhdi

I. PENDAHULUAN. rumah tangga dan bahan bangunan, yang selanjutnya keramik tersebut dikenal

Analisis Sifat Fisika Bahan Baku Keramik: Penyusutan Total dan Pengisapan Air Pada Tanah Lempung (Clay)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sama yaitu isolator. Struktur amorf pada gelas juga disebut dengan istilah keteraturan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Kimia Terapan dalam Bidang Teknik Sipil

METODE PENELITIAN. 1. Sampel tanah yang digunakan berupa tanah lempung yang berasal dari. daerah Karang Anyar Lampung Selatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Pengujian Densitas Abu Vulkanik Milling 2 jam. Sampel Milling 2 Jam. Suhu C

BAB I PENDAHULUANb Latar Belakang Permasalahan

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung, jembatan, jalan, dan lainnya baik sebagai komponen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode eksperimen.

BAB II ISOLATOR PENDUKUNG HANTARAN UDARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Cara membuat Hujan Buatan

Keramik. Ikatan atom pada keramik. Sifat-sifat bahan keramik 04/10/2016. Lukhi mulia s

a. Jenis I merupakan semen portland untuk penggunaan umum yang memerlukan persyaratan persyaratan khusus seperti yang disyaratkan pada jenis-jenis

LOGO. STUDI EKSPANSI TERMAL KERAMIK PADAT Al 2(1-x) Mg x Ti 1+x O 5 PRESENTASI TESIS. Djunaidi Dwi Pudji Abdullah NRP

Wawasan tentang keramik: Mengenal lempung/tanah liat sebagai bahan pokok untuk produk keramik

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ketika mendengar kata keramik, umumnya orang menghubungkannya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. A. Karakteristik Tanah Lempung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Yufiter (2012) dalam jurnal yang berjudul substitusi agregat halus beton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

XI. KEGIATAN BELAJAR 11 CACAT CORAN DAN PENCEGAHANNYA. Cacat coran dan pencegahannya dapat dijelaskan dengan benar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERIAL TEKNIK. 2 SKS Ruang B2.3 Jam Dedi Nurcipto, MT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang dilakukan adalah dengan metode eksperimen murni.

BAB III LANDASAN TEORI. Beton pada umumnya adalah campuran antara agregat. kasar (batu pecah/alam), agregat halus (pasir), kemudian

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR GRAFIK...

III. METODE PENELITIAN. Tanah yang akan diuji adalah jenis tanah lempung/tanah liat dari YosoMulyo,

TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa

DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR SINGKATAN DAN LAMBANG BAB I

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN MOTTO RINGKASAN... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR FOTO...

BAB I PENDAHULUAN. tidak memadai, dan kadar air tanah yang melebihi, Permasalahan umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan

SIFAT FISIK DAN MINERAL BAJA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

4 Hasil dan pembahasan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu material yang sangat penting bagi kebutuhan manusia adalah

PENGUJIAN KARAKTERISTIK MEKANIK GENTENG

Penghantar Fungsi penghantar pada teknik tenaga listrik adalah untuk menyalurkan energi listrik dari satu titik ketitik lain. Penghantar yang lazim

BAB I PENDAHULUAN. Bagi kebanyakan orang, keramik bukan merupakan hal yang asing.

BAB I PENDAHULUAN. dari bebatuan yang sudah mengalami pelapukan oleh gaya gaya alam.

TINJAUAN TEKNIS KERAMIK SEBAGAI ALAT SAJI BUBUR TRADISIONAL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. karbon, dimana suhu cairnya yang rendah (1200 ). Besi cor. biasanya mengandung silicon sekitar 1% - 3%. Hal ini disebabkan

ISOLATOR 2.1 ISOLATOR PIRING. Jenis isolator dilihat dari konstruksi dan bahannya dibagi seperti diagram pada Gambar 2.1. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

1. Kontruksi Perkerasan Lentur (Flexible Pavement)

BAB III PROSES PENGECORAN LOGAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Semen (Portland) padatan berbentuk bubuk, tanpa memandang proses

PERBAIKAN MUTU PRODUK GENTENG MELALUI PERBAIKAN BAHAN BAKU (Studi Kasus Di Perusahaan Genteng UD.Tanah Mas Jepara)

MODUL 7 PROSES PENGECORAN LOGAM

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium dengan membuat

Bab IV Hasil dan Pembahasan

I. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bahan Listrik. Isolator Padat

KARAKTERISTIK TANAH. Angga Yuhistira Teknologi dan Manajemen Lingkungan - IPB

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

II. TINJAUAN PUSTAKA. media tanamnya. Budidaya tanaman dengan hidroponik memiliki banyak

SUHU DAN PERUBAHAN. A. Bagaimana Mengetahui Suhu Suatu Benda?

BAB III BAHAN KERAMIK. Bahan keramik merupakan senyawa inorganik dan merupakan logam (non metallic material). Keramik tersusun dari unsur logam

BAB I PENDAHULUAN. dipakai dalam pembangunan. Akibat besarnya penggunaan beton, sementara material

PENGENALAN SEMEN SEBAGAI BAHAN PEMBENTUK BETON. Ferdinand Fassa

Kategori Sifat Material

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melebihi daya dukung tanah yang diijinkan (Sukirman, 1992).

I. PENDAHULUAN. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan. dibutuhkan suatu material yang memiliki kualitas baik seperti kekerasan yang

Metal Casting Processes. Teknik Pembentukan Material

3 Metodologi Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan dari konstruksi perkerasan kaku adalah sifat kekakuannya yang. sementara kelemahan dalam menahan beban

ILMU BAHAN LISTRIK_edysabara. 1 of 6. Pengantar

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, tujuan dari penelitian dan manfaat yang diharapkan. I.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

INTRODUCTION TO MATERIAL

METODE PENCIPTAAN KARYA. A. Implementasi Teoritis. riset yang terkait dengan informasi dan data yang akan digunakan untuk

Transkripsi:

I. Definisi Keramik Keramik pada awalnya berasal dari bahasa Yunani keramikos dan ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni yang artinya suatu bentuk dari tanah liat yang telah mengalami proses pembakaran. Kamus dan teknologi untuk menghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar, seperti gerabah, genteng, porselin, dan sebagainya. Tetapi saat ini tidak semua keramik berasal dari tanah liat. Bahan baku keramik yang umum dipakai adalah felspard, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia dan mineral bawaannya. Oleh karena itu sifat keramik juga tergantung pada lingkungan geologi dimana bahan diperoleh.secara umum strukturnya sangat rumit dengan sedikit elektron-elektron bebas. keramik mempunyai sifat rapuh, keras, dan kaku. Keramik secara umum mempunyai kekuatan tekan lebih baik dibanding kekuatan tariknya. II. Sifat Keramik Sifat yang umum dan mudah dilihat secara fisik pada kebanyakan jenis keramik adalah britle atau rapuh, hal ini dapat kita lihat pada keramik jenis tradisional seperti barang pecah belah, gelas, kendi, gerabah dan sebagainya, coba jatuhkan piring yang terbuat dari keramik bandingkan dengan piring dari logam, pasti keramik mudah pecah, walaupun sifat ini tidak berlaku pada jenis keramik tertentu, terutama jenis keramik hasil sintering, dan campuran sintering antara keramik dengan logam. sifat lainya adalah tahan suhu tinggi, sebagai contoh keramik tradisional yang terdiri dari clay, flint dan feldfar tahan sampai dengan suhu 1200 C, keramik engineering seperti keramik oksida mampu tahan sampai dengan suhu 2000 C. kekuatan tekan tinggi, sifat ini merupakan salah satu faktor yang membuat penelitian tentang keramik terus berkembang Keramik memiliki karakteristik yang memungkinkannya digunakan untuk berbagai aplikasi termasuk : kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah, Tahan korosi, Sifat listriknya dapat insulator, semikonduktor, konduktor bahkan superkonduktor, Sifatnya dapat magnetik dan non-magnetik, dan e) Keras dan kuat, namun rapuh. III. Sifat Mekanik Keramik Keramik biasanya material yang kuat, dan keras dan juga tahan korosi. Sifat-sifat ini bersama dengan kerapatan yang rendah dan juga titik lelehnya yang tinggi, membuat keramik merupakan material struktural yang menarik. Aplikasi struktural keramik maju termasuk komponen untuk mesin mobil dan struktur pesawat. Misalnya, TiC mempunyai kekerasan 4 kali kekerasan baja. Jadi, kawat baja dalam struktur pesawat dapat diganti dengan kawat TiC yang mampu menahan beban yang sama hanya dengan diameter separuhnya dan 31 persen berat. Semen dan tanah liat adalah contoh yang lain, keduanya dapat dibentuk ketika basah namun ketika kering akan menghasilkan objek yang lebih keras dan lebih kuat. Material yang sangat kuat

seperti alumina (Al2O3) dan silikon karbida (SiC) digunakan sebagai abrasif untuk grinding dan polishing. Keterbatasan utama keramik adalah kerapuhannya, yakni kecenderungan untuk patah tiba-tiba dengan deformasi plastik yang sedikit. Ini merupakan masalah khusus bila bahan ini digunakan untuk aplikasi struktural. Dalam logam, elektronelektron yang terdelokalisasi memungkinkan atom-atomnya berubah-ubah tetangganya tanpa semua ikatan dalam strukturnya putus. Hal inilah yang memungkinkan logam terdeformasi di bawah pengaruh tekanan. Tapi, dalam keramik, karena kombinasi ikatan ion dan kovalen, partikel-partikelnya tidak mudah bergeser. Keramiknya dengan mudah putus bila gaya yang terlalu besar diterapkan. Faktur rapuh terjadi bila pembentukan dan propagasi keretakan yang cepat. Dalam padatan kristalin, retakan tumbuh melalui butiran (trans granular) dan sepanjang bidang cleavage (keretakan) dalam kristalnya. Permukaan tempat putus yang dihasilkan mungkin memiliki tekstur yang penuh butiran atau kasar. Material yang amorf tidak memiliki butiran dan bidang kristal yang teratur, sehingga permukaan putus kemungkinan besar mulus penampakannya. Kekuatan tekan penting untuk keramik yang digunakan untuk struktur seperti bangunan. Kekuatan tekan keramik biasanya lebih besar dari kekuatan tariknya. Untuk memperbaiki sifat ini biasanya keramik di-pretekan dalam keadaan tertekan PERSIAPAN PEMBUATAN KERAMIK DI STUDIO 1. Mengenal Tanah Liat (Tanah Keramik) di Banten Tanah liat adalah : hasil pemecahan geologis dari permukaan bumi secara alamiah oleh cuaca, terik matahari, angin dan air yang terjadi secara terus menerus. Di dalam penggunaannya sebagai bahan keramik, tanah liat yang tergolong secondary clay kita kenal dengan nama dan jenis sebagai berikut : Peleleh tanah inilah yang banyak diketemukan dibanyak tempat misalnya di Tebing, di sungai dan di sawah. Bahan ini sangatlah plasis karena banyak sekali bahan oksida besi, maka hasil pembakaranpun mempunyai warna tersendiri seperi puih keabu-abuan dan merah seperi warna teracota. 2. Proses Pembentukan Keramik. Proses ini dimulai dengan sifat tanah keramik itu sendiri yaitu, persyaratan tanah liat keramik yang daya plasisitasnya sangat baik yang dapat dibentuk. Di dalam proses pembentukan keramik memerlukan teknik-teknik sebagai berikut : 1. Teknik Pemutaran pada papan pelarik keramik. 2. Teknik Modeling/membentuk bebas keramik. 3. Teknik Mengecor keramik. 4. Teknik Mencetak dengan press/janger keramik.

3. Proses Glasier Dalam Keramik. Glasier adalah Lapisan ipis gelas yang melapisi benda- benda keramik melalui proses pembakaran dan mempunyai kedap air. Glasier dibuat dari bahan yang sama ialah : pasir kwarsa dan silicon dengan melalui pembakaran suhu yang relaif inggi. Sedangkan glasier yang terbentuk melalui proses pelelehan dalam tungku pembakaran terdiri atas unsur-unsur dalam bentuk oksidasi. Dalam glasier yang pening adalah pengetahuan tentang hubungan antara bermacam-macam oksida, seperi: a. Hubungan antara bermacam-macam oksida dalam glasier. b. Jumlah oksida dalam glasier. c. Efek dari oksida satu sama lain dalam tungku pembakaran. 5. Proses Pengeringan dan Pembakaran Tanah Keramik. Dalam proses pengeringan tanah keramik ialah bahan yang plasis dan mudah dibentuk pada waktu menjadi kering dan tanah liat akan susut sebanyak 5-8 %. Penyusutan ini terjadi sangat lambat tergantung dari kondisi lingkungan serta khususnya udara dan suhu. Oleh karena itu pengeringan sebuah benda yang telah dibentuk harus diperhaikan dengan baik, karena pengeringan yang idak merata akan menghasilkan penyusutan yang idak seimbang dengan akibat terjadinya retakan- retakan pada dinding keramik. Setelah proses pengeringan keramik dilanjutkan dengan proses pembahasan keramik. 6. Proses Pembahasan Keramik. a). Pertama-tama waktu suhu pembakaran mencapai 100oC, air bebas yang ada dalam tanah liat akan mendidih dan keluar menjadi uap. Pada saat itulah tanah idak mengandung air bebas dan menjadi kering. b). Perubahan berikut akan terjadi pada suhu kira-kira 350oC. Pada suhu tersebut air yang terikat secara kimiawi dalam tanah liat mulai keluar (Al2O3, 2SiO2, 2H2O) dan menguap, harus dilakukan secara lambat, juga disebut Chemically Combinasy Water. c). Apabila mencapai suhu 500 C, tanah itu sudah idak mengandung H2O dan tanah itu masih rapuh belum terikat dan belum keras. Isilah ini dapat juga disebut dengan isilah Dehidrasi/Dehydrated.

d). Setelah 900oC dalam pembakaran terjadi pembentukan oksida-oksida secara sempurna. Setelah proses oksidasi/oxydaion adalah waktu terjadinya dekomposisi dari komponen- komponen tanah liat bukan berupa oksida yang melipui pemecahan. Bahan-bahan organik yang ada dalam tanah liat tersebut seperi Carbon (Arang), Sulfur (Belerang).

Please download full document at www.docfoc.com Thanks