MODUL III CASCADING STYLE SHEET

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III CASCADING STYLE SHEET

BAB IV CASCADING STYLE SHEET (CSS)

MODUL III CASCADING STYLE SHEET

BAB V DESAIN WEB CSS

DASAR-DASAR CSS DASAR-DASAR CSS By: Rohi Abdulloh A. PENGENALAN

BAB I DASAR-DASAR HTML

BAB II KOMPONEN HTML LANJUT

CSS Cascading Style Sheet

XHTML dan Dasar-dasar CSS XHTML

Cascading Style Sheet (CSS) Didik Dwi Prasetya

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 KATA PENGATAR... 2 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuannya...

BAB VI DESAIN WEB RESPONSIF

MODUL PRATIKUM 04A PEMROGRAMAN BERBASIS WEB (CCP119)

CSS. Cascading Style Sheet. Spesifikasi lengkap di :

Teks dan Background SERIF SANS-SERIF MONOSPACE

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB (DASAR)

SMH2D3 Web Programming. 4 BAB IV WEB DESIGN CSS3. H a l IDENTITAS. Kajian Web Design menggunakan HTML5 dan CSS3

CSS. inheritance (pewarisan)

CSS RANDY CAHYA WIHANDIKA, S.ST., M.KOM

{CSS} Cascading Style Sheet

Author : Minarni, S.Kom.,MM

Pemrograman Web PRAKTIKUM 3 CSS. TUJUAN BELAJAR Mahasiswa dapat menggunakan css untuk mengatur gaya tampilan elemenhtml

Cara Membuat website dengan Dreamweaver

MODUL 1 STYLE SHEET UNTUK TAMPILAN DASAR

Metode Penulisan Dasar CSS

CSS (Cascade Style Sheet)

6. HTML & CSS. PTI15010 Pemrograman Web. Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015. Desain slide ini dadaptasi dari University of San Fransisco

APLIKASI WEB DAY 3. (Cascading Style Sheets)

Masih tentang bagaimana membuat layout dengan CSS, kita lanjutkan untuk membuat layout yang lain. Berikut ini adalah desain layout yang akan kita buat

MODUL PRATIKUM 04B PEMROGRAMAN BERBASIS WEB (CCP119)

Keuntungan Memisahkan presentation sebuah dokumen dari content document itu sendiri Mempermudah dan mempersingkat pembuatan dan pemeliharaan dokumen w

Introduksi. Team Training SMK-TI I-58

CSS dan Tata Letak Pemrograman Internet (TKE ) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Multiple Style akan meng-cascade kedalam Style Lain

Secara garis besar, terdapat 3 cara menginput kode CSS, yaitu metode Inline Style, Internal Style Sheets, dan External Style Sheets.

CSS? Contoh sederhana Selector Mekanisme mengaplikasikan CSS Elemen-elemen CSS

KAJIAN 3 Web Responsive

Triswansyah Yuliano

Responsive Layout dengan Bootstrap [Part 2]

Cara Value keterangan

Panduan Lengkapp HTML dan CSS bagian 2 Wahyu Setiyono

CSS Cascading Style Sheet

Modul 10 DreamWeaver MX Suendri, S.Kom

MEMBUAT WEBSITE SEDERHANA DENGAN HTML 5

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM. - JavaScript Alert yang ditampilkan browser saat membuka halaman home/index.html :

Modul 3 CSS CASCADE STYLE SHEET

Analisa Pada percobaan ini, menunjukan flow dalam kondisi normal atau sesuai dengan default dan sifat masing-masing tag HTML-nya.

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

MODUL 3 STYLE SHEET RINGKASAN

CSS Cascading Style Sheet

CSS. Auriza Akbar 1 Juni 2012

PEMROGRAMAN WEB 1 CSS

Introduksi. Team Training SMK-TI I-58

Contoh Syntax: Contoh di atas menunjukkan. S e l e c t o r : h 1. P r o p e r t y : c o l o r. V a l u e : r e d. (red).

Perancangan Web. Perancangan Web. Oleh : Moh. Sulhan. By : MOH.SULHAN

Memahami CSS Selector - Bagian 1

Tutorial Layouting CSS Part 1

/* styling paragraf, teks paragraf berwarna biru dan rata tengah */ p {color:blue;text-align:center;}

Tutorial CSS Desain Layout 1 Dengan HTML5 dan CSS

CSS (Cascading Style Sheet) Oleh : Devie Rosa Anamisa

A. LATAR BELAKANG ATAU BACKGROUND

Tutorial Membuat Template Joomla 1.5

Percobaan 1 : Mengatur Width Dan Height Hasil :

Pemrograman Web Sisi Client Pertemuan 3 PI

Desain Grafis. RAHMADY LIYANTANTO liyantanto.wordpress.com

Materi 9 Komputer Aplikasi IT (KAIT) 2 SKS Semester 1 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2014 Nizar Rabbi Radliya


Pemrograman Web. Cascading Style Sheets. Created by : Rifqi Sambas Khairurrohman

CSS (Cascading Style Sheets)

Membuat Layout Header Diam di Tempat (Fix Header)

Membangun website dinamis berbasis PHP-mySQL (3)

SIMPLE TUTORIAL - ADOBE DREAMWEAVER CS 5 Oleh: H. Heri Istiyanto, S.Si., M.Kom.

Cascading Style Sheets (CSS)

MATERI II CASCADING STYLE SHEETS (CSS) LANJUT

MATERI III PEMFORMATAN TEXT HTML

WEB DEVELOPMENT by Hestiasari Rante-Pasila. Week 3 Cascading Style Sheets (CSS) Part 1

Cascading Style Sheet (CSS) pada HTML

Daftar Isi Elemen Estetis Tumpal Formulasi Tumpal Sebagai Elemen Estetis

Materi. I. Pengenalan HTML II. Basic Tag HTML III. Table IV. Image

Design Web Dengan 2 Kolom

Penggunaan CSS dalam Perancangan Web

Daftar isi. West PoinT edu

Standar Kompetensi Memahami Pengertian Cascading Style Sheets (CSS), Struktur CSS, Cara kerja CSS, menempatkan CSS dalam HTML

TAKEN FROM ROSIHANARI.NET

TUTORIAL HTML CSS Langkah Tepat menjadi Web Designer Handal, menguasai HTML & CSS, jalan membuat halaman website cantik dan menarik

LAPORAN RESMI. Boxes

Membuat Aplikasi GPS & Suara Antrian dengan PHP. Ronald Rusli.

Nilainya berupa nama font yang diinginkan dan. Memasukkan nilai dari beberapa font sekaligus dengan pemisah tanda koma (,):

TUTORIAL RUBY ON RAILS

Pertemuan Ke-5 (CSS) D3 Manajemen Informatika - Unijoyo 1

Percobaan 1: Pengenalan Syntax Simpan file berikut dengan nama percobaan1.html

2011 Ahmad Amarullah

BAB I PERKENALAN HTML

Yayan Mulyana

PRAKTIKUM 3 Pengenalan CSS

MODUL I PENGENALAN HTML. a. Mengenalkan kepada mahasiswa mengenai pemrograman WEB dengan menggunakan HTML b. Mengenalkan kode-kode HTML 2.

TUGAS BOXES. 1. Percobaan 1

MODUL PEMOGRAMAN WEB I STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB I. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

Tutorial Lengkap Memahami CSS Display

HTML (HyperText Markup Language)

Transkripsi:

MODUL III CASCADING STYLE SHEET A. TUJUAN Memahami jenis dan struktur dasar dokumen CSS. Mampu memanfaatkan CSS untuk memformat dokumen HTML. Mampu memanfaatkan pendekatan CSS untuk menghasilkan halaman web yang elegan dan menarik. B. PETUNJUK Awali setiap aktivitas dengan do'a, semoga berkah dan mendapat kemudahan. Pahami tujuan, dasar teori, dan latihan-latihan praktikum dengan baik dan benar. Kerjakan tugas-tugas praktikum dengan baik, sabar, dan jujur. Tanyakan kepada asisten/dosen apabila ada hal-hal yang kurang jelas. C. DASAR TEORI 1. Cascading Style Sheet Cascading style sheet (CSS) merupakan sekumpulan aturan yang menyatakan bagaimana style diaplikasikan ke tag-tag HTML di dalam dokumen. Rekomendasi CSS menguraikan tiga jenis style: Embedded: properti style diletakkan di dalam satu blok di dokumen HTML. Inline: properti style diterapkan secara langsung per baris atau per elemen HTML. Linked: properti style diletakkan di file berekstensi css dan dikaitkan dengan dokumen HTML. Selain mengulas tentang pemanfaatan CSS, bagian ini juga menekankan pada pembuatan desain dengan menggunakan division. Bagaimanapun, untuk menghasilkan desain halaman web yang baik, penggunaan tabel tidak disarankan dan sebagai gantinya adalah dengan memanfaatkan division. 30

D. LATIHAN 1. Menggunakan Style Sheet Sebagaimana diketahui, ada tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan style sheet. Bagian ini akan menjelaskan langkah penerapan ketiga pendekatan tersebut. Inline Pada pendekatan ini, kita menerapkan style per baris atau per tag melalui atribut style. <title>inline Style</title> menerapkan embedded style pada paragraf <p style="color:red; font-style:italic"> Ini paragraf pertama menerapkan embedded style pada paragraf <p style="color:blue; font-weight:bold"> <p> Ini paragraf ketiga Pendekatan inline sangat cocok digunakan untuk pemberian style khusus pada beberapa tag saja. Embedded Pada pendekatan ini, keseluruhan aturan style didefinisikan ke dalam satu blok baru kemudian digunakan di elemen-elemen HTML. <title>embedded Style</title> p { color: red; font-style: italic; 31

<p> Ini paragraf pertama <p> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p> Ini paragraf ketiga Gambar 1. Tampilan penerapan embedded style Terlihat bahwa pendefinisian style berdampak pada seluruh elemen paragraf. Bagaimana jika hanya ingin memberikan style pada elemen tertentu? Untuk lebih menspesifikasikan pemberian style, kita bisa menggunakan atribut class atau id. Tekniknya, class dinotasikan dengan titik (.); id dinotasikan dengan pagar (#). <title>embedded Style</title>.style1 { color: red; font-style: italic; 32

#style2 { color: blue; font-weight: bold; <p class="style1"> Ini paragraf pertama <p id="style2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="style1"> Ini paragraf ketiga Gambar 2. Embedded style spesifik Sebagai tambahan, kita juga bisa mendefinisikan sebuah aturan untuk lebih dari satu tag. Perhatikan contoh berikut: b, p, a { color: red; font-style: italic; Style di atas akan berlaku untuk semua tag <b>, <p>, dan <a> yang ada di halaman web. 33

Linked Pendekatan ini mirip dengan embedded, kecuali style-nya diletakkan di file terpisah dan berekstensi css. Pemisahan style ini juga menjadikan pendekatan ini sangat efektif dan efisien, khususnya ketika akan digunakan oleh lebih dari satu dokumen. Langkah-langkah pembuatan file css diperlihatkan sebagai berikut: 1. Buka editor teks. 2. Ketikkan rule style seperti berikut:.style1 { color: red; font-style: italic; #style2 { color: blue; font-weight: bold; 3. Simpan di satu folder dengan ekstensi css, misalnya style.css. Setelah selesai mendefinisikan file style, kita bisa menggunakannya di dokumen HTML melalui suatu link. <title>linked Style</title> <link rel="stylesheet" href="style.css" type="text/css" /> <p class="style1"> Ini paragraf pertama <p id="style2"> <p class="style1"> Ini paragraf ketiga 2. Tipografi Berkaitan dengan visualisasi teks, ada beragam style yang bisa kita berikan untuk menghasilkan bentuk sesuai keinginan. 34

Perlu diperhatikan, dalam pembahasan ini akan digunakan pendekatan embedded. Langkah ini dimaksud untuk memfokuskan perhatian pada satu topik yang dijelaskan dalam satu dokumen. Bagaimanapun, untuk implementasi nyata disarankan menggunakan pendekatan linked style Style Font Ada beragam style yang bisa diterapkan pada teks, misalnya bentuk, ukuran, dan warna. <title>style Font</title>.style_font { font-family: Georgia; font-size: 18px; font-style: italic; font-weight: bold; text-decoration: underline; color: red; <p class="style_font"> <p> Mengatur Spasi Properti style line-height memungkinkan kita untuk mengubah spasi standar dari suatu teks..style_font { line-height: 36px; 35

Initial Cap Jika diperlukan, kita bisa mengatur huruf pertama dari paragraf merepresentasikan huruf besar (initial cap) seperti layaknya di majalah. <title>style Font</title> p:first-letter { font-size: 3em; background-color: black; color: white; <p> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Gambar 3. Initial cap 36

3. Elemen-Elemen Halaman CSS dapat digunakan untuk memformat elemen-elemen HTML apa pun, misalnya border dan padding. Border Properti border merepresentasikan batas dari suatu bidang area, misalnya paragraf. Properti ini menyediakan beberapa style yang bisa dimanfaatkan untuk membuat variasi border. <title>style Sheet</title>.border1 {.border2 { border: 1px dashed red;.border3 { border: 1px dotted red; <p class="border1"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border3"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. 37

Padding Gambar 4. Menggunakan border Seperti halnya di tabel, padding berfungsi untuk menetapkan jarak antara border dengan konten. Sintaks padding: padding: nilai_semua_sisi padding: nilai_atas nilai_kanan nilai_bawah nilai_kiri padding-top: nilai_atas padding-right: nilai_kanan Contoh penggunaan padding: <title>style Sheet</title>.border1 { padding: 10px;.border2 { padding: 20px 10px 5px 40px; 38

<p class="border1"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <p class="border2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Gambar 5. Menggunakan padding 4. Link CSS juga memungkinkan kita untuk mengatur style maupun perilaku dari suatu link. Sebagai contoh, kita bisa menghilangkan garis bawah yang normalnya ada di setiap link. <title>style Link</title>.link_none { text-decoration: none; <a href="link2.html">link Normal</a> <br /> 39

<a href="link2.html" class="link_none">link tanpa garis bawah</a> Pengaturan link yang paling menarik adalah berkaitan dengan diarahkannya kursor di atasnya. <title>style Link</title>.link1 a:hover { text-decoration: none;.link2 a:hover { font-style: italic; font-weight: bold;.link3 a:hover { cursor: wait; <a href="link2.html">link Normal</a> <br /> <p class="link1"> <a href="link2.html">link tanpa garis bawah</a> </p> <p class="link2"> <a href="link2.html">ubah style font</a> </p> <p class="link3"> <a href="link2.html">ubah kursor</a> </p> 5. List Kemampuan menarik lainnya dari CSS adalah memformat list menjadi struktur menu yang elegan. <title>style List</title> #leftmenu ul { width: 200px; list-style-type:none; padding:0; margin:0; 40

#leftmenu a:link, #leftmenu a:visited, #leftmenu a:active { padding-left: 15px; text-decoration: none; #leftmenu a { padding: 5px 0px 5px 15px; display: block; background: #6cae15 no-repeat left center; margin: 0px 0px 1px; color: #ffffff; #leftmenu a:hover { background: #5e9711 no-repeat left center; color: #ffffff List Normal <ul> <li>satu</li> <li>dua</li> </ul> <hr /> Style List <div id="leftmenu"> <ul> <li><a href="#">menu Satu</a></li> <li><a href="#">menu Dua</a></li> <li><a href="#">menu Tiga</a></li> </ul> Gambar 6. Menu berbasis list 41

6. Menggunakan Division Pendekatan yang efektif untuk memformat elemen-elemen HTML termasuk juga division adalah dengan menggunakan CSS. Ukuran Area Seperti di kebanyakan elemen, kita bisa memanfaatkan atribut width dan height untuk menspesifikasikan ukuran area. Selain itu, atribut-atribut seperti padding dan margin juga bisa dimanfaatkan di sini. <title>demo Ukuran Division</title>.box1 { width: 200px; height: 50px; background: grey;.box2 { margin: 10px; padding: 10px; width: 400px; height: 100px; <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag <div> <div class="box2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Pada saat desain, kita bisa memanfaatkan border guna mengetahui batasan area elemen. Langkah ini juga akan digunakan dalam pembahasanpembahasan selanjutnya 42

Format Font Gambar 7. Mengatur ukuran area Di dalam suatu area, kita juga bisa menerapkan style spesifik yang tentunya akan terisolasi (unik) dengan keseluruhan area..box1 { width: 200px; height: 50px; background: grey; text-transform: uppercase; font-weight: bold; Posisi Area Gambar 8. Mengatur font di area spesifik Seperti halnya paragraf, elemen-elemen div akan menghasilkan area secara berurutan dari atas ke bawah. Adapun jika dikehendaki, kita bisa mengatur posisi area secara fleksibel dengan memanfaatkan atribut float CSS. 43

<title>demo Posisi Division</title>.box1 { float: left; width: 200px; height: 50px; background: grey;.box2 { float: right; padding: 10px; width: 300px; height: 100px; <div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag <div> <div class="box2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Gambar 9. Mengatur posisi area 44

Perlu diperhatikan, atribut float normalnya akan mencoba memampatkan area sepanjang masih bisa dilakukan. Misalkan di dokumen sebelumnya kita tambahkan sebuah area kecil, maka hasilnya akan terlihat seperti Gambar 5. Gambar 10. Perilaku normal atribut float Bergantung kebutuhan, perilaku normal dari float bisa sesuai keinginan atau sebaliknya. Apabila dua kotak pertama dikehendaki sejajar sehingga penambahan baru akan dilakukan setelah batas kota terluas (kotak kanan), kita bisa me-reset atribut float dengan menggunakan atribut clear. <title>demo Posisi Division</title>.box1 { float: left; width: 200px; height: 50px; background: grey;.box2 { float: right; padding: 10px; width: 300px; height: 100px;.box3 { /* me-reset pengaturan float left maupun right */ clear: both; float: left; width: 200px; height: 50px; background: grey; 45

<div class="box1"> Paragraf ini di dalam tag <div> <div class="box2"> Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. <div class="box3"> Paragraf ini di dalam tag <div> Gambar 11. Me-reset atribut float 7. Membuat Kerangka Kerangka dasar merupakan kulit luar atau pembungkus (wrapper) yang umumnya digunakan untuk menampung keseluruhan desain. Sederhananya, karakteristik utama dari kerangka ini adalah terletak di tengah web browser. Untuk menempatkan area kerangka berada di tengah secara horizontal browser, kita dapat memanfaatkan atribut margin. Tekniknya, tetapkan nilai auto pada margin, di mana akan mengakibatkan posisi secara otomatis diatur di tengah. 46

<title>demo Wrapper</title> #wrapper { margin: auto; width: 700px; <div id="wrapper"> <p> Paragraf ini di dalam tag <div> <p> sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna liqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Gambar 12. Menciptakan wrapper 47

8. Desain Layout Setelah mempersiapkan wrapper, langkah selanjutnya adalah membuat desain layout. Sebagai contoh, kita akan membuat layout standar (header, menu, content, dan footer) dengan style terpisah. Definisikan style seperti berikut dan simpan dengan nama mystyle.css. #wrapper { margin: auto; width: 750px; #header { height: 80px; border: 1px solid blue; #inner { float: left; margin: 5px 0; border: 1px solid black; #sidebar { float: left; margin-right: 20px; width: 180px; height: 330px; #content { float: left; width: 544px; height: 330px; border: 1px solid green; #footer { clear: both; height: 50px; border: 1px solid blue; Buat desain layout seperti berikut: <title>desain Layout Sederhana</title> <link rel="stylesheet" href="mystyle.css" type="text/css" /> <div id="wrapper"> <div id="header"> 48

Header <div id="inner"> <div id="sidebar"> Sidebar <div id="content"> Content <div id="footer"> Footer Hasilnya akan terlihat seperti Gambar 13. Gambar 13. Desain layout sederhana 49

E. STUDI KASUS 1. Buat desain header web memanfaatkan CSS dan background gambar seperti terlihat pada Gambar 14. Gambar 14. Desain header web Kebutuhan gambar: Logo: Background: 50

F. TUGAS PRAKTIKUM 1. Buat desain layout halaman web seperti Gambar 15 dengan memanfaatkan division. Gambar 15. Layout halaman web 2. Lengkapi desain di tugas 1 untuk menghasilkan halaman web yang atraktif. Tampilan hasilnya minimal seperti Gambar 16. Gambar 16. Halaman web sederhana 51