ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

e-j. Agrotekbis 1 (3) : , Agustus 2013 ISSN :

ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI NANAS DI DESA DODA KECAMATAN KINOVARO KABUPATEN SIGI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA BONEMARAWA KECAMATAN RIOPAKAVA KABUPATEN DONGGALA

e-j. Agrotekbis 2 (2) : , April 2014 ISSN :

PERANAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN BUNGKU BARAT KABUPATEN MOROWALI

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG MANIS PADA KELOMPOK TANI SUKAMAJU I DI DESA BULUPONTU JAYA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KOTA BANGUN KECAMATAN KOTA BANGUN

EFISIENSI FAKTOR PRODUKSI DAN PENDAPATAN PADI SAWAH DI DESA MASANI KECAMATAN POSO PESISIR KABUPATEN POSO

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH LOKAL TINOMBO DI DESA LOMBOK KECAMATAN TINOMBO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS SENSITIVITAS PENDAPATAN USAHATANI KAKAO DI DESA BURANGA KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

METODE PENELITIAN. merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi

ANALISIS USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KEMUNING MUDA KECAMATAN BUNGARAYA KABUPATEN SIAK

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA TANAM TABELA DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

ANALISIS USAHA TANI BEBERAPA VARIETAS PADI DENGAN MENGGUNAKAN REVENUE COST RATIO (R/C RATIO) Untari 1) ABSTRACT PENDAHULUAN

Reza Raditya, Putri Suci Asriani, dan Sriyoto Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu ABSTRACT

III. METODELOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan dan menganalisis data sesuai dengan tujuan

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KACANG GOYANG PADA INDUSTRI PRIMA RASA DI KOTA PALU

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS BIAYA, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI JAHE ( Zingiber officinale ) (Suatu Kasus di Desa Kertajaya Kecamatan Panawangan Kabupaten Ciamis)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September KELAYAKAN USAHATANI UBI JALAR (Ipomoea batatas L) DI LAHAN PASIR KECAMATAN MIRIT KABUPATEN KEBUMEN

IV. METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. status suatu gejala yang ada. Data dikumpulkan disusun, dijelaskan dan kemudian

EFISIENSI USAHATANI PADI BERAS HITAM DI KABUPATEN KARANGANYAR

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI LAHAN RAWA LEBAK DI KABUPATEN MUKO-MUKO, PROVINSI BENGKULU. Ahmad Damiri dan Herlena Budi Astuti

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DENGAN POLA JAJAR LEGOWO DI DESA LAANTULA JAYA KECAMATAN WITAPONDA KABUPATEN MOROWALI

PENDAPATAN PETANI TEMBAKAU ANTARA PENGGUNA AIR BOR DENGAN PENGGUNA AIR TADAH HUJAN

ANALISIS OPTIMASI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI PADA USAHATANI MENTIMUN DI KECAMATAN MUARA BULIAN KABUPATEN BATANGHARI

BAB III METODE PENELITIAN

SURYA AGRITAMA Volume I Nomor 1 Maret 2012 KERAGAAN USAHATANI PADI SAWAH PETANI GUREM DI DESA MLARAN KECAMATAN GEBANG KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDONDO 1 KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascolinicum L) VARIETAS LEMBAH PALU DI KELURAHAN TAIPA KECAMATAN PALU UTARA KOTA PALU

Nelfita Rizka*), Salmiah**), Aspan Sofian**)

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PENGGARAP PADA USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KALEKE KECAMATAN DOLO BARAT KABUPATEN SIGI

BESARNYA KONTRIBUSI CABE BESAR (Capsicum annum L) TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa L) DI KELURAHAN BINUANG

PENDAPATAN USAHATANI KACANG TANAH DI DESA TAGAWITI KECAMATAN ILE APE KABUPATEN LEMBATA

Kelayakan Ekonomi Teknologi Petani Pada Usahatani Bawang Merah Varietas Sumenep (Studi Kasus di Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep)

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SINEI KECAMATAN TINOMBO SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

VII ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SEHAT

Asda Rauf; Amelia Murtisari Jurusan Agribisnis Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Negeri Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penentuan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive

KONTRIBUSI USAHATANI PADI SAWAH TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI KELUARGA DI DESA OGOAMAS II KECAMATAN SOJOL UTARA KABUPATEN DONGGALA

J. Agroland 24 (1) : 1-9, April 2017 ISSN : X E-ISSN :

ANALYSIS OF COST EFFICIENCY AND CONRTIBUTION OF INCOME FROM KASTURI TOBACCO, RICE AND CORN TO THE TOTAL FARM HOUSEHOLD INCOME

Analis Pendapatan Usaha Tani Padi dengan Sistem Tanam Benih Langsung (TABELA) di Kelurahan Padangsappa Kecamatan Ponrang Kabupaten Luwu

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG DAUN DI KAWASAN AGROPOLITAN KABUPATEN CIANJUR JAWA BARAT

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA TAHU PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KOTA PALU

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN INPUT PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA POLEGANYARA KECAMATAN PAMONA TIMUR KABUPATEN POSO

sosial yang menentukan keberhasilan pengelolaan usahatani.

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN TIDAK BERIMBANG DI DESA BALUASE KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN PETANI TOMAT PADA LAHAN SAWAH DI DESA TOSURAYA SELATAN KECAMATAN RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA. Welson Wangke Benu Olfie L.

ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI KEDELAI

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADA KOPI TRADISIONAL DAN KOPI SAMBUNG DI DESA LUBUK KEMBANG, KEC. CURUP UTARA, KAB. REJANG LEBONG

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH YANG MENGGUNAKAN PUPUK BERIMBANG DAN TIDAK BERIMBANG DI DESA BALUASE KABUPATEN SIGI

ANALISIS PENDAPATAN DAN PEMASARAN USAHATANI SEMANGKA DI DESA MARANATHA KECAMATAN SIGI BIROMARU KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI KOPI DI DESA PIRIAN TAPIKO KECAMATAN TUTAR KAB.POLEWALI MANDAR. Rahmaniah HM.,SP, M.Si

Oleh: 1 Haris Hermawan, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

Oleh : 1 Ahmad Jaelani Siddik, 2 Soetoro, 3 Cecep Pardani

III. METODE PENELITIAN

PERBEDAAN PENDAPATAN USAHATANI PADI (Oryza Sativa L) KULTIVAR PADI HITAM LOKAL CIBEUSI DENGAN PADI CIHERANG

DAMPAK BANTUAN PUPUK, BENIH, DAN PESTISIDA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI PADI

III. METODE PENELITIAN. dianalisis. Menurut Supardi (2005) penelitian deskripsi secara garis besar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI CABAI RAWIT DI DESA SUNJU KECAMATAN MARAWOLA KABUPATEN SIGI

ANALISIS USAHATANI PEPAYA DI KABUPATEN MUARO JAMBI. Refa ul Khairiyakh. Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi

JIIA, VOLUME 3 No. 3, JUNI 2015

ANALISIS PRODUKSI DAN PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION DI KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang tidak mengalami kelangkaan pupuk dilihat berdasarkan produktivitas dan

VI. ANALISIS BIAYA USAHA TANI PADI SAWAH METODE SRI DAN PADI KONVENSIONAL

III. KERANGKA PEMIKIRAN. usahatani, pendapatan usahatani, dan rasio penerimaan dan biaya (R-C rasio).

PENGARUH IRIGASI TERHADAP PRODUKSI USAHATANI PADI SAWAH DI DESA SIDERA KECAMATAN SIGI BIROMARU

IV METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu 4.2 Data dan Instrumentasi

Sosio Ekonomika Bisnis Vol 18. (2) 2015

DAMPAK PENGGUNAAN PUPUK KOMPOS TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG

JIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017

Analisis Risiko Usahatani Kedelai Di Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas. Abstract

PENGELOLAAN USAHA TANI JAHE PUTIH DI KELURAHAN SEMPAJA KECAMATAN SAMARINDA UTARA KOTA SAMARINDA

PENGARUH SISTEM PENGELOLAAN USAHATANI CABAI MERAH TERHADAP JUMLAH PRODUKSI DAN TINGKAT PENDAPATAN

ANALISIS USAHATANI JAGUNG (Zea Mays L) (Suatu kasus di Desa Pancawangi Kecamatan Pancatengah Kabupaten Tasikmalaya)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. dijelaskan dan dianalisis. Penelitian ini bersifat kuantitatif, karena dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang memusatkan diri pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada

ANALISIS USAHATANI DAN PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN KETAPANG KABUPATEN SAMPANG

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI JAGUNG DI SEKITAR WADUK KEDUNG OMBO KECAMATAN SUMBERLAWANG KABUPATEN SRAGEN

Nila Suryati Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Musi Rawas ABSTRAK

ZIRAA AH, Volume 40 Nomor 3, Oktober 2015 Halaman ISSN ELEKTRONIK

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Umur, Tingkat Pendidikan, dan Pengalaman berusahatani

METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayak usahatani dengan

ANALISIS PENPAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA INDUSTRI TAHU DANI DI KOTA PALU. Income and Worthiness Analysis of Industrial Enterprises Tofu Dani in Palu

ANALISIS BREAK EVENT POINT USAHA TANI JAGUNG

KELAYAKAN DIVERSIFIKASI USAHATANI SAYURAN Asep Irfan Fathurrahman 1) Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

e-j. Agrotekbis 1 (2) : , Juni 2013 ISSN :

Transkripsi:

e-j. Agrotekbis 4 (1) :113-120, Februari 2016 ISSN : 2338-3011 ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH METODE TANAM BENIH LANGSUNG DI DESA ASTINA KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG The Income Analysis of Rice Farming Direct Seeding Method in Astina Villge Torue Subdistrict of Parigi Moutong Regency I Wayan Erma Susanta 1),Made Antara 2),Effendy 2) 1) Mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu 2) Staf Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu Email :wayaerma92@gmail.com ABSTRACT The aim of this research is to know the total Income and the feasibility of this rice field farming with Direct Seeding Methode in Astina Village Torue Subdistrict Parigi Moutong Regency.This research started on May until April Respondents in this research amount to 30 houshold. Determination of respondent used simple random sampling while the analytical data tools were Income and feasibility analysis. The results showed total income was Rp1,346,798/ha with avernge total cost Rp 9,186,263/ha. The result of feasibility analysis showed that rice farming with directed seeding methode can be categoried fiasible with ratio of 2.2. Key Words : Rice Farming, Income, feasibiliy. ABSTRAK Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besar pendapatan dan kelayakan usahatani padi sawah sistem tanam benih langsung di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong.Penelitian ini dimulai dari bulan Mei sampai April Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 30 responden dengan metode pengambilan sampel dilakukan secara simpe random sampling. Analisis yang digunakan yakni analisis pendapatan dan kelayakan usahatani. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatai padi sawah sistim tanam benih langsung yang diterapkan oleh petani di Desa Astina mampu memberikan pendapatan sebesar Rp11.346.798/ha/MT dengan rata-rata biaya yang dikeluarkan mencapai Rp. 9.186.263/ha. Hasil analisis kelayakan menunjukan bahwa usahatani padi sawah dengan sistim tanam benih langsung layak untuk dijalankan dengan nilai rasio 2,2. Kata Kunci : usahatani padi, pendapatan, kelayakan PENDAHULUAN Tanaman pangan merupakan salah satu komoditas yang sering ditanam masyarakat Indonesia. salah satu tanaman pangan yang sering di tanam yaitu padi. Komoditas ini merupakan sangat penting, karena sebagai sumber energi utama bagi masyarakat (Darwanto 2010). Sulawesi Tengah merupakan salah satu provinsi penghasil padi 113

sawah di Indonesia. Berdasarkan data statistik Provinsi Sulawesi Tengah luas panen tahun 2013 sebanyak 217.428 hadengan produksi sebesar 1.001.101 ton produktivitas sebesar 4,6 ton/ha. Sulawesi Tengah memiliki daerah-daerah sentra produksi padi sawah. Salah satunya adalah Kabupaten Parigi Moutong. Kabupaten ini merupakan salah satu sentra produksi padi dari 11 kabupaten dan kota yang terdapat di Sulawesi Tengah. Selain itu pula Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas panen terbesar di Sulawesi Tengah 49.540 ha atau sekitar 23% dengan total produksi mencapai 252.216 ton. Kecamatan Torue merupakan kecamatan yang memiliki produktivitas 5,1 ton/ha yang merupakan salah satu sentra produksi di kabupaten parigi moutong. Desa Astina merupakan salah satu sentra produksi di Kecamatan Torue dengan luas panen 918 ha produksi 4.352 ton produktivitas 4,74 ton/ha. Produktivitas dapat dipengaruhi oleh faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar misalnya serangan hama dan penyakit dan cuaca yang kurang mendukung sedangkan faktor dalam yakni penerapan teknologi yang kurang optimal seperti penerapan sistem tanam dan penggunaan pupuk berimbag. Menurut Prasojo, (2004), salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produktivitas padi adalah dengan memperbaiki mutu usahatani yaitu cara tanam, misalnya penerapan sistim jajar legowo, SRI (System Rice Intensification) Berdasarkan hasil observasi lapangan petani di Desa Astina melakukan sistim tanam benih langsung (Tabela). Sistem tanam benih langsung dilakukan oleh petani dikarenakan mahalnya upah tenaga kerja jika melakukan tanam pindah dan modal yang dimiliki oleh petani sangat terbatas. Tanam benih langsung memang sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Sistim ini pula memiliki banyak kekurangan dintaranya gulma yang tumbuh lebih banyak, hal ini dikarenakan setelah penanaman lahan sawah harus lebih lama dikeringkan sehingga biji gulma dapat tumbuh dengan cepat. Biaya yang dikeluarkan untuk penanganan gulma akan meningkat. Berdasarkan uraian di atas maka peneliti tetarik melakukan penelitian mengenai pendapatan usahatani padi dengan sistim tanam benih langsung. Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengetahui besar pendapatan usahatani padi sawah sistim tanam benih langsung di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan tabel 3 dan 4 bahwa Desa Astina merupakan salah satu sentra produksi padi di Kabupaten Parigi Moutong. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Maret 2015 sampai Mei Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari petani padi sawah dengan mengadakan observasi dan wawancara langsung. Data sekunder merupakan data yang 114

diperoleh dengan cara penelusuran kepustakaan buku, laporan penelitian dan artikel yang berkaitan dengan masalah penelitian. Metode Penentuan Responden Responden dalam penelitian ini adalah petani padi sawah yang ada di desa Astina. Jumlah populasi yang ada sebanyak 444 Petani padi sawah dengan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 30 responden. Alasan mengambil sampel 30 orang petani padi sawah karena sesuai dengan rumus slovin yang dikemukakan Ridwan ( 2006 ), Bahwa menentukan jumlah sampel dapat di hitung dengan rumus sebagai berikut: n = N Nd 2 +1 = 444 444 (0,18) 2 +1 = 30 Keterangan : n = Jumlah Sampel N = Jumlah Populasi d 2 = Presisi ( 18% ) Metode penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara Simple Random Sampling. Menurut Sanusi (2011), pengambilan sampel dengan cara ini adalah pengambilan sampel dimana hanya anggota sampel yang dipilih secara acak sedangkan sampel yang berikutnya diambil dengan pola tertentu. Pola dibentuk berdasarkan angka kelipatan tepat dari ukuran sampel. Berdasarkan perhitungan kelipatan yang diperoleh berdasarkan perhitungan yakni 15, artinya pengambilan sampel dilakukan seiap kelipatan 15 K = N n Keterangan : K = Pengambilan sampel (urutan ke K ) N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel K = 444 30 = 15 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Sugiyono, (2008) menyatakan wawancara ialah pengumpulan data langsung dari petani dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Observasi yaitu cara pengumpulan data dengan mengamati langsung keadaan/ situasi di lapangan. Analisis Data Pendapatan usahatani padi sawah sistim tanam benih langsung dapat dicari dengan produksi rata-rata setiap responden selanjutnya dikalika dengan harga jual produksi sehingga diperoleh pendapatan total. Secara matematis pendapatan kotor dapat dijelaskan sebagai berikut : TR = P. Q... keterangan : TR = Penerimaan (Rp) P = Price / Harga (Rp/kg) Q = Quantity / Produksi (kg) Pendapatan usahatani dapat dihitung dengan mengurangkan total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan selama satu musim tanam. Secara matematis dituliskan sebagai berikut : π = TR - TC 115

Keterangan : π = Pendapatan (Income) TR = Total penerimaan (Rp) TC = Total cost atau total biaya (Rp Biaya total (Total cost) merupakan penjumlahan dari biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost). Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut : Keterangan TC = FC +VC : TC FC VC = Total biaya (Rp) = Total biaya tetap (Rp) = Total biaya variabel (Rp) HASIL DAN PEMBAHASAN Umur Responden Umur sangat berpengaruh terhadap kekuatan fisik maupun dalam berpikir. Seseorang yang umurnya masih muda akan lebih produktif dalam bekerja serta mudah menerima dan mengadopsi perubahan teknologi. Umur yang masih produktif diharapkan akan mencapai hasil yang maksimal dalam kegiatan usahanya. Karakteristik responden berdasarkan umur untuk petani padi sistim tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data Klasifikasi Umur Responden Petani Padi Sawah Sistim Tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Umur (tahun) Jumlah Persentase (%) (jiwa) 0-14 0 0 15-64 28 93,3 > 64 2 7,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Olah Data Primer, Tabel 1 memperlihatkan bahwa umur petani padi sawah di Desa Astina secara mayoritas masih dalam kategori produktif yantu sebanyak 28 Jiwa atau sekitar 93% sementara sisanya dikategorikan kurang produktif. Hal ini memberikan gambaran bahwa dari segi umur petani padi di desa ini masih mudah mengadopsi atau menerapkan teknologi baru dalam upaya peningkatan produksi. Menurut BPS (2006), umur petani dapat dikategorikan dalam dua kelas yaitu : (1) petani produktif, dan (2) petani tidak produktif. Penggolongan ini bedasarkan tingkat partisipasi kerja aktif secara umum. Umur produktif berada pada batasan 15 64 tahun. Petani produktif adalah petani yang masih aktif bekerja dalam usahataninya. Petani tidak produktif dalam hal ini adalah petani yang telah melewati tahapan produktif menuju tahapan tidak produktif dan cenderung mengalami penurunan kemampuan fisik. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor pendukung dalam suatu kegiatan usahatani. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang akan semakin tinggi pula wawasan yang dimiliki, sehingga lebih mapan dalam merencanakan usahataninya baik dalam mengambil keputusan maupun inovatif dalam penerapan teknologi.. Tabel 2. Tingkat Pendidikan Responden Petani Padi Sawah Sistim Tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Tingkat Pendidikan Kabupaten Parigi Moutong, Jumlah (jiwa) Persentase (%) SD 7 23,3 SMP 6 20,0 SMA 14 46,7 S-1 2 6,7 Tidak sekolah 1 3,3 Jumlah 30 100,0 Sumber : Hasil Olah Data Primer, Tabel 2 memperlihatkan bahwa pendidikan responden petani padi di 116

Desa Astina secara mayoritas dalam kategori baik. Hanya 3,3% dari total responden yang tidak memiliki pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa petani di desa ini cukup mudah dalam menerima inovasi teknogi dalam menjalankan usahataninya. Jumlah Tanggungan Keluarga Jumlah tanggungan keluarga adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan seorang Kepala Keluarga (KK), terdiri dari istri, anak maupun keluarga yang menetap dalam satu tanggungan rumah tangga. Semakin banyak jumlah tangungan keluarga maka semakin tinggi pula pengeluaran yang harus di keluarkan oleh seorang kepala keluarga. Selain itu pula banyaknya tangungan keluarga yang telah dewasa menjadi salah satu sumber tenaga kerja untuk mengelola usahatani yang dijalankan.banyaknyan tanggungan keluarga responden petani padi sawah di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong terlihat pada Tabel 3. Tabel 3. Jumlah Tanggungan Keluarga Responden Petani Padi Sawah Sistim Tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Jumlah Tanggungan Keluarga Kabupaten Parigi Moutong, Jumlah (jiwa) Persentase (%) 1 2 13 43,3 3 4 15 50,0 5 6 2 7,3 Jumlah 3 100,0 Sumber : Hasil Olah Data Primer, Tabel 3 memperlihatkan bahwa sebagian besar responden petani padi di Desa Atina memiliki jumlah tangungan keluarga 3 4 orang. Jumlah tanggungan keluarga ini sangat potensial sebagai sumber tenaga kerja dalam mendukung kegiatan usahatani yang dijalankan. jumlah tanggungan keluarga petani responden relatif sedikit sehingga beban pemenuhan keluargapun dapat digunakan sebagai modal dalam usahataninya. Penggunaan Input Produksi Menurut Soekartawi (2003), ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu tertentu. Hal itu dapat diartikan pula bahwa penggunaan input produksi yang optimal dalam suatu kegiatan usahatani akan mempengaruhi output usahatani yang dihasilkan. Input input produksi yang digunakan oleh responden dalam melakukan kegiatan usahatani padi sawah di Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong dapat digolongkan menjadi dua yaitu, faktor produksi dan sarana produksi. Faktor produksi yaitu berupa lahan, tenaga kerja dan modal. Sarana produksi berupa pupuk urea, phonska, pestisida. Tabel 4. Rata-Rata Penggunaan Input Produksi Usahatani Padi. Input produksi Jumlah Lahan (ha) 1,66 Benih (kg) 70,00 Pupuk urea (kg) 94,00 Pupuk phonska (kg) 168,00 Pestisida (Rp) 1.690.177 Tenaga kerja (HOK) 85,00 Sumber: Hasil olah data primer Lahan. Luas lahan merupakan area yang digunakan atau dimanfaatkan oleh petani guna memperoleh produksi. Mubyarto (1989) menyatakan bahwa luas lahan garapan usahatani adalah salah satu faktor penting dalam meningkatkan produksi usahatani. 117

Selanjutnya dikatakan bahwa semakin luas lahan garapan semakin besar volume produksi yang dicapai. Benih, Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan sebuah keberhasilan dalam usahatani. Berdasarkan hasil wawancara rata-rata varietas benih yang ditanam oleh petani di Desa Astina yaitu verietas Ciherang, Mengkonga dan Cisantana. Andoko (2002) menyatakan bahwa benih bermutu yaitu benih yang jenisnya murni, kering, sehat, bebas dari penyakit, bebas dari biji rerumputan yang tidak dikehendaki. Benih yang baik pula memiliki daya kecambah yang tinggi, paling tidak 90%. Benih dengan kreteria tersebut akan menghasilkan tanaman yang sehat, kekar, kokoh, dan pertumbuhan yang seragam.setiap hektar sawah membutuhkan benih 20-25 kg, dengan asumsi daya tumbuh 90 %. Tenaga Kerja, Tenaga kerja adalah bagian penting dari faktor produksi dalam upaya memaksimalkan usaha produktif baik pada sisi kualitatif maupun pada sisi kuantitatif. Soekartawi (2003) menyatakan besar kecilnya upah tenaga kerja ditentukan oleh berbagai hal antara lain mekanisme pasar, jenis kelamin, kualitas tenaga kerja dan umur tenaga kerja. Tenaga kerja dalam usahatani perlu distandarisasi menjadi Hari Orang Kerja (HOK) atau Hari Kerja Setara Pria (HKSP). Pupuk. Pupuk adalah salah satu faktor produksi yang dapat meningkatkan hasil tanaman apabila penggunaannya optimal yakni dosis pupuk disesuaikan dengan kebutuhan tanaman.pemupukan bertujuan untuk menyediakan unsur hara yang kurang atau sebagai pengganti unsur hara yang telah habis diserap oleh tanaman. Kebutuhan tanaman terhadap unsur hara pada setiap fase pertumbuhannya yang berbeda-beda sehingga perlu dilakukan pemupukan. Pestisida, Pestisida merupakan bahan kima yang digunakan untuk mempertahankan produksi. Pestisida yang digunakan petani di lokasi penelitian meliputi herbisida, insektisida dan Fungisida. Biaya Usahatani Padi Biaya merupakan banyaknya modal yang dikeluarkan dalam menjalankan suatu usaha. Berdasarkan hasil penelitian biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi sawah digolongkan menjadi dua yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Tabel 5. Rata-Rata Pengunaan Biaya Perhektar Usahatani Padi Sawah Sistim Tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Biaya Variabel Bibit (Rp) 630.094,0 Pupuk (Rp) 594.566,4 Tenaga Kerja (Rp) 5.952.706,4 Pestisida (Rp) 1.690.177,6 Lain-Lain (Rp) 177.638,5 Total (Rp) 9.045.182,9 Biaya Tetap Pajak (Rp) 12.524,6 Iuran Irigasi (Rp) 6.269,6 Penyusutan (Rp) 122.286,3 Total 141.080,5 Total Biaya 9.186.263,4 Sumber : Hasil Olah Data Primer, Tabel 5 memperlihatkan bahwa komponem biaya terbesar terdapat pada penggunaan tenaga kerja selanjutnya diikuti penggunaan pestisida. 118

Tingginya penggunaan tenaga kerja ini menunjukan usahatani padi sawah merupakan jenis usaha yang padat karya. Jumakir dan Endrizal (2009) menyatakan sistim tabela lebih efisien dalam penggunaan biaya tanam karena sistim tanam ini tidak melakukn penyemaian pencabutan dan dapat dilakuakan dengan 1 HOK, tetapi dari pengunaan benih lebih banyak. Menurut Auran L.Y dan Miriati. R (2010) tidak terdapat perbedaan pendapatan antara sistim tanam pindah langsung (Tapin) dengan sistim tanam beih langsung (Tabele). Hasil yang tidak terlalu jauh berbeda menyebabkan pendapatan yang diterima oleh petani tidak jauh berbeda. Analisis Kelayakan Usahatani Padi Analisis kelayakan digunakan untuk melihat apakah usaha yang dijalankan layak untuk diusahakan. Soekartawi 2003 dan Hanafie 2010 menyatakan kelayakan usahatani merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam satu proses produksi. Tabel 6. Rata-Rata Produksi, Penerimaan dan Pendapatan Perhektar Usahatani Padi Sawah Sistim Tabela di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Produksi (Kg) 2.812,7 Harga (Rp) 7.300 Penerimaan (Rp) 20.533.061,7 Total biaya tetap (Rp) 141.080,5 Total biaya tidak tetap 9.045.182,9 (Rp) Total biaya (Rp) (9.186.263,3) Pendapatan (Rp) 11.346.798,4 Sumber : Hasil Olah Data Primer, Berdasarkan Tabel kelayakan usaha dapat dihitung dengan mengunakan perbandingan sebagai berikut. a = 20.533.061,7 9.186.263,3 = 2,2 Usahatani padi sawah sistim tanam benih langsung yang dijalankan oleh petani di Desa Astina Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong layak untuk diusahakan. Hal ini dikarenakan nilai a = 2,2 > 1, artinya apabila terjadi penambahan biaya sebesar Rp 1.000 akan terjadi peningkatan penerimaan sebesar Rp 2.200. berdasarkan penelitian Yulianty, S. dkk, (2013) menyakan usahatani padi sawah sistim Tabela memiliki nilai R/C rasio 4,1 lebih kecil dibandingkan dengan sistim Tapin sebesar 6,2. Hal ini dikarenakan sistim Tabela lebih mudah terserang hama dan penyakit sehingga memerlukan biaya pestisida yang lebih banyak dibandingkan sistim Tapin. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Usahatani padi sawah metode tanam benih langsung yang di terapkan oleh petani di Desa Astina memberikan pendapatan sebesar Rp 11.346.798/ha dalam satu kali musim tanam. 2. Usahatani padi sawah metode tanam benih langsung yang di terapkan oleh petani di Desa Astina layak untuk diusahakan dengan nilai rasio sebesar 2,2 >1. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti menyarankan untuk tetap melakukan sistim tanam benih langsung, hal ini dikarenakan bahwa sisitim tanam lebih hemat tenaga kerja dan masih memberikan produksi yang cukup tinggi. 119

DAFTAR PUSTAKA Andoko, 2002. Budidaya Padi Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. Auran L.Y dan Miriati. R. (2010). Perbandingan Pendapatan Usahatani Padi (Orza sativa L) Sawah Sisitim Tanam Pindah dan Tanam Benih langsung di Desa Sidomulyo Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara.Jurnal Ekonomi Produksi Pertanian1. (7) 30-36. BPS Sulteng. 2006. Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah. Palu. Darwanto. 2010. Analisis Efisiensi Usahatani Padi di Jawa Tengah Penerapan Fungsi Frontier. Jurnal Organisasi dan Manajemen 1. (6) 46-55 Jumakir dan Endrizal. 2009. Prduktivitas Padi Sistim Tapin dan Tabela Dengan Pendekatan PTT dilahan Sawah Semi Intensif Provinsi Jambi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Provinsi Jambi. Mubyarto. 1989. Pengantar Ekonomi Pertanian Edidsi Ketiga. LP3ES, Jakarta. Prasojo, 2004. Usahatani Padi sawah. Kanisius. Yogyakarta Ridwan, 2005. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, karyawan peneliti pemula. Bandung. Alfabeta. Sanusi, A. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis.Salemba Empat. Jakrta Selatan. Soekartawi 2003. Teori Ekonomi Produksi Pokok Bahasan Fungsi Cobb-Douglas. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta Sugiyono, 2008. Statistik Untuk Penelitian. CV. Alfabeta, Bandung. Yulianti,S. dkk 2013. Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Padi Sawah Sistem Tabela Dan Sistem Tapin Di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. e-jornal. Agrotekbis 1 (3) : 244-249 120