PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI MEDIA PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH AGAM. Puji Hartini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI PERMAINAN GAMBAR DALAM BAK PASIR DI TAMAN KANAK-KANAK BINA ANAPRASA MEKAR SARI PADANG

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PIRING HURUF DI RAUDHATUL ATHFAL DARMA WANITA PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MAZE KATA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG ARTIKEL

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK MELALUI EKSPLORASI ALAM (SAWAH) DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU KATA BERGAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH NARAS PARIAMAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: SITI MUALIQOH SATTA NPM : P

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK MELALUI PERMAINAN PESAN BERANTAI DI TK TAUFIQ PERGURUAN ISLAM BAYUR. Mulyati ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Bahasa Anak Usia Dini Melalui Cerita Bergambar di Taman Kanak-kanak Islam Qurrata A yun Batusangkar

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TATA BALOK GAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM HERMAWITA ABSTRAK

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI KREASI DI TAMAN KANAK-KANAK MELATI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

PERMAINAN KARTU HURUF DI TAMAN KANAK-KANAK AGAM ELIFIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN JAM PINTAR DI TAMAN KANAK - KANAK PEMBINA KEC. BARANGIN SAWAHLUNTO

*Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Pendidikan 0 Universitas Negeri Padang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI PERMAINAN BENTUK MENGGUNAKAN BUBUR KORAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AL QUR AN AMAL SALEH PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KERANJANG TEMPURUNG DAN BIJI SALAK DI TAMAN KANAK-KANAK PK3A TAEH BARUAH KECAMATAN PAYAKUMBUH

Jurnal Pesona PAUD Vol.I No 1 Page 1

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN PUTARAN GAMBAR BINATANG DI TAMAN KANAK-KANAK TUNAS BANGSA LUBUK BASUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING HURUF BERGAMBAR DI TK NEGERI PEMBINA AGAM NIKE PRANSISKA ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN POHON PINTAR DI TAMAN KANAK-KANAK LUBUK BASUNG. Eva Mirmiyanti ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI METODE SINTESA DI TAMAN KANAK-KANAK MANUNGGALXXIII SIKABU LUBUK ALUNG

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN BERHITUNG MENGGUNAKAN PAPAN TELUR DI TK AISYIYAH 7 DURI NOVA ROZI A ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS ANAK USIA DINI MELALUI METODE DEMONSTRASI DI TAMAN KANAK-KANAK TRI BINA PAYAKUMBUH

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN DOMINO DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN DADU ANGKA GAMBAR RUMAH JAMUR TAMAN KANAK-KANAK AL-AZHAR BUKITTINGGI ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas sehingga mampu memajukan dan mengembangkan bangsa atau negara,

I. PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan amanat pembukaan Undang-Undang Negara. kehidupan bangsa. Salah satu wahana dalam mencerdaskan setiap warga

PENINGKATAN MORAL ANAK USIA DINI MELALUI BONEKA JARI DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI 1 KOTO TUO KABUPATEN SIJUNJUNG ARTIKEL

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL HURUF MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK A RA KM MIFTAHUL HUDA PULOSARI KECAMATAN PAPAR KABUPATEN KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah pembinaan yang ditujukan kepada

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI TULISAN PADA MEDIA BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK BAITUL HAMDI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI TARI LAYANG-LAYANG DI TAMAN KANAK-KANAK PRESIDEN 2 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM FANTASI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG. Martini ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai perencanaan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan

BAB I PENDAHULUAN. satunya ialah PAUD yang membahas pendidikan untuk anak usia 0-6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :

BAB I PENDAHULUAN. apabila ingin memenuhi kebutuhan anak dan memenuhi perkembangan

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGISI POLA GAMBAR DENGAN DAUN KERING DI TK ANDESSA PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini pada

Mengenalkan Konsep Huruf Dengan Metode Permainan Kartu Huruf Pada Anak

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD

BAB I PENDAHULUAN. mengungkapkan berbagai keinginan maupun kebutuhannya, serta memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk memasuki pendidikan lebih lanjut (Suyadi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Dalam perkembangannya,

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan jasmani dan rohani anak, agar anak dapat memiliki kesiapan dalam

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd) Pada Program Studi PG-PAUD

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN MELENGKAPI HURUF MENJADI KATA TAMAN KANAK-KANAK AL HIKMAH AGAM

PENINGKATAN PENGENALAN KONSEP ANGKA MELALUI PERMAINAN KALENDER DI TAMAN KANAK-KANAK ISLAM SILATURAHMI KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Nurmainis ABSTRACT

I PENDAHULUAN. Pada usia prasekolah (3-6 tahun) atau biasa disebut masa keemasan (golden age)

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia 4 sampai 5 tahun memiliki rasa ingin tahu dan sikap antusias

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan

PENINGKATAN SIKAP SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN PUZZLE BUAH DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH 1 BUKITTINGGI

PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI MELUKIS MENGGUNAKAN SIKAT GIGI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI PERMAINAN ANGKA DI RAUDHATUL ATHFAL AL MUTTAQIN KABUPATEN AGAM ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI IMITASI DALAM GERAK TARI DI TAMAN KANAK KANAK AL HIKMAH LUBUK BASUNG FIRMAWATI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum

PENINGKATAN KEMAMPUAN MATEMATIKA ANAK MELALUI PERMAINAN MAHYONG DI TAMAN KANAK- KANAK DHARMAWANITA LUBUK BASUNG. Rahmil Fuad

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN KOTAKMATEMATIKA DI TAMAN KANAK-KANAK PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE DARI BAHAN BEKAS DI TAMAN KANAK-KANAK AISYIYAH SIMPANG IV AGAM.

BAB I PENDAHULUAN. usia dini yang merupakan periode awal yang paling penting dan mendasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini adalah jenjang pendidikan sebelum pendidikan dasar yang merupakan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

BAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

ETIK KURNIAWATI NIM : A53H111070

Oleh: Dibimbing oleh : 1. Dema Yulianto, M.Psi 2. Anik Lestariningrum, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan berbagai potensi yang dimiliki anak-anak. Upaya

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN PERMAINAN PANGGUNG BONEKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK KREATIF ZAID BIN TSABIT NGLEGOK BLITAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan anak usia dini diselenggarakan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI DONGENG DI TAMAN KANAK-KANAK PEMBINA AGAM. Monalisa

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN BERBANTUAN MEDIA ALAM UNTUK MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK KELAS B1 PAUD SRIKANDI DI KABUPATEN KEPAHIANG

Transkripsi:

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG ARTIKEL ILMIAH NORA FRIMADONA JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012 JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 1

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul Nama : Peningkatan Kemampuan Membaca Melalui Media Laptop Mainan Di Taman Kanak-Kanak Fathimah Bukareh Kecamatan Tilatang Kamang : Nora Frimadona Nim : 2009/93995 Jurusan Fakultas : Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini : Ilmu Pendidikan Padang, September 2012 Disetujui oleh: Pembimbing I Pembimbing II Dr. Hj. Rakimahwati, M.Pd Elise Muryanti, S. Pd NIP. 19580305 198003 2 003 NIP. 19741220 200012 2 002 JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 2

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MELALUI MEDIA LAPTOP MAINAN DI TAMAN KANAK-KANAK FATHIMAH BUKAREH KECAMATAN TILATANG KAMANG Nora Frimadona Abstrak Penelitian ini mencari solusi atas permasalahan atas rendahnya kemampuan membaca anak dalam menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Tujuan penelitian untuk meningkatkan kemampuan membaca anak melalui media laptop mainan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Sabjek penelitianya kelompok B3 Taman TK Fathimah Agam dengan jumlah anak 20 orang. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah persentase. Penelitian tindakan kelas ini di lakukan dalam 2 siklus. Pada siklus I kemampuan membaca anak masih rendah dan pada siklus ke II meningkat sesuai KKM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca pada anak melalui media laptop mainan. Kata kunci : Membaca ; Laptop Mainan ; TK Pendahuluan Usia 4-6 tahun merupakan usia yang sensitif, pada usia ini anak berada pada masa peka. Anak mudah sekali menerima berbagai informasi dan pengetahuan yang dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Pengalaman yang di peroleh anak dari lingkungan termasuk stimulasi yang di berikan oleh orang dewasa akan mempengaruhi kehidupan anak di masa yang akan datang. untuk itu di perlukan upaya yang mampu memfasilitasi anak dalam masa tumbuh kembangnya berupa kegiatan pendidikan dan pembelajaran sesuai dengan usia, kebutuhan dan minat anak. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 1

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang di lakukan melalui pemberian ransangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini bertujuan untuk membantu peserta didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi nilai-nilai agama dan moral, sosio emosional, kemandirian, kognitif, bahasa dan fisik motorik untuk siap memasuki pendidikan dasar. Pengembangan berbagai potensi tersebut dapat dilakukan melalui pemberian ransangan pendidikan, sehingga potensi yang ada pada anak dapat berkembang secara maksimal. Bahasa merupakan salah satu bidang pengembangan kemampuan dasar yang harus dikembangkan pada anak usia dini, karena bahasa adalah dasar bagi anak agar bisa memahami perkataan dan dapat berkomunikasi dengan orang lain. Pengembangan berbahasa bertujuan agar anak mampu mengungkapkan pikiran melalui bahasa yang sederhana, mampu berkomunikasi secara efektif dan membangkitkan minat untuk dapat berbahasa indonesia dengan baik dan benar. Untuk mengembangkan kemampuan bahasa pada anak, maka anak dapat di arahkan untuk menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Membaca termasuk fungsi yang paling penting dalam hidup karena semua proses belajar didasarkan pada kemampuan membaca. Membaca merupakan bagian dari bidang pengembangan bahasa yang perlu dikembangkan pada anak usia dini, karena membaca terkait dengan pengenalan huruf, kata- kata, dan pemahaman terhadap bacaan sehingga dapat membantu anak lebih siap untuk memasuki pendidikan lebih lanjut. Kenyataan yang ditemukan adalah rendahnya kemampuan membaca anak dalam menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 2

Anak sulit mengenal bentuk huruf, namun dapat menyebutkan huruf secara berurutan dari A-Z, selain itu kurangnya kreatifitas guru dalam membuat media permainan untuk mengembangkan kemampuan membaca pada anak. Media yang di gunakan guru hanya berupa kartu- kartu huruf saja tanpa di variasikan dengan media yang lain, sehingga menyebabkan anak merasa bosan dan tidak tertarik untuk melakukan kegiatan pembelajaran. Untuk meningkatkan kemampuan membaca pada anak, maka peneliti mnggunakan media permainan Laptop dengan tujuan dapat menumbuhkan pembelajaran aktif, kreatif, inovatif dan menyenangkan, sehingga kemampuan membaca pada anak dapat di tingkatkan dan anak lebih siap untuk memasuki pendidikan dasar.. Dhieni (2009:5.4) menyatakan bahwa membaca merupakan suatu kesatuan yang terpadu yang terkait dengan pengenalan huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi dan pemahaman tentang maksud bacaan. Selanjutnya Klein dalam Rahim (2005:3) mengemukakan bahwa membaca mencakup (1) membaca merupakan suatu proses, (2) membaca adalah strategis, dan (3) membaca merupakan interaktif. Dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan suatu proses pengenalan huruf, katakata dan pemahaman terhadap maksud dari bacaan yang dilakukan melalui proses pembelajaran yang menyenangkan. Tujuan membaca pada anak usia dini menurut Blanton dalam Rahim (2005:11) tujuan membaca antara lain: (a) Kesenangan, (b) Menyempurnakan membaca nyaring, (c) Menggunakan strategi tertentu, (d) Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik, (e) Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, (f) Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, (g) Mengimformasikan atau menolak informasi, (h) Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, (i) Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik. Pengembangan kemampuan membaca pada anak diperlukan pelatihan, praktek dan pembiasaan, yang disesuaikan dengan prinsip bermain sambil belajar. Jadi JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 3

dengan mengembangkan kemampuan membaca pada anak dapat menambah keberbahasaan anak dan anak akan mempunyai wawasan yang lebih tinggi. Suryatin dalam Susanto (2011:86) mengemukakan bahwa karakteristik membaca terdiri dari: 1) Penguasaan kode-kode, 2) Penguasaan kosakata atau perbendaharaan kata, 3) Pemahaman kalimat dan paragraf, 4) Pemahamam teks atau wacana. Peneliti menyimpulkan bahwa karakteristik membaca terdiri dari penguasaan anak terhadap kode/ simbol sehingga dapat menambah perbendaharaan kata anak dan pemahaman anak terhadap kata atau kalimat. Adapun manfaat membaca bagi anak usia dini menurut Adhim dalam Amin (2007:232) manfaat besar menumbuhkan kebiasaan membaca pada anak usia dini adalah merangsang terjadinya lompatan kecerdasaan dan mematangkan emosi. Selanjutnya Ayan dalam Amin (2007:233) manfaat membaca bagi perkembangan kecerdasan seseorang adalah: (1) Membaca menambah kosa kata dan pengetahuan tata bahasa, membaca memperkenalkan kita pada banyak ragam ungkapan kreatif, (2) Banyak buku dan artikel yang mengajak kita untuk berintrospeksi dan melontarkan pertanyaan serius mengenai nilai, perasaan, dan hubungan kita dengan orang lain, (3) Membaca memicu imajinasi Membiasakan anak membaca dapat memberikan rangsangan kecerdasan kepada anak yang memnyebabkan fungsi-fungsi inderanya bekerja lebih aktif. Disamping itu kebiasaan membaca juga dapat mengembangkan rasa ingin tahu pada anak, kesabaran untuk memahami sesuatu, belajar untuk tidak tergesa-gesa, dan belajar untuk memahami segala sesuatu yang ada dilingkungannya. Sudono (2000) menyatakan Bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat yang menghasilkan pengertian informasi, memberi kesenangan maupun pengembangan imajinasi pada anak. Sejalan dengan pendapat tersebut menurut Soegeng dalam Kamtini (2005:47) Bermain adalah suatu kegiatan atau tingkah laku yang dilakukan anak secara sendirian atau berkelompok dengan mengunakan alat atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 4

Pendapat di atas dapat di katakan bahwa bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan menimbulkan kesenangan bagi seseorang. Bermain memberikan kontribusi khusus pada semua aspek perkembangan anak. Dengan bermain anak dapat berekplorasi, menemukan, mengekpresikan perasaan, berkreasi dan belajar secara menyenangkan, sehingga dapat membantu anak mengenal dirinya sendiri dan lingkungan sekitar. Mayke dalam Sudono (2000:3) mengatakan bahwa belajar dengan bermain memberi kesempatan kepada anak untuk memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi, mempraktekkan, dan mendapatkan bermacammacam konsep serta pengertian yang tidak terhitung banyaknya. Selanjutnya menurut kurikulum Balitbang (2002:1) bermain adalah suatu kegiatan yang dilakukan berulangulang dan menimbulkan kesenangan atau kepuasan bagi diri seseorang. Dapat disimpulkan bahwa bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara spontan dan bebas yang dilakukan dalam bentuk permainan sederhana sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan anak yang dilakukan secara berulang-ulang dengan mempergunakan alat atau tanpa alat permainan. Pada dasarnya bermain memiliki tujuan utama yaitu memelihara perkembangan dan pertumbuhan anak secara optimal melalui pendekatan bermain yang kreatif, interaktif dan berintegrasi dengan lingkungan bermain anak, sehingga dapat meningkatkan seluruh aspek perkembangan anak yaitu perkembangan motorik, kognitif, bahasa, kreatifitas maupun sosial emosional. Bermain juga mempunyai manfaat yang besar bagi perkembangan anak secara keseluruhan. Sebagaimana yang di kemukakan oleh Montolalu, dkk (2005:1.15) manfaat bermain bagi anak usia TK adalah :1) bermain memicu kreatifitas anak, 2) bermain bermanfaat mencerdaskan otak, 3) bermain bermanfaat untuk menanggulangi konflik, 4) bermain bermanfaat untuk melatih empati, 5) bermain bermanfaat melatih panca indera, 6) bermain sebagai media terapi (pengobatan), 7) bermain untuk melakukan penemuan. Pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa bermain sangat JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 5

bermanfaat bagi aspek perkembangan anak. Salah satunya perkembangan bahasa serta perkembangan membaca anak dalam mengenal dan berintegrasi dengan lingkungan. Media memegang peranan penting dalam proses pembelajaran pada anak usia dini, karena media dapat di jadikan sebagai wahana untuk mendekatkan persepsi akan pemahaman guru terhadap daya tangkap anak yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran. Media yang digunakan tidak harus mahal dan tidak selalu di identikan dengan kualitas dan kecanggihan yang dibuat oleh pabrik, tetapi guru harus bisa merancang media atau alat permainan edukatif untuk mendukung proses pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih menarik dan tercapainya tujuan pembelajaran. Secara umum manfaat media dalam pembelajaran adalah untuk memperlancar interaksi antara Guru dan anak. Menurut Kemp, dkk dalam Depdiknas (2003:15-18) manfaat media dalam pembelajaran adalah: (1) Penyampaian materi pembelajaran dapat di seragamkan, (2) Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, (3)Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif, (4) Efisiensi dalam waktu dan tenaga, (5) Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa, (6) Media memungkinkan proses belajar dapat di lakukan dimana saja dan kapan saja, (7) Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar,(8) Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif Berdasarkan pendapat di atas Manfaat media permainan hendaknya dapat mendidik, memberi pemahaman, melatih keterampilan dan pembiasaan yang dapat mengembangkan berbagai potensi pada anak. Semakin lengkap permainan yang tersedia, maka kegiatan pembelajaran akan semakin menarik dan bermakna, sehingga dapat meransang anak untuk mengembangkan kreatifitasnya. Jadi penggunaan media pembelajaran akan menumbuhkan kebermaknaan belajar agar anak lebih tertarik, merasa senang, dan termotivasi untuk belajar, serta tumbuh rasa ingin tahu terhadap sesuatu yang sedang di pelajarinya. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 6

Media laptop mainan adalah sebuah media permainan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan membaca pada anak. Dengan adanya media permainan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal huruf, kemampuan anak dalam menghubungkan dan menyebutkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkanya, sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Aspek aspek yang dapat di kembangkan melalui media Laptop mainan adalah pertama bahasa. Melalui Permainan Laptop anak dapat menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, sehingga anak dapat mengenal bentuk-bentuk huruf abjad, menyusun dan menyebutkan kata, dan dapat memahami maksud dari kata yang dibaca. Aspek kedua adalah Kognitif. Anak dapat menyusun huruf sesuai dengan gambar dan kata yang keluar pada layar, sehingga menjadi sebuah kata. Aspek ketiga Sosial- emosional.permainan ini dapat membimbing dan melatih anak untuk bersikap sabar dan dapat bekerjasama ketika melakukan kegiatan. Aspek keempat Motorik. Permainan Laptop dapat melatih motorik halus anak yaitu melatih koordinasi mata dengan tangan, dimana anak dapat menghubungkan abjad sesuai dengan gambar yang di lihat pada layar Laptop. Berdasarkan hal di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media laptop mainan dalam upaya meningkatkan kemampuan membaca dapat mengembangkan berbagai macam aspek pada anak yaitu bahasa, kognitif, sosial-emosional dan motorik. Metode Penelitian Jenis penelitian yang di lakukan pada penelitian ini adalah adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research). Tindakan di lakukan melalui proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar anak didik agar menjadi lebih baik dari sebelumnya, sehingga memperoleh hasil belajar yang optimal. Sesuai dengan pendapat Supardi (2006:105) Penelitian tindakan Kelas adalah pendekatan untuk meningkatkan pendidikan dengan melakukan perubahan ke arah perbaikan terhadap hasil pendidikan dan pembelajaran. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 7

Penelitian dilaksanakan pada kelompok B3 TK Fathimah Bukareh, Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Dengan jumlah anak 20 orang yang terdiri dari 11 orang perempuan dan 9 orang laki-laki. Prosedur penelitian tindakan kelas yang peneliti gunakan adalah Menurut Arikunto (2006:16) yang terbagi atas empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian dilakukan dalam 2 siklus yaitu siklus I dan siklus II, setiap siklus dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari perencanaan yaitu (menganalisis kurikulum, menyusun rencana pembelajaran, mempersiapkan media, dan menyiapkan instrument penelitian), pelaksanaan tindakan yaitu (kegiatan awal, kegiatan inti, istirahat, dan kegiatan akhir), observasi yaitu pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, dan refleksi yaitu perenungan kembali terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah pertama teknik observasi yaitu pengamatan secara langsung terhadap kegiatan yang di lakukan anak selama proses pembelajaran. Hasil dari observasi dapat di tulis pada lembaran observasi. Kedua adalah Wawancara yaitu untuk mengetahui sejauh mana anak dapat memahami dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang telah di berikan. Ketiga dokumentasi di gunakan untuk mendapatkan informasi ( data ) yang di butuhkan. Selanjutnya Teknik analisis data adalah teknik persentase dengan tabel distribusi frekwensi. Hasil Kondisi awal sebelum penelitian dilakukan di TK Fathimah Bukareh yaitu rendahnya kemampuan anak dalam membaca. Hal ini terlihat anak masih sulit dalam mengenal huruf vokal dan konsonan, mengenal huruf awal dari kata yang berarti, menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, dan membaca gambar yang memiliki kata atau kalimat sederhana. Agar kemampuan membaca pada anak dapat ditingkatkan, maka digunakan media permainan laptop sebagai media pembelajaran. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 8

Pada tabel di bawah ini akan terlihat hasil peningkatan kemampuan membaca anak melalui media laptop mainan yang dilakukan dalam II siklus. Tabel 1. Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Media Laptop Mainan Siklus I Pertemuan 1, 2 dan 3 Hasil observasi dari kondisi awal sampai pada pertemuan ketiga pada siklus I terlihat bahwa dalam mengenal huruf vokal dan konsonan. Pada kondisi awal nilai anak 15% dan pada siklus I mengalami peningkatan 35%, mengenal huruf awal dari kata yang berarti. Pada kondisi awal nilai anak 10 dan pada siklus I mengalami peningkatan 35%, menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Pada kondisi awal nilai anak 10% dan pada siklus I mengalami peningkatan 30%, membaca gambar yang memeiliki kata/ kalimat sederhana. Pada kondisi awal nilai anak 5% dan pada siklus I mengalami peningkatan 25%. 4. Refleksi Hasil observasi dari kondisi awal sampai pada pertemuan ketiga pada siklus I peningkatan kemampuan membaca anak sudah sesuai dengan rencana, namun masih perlu di tingkatkan karena belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum ( KKM) 75%. Untuk itu penelitian ini di lanjutkan pada siklus ke II. Adapaun perbaikan yang akan dilakukan dalam kegiatan pada siklus II pertemuan pertama sampai ketiga adalah memberikan bimbingan dan motivasi kepada JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 9

anak yang masih rendah kemampuanya dalam mengenal huruf vokal dan konsoanan, mendampingi anak dan memberikan arahan kepada anak yang masih kesulitan dalam melakukan kegiatan menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, melakukan pengulangan-pengulangan pada anak yang masih kesulitan dalam membaca gambar yang memiliki kata/ kalimat sederhana, meningkatkan dan menambah media pembelajaran melalui laptop mainan dengan tujuan agar anak lebih tertarik dan bersemangat untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga kemampuan membaca anak dapat lebih di tingkatkan. Berikut ini akan terlihat tabel rekapitulasi siklus II pada peningkatan kemampuan membaca pada anak melalui media laptop mainan. Tabel 2. Rekapitulasi Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Media Laptop Mainan Siklus II Pertemuan 1, 2 dan 3 Hasil observasi pada siklus ke II pada peningkatan kemampuan membaca anak melalui media laptop mainan terlihat bahwa: Mengenal huruf vokal dan konsonan. Pada siklus I nilai anak 35% dan pada siklus II mengalami peningkatan 85%, mengenal huruf awal dari kata yang berarti Pada siklus I nilai anak 35 % dan pada siklus II menjadi 80%, menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya. Pada siklus I nilai anak 30% dan pada siklus II mengalami peningkatan 85%, membaca gambar yang memiliki kata / kalimat sederhana. Pada siklus I nilai anak 25% dan pada siklus II mengalami peningkatan 75% JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 10

Berdasarkan hasil observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II terlihat bahwa anak terlihat senang dan antusias ketika melakukan kegiatan pembelajaran melalui media laptop mainan, anak sudah dapat mengenal dan menyebutkan bentuk huruf vokal dan konsonan, anak sudah mampu menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya, anak sudah dapat membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana. Dengan demikian penelitian ini dilakukan sampai pada siklus ke II saja karena sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum yaitu 75%. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada siklus I dan siklus II dapat dijelaskan bahwa penggunaan media laptop mainan dalam meningkatkan kemampuan membaca anak terlihat berhasil dan menampakkan peningkatan yang bermakna. Hal ini terlihat persentase kemampuan anak meningkat dari 31% menjadi 81%. Ini berarti bahwa perbaikan terhadap kelemahan yang ditemukan pada siklus I telah mengalami peningkatan yang sangat baik pada siklus II. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terlihat adanya peningkatan kemampuan anak dalam mengenal huruf vokal dan konsonan. pada siklus I anak yang mendapat nilai sangat baik 35% dan pada siklus II mengalami peningkatan 85%. Peningkatan ini terjadi karena media yang di gunakan dapat membuat anak tertarik untuk mengenal huruf vokal dan konsonan. Gagne dalam Dhieni, dkk (2009:10.3) media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan anak didik yang dapat memotifasi anak didik dalam belajar. Senada dengan pendapat tersebut menurut Briggs dalam Depdiknas (2003: 10) media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar. Hal ini Sesuai dengan penelitian yang telah peneliti lakukan sebelum peneliti mengembangkan kemampuan membaca terlebih dahulu peneliti mengenalkan huruf vokal dan konsonan. Pengenalan tersebut peneliti berikan melalui media laptop mainan yang di sertai dengan kartu huruf. Hasilnya menampakkan bahwa adanya peningkatan kemampuan anak dalam mengenal huruf vokal dan konsonan. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 11

Hasil observasi pada aspek mengenal huruf awal dari kata yang berarti mengalami peningkatan. Terlihat pada siklus I nilai anak 35 % dan pada siklus II naik menjadi 80%. Dengan adanya media laptop mainan ini, dapat meningkatkan kemampuan anak dalam mengenal dan menyebutkan huruf awal dari kata yang telah di susunnya hal ini di dukung oleh aspek yang pertama karena sebelum anak menyebutkan huruf awal dari kata yang berarti terlebih dahulu anak telah mengenal huruf vokal dan konsonan. Pada siklus I nilai anak pada aspek menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya 30% dan pada siklus II mengalami peningkatan 85%. Menurut Dhieni (2009:5.4) membaca merupakan suatu kesatuan terpadu yang terkait dengan pengenalan huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi dan pemahaman tentang maksud bacaan. Sesuai dengan pendapat di atas pada aspek menghubungkan tulisan sederhana dengan simbol yang melambangkannya anak dapat mengenal huruf, menghubungkan kata dengan gambar serta membaca dan memahami kata yang telah dihubungkan. Hasil observasi pada kemampuan anak dalam membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana pada siklus I sebesar 25% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 75%. Menurut Vygotsky dalam metode Whole Linguisyic permainan membaca tidak di lakukan dengan menggunakan pola kata atau kalimat yang berstruktur melainkan dengan menggunakan kemampuan linguistik (bahasa) anak secara keseluruhan. Dari kegiatan ini terlihat adanya peningkatan kemampuan anak pada aspek membaca gambar yang memiliki kata/kalimat sederhana. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuli (2011) yang meneliti tentang Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Melalui Permainan Papan Putar di TK Kartika 1-62 Payakumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan kemampuan membaca anak dari siklus I yang pada umumnya masih rendah dengan nilai rata-rata 35% setelah dilakukan tindakan pada siklus ke II terjadi peningkatan menjadi 95%. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 12

Reni (2011) meneliti tentang Meningkatkan Kemampuan Membaca Anak Melalui Permainan Putaran Gambar, Kata, Dan Huruf di TK Bundo Kandung Payakumbuh. penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus. Siklus I kemampuan membaca anak masih rendah yaitu 22%, pada siklus II terjadi peningkatan 87%. Dari hasil penelitian terjadi peningkatan kemampuan membaca anak melalui permainan putaran gambar, kata, dan huruf. Penelitian terdahulu sama-sama meningkatkan kemampuan membaca dengan media yang berbeda, namun pada penelitian ini peneliti meneliti tentang Peningkatan Kemampuan Membaca Anak Melalui Media Laptop Mainan di Kelompok B3 TK Fathimah Bukareh Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Penelitian dilakukan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan membaca anak masih rendah yaitu 31% dan pada siklus ke II meningkat menjadi 81%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan membaca pada anak melalui media laptop mainan. Simpulan dan saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di TK Fathimah Bukareh Kecamatan Tilatang Kamang dapat disimpulkan bahwa usia dini adalah usia bermain sekaligus sarana belajar bagi anak yang dilakukan melalui bermain sambil belajar, belajar seraya bermain. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dari hasil penelitian pada siklus I dan siklus II dapat di lihat bahwa kemampuan membaca anak dapat meningkat melalui media laptop mainan. Terlihat bahwa anak senang ketika melakukan kegiatan pembelajaran karena media yang digunakan membuat anak tertarik dan antusias ketika melakukan kegiatan pembelajaran. Media laptop mainan ini dapat menyalurkan kiinginan anak dalam kegiatan yang menyenangkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa media laptop mainan dapat memudahkan guru dalam meningkatkan kemampuan membaca pada anak, hal ini disebabkan karena media yang digunakan dapat menarik perhatian dan memotivasi anak dalam mengembangkan kemampuan membaca. Indikator- indikator yang di JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 13

gunakan untuk pengembangan kemampuan membaca mengalami peningkatan pada setiap siklus. Ini berarti bahwa penggunanan media laptop mainan dapat meningkatkan kemampuan membaca pada anak. Berdasarkan kesimpulan di atas, peneliti ingin memberikan saran untuk meningkatkan kegiatan pembelajaran agar pembelajaran sesuai dengan apa yang di harapkan, yaitu Guru harus kreatif dalam menciptakan media pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi menarik dan bermakna bagi anak, Rancanglah kegiatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak sehingga menciptakan suasana pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan, Bagi peneliti selajutnya agar dapat meningkatkan kemampuan membaca anak dengan cara- cara yang kreatif dan inovatif. Daftar Rujukan Amin, Samsul Munir.2007.Menyiapkan Masa Depan Anak Secara Islami. Jakarta: Media Grafika Depdiknas. 2000. Permainan Membaca dan Menulis Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Dinas Pendidikan Dhieni, Nurbiana 2009. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta : Universitas Terbuka Kamtini. 2005. Bermain Melalui Gerak Dan Lagu Di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas Kemendiknas. 2010. Pedoman Pengembangan Program Pembelajaran Di Taman Kanak- kanak. Jakarta : Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Montolalu. 2005. Bermain Dan Permainan Anak. Jakarta: Universitas Terbuka Musfiroh, Tadkiroatun. 2005. Bermain Sambil Belajar Dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta: Depdiknas Rahim, Farida. 2006. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara Sudono, Anggani. 2000. Sumber Belajar dan Alat Permainan. Jakarta : PT Grasindo Suharsimi Arikunto 2006. Penelitian Tindakan Kelas: Bumi Aksara Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini, Pengantar dalam Berbagai Aspek. Jakarta: Prenada Media Grub. JURNAL PESONA PAUD VOL. I NO. 1 Page 14