USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM DESAIN GAMBAR BRAILLE SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN OBJEK BINATANG SECARA VISUAL PADA ANAK PENDERITA TUNA NETRA BIDANG KEGIATAN: PKM - KC Diusulkan oleh: 09.42010.0011 Dwi Estining Tyas Tahun Angkatan 2009 09.41010.0053 Megawati Andi Safitri Tahun Angkatan 2009 11.42010.0050 Titis Febri Prabandari Tahun Angkatan 2011 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER SURABAYA 2012 i
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i HALAMAN PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI. iii JUDUL..... 1 LATAR BELAKANG MASALAH... 1 PERUMUSAN MASALAH... 2 TUJUAN....... 2 LUARAN YANG DIHARAPKAN... 3 KEGUNAAN... 3 TINJAUAN PUSTAKA... 4 METODE PELAKSANAAN. 5 JADWAL KEGIATAN.... 6 RANCANGAN BIAYA 8 DAFTAR PUSTAKA. 9 LAMPIRAN... 10 Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Penulis.. 10 Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup Anggota 1 11 Lampiran 3 Daftar Riwayat Hidup Anggota 2 12 Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing 13 DAFTAR GAMBAR..... 14 Gambar 1.1 Bentuk Taring Dan Teli nga Gajah... 14 Gambar 1.2 Bentuk Tubuh Gajah... 14 Gambar 1.1 Bentuk Tubuh Harimau...... 15 Gambar 1.2 Bentuk Seluruh Tubuh Harimau... 15 iii
1 A. JUDUL Desain Gambar Braille Sebagai Upaya Mengenalkan Objek Binatang Secara Visual Pada Anak Penderita Tuna Netra B. LATAR BELAKANG MASALAH Anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanen adalah anak-anak yang mengalami hambatan belajar dan hambatan perkembangan yang bersifat internal dan akibat langsung dari kondisi kecacatan, yaitu seperti anak yang kehilangan fungsi penglihatan, pendengaran, gannguan perkembangan kecerdasan dan kognisi, gangguan gerak (motorik), gannguan iteraksi-komunikasi, gannguan emosi, social dan tingkah laku. Dengan kata lain anak berkebutuhan khusus yang bersifat permanent sama artinya dengan anak penyandang kecacatan.( Zaenal Alimin,2012) Manusia dengan berkebutuhan khusus adalah makhluk hidup yang diciptakan dengan memiliki keterbatasan tertentu. Salah satunya adalah keterbatasan dalam melihat atau tunanetra. Studi ini hendak menggagas tentang bagaimana mengenalkan objek visual binatang kepada anak tunanetra melalui gambar braille. Selama ini sebagian besar anak tunanetra hanya dikenalkan huruf-huruf braille sehingga mereka kurang mampu mengenali gambar secara utuh. Misalnya, bentuk dan karakteristik binatang yang memiliki tubuh gemuk, pendek, tinggi, dan lain sebagainya. Anak-anak tunanetra hanya mendengar bentuk dan karakteristik tersebut dari orang non-tunanetra. Objek visual binatang dipilih karena setiap binatang memiliki bentuk dan karakteristik yang sangat berbeda. Misalnya gajah yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan harimau. Gajah mempunyai karakter khas yaitu telinga lebar, badan besar, belalai panjang. Sedangkan harimau mempunyai karakter tubuh loreng dan gigi yang tajam. Pengenalan gambar braille,memungkinkan anak tunanetra mampu mengenali sebuah objek visual binatang secara cepat.karana itu perlu dibuatkan sebuah pedoman tambahan selain huruf braille. Dalam gambar braille ini bukan berarti meninggalkan karakteristik dari huruf braille, tetapi lebih menekankan pada bagaimana titik braille divisualkan menjadi sebuah gambar binatang. para
2 peyandang tuna netra untuk pengenalan huruf,angka dll dengan Braille itu sudah umum, pentingnya untuk para penyandang tuna netra ini agar bias mengenal hewan-hewan yang ada di Indonesia lebih dalam karena pentingnya menjaga kelestarian hewani. Titik braille digunakan sebagai alat komunikasi berupa titik-titik timbul dengan memiliki ketebalan 0,5mm dan memiliki formasi tertentu yang menunjukkan identitas huruf, simbol dan angka tertentu.. Tujuan diciptakannya braille adalah agar para tunanetra dapat berkomunikasi dengan orang lain dan memudahkan para tunanetra untuk mengkomunikasikan apa yang mereka pahami. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra dipandang sebelah mata dan dianggap kurang mampu mengimbangi anak yang normal. Tetapi bukan berarti dengan mereka yang berbeda, mereka tidak bisa mendapatkan pengetahuan dan tidak memiliki hak untuk berfikir kreatif sama seperti orang yang normal. C. PERUMUSAN MASALAH Dari latar belakang di atas dapat di identifikasi, beberapa yang dapat di rumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana cara membuat alat pengenalan Gambar Braille hewan khususnya kepada Tuna netra. 2. Bagaimana anak Tuna netra dapat mengenal gambar braille binatang di indonesia. D. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain alat pengenal objek visual binatang dengan gambar braille pada tuna netra dan untuk sarana pembelajaran dalam mengidentifikasi gambar binatang melalui gambar braille.
3 E. LUARAN YANG DIHARAPKAN Luaran yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah: a. Pengenalan objek visual binatang pada anak tunanetra melalui gambar braille dapat mengenal bentuk hewan pada gambar Braille b. Pengenalan objek visual binatang pada anak tunanetra melalui gambar braille dapat mengenal dan memahami bentuk dan macam-macam nama hewan c. Desain gambar braille dengan objek visual binatang d. Artikel hasil desain gambar braille dengan objek visual binatang F. KEGUNAAN Manfaat dari pengenalan objek visual binatang pada anak tunanetra melalui gambar braille adalah sebagai berikut: Dengan adanya Program Karsa Cipta melalui PKM-KC diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan mengurangi fenomena gagap teknologi (gaptek) dalam masyarakat khususnya penyandang Tuna netra yang semestinya dan mendapatkan hak yang sama seperti siswa normal lainnya dalam hal pendidikan.
4 G. TINJAUAN PUSTAKA G1. Huruf Braille Huruf Braille adalah sejenis sistem tulisan sentuh yang digunakan oleh orang buta. Sistem ini diciptakan oleh seorang Perancis yang bernama Louis Braille yang buta disebabkan kebutaan waktu kecil. Ketika berusia 15 tahun, Braille membuat suatu tulisan tentara untuk memudahkan tentara untuk membaca ketika gelap. Tulisan ini dinamakan huruf Braille. Namun ketika itu Braille tidak mempunyai huruf W. (Wikipedia) G2. Visual Binatang Visual merupakan sebuah konsep, abstraksi atau sesuatu yang diberi batasan jelas dan meningkatkan kemampuan berpikir dan komunikasi. Dengan kata lain bahwa visual adalah bagaimana belajar mengamati dan menggambarkan sebuah obyek agar dapat menganalisis seperti apa objek tersebut (carapedia dan shvoong). G3. Tunanetra Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra dengan menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna putih dengan ada garis merah horizontal. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya seperti, perabaan, penciuman, pendengaran, dan lain sebagainya sehingga tidak sedikit penyandang tunanetra yang memiliki kemampuan luar biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan (wikipedia).
5 H. METODE PELAKSANAAN Metode pelaksanaan dalam perancangan gambar hewan dalam bentuk braille akan diuraikan pada bab dibawah ini: H.1 Studi Literatur Pada tahap ini akan diadakan studi literatur tentang pengenalan objek visual binatang pada anak tunanetra melalui gambar braille serta pengumpulan data pendukung yang dibutuhkan. Pada pengenalan objek visual biantang pada tunanetra melalui gambar braille. H.2 Pengumpulan Data Data-data atau informasi yang diperoleh adalah secara langsung dari seorang pakar dalam hal ini adalah seorang guru sekolah luar biasa untuk Tunanetra. Teknik pengumpulan data ini adalah sebagai berikut : a. Metode Interview Metode interview merupakan teknik wawancara atau tanya jawab langsung dengan pihak-pihak terkait. Dalam hal ini guru sekolah luar biasa untuk tunanetra, guna mendapatkan data yang tepat sehingga perancangan sesuai dengan tujuan semula. b. Metode Kepustakaan (Library Research) Metode Kepustakaan (Library Research) adalah tenik mengumpulkan data melalui buku-buku dan sumber-sumber lain seperti internet yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi, dalam hal ini tentang pengenalan objek visual yang dikhususkan untuk anak tuna netra.
6 I. JADWAL KEGIATAN pengenalan objek visual binatang pada anak tunanetra melalui gambar braille tersebut adalah selama 4 bulan, dengan rincian jadwal kegiatan pengerjaan perancangan sistem informasi dapat digambarkan pada sebuah Gant Chart sebagai berikut: Tabel 1. Jadwal Kerja No 1 2 3 4 Kegiatan Observasi Studi Literatur Dan dokumentasi Mengidentifikasi Permasalahan Analisa dan perancangan model sistem Uji Coba dan pelaksanaan Minggu Minggu Minggu Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
7 J. RANCANGAN BIAYA Pada kegiatan ini perkiraan biaya diuraikan dalam rekapitulasi dan rincian biaya adalah sebagai berikut. J.1 Rekapitulasi Biaya Tabel 2. Rekapitulasi biaya untuk menyelesaikan kegiatan ini dapat dilihat pada Tabel 2. Rekapitulasi Biaya No Jenis Pengeluaran Nilai (Rp) 1. Bahan habis pakai 1.460.000 2. Peralatan penunjang PKM 6.490.000 3. Perjalanan 1.400.000 4. Biaya lain 2.000.000 Total Biaya Rp. 11.350.000 J.2 Rincian Biaya Secara jelas rekapitulasi biaya dapat dilihat pada rincian biaya seperti pada Tabel 3, Tabel 4, Tabel 5 dan Tabel 6. Tabel 3. Rincian Biaya Bahan Habis Pakai No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) 1. Catridge Printer Cetak Laporan 4 buah 300.000 1.200.000 2. Tinta Printer Cetak Laporan 4 buah 30.000 120.000 3. Kertas Cetak Laporan 4 rim 35.000 140.000 Sub Total 1.460.000
8 Tabel 4. Rincian Biaya Peralatan Penunjang PKM No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) 1. Sewa Komputer Membuat Aplikasi dan Laporan 100 jam 5.000 500.000 2. Sewa Internet Browsing Literatur 6 bulan 300.000 1.800.000 3. Sewa Printer Cetak Laporan 30 jam 5.000 150.000 4. Buku Studi Literatur 1 500.000 500.000 5. Matering Cetak Identifikasi wajah Timbul Berwarna & badan binatang `20 orang 100.000 2.000.000 6. Copy Cetak Timbul Gambar braille Media Pengenalan objek tunanetra 10 orang 100.000 1.000.000 7. Cat (semua warna) Cat untuk desain 12 warna 20.000 240.000 8. Kayu Cetak Desain 20 kayu 15.000 300.000 Sub Total Rp 6.490.000 Tabel 5. Rincian Biaya Perjalanan No Item Penggunaan Jumlah Harga (Rp) Total (Rp) 1. Transportasi Survey Data 8 kali 50.000 400.000 2. Copy data hasil survey Survey Data 1 400.000 400.000 3 Desain system Desain sistem 2 kali 300.000 600.000 Sub Total 1.400.000 Tabel 6. Rincian Biaya Lain-lain No Item Penggunaan Jumlah 1. Perangkat uji coba internal Harga (Rp) Total (Rp) Uji coba server 1 buah 500.000 500.000 2. Perangkat uji coba lapangan Uji coba rancangan 1 kali 300.000 300.000 3 Uji coba akhir Uji coba versi akhir 1 kali 500.000 500.000 Penggandaan dan penjilidan Dokumentasi - - 400.000 5 Seminar hasil pkm Publikasi Ilmiah - - 300.000 Sub Total 2.000.000
9 K. DAFTAR PUSTAKA Wikipedia, di ambil 22 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/braille Pengertian Objek (2012), diambil 24 Oktober 2012, dari http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-mediastudies/2062062-pengertian-objek/#ixzz2aeyqowkr Pengertian dan definisi Obyek Visual (2012), diambil 24 Oktober 2012, dari http://carapedia.com/pengertian_definisi_visual_info2164.html Pengertian tuna netra secara umum (2012), diambil 24 Oktober 2012, dari http://id.wikipedia.org/wiki/tunanetra Makhluk hidup (2012), diambil 24 Oktober 2012, dari http://www.crayonpedia.org/mw/ciri_ciri_kusus_mahluk_hidup_ DENGAN_LINGKUNGAN_HIDUPNYA_6.1_YAYAT_IBAYATI Alimin Zaenal (2012). Modul Anak Berkebutuhan Khusus. Diambil 26 Oktober 2012. http://file.upi.edu/direktori/fip/jur._pend._luar_biasa/1959032419 84031-ZAENAL_ALIMIN/MODUL_1_UNIT_2.pdf
10
11
12
13
14 Gambar Binatang Gajah : DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1Bentuk Taring dan Telinga Gajah Gambar 1.2 Bentuk Tubuh Gajah
15 Gambar Binatang Harimau: Gambar 1.3 Bentuk Tubuh Harimau Gambar 1.4 Bentuk Seluruh Tubuh Harimau