Simulasi Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip Patch Circular pada Frekuensi 2,4GHz untuk Aplikasi WLAN

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segitiga Array untuk Aplikasi WLAN 2,4 GHz

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

Perancangan Dan Pengujian Antena Microstrip Circular Patch Array Dua Elemen Untuk Aplikasi WiMAX 2,3 Ghz

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

: Widi Pramudito NPM :

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

Pemanen Energi RF 900 MHz menggunakan Antena Mikrostrip Circular Patch

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

Lower Frequency (MHz) Center Frequency (MHz)

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

BAB II ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. Antena adalah komponen pada sistem telekomunikasi nirkabel yang

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

BAB II ANTENA MIKROSTRIP BIQUAD

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

BAB II LANDASAN TEORI

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

Optimasi Posisi Antena pada UAV Alap-Alap BPPT menggunakan Computer Simulation Technology

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0

Mahkota (Crown Antenna) Perencanaan dan Pembuatan Antena UWB (Ultra Wide Band)

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

Desain Antena Hexagonal Patch Array untuk Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Frekuensi 2,4 GHz

BAB II TINJAUAN TEORITIS

ANTENA MIKROSTRIP PANEL BERISI 5 LARIK DIPOLE DENGAN FEEDLINE KOAKSIAL WAVEGUIDE UNTUK KOMUNIKASI 2,4 GHz

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh informasi baik dari manusia maupun dunia maya semakin

PERANCANGAN ANTENA DUAL CIRCULAR LOOP SEBAGAI PENERIMA SIARAN TELEVISI DIGITAL PADA RENTANG FREKUENSI UHF (ULTRA HIGH FREQUENCY)

DESAIN DAN FABRIKASI ANTENA CROSS PLANAR PADA FREKUENSI 2,4 GHz UNTUK APLIKASI WIRELESS LOCAL AREA NETWORK

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

FABRIKASI DAN KARAKTERISASI ANTENA MIKROSTRIP OMNI DIRECTIONAL BERSTRUKTUR LARIK GAP FOLDED DIPOLE

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

Simulasi Pengaruh Kombinasi Slot Horisontal dan Slot Vertikal Pada Antena Microstrip 2.4 GHz

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULARPATCH DAN CIRCULARPATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN PEMBANGKITAN FREKUENSI GANDA ANTENA MIKROSTRIP SEGITIGA SAMA SISI MENGGUNAKAN TEKNIK SAMBATAN ELEKTROMAGNETIK

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

BAB 2 DASAR PERANCANGAN COUPLER. Gambar 2.1 Skema rangkaian directional coupler S S S S. ij ji

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH DAN CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

Analisis Perubahan Fasa Terhadap Pola Radiasi untuk Pengarahan Berkas Antena Stasiun Bumi

Perancangan dan Unjuk Kerja Antena Mikrostrip Biquad Ganda pada Wireless Fidelity b

Antena Mikrostrip Slot Double Bowtie Satu Larik Dengan Pandu Gelombang Coplanar Untuk Komunikasi Wireless Pada Frekuensi 2.4 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIRELESS-LAN

Gambar 2.1. Diagram blog dasar dari RF energy harvesting.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Antena mikrostrip..., Slamet Purwo Santosa, FT UI., 2008.

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

BAB IV HASIL SIMULASI, PENGUKURAN DAN ANALISA Simulasi Parameter Antena Mikrostrip Patch Circular Ring

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan dan Realisasi Antena Mikrostrip 700 MHz Model Patch Circular Dengan Metode Linear Array Sebagai Penerima TV Digital

Unjuk Kerja Antena UWB Egg Berdasarkan Dimensinya

Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch MIMO 2x2 Untuk Aplikasi Wireless Fidelity (WiFi) Pada Frekuensi Kerja 2,4 GHz

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Simulasi Perancangan dan Analisa Antena Mikrostrip Patch Circular pada Frekuensi 2,4GHz untuk Aplikasi WLAN Syahrial, Teuku Yuliar Arif, dan Jarnawi Ariga Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala Jl. Tgk. Syech Abdul Rauf No. 7, Banda Aceh 23 e-mail: syahrial@gmail.com Abstrak Antena merupakan bagian terpenting dalam sistem komunikasi wireless. Mikrostrip adalah salah satu jenis antena yang peraktis mempunyai ukuran dan dimensi yang sederhana dan mudah di fabrikasi. Pada penelitian ini dibahas bagaimana mendesain dan menganalisa antena mikrostrip dengan bentuk patch sirkular dengan spesifikasi jari-jari a= 6.94 mm. Saluran pencatu W = 4,9 mm. L = 32,9 mm. Dan spesifikasi substrat FR4 h =,6. εr = 4,4. Losstan =,2. Teknik pencatuan yang digunakan adalah dengan teknik Microstrip line feed. Perancangan dan simulasi antena mikrostrip dilakukan menggunakan software Advanced Design System (ADS). Setelah melakukan beberapa simulasi didapatkan hasil yang terbaik pada frekuensi 2,447 GHz didapat return loss sebesar -8, db. Rentang bandwidth pada return loss - db sebesar 5,72 % = 4 MHz. Gain sebesar 8, db. VSWR sebesar,28. Kesimpulan dengan merubah jari-jari patch dan panjang saluran pencatu akan mempengaruhi nilai-nilai parameter output antena yang di desain. Kata kunci: Antena, mikrostrip, patch sirkular, ADS, WLAN Abstract Antenna is the most important part in a wireless communication system. Microstrip antenna is one kind of practical size and dimensions have a simple and easy in fabrication. In this study discussed how to design and analyze microstrip antenna with circular patch form with specification of radius a = 6,94 mm. feed line W = 4.9 mm. L = 32.9 mm. And FR4 substrate specifications h = 6. εr = 4.4. Loss tangent =.2. Rationing technique used is the technique of Microstrip line feed. design and simulation was performed using the software Advanced Design System (ADS). After doing some simulations obtained the best results obtained at a frequency 2.447 GHz return loss of -8, db. Range bandwidth 5,72 % = 4 MHz. The gain 8, db. VSWR 28. Conclusions by changing the radius of the patch and the feed line will affect the values of the output parameters in antenna design. Keywords: antennas, microstrip, circular patch, ADS, WLAN I. Pendahuluan Perkembangan teknologi telekomunikasi pada saat ini telah menunjukan kemajuan yang sangat pesat karena saat ini telekomunikasi memiliki peranan yang sangat penting terhadap kebutuhan manusia. Dengan Adanya telekomunikasi bisa saling bertukar informasi walaupun dengn jarak yang sangat jauh. Telekomunikasi radio adalah salah satu jenis telekomunikasi yang melakukan transfer data melalui udara atau disebut wirelees (tanpa kabel). WLAN merupakan singkatan dari Wireless Local Area Network atau jaringan tanpa kabel pada suatu daerah, yaitu suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan antar perangkat tanpa menggunakan kabel untuk saling bertukar informasi. Dibandingkan LAN yang teknologi WLAN sangat menguntungkan karena dapat menjangkau user bergerak (mobile), sedangkan jaringan LAN untuk user tetap (fixed). Antena merupakan salah satu perangkat utama dalam sistem komunikasi radio karena antena berfungsi sebagai pengirim dan penerima gelombang elektromagnetik yang berisi informasi-informasi. Berbagai jenis antena telah dikembangkan untuk beragam aplikasi, salah satunya adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip merupakan salah satu bahan antena yang terdiri atas 3 komponen utama yaitu: ground plane, substrat, dan elemen peradiasi (patch). dimana konduktor metal (patch) menempel di atas substrat dan ground plane pada bagian bawah substrat. []. karena bentuk dan ukuran antena mikrostrip yang kecil dan beratnya yang ringan membuat jenis antena ini sederhana dan mudah untuk di integrasikan serta banyak diaplikasikan pada perangkat seluler, WiFi, RFID dan sejenisnya. Adapun parameter-parameter utama yang akan dianalisis yaitu VSWR (Voltage Standing Wave 34

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Ratio), return loss, impedansi masukan, bandwidth, pola radiasi, dan gain. [2] II. A. Spektrum Frekuensi Radio Studi Pustaka Spektrum frekuensi radio adalah gelombang yang merambat pada ruang bebas. Ditahun 887 fisikawan Heinrich Hertz menunjukkan bahwa frekuensi radio adalah gelombang elektromagnetik, seperti cahaya dan medan induksi. Gelombang elektromagnetik terjadi karena adanya arus listrik yang mengalir dalam sebuah konduktor (misalnya, kawat). Berbeda dengan bidang induksi yaitu gelombang elektromagnetik yang merambat melalui ruang bebas. Propagasi gelombang elektromagnetik dapat di istilahkan seperti analogi air. Ketika benda dijatuhkan dalam air maka air akan bergelombang ke segala arah serta menjauh dari benda yang dijatuhkan hingga gelombang itu melemah dan menghilang dengan sendirinya. [3]. B. Wireless Local Area Network (WLAN) Wireless merupakan sistem komunikasi tanpa kabel yang lebih flexible dibanding dengan komunikasi menggunakan kabel, awal sitem komunikasi wireless dimulai pada tahun 897 saat Marconi menunjukan transmisi radio pertama di Isle Of Wight pada kapal yang berjarak 8 mil jauhnya. Sejak ditemukanya penggunaan komunikasi Wireless sekarang berkembang dengan pesat untuk transmisi jarak jauh dengan kualitas yang lebih baik dan daya yang lebih rendah dibandingkan kamunikasi kawat, awalnya radio ditransmisikan secara analog dan sekarang sebagian besar sudah menggunakan transmisi digital yang terdiri dari bit biner.[4] Pada juni 997 IEEE merilis standar 82. untuk WLAN pada frekuensi unlicensed 2,4 GHz. Pada akhir Protocol Tahun Rilis Frekuensi Range (GHz) Throughput Umum (Mbps) Data Rate (Mbps) jarak (m) Modulasi Tabel Standar WLAN 82. a, b dan g. [5] 82.a 82.b 82.g 82.n 999 999 23 29 5 2,4 2,4 2,4 dan 5 23 4,3 9 74 54. 48. 36. 24. 8. 2. 9 dan 6. OFDM 5,5. 2 dan CCK QPSK 54. 48. 36. 24. 8. 2. 8 dan 6. DSSS, CCK, OFDM 248 OFDM Indoor 35 38 7 38 Outdoor 2 4 25 4 dukungan a b b,g b,g,n tahun 999 IEEE menerbitkan dua tambahan pada standar 82., yaitu 82.a dan 82.b sedangkan untuk standar 82.g dikeluarkan pada tahun 22. (Cisco Wireless LAN Controller Configuration Guide, January 27). Untuk WLAN frekuensi unlicensed 2,4 GHz mempunyai rentang dari 2,4 sampai 2,4835 GHz (Andrea, 25). Standar WLAN ditunnjukkan pada Tabel C. Antena Antena didefinisikan sebagai perangkat yang biasanya terbuat dari logam (sebagai tongkat atau kawat) untuk memancarkan dan menerima gelombang radio. Antena adalah komponen utama dalam sistem WLAN []. Antena bekerja dengan memancarkan gelombang elektromagnetik dalam arah radial yang terkoordinasi [6]. Tipe antena menurut pancaran radiasinya dibagi menjadi dua tipe yaitu directional dan omnidirectional/non-directional. [3] a. Directional antena adalah tipe antena yang memancarakan dan menerima sinyal dari satu atau dua arah saja, keuntungan tipe directional penguatanya lebih besar. b. Omnidirectional antena adalah tipe antena yang memancarkan dan menerima sinyal dari segala arah. D. Parameter Antena Kinerja dan daya guna suatu antena dapat dilihat dari nilai parameter-parameter antena tersebut. Beberapa dari parameter tersebut saling berhubungan satu sama lain. Parameter-parameter antena yang biasanya digunakan untuk menganalisis suatu antena adalah impedansi masukan, Voltage Wave Standing Ratio (VSWR), return loss, bandwidth, keterarahan (directivity), dan penguatan (gain). Voltage Standing Wave Ratio (VSWR) Rasio antara tegangan amplitudo maksimum dan minimum dalam saluran transmisi disebut sebagai VSWR. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut: [6] V max VSWR = = + V min () keterangan Vmax = Tegangan maksimum Vmin = Tegangan minimum Г = Koefisien refleksi Dimana koefisien refleksi dinyataan sebagai berikut [6]: Z Γ= Z L L Z + Z keterangan: Z L adalah impedansi beban (load) Z adalah impedansi saluran lossless Г adalah Koefisien refleksi ( 2) 35

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Koefisien refleksi tegangan (Γ) memiliki nilai kompleks, yang merepresentasikan besarnya magnitudo dan fasa dari refleksi. Berikut contoh dari beberapa nilai (Γ), Г= - refleksi negatif maksimum Г = tidak ada refleksi Г= + refleksi positif maksimum untuk range nilai VSWR yang bagus adalah dan 2. [3]. 2. Return Loss Return loss adalah hilangnya daya karena karena tidak sepadan-nya beban. Hilangnya daya dikenal sebagai return loss dan dapat dinyatakan pada rumus dibawah ini.[7] dimana, Return loss V Z Γ= = V Z in = 2log () 3 Z L L + Z ( 4) Keterangan: Г : Besaran koefisien refleksi V : Tegangan yang dipantulkan V in : Tegangan yang masuk Z L : Impedansi beban Z : Impedansi karakteristik. Untuk matching (sempurna) antara transmitter dan antena, maka nilai Γ = dan Return loss = db tidak ada daya yang direfleksikan jika Γ = Return loss-nya db berarti semua daya dipantulkan [7] Untuk nilai return loss yang dianjurkan di bawah -9,54 db. [8] 3. Bandwidth Bandwidth adalah rentang frekuensi yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan dalam koneksi melalui sebuah jaringan. bandwidth merupakan lebar pita atau kapasitas saluran informasi. Bandwidth pada antena didefenisikan sebagai lebar frekuensi di mana kinerja antena yang berhubungan dengan beberapa karakteristik (seperti impedansi masukan, beamwidth, polarisasi, gain, efisiensi, VSWR, return loss) memenuhi spesifikasi standar. Untuk mengukur Bandwidth dapat dicari dengan rumus berikut: [9]. BW f f h l = x% ( 5) f c Directivity antena didefinisikan sebagai rasio intensitas radiasi dalam arah tertentu dari antena untuk intensitas radiasi rata-rata ke segala arah. Intensitas radiasi rata-rata sama dengan daya total yang dipancarkan oleh antena dibagi dengan 4π. Jika arah ini tidak ditentukan maka arah intensitas radiasi maksimum yang terjadi. Dinyatakan non isotropik sama dengan rasio radiasi intensitas dalam arah tertentu dari sumber isotropic []. 5. Penguatan (Gain) Dalam prakteknya total daya input ke antena dapat diperoleh dengan mudah, tapi total radiasi daya pada antena sebenarnya sulit untuk didapatkan. Gain antena didefinisikan sebagai rasio intensitas radiasi dalam arah tertentu dari antena dengan total daya input diterima oleh antena dibagi dengan 4π. Jika arah tidak ditentukan, secara matematis dapat ditulis sebagai berikut. [] 4π. U G = P Keterangan: U = Intensitas radiasi (w) P in = Total daya yang diterima antena ( 7) 6. Pengertian Antena Mikrostrip Antena mikrostrip dapat didefenisikan sebagai salah satu jenis antena yang mempunyai bentuk seperti strip/ potongan yang mempunyai ukuran sangat tipis dan kecil dapat dilihat pada Gambar E. Keuntungan Dan Kelemahan Antena Mikrostrip Keuntungan antena mikrostrip. [] a. Mempunyai bobot yang ringan dan volume yang kecil. b. Konfigurasi yang low profile sehingga bentuknya dapat disesuaikan dengan perangkat utamanya. c. Biaya pabrikasi yang murah sehingga dapat dibuat dalam jumlah yang besar. d. Mendukung polarisasi linear dan sirkular. e. Dapat dengan mudah diintegrasikan dengan microwave integrated circuits(mics) f. Kemampuan dalam dual frequency dan triple frequency. g. Tidak memerlukan catuan tambahan. in keterangan: f h = frekuensi tertinggi f l = frekuensi terendah f c = frekuensi tengah 4. Keterarahan (Directivity) Directivity adalah ukuran konsentrasi radiasi ke arah maksimum: [6] maximumradiationintensity U Directivity = = averageradiation intensity U max ( 6) Gambar Struktur antena mikrostrip 36

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Gambar 2. Jenis-jenis patch antena mikrostrip 2. Kelemahan antena mikrostrip. [] a. Bandwidth yang sempit b. Efisiensi yang rendah c. Penguatan yang rendah d. Memiliki rugi-rugi hambatan (ohmic loss) pada pencatuan antena array e. Memiliki daya (power) yang rendah f. Timbulnya gelombang permukaan (surface wave). F. Jenis-Jenis Antena Mikrostrip Berdasarkan bentuk patch-nya antena mikrostrip terbagi menjadi beberapa jenis dapat dilihat pada Gambar 2 di atas []. Antena mikrostrip patch persegi (square) 2. Antena mikrostrip patch persegi panjang (rectangular) 3. Antena mikrostrip patch dipole 4. Antena mikrostrip patch lingkaran (circular) 5. Antena mikrostrip patch elips (elliptical) 6. Antena mikrostrip patch segitiga (triangular) 7. Antena mikrostrip patch disk sector 8. Antena mikrostrip patch circular ring 9. Antena mikrostrip patch ring sector G. Antena Mikrostrip Pacth Sirkular Antena mikrostrip sirkular adalah antena dengan bentuk patch lingkaran atau disebut patch sirkular. Mikrostrip patch sirkular memiliki performa yang sama dengan antena mikrostrip patch segi empat (Thomas, 25). Pada aplikasi tertentu, seperti array, patch sirkular mempunyai keuntungan dibandingkan dengan patch yang lain. Keunggulan mikrostrip sirkular untuk tinggi substratnya yang kecil h<<λ []. Gambar 3. Antena mikrostrip patch sirkular Gambar 4. Diagram alir tahapan penelitian III. Metode Pada penelitian ini dimulai dengan mencari bahan yang berkaitan tentang antena mikrostrip frekuensi radio dan WLAN. Selanjutnya menentukan frekuensi kerja yang akan digunakan bentuk antena jenis substrat dan saluran pencatu. Selanjutnya menghitung dimensi antena menggunakan rumus selanjutnya melakukan simulasi menggunakan software ADS jika hasil simulasi tidak sesuai dengan yang di inginkan dilakukan perhitungan ulang dimensi antena, jika hasil simulasi sesuai dengan yang diharapkan dilanjutkan pada tahap analisa data. Diagram alir penelitian ditampilkan pada Gambar 4. A. Peralatan yang Digunakan Peralatan yang dipakai pada penelitian ini Komouter PC dengan RAM 4 GB, hardisk 3 GB dan processor 8 GHz Quad Core dengan Os windows 8, 64bit serta Advanced Design System (ADS). IV. Hasil dan Pembahasan Proses pengambilan data sebagai data awal dari penelitian ini dengan cara melakukan beberapa percobaan. Percobaan yang dilakukan yaitu dengan mengubah beberapa ukuran seperti besaran patch, dan besaran saluran pencatu. Frekuensi kerja Perancangan antena mikrostrip patch sirkular ini di desain untuk bekerja pada frekuensi 2,4 GHz alasan menggunakan frekuensi 2,4 GHz untuk diaplikasin pada WLAN. 2. Substrat Substrat yang digunakan jenis FR4 bentuk dan parameter substrat FR4 dapat dilihat pada Gambar 5. 37

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Dengan parameter substrat sebagai berikut: h=,6 mm ε r =4,4 losstan=,2, untuk mengukur jari-jari patch lingkaran dapat digunakan persamaan berikut. F a = cm + F + 2 2 6. 34. 746 ln 7726 34. 44. 6 mencari F dapat menggunakan persamaan di bawah ini, Maka Gambar 5. bentuk substrat FR4 9 879 F = = 746 9 4. 44. 746 a = 2 6 34. 746 + ln 34 4 4 746 6 + 7726.... = 694 cm = 6. 94 mm maka didapatkan lebar jari-jari peradiasi sebesar 6,94 mm seperti digambarkan pada Gambar 6. Untuk mengukur dimensi saluran pencatu jenis 2 cm microstrip line feed dapat menggunakan persamaan berikut. 2h ε r.6 W = = B ln(2b ) + ln(b ) +.39 π 2εr εr 2 6π B = = 5.64 5 4.4 2 6 3.4 = 5.64 ln(28) + [ ln(4.64) +.39.386] 3.4 8.8 = 9 (2.696 786) = 4.9 mm. Gambar 8. Bentuk dan dimensi saluran pencatu Untuk menentukan panjang saluran pencatu dapat menggunakan persamaan berikut: ε reff εr + εr = + 2 2 h + 2 W εr + εr = + 2 2 6 + 2 4.9 = 3.53 mm. Dari persamaan diatas selanjutnya dihitung menggunakan persamaan berikut. l = λ ε reff Gambar 6. Lebar jari-jari elemen peradiasi (patch) Gambar 7. Contoh saluran pencatu jenis mikrostrip feed line. Gambar 9. Antena mikrostrip bentuk 3-D 38

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 Gambar Grafik return loss Gambar 2. directivity antena untuk mencari λ dengan menggunakan persamaan berikut. sehingga, 8 c 3. λ = = = =,25 m 8 f 24. 25 l = = 65,79 mm 3,59 maka panjang saluran pencatu dapat dihitung menggunakan persamaan berikut, l 65, 79 L = = = 32. 9 mm 2 2 Gambar menunjukan nilai return loss atau hilangnya daya karena tidak sepadanya beban, semakin kecil nilai return loss akan semakin bagus antena yang di desain. Dari gambar grafik return loss yang baik berada pada frekuensi 2,447 GHz sebesar - db. Dapat dihitung besaran bandwidth dengan menggunakan persamaan berikut. Gambar menunjukan besarnya nilai gain yaitu sebesar 8,36 db pada posisi sudut o. Gain didefinisikan sebagai rasio antara intensitas dalam arah yang diberikan semakin tinggi nilai gain makan desain antena semakin bagus. Pada gambar 2 nilai directivity sebesar,52 db pada posisi sudut o. Directivity dapat didefinisikan sebagai rasio intensitas radiasi dalam arah tertentu dari Gambar 3. Grafik VSWR suatu antena untuk intensitas radiasi rata-rata semua arah semakin tinggi nilai Directivity akan semakin bagus. Pada gambar 3 adalah grafik VSWR yang menunjukan nilai VSWR sebesar,8 pada frekuensi 2,83 GHz. Dalam simulasi ini VSWR yang didapatkan masih dalam batas yang masih di sarankan. Nilai VSWR yang disarankan adalah VSWR= dan 2. Gambar Gain pada antena Gambar Gain pada antena 39

Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro 25 V. Kesimpulan Dari perhitungan rumus untuk mencari dimensi patch dan saluran pencatu antena mikrostrip sirkular dengan parameter frekuensi kerja f r =2,4 GHz, substrat ε r =4,4. h=,6. mm loss tan=,2 maka diperoleh besar jari-jari patch a=4,7 mm lebar saluran pencatu W=3, mm panjang saluran pencatu L=34,25 mm, didapatkan hasil pada frekuensi terbaik 2,77 GHz gain = 8,36 db, bandwidth = 8 MHz (2,9), VSWR =,863, return loss = -,4 db. VSWR yang didapat pada simulasi ini sudah memenuhi standar yaitu sebesar,8 dimana VSWR yang di ijinkan adalah VSWR= dan 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan nilai gain, directivity, bandwidth VSWR dan return loss pada frekuensi. Referensi [] Jia Sheng, Hong, M. J. Lancaster, 2, Microstrip Filters for RF/Microwave Applications. New York: John Wiley & Sons, Inc. [2] E. Collin, Robert. 985. Antenas and Radio Wave Propagation. New York: McGraw -Hill Book Company, Inc. [3] Carr, Joseph J. 2 Practical Antena Handbook 4th edition. United State of America: The McGraw-Hill Companies, Inc. [4] Goldsmith, Andrea, 25. Wireless comunication. Cambridge University Press. [5] Sendra, Sandra Dkk. 2 WLAN IEEE 82.a/b/g/n Indoor Coverage and Interference Performance Study. International Journal on Advances in Networks and Services, vol 4 no & 2. [6] Milligan, Thomas A. 25. Modern Antena Design Second Edition. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc. [7] Pozar, M.David. 998. Transmission Line Theory Fourth Edition. United States of America: John Wiley & Sons, Inc. [8] Ojha, John R, Marc Peters, 2. Patch Antennas and Microstrip Lines. Publisher InTech. [9] Rabinovich, Victor, Nikolai Alexandrov dan Basim Alkhateeb. 2 Automotive Antena Design and Applications. New York: Taylor and Francis Group, LLC. [] Balanis, Constantine A. 25. Antena Theory Analysis and Design 3rd Edition. Hoboken, New Jersey: John Wiley and Sons, Inc [] Huang, Yi, Kevin Boyle. 28. Antenas From Theory to Practice. United Kingdom: John Wiley & Sons Ltd, 4