BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metoda yang akan ditempuh dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian deskriptif merupakan suatu metode penelitian yang ditunjukkan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran Populasi (Obyek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perusahaan perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode Penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. minumanyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dimulai sejak bulan

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dijabarkan sebagai suatu usaha bisnis yang sistemtis dan terorganisasi untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. BEI Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB IV METODE PENELITIAN. yang bertujuan sebagai ilmu terapan. Sedangkan menurut tingkat eksplanatorinya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun Adapun

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data-data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

Metodologi Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun Sedangkan sampel merupakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil data-data

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaaan industri atau manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya

BAB III METODE PENELITIAN. berupa bukti, catatan atau laporan historis perusahaan. Pengambilan sumber data

III METODE PENELITIAN. ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yaitu metode penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan dengan alamat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang diteliti, yaitu Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB 3 METODA PENELITIAN

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar dalam BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. laporan publikasi Bursa Efek Indonesia berupa data laporan keuangan tahunan perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III Metode Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi di pasar modal agar bisa mengambil keputusan tentang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel bebas. Variabel bebas tersebut adalah: Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (liquidity). Variabel terikatnya adalah Struktur Modal. 3.1.1 Variabel Dependen (Y) Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah struktur modal. Indikator struktur modal dalam peneltian ini yaitu rasio Debt to equity (DER), secara matematis di formulasikan sebagai berikut: Rumus: DER = TL Equity dimana, DER = Total Debt to Total Equity Ratio TL = Total Liabilities Equity = Total Equit 3.1.2 Variabel Independen (X) Variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu sebagai berikut:

38 3.1.2.1 Ukuran Perusahaan / Firm Size (X 1 ) Definisi dari ukuran perusahaan menurut Riyanto (1999:313), yaitu: "Besar kecilnya perusahaan dilihat dari besarnya nilai equity, nilai total penjualan, atau nilai total aktiva". Menurut undang-undang No.9 tahun 1995 tentang usaha kecil point b, menjelaskan bahwa perusahaan yang memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp.1.000.000.000.000,- (satu milyar rupiah) digolongkan kelompok usaha kecil. Dengan adanya ketentuan ini, maka dapat dinyatakan bahwa perusahaan yang memiliki hasil penjualan tahunan di atas satu milyar rupiah dapat dikelompokkan ke dalam industri menengah dan besar. Maka di dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan mengacu pada pendapat Riyanto dan juga mengacu pada undang-undang No.9 tahun 1995, dimana ukuran perusahaan diproxy dengan nilai logaritma natural dari total penjualan. Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Rumus: Firm size = Ln Total Revenues dimana, Firm Size = Ukuran Perusahaan Ln TR = Logaritma natural dari Total Penjualan 3.1.2.2 Profitabilitas / Profitability (X 2 ) Profitabilitas adalah Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas dalam penelitian ini akan diproksikan dengan return on assets (ROA). Return on assets (ROA) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimiliki. Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai berikut:

39 Rumus: ROA EBIT TA dimana, ROA = Return on Assets EBIT = Earnings Before Interest and Taxes TA = Total Assets 3.1.2.3 Likuiditas / Liquidity (X 3 ) Likuiditas dalam penelitian ini akan diproksikan dengan current ratio (CR). Current ratio (CR) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan didalam membayar hutang jangka pendek dengan aktiva lancar. Secara sistematis dapat diformulasikan sebagai berikut: Rumus: CR CA CL dimana, CR = Current Ratio CA = Current Assets CL = Current Liabilities Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel No. Variabel Definisi Pengukuran Skala 1 Dependen (Y) Struktur Modal Diproksi dengan Debt to Equity Ratio (DER), yang menggambarkan proporsi hutang dibanding total ekuitas. Rasio 2 Independen (X 1 ) Ukuran Perusahaan Diproksi dengan nilai Ln dari total Penjualan. Firm Size = Ln TR Rasio 3 Independen (X 2 ) Profitabilitas Rasio antara Earnings Before Interest and Taxes dengan Total Assets. Rasio

40 4 Independen (X 3 ) Rasio antara Current Assets dengan Current Liabilities. Rasio 3.2 Populasi dan Teknik Penarikan Sampel Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Pemilihan sampel dilakukan berdasarkan metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel saham perusahaan selama periode penelitian berdasarkan kriteria tertentu. Adapun tujuan dari metode ini untuk mendapatkan sampel yang reprensentatif sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Beberapa kriteria yang ditetapkan untuk memperoleh sampel sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur jenis makanan dan minuman (foods and beverages) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yaitu tahun 2006 sampai dengan 2010. Perusahaan ini dipilih karena skala produksinya besar dan membutuhkan modal yang besar pula untuk pengembangan produk dan ekspansi pangsa pasarnya. 2 Perusahaan sampel telah menerbitkan laporan keuangan selama lima (lima) tahun, yaitu tahun 2006 sampai dengan 2010. 3 Perusahaan yang telah delist di Bursa Efek Indonesia antara periode tahun 2006-2010 tidak akan dimasukkan ke dalam sampel. Sampel yang sesuai dengan kriteria diatas adalah:

41 Tabel 3.2 Nama-nama Perusahaan Food and Beverage yang menjadi sampel No. Nama Perusahaan 1 PT Aqua Golden Mississippi Tbk. 2 PT Cahaya Kalbar Tbk. 3 PT Delta Djakarta Tbk. 4 PT Fast Food Indonesia Tbk. 5 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 6 PT Multi Bintang Tbk. 7 PT Prasidha Aneka Niaga Tbk. 8 PT Siantar Top Tbk. 9 PT Sekar Laut Tbk. 10 PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk. 11 PT Ultrajaya Milk Industry Tbk. Sumber: www.idx.com 3.3 Metode Pengumpulan Data Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder. Data sekunder adalah data yang informasinya diperoleh secara tidak langsung dari perusahaan. Pada penelitian ini data sekunder didapat dalam bentuk dokumentasi, yaitu data yang diterbitkan oleh pihak-pihak berkompeten (Baca: BEI), melalui data laporan keuangan yang rutin diterbitkan setiap tahunnya dalam bentuk cetakan maupun data download internet. Data yang diperlukan antara lain data kuantitatif, yaitu data yang berupa angkaangka. Adapun data yang dianggap sebagai data kuantitatif dalam penelitian ini adalah: 1. Laporan Neraca masing-masing perusahaan pada tahun 2006-2010. 2. Laporan Laba Rugi masing-masing perusahaan pada tahun 2006-2010.

42 3.4 Alat Analisis Data Analisis data dapat menggunakan software SPSS version 16.0 sebagai alat untuk regresi model formulasi. Untuk menghasilkan suatu model yang baik, hasil analisis regresi memerlukan pengujian Asumsi Klasik. 3.4.1 Uji Asumsi Klasik 3.4.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal Santoso (2002). Deteksi normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik. Menurut Santoso (2002), dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas adalah: 1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.4.1.2 Uji Multikolineritas Pengujian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji ada tidaknya hubungan sempurna antar variabel independen pada model regresi. Uji terhadap multikolinieritas merupakan pengujian untuk melihat adanya keterkaitan hubungan antar variabel independent. Penelitian yang mengandung multikolinieritas akan berpengaruh terhadap hasil penelitian sehingga penelitian tersebut menjadi tidak berfungsi.

43 Cara untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dilakukan dengan cara meregresikan model analisis dan melakukan uji korelasi antar variabel independen dengan menggunakan variance inflation factor (VIF) dan tolerance value (Gujarati, 1995). Jika nilai VIF kurang dari 10 atau nilai tolerance lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak memiliki gejala multikolinearitas. 3.4.1.3 Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (data time series) atau ruang data (data cross section). Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson (uji DW) dengan ketentuan sebagai berikut: Dw Kesimpulan Kurang dari 1,08 Ada autokorelasi 1,08 s.d. 1,66 Tanpa kesimpulan 1,66 s.d. 2,34 Tidak ada autokorelasi 2,34 s.d. 2,92 Tanpa kesimpulan Lebih dari 2,92 Ada korelasi (Algifari, 2000:89) 3.4.1.4 Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variasi dari kesalahan residual melalui satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Santoso, 2002). Dengan kata lain pengujian ini dimaksudkan untuk melihat jarak kuadrat titik-titik sebaran terhadap garis regresi.

44 Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode Scatter Plot. Metode ini dapat dilakukan dengan melihat grafik jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik membentuk satu pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit) maka disinyalir telah terjadi Heteroskedastisitas, dan sebaliknya jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar maka tidak terjadi Heteroskedastisitas. 3.5 Teknik Pengujian Hipotesis 3.5.1 Hipotesis 1. H a1 Ukuran Perusahaan (firm size) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. 2. H a2 Profitabilitas (Profitability) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. 3. H a3 Likuiditas (Liquidity) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal perusahaan. Pengaruh secara simultan digunakan untuk mengetahui apakah kedua variabel independen yaitu Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (Liquidity) berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan dan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (Liquidity) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal pada perusahaan food and beverage di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2006-2010.

45 3.5.2 Pengujian Hipotesis Uji ini digunakan untuk menjelaskan kekuatan dan arah pengaruh beberapa variabel bebas (independent variable) terhadap satu variabel terikat (dependent variable). Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara simultan (Uji F) maupun parsial (Uji t) menggunakan model regresi berganda atau Multiple Regression (Imam Ghozali, 2001) yang akan diolah dengan menggunakan program komputer SPSS 16.0. dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + μ Keterangan : Y : Struktur Modal (DER) X 1 : Ukuran Perusahaan (Firm Size) X 2 : Profitabilitas (Profitability) X 3 : Likuiditas (Liquidity) μ t : Disturbance error Dari persamaan tersebut variabel struktur modal (Y) diwakili dengan Debt to Total Equity Ratio (DER) yang merupakan rasio antara total hutang dengan total modal. 3.5.2.1 Uji F (simultan) Pengaruh simultan dari seluruh variabel bebas terhadap veriabel terikat dilakukan dengan menggunakan uji F dengan derajat kebebasan (df)=n-k-1 pada tingkat kepercayaan sebesar 95% (α = 5%). Uji statistik F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen dari suatu persamaan regresi dengan menggunakan hipotesis statistik. Pengaruh

46 simultan dari seluruh variabel bebas terhadap veriabel terikat ini menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut : H o : b 1 = b 2 = b 3 = 0 Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (Liquidity) secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap Struktur Modal. H a : minimal salah satu dari b 1, b 2, b 3 0 Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (Liquidity) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Struktur Modal. Adapun kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: Jika probabilitas (p) dari nilai F < tingkat signifikansi α (5%) atau F hitung > F tabel maka H o ditolak (Ha diterima), yang berarti Ukuran Perusahaan (Firm Size), Profitabilitas (Profitability) dan Likuiditas (Liquidity) secara bersama-sama berpengaruh terhadap Struktur Modal. 3.5.2.2 Uji t (parsial) Pengujian pengaruh variabel bebas secara parsial (sendiri-sendiri) dengan derajat kebebasan (df)=n-k-1 dan tabel distribusi t dicari pada α = 5%. Pengaruh parsial dari seluruh variabel bebas terhadap veriabel terikat ini menggunakan rumusan hipotesis sebagai berikut :

47 1. Pengujian Pengaruh Firm Size terhadap Struktur Modal Dalam hipotesis ini menduga bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal. Adapun formulasi dari hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : H o : Secara parsial Ukuran Perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal H a : Secara parsial Ukuran Perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal Adapun kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : Jika probabilitas P-Value (sig) < tingkat signifikansi α (5%) atau t hitung > t tabel maka H o ditolak (H a diterima), yang berarti ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. 2. Pengujian Pengaruh Profitability terhadap Struktur Modal Dalam hipotesis ini menduga bahwa Profitability mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap struktur modal. Adapun formulasi dari hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: H o : Secara parsial Profitability tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal H a : Secara parsial Profitability mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal

48 Adapun kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : Jika probabilitas P-Value (sig) < tingkat signifikansi α (5%) atau t hitung > t tabel maka H o ditolak (H a diterima), yang berarti Profitability mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. 3. Pengujian Pengaruh Liquidity terhadap Struktur Modal Dalam hipotesis ini menduga bahwa likuiditas mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap struktur modal. Adapun formulasi dari hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: H o : Secara parsial Likuiditas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal H a : Secara parsial Likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal Adapun kriteria yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah sebagai berikut : Jika probabilitas P-Value (sig) < tingkat signifikansi α (5%) atau t hitung > t tabel maka H o ditolak (H a diterima), yang berarti ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal.