LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAGIAN ANGGARAN BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

PENGADILAN TINGGI AGAMA KUPANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

I V. L A P O R A N B M N

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

B A B III KEBIJAKAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW

III. KEBIJAKAN AKUNTANSI BMN

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

B A B IV LAPORAN BMN. ebagai Koordinator Wilayah (Korwil) dalam pelaporan Barang Milik. Negara untuk Unit Akuntansi. Mahkamah Agung RI Wilayah Jawa

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TA.

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TAHUN

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER II PERIODE 31 DESEMBER 2015 TAHUN 2015

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester II Tahun Anggaran 2016

BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

RINGKASAN LAPORAN BMN PNUP

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU SEMESTER 1 TA.

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015

RINGAKASAN LAPORAN BMN PNUP

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Barang Milik Negara dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat

UNIVERSITAS BENGKULU

KATA PENGANTAR. Catatan Ringkas Barang Pada Satker KD

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG POLITIK, HUKUM, DAN KEAMANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

SALINAN LAMPIRAN II : TATA CARA PEMBUKUAN BARANG MILIK NEGARA

KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP)

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Tahun Anggaran 2014

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

PEDOMAN PELAKSANAAN BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

BAB II LANDASAN TEORI. dimiliki oleh Pemerintah, dan dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

MAHKAMAH AGUNG RI BADAN URUSAN ADMINISTRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN PERIODE 31 DESEMBER 2015

BAB IV PROSEDUR AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/KM.12/2001 TENTANG

Arsip Seksi PKN, KPKNL Semarang

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 01/KM.12/2001 TENTANG

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SATUAN KERJA PENGADILAN TATA USAHA NEGAR PEKANBARU ( KD) TAHUN ANGGARAN 2012

BPS KOTA TOMOHON. Laporan Barang Milik Negara Tahunan per 31 Desember 2016

LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN NEGERI SIBOLGA. Untuk Periode yang Berakhir 30 Juni Tahun Jl. Padangsidimpuan No. 6 Sibolga

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.48/MENHUT-II/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1343, 2012 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Persediaan. Penatausahaan. Pencabutan.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 102/PMK.05/2009 TENTANG

Transkripsi:

BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN 005.01.2900.440712.000-KD SEMESTER_I TAHUN_2015

BAGIAN ANGGARAN 005.01 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2015 Jl. Raya Pandeglang Km. 7 Telp. (0254) 251485 Fax. (0254) 251484 Serang - Banten 42171 e-mail : pta_banten@ptabanten.co.i

K A T A P E N G A N T A R Pada Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dinyatakan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban dan kewajiban tersebut. Di dalam UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dinyatakan bahwa perbendaharaan adalah adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang ditetapkan di dalam APBN dan APBD. Oleh karena pengelolaan dan pertanggungjawaban atas barang milik negara merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Di dalam UU No. 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dijelaskan bahwa yang dimaksud barang milik negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN dan perolehan lainnya yang sah. Termasuk dalam pengertian perolehan lainnya yang sah, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan BMN/D disebutkan antara lain sumbangan/hibah, pelaksanaan perjanjian/kontrak, ketentuan undang-undang, dan putusan pengadilan. Pertanggungjawaban atas BMN kemudian menjadi semakin penting ketika pemerintah wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN dalam bentuklaporan keuangan yang disusun melalui suatu proses akuntansi atas transaksi keuangan, aset, hutang, ekuitas dana, pendapatan dan belanja, termasuk transaksi pembiayaan dan perhitungan. Informasi BMN dan belanja, sumbangan yang signifikan di dalam laporan keuangan (neraca) yaitu berkaitan dengan pos-pos persediaan, aset tetap maupun aset lainnya. Pemerintah wajib melakukan pengamanan terhadap BMN. Pengamanan tersebut meliputi pengamanan fisik, pengamanan administratif, dan pengamanan hukum. Dalam rangka i

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 pengamanan administratif dibutuhkan sistem penatausahaan yang dapat menciptakan pengendalian (controlling) atas BMN. Selain berfungsi sebagai alat kontrol, sistem penatausahaan tersebut juga harus dapat memenuhi kebutuhan manajemen pemerintah di dalam perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, maupun penghapusan (disposal). Semoga Laporan Barang Milik Negara yang Kami susun untuk Periode Semester I tahun 2015 bisa membantu dalam membuat laporan keuangan di tingkat Mahkamah Agung Republik Indonesia secara keseluruhan, sehingga Akuntabilitas dan Transparansi Laporan Keuangan Mahkamah Agung Republik Indonesia bisa menjadi lebih baik dan bisa meningkatkan Predikat atas penilaian Laporan Keuangan Kementrian/Lembaga. Serang, 30 Juni 2015 Kuasa Pengguna Barang Dra. HJ. Siti Maryam NIP.195311111980032003 ii

DAFTAR ISI hal. Kata Pengantar Daftar Isi i iii I. Pendahuluan 1 II. Dasar Hukum 4 III. Kebijakan Akuntansi BMN 6 3.1. Aset Tetap 7 3.1.1. Tanah 7 3.1.2. Gedung dan Bangunan 7 3.1.3. Peralatan dan Mesin 7 3.1.4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 8 3.1.5. Aset Tetap Lainnya 8 3.1.6. Konstruksi dalam Pengerjaan 8 3.1.7. Aset Barang Bersejarah 9 3.2. Persediaan 9 IV. Laporan BMN 11 4.1. Proses Penyusunan Laporan Barang Milik Negara 11 4.2. Laporan Barang Milik Negara 12 4.2.1. Aset Tetap 15 4.2.2. Barang Persediaan 15

DAFTAR ISI SEMESTER I TAHUN 2015 4.2.3. Konstruksi Dalam Pengerjaan 16 4.3. Posisi Barang Milik Negara di Neraca 16 V. Kendala dan Saran 18 5.1. Kendala 18 5.2. Saran 18 VI. Penutup 19 Lampiran A. Catatan Atas Barang Milik Negara B. Neraca C. Laporan Barang Persediaan D. Laporan BMN Intrakompetable E. Laporan BMN Ekstrakompetable F. Laporan BMN Gabungan Intra dan Ekstra G. Laporan Barang Bersejarah H. Konstruksi Dalam Pekerjaan I. Laporan Kondisi Barang J. Laporan Penyusutan BMN K. Laporan Barang Hilang yang diusulkan kepada pengelola L. Laporan Barang Rusak Berat yang diusulkan kepada pengelola M. Laporan BPYBDS N. Berita Acara Rekonsiliasi Internal antara SIMAK BMN dan SAIBA O. Berita Acara Rekonsiliasi dengan KPKNL P. Laporan PNBP terkait BMN Q. Laporan Mutasi Barang Persediaan R. Hasil Opname Fisik Barang persediaan

DAFTAR ISI SEMESTER I TAHUN 2015 S. Kartu Identitas barang T. Sertifikat tanah dan IMB U. BPKB Kendaraan dinas V. Surat Penunjukan BMN W. Surat keputusan koreksi dan reklasifikasi BMN

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 I. P E N D A H U L U A N Secara umum, barang adalah bagian dari kekayaan yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai/dihitung/diukur/ditimbang dan dinilai, tidak termasuk uang dan surat berharga. Menurut Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004, Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Perolehan lainnya yang sah antara lain berasal dari hibah dan rampasan/sitaan. Tidak termasuk pengertian BMN adalah barang-barang yang dikuasai dan atau dimiliki oleh : 1. Pemerintah Daerah (sumber dananya berasal dari APBD termasuk yang sumber dananya berasal dai APBN tertapi sudah diserahterimakan kepada Pemerintah Daerah) 2. Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang terdiri dari : a. Perusahaan Perseroan, dan b. Perusahaan Umum. 3. Bank Pemerintah dan Lembaga Keuangan Milik Pemerintah. BMN DALAM SAPP Dalam Sistem Akuntasi Pemerintah Pusat (SAPP), BMN merupakan bagian dari aset pemerintah pusat yang berwujud. Aset pemerintah adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya non keuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya. BMN meliputi unsur-unsur aset lancar, aset tetap, aset lainnya dan aset bersejarah. Aset lancar adalah aset yang diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BMN dalam SAPP 1

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. sedangkan aset lainnya adalah aset yang tidak bisa dikelompokkan ke dalam aset lancar maupun aset tetap. Adapun aset bersejarah merupakan aset yang mempunyai ketetapan hukum sebagai aset bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan dan sejarah. Aset bersejarah tidak wajib disajikan di dalam neraca tetapi harus diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. BMN yang berupa aset lancar adalah Persediaan. Sedangkan BMN yang berupa aset tetap meliputi tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan dan jembatan, Irigasi, Aset Tetap Lainnya, serta Konstruksi Dalam Pengerjaan. BMN yang berupa aset tetap yang tidak digunakan lagi/dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah dimasukkan ke dalam pos aset lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Secara tersurat, Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 menyatakan bahwa dalam pengelolaan keuangan di Kementerian Negara/Lembaga atau instansi dikenal adanya Pengguna Anggaran dan Pengguna Barang di pihak lain. Dalam rangka pertanggungjawaban, Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran melaksanakan Sistem Akuntansi Keuangan, sedangkan Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang melaksanakan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). Dalam prakteknya, sistem akuntansi keuangan dan sistem akuntansi barang dilaksanakan secara simultan dalam rangka menyusun laporan pertanggungjawaban Kementerian Negara/Lembaga. SIMAK-BMN selain mendukung pelaksanaan pertanggungjawaban, juga memberikan berbagai informasi dalam rangka pengelolaan barang, oleh karena itu, keluaran SIMAK-BMN juga memberikan manfaat kepada Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna Barang dalam tugas-tugas manajerialnya. SIMAK-BMN diselenggarakan oleh unit organisasi Akuntansi BMN dengan prinsipprinsip: LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BMN dalam SAPP 2

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 a. Ketaatan, yaitu SIMAK-BMN diselenggarakan sesuai peraturan perundang-undangan dan prinsip akuntansi yang berlaku umum, apabila prinsip akuntansi bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, maka yang diikuti adalah ketentuan perundang-undangan. b. Konsistensi, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan secara berkesinambungan sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Kemampubandingan, yaitu SIMAK-BMN menggunakan klasifikasi standar sehingga menghasilkan laporan yang dapat dibandingkan antar periode akuntansi. d. Materialitas, yaitu SIMAK-BMN dilaksanakan dengan tertib dan teratur sehingga seluruh informasi yang mempengaruhi keputusan dapat diungkapkan. e. Obyektif, yaitu SIMAK-BMN dilakukan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. f. Kelengkapan, yaitu SIMAK-BMN mencakup seluruh transaksi BMN yang terjadi. Laporan yang tersaji dalam SIMAK-BMN merupakan penunjang dari terciptanya Laporan Keuangan yang baik dan tepat secara keseluruhan, karena anggaran yang dikeluarkan untuk belanja modal khususnya dan belanja barang yang dikapitalisasi dan yang menjadi Barang Persediaan semua diinventarisir dan dilaporkan melalui SIMAK-BMN. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BMN dalam SAPP 3

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 I I. D A S A R H U K U M a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; e. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah; f. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; g. Peraturan Menteri Keuangan No. 171 Tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; h. Peraturan Bersama Menteri Keuangan Dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 186/PMK.06/2009 Nomor: 24 Tahun 2009 Tentang Pensertipikatan Barang Milik Negara Berupa Tanah. i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014; j. Peraturan Menteri Keuangan 50/PMK.06/2014 tentang Tatacara Penghapusan Barang Milik Negara; k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara; m. Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 055/SEK/SK/X/2008 tentang Pendelegasian Wewenang Permohonan Rekomendasi Penghapusan Barang Milik LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DASAR HUKUM 4

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Negara di Lingkungan Mahkamah Agung RI kepada Kepala Biro Perlengkapan Mahkamah Agung dan Para Ketua Pengadilan Tingkat Banding Se-Indonesia; n. Surat Keputusan Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI Nomor 115A/BUA/SK/VI/2011 Tentang Pelimpahan Sebagian wewenang kepada Kepala Biro Perlengkapan Mahkamah Agung RI dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding dilingkungan Mahkamah Agung RI untuk dan atas nama Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI mengajukan Permohonan Persetujuan Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara; o. Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-01/KN/2014; LAPORAN BARANG MILIK NEGARA DASAR HUKUM 5

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 I I I. K E B I J A K A N A K U N T A N S I B M N Pada dasarnya kebijakan akuntansi Barang Milik Negara (BMN) dan Pelaksanaan pelaporannya dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem Akuntansi Instansi, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Barang adalah bagian dari kekayaan negara yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai/dihitung/diukur dan ditimbang, tidak termasuk uang dan surat berharga. Menurut Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BMN memiliki jenis dan variasi yang sangat beragam, baik dalam hal tujuan perolehannya maupun masa manfaat yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam perlakuan akuntansinya ada BMN yang dikategorikan sebagai aset lancar dan ada pula yang di golongan sebagai aset tetap bahkan aset lainnya. BMN yang dikategorikan sebagai aset lancar apabila diharapkan segera dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. BMN yang memenuhi kriteria ini diperlakukan sebagai Persediaan. Sedangkan BMN yang dikategorikan sebagai aset tetap apabila mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal Kuasa Pengguna Barang, dan diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. BMN yang memenuhi kriteria tersebut bisa meliputi Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan; Jalan dan jembatan, Irigasi, Aset Tetap Lainnya serta Konstruksi dalam Pengerjaan. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEBIJAKAN AKUNTANSI 6

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Sedangkan BMN berupa aset tetap yang sudah dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah digolongkan sebagai aset lain-lain. Dalam sistem akuntansi pemerintah pusat, kebijakan akuntansi BMN mencakup masalah pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. Berdasarkan kepada hal tersebut di atas untuk Pengelolaan dan pelaporan Barang Milik Negara terdapat 2 Klasifikasi Barang Milik Negara yang harus di lakukan pengelolaan dan pelaporannya. 3.1 ASET TETAP A. TANAH Tanah yang dikelompokkan sebagai aset tetap ialah tanah yang diperoleh dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Tanah yang dimiliki atau dikuasai oleh instansi pemerintah di luar negeri, misalnya tanah yang digunakan Perwakilan Republik Indonesia di luar negeri, hanya diakui bila kepemilikan tersebut berdasarkan isi perjanjian penguasaan dan hukum serta perundang-undangan yang berlaku di negara tempat Perwakilan Republik Indonesia berada yang bersifat permanen. B. GEDUNG DAN BANGUNAN Gedung dan bangunan mencakup seluruh gedung dan bangunan yang dibeli atau dibangun dengan maksud untuk dipakai dalam kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. Termasuk dalam kategori Gedung dan Bangunan adalah BMN yang berupa Bangunan Gedung, Bangunan Menara, Rambu-rambu, serta Tugu Titik Kontrol. C. PERALATAN DAN MESIN Peralatan dan mesin mencakup mesin-mesin dan kendaraan bermotor, alat elektronik, dan seluruh inventaris kantor yang nilainya signifikan dan masa LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEBIJAKAN AKUNTANSI 7

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) bulan dan dalam kondisi siap pakai. Wujud fisik Peralatan dan Mesin bisa meliputi: Alat Besar, Alat Angkutan, Alat Bengkel dan Alat Ukur, Alat Pertanian, Alat Kantor dan Rumah Tangga, Alat Studio, Komunikasi dan Pemancar, Alat Kedokteran dan Kesehatan, Alat Laboratorium, Alat Persenjataan, Komputer, Alat Eksplorasi, Alat Pemboran, Alat Produksi, Pengelolaan dan Pemurnian, Alat Bantu Eksplorasi, Alat Keselamatan Kerja, Alat Peraga, serta Unit Proses/Produksi. D. JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN Jalan, irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang dibangun oleh pemerintah serta dikuasai oleh pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. BMN yang termasuk dalam kategori aset ini adalah Jalan dan Jembatan, Bangunan Air, Instalasi, dan Jaringan. E. ASET TETAP LAINNYA Aset Tetap Lainnya mencakup aset tetap yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam kelompok Tanah; Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan, Irigasi dan Jaringan, yang diperoleh dan dimanfaatkan untuk kegiatan operasional pemerintah dan dalam kondisi siap dipakai. BMN yang termasuk dalam kategori aset ini adalah Koleksi Perpustakaan/ Buku, Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olah Raga, Hewan, Ikan dan Tanaman. Termasuk dalam kategori Aset Tetap Lainnya adalah Aset Tetap Renovasi, yaitu nilai renovasi atas aset tetap yang bukan miliknya. F. KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN Konstruksi dalam pengerjaan adalah aset tetap yang sedang dalam proses pembangunan atau belum selesai perolehannya pada tanggal pelaporan. Konstruksi Dalam Pengerjaan mencakup tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan, dan aset tetap lainnya yang proses perolehannya LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEBIJAKAN AKUNTANSI 8

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 dan/atau pembangunannya membutuhkan suatu periode waktu tertentu dan belum selesai. G. ASET BARANG BERSEJARAH (HERITAGE ASSETS) Aset Barang Bersejarah (heritage assets) tidak disajikan di neraca namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Beberapa aset tetap dijelaskan sebagai aset Barang Bersejarah dikarenakan kepentingan budaya, lingkungan, dan sejarah. Contoh dari aset Barang Bersejarah adalah bangunan Barang Bersejarah, monumen, tempat-tempat purbakala (archaeological sites) seperti candi, dan karya seni (works of art). Karakteristikkarakteristik di bawah ini sering dianggap sebagai ciri khas dari suatu aset Barang Bersejarah, a. Nilai kultural, lingkungan, pendidikan, dan sejarahnya tidak mungkin secara penuh dilambangkan dengan nilai keuangan berdasarkan harga pasar; b. Peraturan dan hukum yang berlaku melarang atau membatasi secara ketat pelepasannya untuk dijual; c. Tidak mudah untuk diganti dan nilainya akan terus meningkat selama waktu berjalan walaupun kondisi fisiknya semakin menurun; d. Sulit untuk mengestimasikan masa manfaatnya. Untuk beberapa kasus dapat mencapai ratusan tahun. 3.2 PERSEDIAAN Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEBIJAKAN AKUNTANSI 9

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Persediaan dapat meliputi barang konsumsi, amunisi, bahan untuk pemeliharaan, suku cadang, persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga, pita cukai dan leges, bahan baku, barang dalam proses/setengah jadi, tanah/bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEBIJAKAN AKUNTANSI 10

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 I V. L A P O R A N B M N 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB) sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi Instansi dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat, di tingkat inilah dituntut ketelitian dan ketepatan dalam menginventarisir dan membukukan data setiap Barang Milik Negara yang diperoleh maupun yang dikeluarkan, dengan cara menginput setiap perolehan, penatausahaan dan pemanfaatan Barang Milik Negara dan Barang Persediaan dengan menggunakan Aplikasi SIMAK-BMN tingkat UAKPB (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang) dan Aplikasi Barang Persediaan. Proses berawal dari penginputan data BMN di setiap Satker dengan berdasar kepada Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), data kontrak pekerjaan, SPM, SP2D (untuk yang perolehan pembelian) dan data-data pendukung lainnya. Hal tersebut berlaku juga untuk Barang Persediaan. Data BMN yang sudah diinput tersebut, yang didalamnya juga termasuk nilai persediaan kemudian dilakukan rekon internal antara bagian barang dengan bagian keuangan untuk mencocokkan neraca, terutama untuk mengecek keakuratan data BMN perolehan pembelian. Kemudian data yang sudah sama hasil rekonsiliasi internal kemudian dilakukan rekonsiliasi dengan Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) setempat. Hasil dari rekonsiliasi dengan KPKNL diterbitkan BAR yang kemudian data (ADK Backup) SIMAK- BMN dari seluruh satuan kerja yang sudah siap dikirim ke Tingkat Wilayah. Proses selanjutnya di tingkat wilayah dilakukan kompilasi dengan cara penerimaan ADK menggunakan aplikasi SIMAK-BMN tingkat UAPPBW (Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Barang Wilayah). Proses yang sama yaitu melakukan rekonsiliasi intenal tingkat wilayah dengan bagian keuangan, kemudian hasilnya dilakukan rekonsiliasi berikutnya dengan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 11

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Kantor Wilayah VIII Direktorat Jenderal Kekayaan Negara baik secara keseluruhan maupun satu persatu tingkat satker. Proses penyamaan data dilakukan secara Otomatis. Proses tersebut di atas dilakukan berjenjang ke Tingkat Eselon 1, dan kemudian ketingkat Pengguna Barang yaitu tingkat Kementrian/Lembaga. Terhitung mulai Tahun Anggaran 2013, pelaporan Aset BMN disajikan sesuai dengan peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. 4.2. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Laporan Barang Milik Negara UAKPB Pengadilan Tinggi Agama Banten Semester I tahun_2015 telah dilakukan pengumpulan dan penyusunan Laporan Barang Milik Negara (BMN) sesuai dengan tata cara dan jadwal yang terdapat pada Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-01/KN/2014; Total Nilai aset/bmn yang tercatat di Laporan tingkat UAKPB Pengadilan Tinggi Agama Banten adalah sebesar Rp. 12.718.406.120 dengan rincian sebagai berikut: NAMA ASET NILAI RUPIAH Persediaan 3.759.080 Tanah 1.480.000.000 Peralatan dan Mesin 3.658.535.120 Gedung dan Bangunan 11.488.987.967 Jalan dan Jembatan 525.801.862 Irigasi 0 Aset Tetap Lainnya 36.908.507 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 12

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Akumulasi Penyusutan peralatan dan Mesin (2.984.112.087) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1.395.197.493) Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan (315.481.116) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 0 Aset tak Berwujud 20.000.000 Aset Lainnya* 41.410.162 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (32.403.912) Total 12.528.208.090 * asset lainnya adalah nilai asset tetap yang tidak digunakan dalam operasional pemerintahan Berikut tabel dan grafik peningkatan nilai BMN semester II_2014 dengan Semester I 2015. TABEL NILAI BMN TINGKAT UAKPB PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN SEMESTER II TAHUN_2014 DAN SEMESTER I TAHUN_ 2015 (NILAI GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL) NAMA ASET SEMESTER II TA_2014 SEMESTER I TA_2015 Persediaan 4.533.578 3.759.080 Tanah 1.480.000.000 1.480.000.000 Peralatan dan Mesin 3.330.935.120 3.658.535.120 Gedung dan Bangunan 11.488.987.967 11.488.987.967 Jalan dan Jembatan 525.801.862 525.801.862 Irigasi 0 0 Aset Tetap Lainnya 36.908.507 36.908.507 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 0 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 13

Rupiah LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Akumulasi Penyusutan peralatan dan Mesin Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan Akumulasi Penyusutan Jalan, dan Jembatan Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya (2.613.936.932) (2.984.112.087) (1.277.372.959) (1.395.197.493) (289.191.023) (315.481.116) 0 0 Aset tak Berwujud 20.000.000 20.000.000 Aset Lainnya* 41.410.162 41.410.162 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (29.670.162) (32.403.912) Total 12.718.406.120 12.528.208.090 * asset lainnya adalah nilai asset tetap yang tidak digunakan dalam operasional pemerintahan TABEL NILAI BMN TINGKAT UAKPB PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN SEMESTER II TAHUN_2014 DAN SEMESTER I TAHUN_ 2015 (NILAI GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL) 12.000.000.000,00 10.000.000.000,00 8.000.000.000,00 6.000.000.000,00 4.000.000.000,00 2.000.000.000,00 0,00 smt 1 2015 Smt 2 2014 Persediaan Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan dan jembatan Irigasi Aset Tetap Lainnya KDP Aset tak Berwujud Aset Lainnya Smt 2 2014 4.533.578,00 1.480.000,00 3.330.935.120 11.488.987.96 525.801.862,0 0,00 36.908.507,00 0,00 20.000.000,00 41.410.162,00 smt 1 2015 3.759.080,00 1.480.000,00 3.658.535.120 11.488.987.96 525.801.862,0 0,00 36.908.507,00 0,00 20.000.000,00 41.410.162,00 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 14

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 4.2.1. ASET TETAP a. Nilai Aset Tanah pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. b. Nilai Peralatan dan mesin pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 mengalami penambahan nilai sebesar Rp. 327.600.000 dikarenakan adanya transfer masuk dari Mahkamah Agung RI berupa kendaraan bermotor roda 4 (Sedan). c. Nilai Gedung dan bangunan pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. d. Nilai Jalan, irigasi dan jaringan pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. e. Nilai Aset Tetap Lainnya pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. f. Nilai Aset tak Berwujud pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. g. Nilai Aset Lainnya pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. 4.2.3. PERSEDIAAN Nilai Persediaan pada Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 tidak mengalami perubahan nilai. TABEL NILAI PERSEDIAAN TINGKAT UAKPB PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN SEMESTER II TAHUN_2014 DAN SEMESTER I TAHUN_ 2015 PERSEDIAAN SEMESTER II TA 2014 SEMESTER I TA 2015 Barang Konsumsi 2.369.560 2.721.162 Amunisi 0 0 Bahan Untuk Pemeliharaan 567.168 940.328 Suku Cadang 0 0 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 15

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Pita Cukai, Materai dan Leges 120.000 81.000 Aset Tetap atau Persediaan untuk dijual 0 0 atau diserahkan kepada masyarakat Bahan Baku 1.460.260 0 Barang dalam Proses 0 0 Persediaan untuk Tujuan Strategis 0 0 Persediaan Barang Hasil Sitaan 0 0 Persediaan lainnya 16.590 16.590 4.2.3 KONTRUKSI DALAM PENGERJAAN Selama periode semester 1 Tahun Anggaran 2015 Pengadilan Tinggi Agama Banten tidak melaksanakan pekerjaan yang mengakibatkan adanya konstruksi dalam pengerjaan sehingga nilainya tidak mengalami perubahan. 4.3 POSISI BMN DI NERACA Untuk Neraca pada UAKPB Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_ 2015 tercapai keseimbangan (sama) atau selisih Nihil antara neraca Barang Milik Negara dengan neraca Keuangan. Berikut tabel Neraca UAKPB dan UAKPA Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015. TABEL PERBANDINGAN NILAI BMN TINGKAT UAKPB PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN SEMESTER I TAHUN_ 2015 NAMA ASET UAKPA UAKPB Persediaan 3.759.080 3.759.080 Tanah 1.480.000.000 1.480.000.000 Peralatan dan Mesin 3.658.535.120 3.658.535.120 Gedung dan Bangunan 11.488.987.967 11.488.987.967 Jalan dan Jembatan 525.801.862 525.801.862 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 16

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Irigasi 0 0 Aset Tetap Lainnya 36.908.507 36.908.507 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 0 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (2.984.112.087) (2.984.112.087) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan (1.395.197.493) (1.395.197.493) Akumulasi Penyusutan Jalan Dan Jembatan (315.481.116) (315.481.116) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 0 0 Aset tak Berwujud 20.000.000 20.000.000 Aset Lainnya 41.410.162 41.410.162 Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (32.403.912) (32.403.912) Total 12.528.208.090 12.528.208.090 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 17

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 V. K E N D A L A D A N S A R A N 5.1. KENDALA 1. Dokumen pendukung berupa (Berita Acara Serah Terima (BAST), bukti kepemilikan BMN dan ADK) pada saat transfer/hibah BMN tidak diserahkan bersamaan dengan asset pada saat diterima; 2. Kodefikasi BMN dalam BAST dan ADK BMN yang diterima yang tidak sesuai fungsi dan penggolangannya; 3. Kodefikasi BMN dalam aplikasi SIMAK-BMN belum mengakomodir BMN yang digunakan untuk tupoksi pengadilan seperti Meja Sidang, Kursi majelis hakim, dan toga hakim; 4. Laporan BMN dalam aplikasi komdanas belum menggunakan dasar hukum yang terbaru. 5.2. SARAN 1. Dokumen pendukung (Berita Acara Serah Terima (BAST), bukti kepemilikan BMN dan ADK) pada transfer/hibah BMN agar diserahkan secara bersamaan. 2. Kodefikasi BMN dalam hal serah terima BMN agar disesuaikan dengan barang yang diserahkan; 3. Mengupayakan penambahan kodefikasi BMN yang digunakan untuk tupoksi pengadilan (meja sidang, kursi majelis hakim dan toga hakim); 4. Laporan BMN yang diunduh melalui komdanas agar diperbaharui (update) jika terdapat perubahan; 5. Mohon dalam aplikasi Komdanas ditambah menu upload Surat Keputusan Penetapan Status Penggunaan BMN sebagai arsip elektronik. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 18

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 V I. P E N U T U P Data yang disajikan dalam laporan Barang Milik Negara Pengadilan Tinggi Agama Banten semester I tahun_2015 sudah dilakukan verifikasi data, sebagai filter dalam membuat laporan yang akurat. Mudah-mudahan laporan yang kami susun bisa membantu Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam penyusunan laporan Barang Milik Negara di tingkat Kementrian Negara/Lembaga dan membantu dalam penyusunan laporan keuangan secara keseluruhan, dan dapat meningkatkan kualitas dari laporan keuangan agar menjadi lebih baik, transparan dan akuntabel, sehingga predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dapat dipertahankan dan secara umum terus bisa meningkatkan kualitas dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi sepenuhnya dibidang Anggaran, Manajemen Aset (BMN) dan Pelaporan pada Mahkamah Agung RI. LAPORAN BARANG MILIK NEGARA 19

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN 005.01.2900.440712.000-KD SEMESTER I TAHUN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 I. Pendahuluan a. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan; e. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah; f. Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; g. Peraturan Menteri Keuangan No. 171 Tahun 2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat; h. Peraturan Bersama Menteri Keuangan Dan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor: 186/PMK.06/2009 Nomor: 24 Tahun 2009 Tentang Pensertipikatan Barang Milik Negara Berupa Tanah. i. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01/PMK.06/2013 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 90/PMK.06/2014; j. Peraturan Menteri Keuangan 50/PMK.06/2014 tentang Tatacara Penghapusan Barang Milik Negara; k. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara l. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 246/PMK.06/2014 Tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan Barang Milik Negara; m. Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 055/SEK/SK/X/2008 tentang Pendelegasian Wewenang Permohonan Rekomendasi Penghapusan Barang Milik Negara di Lingkungan Mahkamah Agung RI kepada Kepala Biro Perlengkapan Mahkamah Agung dan Para Ketua Pengadilan Tingkat Banding Se-Indonesia; n. Surat Keputusan Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI Nomor 115A/BUA/SK/VI/2011 Tentang Pelimpahan Sebagian wewenang kepada Kepala Biro Perlengkapan Mahkamah Agung RI dan Ketua Pengadilan Tingkat Banding dilingkungan Mahkamah Agung RI untuk dan atas nama Kepala Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI mengajukan Permohonan Persetujuan Penetapan Status Penggunaan Barang Milik Negara; o. Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-07/KN/2009 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Barang Milik Negara Dalam Rangka Penyusunan Laporan 1

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Keuangan Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Dirjen Kekayaan Negara Nomor PER-01/KN/2014; b. Entitas Pelaporan Entitas pelaporan adalah Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang Pengadilan Tinggi Agama Banten yang merupakan bagian dari instansi Mahkamah Agung Republik Indonesia, bagian anggaran Badan Urusan Administrasi. c. Periode Pelaporan Catatan atas Laporan Barang Kuasa Pengguna Barang ini merupakan pelaporan atas periode Semester I Tahun Anggaran 2015. II. Kebijakan Penatausahaan Barang Milik Negara Pada dasarnya kebijakan akuntansi Barang Milik Negara (BMN) dan Pelaksanaan pelaporannya dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem Akuntansi Instansi, hal ini sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171 Tahun 2007 Tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. Barang adalah bagian dari kekayaan negara yang merupakan satuan tertentu yang dapat dinilai/dihitung/diukur dan ditimbang, tidak termasuk uang dan surat berharga. Menurut Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Barang Milik Negara (BMN) adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. BMN memiliki jenis dan variasi yang sangat beragam, baik dalam hal tujuan perolehannya maupun masa manfaat yang diharapkan. Oleh karena itu, dalam perlakuan akuntansinya ada BMN yang dikategorikan sebagai aset lancar dan ada pula yang di golongan sebagai aset tetap bahkan aset lainnya. BMN yang dikategorikan sebagai aset lancar apabila diharapkan segera dipakai atau dimiliki untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. BMN yang memenuhi kriteria ini diperlakukan sebagai Persediaan. BMN yang dikategorikan sebagai aset tetap apabila mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal Kuasa Pengguna Barang, dan diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. BMN yang memenuhi kriteria tersebut bisa meliputi Tanah; 2

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Peralatan dan Mesin; Gedung dan Bangunan; Jalan dan jembatan, irigasi, Aset Tetap Lainnya; serta Konstruksi dalam Pengerjaan. BMN berupa aset tetap yang sudah dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah digolongkan sebagai aset lain-lain. Dalam sistem akuntansi pemerintah pusat, kebijakan akuntansi BMN mencakup masalah pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan. III. Pendekatan Penyusunan Laporan Laporan Kuasa Pengguna Barang Pengadilan Tinggi Agama Banten Semester I Tahun Anggaran 2015 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikelola oleh Pengadilan Tinggi Agama Banten. Nilai BMN gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) per 30 Juni 2015 yang disajikan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Pengadilan Tinggi Agama Banten sebesar Rp. 17.262.978.618 terdiri dari : 1. Saldo awal per 31 Desember 2014 Rp. 16.935.378.618 2. Mutasi Tambah Rp. 327.600.000 + Jumlah Rp. 17.262.978.618 nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi non keuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama tahun berjalan, sedangkan transaksi non-keuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. Penambahan yang terjadi pada periode ini disebabkan karena adanya transfer masuk BMN berupa kendaraan roda 4 (sedan) sebanyak 1 unit dari Mahkamah Agung RI sebesar Rp. 327.600.000,-. Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas: 1. Neraca; 2. Laporan Barang Persediaan; 3. Laporan Aset Tetap (Intrakomptabel, Ekstrakomptabel, dan Gabungan); 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); 5. Laporan Aset Tak Berwujud; 3

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 6. Laporan Barang Bersejarah; 7. Laporan Kondisi Barang; 8. Laporan Penyusutan; 9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang; 10. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang; 11. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS); 12. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara; 13. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAK-SIMAK pada Pengadilan Tinggi Agama Banten; 14. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 15. Arsip Data Komputer (ADK). IV. Ringkasan Barang Milik Negara per 30 Juni 2015 1. Saldo Awal Semester I TA 2015 Nilai BMN per 2015 menurut Laporan Barang Pengguna Pengadilan Tinggi Agama Banten adalah sebesar Rp.16.935.378.618 yang terdiri dari : 3. Nilai BMN intrakomptabel sebesar Rp. 16.904.043.618 4. Nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp. 31.335.000 + Jumlah Rp. 16.935.378.618 Tidak Terdapat perubahan penyajian saldo awal dalam penyajian laporan ini. Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Mutasi BMN per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut : a. Barang Persediaan Saldo persediaan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran per 30 Juni 2015 sebesar Rp. 3.759.080 jumlah tersebut terdiri dari : saldo awal Rp. 4.533.578 mutasi kurang Rp. 774.498 Jumlah Rp. 3.759.080 4

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut : Uraian Saldo Awal (Rp.) Mutasi (Rp.) Saldo Akhir (Rp.) Barang Konsumsi 2.369.560 351.602 2.721.162 Amunisi 0 0 0 Bahan Untuk Pemeliharaan 567.168 373.160 940.328 Suku Cadang 0 0 0 Pita Cukai, Materai dan Leges Aset Tetap atau Persediaan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat 120.000 (39.000) 81.000 0 0 0 Bahan Baku 1.460.260 (1.460.260) 0 Barang dalam Proses 0 0 0 Persediaan untuk Tujuan Strategis Persediaan Barang Hasil Sitaan 0 0 0 0 0 0 Persediaan lainnya 16.590 0 16.590 Jumlah 4.533.578 774.498 3.759.080 b. Tanah Saldo Tanah pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni empat ratus delapan puluh juta rupiah). 2015 adalah sebesar Rp. 1.480.000.000 (satu milyar Jumlah tersebut terdiri dari : Saldo awal tanah seluas_ 8.000 m 2 = Rp. 1.480.000.000 Mutasi tambah_ seluas 0 m 2 = Rp. 0 Mutasi kurang 0 m 2 = Rp. 0 Jumlah = Rp. 1.480.000.000 c. Peralatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 5

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 3.678.685.120 (Tiga Milyar Enam Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Enam Ratus Delapan Puluh Lima Ribu Seratus Dua Puluh Rupiah), jumlah tersebut terdiri dari: Saldo awal = Rp 3.351.085.120 Mutasi tambah = Rp. 327.600.000 Mutasi kurang = Rp. 0 Jumlah = Rp. 3.678.685.120 1) Alat besar (3.01) Tidak terdapat BMN berupa alat besar pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 2) Alat Angkut (3.02) Saldo Alat Angkut pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 1.302.963.012 (Satu Milyar Tiga Ratus Dua Juta Sembilan Ratus Enam Puluh Tiga Ribu Dua Belas Rupiah ), jumlah tersebut terdiri dari : Saldo awal Rp. 975.363.012 Mutasi tambah Rp. 327.600.000 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 1.302.963.012 Mutasi Tambah Alat Angkut tersebut meliputi : Jns. Tran. Transfer Masuk (101) Uraian Nilai Intrakomptabel (Rp) Nilai Ekstrakomptabel (Rp) Sedan 327.600.000 0 Mutasi Kurang Alat Angkut tersebut meliputi: Jns. Tran. Nihil Uraian Nilai Intrakomptabel (Rp) Nilai Ekstrakomptabel(Rp) 6

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Dari jumlah Alat Angkut di atas berdasarkan status kondisinya adalah sbb : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 9 1.302.963.012 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 3) Alat Bengkel (3.03) Saldo Alat Bengkel pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 3.245.000 (tiga juta dua ratus empat puluh lima ribu rupiah), jumlah tersebut terdiri saldo awal = Rp. 3. 245.000 Mutasi tambah = Rp. 0 Mutasi kurang = Rp. 0 Jumlah Rp. 3.245.000 Dari jumlah Alat Bengkel di atas berdasarkan status kondisinya adalah sbb : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 2 3.245.000 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 4) Alat Pertanian (3.04) Tidak terdapat alat pertanian pada Pengadilan Tinggi Agama Banten. 5) Alat Kantor dan rumah tangga (3.05) Saldo Alat Kantor pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 1.843.284.733 (satu milyar delapan ratus empat puluh tiga juta dua ratus delapan puluh empat ribu tujuh ratus tiga puluh tiga rupiah), terdiri dari : Saldo awal = Rp.1.843.284.733 Mutasi tambah = Rp. 0 Mutasi kurang = Rp. 0 Jumlah = Rp.1.843.284.733 7

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Dari jumlah Alat Kantor di atas berdasarkan status kondisinya adalah sbb : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 863 1.895.358.233 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 59 43.538.500 Kelompok barang Alat Kantor yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintagh adalah 59 unit / Rp. 43.538.500 6) Alat Studio (3.06) Saldo Alat Studio pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 3 0 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 43.367.500 (empat puluh tiga juta tiga ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah), terdiri dari : Saldo awal Rp. 43.367.500 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 43.367.500 Dari jumlah Alat Studio di atas berdasarkan status kondisinya adalah sbb: Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 22 43.367.500 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 1 90.000 Kelompok barang Alat Studio yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 1 unit / Rp. 90.000 7) Alat Kedokteran (3.07) Saldo Alat Kedokteran pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 156.000 (seratus lima puluh enam ribu rupiah), jumlah tersebut terdiri dari Saldo awal Rp. 156.000 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 156.000 8

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Dari jumlah Alat Kedokteran di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 1 156.000 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 8) Alat Laboratorium (3.08) Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 1.479.500 (satu juta empat ratus tujuh puluh sembilan ribu lima ratus rupiah), terdiri dari : Saldo awal = Rp. 1.479.500 Mutasi tambah = Rp. 0 Mutasi kurang = Rp. 0 Jumlah = Rp.1.479.500 Dari jumlah Alat Laboratorium di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 1 1.479.500 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 9) Alat Persenjataan (3.09) Tidak terdapat BMN berupa alat persenjataan pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 10) Komputer (3.10) Saldo Komputer pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 484.189.375 9

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 (empat ratus delapan puluh empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu tiga ratus tujuh puluh lima rupiah), terdiri dari Saldo awal Rp. 484.189.375 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 484.189.375 Dari jumlah Komputer di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 76 534.932.037 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 3 2.057.662 Kelompok barang Komputer yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah 3 unit / Rp. 2.057.662 11) Alat Eksplorasi (3.11) Tidak terdapat BMN berupa alat eksplorasi pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 12) Alat Pengeboran (3.12) Tidak terdapat BMN berupa alat pengeboran pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 13) Alat Produksi (3.13) Tidak terdapat BMN berupa alat produksi pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 14) Alat Bantu Eksplorasi (3.14) Tidak terdapat BMN berupa alat bantu eksplorasi pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 15) Alat Keselamatan Kerja (3.15) Tidak terdapat BMN berupa alat keselamatan kerja pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 10

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 16) Alat Peraga (3.16) Tidak terdapat BMN berupa alat peraga pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 17) Peralatan Proses Produksi (3.17) Tidak terdapat BMN berupa peralatan proses produksi pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 18) Rambu-rambu (3.18) Tidak terdapat BMN berupa rambu-rambu pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 19) Alat Olahraga (3.19) Tidak terdapat BMN berupa alat olahraga pada Pengadilan Tinggi Agama Banten Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin No. Uraian Nilai Perolehan Akumulasi Nilai Buku Penyusutan 1. 3.01 Alat Besar 0 0 0 2. 3.02 Alat Angkut 1.302.963.012-971.459.444 331.503.568 3. 3.03 Alat Bengkel 3.245.000-676.500 2.568.500 4. 3.04 Alat Pertanian 0 0 0 5. 3.05 Alat Kantor 1.843.284.733-1.563.550.704 279.734.029 6. 3.06 Alat Studio 43.367.500-40.059.250 3.308.250 7. 3.07 Alat Kedokteran 156.000-156.000 0 8. 3.08 Alat Laboratorium 1.479.500-554.814 924.686 9. 3.09 Alat Persenjataan 0 0 0 10. 3.10 Komputer 484.189.375-424.720.275 59.469.100 11. 3.11 Alat Eksplorasi 0 0 0 12. 3.12 Alat Pengeboran 0 0 0 13. 3.13 Alat Produksi 0 0 0 14. 3.14 Alat Bantu Eksplorasi 0 0 0 11

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 15. 3.15 Alat Keselamatan Kerja 0 0 0 16. 3.16 Alat Peraga 0 0 0 17. 3.17 Peralatan Proses Produksi 0 0 0 18. 3.18 Rambu-rambu 0 0 0 19. 3.19 Alat Olahraga 0 0 0 Jumlah 3.678.685.120-3.001.176.987 677.508.133 d. Gedung dan Bangunan Saldo Gedung dan Bangunan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 11.496.526.967 (Sebelas Milyar Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Juta Lima Ratus Dua Puluh Enam Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Tujuh Ribu Rupiah), jumlah tersebut terdiri dari : Saldo awal Rp. 11.496.526.967 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 11.496.526.967 Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai berikut : 1) Bangunan Gedung (4.01) Saldo Bangunan Gedung pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 10.961.113.598 (sepuluh milyar sembilan ratus enam puluh satu juta seratus tiga belas ribu lima ratus sembilan puluh delapan rupiah), jumlah tersebut terdiri dari : Saldo awal Rp. 10.961.113.598 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 10.961.113.598 jumlah Bangunan Gedung di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : 12

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 7 10.961.113.598 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 2) Monumen (4.02) Tidak terdapat BMN berupa Monumen pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 3) Menara (4.03) Tidak terdapat BMN berupa Menara pada Pengadilan Tinggi Agama Banten 4) Tugu Titik Kontrol/Tanda batas /Pagar (4.04) Saldo Tugu Titik Kontrol/tanda batas/pagar pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 535.413.369 (lima ratus tiga puluh lima juta empat ratus tiga belas ribu tiga ratus enam puluh sembilan rupiah), jumlah tersebut terdiri dari Saldo awal Rp.535.413.369 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 535.413.369 Dari jumlah Tugu Titik Kontrol/tanda batas di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut : Uraian Kondisi Kuantitas Nilai (Rp) Baik 1 535.413.369 Rusak Ringan 0 0 Rusak Berat 0 0 13

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN 2015 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan No. Uraian Nilai Perolehan Akumulasi Nilai Buku Penyusutan 1. 4.01 Bangunan Gedung 10.961.113.598-1.346.954.905 9.614.158.693 2. 4.02 Monumen 0 0 0 3. 4.03 Menara 0 0 0 4. 4.04 Tugu Titik control 535.413.369-48.544.148 486.869.221 / Tanda batas / Pagar Total 11.496.526.967-1.395.499.053 10.101.027.914 e. Jalan dan Jembatan Saldo Jalan dan jembatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 525.801.862 (lima ratus dua puluh lima juta delapan ratus satu ribu delapan ratus enam puluh dua rupiah), jumlah tersebut terdiri Saldo awal Rp. 525.801.862 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah Rp. 525.801.862 1. Jalan dan Jembatan (5.01) Saldo Jalan dan Jembatan pada Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran Pengadilan Tinggi Agama Banten per 30 Juni 2015 adalah sebesar Rp. 525.801.862 (lima ratus dua puluh lima juta delapan ratus satu ribu delapan ratus enam puluh dua rupiah), jumlah tersebut terdiri dari : Saldo awal Rp. 525.801.862 Mutasi tambah Rp. 0 Mutasi kurang Rp. 0 Jumlah R p. 525.801.862 14