SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

SOFT STARTING DAN DYNAMIC BRAKING PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

PENGEREMAN DINAMIK PADA MOTOR INDUKSI TIGA FASA

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

Studi Pengaturan Arus Eksitasi untuk Mengatur Tegangan Keluaran Generator di PT Indonesia Power UBP Kamojang Unit 2

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Perancangan Soft Starter Motor Induksi Satu Fasa dengan Metode Closed Loop Menggunakan Mikrokontroler Arduino

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB III METODA PENELITIAN

BAB 2 TEORI DASAR Jaringan Listrik Mikro

SIMULASI PENGENDALI P. I. D. FUZZY PADA SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

Elektronika Daya ALMTDRS 2014

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Kata Kunci: motor DC, rugi-rugi. 1. Pendahuluan. 2. Rugi-Rugi Pada Motor Arus Searah Penguatan Seri Dan Shunt ABSTRAK

ANALISIS HARMONISA YANG DIHASILKAN CYCLOCONVERTER DENGAN BERBAGAI PARAMETER

BAB I SEMIKONDUKTOR DAYA

BAB III 1 METODE PENELITIAN

PENGANTAR ELEKTRONIKA DAYA

PENGARUH POSISI SIKAT TERHADAP WAKTU PENGEREMAN PADA MOTOR ARUS SEARAH PENGUATAN SHUNT DENGAN METODE DINAMIS

SISTEM KONVERTER DC. Desain Rangkaian Elektronika Daya. Mochamad Ashari. Profesor, Ir., M.Eng., PhD. Edisi I : cetakan I tahun 2012

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

Desain Penyearah 1 Fase Dengan Power Factor Mendekati Unity Dan Memiliki Thd Minimum Menggunakan Kontrol Pid-Fuzzy Pada Boost Converter

M O T O R D C. Motor arus searah (motor dc) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor dc telah membawa perubahan besar sejak dikenalkan

STUDI PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC SHUNT DENGAN METODE WARD LEONARD (Aplikasi pada Laboratorium Konversi Energi Listrik FT-USU)

63 JURNAL TEKNIK ELEKTRO ITP, Vol. 6, No. 1, JANUARI 2017

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA. Pada bab ini akan dibahas hasil pengujian dan analisa dari system buck chopper

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

Perancangan Pengendali Proportional-Integral Anti-Windup (Pi-Aw) pada Simulator Mobil Listrik untuk Kendali Kecepatan dan Torsi

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC BERBASIS PULSE WIDTH MODULATION (PWM)

MODUL 1: DIODA DAYA PERCOBAAN 1 PENYEARAH SETENGAH GELOMBANG SATU FASA. Dioda dilambangkan seperti pada gambar di bawah ini :

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 1 Maret 2013

Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

Rancang Bangun AC - DC Half Wave Rectifier 3 Fasa dengan THD minimum dan Faktor Daya Mendekati Satu menggunakan Kontrol Switching PI Fuzzy

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

DESAIN DAN ANALISIS PROPORSIONAL KONTROL BUCK-BOOST CONVERTER PADA SISTEM PHOTOVOLTAIK

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

DESAIN PENYEARAH 1 FASE DENGAN POWER FACTOR MENDEKATI UNITY DAN MEMILIKI THD MINIMUM MENGGUNAKAN KONTROL PID-fuzzy PADA BOOST CONVERTER

ANALISIS PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK PADA MOTOR INDUKSI SATU PHASA DENGAN MENGGUNAKAN INVERTER

Makalah Seminar Tugas Akhir PENENTUAN KAPASITAS GENSET CONTAINER CRANE STUDI KASUS TERMINAL PETI KEMAS SEMARANG

CATU DAYA MENGGUNAKAN SEVEN SEGMENT

PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER

FORMULIR RANCANGAN PERKULIAHAN PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

Rancang Bangun Rangkaian AC to DC Full Converter Tiga Fasa dengan Harmonisa Rendah

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

BAB 2 LANDASAN TEORI

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 6 NO. 2 September 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

STUDI PENGGUNAAN PENYEARAH 18 PULSA DENGAN TRANSFORMATOR 3 FASA KE 9 FASA HUBUNGAN SEGIENAM

Gambar 1 Sistem dan Pemodelan

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH / KODE : MESIN ELEKTRIK / AK SEMESTER / SKS : VI / 2

Oleh : Kikin Khoirur Roziqin Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng. Ir. Sjamsjul Anam, M.T.

Protech Vol. 6 No. 1 April Tahun

Gambar 1. Intergrasi bidang Ilmu yang terkait dengan ELDA

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo Surabaya

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB 3 STUDI IMPLEMENTASI PENGENDALIAN TEGANGAN PENCATU BATERAI PADA SIMULASI PLTB

Kegiatan 2 : STARTING MOTOR ARUS SEARAH DENGAN MENGGUNAKAN TAHANAN

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

Analisis Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontrol PID (Proportional Integral Derivative)

METODE PERLAMBATAN (RETARDATION TEST) DALAM MENENTUKAN RUGI-RUGI DAN EFISIENSI MOTOR ARUS SEARAH

MAKALAH DC CHOPPER. Disusun oleh : Brian Ivan Baskara Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Elektronika Daya II

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

SISTEM PENGENDALI MOTOR-MOTOR LISTRIK DENGAN SCR (SILICON CONTROLLED RECTIFIER)

KENDALI NIRKABEL DENGAN INFRA MERAH PENGGERAK LENGAN ROBOT BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

Pengendali Kecepatan Motor Induksi 3-Phase pada Aplikasi Industri Plastik

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA. Dalam system tenaga listrik, daya merupakan jumlah energy listrik yang

PERANCANGAN SISTEM UPS SPS DENGAN METODE INVERTER SPWM BERBASIS L8038CCPD

TESIS PENGURANGAN HARMONISA PADA KONVERTER 12 PULSA TIGA FASA MENGGUNAKAN DIAGONAL RECURRENT NEURAL NETWORK (DRNN)

Studi Komparatif Arus Asut Motor Induksi Tiga Fasa Standar NEMA Berdasarkan Rangkaian Ekivalen Dan Kode Huruf

BAB I PENDAHULUAN. maupun perindustrian yang kecil. Sejalan dengan perkembangan tersebut,

MODUL SUPLEMEN KULIAH ELEKTRONIKA DAYA SIMULASI RANGKAIAN ELEKTRONIKA DAYA DENGAN PSIM

KONSTRUKSI GENERATOR DC

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC DENGAN DC DRIVE SINAMICS DCM PADA SIZE PRESS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1 Penampang kumparan rotor dari atas.[4] permukaan rotor, seperti pada gambar 2.2, saat berada di daerah kutub dan

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

Kata kunci: PI-Fuzzy, PCI 1710, DTC

Politeknik Gunakarya Indonesia

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

PENGARUH PEGATURAN KECEPATAN MENGGUNAKAN METODE PENGATURAN FLUKSI TERHADAP EFISIENSI PADA MOTOR ARUS SEARAH KOMPON

THE TRIGGERING ANGLE INFLUENCED OF CONTROLLED RECTIFIER ON DC MOTOR S SPEED. A.N. Afandi, Senior Member IAEng

Transkripsi:

ISSN: 1693-6930 41 SIMULASI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN PENYEARAH TERKENDALI SEMI KONVERTER BERBASIS MATLAB/SIMULINK Ikhsan Hidayat Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan, Kampus III Jl. Prof. Soepomo Janturan Yogyakarta Telp. (0274) 379418 Fax. (0274) 381523 xny@eudoramail.com Abstrak Simulasi merupakan langkah penting dalam perencanaan. Simulink pada Matlab dapat digunakan untuk membuat simulasi sistem dengan berbagai bidang. Makalah ini membahas pengendalian kecepatan motor DC dengan menggabungkan elektronika daya sebagai pencatu, sistem elektris pada motor DC, dan sistem mekanis pada beban motor DC. Kecepatan motor DC dapat diatur menggunakan berdasarkan besar tegangan jangkarnya, yang dalam hal ini dapat dilakukan dengan penyearah terkendali. Kecepatan motor dikontrol menggunakan metode Proporsional-Integral. Hasil kontrol adalah arus referensi (I ref ). Arus referensi tersebut akan dibandingkan dengan arus jangkar untuk mengatur pencatuan thyristor. Pengaturan loop tertutup ini akan menghasilkan kecepatan yang dapat dipertahankan untuk beban dinamis. Kata kunci : Matlab, Simulink, Simulasi, Semi konverter, Motor DC 1. PENDAHULUAN Aplikasi sistem elektris di lapangan tidak cukup hanya menggunakan analisis rangkaian listrik semata, tetapi sering terkait dengan bidang-bidang yang lain seperti sistem mekanis, sistem thermal, dan sistem kendali. Oleh karena itu, tahap perencanaan memerlukan kajian multidisipliner dalam rangka mencari alternatif-alternatif baru maupun memperbaiki sistem yang sudah ada. Langkah akhir dalam perencanaan adalah melakukan simulasi. Simulasi ini sangat membantu karena dapat menghemat banyak hal, seperti waktu, tenaga, biaya serta resiko yang dihadapi jika terjadi kegagalan. Sekarang ini, banyak sekali software yang menawarkan program simulasi, salah satunya adalah Matlab. Simulink pada Matlab mampu menjembatani banyak sistem dengan sangat sederhana, cepat, dan mudah. Makalah ini membahas simulasi pengendali kecepatan motor DC dengan menggunakan penyearah terkendali semi konverter. Simulasi dilakukan dengan software Matlab 5.31, yaitu dengan Simulink dan Power System Blockset. Kecepatan motor DC diatur berdasarkan pengaturan tegangan jangkar menggunakan penyearah terkendali semi konverter. Simulasi ini akan mengetahui pengaruh perubahan beban terhadap kecepatan motor. 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Motor DC Motor DC banyak digunakan dalam industri karena banyak keunggulannya, diantaranya adalah julat pengaturan kecepatan yang lebar, kemudahan dalam pengendalian, dan karakteristik torsi-kecepatan yang bervariasi dengan memvariasikan hubungan lilitan medannya. Arus DC yang dilewatkan lilitan medan digunakan untuk menghasilkan fluks di dalam mesin. Induksi tegangan pada lilitan jangkar dibuat berubah-ubah dengan komutator dan sikat. Perubahan induksi tegangan pada lilitan jangkar inilah yang menyebabkan gerakan putar pada rotor. Kecepatan motor DC dapat diatur dengan tiga cara yaitu mengatur tegangan jangkar, mengatur resistan jangkar atau mengatur besarnya arus medan. Simulasi Pengendali Kecepatan Motor DC (Ikhsan Hidayat)

42 ISSN: 1693-6930 2.2 Kendali Kecepatan Motor DC Loop Tertutup Pengaturan kecepatan motor sangat penting dalam aplikasi di lapangan. Pengendali kecepatan loop terbuka tidak memuaskan karena ketika beban berubah maka kecepatan juga berubah tanpa adanya koreksi terhadap kesalahan yang terjadi. Pengendali kecepatan loop tertutup mampu menyelesaikan masalah tersebut. Perubahan pada output digunakan sebagai input dan dibandingkan dengan referensinya sehingga output tetap sesuai dengan referensi. Pengendali kecepatan loop tertutup dapat dilihat seperti pada Gambar 1. power supply Nref Iref konverter MOTOR BEBAN N speed Controller Ia current controller K feedback Gambar 1. Pengendali kecepatan motor loop tertutup Pengendali kecepatan dan pengendali arus dapat menggunakan Pengendali Proporsional atau Pengendali Proporsional-Integral. Perubahan kecepatan dengan tegangan jangkar secara umum dianggap proporsional, namun untuk memperbaiki kinerja ditambah pengendali integral. Hal ini dapat dilihat bahwa besarnya torsi motor DC sebanding dengan arus jangkar. 2.3 Penyearah Terkendali Penyearah terkendali digunakan untuk mengubah sumber tegangan AC tetap menjadi tegangan DC variabel. Penyearah terkendali gelombang penuh dapat dibedakan menjadi dua, yaitu full converter dan semi converter. Perbedaannya keduanya terletak pada switching device yang digunakan, jika semuanya merupakan peralatan yang dapat dikontrol seperti SCR, maka disebut full converter, sedangkan jika menggunakan kombinasi dengan dioda maka disebut semi converter. Penyearah terkendali dapat menggunakan Thyristor (SCR, GTO). Perbedaan antara SCR dan GTO ada pada pulsa pengendalinya, SCR disulut dengan pulsa positif kemudian akan terus mengalirkan arus. SCR akan off jika tegangan pada anoda sama dengan nol, sedangkan untuk GTO, dapat dimatikan dengan cara memberikan pulsa negatif. 2.4 Simulink Simulasi dalam simulink sangat mudah. Proses utamanya adalah mekanisme pengenalan. Inti proses perhitungan ini ada dua macam, yaitu mencari model state-space dari rangkaian listrik dan membuat sistem ekivalen untuk sistem di luar sistem elektris agar bisa disimulasikan bersama. Proses simulasi ini melalui tiga langkah, yaitu : 1. Membagi semua blok ke dalam dua kategori, yaitu Simulink block dan Power System Block. Power System Block terdiri atas dua jenis, yaitu blok linier dan blok non linier. Langkah pertama simulasi adalah mencari parameter-parameter setiap blok, kedua adalah melakukan evaluasi jaringan. 2. Mencari model state-space dari jaringan tersebut. 3. Membuat model Simulink dari rangkaian dan menyimpannya dalam blok pengukuran. TELKOMNIKA Vol. 2, No. 1, April 2004 : 41-48

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 43 Flow chart simulasi menggunakan Simulink dan Power lib seperti terlihat pada Gambar 2 dibawah ini: menggambar rangkaian Simulink library mulai simulasi Powerlib library Power2sys Analisis topologi jaringan mencari parameter rangkaian Circ2ss Menghitung model State-Space dari sistem linier Menghitung kondisi stabilnya dan mengenali kondisi Powerlib_Models library Power2sys Membuat Model Simulink Mengenali Model Non-linier Simulink Start Simulation Gambar 2. Model simulasi Simulink dan Power Sistem Block Set 3. ANALISIS 3.1 Deskripsi Sistem Kecepatan motor DC dapat dikendalikan dengan mengatur besarnya tegangan jangkar, besarnya arus jangkar atau besarnya arus medan. Simulasi ini menggunakan sistem pengaturan tegangan jangkar, menggunakan penyearah terkendali semi konverter dengan dua GTO dan dua dioda dirangkai jembatan untuk menyearahkan sumber tegangan AC 230 Vpp. Besar tegangan output diatur dengan mengatur sudut catuan sehingga tegangan output bisa bervariasi. Pengendali kecepatan ini menggunakan sistem loop tertutup. Gambar simulasi rangkaian pengendali kecepatan motor DC dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil simulasi diamati dengan tiga alat pengukur, yaitu pengukur kecepatan motor ( ), pengukur tegangan keluaran penyearah terkendali (Va), dan arus jangkar (Ia). Kecepatan motor dibandingkan dengan kecepatan referensi menggunakan kendali proporsional integral, menghasilkan arus referensi (I ref ). Arus jangkar (Ia) dibandingkan dengan arus referensi (I ref ) menghasilkan sudut pencatuan (pulsa) untuk mengendalikan GTO. Tanggapan dinamis sistem ini akan dilihat dari dua hal, pertama terhadap perubahan setting kecepatan, kedua terhadap perubahan besarnya beban. Pertama, kinerja sistem akan dinilai dari waktu yang diperlukan untuk mencapai kecepatan yang diinginkan terhadap perubahan setting kecepatan motor. Kedua, kinerja sistem dinilai dari kecepatan motor DC terhadap perubahan beban. Dua hal ini disimulasilkan dengan memberikan undakan (step) pada setting kecepatan dan torsi beban (TL). Perubahan setting kecepatan dilakukan dua kali, yaitu dari kecepatan nol pada saat t = 0 s dengan setting kecepatan yang diinginkan 60 rad/s dan saat t = 0,6 s dengan setting kecepatan 100 rad/s. Torsi Beban akan diberikan ketika motor Simulasi Pengendali Kecepatan Motor DC (Ikhsan Hidayat)

44 ISSN: 1693-6930 berjalan 1,2 detik dan akan dilihat respon sistem tersebut. Langkah kedua adalah menurunkan setting kecepatan dan torsi beban pada saat t = 0,6 s dari kecepatan 100rad/s menjadi 40 rad/s dan saat t = 1,2 s torsi beban diturunkan. Simulink mengkategorikan Thyristor, Dioda dan mesin-mesin listrik dalam blok nonlinier. Thyristor dan Dioda dianggap sebagai sebuah sumber arus, sedangkan motor DC dalam simulasi ini dibebani dengan beban mekanis dengan karakteristik sebagai berikut : Torsi beban (TL), koefisien gesekan (B) dan momen Inersia (J), dimodelkan dalam simulink seperti terlihat pada Gambar 4. Penyearah terkendali menggunakan dua GTO dan dua dioda (semi converter) yang dirangkai menjadi rangkaian jembatan terlihat pada Gambar 5. Gambar 3. Simulasi pengendali kecepatan motor DC kalang tertutup 2 TL 1 A+ + i - Ra KT - + - Wo 1/J 3 1 S w 1 f La 2 A- Electrical + Vout - KE Mechanical Gambar 4. Simulasi motor DC TELKOMNIKA Vol. 2, No. 1, April 2004 : 41-48

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 45 Gambar 5. Penyearah terkendali gelombang penuh semi konverter 3.2 Simulasi Pengendali kecepatan menggunakan beberapa alat pengukuran, yaitu pengukuran kecepatan motor, pengukuran tegangan jangkar, dan pengukuran arus jangkar. Simulasi dimulai saat t = 0 s dan berakhir saat t = 2 s dengan parameter sebagai berikut : Solver Type : Variable-step ode15s (stiff/ndf) Max Step Size : auto Initial Step Size : auto Relative Tolerance : 1e-3 Absolute Tolerance : 1e-3 Kecepatan motor, bentuk gelombang tegangan, dan arus jangkar ditampilkan dalam tiga scope. Kecepatan motor yang diinginkan adalah 100 rad/s dari kecepatan semula 0 rad/s pada saat t = 0. Torsi beban diberikan pada saat t = 1 s. Kecepatan motor DC hasil simulasi dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Hasil simulasi kecepatan motor DC dan arus jangkarnya Simulasi Pengendali Kecepatan Motor DC (Ikhsan Hidayat)

46 ISSN: 1693-6930 Kecepatan yang diinginkan (60rad/s) tercapai setelah 0,3 s, dan saat t = 0,6s seting kecepatan diubah menjadi 100rad/s, dapat dicapai setelah t = 1s. Beban diberikan saat t = 1,2s, kecepatan menurun sampai 85 rad/s, kemudian kembali mencapai kecepatan yang diinginkan saat t = 1,5s. Bentuk tegangan dan arus jangkar dapat dilihat pada Gambar 7. Gambar 7. Bentuk tegangan dan bentuk arus Arus maksimal adalah 30 A, karena pada pengendali pulsa diberikan batasan arus yaitu antara 30 A sampai 30A. Pada saat steady-state dengan beban, bentuk gelombang tegangan dan arus dapat terlihat seperti Gambar 8. Gambar 8. Bentuk tegangan dan arus pada saat steady-state berbeban TELKOMNIKA Vol. 2, No. 1, April 2004 : 41-48

TELKOMNIKA ISSN: 1693-6930 Langkah kedua, kinerja sistem jika seting kecepatan turun dan besarnya torsi beban turun dapat dilihat pada Gambar 9. 47 Gambar 9. Perubahan seting kecepatan motor DC dan pengaruh penurunan beban terhadap kecepatan Kecepatan awal di set 100 rad/s, dibebani mendadak sehingga kecepatan turun menjadi 90rad/s. Saat t=0,6s set kecepatan diubah menjadi 40rad/s, kecepatan ini dapat dicapai setelah 0,4s. besarnya penurunan torsi tidak memberikan pengaruh pada kecepatan motor. Simulasi pengendali kecepatan motor DC metode pengendalian proporsional-integral (Kp = 1,59 dan Ki = 15,9) menggunakan penyearah terkendali jenis semi konverter dengan software Matlab/Simulink mampu menunjukkan kinerja yang cukup bagus. 4. KESIMPULAN 1. Software-software simulasi seperti Simulink dalam Matlab dapat membantu proses perencanaan sistem 2. Pengaturan kecepatan motor DC dengan penyearah terkendali gelombang penuh semi konverter dengan sistem kendali loop tertutup dapat dipakai untuk sistem yang memerlukan kecepatan konstan. DAFTAR PUSTAKA [1] Schuler, A Charles, McNamee, L William, Industrial Electronics and Robotics, McGraw-Hill Book Company, singapore, 1986. [2] Sen, PC, Principles of Electric Machines and Power Electronics, John Wiley & Sons, Canada, 1989 [3] ----------, Power System Blockset for use Simulink, Hydro-Quebec TEQSIM International, 1999 Simulasi Pengendali Kecepatan Motor DC (Ikhsan Hidayat)

48 ISSN: 1693-6930 TELKOMNIKA Vol. 2, No. 1, April 2004 : 41-48