PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

dokumen-dokumen yang mirip
REVIEW RENSTRA PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Pandeglang

RENCANA STRATEGIS TAHUN

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

KATA PENGANTAR. engan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI TUBEI PENGADILAN NEGERI TUBEI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN MILITER III-16 MAKASSAR

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

[REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)] PTUN SEMARANG P F

PENGADILAN AGAMA SERUI

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang dalam menjalankan tugas dan fungsi

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIU RENSTRA

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK PENYEMPURNAAN / REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA PONTIANAK TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

dibidang Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Wonosari, merupakan lingkungan Peradilan Umum di bawah Mahkamah Agung

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

Reviuw Renstra Pengadilan Agama Tebing Tinggi BAB I PENDAHULUAN

Pengadilan Agama Pasuruan merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah. keadilan. Pengadilan Agama Pasuruan sebagai kawal depan Mahkamah Agung

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

KATA PENGANTAR. Semarang, Januari Kepala Pengadilan Militer II-10. Surjadi Sjamsir, S.H., M.H. Letnan Kolonel Chk NRP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

PENGADILAN AGAMA DEMAK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA ANDOOLO

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM PENGADILAN AGAMA SIJUNJUNG

Renstra Pengadilan Tinggi Sulawesi Tengah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

DOKUMEN RENCANA STRATEGIS MAHKAMAH SYAR IYAH IDI TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH IDI

KATA PENGANTAR. Denpasar, Januari 2014 Pgs. Kepala Pengadilan Militer III-14. Ttd. Apel Ginting, SH. Letkol Chk NRP

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI SAMBAS MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

Sejak berdiri sampai dengan sekarang Pengadilan Agama Pandan secara berturut-turut dipimpin oleh :

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

Transkripsi:

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan review Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Militer III-17 Manado 2015-2019. Pengadilan Militer III-17 Manado merupakan salah satu badan peradilan pelaksana kekuasaan kehakiman yang berada di bawah Mahkamah Agung yang bertugas menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan pada Prajurit TNI (berpangkat Tamtama s.d Kapten) dengan wilayah hukum Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Tengah dan berkedudukan di Manado Provinsi Sulawesi Utara. Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undangundang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di wilayah hukum Pengadilan Militer III-17 Manado, dan dapat menunjang reformasi birokrasi di Mahkamah Agung RI. Manado, Januari 2014 Kepala Pengadilan Militer III-17 Surono, S.H., M.H Letnan Kolonel Chk NRP. 539833 i

DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Kondisi Umum 1 1.2. Potensi dan Permasalahan 2 BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 2.1. Visi 6 2.2. Misi 6 2.3. Tujuan dan Sasaran Strategis 6 2.4. Program dan Kegiatan 10 BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Mahkamah Agung RI 3.2. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Militer III-17 Manado 11 BAB IV PENUTUP 12 LAMPIRAN 13 Matrik Rencana Strategis Pengadilan Militer III-17 Manado. ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk menyelanggarakan peradilan guna menegakkan hukum, keadilan dan kepastian hukum bagi para pencari keadilan. Mahkamah Agung RI merupakan salah satu lembaga yudikatif yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bersama dengan badan peradilan dibawahnya dalam lingkungan Peradilan Umum, Peradilan Agama, Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara sesuai dengan Pasal 24 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Dasar 1945. Berdasarkan hal tersebut, Pasal 13 Undang- Undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman menyatakan Organisasi, Administrasi, dan Finansial Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang berada di bawahnya berada di bawah kekuasaan Mahkamah Agung, sehingga dengan ketentuan tersebut lahirlah apa yang disebut dengan Peradilan Satu Atap (one roof system). Hal tersebut di atas, di tunjang dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi, Dan Finansial Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilan Militer Dari Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Ke Mahkamah Agung, yang menyatakan dalam Pasal 2 ayat (1) : Organisasi, Administrasi, dan Finansial pada Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer dialihkan dari Mabes TNI ke Mahkamah Agung terhitung sejak tanggal 30 Juni 2004, dan ayat (2) menyatakan : Sejak pengalihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pembinaan organisasi, administrasi, dan finansial pengadilan dalam lingkungan peradilan militer berada di Mahkamah Agung. Dengan adanya sistem Peradilan Satu Atap tersebut di atas, kemudian diadakannya keputusan bersama antara Panglima TNI dan Ketua Mahkamah Agung RI dengan mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/065A/SKB/IX/2004 dan Panglima TNI Nomor ; Skep/421/IX/2004 tanggal 1 September 2004 tentang Penggunaan dan Perawatan Aset dan Barang Inventaris Mabes TNI oleh Pengadilan dalam lingkungan Peradilan Militer, lalu dikeluarkan Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI Nomor : KMA/005/SK/I/2007 tanggal 11 Januari 2007 tentang Pengurusan Administrasi Personel bagi Prajurit TNI yang bertugas di Pengadilan dalam Lingkungan Peradilan Militer terhitung mulai tanggal 1 September 2004, Organisasi, Administrasi, dan Finansial Peradilan Militer yang tadinya berada di bawah Mabes TNI beralih ke Mahkamah Agung RI. 1

Pengadilan Militer dalam lingkungan Badan Peradilan Militer merupakan badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman yang meliputi Pengadilan Militer, Pengadilan Militer Tinggi, Pengadilan Militer Utama. Pengadilan Militer III-17 Manado merupakan salah satu pelaksana Badan Peradilan yang memiliki kewenangan untuk memeriksa, mengadili dan memutus perkara pidana yang terdakwanya adalah prajurit yang berpangkat Tamtama sampai Kapten dengan wilayah hukum meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. 1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN. A. Kekuatan (Strength). Kekuatan Pengadilan Militer III-17 Manado mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup : 1. Pengadilan Militer III-17 Manado merupakan pelaksana kekuasaan kehakiman yang bebas, merdeka, transparan dan akuntabilitas untuk menegakkan hukum dan keadilan di lingkungan TNI dengan wilayah hukum meliputi Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Pasal 5, 8 UU No. 31 Tahun 1999 jo. UU No. 48 Tahun 2009). 2. Merupakan provost (kawal depan) dalam memeriksa, mengadil dan memutus perkara pidana TNI (berpangkat Tamtama s.d Kapten) pada tingkat pertama di wilayah hukum Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah (Pasal 9, 10 dan 40 UU No. 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer). 3. Pengadilan Militer III-17 Manado memiliki memiliki hubungan baik dengan pemerintah daerah baik instansi TNI maupun Sipil di wilayah Provinsi Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah. B. Kelemahan (Weakness) Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Pengadilan Militer III-17 Manado dirinci dalam beberpa aspek : 1. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Kurangnya Sumber Daya Manusia yang memadai untuk melaksanakan tugas pokok, seperti ahli informasi teknologi (IT), keuangan dan kepegawaian. 2

Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang dibutuhkan di Pengadilan Militer III-17 Manado. Sangat kurangnya pembagian/penyaluran PNS dari Mahkamah Agung RI ke satker daerah. Ketidakjelasan karir Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Pengadilan Militer III-17 Manado. Kurangnya pengetahuan dalam bidang kepegawaian. 2. Aspek Pembinaan dan Pengawasan. Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi 3. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan. Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi 4. Aspek Organisasi. Sturktur organisasi di Pengadilan Militer belum disamakan dengan Struktur Organisasi di Mahkamah Agung RI, sehingga sangat mempengaruhi proses kinerja di Pengadilan Militer III-17 Manado. Pegawai negeri sipili (PNS) tidak bisa menduduki jabatan strategis dalam struktur organisasi yang ada. 5. Aspek Sarana dan Prasarana. Anggaran yang diterima Pengadilan Militer III-17 Manado dari pusat belum sesuai dengan kebutuhan dan rencana yang diajukan. Sarana gedung kantor yang sangat tidak memadai, karena sampai sekarang Pengadilan Militer III-17 Manado masih menumpang dan/atau satu gedung kantor Oditur Militer III-17 Manado. Belum tersedianya rumah dinas. C. Peluang (Opportunities). Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Militer III-17 Manado untuk melakukan perbaikan ditinjau dari beberapa aspek : 1. Aspek Proses Peradilan. 3

Adanya website Pengadilan Militer III-17 Manado yang memberikan informasi kepada masyarakat tentang alur proses berperkara. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja. Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Mahkamah Agung maupun Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Melakukan permintaan penambahan penyaluran PNS dari Mahkamah Agung. Menunggu kebijakan dari Mahkamah Agung mengenai jabatan strategis dalam struktur organisasi yang dapat diduduki oleh PNS. 3. Aspek Pembinaan dan Pengawasan Adanya pembinaan dan pengawasan internal. 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan tingkat banding dan tingkat pertama. 5. Aspek Organisasi Masih menunggu perubahan organisasi dan kebijakan dari Mahkamah Agung. 6. Aspek Sarana dan Prasarana Masih menunggu kebijakan tentang anggaran, pembangunan gedung kantor dan rumah dinas dari Mahkamah Agung. D. Tantangan yang dihadapi (Threats). Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Militer III-17 Manado yang akan dihadapi dan harus dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan. 1. Aspek Proses Peradilan Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan. 2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan Personil di Pengadilan Militer III-17 Manado belum seluruhnya menguasai visi dan misi Pengadilan Militer III-17 Manado. Baik pimpinan maupun personil belum sepenuhnya mengetahui tentang aturan kepegawaian. Sulitnya pengembangan karir bagi PNS pada Pengadilan Militer III-17 Manado. 3. Aspek Pembinaan dan Pengawasan 4

Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan 4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk perkara banding ke Pengadilan Militer Tinggi membutuhkan waktu lebih lama. 5. Aspek Organisasi Ketidak sesuaian struktur organisasi, mengakibatkan chaos dalam melaksanakan tugas pokok. Pegawai negeri sipil tidak dapat mengembangkan karir dalam lingkungan Peradilan Militer. 6. Aspek Sarana dan Prasarana Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan kebutuhan Gedung kantor yang masih menumpang pada gedung kantor dan rumah dinas Oditurat Militer III-17 Manado, sangat sulit untuk mengembangkan tugas pokok pada Pengadilan Militer III-17 Manado. 5

BAB II VISI, MISI, TUJUAN SERTA PROGRAM 2.1. VISI Visi merupakan cara pandang jauh kedepan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Militer III-17 Manado. Visi Pengadilan Militer III-17 Manado mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : MEWUJUDKAN PENGADILAN MILITER III-17 MANADO YANG AGUNG 2.2. MISI Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Militer III-17 Manado, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparan. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rangka mencapai visi dan misi Pengadilan Militer III-17 Manado. Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Militer III-17 Manado adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia 4. Peningkatan kualitas pengawasan dan pembinaan 5. Peningkatan tertib administrasi perkara 6. Peningkatan penyediaan Sarana dan Prasarana 6

Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Militer III-17 Manado adalah sebagai berikut : 1. Penyelesaian perkara 2. Aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan 3. Sumber daya manusia yang berkualitas 4. Pengawasan dan pembinaan yang berkualitas 5. Pelaksanaan tertib administrasi perkara 6. Penyediaan sarana dan prasarana INDIKATOR KINERJA UTAMA. Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama digambarkan sebagai berikut : dengan TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN 1 Peningkatan 1 Penyelesaian a Persentase perkara a Perbandingan antara penyelesaian perkara yang diselesaikan perkara yang perkara diminutasi dengan jumlah perkara yang diregister. b Persentase sisa b Perbandingan antara perkara yang sisa perkara yang diselesaikan diminutasi dengan jumlah sisa perkara. 2 Peningkatan 2 Aksesibilitas Persentase jumlah Perbandingan jumlah aksesibilitas masyarakat perkara yang sudah proses perkara yang masyarakat atas putusan putus dan sudah diminutasi dan terhadap perkara dipublikasikan dapat dilihat di website peradilan (access Pengadilan Militer III-17 7

to justice) Manado, dengan perkara yang sudah diminutasi 3 Peningkatan 3 Sumber daya a Persentase a Perbandingan antara kualitas sumber manusia yang pegawai yang sumber daya daya manusia berkualitas diusulkan manusia yang mengikuti diklat. diusulkan mengikuti diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. b Persentase b Perbandingan antara pegawai yang lulus sumber daya diklat. manusia yang lulus diklat dengan jumlah yang mengikuti diklat. 4 Peningkatan 4 Pengawasan a Persentase a Perbandingan jumlah kualitas berkualitas pengaduan yang pengaduan yang pengawasan ditindaklanjuti. ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. b Persentase temuan b Perbandingan jumlah yang temuan yang ditindaklanjuti. ditindaklanjuti dari hasil pengawasan internal. 8

5 Peningkatan 5 Tertib a Persentase perkara a Perbandingan tertib administrasi yang tertib dan perkara yang telah administrasi perkara tepat waktu untuk diajukan dan/atau perkara banding, kasasi dalam proses maupun PK. banding, kasasi, maupun PK b Presentase b Perbandingan antara Registrasi Perkara berkas perkara yang dan siap di diterima dari Oditur distribusikan Militer dan kepada Majelis. pengregistrasian dan yang telah di destribusikan kepada Majelis. c Presentase c Perbandingan Pengiriman salinan pengiriman salinan putusan ke Ankum, putusan kepada para Papera, Oditur dan pihak yang POM. berkepentingan. d Presentase d Perbandingan berkas Minutasi berkas perkara yang telah perkara. diminutasi. e Presentase e Perbandingan Pengarsipan berkas pengarispan berkas perkara. perkara. 6 Peningkatan 6 Sarana dan Persentase pengadaan Perbandingan jumlah penyediaan prasarana sarana dan prasarana pengadaan sarana dan sarana dan prasarana yang diusulkan prasarana dengan pengadaan sarana dan prasarana yang telah dilaksanakan/direalisasik an 9

2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN Tujuan dan sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Militer III-17 Manado untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer Program Peningkatan Manajemen Peradilan Militer merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Militer III-17 Manado dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah : 1. Penyelesaian Perkara Pidana Militer. 2. Penyelesaian Sisa Perkara 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis dan Non Teknis Lainnya Mahkamah Agung. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Mengikuti diklat teknis yudisial dan non yudisial 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk 3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 4. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa dari Pengadilan Tingkat Banding maupun Mahkamah Agung. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat pertama. 10

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN MILITER III-17 MANADO. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Militer III-17 Manado menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut : 1. Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja : Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi Pengawasan dan pembinaan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. 2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan, mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan. Memiliki mekanisme penanganan pengaduan. Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik. 11

BAB IV PENUTUP Rencana strategis Pengadilan Militer III-17 Manado tahun 2015-2019 diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan outcome yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Militer III-17 Manado harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, satuan kerja Pengadilan Militer III-17 Manado memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu 2015-2019, sehingga visi dan misi Pengadilan Militer III-17 Manado dapat terwujud dengan baik. Kepala Pengadilan Militer III-17 Surono, S.H.,M.H Letnan Kolonel Chk NRP. 539833 12

L A M P I R A N 13

MATRIKS RENCANA STRATEGI TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Target Ket No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama 2015 2016 2017 2018 2019 1 Peningkatan penyelesaian perkara Penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan b. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 2 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 3 Peningkatan Kualitas SDM Aksesibilitas masyarakat terhadap Putusan Sumber Daya Manusia yang berkualitas Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan a. Persentase pegawai yang diusulkan mengikuti diklat b. Persentase pegawai yang lulus diklat 4 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti a. Persentase pengaduan yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti b. Persentase temuan yg ditindaklanjuti 1

5 Peningkatan tertib administrasi perkara Tertib administrasi perkara a. Persentase perkara yang tertib dan tepat waktu untuk banding, kasasi maupun PK. b. Presentase Registrasi Perkara dan siap di distribusikan kepada Majelis. c. Presentase Pengiriman salinan putusan ke Ankum, Papera, Oditur dan POM. d. Presentase Minutasi berkas perkara. e. Presentase Pengarsipan berkas perkara. 6. Peningkatan sarana dan prasarana Penyediaan Sarana dan Prasarana Persentase pengadaan sarana dan prasarana Kepala Pengadilan Militer III-17 Surono, S.H.,M.H Letnan Kolonel Chk NRP. 539833 2