III. METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. PT. Kimia Farma Tbk merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

Alat analisis laporan keuangan H A S B I A N A D A L I M U N T H E S E., M. A K

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan.

TINJAUAN PUSTAKA. Likuiditas merupakan suatu indikator yang mengukur kemampuan perusahaan

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

DAFTAR ISI. SURAT PERNYATAAN RIWAYAT HIDUP. KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR.. DAFTAR ISTILAH.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA Kinerja Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4. Kerangka pemikiran penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Laporan Keuangan

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. suatu proses untuk menghasilkan sesuatu (output) atau pencapaian suatu tujuan

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY

MAKALAH Untuk Memenuhi Tugas Manajemen Keuangan ANALISIS RASIO KEUANGAN : PT. HOLCIM tbk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

ANALISIS KEUANGAN. o o

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAK. Setiap perusahaan membutuhkan modal kerja untuk melaksanakan. lagi untuk membiayai operasi yang berikutnya.

ANALISIS PENERAPAN RASIO KEUANGAN DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DALAM MENILAI KINERJA KEUANGAN PT MAYORA INDAH Tbk AGUS NURAMIN

Bab 9 Teori Rasio Keuangan

Analisis Laporan Keuangan PT. UNILEVER Indonesia, Tbk Periode Tahun

Analisis Rasio Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

III. METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PROGRAM MAGISTER STUDI EKONOMI MANAJEMEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Terdapat beberapa pengertian mengenai analisis, yaitu : 1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002) :

BAB II URAIAN TEORITIS

ANALISIS RASIO KEUANGAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. suatu perusahaan dalam periode tertentu. Salah satu cara dalam penilaian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

II. LANDASAN TEORI. dengan menggunakan aktiva lancar yang tersedia. Menurut Brigham dan Houston,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Menurut

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

Latar Belakang Masalah. 1. Keuangan Perusahaan 2. Laporan Keuangan 3. Penilaian Kinerja Perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB I PENDAHULUAN. berhasil memenangkan persaingan apabila dapat menghasilkan laba yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

TINJAUAN PUSTAKA. Koperasi (cooperative) bersumber dari kata co-operation yang artinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS KEUANGAN. 1) faktor kritis dalam analisis rasio keuangan, 2) mempelajari bagaimana analisis rasio keuangan tersebut dipergunakan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

PENGGUNAAN ANALISIS RASIO KEUANGAN DENGAN METODE TIME SERIES UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

Transkripsi:

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan hal yang sangat membantu terhadap suatu keputusan yang diambil karena kinerja keuangan akan menunjukkan seberapa berhasil suatu perusahaan dalam menjalankan roda usahanya. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat keputusan atau kebijakan yang tepat sesuai dengan kondisi perusahaan pada khususnya dan kondisi ekonomi pada umumnya. Penilaian kinerja keuangan terhadap Bimatama Tour ini dilakukan melalui analisis terhadap laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah neraca dan laporan rugi laba. Neraca menunjukkan posisi finansial suatu perusahaan pada suatu saat, sedangkan laporan rugi laba menunjukkan hasil operasi selama periode tertentu. Melalui analisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan metode analisis rasio, persentase per komponen, analisis trend, dan analisis Du Pont dapat diketahui informasi mengenai kinerja keuangan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara ringkas alur kerangka pemikiran dapat dilihat pada Gambar 2.

Aktivitas PT. Bimatama Indonesia Estetika Laporan Keuangan Arus Kas Neraca Rugi / Laba Laba ditahan Analisis Kinerja Keuangan Analisis Rasio - Likuiditas - Solvabilitas - Aktivitas - Profitabilitas Analisis Trend Analisis Persentase Per komponen Analisis Du Pont Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan Saran perbaikan Gambar 2. Bagan Kerangka Pemikiran

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT. Bimatama Indonesia Estetika atau dikenal dengan nama Bimatama Tour yang terletak di Jalan Minangkabau 34D, Jakarta. Pemilihan Bimatama Tour untuk penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilaksanakan dalam waktu tiga bulan (Juli-September 2009). 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif serta terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer diambil langsung dari perusahaan sendiri dengan cara mewawancarai langsung pihak manajemen perusahaan mengenai profil dan gambaran umum perusahaan. Data sekunder diambil dari membaca buku dan literatur lainnya yang terdiri atas : Laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari laporan neraca dan laporan rugi laba. Data yang diambil adalah data time series dari tahun 2004-2008 Buku-buku teks mengenai manajemen keuangan yang datanya masih relevan digunakan Data Penunjang dari Biro Pusat Statistik 3.4. Pengumpulan Data Teknik wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara kepada manajer akunting untuk mendapatkan informasi. Teknik kepustakaan, yaitu dengan mencari data pada laporan-laporan bulanan yang ada di perusahaan dan mencari informasi di perpustakaanperpustakaan. 3.5. Pengolahan dan Analisis Data Data yang diperoleh dari penelitian diolah secara manual maupun dengan menggunakan komputer berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun. Selanjutnya data yang telah diolah akan ditampilkan dalam bentuk

tabel agar mudah dibaca. Sedangkan data kualitatif akan disajikan dalam bentuk uraian secara deskriptif. Secara ringkas, prosedur pengolahan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Editing Merupakan kegiatan penulisan data dan informasi yang akan dikumpulkan. Tujuannya untuk mengevaluasi data dan informasi yang ada guna menghindari atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin ada dalam pengumpulan data. 2. Tabulasi Merupakan kegiatan merumuskan data ke dalam bentuk tabel. Tujuannya untuk menghindari kesimpangsiuran dan memudahkan dalam menginterpretasikan data. 3. Interpretasi Adalah kegiatan yang bertujuan untuk mencari arti yang lebih luas dari hasil penelitian yang diperoleh. Metode analisa data yang digunakan adalah : 1. Analisis Trend Analisis trend bertujuan untuk mengetahui tendensi atau kecenderungan keadaan keuangan di masa yang akan datang, baik kecenderungan naik, turun, atau tetap. Untuk menggunakan analisa ini diperlukan minimal tiga periode. Analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan perusahaan melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu (data historis) dan memproyeksikan situasi di masa yang akan dating. Analisis ini merupakan pelengkap dari analisis rasio, dimana hasil dari analisis trend akan dijadikan dasar dalam melakukan interpretasi hasil analisis rasio. Dalam analisis trend dibutuhkan satu tahun dasar. Dalam analisis ini yang dijadikan tahun dasar adalah tahun 2004 karena merupakan tahun paling awal dari periode yang dianalisis. Setiap pos yang terdapat dalam laporan keuangan yang dipilih sebagai tahun dasar diberikan angka indeks 100, sedangkan pos-pos yang sama dari periode yang dianalisis dihubungkan dengan pos yang sama dalam laporan

keuangan tahun dasar dengan cara membagi jumlah rupiah tiap-tiap pos dalam periode yang dianalisis dengan jumlah rupiah dari pos yang sama dalam laporan keuangan tahun dasar sehingga dapat dilihat kenaikan atau penurunan nilai persentase tiap pos. Analisis trend dapat dirumuskan sebagai berikut : R xi = Pxi x 100%...(1) Pxo dimana: R xi = nilai persentase untuk tahun ke-i P xi = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis P xo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar 2. Analisis Common Size atau Analisis Laporan Keuangan dengan Persentase Per Komponen ( Analisis Vertikal) Analisis ini menyederhanakan angka-angka dalam laporan keuangan. Diperlukan angka dasar yang ditetapkan sebagai dasar penghitungan angka konversi. Biasanya untuk neraca dipakai total asset sebagai angka dasar, yaitu 100%. Dan untuk laporan rugi laba dipakai angka penjualan. Dengan angka-angka dasar itu, angka-angka dari pos yang lain dipersentasekan pada angka dasar. Analisis persentase per komponen dapat dirumuskan sebagai berikut : R yi = Pyi Pyo x 100%...(2) dimana:r yi = nilai persentase pos yang dibandingkan P yi = pos y dalam laporan keuangan tahun ke-i P yo = pos dasar sebagai pembanding 3. Analisis Rasio (Ratio Analysis) Suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan rugi laba secara individu atau kombinasi dari kedua laporan tersebut. Jenis rasio keuangan yang digunakan yaitu : a) Rasio likuditas, rasio ini mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang akan

segera jatuh tempo dan juga mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian yang mungkin terjadi, yang terdiri dari : Rasio lancar (current ratio) adalah rasio yang dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio ini merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya, karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan atau tagihan dari pada kreditur segera dapat berubah menjadi tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo hutang atau tagihan tersebut. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio lancar = Aktiva lancar Hutang lancar... (3) Rasio cepat (quick ratio) adalah rasio yang dihitung dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan persediaan dibagi dengan kewajiban lancar. Rasio cepat merupakan ukuran penting untuk mengetahui kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya tanpa memperhitungkan penjualan persediaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Cepat = Aktiva lancar Persediaan Hutang lancar... (4) b) Rasio pengukur solvabilitas (leverage), rasio yang ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban keuangannya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang serta untuk mengukur sampai berapa jauh aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang, yang terdiri dari : Rasio total hutang dengan total aktiva (debt ratio) atau sering disebut juga rasio hutang mengukur sejauh mana kewajiban perusahaan digunakan untuk mendanai pembelian atau investasi atas aktiva perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut :

Total hutang Rasio Hutang = Total aktiva... (5) Rasio total hutang dengan modal sendiri (total debt to equity ratio) menunjukkan perbandingan antara jumlah seluruh hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah modal sendiri perusahaan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Total Hutang Dengan Modal Sendiri = Total hutang (6) Modal sendiri Rasio modal sendiri dengan total aktiva (equity to total activa ratio) menunjukkan besarnya proporsi jumlah aktiva yang dibiayai dari modal sendiri, disamping menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva = Modal sendiri Total aktiva (7) Rasio antara laba sebelum pajak dengan beban bunga (time interest earned ratio), rasio ini mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga, atau mengukur seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Time Interest Earned Ratio = Laba usaha Beban bunga... (8) c) Rasio aktivitas, yaitu rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampai berapa besar efektifitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya, yang terdiri dari : Rasio perputaran total aktiva (total assets turnover ratio) memberikan gambaran relatif mengenai efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan aktiva yang ada dalam perusahaan untuk menghasilkan penjualan. Dengan kata lain adalah kecepatan berputarnya total aktiva dalam satu periode tertentu. Semakin cepat perputarannya yang ditunjukkan dengan angka rasio yang lebih besar adalah semakin baik karena perusahaan dapat memanfaatkan

total aktivanya dengan efisien untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Perputaran Total Aktiva = Penjualan...(9) Total aktiva Rasio perputaran aktiva tetap (fixed assets turnover ratio) berguna untuk mengukur efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Perputaran Aktiva Tetap = Penjualan...(10) Aktiva tetap Rasio perputaran piutang (receivable turnover ratio) merupakan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang untuk berputar dalam suatu periode tertentu. Semakin tinggi angka rasio berarti semakin cepat perputaran piutang dalam satu periode, maka modal kerja yang tertanam dalam piutang semakin turun karena semakin cepat pencairan piutang menjadi bentuk kas. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Perputaran Piutang = Penjualan...(11) Piutang Sedangkan untuk mengetahui efektifitas dari pada penagihan piutang dapat dilihat dari rata-rata periode penagihan piutang (average collection period) yang dirumuskan sebagai berikut : Periode Penagihan Piutang = 360 hari Rasio Perputaran Piutang... (12) Rasio perputaran persediaan (inventory turnover ratio) mencerminkan besarnya nilai penjualan yang dilakukan perusahaan untuk setiap persediaan yang dijual. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Penjualan Rasio Perputaran Persediaan =...(13) Persediaan Untuk mengetahui berapa lama persediaan disimpan di gudang atau untuk mengukur efektifitas pengelolaan persediaan tersimpan

dapat dilihat dari rata-rata periode persediaan tersimpan, yang dirumuskan sebagai berikut : 360 hari Periode Persediaan Tersimpan =..(14) Rasio Perputaran Persediaan d) Rasio profitabilitas, yaitu rasio-rasio yang menunjukkan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan perusahaan, yang terdiri dari : Marjin laba kotor (gross profit margin) adalah rasio keuntungan yang menunjukkan kemampuan dari penjualan untuk mendapat laba kotor dan berguna untuk memberikan indikasi mengenai efisiensi operasi perusahaan dan penetapan harga jual. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Laba kotor Marjin Laba Kotor = Penjualan... (15) Rasio operasi (operating ratio) adalah rasio yang menunjukkan tingkat efisiensi perusahaan dalam operasi guna menghasilkan laba dalam setiap rupiah penjualannya. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan keadaan yang kurang baik, karena setiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaya juga tinggi dan yang tersedia untuk laba kecil. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Rasio Operasi = Harga pokok penjualan + Biaya Operasi Penjualan (16) Marjin laba bersih (net profit margin) adalah rasio keuntungan yang menunjukkan kesanggupan perusahaan dalam melakukan penjualan untuk memperoleh laba bersih dan memberikan gambaran relatif mengenai efisiensi perusahaan setelah memperhatikan semua pengeluaran biaya maupun pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : Marjin Laba Bersih = Laba setelah pajak Penjualan... (17) Rasio tingkat pengembalian investasi atau ROI (return on investment) adalah rasio yang menunjukkan kemampuan dari

seluruh dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bersih pada tahun berjalan, yaitu laba bersih setelah dikurangi bunga dan pajak. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : ROI = Laba setelah pajak Total aktiva... (18) Rasio tingkat pengembalian ekuitas atau ROE (return on equity) adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba atas modal yang ditanam oleh para pemiliknya. Angka rasio yang tinggi menunjukkan keberhasilan dari manajemen perusahaan dalam mengelola modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan, dimana laba yang diperoleh tinggi. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut : ROE = Laba setelah pajak Modal sendiri... (19) 4. Analisis Du Pont Persamaan Du Pont menunjukkan bahwa tingkat pengembalian atas aktiva dapat diperoleh dari perkalian marjin laba dengan perputaran total aktiva, yang dapat dirumuskan sebagai berikut : ROA = Margin laba x Perputaran total aktiva = Laba bersih Penjualan x Penjualan Total aktiva... (20) Pengembalian atas ekuitas (ROE) perusahaan tergantung pada penggunaan kewajiban (leverage). ROA harus dibagi dengan 1-rasio hutang untuk mendapatkan ROE, adapun rumus ROE, yaitu : ROE = ROA 1 Rasio Hutang... (21)