Anggaran Implementasi sistem penganggaran terpadu dalam kerangka operasional pelaksanaan anggaran terintegrasi pada jangka menengah dan berbasis kinerja yang mencakup 3 (tiga) aspek berupa unified bugdet, performance based budget, dan medium term expenditure frame work. Dalam pelaksanaan anggaran, berpedoman pada Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara serta Undang-Undang Nomor 15 tahun 2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pada tahun anggaran 2008, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian mengelola anggaran sebesar Rp. 930,24 Miliar yang terdiri dari Rp. 864,31 Miliar (Rupiah Murni) termasuk PNBP sebesar Rp. 1,72 Miliar dan Rp. 65,94 Miliar (Loan), berkisar 10,12% dari total pagu anggaran Departemen Pertanian (Rp. 9.195,34 Miliar). Pada awal tahun pelaksanaan anggaran 2008, Menteri Keuangan menerbitkan Surat Edaran Nomor : S-1/MK.02/2008 tanggal 2 Januari 2008 perihal langkah dasar penghematan anggaran Kementrian Negara/Lembaga sebesar 15% dari total pagu Kementrian Negara/Lembaga. Hal tersebut merupakan tindak lanjut hasil Sidang Kabinet tanggal 27 Nopember 2007 mengenai 9 (sembilan) langkah antisipatif Pemerintah untuk mengamankan APBN 2008 dari pengaruh perkembangan faktor eksternal dan internal terkait dengan peningkatan harga minyak dunia. Adapun kegiatan yang ditunda pelaksanaannya adalah kegiatan yang paling tidak diprioritaskan (prioritas rendah), sedangkan kegiatan yang tidak dapat diusulkan untuk ditunda pelaksanaannya adalah belanja mengikat yang meliputi gaji, honorarium, dan tunjangan (0001), penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran (0002), dan kegiatan dengan sumber pendanaan dari pinjaman/hibah luar negeri (PHLN) serta PNBP. Namun, pada tanggal 31 Januari 2008, Menteri Keuangan menerbitkan Surat Edaran kedua Nomor : S-42/MK.02/2008 perihal kegiatan dengan sumber pendanaan dari PHLN dapat dibebankan sebesar 30% untuk ditunda pelaksanaannya. Alokasi anggaran Badan Litbang Pertanian yang ditunda pelaksanaannya sebesar Rp. 138,46 Miliar terdiri dari Rp. 118,89 Miliar (RM) dan Rp. 19,57 Miliar (Loan), sehingga alokasi yang dikelola oleh Badan Litbang Pertanian menjadi Rp. 793,64 Miliar meliputi sebesar Rp. 737,67 Miliar (RM) dan Rp. 55,97 Miliar (Loan). Alokasi tersebut diarahkan kepada peningkatan kinerja melalui efisiensi pemanfaatan sumberdaya menuju tercapainya kualitas layanan bagi masyarakat pengguna secara luas sehingga berdampak positif bagi pembangunan. Statistik Penelitian Pertanian 2008 25
Perbandingan alokasi awal anggaran 2008 jika dibandingkan dengan tahun 2007 hanya sedikit kenaikannya sebesar Rp. 83,96 Miliar (Rupiah Murni) atau 9,7%. Dengan adanya penghematan/penundaan anggaran sebesar 15% dari pagu Badan Litbang Pertanian, maka alokasi tersebut mengalami penurunan sebesar Rp. 42,68 Miliar (Rupiah Murni) atau 5,79%. (Gambar 9.) Pengelolaan dan pemanfaatan alokasi anggaran (Rupiah Murni) dalam rangka mendukung program dan kegiatan litbang pertanian dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis belanja, yaitu belanja pegawai, barang, dan modal. Belanja pegawai sebesar Rp. 391,15 Miliar (53,03%) untuk membiayai kebutuhan gaji, tunjangan, honor, serta upah tim dan upah tenaga lepas (detasering) dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan. Belanja barang sebesar Rp. 240,41 Miliar (32,59%) difokuskan untuk membiayai kegiatan utama litbang pertanian yaitu untuk mendukung pengeluaran belanja barang dan jasa yang habis pakai dalam kegiatan penelitian, operasional dan pemeliharaan alat maupun sarana prasarana. Belanja modal sebesar Rp. 106,11 Miliar (14,38%) dimanfaatkan untuk membiayai kegiatan pemupukan modal litbang seperti pembangunan/renovasi gedung kantor dan laboratorium (civil work), pengadaan perlengkapan sarana gedung kantor, pengadaan alat laboratorium dan sarana pendukungnya, pengadaan jurnal dan buku-buku ilmiah, serta kegiatan pemupukan modal non fisik lainnya untuk mendukung peningkatan kapasitas litbang pertanian. (Rp. Miliar) 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0 780,35 737,67 580,58 452,86 377,58 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun Gambar 9. Perkembangan Anggaran Badan Litbang Pertanian, Tahun 2004-2008. (Rupiah Murni) Statistik Penelitian Pertanian 2008 26
Badan Litbang Pertanian mengelola anggaran untuk pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kedalam dua program pembangunan pertanian yaitu : 1) Pengembangan Agribisnis dan 2) Peningkatan Ketahanan Pangan. Besarnya anggaran Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian menurut Program dan Jenis Belanja TA. 2008 disajikan seperti pada Gambar 10 a, dan Gambar 10 b. Prosentase 50.00 45.00 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 - Program Pengembangan Agribisnis PEGAWAI BARANG MODAL Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Gambar 10 a. Persentase Alokasi Anggaran Badan Litbang Pertanian Menurut Program dan Jenis Belanja, Tahun 2008 (Rp.000) 400.000.000 350.000.000 300.000.000 250.000.000 200.000.000 150.000.000 100.000.000 50.000.000 - Program Pengembangan Agribisnis Program Peningkatan Ketahanan Pangan PEGAWAI BARANG MODAL Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik Gambar 10 b. Keragaan Alokasi Anggaran Badan Litbang Pertanian Menurut Program dan Jenis Belanja, Tahun 2008 Statistik Penelitian Pertanian 2008 27
Anggaran Badan Litbang Pertanian terdistribusi dalam 15 Unit Kerja Eselon II dan 50 Unit Pelaksana Teknis. Anggaran Badan Litbang Pertanian berdasarkan unit kerja disajikan pada Gambar 11, sedangkan secara rinci alokasi anggaran menurut Satuan Kerja dan menurut per jenis belanja dapat dilihat pada Lampiran 18 dan Lampiran 19. 36,74% 1,56% 7,84% 0,48% 1,46% 1,42% 6,03% 4,62% 4,71% 6,41% 5,02% 9,66% 1,87% 1,55% 4,69% 5,93% Puslitbangtan Puslitbanghorti Puslitbangbun Puslitbangnak BBSDLP PSE KP Pustaka BB Tanaman Padi BB Veteriner BB Biogen BB Pasca Panen BBP Mektan Sekretariat BB P2TP BPTP BPATP Gambar 11. Alokasi Anggaran Menurut UK / UPT, Tahun 2008 Anggaran Menurut Program Penelitian Utama Renstra Pada tahun 2008, alokasi anggaran menurut Program Utama Renstra Badan Litbang Pertanian 2005-2009, sebagian besar (40,94%) difokuskan untuk pelaksanaan program litbang komoditas. Adapun komposisi anggaran untuk implementasi empat program utama lainnya adalah : program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian sebesar 33,88%; pengembangan kelembagaan dan komunikasi hasil litbang 9,88%; program litbang sumberdaya pertanian 10,54%; dan untuk implementasi program litbang sosial ekonomi dan nilai tambah pertanian sebesar 4,76% (Gambar 12). Statistik Penelitian Pertanian 2008 28
9,88% 10,54% 33,88% 4,76% 40,94% Program Litbang Sumberdaya Pertanian Program Litbang Komoditas Program Litbang Sosek dan Nilai Tambah Pert. Program Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian Program Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang Gambar 12. Anggaran Badan Litbang Pertanian Menurut Program Utama Renstra, Tahun 2008 Anggaran Menurut Kegiatan Prioritas Berdasarkan prioritas kegiatannya, anggaran Badan Litbang Pertanian tahun 2008 dialokasikan sebagian besar (50,7%) untuk membiayai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Badan Litbang Pertanian termasuk belanja pegawai. Selanjutnya sebesar 11,6% anggaran litbang dialokasikan untuk mendukung penciptaan inovasi teknologi, dan 8,8% untuk akselerasi pemasyarakatan dan teknologi dalam rangka mewujudkan pemberdayaan petani dan agribisnis industrial di pedesaan. Kegiatan pengkajian teknologi spesifik lokasi, pengembangan kapasitas dan kelembagaan litbang, dibiayai dengan persentase masing-masing 1,6% dan 27,3% dari total anggaran litbang pertanian. Persentase alokasi anggaran pengembangan kelembagaan termasuk alokasi loan ADB untuk mendanai kegiatan Peningkatan Pendapatan Petani melalui Inovasi Pertanian (P4MI) dan World Bank untuk kegiatan Farmer Empowerment through Agricultural Technology and Information (FEATI). Statistik Penelitian Pertanian 2008 29
5.7% 5.5% 2.2% 0.6% 3.9% 2.7% 7.0% 1.6% 9.6% 2.1% 50.7% Penelitian Perbenihan dan UPBS Prima Tani PUAP Penelitian Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi Diseminasi Inov asi Pertanian Peningkatan Kapasitas Sarana Prasarana BSL3 Bank Gen KKP3T Pengembangan SDM Belanja Mendukung Pelaksanaan Tupoksi Kegiatan Manajemen Litbang Pertanian P4MI Kegiatan Litbang Mendukung FEATI 2.2% 1.8% 2.5% 1.8% Gambar 13. Anggaran Badan Litbang Pertanian Menurut Kegiatan Prioritas, Tahun 2008 Anggaran Menurut Sumber Pembiayaan Anggaran Badan Litbang Pertanian tahun 2008 dilihat dari sumber pembiayaan sebagian besar dialokasikan dari Rupiah Murni (RM) untuk membiayai pelaksanaan tupoksi Badan Litbang Pertanian termasuk belanja pegawai (gaji) dan operasional perkantoran serta kegiatan penelitian/pengkajian, manajemen, diseminasi inovasi, pengembangan SDM dan peningkatan sarana prasarana sebesar Rp. 737,67 Miliar (92,7%). Selain itu, sumber pembiayaan lain berasal dari Pinjaman Luar Negeri yang sumber dananya dari Loan ADB 1909-INO (SF) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Adapun alokasi dan persentase anggaran masing-masing sumber biaya tersebut dari total Statistik Penelitian Pertanian 2008 30
anggaran Badan Litbang Pertanian sebesar Rp. 55,97 Miliar (7,05%) dan Rp. 1,69 Miliar (0,21%) seperti pada Gambar 14. 0.21% 7.05% 92.74% Rupiah Murni (RM) Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Pinjaman Luar Negeri (PHLN) Gambar 14. Anggaran Badan Litbang Pertanian Menurut Sumber Biaya, Tahun 2008 Anggaran Badan Litbang Pertanian juga dikelompokkan antara anggaran Pusat dan Daerah. Perbandingan alokasi anggaran Pusat dan Daerah disajikan pada Gambar 15. Alokasi anggaran Pusat sebesar 7,84% mencakup satu satuan kerja yaitu Badan Litbang Pertanian Kantor Pusat Jakarta. Alokasi anggaran daerah sebesar 92,16% mencakup 64 Satuan Kerja temasuk 31 BPTP dan 1 PTP. 7,84% PUSAT DAERAH 92,16% Gambar 15. Keragaan Alokasi Anggaran Badan Litbang Pertanian Antara Pusat dan Daerah, Tahun 2008 Statistik Penelitian Pertanian 2008 31