1. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
PROSIDING ISSN: E-ISSN:

KINERJA MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT DAN SERBUK BESI DALAM PENURUNAN KADAR FENOL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH ENCENG GONDOK DAN KAPUR TERHADAP UNIT PENGOLAHAN AIR GAMBUT. Zainuddin 1 ) Soegeng Harijadi 2 ) ABSTRAK

EXECUTIVE SUMMARY INSENTIF PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITI DAN PEREKAYASA

Doni Setiawan, Arum Setiawan, Mustafa Kamal, Erwin Nofyan, Nita Aminasih Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya ABSTRAK

CV. BINTANG AIR SILAMPARI C O M P A N Y P R O F I L E

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157

I B M AIR BERSIH DI DESA SIRNARASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli - September 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. fungsi hidro-orologi dan fungsi lingkungan lain yang penting bagi kehidupan seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air adalah zat yang sangat dibutuhkkan oleh semua makhluk hidup termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

Peningkatan Kualitas Air Bersih Desa Makamhaji Dengan Alat Penjernih Air

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar. menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

PENAWARAN Paket Depot Air Minum Isi Ulang

PRISMA FISIKA, Vol. V, No. 1 (2017), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGOLAHAN AIR RAWA MENJADI AIR BERSIH DI DAERAH TIMBANGAN INDRALAYA (-3, LS 104, BT) MENGGUNAKAN MEMBRAN ULTRAFILTRASI

DIAGRAM ALIR 4. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

IMPLEMENTATION of RAPID SAND FILTER TECHNOLOGY for GROUNDWATER PROCESSING in KULIM TENAYAN RAYA, PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM PESANTREN AL-AZHAR

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber kehidupan dan kebutuhan manusia, segala aktifitas

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB PADA PANTI ASUHAN DARUL MA ARIF AL KARIMIYAH KOTA PADANG

PERANCANGAN PERPIPAAN PADA PROSES PRODUKSI CARBONATED SOFT DRINK

BAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Promotif, Vol.5 No.2, April 2016 Hal PENGARUH JUMLAH KARBON AKTIF PADA FILTER AIR TERHADAP TEKANAN KELUARAN HASIL FILTER

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

REVERSE OSMOSIS (OSMOSIS BALIK)

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

Pengelolaan Sumbedaya Air untuk Meningkatkan Produksi Tanaman Padi Secara Berkelanjutan di Lahan Pasang Surut Sumatera Selatan

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK. 6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

BERIKAN FEEDBACK ANDA DAN DAPATKAN HADIAHNYA!

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itu air berperan penting dalam berlangsungnya sebuah kehidupan. Air

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting di dunia sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

AIR BERSIH DAN AIR MINUM FILTRASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

PRAKARYA. by F. Denie Wahana

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO

PEMBUATAN PENGOLAH AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH PADA DAERAH BANJIR DI DUSUN KALIDENGEN II TEMON KULON PROGO

Powerpoint Templates K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Presiden Republik Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

Available online Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas

PENURUNAN KADAR BOD, COD, TSS, CO 2 AIR SUNGAI MARTAPURA MENGGUNAKAN TANGKI AERASI BERTINGKAT

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

YPI Darussa adah. Nama Pondok Pesantren YPI Darussa adah

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Paket Filter WTP (Water Treatment Plant) Untuk Pre-Treatment Mesin KANGEN Water

PEMBUATAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN PEMANFAATAN ARUS AIR SUNGAI ROKAN DI DESA RANTAU BINUANG SAKTI KABUPATEN ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologis air

Pondok Pesantren Modern di Semarang BAB I PENDAHULUAN

Petunjuk Pengunaan Saringan Air Nazava Nazava Tulip sipon

BERIKAN FEEDBACK ANDA DAN DAPATKAN HADIAHNYA!

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. bumi ini yang tidak membutuhkan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Water Treatment Air sungai dan Sumur Bor menjadi Air Bersih Proses pengolahan air (water treatment system)

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT)

Air menjadi kebutuhan utama bagi makhluk hidup, tak terkecuali bagi manusia. Setiap hari kita mengkonsumsi dan memerlukan air

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

PELATIHAN MEMBUAT STATISTIK DESKRIPSI NILAI HASIL BELAJAR SISWA KEPADA GURU-GURU SDN DI WILAYAH TANJUNG GELAM INDERALAYA OGAN ILIR

BAB I PENDAHULUAN. Air tidak pernah lepas dari segala aspek kehidupan manusia, mulai dari hal

Mn 2+ + O 2 + H 2 O ====> MnO2 + 2 H + tak larut

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan

1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Einstein 2 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BERITA RESMI STATISTIK

PILOT PLANT TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR

IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Transkripsi:

Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 105-110 REKAYASA PERALATAN ULTRAFILTRASI UNTUK PENYEDIAAN AIR SIAP MINUM BAGI KOMUNITAS PESANTREN IZZATUNA DAN AL-AMALUL KHAIR DI SUMATERA SELATAN 1 Subriyer Nasir, 2 Farida Ali, 3 Roosdiana Muin 1 Jurusan Teknik Kimia Universitas Sriwijaya, Jl. Palembang-Prabumulih, Indralaya 30662 e-mail: 1 subriyer@unsri.ac.id, 2 farida_ali@yahoo.com,, 3 dian56@yahoo.com Abstrak. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai usaha membantu pondok pesantren dalam hal penyediaan air siap minum yang merupakan prioritas untuk keberlangsungan kegiatan pembinaan santri pada dua pondok pesantren yang ada di perkotaan dan di kabupaten di Propinsi Sumatera Selatan. Metode Ultrafiltrasi menggunakan membran yang dikombinasikan dengan adsorben dan lampu Ultraviolet yang didisain dapat digunakan untuk menghasilkan air yang siap minum sebanyak 800L per hari. Selain itu peralatan dapat dimanfaatkan oleh pesantren untuk membuka usaha depot air minum. Kata kunci: air minum, pesantren, rekayasa, dan ultrafiltrasi 1. Pendahuluan Penerapan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Ma had Izzatunna di Tanjung Api-Api Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyu Asin dan Pesantren Al-Amalul Khair yang berlokasi di kota Palembang dilatarbelakangi oleh fakta bahwa kebutuhan air bersih dan air siap minum menjadi prioritas penting karena jumlah santri yang cukup banyak dan suplai air bersih yang terbatas. Berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren misalnya menyediakan sumur bor, melakukan pengolahan air secara sederhana yaitu menggunakan pengendapan dengan tawas. Namun hal ini dirasakan tidak mencukupi karena kualitas air yang dihasilkan masih bermasalah. Di samping suplai yang tidak mencukupi, air yang dihasilkan berwarna kuning kecoklatan dan berbau (Ali, dkk, 2012 Nasir, dkk 2013). Pondok pesantren Ma had Izzatuna berdiri sejak tahun 2005 dan mengelola TK, SD, SMP dan Madrasah Aliyah serta memiliki santriwan/wati sebanyak 300 orang yang diasuh oleh 41 orang guru. Lembaga Pendidikan TK, SD dan SMP Islam Terpadu Izzatuna mengintegrasikan kurikulum Diknas, Depag dan Pesantren dengan visi menghasilkan generasi islami dan berakhlakul karimah, mengedepankan sejumlah program unggulan seperti program parenting atau kerjasama antar wali siswa melalui kegiatan-kegiatan bernuansa islami seperti pengajian bersama. Selain itu terdapat juga pendidikan biligual bahasa Arab dan Inggris, pembangunan karakter, tahfiz al-quran, dan tabligh selain pengenalan dunia entreprenuer diantaranya pembibitan ikan, beternak ayam hingga pertanian dan perkebunan, sains dan teknologi serta olahraga dan musik. Untuk kegiatan sehari-hari seperti kebutuhan mandi dan mencuci santri mengandalkan air rawa yang terdapat pada beberapa kolam yang ada di sekitar kompleks pesantren. Berbagai usaha telah dilakukan untuk mengolah air rawa tersebut menjadi air bersih. Namun demikian kualitas air yang diperoleh masih dirasakan tidak memadai karena berwarna kuning kecoklatan dan berbau. Untuk keperluan minum dan memasak mereka mengandalkan air minum isi ulang. Hal ini juga dialami oleh beberapa desa yang pernah dijadikan lokasi pengabdian kepada masyarakat oleh tim Fakultas 105

106 Subriyer Nasir, et al. Teknik Unsri (Nasir, dkk 2010). Untuk itu tim juga pernah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat pada beberapa sekolah dan penduduk di kabupaten Ogan Ilir (Nasir, dkk 2011) dan kabupaten Ogan Komering Ilir (Nasir, dkk 2014) serta Saleh, dkk (2015). Pondok Pesantren Al-Amalul Khair berlokasi di Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang di atas areal seluas 30 ha, dan memiliki bangunan seluas 2000 m 2. Yayasan Pondok Pesantren Al-Amalul Khair melaksanakan pendidikan menghafal serta mengkaji Ulum Al-Quran dan kitab kuning juga melaksanakan pendidikan formal mulai dari tingkat madrasah ibtidaiyah (SD), Tsnawiyah (SMP) dan SMA Islam Al Amalul Khair yang semua terakreditasi Baik (B). Saat ini Pondok Pesantren Al-Amalul Khair memiliki tenaga pendidik berjumlah 38 orang guru yang mengasuh 670 orang santri. Untuk keperluan air bersih sehari-hari Pondok Pesantren Al Amalul Khair menggunakan 2 buah sumur bor (untuk keperluan cuci dan mandi) serta air PDAM untuk minum. Ada dua sumur bor yang berada di kawasan Pondok pesantren ini yang diharapkan dapat memenuhi kekurangan pasokan air dari PDAM. Mengingat kebutuhan air yang cukup besar setiap hari di pondok pesantren ini sebagaian besar dipenuhi oleh sumur bor karena dianggap dapat memenuhi kebutuhan air untuk sehari hari misalnya untuk cuci, mandi dan wudhu. Air bersih dari PDAM dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan air minum. Permasalahan yang dihadapi oleh pesantren ini adalah air yang disuplai oleh dua buah sumur bor keruh dan berbau. Hal ini tentu saja mengurangi kenyamanan dan kesehatan di komunitas pondok pesantren. Diperlukan usaha-usaha untuk membantu santri yang berada di pondok pesantren ini agar dapat memanfaatkan air sumur bor untuk kebutuhan selain air minum. Untuk itu, tim pengusul dan mitra menganggap persoalan pengadaan air bersih merupakan skala prioritas di samping pengembangan fisik lainnya. Khusus untuk pesantren Al-Amalul Khair juga pernah mendapatkan penyuluhan dan bantuan peralatan penjernih air dari tim pengusul (Ali, dkk 2012). Namun demikian karena kapasitas peralatan yang masih belum memenuhi kebutuhan warga pesantren maka masih diperlukan langkah selanjutnya yaitu dengan menawarkan metode pengolahan air baku dengan teknologi filtrasi berbasis membran. Program kegiatan ini didanai oleh DP2M Dikti Kemenristek Dikti melalui program Iptek bagi Masyarakat (IbM) tahun 2014 dan bertujuan untuk membantu pondok pesantren dalam perancangan dan instalasi peralatan Ultrafiltrasi untuk 1) mengatasi kebutuhan air bersih untuk komunitas pesantren, 2) memberikan penyuluhan mengenai air yang layak dikonsumsi kepada santri pondok pesantren, dan 3) memberikan pengetahuan kepada santri mengenai teknik pengolahan air sumur atau air permukaan menjadi air bersih dan air siap minum serta 4) membantu pondok pesantren dalam hal pengadaan air bersih untuk keperluan sehari hari. Kegiatan ini bermanfaat dalam hal menciptakan hubungan/interaksi positif antara masyarakat kampus dengan pondok pesantren dan masyarakat sekitar serta membantu komunitas pesantren dalam merancang unit pengolahan air sumur atau air permukaan menjadi air bersih guna keperluan sehari hari. Selain itu juga akan membantu santri untuk membuka usaha dalam pengolahan air minum setelah mereka menyelesaikan pendidikannya. Penggunaan teknologi membran dalam hal ini ultrafiltrasi merupakan suatu cara yang cukup cepat dalam menghasilkan air bersih bahkan air siap minum. Namun demikian diperlukan perawatan berkala agar peralatan dapat berfungsi optimal. Kualitas umpan tentu saja sangat berpengaruh pada kinerja membran. Umpan (feed) yang tidak ISSN 1693-699X EISSN 2502-065X

Rekayasa Peralatan Ultrafiltrasi untuk 107 sesuai dengan persyaratan membran akan mempercepat terjadinya fouling pada membran. Untuk itu perlu dikombinasikan dengan penggunaan adsorben untuk mengurangi kadar TDS, TSS, ion logam seperti besi dan mangan (Nobble & Stern, 2003; Nasir, dkk 2015a). Tahap pertama ujicoba dan peragaan cara kerja peralatan yang didisain terlebih dahulu pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata Tematik Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya pada tanggal 6 Juni 2015 di desa Rambutan Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin yang berjarak sekitar 45 km dari kota Palembang (Nasir, dkk, 2015b; Saleh, dkk 2015). Mahasiswa yang dilibatkan berjumlah 10 orang. Pada kegiatan ini telah dilakukan demonstrasi peralatan yang didisain (Gambar 1) dengan cara mengolah langsung air sumur penduduk yang mempunyai ph = 5. Hasilnya peralatan mampu mengubah air sumur dengan keasaman rendah menjadi air yang dapat diminum. Gambar 1. Rangkaian Peralatan Ultrafiltrasi Peralatan yang dirancang dalam kegiatan ini terdiri dari modul Ultrafiltrasi yang dilengkapi dengan membran type HM90UF, tanki Tedmon kapasitas 220 L, Pompa Stainless Steel, Pompa centrifugal, Cartridge Filter Polyethylene, Perangkat Sterilisasi Ultraviolet, Tabung adsorben type FRP, Flowmeter 5 GPM, dan sebuah Pressure Gauge. Rangka (dudukan) peralatan dibuat dari stainless steel. Untuk membantu operator, peralatan juga dilengkapi dengan Petunjuk Pengoperasian Alat. 2. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan diadakan bertepatan dengan pelepasan/ wisuda siswa Madrasah Ibtidaiyah, Madrasah Tsnawaiyah dan SMA Al Amalul Khair. Kegiatan diikuti oleh siswa, guru dan wali murid dan dihadiri oleh pimpinan pesantren Al Amalul Khair. Vol 4, No.1, Januari 2016

108 Subriyer Nasir, et al. Kesempatan memberikan sambutan dalam acara pelepasan itu dimanfaatkan untuk menjelaskan kedatangan tim IbM ke Pesantren Al Amalul Khair. Tanggapan positip dari pimpinan pesantren, siswa dan guru terhadap kegiatan ini. Untuk pondok pesantren Ma had Izzatuna kegiatan dilaksanakan dan dihadiri langsung oleh pimpinan pondok pesantren, guru dan santri. Kegiatan dilakukan dengan cara demonstrasi penggunaan alat dan diskusi di lapangan serta evaluasi dengan cara menyebarkan kuisioner berisi 10 buah pertanyaan terhadap para peserta. Akhir kegiatan ditandai dengan penyerahan peralatan kepada pimpinan kedua pondok pesantren. Berikut daftar pertanyaan dan respon responden dari ke dua lokasi pengabdian IbM. 1. Apakah anda mengerti dengan penjelasan yang diberikan? A. Sangat mengerti C. Kurang mengerti B. Cukup mengerti D. Tidak mengerti Dari jawaban yang diberikan 20,6% peserta menjawab sangat mengerti, 70,6% cukup mengerti terhadap materi yang disampaikan. 2. Apakah materi yang disampaikan : A. Sangat bermanfaat C. Kurang bermanfaat B. Cukup bermanfaat D. Tidak bermanfaat Terhadap pertanyaan ini respon peserta menyatakan sangat bermanfaat (70%), dan cukup bermanfaat (24%). Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat cukup besar bagi peserta. 3. Apakah cara penyampaian materi: A. Sangat mudah dipahami C. Kurang dipahami B. Cukup mudah dipahami D. Tidak dipahami Terhadap pertanyaan ini 43% responden menyatakan sangat paham dan sekitar 40% menyatakan cukup paham. 4. Menurut anda kedatangan tim PPM FT.Unsri A. Sangat bermanfaat C. Kurang bermanfaat B. Cukup bermanfaat D. Tidak bermanfaat karena... Terhadap pertanyaan ini 54% responden menganggap kedatangan tim pengabdian FT.Unsri ke tempat mereka sangat memberikan manfaat. 5. Menurut anda kebutuhan air di pesantren ini: A. Cukup lancar dan kualitas baik C. Tidak mencukupi, kualitas baik B. Tidak lancar dan kualitas kurang baik D. Kualitas sudah baik Dari kesan yang diperoleh oleh responden, sekitar 59% menyatakan lancar dan baik dan sekitar 8% menyatakan tidak lancar tapi kualitas baik. Dan 16% yang menyatakan jelek dan tidak ada yang mengatakan kualitasnya sudah baik. 6. Untuk kebutuhan air minum di rumah apakah anda menggunakan : A. Air sungai C. Air PAM B. Air rawa D. Air Sumur Sebagian besar responden (44%) memanfaatkan air PAM dan 41% air sumur untuk memenuhi kebutuhan air minum sehari hari mereka. 7. Menurut anda topik yang disampaikan oleh tim ; A. Sangat sesuai dengan kebutuhan anda C. Kurang dibutuhkan B. Cukup sesuai dengan situasi ditempat anda D. Tidak diperlukan Terhadap pertanyaan ini 53% responden menyatakan bahwa kegiatan ini sangat sesuai dengan kebutuhkan mereka. Sekitar 29 % menyatakan cukup sesuai dengan yang dibutuhkan mereka. ISSN 1693-699X EISSN 2502-065X

Jumlah Responden Rekayasa Peralatan Ultrafiltrasi untuk 109 8. Kalau ada penyuluhan sejenis lainnya yang akan disampaikan oleh tim FT.unsri apakah anda : A. Bersedia mengikutinya C. Tidak bersedia B. Sangat senang sekali dan bersedia ikut serta D. Kurang bersedia Pada umumnya (90%) responden menyatakan sangat senang dengan adanya kegiatan ini dan bersedia ikut serta dalam kegiatan berikutnya. 9. Selain materi diatas menurut anda hal apa yang dirasakan perlu juga untuk disampaikan oleh tim FT.Unsri : A. Teknologi tepat guna C. Teknologi komputer/ elektronika/ listrik B. Teknologi Pertanian D. Lainnya yaitu... Feedback dari responden memperlihatkan bahwa kegiatan pengabdian yang juga dibutuhkan pada kegiatan selanjutnya yaitu teknologi pertanian (11%) dan teknologi tepat guna (44%). 10. Menurut anda kegiatan pengabdian dari tim FT.Unsri ke tempat anda sebaiknya: A. Enam bulan sekali C. Tiga bulan sekali B. Setiap bulan D. Setahun sekali Umumnya responden menyatakan bahwa kegiatan seperti ini paling tidak diadakan setiap tiga bulan (14%) dan enam bulan (27%) sekali. Dan 14% santri menginginkan agar kegiatan serupa diadakan setiap bulan. Hasil respon peserta ditampilkan pada Gambar gambar berikut ini. 30 25 20 15 10 5 A B C D 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pertanyaan Gambar 2. Pilihan responden terhadap jenis pertanyaan 3. Kesimpulan dan Saran Air bersih merupakan prioritas di kebanyakan daerah di Propinsi Sumatera Selatan yang belum terjangkau oleh PDAM. Topografi Propinsi Sumatera Selatan yang tergolong dataran rendah yang sebagian besar merupakan rawa-rawa dan sungai memerlukan peralatan/treatment yang sesuai agar sumber air menjadi layak untuk diolah menjadi air bersih dan air minum. Peralatan ultrafiltrasi yang diserahkan oleh tim dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air minum santri dan juga mempunyai Vol 4, No.1, Januari 2016

110 Subriyer Nasir, et al. prospek ekonomi untuk dikembangkan menjadi depot air minum komersial. Kegiatan IbM ke depan sebaiknya juga diarahkan ke daerah pesisir Sumatera Selatan yang sumber airnya merupakan air payau yang tidak dapat dimanfaatkan oleh penduduk tanpa pengolahan lebih lanjut. Daftar Pustaka Ali, Farida. dkk (2012), Teknologi Filtrasi Air Sumur Menjadi Air Bersih Untuk Santri Pondok Pesantren Al Amalul Khair Palembang, Laporan PPM DIPA FT.Unsri, Indralaya Nasir, Subriyer, dkk (2013), Penyuluhan Pengolahan Air Sungai dengan Metoda Ultrafiltrasi untuk Penduduk Desa Sukaraja Sp.Padang Ogan Komering Ilir, Laporan PPM Dana FT Unsri, Indralaya Nasir, Subriyer, Budiman, dan Mulkan Jailani (2013), Pengaruh Tekanan Operasi pada Sistem Pengolahan Air Rawa Menjadi Air Bersih Menggunakan Saringan Pasir Lambat dan Filter Keramik, Prosiding Seminar AVOER 5, Palembang. Nasir, Subriyer,. dkk (2012), Peningkatan Kualitas Air Sungai/Rawa Menjadi Air Bersih dengan Teknologi Filtrasi untuk Penduduk di Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Laporan PPM DIPA FT.Unsri Nasir, Subriyer, dkk (2011), Perangkat Sederhana Pengolahan Air Rawa Menjadi Air Bersih di Kecamatan Pemulutan Ogan Ilir, DIPA FT.Unsri Nasir, Subriyer, Eddy Ibrahim, and A. Taufik Arief (2014), Perancangan Plant Pengolahan Air Asam Tambang Dengan Proses Sand Filtrasi, Ultrafiltrasi Dan Reverse Osmosis, Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, dan Kesehatan, Unisba, Bandung Nasir, Subriyer., M. Said, A. R. Fachry (2014), Pengolahan Air Sungai menjadi Air Bersih dengan Metoda Ultrafiltrasi untuk Penduduk Desa Sukaraja Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Prosiding SNAPP 2014, Unisba, Bandung. Nasir, Subriyer, Farida Ali, Rosdiana Mu in (2015), Aplikasi Teknologi Ultrafiltrasi untuk Penyediaan Air Bersih bagi Komunitas Pondok Pesantren Ma had Izzatuna Kabupaten Banyuasin dan Pondok Pesantren Al-Amalul Khair di Kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan, Laporan Akhir Ipteks bagi Masyarakat DP2M, Universitas Sriwijaya, Indralaya Nobble, R.D dan S.A. Stern (2003), Membrane Separations Technology: Principles and Applications,Elseviere,Amsterdam Saleh, Abdullah, Subriyer Nasir, Farida Ali, Rosdiana Mu in, Prahady Susmanto (2015), Teknologi Ultrafiltrasi untuk Pengolahan Air Sumur bagi Penduduk Desa Rambutan, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Laporan Pengabdian Masyarakat, Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Sriwijaya. ISSN 1693-699X EISSN 2502-065X