t993 SURABAYA GANTI RUGI AKIBAT PENCEMARAN NAMA BAIK BENNY KOSASIH ABSTRAK SKRIPSI SEBAGAI PERBUATAN MELANGGAR HUKUM OIEH t{rp

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK SKRIPSI OIEH VIVIN ELVINA NRP TITIIAUIII YURIDIS GAGATIIYA I(OIIIRAK UTIRTITBT TAI(UITIS HUI(UM UIIIVERSIIAS SURABATI

t993 SURABAYA AKIBAT HUKUM PERDATA TERHADAP PENERBIT CEK KOSONG ARI NURLITA WAHYUDI ilrp ABSiTRAK SKRIPSI

secara nodern yanel diproduksi secara nodern, dinana ianu

t994 ABSTMK SKRIPSI KEDUDI.JKAN SEORAT{G AYAH TERHADAP ANAK YANG DALAM PEMELIHARAAhI PANTI AST,JIIAN

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SAHAM SEBAGAI AGUNAN KREDIT

SEWA MEI\TYEWA RUMAH DIKAITKAN DENGAN PERBUATAN MELANGGAR HUKUM ABSTRAK SKRIPSI ROSNITA ALIM. orell. trp 2t001t8 iltnm t a. t2021.

t993 otell RAHPANTJA.BUDI IlllfAuAll IERHADAP ttsltltas KREI IT lellgall ltlellggullal$] lailill{all Blllcul{lll Ytll0 BERDIRI Dl ATAS TlllrH Hll(

sunabryt KEWEIIA]IGA]I BAIII( TERHADAP I(EIIDARTAII YA]IG IERII$I I ATATI PERIAI{IIAII SE IA - BETI tal(uttas HUI(U]' UIIIYERSITAS SURABAYA tg92

PERBUATAII ilieiaiiggar HUI(UT DTUT PERIA]IIIA]I PETBIIR(IIISAII PEIGUAIil III PT. PAIUSI SURABAYT

FAI(UITAS HUtruil UilIVERSIIIS SURABAYA SURTBAYT t993

FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

TAKUITAS HUI(UII U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA t992 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELARANGAN ABSTRAK SKN.IPSI OLEH ASNI SOEWANDAYANA

PERtAltftAll BAG HAS I BAB /ilgadas CEtEltG DI OESI TTOIIGAYA GEDE IGCAMATA]I PEIIEBET IOEUPATEII IABATAII

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN JENASAH MELALUI PERSEROAN TERBATAS GARUDA INDONESIA AIRWAYS

FAKUI.IAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA lg92 ABSTRAK SKRIPSI. otell. YAPTO WITLY SItrATRA Nn,P 2870t15 ttffrm A7.7. O{0[,

t99 4 TAI{GGUNG JAWAB PERANTARA DAGAT'IG EFEK DALAI\{ MELAKUI(AN PENYERAHAT{ SAHAM YAI\G TERI"AMBAT PADA IIWESTOR ABSTRAK SKRIPSI

ABSTRAK SKRIPSI. TIIIIAI'AI{ YURIllIS IEIITAI{G PEMBUBARAII BAIII( SITASIA. ]{ASI(!]{AI YAIIG BERBADAII HUIruM PERSEROAII TERBATAS

IIAI iieiidiaiii RUMAII PEIIII{GGAIAII YAIIG DIBAIIGUII ITTPA PERSETUIUAII AHII WARIS YAIIO IAIT.: DtTtiltAU l AR SE0t HUt(Ut PERDATA

ABSTRAKSI SKRIPSI. Banyak merek dalam dunia perdagangan di Indonesia. pada saat ini yang dimulai dari kegiatan sehari-hari dan

Frffirlts utur su. utfvflstlas surtbayt. XlRt : tl?.oof.t2oa.0 t12 I'IAII AGTXITINE DWASTI'TI

SUAIU TI]IIAUA]I TERHIDAP AI(IBAI YAilE IIilBUI. DALA}I PEIIGAIIGKUTAII BARAIIq BERBAHAYA IIELAIUI IAUI

TINDAKAN ISRAEL ATAS PENGUSIRAN

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

ABSTR,AK SKR,IPSI. l{rp 2g,0a25 ttim a 'l. gurabaya tt9t HUKUT UN VEN'ITAS. PEIIGGUATil ffirek YAIIG SATA DIIIIIIAU DTil IUI(UT

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK

ASPEK IIUIruM CEII ATAS BAWA YAIIG TAIIGGAL PEIIERBITAIIIIYA TUIIOUR DAiI DITIILAK I LEII BAIIK DE]IGAII ATASAII REIGIII]IOilTA IELAH DITUTUP

TIIIIAUAII YURIDIS IERITI AP IGiIERDEKAAII AFRII$ BARAT DTYA ( ilalrllbla ) DATAM HUt(Utrl t]tierlrast( ilat ABSTRAK SKRIPSI

TINJAUAN TENTANG STATUS ANAK MENURUT UN DANG- UN DANG NOMOR 1 TAHUN 1974 DAN HOKUM ISLAM 01 SUMBAWA BESAR ABSTRAK SKRIPSI. Oleh

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

suntbtyr tllil( YAI G ltulilrt( lt DtItltfAU DtRl t993 tnp 2!tor 0E RUDY ANDRIYANTO ilfnu ra7.00a.rzgia.wt ABSTRAK SKRIPSI

TANGGUNG GUGAT PERJANJIAN WARALABA PADA,ES TELER 77" 01 SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

PENJAHAT PERANG DITINJAU MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ABSTRAK SKRIPSI. OLEH RUSTYATTITO TRIST{O DJATMIKO 1{RP xtrm

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan cara menganalisanya 1

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan yang buruk, yang akan membimbing, dan mengarahkan. jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.

199{ ABSTRAK SKRIPSI. tfi(uttas Hu!(uil UlllvERslTls surlbayr SURABAYA. fl lilauall IEltIAllG lgpll il TAtl llatfff llubull GAllllI A llell0lll

BAB I PENDAHULUAN. melanggar hukum, termasuk anak bisa melakukan tindakan yang melawan

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua pendekatan yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan Negara hukum, hal ini telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. tertib, keamanan dan ketentraman dalam masyarakat, baik itu merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Ketentuan Pasal 184 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana

III. METODE PENELITIAN. Metode adalah proses, prinsip-prinsip dan tata cara memecahkan suatu masalah,

PENERAPAN SANKSI PIDANA BAGI PELAKU TINDAK PIDANA CUKAI (Kajian Putusan Nomor : 85/Pid.Sus/2012/PN.Kds)

ttfiurm fittu uilie$lrts sunrurr 's0nrtlrt sebrglr cutrlm Dil.tx [EPllt Ilt t9t2 IUGTS OTil HET'EilIIIG BATAI HARIA PEIIIIICGATI]I ^ESTN.

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. positif Indonesia lazim diartikan sebagai orang yang belum dewasa/

III. METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua (2) pendekatan, yaitu:

III. METODE PENELITIAN

KAJIAN YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN BERAT (studi kasus putusan No. 64/Pid.B/2015/PN.Ska)

FAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

OIEH PEMAKAIAN RUMAH SUSUN YANG DIKUASAI OLBH ABSTRAK SKRIPSI PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

FiltulTts flutut uililen$tts sunmalr sunlbtlr. ABSTRAT Sf,RIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai extraordinary crime atau kejahatan luar biasa. penerapannya dilakukan secara kumulatif.

Penerapan Tindak Pidana Ringan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 456/Pid.B/2013/PN.Kis)

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini penulis melakukan dua hal pendekatan, yaitu:

ABSTN,AK SKB,IPSI. PEil.rtDuleil ilutu TEnHrorp peirarilr ilere[ vare DIPEI IEII ATAS DISAR ITASIIT. TAT gaid IrIRP zg702oa NrRM tt.t.oo{.t2011.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan norma serta

BAB I PENDAHULUAN. faktor sumber daya manusia yang berpotensi dan sebagai generasi penerus citacita

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam kehidupan bermasyarakat sering terjadi kekacauan-kekacauan,

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara hukum, Pasal 28 Ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. pengadilan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. pemeriksaan di sidang pengadilan ada pada hakim. Kewenangan-kewenangan

BAB I PENDAHULUAN. Tercatat 673 kasus terjadi, naik dari tahun 2011, yakni 480 kasus. 1

MANFAAT DAN JANGKA WAKTU PENAHANAN SEMENTARA MENURUT KITAB UNDANG HUKUM ACARA PIDANA ( KUHAP ) Oleh : Risdalina, SH. Dosen Tetap STIH Labuhanbatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hukum berkembang mengikuti perubahan zaman dan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Praperadilan merupakan lembaga baru dalam dunia peradilan di

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan tentang pelanggaran (overtredingen), kejahatan

BAB I PENDAHULUAN. (rechtsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka (machtsstaat). Indonesia

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis

TANGGUNG GUGAT PROMOTOR MUSIK ATAS TERJADINYA KERUGIAN TERHADAP HARTA BENDA PENONTON

BAB I PENDAHULUAN. dan kodratnya. Karena itu anak adalah tunas, potensi dan generasi muda penerus

III. METODE PENELITIAN. maupun yang bersifat empiris serta ciri-cirinya, maka pendekatan masalah. yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

III. METODE PENELITIAN. Upaya untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam melakukan penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

IMPLEMENTASI SANKSI HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1997 TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KUDUS NOMOR 108/Pid.B/2006/PN.Kds.

METODE PENELITIAN. Pendekatan masalah yang digunakan dalam proses pengumpulan dan penyajian

III. METODE PENELITIAN. penelitian hukum yang objek kajiannya meliputi ketentuan-ketentuan

III. METODE PENELITIAN. menggunakan dua macam pendekatan yaitu : 1. Pendekatan secara yuridis normatif yaitu pendekatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Agar hukum dapat berjalan dengan baik pelaksanaan hukum

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi memberikan pengaruh yang cukup besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara republik Indonesia adalah negara hukum, berdasarkan pancasila

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat tidak pernah lepas dengan. berbagai macam permasalahan. Kehidupan bermasyarakat akhirnya

III. METODE PENELITIAN. normatif. Pendekatan yuridis normatif dilakukan untuk memahami persoalan

BAB I PENDAHULUAN. pidana korupsi yang dikategorikan sebagai kejahatan extra ordinary crime.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sering dihadapkan pada kebutuhan

perundang-undangan tentang pemberantasan tindak pidana korupsi serta tugas dan wewenang Kejaksaan, maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. persidangan atas diri mereka yang digelar Pengadilan Negeri Tangerang.

BAB I PENDAHULUAN. paling dominan adalah semakin terpuruknya nilai-nilai perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. Kejahatan adalah suatu permasalahan yang terjadi tidak hanya di dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. kekerasan. Tindak kekerasan merupakan suatu tindakan kejahatan yang. yang berlaku terutama norma hukum pidana.

BAB I PENDAHULUAN. menentukan secara tegas bahwa negara Indonesia adalah negara hukum.

FAI(UITAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA r993 ABSTRAK SKRIPSI

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian analisis data dan wawancara dengan narasumber

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

I. PENDAHULUAN. kebebasan, baik yang bersifat fisik maupun pikiran. Oleh karena itu, Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kenakalan anak atau (juvenile deliuencya) adalah setiap

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 74/PUU-IX/2011 Tentang Pemberlakuan Sanksi Pidana Pada Pelaku Usaha

III. METODE PENELITIAN. satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya. Kecuali

ABSTR,AK SKR,IPSI. re9g SURAEAYA. El0ll0ill HUKUI UNIVERSITAE. Et$K[UStF tltll0ltesta BEIIDA PURBAKALA DI WILAYAH. z0lla.

. SURABAYA. l t z0ltt Etolt( il Et$ruusr ABSTRAK SKRIPSI. rnp 2aaol ta rurm {. t2oct.olotl

BAB I PENDAHULUAN. dengan hak warga negara. Pengaturan hak asasi manusia secara konstitusional

Transkripsi:

GANTI RUGI AKIBAT PENCEMARAN NAMA BAIK SEBAGAI PERBUATAN MELANGGAR HUKUM ABSTRAK SKRIPSI OIEH BENNY KOSASIH t{rp 2870279 NIRM 8t. 7. 004. r202t. 3820 FAI(ULTIS IIUI(UiI UIITYERSITAS SURABAYA SURABAYA t993

Surabaya, Nopember 1993 Mahas iswa yang bersangkutan ll I/ I -'1't<'\- A-, T.--- I I i BENNY KOSASIH Mengetahui Penbinbing @@."- Daniel Djoko Tarlinan' S.H., M.S. IdE Saopit Karo Karo ' S.H.

Pe I an8igaran-pe I anggaran terhadap hak asesi nanusia jeles akan menimbulkan kerusian bagi pihak yan8 di langgar dan hal ini nerupakan perbuatan nelanggar hukum (onrechtmatige) yang diatur dalam ketentuan pasal 1365 Kitab UndanS-UndanS Hukum Perdata (selanjutnya disingkat KUH Perdata), di rnana dalam ketentuan pasal 1365 KUH Perdata rnewajibkan kepada orang yang nelakukan pelanggaran terhadap hak asasi manusia yans meninbulkan kerugian, maka pihak yang nelakukan pelanggaran wajib memberikan gafit i rugi. Adapun ketentuan pesal 1365 KUII Perdeta tersebut nenentukan, "Tiap perbuatan melangsar hukum yang menirnbulkan kerugian bagi orang lain, mewaj ibkan orang yang karena salahnya menimbulk&n kerugian, menggant i kerugian tersebut". Salah satu bentuk perbuatan melanggar hukun yang dianggap merupakan pelanggaran terhadap hak asasi nanusia adalah pencem&ran narna baik seseor&ng, masalah pencemaran nama baik terhadap seseor&n8 jelas akan meninbulkan kerugian bagi pihak yang narnenya dicemarkan, Selain dikenakan sanksi pidana, pihak yang dicemarkan nama baiknya berhak tnenuntut ganti rugi secara perd&ta sesuai dengan ketentuan pasal 1365 KUH Perdata jo. pasal 1372 KUH Perdata.

Berdasarkan ketentuan pasal tersebut di atas jelas bahwa orang yang dicemarkan nama baiknya berhak menuntut ganti rugi kepada orang yeng nelakukan pencemaran, karena pencemaran nama baik jelas merupakan perbuatan nelanggar hukun. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka per_ masalahan yang hendak dikernukakan adalah I Bagaimanakah penerapan ganti rugi menurut pasal 1365 terhadap. kedudukan pasal 1372 Kitab Undang-Undang Hukum perdata? Lokasi penelitian dalam skripsi ini pada pengadi lan Negeri Surabaya. Penyusunan skripsi ini di lakukan dalarn beberapa tahap atau fase sebagai berikut : - Fase persiapan : 3 ninggu - Fase pengumpulan data : 3 minggu - Fase pengolahan data : 3 minggu Pendekatan masalah yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah pendekaten nasalah secata yuridis normatif, yaitu pendekatan masalah yang didasarkan pada ketentuan pe rundang-undangan yang berlaku dalam hal ini KUH Perdeta dan KUI{p yang ada kaitannya dengan permasalahan yang sedang dikaj i. Data yang dipergunakan dalam skripsi ini adalah data sekunder yans terdiri dari :

- Bahan hukum primer, yaitu bahan hukurn yang sifatnya nengikat berupa peraturan pe rundang_unalangan yang berlaku dan ada kaitannya dengan pernasalahan yang sedang dikaji. -. Bahan hukurn sekunder, yaitu bahan hukurn yans sifat_ nya nenjelaskan bahan hukum primer yang berupa buku_ buku literatur, catatan kuliah dan berbagai nedia cetak yang membahas rnasalah yang sedeng alikaji. Selain data sekunder data dalem skripsi ini juga diperjelas dengan data yans diperoleh dari wewoncara dengan hakim di pengadi lan Negeri Surabaya sebagai pe_ nun j ang. Pengumpulan data yans di lakukan dalarn skripsi ini adalah dengan jalan membaca dan mempelajari studi kepustakaan yang ada, yaitu bahan hukurn primer maupun bahan hukum sekunder serta melakukan wawancara yaitu tanya jawab secara langsung dengan salah seorang Hakitn Pengadi lan Negeri Surabaya, Pengolahan data dalam skripsi ini di lakukan dengan menggunakan metode deduktif, yaitu metode yang bertolak dari prinsip yang umun nenuju prinsip yang khusus dalam arti bahwa ketentuan dalam KUH peldata yang mengatur tentang perbuatan nelanggar hukum akan diterapkan secara khusus pada permasalahan yang ekan

dibahas. Sedangkan analisis datanya di lakukan dengan menggunakan metode kualitatif, yaitu suatu metode analisis data yang di lakukan dengan nemberikan ganbaran terhadap permasalahan yang sedang dibahes dan mendasarkan pada penikiran logis, nalar, rinci dan runtut dengan menelaah sistemetis peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas, sehingga diperoleh data yang bersifat deskriptif analistik. Hasil pokok penelitian dalam skripsi ini adalah bahwa ketentuan pasal 1365 KUH Perdeta sebagai pasal yang menegaskan wajib ganti rugi kepada pihak yang nenimbulkan kerugian mengandung unsur-unsur, perbuatan, kesalahan, kerugian dan hubungan sebab akibat. Sebagaimana halnya pencemaran nama baik juga diatur dalam ketentuan pasal 1372 KUH Perdata yang menegaskan pihak yang dirugikan berhek menuntut secar& perdata mengenai kerugian yang dideritanya dan juga berhak mendapatkan pemul ihan nama baik. Dalam hal kerugian yang timbul akibat pencemaran nama baik, tuntutan ganti rugi yang dapat dimintaken adalah same dengan tuntutan ganti rugi etas kerugian yang timbul karena perbuatan melanggar hukum yang lein.

Hanya saia dalan praktek peradilan' tuntutan ganti rugi atas kerugian yeng timbul karena pencemaran nama baik, biasanya tuntutan ganti rugi rnaterinya terlalu berlebihan, karena menang pada dasarnya kerugian yang diderita oleh seseorang yang narna baiknya dicemarkan tidak dapat diukur dengan uang. Adapun cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul sebasai Ekibat adanya pencemaran nana baik sebelun menpergunakan upaya hukum dapat di lakukan dengan cara kekeluarsaan. Penyelesaian secara pidana adatah dengan ne- Iaporkan pada pihak yang berkompeten' dalam hal ini pihak kepolisian dan kejaksaan dengan menuntut pelaku peneemaran nama baik dengan hukuman penjara atau hdkuman denda. Tuntutan gant i rugi secara perdata terhadap perbuatan melanggar hukum, yaitu mencemarkan nama baik seseorang, maka di lakukan rnelalui Sugatan pada Pengadilan Negeri, dan apabila terbukti bahwa pencemaran nama baik itu sesuai dengan kenyataannyar maka hakim yang memeriksa perkara Sugatan ganti rugi akibat pencenaran nana baik akan nengabulkan Sugatan orang yang nama baiknya dicemarken ' Terutama pemul ihan nema baik orang yang nana baiknya dicemarkan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka jelas bahwa penyelesaian terhadap perbuatan rnelangsar hukun dalam hal ini perbuatan pencemaran nama baik seseorang yang jelas menimbulkan kerugian bagi orang yang nana baiknya dicemarkan dapat di lakukan melalui upaya kekeluargaan dan upaya paksa yaitu melaporkan pihak yang melakukan pencemaran nama baik menssugat Santi rugi secara perdata melalui Pengadi lan Negeri ' Bentuk Santi rugi akibat pencemaran nama baik dapat berupa biaya yang telah dikeluarkan oleh orang yang nama baiknya dicemarkan untuk melakukan upaya penyelesaian seperti melaporkan ke pihak kepolisian jelas memerlukan biaya' Sedangkan kerugian pokok yang diderite oleh orang yang nama baiknya dicenarkan adalah kerugian moril yans tidak dapat dinilai dengan uans' Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa terhadap pelaku pencenaran nama baik dapat dituntut : - Penggant ian ke rug i an - Pemul ihan kehormatan dan nana baik - Untuk tuntutan Santi rugi pencemaran nama baik secara perdata didasarkan pada ketentuan pasal 1365 KUH Peralata jo. pasal 13?2 sarnpai dengan pasal 1380 KUH Perdata.

Apabila tuntutan ganti rusi pencemeran nama baik didaserkan pasal 1365 jo. pasal 1372 sampai dengan pasal 1380 KUH Perdata naka tentang perbuatan nelanggar hukum harus dapat dibukt ikan di dalem persidengan. Sedangkan untuk tuntutan ganti rugi pencemaran nama baik yang didaserkan pada adanya putusan pidana terhadap pelaku t indak pidanri pencenaran nama baik yang memenuhi unsur pasal 310 KUH Perdata okan lebih rnudah pembukt iannya di persidangan.