PEMODELAN APLIKASI NAVIGASI DAN PENENTUAN RUTE TERDEKAT DENGAN WAKTU TERCEPAT MENUJU TEMPAT OLEH-OLEH DI KOTA SEMARANG PADA ANDROID

dokumen-dokumen yang mirip
DINAMIKA INFORMATIKA Vol.7 No. 1, Maret 2015 ISSN

Model Rute dan Peta Interaktif Posyandu di Kota Semarang menggunakan Geolocation dan Haversine Berbasis Mobile Android

DINAMIKA INFORMATIKA Vol.7 No. 1, Maret 2015 ISSN

MODEL RUTE DAN PETA INTERAKTIF POSYANDU DI KOTA SEMARANG MENGGUNAKAN GEOLOCATION DAN HAVERSINE BERBASIS MOBILE ANDROID

Rancang Bangun Aplikasi Location-Based Service Pencarian Lokasi Wisata Di Kota Semarang Berbasis Android

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki pesona alam dan budaya yang beraneka ragam yang

Sistem Informasi Publik Layanan Kesehatan menggunakan Metode Location Based Service di Kota Semarang 59

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Journal of Informatics and Technology, Vol 1, No 4, Tahun 2012, p 9-16

APLIKASI PEMETAAN JALAN WISATA PANTAI PULAU BATAM DENGAN LAYANAN LOCATION BASED SERVICE BERBASIS ANDROID. Abstrak

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Rancangan Aplikasi Navigasi Lokasi Layanan Kesehatan dengan Location Based Services di Kota Semarang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. electronic map yang ditunjukkan oleh garis lintang dan bujur sehingga

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

Bab 3 Perancangan Sistem

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE)

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN...

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. akhir, hal itu menjadi sebuah peluang bagi para pengembang Information

PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT

Aplikasi Informasi Lokasi Terminal dan Trayek Angkutan Umum di Jakarta Berbasis Android

APLIKASI LOCATION BASED SERVICE (LBS) UNTUK OUTLET SEGO NJAMOER BERBASIS ANDROID SKRIPSI

APLIKASI MOBILE PENCARI MASJID DAN MUSHOLA DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN GOOGLE MAPS

2 aplikasinya yaitu Find My Iphone. Aplikasi Find My Iphone ini memliki fitur seperti melihat lokasi keberadaan dari smartphone pemilik maupun sesama

BAB I PENDAHULUAN. melakukan browsing di internet untuk melakukan pencarian informasi kuliner.

BAB I PENDAHULUAN. Android merupakan sebuah sistem operasi yang sedang. populer, pada tanggal 3 September 2013 telah mencapai 1 miliar

BAB III ANALISA DAN DESAIN. yang jelas untuk perbaikan ataupun pengembangan dari suatu sistem.

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Oleh karena itu pada smartphone banyak digunakan berbagai teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Analisis dan Perancangan Aplikasi Penuntun Jalan dengan Perintah Suara Berbahasa Indonesia pada Perangkat Bergerak Berbasis Android

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. pada zaman dahulu dikenal sebagai Parijs van Java (bahasa Belanda) atau Paris

3.9 Peta JSON Android Studio UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram

BAB I PENDAHULUAN. Dalam arti yang lebih sempit, SIG adalah sistem komputer yang memiliki

Gambar 3.1 Flowchart Membuat Rute Lari

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

PENERAPAN ALGORITMA BEST-PATH PLANNING UNTUK APLIKASI PENCARIAN RUTE TRANSPORTASI PUBLIK BERBASIS ANDROID

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE COMPUTING BERBASIS LOCATION BASED SERVICE PADA SMARTPHONE ANDROID SEBAGAI MEDIA PROMOSI PARIWISATA ENJOY JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PANDUAN WISATA SEBAGAI PENUNJUK PERSEBARAN UKM DI KOTA BLITAR BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. merupakan daerah tujuan wisatawan domestik dan internasional yang

APLIKASI PEMBERI REKOMENDASI OBJEK WISATA DI KOTA BANDUNG BERBASIS ANDROID

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENYEDIA LAYANAN KESEHATAN BERBASIS ANDROID (Studi Kasus Kota Bandar Lampung)

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

APLIKASI MOBILE LOKASI OBJEK WISATA KOTA DAN KABUPATEN TEGAL BERBASIS ANDROID

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. penulis berusaha membangun adanya kemudahan dan efisiensi, terutama di sistem

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia dengan dorongan untuk menuju. kehidupan yang lebih baik lagi, manusia berusaha untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN APLIKASI LOCATION BASED SERVICE PENCARIAN RUMAH SAKIT BERMITRA DENGAN BPJS KESEHATAN BERBASIS ANDROID

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN MOBILE GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) PENCARIAN LOKASI ATM BNI DI SEMARANG PADA MEDIA PONSEL BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM


Aplikasi Layanan Informasi Lokasi Hotel Menggunakan Augmented Reality TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I-1 BAB I PENDAHULUAN

SISTEM PENCARIAN RUTE LOKASI MENGGUNAKAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM DAN APP INVENTOR SECARA VISUAL

Perancangan Dan Implementasi Aplikasi Mobile Semarang Guidance Pada Android

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENENTUKAN TRAYEK ANGKUTAN KOTA BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : TRAYEK KOTA BEKASI)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS ANDROID UNTUK PARIWISATA DI DAERAH MAGELANG

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) FASILITAS UMUM BERBASIS ANDROID KECAMATAN SUKAMAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan mobile phone pada saat ini semakin condong ke arah

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini kemajuan teknologi semakin pesat terutama pada kemajuan

Benni Agung Nugroho Jurusan Teknik Informatika, Politeknik Kediri

PERANCANGAN APLIKASI MOBILE PENCARIAN APOTEK 24 JAM TERDEKAT DI WILAYAH SLEMAN DAN KOTA YOGYAKARTA BERBASIS ANDROID NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENCARIAN LOKASI BANK DI KOTA PALEMBANG. Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Ilir Barat 1, Kota Palembang, Sumatera Selatan

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI PENGINGAT WAKTU SHALAT BERBASIS ANDROID

IMPLEMENTASI LOCATION BASED SERVICE UNTUK MENCARI LOKASI ATM DI WILAYAH DEPOK

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. juga menurut Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim, jumlah kendaran pribadi di

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai ibukota Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Salah satu layanan yang mampu dilakukan oleh ponsel saat ini adalah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas baik pada saat bekerja maupun pada saat bersosialisasi di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Untuk membangun aplikasi ini, ada beberapa dasar penelitian seperti,

Pendahuluan Pada saat ini ilmu pengetahuan berkembang pesat pada bidang informatika. Semakin banyak bahasa pemrograman yang dapat digunakan untuk memb

Rancang Bangun Aplikasi Pencarian Tempat Indekos Pada Perangkat Mobile Android

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

SMARTPHONE SEBAGAI ALAT BANTU NAVIGASI UNTUK PENGENDARA SEPEDA BERBASISKAN ANDROID TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN APLIKASI PELAPORAN STASIUN KERETA API TUJUAN BERBASIS A-GPS (ASSISTED - GLOBAL POSITIONING SYSTEM) PADA MOBILE ANDROID TUGAS AKHIR

8 JURNAL INFORMATIKA & MULTIMEDIA, Vol. 07, No. 01, Tahun Benni Agung Nugroho 1, Fery Sofian Efendi 2

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

Transkripsi:

PEMODELAN APLIKASI NAVIGASI DAN PENENTUAN RUTE TERDEKAT DENGAN WAKTU TERCEPAT MENUJU TEMPAT OLEH-OLEH DI KOTA SEMARANG PADA ANDROID Purwatiningtyas Sri Eniyati Universitas Stikubank Semarang diba_ian@yahoo.com eniyati03gmail.com bstract Kota Semarang sebagai ibukota Jawa Tengah memiliki pusat oleh-oleh yang sering didatangi oleh wisatawan. Namun karena kurang informasi mengenai keberadaan lokasi pusat oleh-oleh tersebut maka banyak wisatawan mengalami kesulitan mencari lokasi pusat oleh-oleh tersebut. Tujuan penelitian ini adalah merancang aplikasi penentuan rute terdekat dengan waktu tercepat menuju lokasi pusat oleh-oleh secara real time dengan menggunakan GPS pada smartphone android. Metode penelitiannya dengan model siklus hidup pengembangan sistem. Model analisis sistem menggunakan Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram, Class Diagram. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi menentukan rute terdekat dengan waktu tercepat ke lokasi pusat oleh-oleh di kota Semarang dengan mobile android. Dengan hasil penelitian ini diharapkan akan mempermudah wisatawan dalam memperoleh informasi lokasi pusat oleh-oleh terdekat dari posisi wisatawan di kota Semarang. Kata Kunci : pusat oleh-oleh, android, GPS, semarang, rute PENDAHULUAN ektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang Smemiliki potensi cukup besar bila dikembangkan dan dikelola secara optimal. Jika membahasa mengenai pariwisata tentu saja tidak bisa lepas dengan souvenir, cinderamata, atau oleh-oleh. Setiap daerah yang menjadi tujuan wisata memiliki berbagai macam oleh-oleh yang banyak dicari oleh wisatawan, misalnya saja Semarang dengan lunpia, bandeng presto, dan tahu pong. Selama ini di Semarang tidak semua orang tahu informasi mengenai tempat untuk memperoleh oleh-oleh tersebut. Di sisi lain perkembangan teknologi akhir-akhir ini cenderung mengarah kepada teknologi mobile. Sejalan dengan perkembangan teknologi mobile semakin meningkat pesat yang ditandai dengan semakin banyaknya fungsi pada perangkat mobile tersebut selain fungsi utamanya sebagai alat komunikasi (Safaat, 2011). Sistem operasi pada telepon selular juga terus mengalami perkembangan, diantaranya adalah android. Pengguna ponsel berbasis android juga terus bertambah seiring semakin terjangkaunya harga ponsel berbasis android (Yudi, 2011). Sebenarnya akses informasi mengenai tempat oleh-oleh di Semarang sudah dapat di akses di website http://semarang.go.id. Namun kebanyakan wisatawan tidak mengakses situs tersebut. Biasanya situs baru diakses setelah mengalamai kebingungan saat mencari suatu tempat oleh-oleh di Semarang. Wisatawan tidak tahu dimana lokasi oleh-oleh yang terdekat dari posisi mereka dan mereka akan sungkan jika bertanya lokasi oleh-oleh terdekat pada warga sekitar apalagi jumlah lokasi oleh-oleh di Semarang sangat banyak. Untuk itu sangat diperlukan suatu aplikasi yang mampu menyediakan rute terpendek mencapai tempat tujuan. Jarak terpendek merupakan suatu permasalahan yang sering timbul pada pengguna transportasi, karena pengguna transportasi dalam melakukan perjalanan membutuhkan solusi bagaimana rute yang akan dilalui. Sehingga efisiensi waktu dapat terpenuhi. PERUMUSAN MASALAH Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana cara membangun aplikasi yang dapat menampilkan dan menyajikan informasi mengenai lokasi toko oleh-oleh di Semarang, serta dapat memudahkan wisatawan ataupun masyarakat dalam menemukan toko oleh-oleh di Semarang pada mobile device berbasis andorid. Aplikasi tersebut memanfaatkan google maps dan metode location based service (LBS) dalam menampilan lokasi oleh-oleh dalam bentuk peta online TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan penelitian ini adalah membangun sebuah aplikasi yang dinamis dan interaktif menerapkan google map dan metode location based service (LBS) sehingga dapat menampilkan informasi mengenai lokasi toko oleh-oleh, serta dapat memudahkan wisatawan atau 1

masyarakat dalam menemukan toko oleh-oleh di kota Semarang pada mobile device berbasis android. Manfaatnya memudahkan masyarakat terhadap layanan informasi petunjuk arah terdekat dan waktu tercepat dengan mobilephone Android untuk memperoleh informasi mengenai tempat oleh-oleh khas di Semarang TELAAH PUSTAKA 1.1. Metode Haversine. Metode haversine merupakan salah satu metode untuk menghitung jarak dari suatu tempat ke tempat tujuan. Proses kalkulasi jarak membutuhkan 4 masukan antara lain titik koordinat latitude dan longitude tempat asal serta titik koordinat latitude dan longitude tempat tujuan. Berikut ini rumus haversine.(vanese, 2013) Δlat = lat2 lat1 Δlong = long2 long1 a = sin²(δlat/2) + cos(lat1).cos(lat2).sin²(δlong/2) c = 2.atan2( a, (1 a)) d = R.c Keterangan : R = jari-jari bumi sebesar 6371(km) Δlat = besaran perubahan latitude Δlong = besaran perubahan longitude c = kalkulasi perpotongan sumbu d = jarak (km) Location Based Service (LBS). LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobile melalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile. LBS melakukan komunikasi dan interaksi dua arah. LBS dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi yaitu : Geographic Information System, Internet Service, dan Mobile Devices. Hal ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini: layanan ini diberikan langsung oleh service provider tanpa menunggu permintaan dari pelanggan, tentu saja informasi yang diberikan tetap berkaitan dengan kebutuhan pelanggan. LBS terdiri dari 5 komponen yaitu : Piranti Mobile (Mobile devices), Jaringan Komunikasi ( Comunication Network), Komponen Positioning (Penunjuk Posisi/Lokasi), Penyedia layanan dan aplikasi ( Service and Aplication Provider) dan Penyedia data dan konten (Data and Content Provider). Kelima komponen LBS tersebut dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2 : Komponen LBS Memanfaatkan LBS pada dasarnya melakukan aktivitas sebagi berikut : menentukan posisi pengguna terhadap seseorang atau objek lain (locating), mencari seseorang, objek atau suatu kejadian ( searching) dan arah menuju lokasi yang dituju ( navigating), informasi mengenai suatu objek atau kejadian ( identifying) atau mencari kejadian yang paling dekat dengan posisi pengguna (checking). METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini akan dikembangkan sebuah perangkat lunak ( software) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi lokasi dan rute terdekat dengan waktu tercepat lokasi oleh-oleh di di kota Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan metode Action Research, dengan model pengembangan sebagaimana gambar 3 dibawah ini dengan teknik analisis dan desain terstruktur. Metode ini dipilih karena untuk mengidentifikasi permasalahan sistem secara rinci dan dapat menentukan kebutuhan sistem baru yang akan dibangun secara tepat. Gambar 1 : Konsep LBS Secara garis besar jenis Layanan Berbasis Lokasi juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu: Pull Service yaitu layanan diberikan berdasarkan permintaan dari pelanggan akan kebutuhan suatu informasi. Jenis layanan ini dapat dianalogikan seperti menggakses suatu web pada jaringan internet. Push Service yaitu Tahapannya terdiri atas 6 tahapan yaitu : 1). Analisis Kebutuhan. Dalam langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem yang akan dibangun. Seperti 2

mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan sebuah penelitian, mengumpulkan literatur yang berkaitan dengan penelitian, dan mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan sistem tahapan ini akan mendefinisikan secara rinci batasan yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun. 2). Desain. Tahapan ini menjabarkan tentang proses desain yang akan menterjemahkan kedalam perancangan perangkat lunak, yang dapat diperkirakan sebelum di implementasikan kedalam program. Proses ini akan berfokus kepada menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan, Tahapan ini juga akan digunakan untuk melakukan aktivitas pembuatan sistem. 3). Implementasi. Tahapan ini merupakan tahapan yang menerjemahkan desain kedalam bahasa yang dikenali oleh komputer. Tahapan inilah yang merupakan tahapan nyata yang akan direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. 4). Pengujian. Pada tahap ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah sistem. Setelah melakukan analisis, desain, dan implementasi. Maka sistem akan diuji sebagai sistem yang lengkap dan memastikan bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah pengujian sistem, maka aplikasi akan di persentasikan kepada pengguna. 5). Pemeliharaan. Tahapan ini dilakukan untuk proses terakhir dimana aplikasi yang dibuat sudah selesai. Terkadang dapat mengalami perubahan perubahan, perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan atau pengguna membutuhkan perkembangan fungsional. 6). Penyusunan Laporan Tahapan akhir adalah penulisan laporan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan. Keluaran dari tahapan ini merupakan laporan hasil penelitian & publikasi. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1.Analisis Kebutuhan Non Fungsional. Analisis kebutuhan non fungsional menentukan kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak, serta user sebagai bahan analisis kebutuhan yang harus dipenuhi dalam perancangan sistem. Perangkat lunak yang dibutuhkan adalah Google maps, Android Developments tools, SQLite, Eclipse IDE Java sebagai frameworknya. Sedangkan bahasa pemrograman yang digunakan Java dan XML. Untuk perangkat keras yang dibutuhkan saat implementasi adalah mobile Android (Mulyadi, 2010). Analisis pengguna adalah aktor yang terlibat dalam menjalankan sistem yaitu pengguna Mobile. Dalam menggunakan system ini, pengguna diharuskan memiliki koneksi jaringan Assisted-Global Positioning System (A- GPS) dan Administrator sebagai pengelola kontent aplikasi. 6.2.Analisis Kebutuhan Fungsional. Analisis kemampuan aplikasi direncakan dapat menampilkan informasi visual mengenai arah dan rute lokasi pendidikan formal dari posisi pengguna serta deskripsi singkatnya. Kebutuhan data yang diperlukan berupa lokasi Pendidikan Dasar, Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi. Masing-masing lokasi ada longlatnya. 6.3. Pemodelan Aplikasi. Pemodelan Sistem adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana sistem beroperasi. Mengilustrasikan aktivitas yang dilakukan dan bagaimana data berpindah diantara aktivitas itu. Untuk merepresentasikan proses model ini dalam penelitian ini dengan menggunakan use case diagram. ud Use Case View user menu utama melihat list kategori pilihan kategori pencarian about help melihat daftar nama tempat oleh-oleh melihat peta mencari daftar nama tempat oleh-oleh melihat marker lokasi melihat rute 6.4. Perancangan Tahap perancangan ini ditekankan pada tiga aktivitas penting, yaitu : pemodelan proses, database, dan perancangan antarmuka (interface) dari sistem. 1. Class diagram 3

c d C la s s M ode l m e n u _ u ta m a + ta m p i l a n _ m e n u _ u ta m a() k a te g o r i + ka te g o ri _ o l e h _ o l e h() + p e n c a ri a n() + a b o u t() + e x i t() p u s a t_ o le h _ o le h - n a m a _ te m p a t: va rch a r - l a ti tu d e : d o u b l e - l o n g i tu d e : d o u b l e - a la m a t: va rch a r - id _ te m p a t: in t - te l e p o n : v a rc h a r A d m in + lo g in _ a d m in() m a n a g e _ k o n te n + m e m a n a g e _ ko n te n() 3.Rancangan Kategori. Setelah memilih menu Kategori, kemudian akan ditampilkan submenu Kuliner dan Souvenir sebagaimana gambar dibawah ini : ta m b a h e d it h a p u s 2. Struktur Menu Navigasi. 4. Tampilan Marker Lokasi Oleh2 di Kota Semarang Pada rancangan tampilan peta kota Semarang terdapat marker dari setiap lokasi Oleh-oleh di kota Semarang. 3. Perancangan Tabel 6.5. User Interface Desain antarmuka (interface) untuk masukan (input) dan keluaran (output) diupayakan mudah digunakan. 1. Tampilan Awal Tampilan awal saat menjalankan aplikasi navigasi posyandu berupa splash screen. 5. Antarmuka Pencarian 6. Antarmuka Daftar Pusat oleh-oleh Kuliner Pada rancangan tampilan ini informasi daftar pusat oleh-oleh kuliner menggunakan listview sehingga tampilan tersebut dapat digeser ke bawah dengan scroll. 2. Tampilan Halaman Utama Pada rancangan menu utama ini menampilkan menu utama : Update Current Location, Peta kota Semarang, Pendidikan Formal, About, Help. 4

menghasil 1 tabel. Desain fisik yang dibuat oleh peneliti meliputi desain input dan desain output. 3.Aplikasi ini dapat di implementasikan pada handphone dengan sistem operasi Android 4.0 dan dapat dioperasikan dengan baik. 4.Untuk mengoperasikan aplikasi Pusat oleh-oleh ini membutuhkan koneksi internet dan GPS harus dalam keadaan aktif. 7. Antarmuka Daftar Pusat oleh-oleh souvenir Pada rancangan tampilan ini menginformasikan daftar pusat oleh-oleh souvenir menggunakan listview sehingga tampilan tersebut dapat digeser ke bawah dengan scroll. 8. Antarmuka Navigator GPS Halaman Rute Map ini menampilkan rute dari posisi user menuju lokasi pusat oleh-oleh yang telah dipilih sebelumnya. KESIMPULAN 7.1. Kesimpulan. 1.Kebutuhan akan informasi pusat oleh-oleh belum dapat diakses dimana saja dan kapan saja secara realtime sehingga pelayanan kepada masyarakat masih kurang maksimal. Untuk mengatasi masalah pokok ini maka penerapan aplikasi informasi pusat oleh-oleh berbasis Android sangat tepat sekali. 2.Desain konseptual yang digunakan untuk menyusun Aplikasi penentuan rute pusat oleh-oleh kota Semarang yaitu use case, class, activity dan sequence diagram. Disamping juga disusun relasi tabel yang 7.1. Saran 1.Pada aplikasi ini belum adanya fitur call yang dapat menghubungi langsung tempat yang dituju, untuk penelitian berikutnya perlu ditambah fitur ini. 2.Pada bagian fitur Simpan Peta belum dirancang, oleh karena itu untuk tahap pengembangan berikutnya, pada fitur ini bisa ditambahkan. 3.Sebaiknya aplikasi ini dapat diintegrasikan dengan jejaring sosial agar dapat saling berkomunikasi antara pengguna. 4.Pada pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat di upload ke Play Store. 5.Pengembangan aplikasi mobile ini perlu didukung fitur augmented reality. DAFTAR PUSTAKA Edo Surya Putra, (2014), Rancang Bangun aplikasi Pencarian Lokasi Toko Oleh-Oleh Yogyakarta Dengan metode Location based Services Berbasis Android, skripsi, UIN Yogyakarta. Filjar, Renato & Godan Jezic, (2008), Location Based Services : A Road Towards Situation Awareness, The Journal of Navigation, Vol. 61, pp.573-589. Kuswaha, Vinettt., Muneendra Ojha, 2011, Location Based Services Using Android Mobile Operating System, International Journal Artificial Intelligence and Knowledge Discovery, Vol. 1, No. 1, pp 17-20. Rogers, R., J. Lombardo, Z. Mednieks, and B. Meike, (2009), Android Application Development, O Reilly, Sebastopol, 2009. Safaat H, Nazruddin. 2011. Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet Berbasis Android. Bandung: Informatika. Yudi Wibisono, 2011, Mobile Programming dengan Android, Andi Offset Veness, Chris. Calculate distance and bearing between two Latitude/Longitude points using Haversine formula in JavaScript. Movable Type Scripts. http://www.movable-type.co.uk/scripts/latlong.html. HTTP://www.semarang.go.id. Diakses 1 Desember 2014 --, Dokumentasi Android, http://developer.android.com, diakses Desember2014. --, Dokumentasi Google Maps API, 5

https://developers.google.com/maps/documentation/andr oid/, diakses Desember 2014. 6