PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Ely Isnaeni, S. Kep, M. Kes

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

BAB I PENDAHULUAN. Bersamaan dengan masuknya milenium baru, Departemen Kesehatan. telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan kesehatan yang

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MOTIVASI KELUARGA UNTUK MELAKUKAN PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI DESA MANGUNHARJO JATIPURNO WONOGIRI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN. tahun. Berikut data ketenagaan pegawai di Puskesmas Banguntapan III per 31

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KKB-KESEHATAN

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

DUKUNGAN PKK DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT DENGAN BER PHBS TP PKK PUSAT

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE JANUARI 2017 TEMA : PENINGKATAN KONSUMSI SAYUR DAN BUAH NUSANTARA MENUJU MASYARAKAT HIDUP SEHAT

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

HASIL KEGIATAN PUSKESMAS BALARAJA

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

URAIAN PROGRAM PUSKESMAS

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. (socially and economically productive life). Status kesehatan berkualitas

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

STRUKTUR ORGANISASI DAN PROGRAM DI PUSKESMAS ANDALAS. SUKHVINDER SINGH PERSEPTOR : DR.dr.Rosfita Rasyid,MKes

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

V. IMPLEMENTASI STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

CATATAN HASIL KEGIATAN KESATUAN GERAK PKK-KB-KESEHATAN 2011 I. PEMBERDAYAAN DAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (PKK)

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan perhatian khusus dan perlu penanganan sejak dini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang setinggi-tingginya. Dengan kata lain bahwa setiap orang

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

SITUASI UPAYA KESEHATAN JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

INDIKATOR RENCANA STRATEGIK TAHUN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN TARGET. 14 Angka kematian ibu

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kab. Purbalingga 2013 hal 1

KEBIJAKAN DASAR PUSKESMAS (Kepmenkes No 128 th 2004) Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus di

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

PENGUATAN YANKES DI DTPK MELALUI PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2013

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap orangtua terhadap Perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional bidang kesehatan yang tercantum dalam

BAB I PENDAHULUAN. 131/Menkes/SK/II/2004 dan salah satu Subsistem dari SKN adalah Subsistem

KUESIONER PENELITIAN

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMEDANG DINAS KESEHATAN PUSKESMAS SUMEDANG SELATAN Jln. Pangeran Kornel No. 48 Telp Sumedang 45313

M ENULAR DAN GIZI BU RU K

Transkripsi:

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS BAMBANG PRIHUTOMO, SKM., MPH. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab. Magelang

VISI PEMBANGUNAN KESEHATAN "Terwujudnya Kabupaten Magelang Sehat Melalui Pelayanan Kesehatan Profesional, Berkualitas dan Didukung Kemandirian Masyarakat."

MISI PEMBANGUNAN KESEHATAN 1. Meningkatkan profesionalisme sumber daya kesehatan. 2. Peningkatan aksesibilitas, pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. 3. Mewujudkan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan yang bermutu, merata, dan terjangkau. 4. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. 5. Mewujudkan lingkungan sehat dan perilaku hidup sehat dalam mengendalikan dan mencegah penyakit serta penanggulangan penyakit luar biasa dan bencana. 6. Mewujudkan pembiayaan kesehatan masyarakat. 7. Mengembangkan perencanaan dan sistem informasi kesehatan yang terpadu dan terintegrasi

PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS KESEHATAN IBU: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU (AKI) KESEHATAN ANAK: - MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN BAYI (AKB) - MENURUNKAN PREVALENSI BALITA PENDEK (STUNTING) PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR: - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI HIV-AIDS <0,5 - MENURUNKAN PREVALENSI TUBERKULOSIS - MENURUNKAN PREVALENSI MALARIA PENGENDALIAN PENYAKIT TDK MENULAR - MENURUNKAN PREVALENSI HIPERTENSI - MEMPERTAHANKAN PREVALENSI OBESITAS PADA 15,4 - MENURUNKAN PREVALENSI DIABETES - MENURUNKAN PREVALENSI KANKER - MENINGKATKAN KESEHATAN JIWA 4

Penyebab Kematian Bayi & Balita Penyebab kematian bayi 0-11 bulan Penyebab kematian bayi 0-59 bulan Tidak diketahui penyebabnya, 3.7 % Meningtis, 4.5 % Tetanus, 1.5 % Tidak diketahui penyebabnya, 5.5 % Kelainan Kongenital, 5.7 % Meningtis, 5.1 % Kelainan Kongenital 4.9 % Pneumonia, 12.7 % Masalah Neonatal 46,2 % Masalah Neonatal 36 % Pneumonia, 13.2 % Diare, 15 % Tetanus, 1.7 % Masalah neonatal : - Asfiksia Diare, 17.2 % - BBLR Sumber : Riskesdas 2007 - Infeksi, dll

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) SELURUH PERILAKU KESEHATAN YANG DILAKUKAN ATAS DASAR KESADARAN SEHINGGA ANGGOTA KELUARGA DAPAT MENOLONG DIRI SENDIRI DI BIDANG KESEHATAN DAN BERPERAN AKTIF DLM KEGIATAN KESEHATAN DI MASYARAKAT

TUJUAN PHBS Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan kemampuan masyarakat agar hidup bersih dan sehat serta masyarakat termasuk dunia usaha berperan serta aktif dalam mewujudkan derajat kesehatan yang optimal

PHBS PHBS BIDANG GIZI MISAL: - MAKAN DENGAN GIZI SEIMBANG -MINUM TABLET BESI SELAMA HAMIL - MEMBERI BAYI ASI EKSKLUSIF - MENGONSUMSI GARAM BERYODIUM -MEMBERI BAYI DAN BALITA KAPSUL VITAMIN A PHBS BIDANG KIA DAN KB MISAL: - MEMERIKSAKAN KEHAMILAN - PERSALINAN DITOLONG NAKES - MENIMBANG BALITA SETIAP BULAN -MENGIMUNISASI LENGKAP BAYI PHBS BIDANG KESEHATAN LINGKUNGAN MISAL: -MENGHUNI RUMAH SEHAT -PUNYA PERSEDIAAN AIR BERSIH - BAB DI JAMBAN - CUCI TANGAN SETELAH BAB - MEMBERANTAS JENTIK - PUNYA TEMPAT SAMPAH PHBS BIDANG PEMELIHARAAN KESEHATAN MISAL: - BAB DI JAMIBAN PEMELIHARAAN KESEHATAN - AKTIF MENGURUS UKBM/SEBAGAI KADER - MEMANFAATKAN PUSKESMAS/SARANA KES PHBS BIDANG GAYA HIDUP SEHAT MISAL: - TIDAK MEROKOK DI DALAM RUMAH -MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK/ OLAHRAGA -MAKAN SAYUR DAN BUAH PHBS BIDANG OBAT DAN FARMASI MISAL: - MEMILIKI TANAMAN OBAT KELUARGA - TIDAK MENGGUNAKAN NAPZA - MINUM ORALIT JIKA DIARE - JAUHKAN ANAK DARI BAHAN BERBAHAYA -

PHBS TATANAN RUMAH TANGGA 1. Pertolongan persalinan oleh NAKES (Pst) 2. Periksa kehamilan minimal 4 kali selama masa kehamilan 3. Memberikan ASI eksklusif (Pst) 4. Menimbang balita (Pst) 5. Makanan dengan gizi seimbang (Pst) 6. Menggunakan air bersih (Pst) 7. Menggunakan jamban sehat (Pst) 8. Membuang sampah pada tempatnya 9. Menggunakan lantai rumah kedap air 10. Melakukan Aktifitas Fisik/berolahraga (Pst) 11. Tidak merokok (Pst) 12. Cuci tangan pakai sabun (Pst) 13. Menggosok gigi 14. Tidak menyalahgunakan Miras/Narkoba 15. Kepesertaan dalam JPK ( Jaminan Pemeliharaan Kesehatan ) 16. Melakukan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) (Pst)

No Indikator Economic Lost (Kerugian Ekonomi) Akibat Yang Dapat Dicegah Keuntungan Penerapannya 1 Persalinan oleh tenaga kesehatan 2 Pemberian ASI Eksklusif kepada bayi 3 Menimbang balita setiap bulan - Kematian Ibu - Kematian Bayi - Balita Bawah Garis Merah (BGM) - Gangguan tumbuh kembang - Gizi buruk Persalinan ibu yang aman, sehingga dapat mencegah timbulnya kematian baik pada Ibu maupun bayinya Bayi mendapatkan gizi yang sesuai dengan kebutuhan sehingga mempunyai kekebalan tubuh alami. Dapat memantau tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya dan mencegah gizi buruk

No Indikator Economic Lost (Kerugian Ekonomi) Akibat Yang Dapat Dicegah Keuntungan Penerapannya 4 Mencuci Tangan dengan Air Bersih dan Sabun - Penularan penyakit (diare, influenza, kecacingan, flu burung, dll) Meningkatnya kebersihan diri dan mencegah terjadinya penularan penyakit 5 Menggunakan Air Bersih 6 Menggunakan Jamban -Terjadinya penyakit akibat penggunaan air yang tidak bersih seperti penyakit yang berhubungan dengan saluran pencernaan, kulit, mata, keracunan,dll - Penularan penyakit yang berhubungan perilaku BAB sembarangan Setiap anggota keluarga terpelihara kebersihan dan kesehatannya. - Terciptanya sanitasi lingkungan yang bersih dan sehat

No Indikator Economic Lost (Kerugian Ekonomi) Akibat yang Dapat Dicegah Keuntungan Penerapannya 7 Memberantas Jentik sekali dalam seminggu Terjadinya penularan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk seperti DBD, Malaria,Chikungunya, Filariasis. Anggota Rumah Tangga dan Masyarakat terhindar dari penyakit akibat nyamuk 8 Makan sayur dan buah 9 Melakukan aktivitas fisik setiap hari (30 menit) - Kekurangan serat, vitamin dan mineral - Tidak terpenuhinya konsumsi gizi seimbang - Terjadinya penyakit degeneratif seperti Hipertensi, diabetes, stroke dan penyakit pada sistem otot, Gangguang Psikotik, Osteoporosis, Kanker - Peningkatan daya tahan tubuh - Pencegahan penyakit degeneratif seperti diabetes, jantung, hipertensi, dll Memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Pencapaian Misi MDGs PHBS DI RUMAH TANGGA Untuk mencapai misi MDGs 2015, Pusat Promosi Kesehatan Kementerian Kesehatan telah melakukan Upaya Pemberdayaan Masyarakat dengan melakukan sosialisasi tentang PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) pada tingkatan rumah tangga guna menurunkan Angka Kesakitan dan Kematian

JENIS TATANAN PHBS PHBS Tatanan Rumah Tangga PHBS Tatanan Sekolah PHBS Tatanan Tempat-tempat Umum PHBS Tatanan Tempat Kerja PHBS Tatanan Institusi Kesehatan 15

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT (PHBS) DI RUMAH TANGGA UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBERDAYAKAN ANGGOTA RUMAH TANGGA AGAR TAHU, MAU DAN MAMPU MELAKSANAKAN PHBS SERTA BERPERAN AKTIF DLM KEGIATAN KESEHATAN DI MASYARAKAT

RUMAH TANGGA SEHAT RUMAH TANGGA YANG MELAKUKAN 16 INDIKATOR PHBS TATANAN RUMAH TANGGA

16 INDIKATOR DAN DEFINISI OPRASIONAL PHBS TATANAN RUMAH TANGGA PROPINSI JAWA TENGAH

1. Persalinan Nakes Keluarga yang memiliki ibu hamil punya akses pertolongan persalianan oleh tenaga kesehatan Definisi: persalinan ditolong oleh Bidan /dokter

2.Asi Eksklusif Bayi memperoleh ASI Eksklusif sejak usia 0 s/d 6 bulan Definisi : Bayi hanya diberi ASI saja sejak usia 0 s/d 6 bln tanpa makanan tambahan lain termasuk susu formula

3. Penimbangan Balita Keluarga yg memiliki balita menimbangkan secara teratur sesuai jadwal Definisi; Penimbangan balita dilakukan satu bulan sekali/minimal 8 kali /th di sarkes (PKD,posyandu, puskesmas)

4.Gizi Seimbang Semua anggaota kluarga mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan bebas pencemaran Definisi; makanan sesuai dg kebutuhan masing2 anggaota kluarga dan bebas pencemarab (bahan dicuci, tertutup tanpa BTM yg berbahaya)

5. Air bersih Semua anggaota keluarga memiliki akses terhadap pemanfaatan air bersih untuk keperluan sehari-hari Definisi : air bersih untuk minum (sudah dimasak,air kemasan),memasak, mandi, dan mencuci

6. Jamban Semua anggaota keluarga menggunakan jamban Definisi; jamban yg digunakan oleh seluruh anggaota keluarga yg memenuhi syarat kesehatan

7. Sampah Semua anggaota keluarga membuang sampah pada tempatnya Definisi;Sampah ditampung dan dibuang setiap hari ditempat pembuangan yg memenuhi syarat kesehatan

8. Kepadatan Hunian Setiap anggaota keluarga menempati ruangan menimal 9m 2 Definisi; Jumlah keseluruhan luas lantai rumah tangga dibagi jmlh keluarga sama dengan minimal 9 m 2

9.Lantai Rumah Semua ruangan tempat tinggal keluarga berlantai kedap air ( bukan tanah) dan dalam keadaan bersih Definisi; lantai kedap air (tegel,plester,keramik, kayu) yg dijaga kebersihanya setiap hari

10. Aktivitas Fisik Anggaota yg berumur 10 th keatas melakukan aktifitas fisik/ olah raga Definisi; aktifitas fisik/olah raga terukur minimal 30 menit sehari

11. Tidak Merokok Tidak ada keluarga yg merokok dalam 1 bulan terakhir Definisi; Rumah bebas dari asap rokok

12.Cuci tangan Semua anggota keluarga mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB Definisi; mencuci tangan dengan sabun dan bersih

13. Gigi dan Mulut Semua anggaota keluarga menggosok gigi minimnal 2 kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur Definisi;meggosok gigi 2 kali sehari menggunakan sikat gigi masing2 dan pasta gigi

14. Miras/Narkoba Semua anggaota keluarga tidak minum miras dan tidak menyalahgunakan narkoba Definisi; tidak ada anggaota keluarga yg membeli,menjual dan menggunakan serta menyimpan miras dan narkoba

15.JPK / DANA SEHAT Anggaota keluarga menjadi peserta jaminan pemeliharaan kesehatan Definisi : JPK termasuk dana sehat, Askes,Askes Maskin dll.

16. Pemberantsan Sarang Nyamuk anggaota keluarga melakukan 3 M Definisi; Keluarga melakukan 3 M nilai 1

Nilai: 1 apabila jawaban dalam variabel tersebut sesuai dg indikator yg maksud Nilai: 0 apa bila jawaban dalam variabel tidak sesuai indikator yg dimaksud

SRATA RUMAH TANGGA Sehat Pratama;nilai antara 1 s/d 5 Sehat Madya; nilai antara 6 s/d 10 Sehat Utama; nilai antara 11 s/d15 Sehat Purnama; nilai 16

Strata kelompok Rt, Rw,Desa,Puskesmas, Kecamatan Sehat Pratama;jml RT untuk sehat utama dan paripurna mencapai 1s/d 24% Sehat Madya ; jml RT untuk sehat utama dan paripurna mencapai 25 s/d 49% Sehat Utama ; jml RT untuk sehat utama dan paripurna mencapai 50s/d74% Sehat paripurna ;jml RT untuk sehat utama dan paripurna mencapai 75%

TERIMA KASIH