PENGEMBANGAN PROGRAM NENEK KAKEK ASUH DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI

dokumen-dokumen yang mirip
KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN BAYI DI KAB TRENGGALEK

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan masyarakat sangat diperlukan. seorang bidan yang berkompeten untuk menangani masalah-masalah tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. hamil perlu dilakukan pelayanan antenatal secara berkesinambungan, seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baru dilahirkan (Saifuddin, 2010:1). Keberhasilan penyelenggaraan. gerakan keluarga berencana (Manuaba, 2010:10).

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan penelitian WHO diseluruh dunia, terdapat kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB 1 PENDAHULUAN. lambat untuk mencapai tujuan target Milenium (millenium development goals. 5, adalah penurunan 75% rasio kematian maternal.

BUPATI MAJENE PROVINSI SULAWESI BARAT

Filosofi. Mendekatkan Akses pelayanan kesehatan yg bermutu kepada masyarakat. UKM_Maret

BAB II DESKRIPSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL. 1. Sejarah Perkembangan Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul

BAB I PENDAHULUAN. suka cita, tetapi untuk beberapa wanita melahirkan bisa membuat stress dan

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. tertinggi di Asia Tenggara. Hal itu menjadi kegiatan prioritas departemen

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Kehamilan dan persalinan merupakan proses normal, alamiah dan. sehat. Namun bila tidak dipantau secara intensif dapat terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), dalam

BAB I PENDAHULUAN. wanita waktu hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan

d. Mendistribusikan kartu panggilan/undangan penimbangan melalui pengurus kelompok PKK RT 2. Hari Pelaksanaan Penimbangan (H) Pada hari buka Posyandu

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

PONED sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman

MOTIVASI BIDAN DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS BERGAS, KABUPATEN SEMARANG. Natalia Desty Kartika Sari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG KESEHATAN IBU, BAYI BARU LAHIR, BAYI DAN ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU PINTAR CALON PENGANTIN

BAB I PENDAHULUAN. menunjukkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Indikator

Dr.dr. Bondan Agus Suryanto, SE, MA, AAK

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal serta melindungi anak dari

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkedudukan di masyarakat (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002, hlm. 215).

BAB I PENDAHULUAN. Masa nifas adalah masa dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya plasenta

BAB 1 PENDAHULUAN. program Millennium Development Goals (MDGs) yang dicanangkan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. yang diberikan oleh petugas kesehatan yang tidak lain tujuannya untuk memelihara

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. bersalin dan nifas. Namun demikian banyak faktor yang membuat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. di kawasan ASEAN yaitu sebesar 228/ kelahiran hidup (SDKI. abortus (11%), infeksi (10%), (SDKI 2012).

VII. PERUMUSAN STRATEGI DAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN DI DESA JEBED SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Profil Kesehatan RI (2015) mengalami penurunan. Tercatat tahun 2012 sebanyak

KerangkaAcuanKegiatan Program Perencanaan, Persalinan Dan PencegahanKomplikasi( P4K )

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

BAB I PENDAHULUAN. yang khusus agar ibu dan janin dalam keadaan sehat. Karena itu kehamilan yang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Istilah motivasi berasal dari bahasa Latin, yakni movere yang. Menurut Sadirman (2007), motivasi adalah perubahan energi diri

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG IZIN DAN PENYELENGGARAAN PRAKTIK BIDAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan pada upaya

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional yang sangat penting dalam rangka mewujudkan

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

MATA KULIAH. Asuhan Kebidanan Komunitas WAKTU DOSEN. Pengembangan Wahana/Forum PSM, Berperan Dalam Kegiatan TOPIK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM). Dalam Undang-Undang Nomor

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak menjadi target dalam tujuan pembangunan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

BAB 1 PENDAHULUAN. tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 99 TAHUN : 2009 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 4 TAHUN 2009

KERANGKA ACUAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K)

BAB I PENDAHULUAN. kematian. Setiap kehamilan dapat menimbulkan risiko kematian ibu,

BAB I PENDAHULUAN. Gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga selanjutnya disebut

BAB I PENDAHULUAN. satu indikator utama derajat kesehatan suatu negara. AKI dan AKB juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan ibu hamil adalah salah satu aspek yang penting untuk

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), khususnya bayi kurang

BAB II PERENCANAAN KINERJA

I. PENDAHULUAN. Selama beberapa periode belakangan ini, pembangunan sosial di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi ibu selama kehamilan, melahirkan yang dipengaruhi oleh status gizi

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Upaya Pelayanan Kesehatan Masyarakat

KERANGKA ACUAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I LATAR BELAKANG. nifas, bayi baru lahir, dan kontrasepsi (Manuaba, 2014; h.28).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan selama periode masa nifas perlu mendapat perhatian karena sekitar

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

MODEL KELAS IBU HAMIL UNTUK PEMETAAN RISIKO KEHAMILAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI PERSALINAN

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya telah menunjukkan kemajuan yang baik, namun masih

BAB 1 PEDAHULUAN. Kehamilan merupakan proses yang alami artinya perubahan-perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

BAB 27 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP LAYANAN KESEHATAN YANG LEBIH BERKUALITAS

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

PEMERINTAH KOTA BANJARMASIN DINAS KESEHATAN KOTA PUSKESMAS PEKAUMAN Jl. KS. Tubun No. 1 Banjarmasin Telp (0511)

BAB I PENDAHULUAN. Program Keluarga Berencana (KB) menurut Undang-Undang Nomor 10

BAB I PENDAHULUAN. Kematian ibu semasa hamil dan bersalin masih sangat tinggi. Berdasarkan

I. PENDAHULUAN. dalam bidang kesehatan. Sampai saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di. Indonesia menempati teratas di Negara-negara ASEAN, yaitu 228 per

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PROGRAM NENEK KAKEK ASUH DALAM UPAYA PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN BAYI BERSAMA KADER POSYANDU LANSIA DI KABUPATEN TRENGGALEK PENDAHULUAN Di kabupaten Trenggalek total sasaran program kesehatan usia lanjut sejumlah 215.427,sasaran penduduk usia lanjut yang terbagi kelompok pra usila ( usia 45-59 tahun ) sejumlah 141.366 jiwa dan kelompok Usila ( usia > 60 tahun ) sejumlah 74.061 jiwa,dengan populasi sekitar 31,5 % dari total penduduk. Hal yang perlu diperhatikan pada dekade ini kelompok usia lanjut keatas merupakan kelompok yang pertumbuhannya paling besar dibanding kelompok usia yang lain. Dari potensi keberadaan lansia di kabupaten Trenggalek ini sangat membutuhkan perhatian yang besar dari semua pihak untuk mewujudkan lansia yang tetap sehat produktif dan mandiri.untuk itu sangat dibutuhkan upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang merupakan investasi berharga bagi kita semua. Salah satu bentuk perhatian serius terhadap lanjut usia adalah terlaksananya pelayanan pada kelompok lanjut usia melalui Posyandu lansia,karang Werdha, Bina Keluarga Lansia, Posbindu PTM dll.selain itu,upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia ditujukan untuk menjaga agar para lanjut usia tetap sehat sejahtera mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomi.sehingga diharapkan di masa tua bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan berkeluarga,dan masyarakat sesuai keberadaanya.oleh karena itu maka para lansia sangat diharapkan juga peran serta aktifnya dalam pembangunan bidang kesehatan melalui Program Nenek Kakek ASUH, yang dimaksudkan ASUH ( ASUH = AWAL SEHAT UNTUK HIDUP SEHAT ) diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya program penurunan angka kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi( AKB) di kabupaten Trenggalek, yang selaras dengan program yang ingin dicapai dalam Millenium Development Goals ( MDGs 4 & 5 ), melalui peningkatan pengetahuan lansia melalui kader posyandu lansia yang telah mendapatkan pembinaan dari Tenaga Kesehatan yang kompeten yang diharapkan dapat disebarluaskan ke masyarakat dan akan mengubah perilaku masyarakat sehingga dapat meminimalkan kemungkinan munculnya faktor faktor yang mempengaruhi munculnya kematian ibu dan kematian bayi,khususnya seringnya terjadi keterlambatan pengambilan keputusan oleh keluarga bila diperlukan pada saat harus menghadapi adanya keputusan rujukan oleh tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan. ( seperti tertuang dalam skema berikut ini ):

Skema : Tempat Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Kematian Ibu Dan Kematian Bayi ================================================================= Dimana Ibu /Bayi Meninggal??? DI RUMAH DI PERJALANAN DI PUSKESMAS 1. SARANA TRANSPORTASI 2. TINGKAT KESULITAN 3. WAKTU TEMPUH 1. KEPUTUSAN KELUARGA PENGETAHUAN KETERSEDIAAN BIAYA KESIBUKAN KELUARGA SOSIAL BUDAYA 2. KETERSEDIAAN TRANSPORTASI DI RUMAH SAKIT 1. KESIAPAN PETUGAS 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT 3. SIKAP PETUGAS 4. BIAYA?? Terlambat 3 1. KESIAPAN PETUGAS 2. KETERSEDIAAN BAHAN & ALAT 3. SIKAP PETUGAS Terlambat 2 Terlambat 1 Program Nenek Kakek ASUH merupakan suatu wadah kegiatan produktif dari Lansia dalam bidang kesehatan yang mempunyai tujuan ikut membantu/ berpartisipasi aktif dalam program pemerintah yaitu menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) - Angka Kematian Ibu ( AKI ),dan merupakan bentuk kepedulian kepada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan Bayi Baru Lahir. Beberapa hal yang menjadi dasar terbentuknya Program Nenek Kakek ASUH ini antara lain : Sampai saat ini Kakek / Nenek merupakan tokoh panutan baik tutur kata maupun tingkah lakunya: 1. Peran kakek / nenek asuh masih sangat kuat dalam keluarga sehingga tradisi yang diturunkan oleh kakek/nenek sangat dihormati, dipercaya dan ditaati, dan merupakan salah satu orang yang berpengaruh sebagai pengambil keputusan dalam keluarga. 2. Diharapkan dengan mengubah pemahaman nenek/kakek tentang perawatan pada Ibu Hamil,Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir mampu menularkan dan mengubah perilaku kepada keluarga. 3. Diharapkan juga kasus kematian ibu dan bayi karena keterlambatan pengambilan keputusan / keterlambatan rujukan & Kematian Bayi yang

disebabkan karena / tutur kata kakek/nenek akan menjadi turun dengan adanya peningkatan pengetahuan, perubahan sikap dan perubahan perilaku dari masyarakat. Tujuan Kegiatan : 1.Meningkatkan pemahaman lansia mengenai penjagaan dan persiapan ibu hamil ( calon pengantin ) perawatan ibu hamil, ibu bersalin dan bayi baru lahir 2.Adanya perubahan perilaku lansia terhadap budaya yang bertentangan dengan kesehatan 3.Meningkatkan kemampuan nenek kakek yang sudah paham tentang kesehatan untuk memberikan bimbingan budaya hidup sehat kepada keluarga dan masyarakat disekitarnya Bagaimana Menuju Keberhasilan Program Nenek Kakek Asuh : Kepedulian yang tinggi dari semua unsur yang terkait merupakan kunci keberhasilan Program Nenek-Kakek ASUH.Adapun unsur unsur yang terkait dengan program Nenek Kakek Asuh antara lain Para pengambil kebijakan di tingkat kabupaten ( Bupati dan SKPD terkait,lintas sektor terkait ( Bagian Kesra Pemkab,Dinkes, Dinsos, BKKBN, PKK, dll ) serta dari para Legislatif yang dapat memberikan dukungan anggaran penyelenggaraan Program, Pengambil kebijakan di tingkat kecamatan ( Camat ) dan tingkat Desa ( Kades,), PUSKESMAS (Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator, Bidan Desa, Pengelola Program Lansia, dll), Yayasan Gerontologi Abiyoso, Komda Lansia Kabupaten, dari masyarakat ( Tokoh Masyarakat ), KADER Posyandu Lansia pengembang program Nenek Kakek Asuh dan yang tak kalah penting adalah kepedulian Masyarakat sendiri untuk ikut serta menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) Bentuk Kegiatan : Pada bulan Mei tahun 2014 di kabupaten Trenggalek kegiatan telah diawali dengan kegiatan Sosialisasi Program Nenek- Kakek Asuh oleh Dinas Kesehatan kabupaten Trenggalek bersama Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur kepada unsur unsur yang terkait Program Nenek Kakek Asuh antara lain : Bagian Kesra Setda kabupaten Trenggalek, Dinas Tenaga Kerja & Sosial,BP3AKB dan Tim penggerak PKK Kabupaten dan beberapa wakil TP PKK

kecamatan, Ormas yang ada Muslimat NU, Pengurus Yayasan Gerontologi Abiyoso Trenggalek, Bappeda,Lintas program terkait antara lain Seksi Kesehatan ibu dan Reproduksi, Pemberdayaan Kesehatan dan Promosi Kesehatan, Kepala Puskesmas se- Kabupaten Trenggalek, Pengelola Program Usia lanjut di Puskesmas, beberapa Bidan koordinator Puskesmas dan Bidan desa dan kader posyandu lansia dari berbagai wilayah di kabupaten Trenggalek.diharapkan dari hasil sosialisasi ini unsur terkait dapat memberikan dukungannya sesuai dengan peran, tupoksi dan kompetensi masing masing untuk mengembangkan Program Nenek Kakek Asuh ini di kabupaten Trenggalek. Dokumentasi : Sosialisasi Program nenek Kakek ASUH di kab. Trenggalek tahun 2014 Selanjutnya Puskesmas sebagai suatu kesatuan organisasi fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok, diharapkan akan melaksanakan fungsi pokoknya yaitu sebagai Pusat pengerak pembangunan berwawasan kesehatan, dan menjalankan fungsinya sebagai Pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan melalui Pengembangan Program Nenek kakek ASUH ini dengan fokus utama pemberdayaan Lansia dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi di kabupaten Trenggalek.

Ada beberapa materi yang diharapkan bisa diberikan oleh Tim Puskesmas kepada Kader Posyandu Lansia yang diharapkan akan disebarluaskan ke sesama lansia, keluarga,tetangga dan masyarakat umumnya antara lain : Pembahasan tentang mitos -mitos yang ada di masyarakat namun merugikan bagi kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, Ibu nifas, bayi dan balita serta budaya dan perilaku yang tidak sesuai kesehatan. Peningkatan pengetahuan tentang ibu hamil ( bumil ), Ibu Bersalin ( bulin ) dan Ibu Meneteki ( buteki ) antara lain tentang kebutuhan dan pentingnya Gizi ibu hamil dan dan Ibu Bersalin ; Pentingnya pemeriksaan kehamilan, Tanda tanda bahaya dalam kehamilan dan persalinan ( hal hal yang termasuk resiko tinggi dalam kehamilan dan nifas, Perawatan Bayi, pemberian Asi eksklusif; Perawatan tali pusat; Kesehatan ibu nifas; bahaya merokok dalam rumah terutama bagi para tamu, kakek dari bayi dan keluarga yang serumah dengan bayi ).Materi materi tersebut bisa disampaikan kepada kelompok kelompok lansia yang sudah ada antara lain kelompok yang ada di Posyandu Lansia, kelompok Senam Lansia, Arisan/ Yasinan rutin kelompok lansia dan kegiatan kelompok kelompok kesenian yang ada di masyarakat dan kegiatan lain dimana para lansia ada didalamnya, sehingga diharapkan akan tersampaikannya pengetahuan kesehatan yang benar yang akan disebarluaskan kepada masyarakat dalam rangka menurunkan Angka kematian ibu dan angka Kematian bayi di kabupaten Trenggalek ini. Materi dan Kegiatan Yang Dilaksanakan Dalam Program Nenek Kakek ASUH antara lain : 1. Nenek Kakek asuh dapat melakukan perannya dalam merubah kebiasaan makan pantangan bagi Bumil, agar bayi dalam kandungannya mendapatkan gizi yang cukup 2. Sering orang tua dulu memberikan makanan nasi dan pisang pada bayi. Hal ini akan meyebabkan masalah pada pencernaan bayi.nenek Kakek asuh dapat berperan untuk memberikan penjelasan dan keteladanan agar bayi diberikan ASI saja sampai bayi umur 6 bulan (Asi Eksklusif ) 3. Nenek asuh dapat mengkampanyekan agar perawatan tali pusat tidak lagi menggunakan ramuan daun suruh karena dapat mengakibatkan infeksi ( tetanus neonatorum ) 4. Kebiasaan orang tua dulu setelah melahirkan harus tidur berbaring di tempat tidur berminggu minggu dengan kaki dibalut kain sangat erat sampai

pinggang, hal ini akan mengganggu peredaran darah 9 memperlambat penyembuhan dan pemulihan alat reproduksi ),serta akan menyulitkan dalam melakukan perawatan / kebersihan setelah melahirkan 5. Tradisi orang dulu bila ada tetangga melahirkan jagong semalam suntuk dan tentu dengan kebiasaan merokok. Ini akan menyebabkan banyak asap rokok dalam rumah sehingga bayi ( sebagai perokok pasif ) akan mengalami gangguan kesehatan ( sesak ) yang dapat menyebabkan kematian. Hal- hal yang masih sering terjadi di masyarakat yang harus dirubah antara lain : 1. Pada ibu hamil yang mengalami Ketuban Pecah sebelum waktunya bayi lahir ( Ketuban Pecah Dini ) dan dibiarkan sampai beberapa hari dirumah tidak dibawa ke Fasilitas Kesehatan karena belum merasakan melahirkan ( disuruh nunggu datangnya rasa sakit diperut ), kemungkinan yang akan terjadi ibu mengalami panas dan infeksi, dan kemungkinan akan berakibat pada kematian ibu. 2. Pada ibu hamil yang belum melahirkan melebihi dari hitungan perkiraan lahir ( hamil lebih bulan / Post date ) anggapan masyarakat tidak boleh ditindak karena bayi lahir ini sudah membawa hari sendiri, kemungkinan yang terjadi bayi mati dalam kandungan ( Intra Uterine Fetal Death /IUFD ) 3. Ibu hamil / ibu bersalin dengan eklamsia ( kejang kejang / keracunan kehamilan ) tidak boleh dibawa ke fasilitas kesehatan karena dianggap kena hal-hal yang ghaib, karena keterlambatan pengambilan keputusan untuk merujuk dan keterlambatan mendapatkan penanganan, akan menyebabkan ibu meninggal. 4. Perdarahan tidak boleh dirujuk ke RS karena dianggap biasa ( darah yang keluar dianggap merupakan darah kotor ibu bersalin -merasa enteng ) kemungkinan bisa terjadi shock kemudian meninggal. 5. Ibu tidak boleh makan tempe,telur,ikan ( darah dan ASI yang keluar akan berbau amis ),harus mengurangi kuah dan sayuran sehingga mengakibatkan produksi air susu berkurang, ibu anemia dan kemungkinan obstipasi, dll Dengan meningkatkan peran Nenek Kakek untuk selalu siap meng- ASUH ( Awal Sehat untuk Hidup Sehat ) bagi anak - cucunya diharapkan dapat menurunkan Angka Kematian Ibu & Bayi di kabupaten Trenggalek ini.

By : SEKSI KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH REMAJA DAN USIA LANJUT DINAS KESEHATAN KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014.