BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAHAN PENATARAN DI BPMD. OLEH: DRA. Hj. TITE JULIANTINE M.Pd

LATIHAN PENDAHULUAN DAN LATIHAN PENUTUP PADA OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

LATIHAN OTOT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL-NYA PERLU MENGGUNAKAN BEBAN BEBAN : BERAT BADAN SENDIRI BEBAN YG BERASAL DARI LUAR.

KONSEP OLAHRAGA DALAM KESEHATAN

OLAHRAGA KESEHATAN BAHAN AJAR

Perwujudan kerja ditampilkan oleh rangka yg digerakkan oleh otot-otot. Gerakan otot-otot diatur oleh syaraf

OLAHRAGA PADA ANAK. OLEH dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

AFC B LICENCE COACHING COURSE

PENGEMBANGAN MOTORIK SUATU PENGANTAR. Suharjana FIK UNY

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

Ketahanan dan kelelahan berkaitan dengan batas kemampuan maksimal (BKM) dan merupakan 2 kutub yg berlawanan dalam aktivitas fisik.

Definisi aerobik Aerobik berasal dari kata aero yang berarti oksigen. Jadi aerobik sangatlah erat dengan penggunaan oksigen. Dalam hal ini berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rahmad Santoso, 2014

AKTIVITAS PENGEMBANGAN DAN KESEHATAN

PANDUAN KESEHATAN OLAHRAGA

MODUL II FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

KESEHATAN OLAHRAGA IKF 213

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan kekuatan, daya tahan dan fleksibilitas. Menurut Irianto (2004: 2),

KONSEP Latihan kebugaran jasmani

BAB I PENDAHULUAN. suatu perubahan pembangunan bangsa. Peranan penting tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. LatarBelakang Masalah. Lari jarak pendek (sprint) adalah lari yang menempuh jarak antara 100

MANSUR FIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEORI DAN METODOLOGI LATIHAN OLEH: YUNYUN YUDIANA

Oleh (Tim Pengampu) Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or.

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

Oleh Cerika Rismayanthi, M.Or. Ahmad Nasrulloh, M.Or. Fatkhurahman Arjuna, M.Or. (TIM PENGAMPU)

BAB 1 PENDAHULUAN. melaksanakan tugasnya dengan baik (Depkes, 2006). Dalam sebuah negara

Fitria Dwi Andriyani, M.Or.

K. J. Gambar 1. Hubungan Antar Komponen Kemampuan Biomotorik (Bompa, 1999:317) E.S. I E.S. II. Komponen Dasar. Fisiologis (Kualitas Fungsi Dasar)

CEDERA OLAHRAGA PADA SENAM DAN UPAYA P3K. Oleh: Dr. Sugeng Purwanto Dosen PJKR FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. wanita atau laki-laki sampai anak-anak, dewasa, dan orangtua bahwa dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pola kehidupan sehari-hari mahasiswi memiliki kegiatan yang cukup banyak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Randy Suwandi Yusuf, 2013

Olahraga Ringan Bagi Penderita Diabetes

Tinjauan Umum dan Peran Sport Medicine dalam Meningkatkan Prestasi Atlet. Oleh : dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

FAKTOR-FAKTOR LATIHAN OLEH CERIKA RISMAYANTHI, M.OR. AHMAD NASRULLOH, M.OR. FATKHURAHMAN ARJUNA, M.OR. (TIM PENGAMPU)

Latihan Kondisi Fisik (Latihan Kemampuan Dasar) Oleh: dr. Hamidie Ronald,M.Pd, AIFO

BAB 1 PENDAHULUAN. yang terstruktur dengan berpedoman pada aturan-aturan atau kaidah-kaidah tertentu

PEMBINAAN KEBUGARAN JASMANI OLEH: YUNYUN YUDIANA

BAB I PENDAHULUAN. ternyata berhubungan dengan penurunan resiko terkena penyakit

DASAR DASAR OLAHRAGA

PENGUKURAN KERJA FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Olahraga juga sebagai media pendidikan sudah pula diakui

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga adalah aktivitas fisik yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari aktifitas olahraga aerobik yang memasyarakat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan trasportasi dirasa memperpendek jarak dan

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

METODE PEMBINAAN KEBUGARAN ATLIT *) Oleh: Eka Swasta Budayati (FIK UNY)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Djoko Pekik Irianto (2004: 2), kesegaran fisik (physical fitness)

2015 PERBANDINGAN PENGARUH SENAM IRAMA LINE DANCE DAN SENAM BODY COMBAT TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA DI SMAN 1 BATUJAJAR

OKSIDAN DAN ANTIOKSIDAN

Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI)

BAB I PENDAHULUAN. Pada dekade belakangan ini gaya hidup manusia semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Miftahul Rohmawati, 2015

I. PENDAHULUAN. sekaligus sebagai upaya memelihara kesehatan dan kebugaran. Latihan

PROFIL KONDISI FISIK SISWA SEKOLAH DASAR DALAM PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN PEMALANG

BIOMEKANika olahraga. dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO. Biomekanika/ikun/2003 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA Passing dan Ketepatan Tembakan Sepak Bola

BAB I PENDAHULUAN. (Armilawati, 2007). Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ILMU FAAL OLAHRAGA DAN PRAKTIKUM BAB 4 OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. membuat penampilan menarik, kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang

BAB I PENDAHULUAN. dicintai oleh Allah subhana wa taallah daripada orang mu min yang

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tentunya akan mengalami yang namanya penuaan. Secara. kronologi, manusia dapat dikatakan lanjut usia apabila umurnya sudah

LATIHAN KETAHANAN (KEBUGARAN AEROBIK)

BAB I PENDAHULUAN. diemban. Kebugaran jasmani dipertahankan dengan berbagai bentuk latihan.

BAHAN AJAR. : Pengelolaan Ekskul Olahraga Sekolah Kode Mata Kuliah : POR 309. Materi : Latihan

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS RINGAN DAN SEDANG TERHADAP PENURUNAN PERSENTASE LEMAK BADAN DI AEROBIC AND FITNESS CENTRE FORTUNA SKRIPSI

LATIHAN KETERAMPILAN TEKNIK DAN KELELAHAN PADA OLAHRAGA PRESTASI

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepak bola merupakan salah satu olahraga endurance beregu

II. TINJAUAN PUSTAKA. kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan mudah

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu indikator keberhasilan pembanguan adalah semakin

Problem kebugaran dan kesehatan. Suharjana FIK UNY

HUBUNGAN OLAHRAGA TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

METODE MELATIH FISIK SEPAKBOLA. Subagyo Irianto

MODUL 9 KEBUTUHAN ZAT GIZI DAN JUMLAH KALORI YANG DIPERLUKAN OLEH ATLET

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu. Berbagai jenis olahraga dari yang murah dan mudah dilakukan,

KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Sehat &Bugar. Sehat. Sakit

AKTIVITAS FISIK BAGI KEBUGARAN DAN KESEHATAN

Beberapa alasan menghindari aktivitas fisik:


BAB I PENDAHULUAN. lain. Elektrolit terdiri dari kation dan anion. Kation ekstraseluler utama adalah natrium (Na + ), sedangkan kation

BAB I PENDAHULUAN. Proses penuaan merupakan tantangan yang harus ditanggulangi karena diartikan

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. VO2max dianggap sebagai indikator terbaik dari ketahanan aerobik.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Selama berabad-abad orang mengetahui bahwa penyakit-penyakit tertentu tidak pernah menyerang orang yang sama dua kali. Orang yang sembuh dari

BAB I PENDAHULUAN. terjadi pada berbagai kalangan, terjadi pada wanita dan pria yang berumur. membuat metabolisme dalam tubuh menurun, sehingga proses

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Prayogi Guntara, 2014 Pengaruh Recovery Aktif Dengan Recovery Pasif Terhadap Penurunan Kadar Asam Laktat

BEBAN KERJA & PRODUKTIVITAS PERTEMUAN KE-2

BAB I PENDAHULUAN. untuk mempertahankan atau meningkatkan derajat kesegaran jasmani (physical

BAB I PENDAHULUAN. dan aktifitas fisik, padahal pekerjaan dikantor sebagian besar kerjaan cukup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

KEBUGARAN JASMANI DAN PRODUKTIVITAS KERJA

Transkripsi:

BAB IV OLAHRAGA DAN OLAHRAGA KESEHATAN SASARAN BELAJAR: 1. Memahami macam-macam OR 2. Sasaran Olahraga Kesehatan 3. Dosis Olahraga (kesehatan) 4. Indikator untuk menilai intensitas aktivitas fisik 5. Hasil dari latihan Olahraga aerobik

Olahraga Olahraga adalah serangkaian gerak raga yg teratur dan terencana yang dilakukan orang dengan sadar utk meningkatkan kemampuan fungsionalnya, sesuai dengan tujuannya melakukan olahraga Berdasarkan sifat dan tujuan OR dibagi: 1. OR Prestasi OR sebagai Tujuan 2. OR Rekreasi 3. OR Kesehatan OR sbg alat utk mencapai tujuan 4. OR Pendidikan

Ditinjau dari segi pesertanya maka OR dapat dibagi menjadi : Perorangan : 1 4 orang (senam Tenis) Kelompok : 6 22 orang (sepak takraw - sepak bola) Massal : > 22 orang

Olahraga Kesehatan Olahraga kesehatan : aktivitas gerak raga dg intensitas setingkat diatas intensitas gerak raga utk keperluan tugas kehidupan sehari hari ( Blair, 1989 dlm Cooper 1994) OR Kes ialah suatu betuk kegiatan Olahraga untuk tujuan kesehatan

Sifat / ciri umum OR Kes ; 1. Massal : mampu menampung sejumlah besar peserta scr bersamasama 2. Mudah : gerakan mudah dpt diikuti peserta memperkaya dan meningkatkan kemampuan gerak dasar (utk kegiatan sehari-hari) 3. Murah : peralatan sgt minim/ tanpa peralatan 4. Meriah : membangkitkan kegembiraan dan tdk membosankan 5. Manfaat dan aman 6. Intensitas sub maksimal dan homogen

Syarat manfaat dan aman menuntut adanya ciri khusus yaitu : 1. Homogen dan submaximal 2. Ada Kesatuan Takaran (dosis) 3. Adekuat 4. Bebas Stress psikis

1. Homogen dan Submaximal Intensitas yang rata / homogen memudahkan mengatur dosis OR Tdk ada gerakan dg beban / intensitas maximal faktor keamanan Tdk ada pengerahan kemampuan maximal OR Kes td satuan gerak yg dibuat utk menjangkau seluruh sendi dan otot dan dpt dirangkai menjadi gerakan kontinu (tanpa henti)

2. Ada Kesatuan Takaran (Dosis) - Dapat diatur baik intensitas maupun lama-waktu (durasi) pelaksanaannya 3. Adekuat - Ada batas minimal dlm intensitas dan waktu pelaksanaan agar dpt meningkatkan kemampuan fungsional perangkat pendukung gerak ( 3-5 x / minggu ) / Min 2x (mg)

- Dpt mencapai intensitas 60-80% DNM sesuai umur. (DNM = 220 umur) 4. Bebas Stress Psikis - Dilakukan dg santai, tanpa beban emosional - Tdk saling berlomba dan tdk dipertandingkan OrKes melatih fungsi alat tubuh secara bertahap agar tetap normal pd waktu bergerak derajat sehat dinamis yg lebih baik

Sasaran Olahraga kesehatan 1. S-1 = Sasaran Minimal Tujuan utama ialah minimal memelihara kemampuan gerak yg masih ada dan bila mungkin meningkatkan kemampuan gerak dg peningkatan pergerakan semua persendian melalui peregangan dan pelemasan tanpa adanya sentakan atau renggutan

2. S-2 = Sasaran Antara Adalah memelihara dan meningkatkan kemampuan otot utk meningkatkan kemampuan gerak lebih lanjut. Latihan dilakukan dg cara dinamis dan statis - Lat. Dinamis : dg cara melakukan gerakan cepat berulang dan bersifat antagonistik disertai deg sentakan. Pelaksanaannya hrs bertahap dan tdk melebihi kemampuan - Lat. Statis : melakukan kontraksi isometrik, tanpa adanya manuver valsava (mengejan) Kontraksi dipertahankan selama 4-6 detik diulang 3-5x dg istirahat aktif diantaranya

3. S-3 = sasaran Utama Ialah memelihara kemampuan aerobik yang telah memadai atau meningkatkan kapasitas aerobik untuk mencapai kategori minimal sedang Mengapa Sasaran utamanya Kapasitas Aerobik?

Utk Mempertahankan Hidup manusia perlu: 1. sumber energi, vitamin dan mineral 2. Air 3. Oksigen melalui mekanisme pernafasan Tdk ada makanan tahan hidup 1mg/lebih Tdk ada air tahan hidup bbrp hari Tdk ada oksigen tahan hidup bbrp detik

Olahraga yg paling baik utk OR Kes adalah olahraga aerobik yg berbentuk senam (senam aerobik), krn : 1. Peningkatan dan pemeliharaan kapasitas aerobik merupakan sasaran utama or kes 2. Pada senam gerakannya dapat dibuat : Menjangkau seluruh sendi dan otot Dosis di mulai dari yg paling ringan (pelemasan dan perluasan gerak sendi / S1 samapi dg gerakan utk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot/s2)

Ciri Olahraga aerobik adalah olahraga yg mengaktifkan otot-otot : Sekitar 40% atau lebih Secara serentak / simultan Intensitas yg adekuat dan sesuai umur (mencapai nadi daerah latihan / zona training) Secara kontinu dg waktu adekuat (min 10 mt / lebih)

Dosis Olahraga Dosis (volume) olahraga adalah sejumlah tertentu kegiatan raga yg harus dilakukan seseorang = sejumlah tertentu daya (energi) yg harus dihasilkan seseorang melalui proses olahdaya (metabolisme) dalam tubuhnya. Sejumlah daya tersebut dipergunakan untuk mewujudkan bermacam gerakan dg intensitas dan dlm durasi (lama-waktu) yg berbeda-beda

Rumus : E = I x t E= Sejumlah tertentu daya (energi) yg dihasilkan melalui proses olahdaya utk melakukan satu satuan aktivitas t = durasi melakukan aktivitas fisik I = Intensitas melakukan aktivitas fisik I = E/t Power adalah Intensitas maksimal yg diperoleh dengan menghasilkan energi yg sebesar-besarnya dlm waktu yg sesingkat-singkatnya

Besar daya yg dihasilkan oleh proses olahdaya dalam tubuh berbanding lurus dengan : 1. Intensitas kerja / olahraga,lebih lanjut ditentukan oleh: - Jumlah kumulatif kekuatan kontraksi otot pada saat bersamaan (= besar olahdaya anerobik = berat beban = B), hal ini ditentukan oleh: a. Banyaknya otot yg berkontraksi b. Kekuatan otot pada saat itu - Frekuensi kontraksi otot (Repetisi=R)

2. Durasi yaitu lama waktu berlangsungnya kerja / OR Dgn demikian maka : I = B x R Rumus Dosis : E = B x R x t

Dalam penentuan dosis : 1. syarat : individual, submaximal, adekuat 2. Peningkatan intensitas harus bertahap

Indikator menilai intensitas aktivitas fisik Indikatornya : Denyut Nadi Peningkatan intesitas kerja / or akan diikuti peningkatan denyut nadi Tinggi frekuensi denyut nadi ditentukan oleh tingkat kebugaran jasmani Makin tinggi KJ maka makin rendah denyut nadi

DNM = 220 - umur Menurut Cooper DNM adekuat DNMA = 65 80 % (220 umur)

Hasil Olahraga Kesehatan Syarat : OR teratur dan kontinu Perubahan meliputi aspek jasmani, rohani dan sosial I. Perubahan pd aspek Jasmani - Akan terjadi perubahan pada unsur ES I dan ES II

Perubahan itu adalah : A. Persendian : dipelihara atau ditingkatkan B. Otot dan Tendo : Bila sampai S3 maka kekuatan otot dan saraf akan meningkat C. Peningkatan fungsi saraf = waktu reaksi lebih cepat dan koordinasi lebih baik

D. Darah - Peredaran darah lebih cepat - Banyak dibentuk eritrosit - Sumsum tulang merah menjadi aktif = salah satu indikator KJ E. Jantung - Serabut otot besar dan kuat - Pembuluh darah di otot jantung banyak yg aktif shg penyediaan oksigen dan pembuangan sampah lebih baik - Kemampuan jantung memompa darah lebih baik - Jantung lebih efisien --------- frekuensi jantung pada saat beristirahat berkurang

F. Pembuluh Darah - Dinding pembuluh lebih kuat dan elastis dan pembuluh darah lebih lebar (vasodilatasi) ------ tekanan darah lebih normal G. Olahdaya(metabolisme) - OR menekan nafsu makan - Pd Penderita DM toleransi glukosa lebih baik - Pd Hyperlipidemia akan meningkatkan HDL dan mempercepat LDL

II. Aspek Rohani - Lebih percaya diri III. Aspek Rohani - Krn sifatnya masaal maka OR Kes akan terjadi hub sosial yg lebih baik ----- menciptakan stabilitas mentalemosional yg lebih baik