PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016

dokumen-dokumen yang mirip
PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI OKTOBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MEI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI AGUSTUS 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2017

Perkembangan Pariwisata Bali

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2014

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2013

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JANUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI APRIL 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2011

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI SEPTEMBER 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI MARET 2012

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI PEBRUARI 2010

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JUNI 2008

Jumlah wisman ke. Nopember dan TPK. insibalino. 02/01/51/Th

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI DESEMBER 2008

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI NOPEMBER 2007

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2017

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JULI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU APRIL 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN DESEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2017

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU SEPTEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA JULI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JUNI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN APRIL 2016

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2014

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MARET 2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET kepri.bps.go.id

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN OKTOBER 2016


PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN FEBRUARI 2016

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN JANUARI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN MEI 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2015

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA NOVEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2009

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU MEI 2011

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI SULAWESI UTARA BULAN SEPTEMBER 2016

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA MARET 2014

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU OKTOBER 2015

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN

PERKEMBANGAN KUNJUNGAN WISMAN KE PROVINSI KEPULAUAN RIAU DESEMBER 2015

PERKEMBANGAN PARIWISATA DAN TRANSPORTASI SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI JAWA BARAT

Transkripsi:

PERKEMBANGAN PARIWISATA BALI JULI 59/09/51/Th. X, 1 September Kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali pada bulan mencapai 484.231 kunjungan, dengan wisman yang datang melalui bandara sebanyak 482.201 kunjungan, dan yang melalui pelabuhan laut sebesar 2.030 kunjungan. Jumlah wisman ke Bali pada bulan naik sebesar 26,54 persen dibandingkan dengan bulan 2015 dan naik sebesar 19,32 persen dibandingkan dengan bulan Juni. Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jepang dengan persentase masing-masing sebesar 22,50 persen, 20,76 persen, 4,58 persen, 4,50 persen, dan 3,69 persen. Pada periode Januari tahun, secara kumulatif wisman yang datang ke Bali sebanyak 2.755.839 kunjungan. Untuk periode tersebut asal wisman yang paling banyak datang ke Bali berkebangsaan Australia, Tiongkok, Jepang, Inggris, dan India dengan persentase masing-masing sebesar 23,43 persen, 20,48 persen, 4,62 persen, 4,37 persen, dan 3,88 persen. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) pada hotel berbintang bulan mencapai rata-rata 70,62 persen, naik 13,85 poin dibandingkan TPK bulan sebelumnya. Rata-rata lama menginap tamu pada hotel berbintang di Bali bulan mencapai 3,01 hari, naik 0,13 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Juni. TPK pada hotel Non Bintang bulan, mencapai rata-rata 38,25 persen, naik sebesar 8,99 poin dari bulan sebelumnya. Selain TPK kenaikan juga terjadi pada rata-rata lama menginap yang mengalami kenaikan 0,12 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Tercatat rata-rata lama menginap di bulan mencapai angka 2,56 hari. 1. Wisatawan Mancanegara (Wisman) ke Bali Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Bali pada bulan mencapai 484.231 kunjungan. Angka ini naik sebesar 26,54 persen dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya. Apabila dibandingkan dengan bulan Juni jumlah wisman naik sebesar 19,32 persen. Pada bulan, sebagian besar wisman yang datang ke Bali melalui bandara, yaitu sebanyak 482.201 kunjungan (99,58 persen), sedangkan melalui pelabuhan laut sebesar 2.030 kunjungan (0,42 persen). Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, jumlah wisman yang datang melalui Bandara Ngurah Rai naik sebesar 26,27 persen. Sedangkan bila dibandingkan dengan keadaan bulan Juni (m to m), kunjungan di bulan tercatat naik 18,86 persen. Wisman yang datang melalui pelabuhan laut pada bulan naik 1262,42 persen dibandingkan bulan Juni dan naik sebesar 155,99 persen dibandingkan dengan keadaan bulan 2015. Berita Resmi Statistik Provinsi 59/09/51/Th. X, 1 September 1

No Pintu Masuk Juni Tabel 1 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Pintu Masuk 2015, Juni dan Tahun Tahun 2015 Perubahan Jan- Jan- Thd Juni Thd 2015 Jan- Thd 2015 Peran 16 Thd (9) (10) (11) (12) Peran Jan- 16 Thd 1 Bandara 405,686 482,201 2,715,165 381,890 2,253,195 18.86 26.27 20.50 99.58 98.52 2 Pelabuhan 149 2,030 40,674 793 44,937 1262.42 155.99-9.49 0.42 1.48 Jumlah 405,835 484,231 2,755,839 382,683 2,298,132 19.32 26.54 19.92 100.00 100.00 Menurut kebangsaan, wisman yang paling banyak datang ke Bali pada bulan adalah wisman dengan kebangsaan Australia, Tiongkok, Inggris, Prancis dan Jepang dengan persentase masing-masing sebesar 22,50 persen, 20,76 persen, 4,58 persen, 4,50 persen, dan 3,69 persen. Tabel 2 menyajikan data sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak yang berkunjung ke Bali pada bulan. Kebangsaan Tabel 2 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, 2015, Juni dan Bandara Wisman Pelabuhan Laut Persentase Wisman Juni Wisman 2015 Perubahan Wisman 16 Thd Juni 16 Perubahan Wisman Thd 2015 (9) (10) 1 Australia 107,502 1,461 108,963 22.50 106,443 80,896 2.37 34.70 2 Tiongkok 100,524-100,524 20.76 77,906 81,363 29.03 23.55 3 Inggris 22,040 125 22,165 4.58 17,761 17,047 24.80 30.02 4 Perancis 21,788 11 21,799 4.50 11,033 16,880 97.58 29.14 5 Jepang 17,852-17,852 3.69 18,127 19,805-1.52-9.86 6 Belanda 15,167 9 15,176 3.13 6,538 13,116 132.12 15.71 7 Jerman 15,056 10 15,066 3.11 10,969 12,405 37.35 21.45 8 Amerika Serikat 14,878 110 14,988 3.10 15,039 11,814-0.34 26.87 9 India 14,313 2 14,315 2.96 18,580 7,787-22.95 83.83 10 Korea Selatan 13,206-13,206 2.73 12,011 13,492 9.95-2.12 11 Lainnya 139,875 302 140,177 28.95 111,428 108,078 25.80 29.70 Jumlah 482,201 2,030 484,231 100.00 405,835 382,683 19.32 26.54 Dibandingkan dengan bulan 2015, dari sepuluh negara dengan jumlah wisman terbanyak (Tabel 2), hanya Jepang dan Korea Selatan yang mengalami pertumbuhan negatif dengan besaran masing-masing 9,86 dan 2,12 persen. Tercatat di kelompok sepuluh besar ini negara asal wisman dengan pertumbuhan tahunan terbesar adalah India yang mencapai 83,83 persen. Sementara itu Australia sebagai kontributor wisman terbesar hanya meningkat sekitar 34,70 persen. Jumlah kedatangan wisman di luar sepuluh negara terbesar ini meningkat sekitar 29,70 persen. Kunjungan wisman dari Jepang juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan Juni yang turun 1,52 persen. Bersama India dan Amerika Serikat, Jepang menjadi tiga negara dengan pertumbuhan kedatangan wisman antar bulan yang negatif. Dibandingkan dengan bulan 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 59/09/51/Th. X, 1 September

sebelumnya kedatangan wisman dari India dan Amerika Serikat turun masing-masing sebesar 22,95 dan 0,34 persen. Kontradiktif dengan ketiga negara tersebut, peningkatan kunjungan wisman dari Belanda justru tercatat sebagai yang tertinggi dengan pertumbuhan 132,12 persen. Tabel 3 Kedatangan Wisman Langsung ke Bali Menurut Kebangsaan, Januari Kebangsaan Bandara Wisman Januari Pelabuhan Persentase Wisman Jan - 2015 Perubahan Wisman Jan Thd 2015 1 Australia 628,913 16,817 645,730 23.43 566,983 13.89 2 Tiongkok 563,984 542 564,526 20.48 422,922 33.48 3 Jepang 126,838 438 127,276 4.62 124,051 2.60 4 Inggris 116,528 3,948 120,476 4.37 86,024 40.05 5 India 105,658 1,388 107,046 3.88 67,296 59.07 6 Malaysia 102,024 74 102,098 3.70 111,001-8.02 7 Amerika Serikat 94,382 4,212 98,594 3.58 74,911 31.61 8 Perancis 89,039 122 89,161 3.24 70,008 27.36 9 Korea Selatan 84,138 39 84,177 3.05 89,394-5.84 10 Singapura 77,934 73 78,007 2.83 83,544-6.63 11 Lainnya 725,727 13,021 738,748 26.81 601,998 22.72 Jumlah 2,715,165 40,674 2,755,839 100.00 2,298,132 19.92 Secara kumulatif, pada periode Januari- ini wisman yang datang langsung ke Bali mencapai 2.755.839 kunjungan. Jumlah kunjungan ini meningkat 19,92 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Australia tetap memainkan peran terpenting sebagai kontributor terbesar dengan proporsi kunjungan mencapai 23,43 persen. Meskipun bukan yang tertinggi akan tetapi jumlah kunjungan wisman dari India memiliki pertumbuhan kumulatif terbesar dibandingkan dengan tahun 2015. Kunjungan kumulatif dari India naik 59,07 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Angka ini mampu menempatkan India di posisi lima teratas negara asal wisman terbesar. Diantara sepuluh besar negara asal wisman tercatat tiga negara yang mengalami pertumbuhan negatif yaitu Malaysia, Korea Selatan dan Singapura dengan penurunan masing-masing sebesar -8,02, 5,84 dan 6,63 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi 59/09/51/Th. X, 1 September 3

2. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Selaras dengan kenaikan jumlah wisman, Tingkat penghunian Kamar (TPK) juga mengalami peningkatan. Akan tetapi berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya kenaikan yang terjadi di bulan dapat dikatakan sangat tinggi. TPK mengalami kenaikan sebesar 13,85 poin atau setara dengan empat kali rata-rata kenaikan TPK bulanan. Kenaikan ini telah membuat TPK meningkat menjadi 70,62 persen dari 56,77 persen. Tabel 4 TPK Pada Hotel Berbintang di Bali Menurut, dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (1) (2) (3) (4) 1 Badung 59,62 72,39 2 Gianyar 50,23 66,84 3 Karangasem 37,95 50,92 4 Buleleng 37,48 52,23 5 Denpasar 47,07 70,26 Bali 56,77 70,62 Tidak hanya terjadi di Badung sebagai sentra hotel berbintang, peningkatan TPK dalam skala yang besar ini terjadi di setiap kabupaten/kota. Dibandingkan dengan wilayah lain, tercatat Denpasar yang mengalami kenaikan paling tinggi. TPK Denpasar melonjak 23,19 poin dari 47,07 persen di bulan menjadi 70,26 persen di bulan. Kabupaten dengan kenaikan TPK tertinggi setelah Denpasar adalah Gianyar yang meningkat 16,61 poin. Meskipun mengalami peningkatan yang relatif tidak setinggi wilayah lainnya, TPK hotel berbintang di Kabupaten Badung yang mencapai 72,39 persen terhitung sebagai yang paling tinggi di seluruh Provinsi Bali. Hal ini tidak terlepas dari TPK Badung di bulan Juni yang memang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Tabel 5 TPK Menurut Klasifikasi Bintang di Bali, dan Klasifikasi Bintang Tingkat Penghunian Kamar (TPK) (1) (2) (3) (4) 1 Bintang 1 35,15 51.04 2 Bintang 2 36,11 51.32 3 Bintang 3 51,74 65.45 4 Bintang 4 67,91 79.58 5 Bintang 5 55,26 70.67 Seluruh Bintang 56,77 70,62 Menurut klasifikasi hotel, TPK hotel bintang 4 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. TPK hotel bintang empat mencapai 79,58 persen. TPK hotel bintang 4 dapat dikatakan sangat tinggi terutama apabila dibandingkan dengan bintang 1 dan bintang 2 yang masingmasing hanya sebesar 51,04 dan 51,32 persen. Perbedaan TPK pada kelompok ini juga masih relatif tinggi apabila dibandingkan dengan bintang 3 dan bintang 5 yang masing-masing sebesar 65,45 dan 70,67 persen. 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 59/09/51/Th. X, 1 September

Tabel 6 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali, Juni dan Klasifikasi Bintang Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Juni Juni Juni 1 Bintang 1 2,25 1,94 1,03 2,02 2,04 1,96 2 Bintang 2 2,96 3,62 1,77 1,96 2,20 3,04 3 Bintang 3 2,89 3,09 2,57 2,61 2,77 2,89 4 Bintang 4 3,68 3,70 2,38 2,52 3,32 3,41 5 Bintang 5 2,73 2,78 2,77 3,17 2,74 2,86 Seluruh Bintang 3,03 3,11 2,43 2,74 2,88 3,01 Tidak hanya meningkat dari sisi penghunian kamar, rata-rata lama menginap juga menunjukkan perubahan yang positif. Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Bali pada bulan mencapai 3,01 hari. Angka ini naik 0,13 poin dibandingkan dengan rata-rata lama menginap tamu pada bulan Juni yang mencapai 2,88 hari. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu Indonesia pada bulan selama 2,74 hari, lebih rendah dibandingkan rata rata lama menginap tamu Asing yang selama 3,11 hari. Tidak hanya TPK tetapi juga rata-rata lama menginap hotel bintang 4 merupakan yang tertinggi dibandingkan dengan kelompok hotel lainnya. Rata-rata lama menginap di hotel bintang 4 mencapai 3,41 hari dengan rata-rata lama meningap tamu asing dan Indonesia masing-masing sebesar 3,70 dan 2,52 hari. Sementara itu rata-rata lama menginap terendah kelompok bintang adalah hotel bintang 1 yang hanya mencapai 1,96 hari dengan rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia masingmasing sebesar 1,94 dan 2,02 hari. Pada Hotel Bintang menurut kabupaten/kota, tercatat rata-rata lama menginap tamu asing lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Tamu asing menghabiskan waktu di satu hotel rata-rata selama 3,11 hari sementara tamu Indonesia hanya 2,74 hari. Selain TPK rata-rata lama menginap tamu tertinggi pada bulan juga terjadi di Badung selama 3,27 hari. Berkebalikan dengan kondisi ini TPK terendah terjadi di Kabupaten Buleleng, yang rata-rata hanya selama 1,89 hari. No. Tabel 7 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Berbintang di Bali Menurut, Juni dan Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Juni Juni Juni 1 Badung 3,15 3,27 2,34 3,21 3,02 3,27 2 Gianyar 2,68 2,72 2,73 2,59 2,71 2,75 3 Karangasem 2,51 2,86 1,41 1,95 2,51 2,89 4 Buleleng 1,53 1,87 2,18 1,90 1,83 1,89 5 Denpasar 2,50 2,97 2,27 2,36 2,37 2,72 Bali 3,03 3,11 2,43 2,74 2,88 3,01 Berita Resmi Statistik Provinsi 59/09/51/Th. X, 1 September 5

3. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Non Bintang Kenaikan yang signifikan tidak hanya terjadi pada kelompok hotel bintang namun juga dirasakan oleh hotel non bintang. TPK pada hotel Non Bintang di Bali untuk keadaan bulan, mencapai rata-rata 38,25 persen, dengan TPK tertinggi terjadi di Kabupaten Badung, yaitu sebesar 63,61 persen, dan terendah terjadi di Kabupaten Bangli dengan persentase sebesar 11,41 persen. Dibandingkan dengan bulan Juni, TPK hotel non bintang pada bulan naik sebesar 8,99 poin. Tabel 8 TPK Pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut, Juni dan Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Juni (1) (2) (3) (4) 1 Jembrana 16,26 17,64 2 Tabanan 16,68 22,03 3 Badung 39,86 63,61 4 Gianyar 35,09 39,41 5 Klungkung 35,59 36,83 6 Bangli 6,17 11,41 7 Karangasem 25,61 34,13 8 Buleleng 26,66 33,92 9 Denpasar 21,85 23,25 Bali 29,26 38,25 Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang lebih tinggi dibandingkan dengan tamu Indonesia. Rata-rata lama menginap tamu asing mencapai 2,90 hari sementara tamu Indonesia hanya sekitar 2,18 hari. Secara keseluruhan rata-rata lama menginap di bulan mencapai 2,56 hari. Gianyar adalah kabupaten dengan rata-rata lama menginap tertinggi yang mencapai 3,40 hari. Sementara itu Bangli tidak hanya terendah dari TPK tapi juga terendah dari rata-rata lama menginap yang hanya 1,26 hari. Tabel 9 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing dan Indonesia pada Hotel Non Bintang di Bali Menurut, Juni dan Rata-rata Lama Menginap Tamu (Hari) Asing Indonesia Juni Juni Juni 1 Jembrana 2,38 1.90 1,06 1.04 1,28 1.25 2 Tabanan 1,70 1.85 1,18 1.20 1,44 1.51 3 Badung 3,01 3.32 2,88 3.41 2,96 3.36 4 Gianyar 4,20 3.60 2,35 1.86 4,02 3.40 5 Klungkung 2,08 2.49 1,61 1.98 2,01 2.42 6 Bangli 1,18 1.40 1,16 1.00 1,17 1.26 7 Karangasem 2,53 2.33 1,55 1.36 2,30 2.17 8 Buleleng 2,76 2.49 1,32 1.42 1,93 1.88 9 Denpasar 3,19 3.04 1,75 1.94 2,31 2.17 Bali 2,85 2,90 1,84 2,18 2,44 2,56 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bali 59/09/51/Th. X, 1 September

Informasi lebih lanjut hubungi: I Gede Nyoman Subadri, S.E. Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Bali Telepon: 0361-238159, Fax: 0361-238162 E-mail: bps5100@bps.go.id