Bandara Frans Kaisiepo

dokumen-dokumen yang mirip
: Jl. Soekarno Hatta, Kel. Eka Jaya, Kec. Jambi Selatan, Kota Jambi, Jambi, Telephone : Fax: Telex : - -

Bandara Sultan Hasanuddin

: Jl. Pipit No. 22, Kel. Sei/Sungai Pinang Dalam, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 75117

Bandara Muko-muko. Hajj Airport : Tidak

: KALIMANTAN SELATAN : Jl. Angkasa, Kel. Landasan Ulin Timur, Kec. Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 70724

Bandara Sultan Syarif Kasim II

Bandara Supadio. -

: Jl. Garuda Singkep, Kel. Dabo, Kec. Singkep, Kab. Lingga, Kepulauan Riau, Telephone : Fax : Telex : - -

Bandara Binaka. Hajj Airport : Tidak

Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Sepinggan)

Bandara Fatmawati Soekarno

: Jl. Kalimarau, Kel. Teluk Bayur, Kec. Teluk Bayur, Kab. Berau, Kalimantan Timur, 77315

Bandara Sam Ratulangi

: Kel. Ranai Kota, Kec. Bunguran Timur, Kab. Natuna, Kepulauan Riau, Telephone : - Fax : - Telex : - -

Bandara Aek Godang. Hajj Airport : Tidak

Bandara Haluoleo. Hajj Airport : Tidak. Operation Hour : 07:00-20:00 WITA. Sumber: maps.google.com

: Jalan Soekarno Hatta (Bukit Jin), Dumai, Riau 28825, Indonesia. Telephone : - Fax : - Telex : - -

Bandara Radin Inten II, Bandar Lampung. Address : Kota Bandar Lampung, Lampung, - Telephone : - Fax : - Telex : - -

Bandara Syukuran Aminuddin Amir

Bandara Pasir Pangaraian

Bandara Silangit. Hajj Airport : Tidak

: Jl. Satria / Angkasa No. 274, Kel. Tolotio, Kec. Tibawa, Kab. Gorontalo, Gorontalo, Telephone : Fax :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut PP RI No.70 Tahun 2001 tentang Kebandar udaraan, Pasal 1 Ayat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Spesifikasi Bandara Radin Inten II

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

(1) Pemetaan bandar udara intemasional sebagaimana dimaksud. Pasal 7 ayat (7) tercantum dalam lampiran VIII.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. terbang. Panjang runway utama ditentukan oleh pesawat yang memiliki maximum

PERENCANAAN BANDAR UDARA. Page 1

PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA (STUDI KASUS: BANDAR UDARA SEPINGGAN BALIKPAPAN)

4.1 Landasan pacu (runway)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1986), Bandar Udara adalah. operator pelayanan penerbangan maupun bagi penggunanya.

ANALISA PENGEMBANGAN RUNWAY END SAFETY AREA (RESA) PADA RUNWAY BANDARA INTERNASIONAL ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB IV EVALUASI DAN ANALISA KONDISI EKSISTING

BAB I PENDAHULUAN. strategis sehingga memiliki pengaruh positif dalam berbagai bidang. Moda

BAB I PENDAHULUAN. LU dan antara 133,5-133,5 BT dengan luas wilayah 6,269 km 2 yang terbagi. dalam dua kelurahan 117 Desa dan 7 Kecamatan.

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA TAMBOLAKA SUMBA BARAT

BAB V ANALISA KEBUTUHAN RUANG BANDARA PADA TAHUN RENCANA

KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB V ANALISIS DAN PERANCANGAN

Runway Koreksi Panjang Runway Windrose Runway Strip RESA LDA, TORA, ASDA, TODA Take Off Distance

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar perekonomian sebagai pendorong, penggerak kemajuan suatu wilayah.

Evaluasi dan Perencanaan Posisi Parkir Pesawat pada Apron Bandara Husein Sastranegara Bandung

Desain Bandara Binaka Nias Untuk Pesawat Airbus 300A ABSTRAK

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Terbentuknya Provinsi Gorontalo berdasarkan Undang-Undang No. 38 tahun 2000 maka

BAB III LANDASAN TEORI. A. Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan/ Perancangan Landasan pacu pada Bandar Udara

IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI NTB. Sumbawa dan ratusan pulau-pulau kecil. Dari 280 pulau yang ada, terdapat 32

ANALISIS PENINGKATAN LANDASAN PACU (RUNWAY) BANDAR UDARA PINANG KAMPAI-DUMAI

Dosen Pembimbing. Mahasiswa. Ir. Hera Widyastuti, MT. PhD. Sheellfia Juni Permana TUGAS AKHIR ( RC )

Physical Characteristics of Aerodromes

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir. Batas-batas geografis Kota Sorong adalah: 1. sebelah barat : Selat Dampir,

PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA RENDANI DI KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

( LAPANGAN TERBANG ) : Perencanaan Lapangan Terbang

1. Fasilitas bandar udara yang direncanakan untuk dibangun dan dikembangkan sebagaimana tercantum pada Tabel II.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang ada yaitu pada tahun 2028 perkiraan jumlah penumpang

Bandara Soekarno-Hatta

Bandar Udara. Eddi Wahyudi, ST,MM

ANALISIS PERKERASAN LANDAS PACU BANDARA SOEKARNO-HATTA MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK FAARFIELD

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1 Bandara tersibuk di dunia tahun 2014 versi ACI

Jurnal Penelitian Perhubungan Udara WARTA ARDHIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. ini telah menjadikan peranan transportasi menjadi sangat

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap tingkat pelayanan (level of service) terminal dan apron Bandara. Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. (Airport) berfungsi sebagai simpul pergerakan penumpang atau barang dari

Perencanaan Sisi Udara Pengembangan Bandara Internasional Juanda Surabaya

STUDI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA HANG NADIM BATAM

BAB I PENDAHULUAN. prasarana perhubungan, baik perhubungan darat, laut, maupun udara. Dari ketiga

PENDAHULUAN Perkembangan teknologi di bidang transportasi semakin berkembang. Hal ini dikarenakan banyaknya aktivitas masyarakat dalam melakukan hubun

Analisis Kapasitas Terminal Penumpang Di Bandar Udara SMB II Palembang

ANALISIS RUANG TUNGGU / BOARDING LOUNGE TERHADAP PENINGKATAN JUMLAH PENUMPANG DI BANDAR UDARA EL TARI KUPANG. Yuke Sri Rizki dan Yati Nurhayati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bandar Udara dan Sistem Lapangan Terbang. Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization):

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat menjanjikan terutama di Pulau Bali. Karena Pulau Bali di kenal

TUGAS AKHIR OPTIMALISASI KAPASITAS APRON TERMINAL 2 BANDAR UDARA SOEKARNO-HATTA AKIBAT PERPINDAHAN PESAWAT INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penumpang menunggu. Berikut adalah beberapa bagian penting bandar udara.

PERENCANAAN RUNWAY, TAXIWAY, DAN APRON BANDAR UDARA JALALUDIN GORONTALO

Standar dan Regulasi terkait Perencanaan, Perancangan, Pembangunan, dan Pengoperasian Bandar Udara Juli 28, 2011

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERTEMUAN KE - 1 PENGENALAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pembangunan akan bersifat melanjutkan, meningkatkan dan memperluas

TUGAS AKHIR ANALISIS PENGEMBANGAN LANDAS PACU DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG SELATAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 1, (2017) ISSN: ( Print) E-12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

OPTIMASI KAPASITAS LANDAS PACU BANDAR UDARA SAM RATULANGI MANADO

Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan - Universitas Gadjah Mada. Pertemuan Kesembilan TRANSPORTASI UDARA

TUGAS AKHIR ANALISA KAPASITAS APRON DAN OPTIMALISASI PARKING STAND DI TERMINAL KARGO BANDAR UDARA SOEKARNO - HATTA

Analisis Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan Bandar Udara Bokondini Papua Indonesia

Perhitungan panjang landasan menurut petunjuk dari. persyaratan yang ditetapkan FAA, dengan pesawat rencana:

EVALUASI TAHAPAN PENGEMBANGAN FASILITAS SISI UDARA BANDARA TEBELIAN SINTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diantara 96 buah pulau tersebut, telah diberi nama pada tahun. - sebelah Timur berbatasan dengan Laut Sabu,

PERENCANAAN PENGEMBANGAN BANDAR UDARA DI KABUPATEN NABIRE

Transkripsi:

Bandara Frans Kaisiepo IATA ICAO Province Address : BIK : WABB : PAPUA : Jl. Moh. Yamin, Kel. Mandala, Kec. Biak Kota, Kab. Biak Numfor, Papua, 98111 Telephone : +62 981-22555, 21855 Fax : +62 981-22106 Telex : - Email : - Sumber: maps.google.com General Info Distance : 1,50 km From: Kab. Biak Numfor 533,74 km From Provincial Capital: Kota Jayapura, Papua 3.294,57 km From Country Capital : Kota Jakarta, DKI Jakarta Longitude : 136.106010 136 6' 21,64" BT Latitude : -1.189421 1 11' 21,92" LS Elevation : 14,02 mdpl (46,00 ft dpl) Category : Internasional Airport Hajj Airport : Tidak Class : Kelas I Operator : PT. Angkasa Pura I Operation Hour : 06:00-20:00 WIT Operated Aircraft : B 737-900 ER LLU Services : -

Meteorology Services : Tidak Ada DPPU Services : Tidak Ada Internet Services : Tidak Ada Public Facilities : Bank, Telepon, Kantin dan Toko Public Transportation : Taxi, Angkutan Kota Air-Side Facilities Landas Pacu / Runway Runway #1 Ukuran / Dimension : 3.570 m x 45 m Total Area : 160.650 m2 Azimuth : 11-29 Landas Hubung / Taxiway Taxiway #1 Ukuran / Dimension : 148 m x 25 m Total Area : 3.700 m2 Taxiway #2 Ukuran / Dimension : 105 m x 30 m Total Area : 3.150 m2 Taxiway #3 Ukuran / Dimension : 110 m x 25 m Total Area : 2.750 m2 Landas Parkir / Apron Apron #1 Ukuran / Dimension : 170 m x 89 m Total Area : 15.130 m2 Capacity : - Landas Putar / Turning Area Turning Area #1 Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Konstruksi / Surface : Tidak Terdefinisi : - Daerah Henti / Stop Way Stop Way #1 Ukuran / Dimension : 60 m x 60 m Total Area : 3.600 m2 Daerah RESA RESA #1 Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Konstruksi / Surface : Tidak Terdefinisi Strip Landasan Pacu / Runway Strip Strip #1 Ukuran / Dimension : 3.690 m x 152 m Total Area : 560.880 m2

Hanggar Hanggar #1 Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Konstruksi / Surface : - : - Capacity : - Land-Side Facilities Terminal Passenger Terminal #1 Category : Domestik Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 1.367 m2 Capacity : 0 People(s) Departure Lounge : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Arrival Lounge : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Passenger Terminal #2 Category : Internasional Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 1.781 m2 Capacity : 0 People(s) Departure Lounge : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Arrival Lounge : 0 m x 0 m Total Area : 0 m2 Cargo Cargo #1 Ukuran / Dimension : 0 m x 0 m Total Area : 252 m2 Bandar Udara Terdekat / Closest Airports 1. Bandara / Airport : SUDJARWO TJONDRONEGORO SERUI, Kab. Kepulauan Yapen (Yapen Waropen), Papua Distance : 77,55 km 2. Bandara / Airport : RANSIKI, Kab. Manokwari, Papua Barat Distance : 216,84 km 3. Bandara / Airport : RENDANI, Kab. Manokwari, Papua Barat Distance : 230,95 km 4. Bandara / Airport : WASIOR, Kab. Teluk Wondama, Papua Barat Distance : 235,50 km 5. Bandara / Airport : ANGGI, Papua Barat Distance : 248,91 km Airport System (PM.69 Year 2013) Hierarchy : P (Pengumpan) Berdasarkan Hirarkinya Bandara Udara terdiri atas: Bandar Udara Pengumpul (Hub): Merupakan bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan yang luas dari berbagai bandar udara yang melayani penumpang dan/atau kargo dalam jumlah besar dan mempengaruhi perkembangan ekonomi secara nasional atau berbagai provinsi. Macam-macam bandar udara pengumpul: 1. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan primer yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang

melayani penumpang dengan jumlah lebih besar atau sama dengan 5.000.000 (lima juta) orang pertahun; 2. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan sekunder yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang melayani penumpang dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan 1.000.000 (satu juta) dan lebih kecil dari 5.000.000 (lima juta) orang pertahun; 3. Bandar udara pengumpul dengan skala pelayanan tersier yaitu bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) terdekat yang melayani penumpang dengan jumlah lebih besar dari atau sama dengan 500.000 (lima ratus ribu) dan lebih kecil dari 1.000.000 (satu juta) orang pertahun. Bandar Udara Pengumpan (Spoke) merupakan: a. Bandar udara yang mempunyai cakupan pelayanan dan mempengaruhi perkembangan ekonomi lokal; b. Bandar udara tujuan atau bandar udara penunjang dari bandar udara pengumpul; c. Bandar udara sebagai salah satu prasarana penunjang pelayanan kegiatan lokal. Classify : 2B (800 m <= ARFL <1200 m) (15 m <= WS < 24 m ; 4.5 m <= OMG < 6 m) Klasifikasi bandar udara terdiri atas beberapa kelas bandar udara yang ditetapkan berdasarkan kapasitas pelayanan dan kegiatan operasional bandar udara. Kapasitas pelayanan merupakan kemampuan bandar udara untuk melayani jenis pesawat udara terbesar dan jumlah penumpang/barang yang meliputi: Kode angka (code number) yaitu perhitungan panjang landasan pacu berdasarkan referensi pesawat aeroplane reference field length (ARFL) Kode huruf (code letter) yaitu perhitungan sesuai lebar sayap dan lebar/jarak roda terluar pesawat. Tabel Kriteria Klasifikasi Bandar Udara : Kode Angka (Code Number) Panjang Landasan Pacu berdasarkan Referensi Pesawat (Aeroplane Reference Field Length - ARFL) Kode Huruf (Code Letter) Bantang Sayap (Wing Span - WS) Jarakn Roda Utama Terluar (Outer Mean Gear - OMG) 1 ARFL < 800 m A WS < 15 m OMG < 4.5 m 2 800 m <= ARFL <1200 m B 15 m <= WS < 24 m 4.5 m <= OMG < 6 m 3 1200 m <= ARFL < 1800 m C 24 m <= WS < 36 m 6 m <= OMG < 9 m 4 1800 m <= ARFL D 36 m <= WS < 52 m 9 m <= OMG < 14 m E 52 m <= WS < 56 m 9 m <= OMG < 14 m F 56 m <= WS < 80 m 14 m <= OMG < 16 m Statistik Angkutan Udara (Valid s/d 28 Januari 2015) Tahun Datang Berangkat Transit Lokal Pesawat 5.225 5.232 0 Penumpang 138.341 146.721 108.297 2013 Bagasi 1.358.132 1.358.209 Kargo 644.576 541.375 Pos 660 718 Pesawat 5.461 5.470 948 Penumpang 138.451 145.428 126.580 2012 Bagasi 1.401.551 1.399.132 Kargo 857.516 621.428 Pos 14.529 7.952

2011 2010 2009 Pesawat 5.597 5.606 0 Penumpang 125.622 131.021 109.742 Bagasi 1.374.347 1.297.096 Kargo 756.760 542.571 Pos 48.333 16.362 Pesawat 3.434 3.436 0 Penumpang 73.822 77.352 56.883 Bagasi 782.947 764.796 Kargo 550.067 323.049 Pos 26.804 7.686 Pesawat 3.411 3.419 167 Penumpang 68.781 72.807 81.973 Bagasi 815.908 837.955 Kargo 550.783 294.385 Pos 26.326 9.984 Sumber: hubud.dephub.go.id Foto: Sumber: www.panoramio.com Sumber: travel.detik.com Sumber: franskaiseipo-airport.com Sumber: franskaiseipo-airport.com

Sumber: www.nabire.net Sumber: www.flickr.com Sumber: www.flickr.com Sumber: franskaiseipo-airport.com