GIS. Untuk Membangun Perencanaan Sumber Daya Alam. People. Application. Software. Hardware

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TEMPAT PENGOLAHAN BARANG BEKAS DI SURAKARTA

SILABUS. Print to PDF without this message by purchasing novapdf (

BAB I PENDAHULUAN. alam dengan bantuan data spasial dan non spasial. sebagai sarana untuk meningkatkan pelayanan umum, diantaranya para pengguna

MONITORING KONDISI JALAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MEMBANTU PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN JALAN KOTA DEPOK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Adapun tampilan hasil dari sistem informasi geografis lokasi gedung

ABSTRACT Depok has 97 private elementary schools in 11 districts. Information about private elementary schools is still lacking. This thesis using Arc

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENDIDIKAN KOTA DEPOK BERBASIS WEB MENGGUNAKAN QUANTUM GIS

KERANGKA ACUAN KERJA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENATAAN RUANG (SIMTARU) KOTA BALIKPAPAN TAHUN 2016

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Source : Strategy Analytics. Gambar 1.1 : Market Share Mobile Phone berdasarkan sistem operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. data atau informasi yang harus dipubikasikan atau diketahui masyarakat luas.

PERANCANGAN KEAMANAN IFOLDER ONLINE BERBASIS OPEN SOURCE PADA PT NOKIA SIEMENS NETWORKS PALEMBANG

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PETA DASAR DALAM JARINGAN VER

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan Aplikasi Pencarian Rute Terpendek Menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin cepat waktu yang ditempuh maka semakin pendek pula jalur yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

Aplikasi Sistem Informasi Geografis Usaha Kecil dan Menengah Kota Depok Berbasis Web Menggunakan Quantum GIS

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mereka kurang mengetahui potensi pelayanan umum yang ada di

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SLTP DI KOTAMADYA JAKARTA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. profesional di luar perusahaan (eksternal). Sehingga pemilik peusahaan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Menurut (Sugiyono,


SISTEM INFORMASI UNTUK DATA KECELAKAAN BERBASIS MOBILE

BAB I PENDAHULUAN. JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) resmi diberlakukan demikian pula dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB MENGENAI PENYEBARAN FASILITAS PENDIDIKAN, PERUMAHAN, DAN RUMAH SAKIT DI KOTA BEKASI. Fie Jannatin Aliyah

BAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta dan sebagai pusat pemerintahan, perdagangan dan pusat bisnis di Ibukota

BAB II KAJIAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS KEPADATAN LALU LINTAS DAN DAERAH RAWAN KECELAKAAN KOTA SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Beberapa acuan yang digunakan dalam pengembangan sistem dan aplikasi

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Geographics Information System

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. sekolah menengah atas maupun sekolah kejurusan lainnya di Surakarta. Pesat

Aplikasi GIS PDP3D G.I.S P.D.P.3.D PT. Lexion Indonesia

GEOSERVICE PETA TEMATIK PERTANAHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, komputer merupakan salah satu alat yang sangat

Proposal. PT. Lexion Indonesia. Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang Hal. 0

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara adalah sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di dunia, saat ini telah menetapkan sektor pariwisata sebagai salah

1-1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pembuatan Website Gallery Handphone dengan Menggunakan Macromedia Flash MX. Nicholas Albertus

lebih memilih internet sebagai sumber informasinya. Dengan alasan bahwa informasi yang disajikan akurat dan selalu baru. Salah satu bentuk pelayanan d

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS POTENSI SUMBER DAYA ALAM KELISTRIKAN DI SUMATERA SELATAN

Implementasi Algoritma Dijkstra pada Peta Spasial

PENDAHULUAN. kepada pihak yang membutuhkan. Permasalahan lainnya adalah kurangnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Salah satu informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat

BAB I PENDAHULUAN I-1

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) PENGELOLAAN REKLAME DI SURABAYA BERBASIS WEB. Nurul Hilmy Rahmawati NRP:

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS OBJEK WISATA DI KABUPATEN LANGKAT BERBASIS ANDROID

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang dengan pesat adalah teknologi internet yang. mampu menyajikan informasi secara cepat dan akurat.

Manual Book Website Adverse Drug Report

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pemetaan Lahan Pertanian di Wilayah Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

WEBGIS. Tujuan. Arna fariza. Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Memahami tentang Web GIS Mengetahui software2 untuk Web GIS

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini begitu pesat sehingga

SISTEM MITIGASI BANJIR BENGAWAN SOLO BERBASIS J2ME

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1

SURVEI INDEKS KINERJA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL

BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi informasi seperti layanan informasi website sebagai alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I - 1

Waktu yang lebih efisien. Lebih Aman. Memahami dan Memilih Tool Manajemen Network

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Informasi Geografis (SIG) atau Geographic Information System

REMOTE SENSING AND GIS DATA FOR URBAN PLANNING

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) UNTUK PENDATAAN GURU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR DAN MENENGAH

BAB I PERSYARATAN PRODUK

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

REVIEW JURNAL. Disusun Oleh : Istikomah K Yuliana Ariyanti K

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK KAWASAN RAWAN BENCANA

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Untuk Membangun Perencanaan Sumber Daya Alam Permasalahan lingkungan akan selalu berkaitan dengan aspek ruang (spatial). Oleh karena itu kajian spatial sudah menjadi keharusan dalam melakukan analisa lingkungan. Kajian spatial bukan hanya berfungsi untuk mencari jalan keluar permasalahan namun juga mencari jalan terbaik dalam melakukan manajemen sumber daya alam sehingga pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan lebih baik dan terencana. Diharapkan dari upaya tersebut, permasalahan lingkungan dapat dihindari, baik pada skala kecil ataupun skala besar. Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai tujuan tersebut adalah teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG). Hingga saat ini teknologi SIG telah terbukti mampu menangani, mengintegrasi, dan menganalisa data-data spatial yang juga dihubungkan dengan data-data non-spatial, dalam waktu pemanfaatan yang lama. Namun pada kenyataannya, meski dengan keunggulan tesebut, pemanfaatan teknologi SIG masih jarang dilakukan. Beberapa faktor penyebab hal tersebut terjadi, yakni kurangnya pemahaman konsep dasar spatial, sehingga mengakibatkan penggunaan teknologi SIG menjadi tidak tepat guna, bahkan memunculkan informasi yang menyesatkan. Dari fakta diatas, Integrasia Utama Training Center (IUTC) yang bekerjasama dengan Center for Remote Sensing Institut Teknologi Bandung (CRS ITB) menghadirkan program training yang komprehensif. Peserta tidak hanya belajar bagaimana mengoperasikan applikasi SIG, namun juga konsep dasar yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi yang akurat. Melalui pengalaman berbagai proyek yang dilakukan oleh PT. Integrasia Utama dan dengan landasan akademik yang diberikan oleh Center for Remote Sensing Institut Teknologi Bandung, kami berhasil menghasilkan paket training yang menyeluruh serta tepat guna. Melalui training ini, kami berusaha untuk memastikan tiap peserta training secara aktif memahami dengan baik konsep dasar geospatial. IUTC akan selalu menstimulasi kreativitas peserta untuk dapat menyelesaikan berbagai macam permasalahan lingkungan dari sudut pandang teknologi Sisitem Informasi Geografis. Dengan bantuan tenaga ahli Integrasia Utama dan CRS ITB seluruh peserta akan memasuki suasana belajar yang aktif dan fun. People Data GIS Application Hardware Software

Syarat Pelatihan: Untuk dapat mengoptimalkan hasil pelatihan, peserta diharapkan telah memahami penggunaan perangakat komputer. Target Peserta: Seluruh kalangan masyarakat dapat mengikuti paket pelatihan ini. Materi Pelatihan: Teori Bentang Alam Penempatan objek (informasi ) pada bidang spatial Pengenalan teknologi Sistem Informasi Geografis Pengenalan dan Perangkat Lunak SIG Konsep Sistem Informasi Geografis (Open Source) Instalasi Perangkat Lunak SIG User Interface Perangkat Lunak SIG Tipe Data SIG Penyiapan data spatial SIG Digitasi Kalkulasi spatial SIG Analisa Lanskap SIG Case Studies Layouting Diskusi Venue: 1. Integrasia Innovation Center (Innocent). Jl Ganesha No.10, Labtek IX-C Lantai 3, ITB, Bandung 40615 2. Inhouse Training Kuota Pelatihan: Training akan dilaksanakan dengan minimal kuota 5 peserta dan maksimum kuota 10 peserta. Fasilitas Pelatihan : Sertifikat (Prof. Ketut Wikantika dan Bayu Wedha) Snack & Coffe Break Materi Pelatihan (Modul, Video, & Handout Pemateri) Pelatihan Kit (Tas dan Alat Tulis) Flashdisk 8 Gigabyte berisi: Video tutorial, softcopy modul dan Power Point pemateri, dan data citra Rapideye dan Kompsat Durasi Pelatihan 4 hari (@08:30 16:30 WIB Pendaftaran Pelatihan Silahkan hubungi operator kami: : Yazid Phone : +62 21 70216661 Fax : +62 85283851929 Email : yazid@integrasiautama.com / : Iqbal Phone : +62 21 75910829 Mobile : +62 21 628562008583 Email : iqbal@integrasiautama.com / Plaza 5 Pondok Indah Block D-9, Jalan Margaguna Raya, Jakarta Selatan 12140, Indonesia Tel. +62 21 72793924, +62 21 72793574 Info@integrasiautama.com linkedin.com/company/pt.-integrasia-utama facebook.com/integrasiautama twitter.com/integrasiautama

Pelatihan Penggunaan Teknologi Penginderaan Jauh Untuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Seiring bertambahnya waktu, maka turut mempercepat perkembangan teknologi. Hal tersebut perlu diantisipasi dengan penambahan dan peningkatan keahlian untuk mampu memahami dan memanfaatkan teknologi tersebut. Tanpa adanya keahlian tersebut, maka dapat menurunkan kapasitas seseorang untuk mampu berkompetisi dalam dunia profesional yang kian kompetitif, baik di skala nasional maupun internasional. Penguasaan teknologi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satu bentuknya adalah melalui pelatihan. Dengan pelatihan, seseorang mampu memperoleh informasi yang ingin dikuasai dari suatu jenis teknologi dalam kurun waktu yang singkat. Namun dalam pelaksanaan pelatihan, perlu dikemas dalam bentuk yang lebih menarik sehingga informasi mampu diserap dengan baik oleh seluruh peserta. Diharapkan pada akhirnya ilmu yang diperoleh melalui training dapat dikembangkan oleh masing-masing peserta, diberbagai bidang pekerjaan yang digelutinya. Dalam kesempatan ini, Integrasia Utama Training Center (IUTC) yang bekerjasama dengan Center for Remote Sensing Institut Teknologi Bandung (CRS ITB) menyusun program pelatihan penginderaan jauh (remote sensing). Dalam program pelatihan ini peserta akan mempelajari pemanfaatan teknologi penginderaan jauh untuk pengolahan dan eksplorasi sumber daya alam. Yang diharapkan dari hasil training ini, peserta akan dapat dan mampu meningkatkan kapasitas diri, sehingga dapat menjadi professional yang memiliki keahlian di bidang geospasial. Tema pengelolaan sumber daya alam melalui teknologi geospatial dirasakan sangat perlu dilakukan, karena pada kenyataannya upaya pengelolaan lingkungan dengan pendekatan spasial, terutama dengan teknologi inderaja hingga saat ini masih terkesan sulit untuk dilakukan. Hal tersebut dikarenakan biaya yang terlalu tinggi serta proses pengerjaan yang dianggap sulit untuk dilakukan. Namun dengan materi dan pola pelatihan yang baik dan benar, teknologi spasial dapat dengan mudah dikuasai. Training yang dihadirkan oleh IUTC dan CRS ITB telah dikemas sehingga menghasilkan silabus training yang komprehensif. Peserta bukan hanya mempelajari mengenai teknik pemanfaatan perangkat lunak penginderaan jauh, tetapi juga dasar-dasar penggunaan teknologi penginderaan jauh dan perkembangan hingga saat ini. Peserta juga akan diperkenalkan dengan berbagai data citra satelit yang tersedia saat ini dan optimalisasi penggunaannya. Kami berusaha dan berharap pendekatan tersebut dapa membantu peserta untuk memahami secara komprehensif teknologi inderaja dengan lebih baik dan menyeluruh.

Syarat Pelatihan: Peserta diharapkan telah menguasai penggunaan perangkat komputer. Penguasaan akan konsep geospasial juga dapat memberikan keuntungan dalam pemahaman training ini. Target Peserta: Pelatihan ini dapat diikuti oleh seluruh kalangan masyarakat yang ingin memahami konsep, teknologi, dan implementasi teknologi penginderaan jauh. Materi Pelatihan: Venue: Konsep dasar Geospasial Teknologi Geospasial dan penginderaan jauh Hubungan teknologi Inderaja dalam pengelolaan Sumber Daya Alam Pengenalan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) Pemaparan applikasi penginderaan jauh (Komersial dan Open Source) Installasi perangkat lunak Remote Sensing Pengenalan User Interface dan Tools perangkat lunak Remote Sensing Postprocessing Data Citra (Rapideye dan Kompsat) Eksplorasi dan optimalisasi data citra satelit (Rapideye dan Kompsat) Analisa dan Studi Kasus Teknologi Inderaja Diskusi 1. Integrasia Innovation Center (Innocent). Jl Ganesha No.10, Labtek IX-C Lantai 3, ITB, Bandung 40615 2. Inhouse Training Kuota Pelatihan: Training akan dilaksanakan dengan minimal kuota 5 peserta dan maksimum kuota 10 peserta. Fasilitas Pelatihan : Sertifikat Snack & Coffe Break Materi Pelatihan (Modul & Handout Pemateri) Pelatihan Kit (Tas & Alat Tulis) Flashdisk 8 Gigabyte berisi: Video Tutorial; softcopy modul dan Power Point pemateri; dan data citra RapidEye dan QuickBird Durasi Pelatihan 4 hari (@08:30 16:30 WIB Pendaftaran Pelatihan Silahkan hubungi operator kami: : Yazid Phone : +62 21 70216661 Fax : +62 85283851929 Email : yazid@integrasiautama.com / : Iqbal Phone : +62 21 75910829 Mobile : +62 21 628562008583 Email : iqbal@integrasiautama.com / Plaza 5 Pondok Indah Block D-9, Jalan Margaguna Raya, Jakarta Selatan 12140, Indonesia Tel. +62 21 72793924, +62 21 72793574 Info@integrasiautama.com linkedin.com/company/pt.-integrasia-utama facebook.com/integrasiautama twitter.com/integrasiautama

Membangun Sistem Informasi Spasial dan Non-Spasial Terintegrasi dengan Penggunaan Teknologi WebGIS WebGIS merupakan teknologi Sistem Informasi Geografis berbasis Web. Secara sederhana, WebGIS dapat dijelaskan sebagai teknologi spasial yang menggabungkan teknologi Sistem Informasi Geografis dengan teknologi website (internet), sehingga memudahkan pengguna untuk menampilkan dan mengedit data spasial maupun non-spasial secara menyeluruh dengan bantuan jaringan komputer. Penjelasan tersebut secara jelas membedakan fungsinya dengan Sistem Informasi Geografis pada umumnya, dimana pengguna hanya dapat menampilkan dan mengedit data spasial di workstation tertentu saja dan tidak berbagi pakai. Proses penampilan data, tidak hanya terbatas pada data spasial, namun juga dapat dihubungkan dengan data non-spasial lainnya, sehingga memberikan nilai tambah pada saat menampilkan informasi yang dihasilkan dari proses analisa data. Melalui kombinasi teknologi WebGIS dengan data/informasi lainnya, maka pengguna akan memperoleh berbagai keuntungan yang sebelumnya tidak dimilikinya. Hal terpenting yang dapat dirasakan dengan adanya teknologi WebGIS, penyampaian informasi melalui WebGIS dapat dilakukan dengan waktu yang sangat cepat dan mudah hingga dijangkau di berbagai daerah. Pengguna akan merasakan efisiensi waktu dan biaya yang terwujud dengan mudah. Penggunaan teknologi WebGIS hingga saat ini telah berkembang dengan sangat pesat, terutama dinegara-negara maju. Mereka telah mampu mengoptimalkan teknologi WebGIS untuk keperluan penyampaian informasi dan pengambilan keputusan yang jauh lebih cepat. Sebagai contoh penyampaian informasi tingkat kemacetan lalu lintas jalan, dengan berbekal teknologi mobile phone. Para personil kepolisian dapat segera mengakses WebGIS sehingga mengetahui lokasi dan jalur apa yang perlu ditempuh untuk mencapai lokasi yang macet tersebut. Sehingga pada akhirnya pengambilan keputusan dan tindakan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Contoh tersebut diatas ternyata masih jarang ditemui di Indonesia, karena kurangnya pemahaman akan pentingnya aspek spasial dalam berbagai sektor. Masih banyak anggapan, penggunaan teknologi WebGIS dan spatial pada umumnya hanya perlu dilakukan dibidang lingkungan dan bukan bidang lainnya. Sehingga perkembangan teknologi ini masih kurang berkembang. Sedangkan negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang tentunya lebih memerlukan teknologi yang mampu menjembatani jarak antara pulau di Indoensia. Pada Pelatihan ini, kami akan menyajikan berbagai materi dari konsep dasar spatial hingga bagaimana mengoperasikan teknologi WebGIS. Penyampaian materi pada pelatihan ini akan dilakukan oleh staf development Integrasia Utama dan Center for Remote Sensing ITB. Dengan berbekal pengalaman bertahun-tahun didalam bidang spatial, kami mencoba menyusun materi pelatihan yang mudah untuk dipahami namun tetap menyentuh kedalaman materi. Sehingga pelatihan ini dapat diikuti bukan hanya praktisi yang telah lama berkecimpung di bidang spatial, namun juga masyarakat yang memang ingin meningkatkan kapasitasnya untuk mampu berkompetisi di dunia professional yang kian ketat ini. Kami yakin para peserta akan memperoleh informasi yang sangat berharga dari pelatihan ini, untuk dapat dikembangkan dibidang kerja mereka masing-masing. Dengan pelatihan ini, kami juga optimis mampu menghasilkan individu individu yang mampu berkompetisi ditengah maraknya persaingan. Lebih lanjut, hal tersebut juga dapat memunculkan diversifikasi bidang spatial yang tepat guna untuk berbagai bidang ilmu dan terapan di Indonesia.

Syarat Pelatihan: Peserta diharapkan telah menguasai penggunaan perangakat komputer, infrastruktur jaringan, dan konsep dasar spasial. Target Peserta: Seluruh kalangan masyarakat dapat mengikuti paket pelatihan ini. Materi Pelatihan: Konsep Dasar SIG Arsitektur SIG berbasis Web Teknologi Open Source SIG Konsep Dasar Database OpenGeo Suite Konfigurasi OpenGeo Apache Web Server Konfigurasi XAMPP PostGIS GeoServer GeoExplorer Pencetakan Peta Statik Venue: 1. Integrasia Innovation Center (Innocent). Jl Ganesha No.10, Labtek IX-C Lantai 3, ITB, Bandung 40615 2. Inhouse Training Kuota Pelatihan: Training akan dilaksanakan dengan minimal kuota 5 peserta dan maksimum kuota 10 peserta. Fasilitas Pelatihan : Sertifikat (Prof. Ketut Wikantika dan Bayu Wedha) Snack & Coffe Break Materi Pelatihan (Modul, Video, & Handout Pemateri) Pelatihan Kit (Tas dan Alat Tulis) Flashdisk 8 Gigabyte berisi: Video tutorial, softcopy modul dan Power Point pemateri, dan data Point of Interest Jakarta. Durasi Pelatihan 4 hari (@08:30 16:30 WIB Pendaftaran Pelatihan Silahkan hubungi operator kami: : Yazid Phone : +62 21 70216661 Fax : +62 85283851929 Email : yazid@integrasiautama.com / : Iqbal Phone : +62 21 75910829 Mobile : +62 21 628562008583 Email : iqbal@integrasiautama.com / Plaza 5 Pondok Indah Block D-9, Jalan Margaguna Raya, Jakarta Selatan 12140, Indonesia Tel. +62 21 72793924, +62 21 72793574 Info@integrasiautama.com linkedin.com/company/pt.-integrasia-utama facebook.com/integrasiautama twitter.com/integrasiautama