PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

SURAT KEPUTUSAN KEPALA SMP NEGERI 3 MRANGGEN NOMOR : 870 / 083 / 2015 TENTANG

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH SMP 1 WONOKERTO

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SMP... Alamat. Jl...Telp...Kode Pos / website :...

Contoh Penyusunan PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) UJIAN PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PERATURAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN NOMOR : 0031/P/BSNP/III/2015 TANGGAL 13 MARET 2015

Draft Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian Sekolah (US) 2011 I. SATUAN PENDIDIKAN

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR UJIAN SEKOLAH (US) SMA DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH PADA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH DAN SEKOLAH LUAR BIASA KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 1 CANDIMULYO Jalan Candimulyo KM 4 Magelang (0293)

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN DEMAK

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PENDIDIKAN AGAMA (ISLAM, KATHOLIK, KRISTEN, HINDU, BUDDHA) SD, SMP,SMA/SMK

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL (USBN) MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SD, SMP,SMA/ SMK TAHUN PELAJARAN 2010/2011 I.

PEDOMAN TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL (UN) PADA JENJANG PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

Contoh POS US Berikut Contoh POS (Prosedur Operasional Standar) US (Ujian Sekolah) Tahun 2017

KATA PENGANTAR. Surabaya, Februari 2017 KEPALA DINAS. Dr. IKHSAN,S.Psi, MM Pembina Utama Muda NIP

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SOSIALISASI UJIAN NASIONAL. SMP/MTs TAHUN PELAJARAN 2013/2014

DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA NOMOR : DJ.I/452/2008 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL MADRASAH ALIYAH KEAGAMAAN (MAK)

Amplop Kecil A (Isi 10 eksemplar)

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 188 / 546 TENTANG

PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2008/2009

KEMENTERIAN AGAMA KANTOR WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Jl. Sukonandi No.8 Telp. (0274) , FAX (0274) Yogyakarta Kode Pos 55284

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

SELAMAT DATANG PADA ACARA SOSIALISASI UN DAN SNMPTN TAHUN 2015

Lampiran I Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor : DJ.I/02/2012

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UJIAN NASIONAL bagi SD/MI/SDLB dan SMA/MA-SMP/MTs/SMPLB-SMALB-SMK

Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008

Kata Pengantar. Jakarta, Januari Tim Penyusun

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 17 JAKARTA

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 068 Tahun 2012

Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL. dipersiapkan oleh. Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan Nasional, Republik Indonesia

KATA PENGANTAR. Surabaya, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

Kata Pengantar. Jakarta, Desember Tim Penyusun

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENYELENGGARAAN UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Ujian Sekolah/Madrasah (US/M) Fungsi US/M. Persyaratan Peserta US/M

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) TAHUN PELAJARAN 2016/2017

DRAFT KATA PENGANTAR. Surabaya, 10 Pebruari 2017 KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR

SOSIALISASI UJIAN NASIONAL

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A, PRORAM PAKET B, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2010

INFORMASI UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMA TAHUN 2016 SMA NEGERI 23 PROVINSI DKI JAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan akademik ini disusun untuk meningkatkan kualitas layanan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Pare.

PEMBUKAAN PENGANTAR KEPALA SEKOLAH AGENDA MENJELANG UNBK UJIAN PRAKTEK, USBN, UNBK DAN SNMPTN

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PERATURAN AKADEMIK SMA NEGERI 1 PARE

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0116 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0255 TAHUN 2015

PANDUAN PELAKSANAAN PEMETAAN KOMPETENSI/ UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS SEKOLAH LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH

SELAMAT DATANG ORANG TUA / WALI SISWA KELAS IX SMP ISLAM TERPADU PAPB SEMARANG

PEMERINTAH PROVINSI BALI

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 0225 TAHUN 2014

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

alam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KATA PENGANTAR. Surabaya, KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR. Dr. HARUN, M.Si, MM Pembina Utama Madya NIP

LAPORAN HASIL PENGAWASAN TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL 2010

KURIKULUM SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUKOHARJO SMA NEGERI 1 KARTASURA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR: 151 TAHUN 2017

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang STANDAR ISI (SI) Sosialisasi KTSP

IMPLIKASI UU DAN PP THD PENGEMBANGAN KURIKULUM PUSAT KURIKULUM - BALITBANG DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL. Puskur Balitbang 1

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SDLB TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BERITA NEGARA. No.19, 2011 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL. Ujian Sekolah. Ujian Nasional. SD.Ibtidaiyah. SD Luar Biasa.

Kasi. Kurikulum dan Penilaian SMP dan SMA BID. SMP dan SMA DISDIK PROV. DKI JAKARTA

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL PROGRAM PAKET A/ULA, PROGRAM PAKET B/WUSTHA, PROGRAM PAKET C, DAN PROGRAM PAKET C KEJURUAN TAHUN 2011

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PANDUAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMP TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. NOMOR : 067 Tahun 2012

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTEN. Nomor : 421.2/087-Disdik/2015 T E N T A N G

Draft 24 Nop 2009 Final PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL (UN) SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

KATA PENGANTAR. Surabaya,

A. Latar Belakang. B. Tujuan Sosialisasi

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2010/2011

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 GELOMBANG II (OKTOBER 2017)

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL (UN) SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

(1) PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL (UN) SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

UJIAN NASIONAL, & UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN 2018

PETUNJUK TEKNIS UJIAN NASIONAL DAN UJIAN SEKOLAH SMALB TAHUN PELAJARAN 2014 /2015

PROSEDUR OPERASI STANDAR UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR, MADRASAH IBTIDAIYAH, DAN SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PANDUAN PENYELENGGARAAN UJIAN NASIONAL PERBAIKAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Draft 24 Nop PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN NASIONAL SMP, MTs, SMPLB, SMALB, DAN SMK TAHUN PELAJARAN 2009/2010

PROSEDUR OPERASI STANDAR TIM PEMANTAU INDEPENDEN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010

- 3 - : Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. SJARIEF WIDJAJA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL JENJANG SMK PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Transkripsi:

PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011 PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE KABUPATEN KEDIRI NOMOR : 422/ /418.47.0301/2011 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH UPTD SMA NEGERI 1 PARE TAHUN PELAJARAN 2010/2011 KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE : Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan Bab III Pasal 7 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2010 tentang pelaksanaan Ujian Sekolah / Madrasah dan Ujian Nasional, perlu ditetapkan keputusan Kepala Sekolah tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah UPTD SMA NEGERI 1 PARE Tahun Pelajaran 2010/2011. Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301) 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41,Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2010 tentang kriteria kelulusan peserta didik tahun pelajaran 2010/2011 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Ujian Sekolah/Madrasah dan Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011. 5. Keputusan Badan Standar Nasional Pendidikan Nomor 0148/SK- POS/BSNP/I/2011 tentang Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Nasional Tahun Pelajaran 2010/2011 6. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur nomor 421.3/911/103.04/2011 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah SMP/MTs dan SMA/MA tahun pelajaan 2010/2011 Memperhatikan : Program Kerja Sekolah tahun pelajaran 2010/2011 Menetapkan MEMUTUSKAN pertama : Prosedur Operasi Standar ( POS ) Ujian Sekolah UPTD SMA Negeri 1 Pare Tahun Pelajaran 2010 / 2011 sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini. kedua : Prosedur Operasi Standar (POS) Ujian Sekolah UPTD SMA Negeri 1 Pare Tahun Pelajaran 2010/2011 dijadikan acuan dalam penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2010/2011. ketiga : Jika terdapat kekeliruan dalam keputusan ini di kemudian hari akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya keempat : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan : di Pare Pada tanggal : 23 Pebruari 2011 Kepala UPTD SMA Negeri 1 Pare, Drs. H. Sugiarto, MM NIP. 19561028 198303 1 012

LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPTD SMA NEGERI 1 PARE Nomor : 422/ /418.47.0301/2011 TENTANG PROSEDUR OPERASI STANDAR (POS) UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2010/2011 1. PESERTA UJIAN A. Persyaratan Peserta a. Setiap peserta didik yang belajar pada tahun terakhir di UPTD SMA Negeri 1 Pare berhak mengikuti Ujian Sekolah b. Untuk mengikuti Ujian Sekolah, setiap peserta didik harus : - Telah berada pada tahun terakhir SMA; - Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar mulai semester 1 tahun pertama hingga semester 1 tahun terakhir; - Menghadiri kegiatan tatap muka minimal 90 % dari hari efektif pada tahun terakhir. - Menunjukkan bukti yang sah / dapat dipertanggungjawabkan jika karena alasan tertentu tidak dapat mengikuti ujian sekolah utama. Bukti tersebut diperlukan untuk dapat mengikuti ujian sekolah susulan. B. Pendaftaran Peserta a. Prosedur pendaftaran Ujian Sekolah sekaligus bersamaan dengan pendaftaran Ujian Nasional, dilaksanakan pada saat sekolah mengirimkan Daftar Nominasi Peserta Ujian ( DNS) ke Dinas Pendidikan Kabupaten b. Siswa yang namanya tercantum dalam Daftar Nominasi Sementara Peserta Ujian wajib meneliti kebenaran identitas dirinya dan melaporkan kepada Panitia Ujian di Sekolah apabila terdapat kekeliruan c. Sekolah mengusulkan DNS yang telah direvisi kepada Panitia tingkat Kabupaten untuk ditetapkan menjadi Daftar Nominasi Tetap. (DNT) d. Sekolah menerbitkan Kartu Peserta Ujian Sekolah, dengan identitas peserta yang jelas, disertai pas photo serta dibubuhi stempel dan ditanda tangani Kepala Sekolah. e. Khusus untuk Ujian Praktik, sekolah menerbitkan tanda peserta untuk digunakan selama peserta mengikuti semua mata pelajaran yang di uji praktikan.

2. PENYELENGGARA UJIAN A. Penyelenggaraan a. UPTD SMA Negeri 1 Pare merupakan Sekolah penyelenggara Ujian Nasional dan Ujian Sekolah serta Ketua Sub Rayon 01 berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Nomor : 420/54/418.47/2011 dan Nomor : Kd. 13.6/PP.00.1/07/2011 b. UPTD SMA Negeri 1 Pare merupakan sekolah induk bagi SMA penggabung. B. Kepanitiaan Kepanitiaan Ujian Sekolah UPTD SMA NEGERI 1 PARE tahun 2010/2011 adalah sbb : Penanggung Jawab : Kepala Sekolah Drs. H. Sugiarto, MM Ketua : Urusan Kurikulum Sidik Purnomo, S.Pd, M.Si Sekretaris : Urusan Kesiswaan Drs. Slamet Hariyono Bendahara : Guru Dra. Lady Widyatmi Seksi Seksi 1. Seksi Naskah : Mahadmahadi, S.Pd 2. Seksi Perlengkapan : Drs. M. Hilal 3. Seksi Konsumsi : Nurul Hidayati, S.Pd 4. Seksi Pengolahan Data : Herman Nuddin N. Sauman 5. Seksi Kepengawasan : Mulyadi HP., S.Pd 6. Seksi DKN : Drs. Slamet Hariyono Eko Hadi P., S.Pd 3. PENYIAPAN BAHAN UJIAN SEKOLAH A. Penyusunan Naskah Soal US UPTD SMA Negeri 1 Pare menyusun soal berdasarkan SKL, dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1. mengidentifikasi SKL satuan pendidikan, kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran dari setiap mata pelajaran yang diujikan pada Standar Isi (SI) sesuai dengan Permendiknas Nomor 22 dan 23 tahun 2006 termasuk muatan lokal; 2. menyusun SKL US yang terdiri dari deskripsi SKL dan Indikator soal; 3. menyusun kisi-kisi soal berdasarkan SKL US tahun pelajaran 2010/2011 dengan melibatkan guru, MGMP sekolah, dan pengawas Pembina. Kisi-kisi

soal Ujian Sekolah mencakup; identitas (Kisi-kisi Ujian Sekolah tahun pelajaran, satuan pendidikan, mata pelajaran, kurikulum acuan, alokasi waktu, jumlah soal dan penulis) dan uraian yang berupa table (No, SKL, materi, bahan kelas, indikator soal, bentuk soal dan nomor soal) 4. melakukan validasi kisi-kisi soal tahun pelajaran 2010/2011 dengan melibatkan guru, MGMP sekolah, dan pengawas pembina; 5. kisi-kisi soal tahun pelajaran 2010/2011 ditetapkan sebagai lampiran POS Ujian Sekolah tahun pelajaran 2010/2011; 6. menyusun spesifikasi soal yang memuat identitas (Spesifikasi soal Ujian Sekolah SMA, Mata Pelajaran, Program Studi, Jumlah Soal, Bentuk Soal, Bentuk Ujian (praktik/tertulis) dan uraian (SKL, materi, indicator, nomor soal, rumusan soal dan kunci/pedoman penskoran); 7. melakukan analisis kualitas soal (telaah butir soal) yang mencakup aspek substansti/materi, konstruksi dan bahasa; Bagi sekolah yang sudah memiliki bank soal, soal diambil dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi soal Ujian Sekolah; 8. melakukan reviu, revisi dan perakitan naskah soal Ujian Sekolah; 9. menentukan paket-paket naskah soal US dengan mempertimbangkan kesetaraan antar paket; 10. mempersiapkan naskah soal untuk ujian utama, ujian susulan dan cadangan; 11. mengemas naskah US dengan memperhatikan kelayakan kualitas kemasan. 12. Menyimpan naskah US dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan. B. Mata Pelajaran Ujian Sekolah Mata Pelajaran yang diujikan dalam Ujian Sekolah adalah sebagai berikut : B.1 Program Ilmu Alam No Mata Pelajaran UJIAN SEKOLAH Teori Praktik 1 Pendidikan Agama 50 2 Pendidikan Kewarganegaraan - 50 3 Bahasa Indonesia 50 4 Bahasa Inggris 50 5 Matematika - 40 6 Fisika 40 7 Kimia 40 8 Biologi 40 9 Sejarah - 50 10 Seni Budaya - - 11 Penjasorkes 50 12 Teknologi Komunikasi dan Informasi 50 13 Bahasa Asing : Bahasa Jepang 50 14 Muatan Lokal : Pendidikan Budi Pekerti 50 JUMLAH SOAL TEORI

B.2 Program Ilmu Sosial No Mata Pelajaran UJIAN SEKOLAH Teori Praktik 1 Pendidikan Agama 50 2 Pendidikan Kewarganegaraan - 50 3 Bahasa Indonesia 50 4 Bahasa Inggris 50 5 Matematika - 40 6 Ekonomi 40 7 Sosiologi 50 8 Geografi 50 9 Sejarah - 50 10 Seni Budaya - - 11 Penjasorkes 50 12 Teknologi Komunikasi dan Informasi 50 13 Bahasa Asing : Bahasa Jepang 50 14 Muatan Lokal : Pendidikan Budi Pekerti 50 B.3 Program Ilmu Bahasa JUMLAH SOAL TEORI No Mata Pelajaran UJIAN SEKOLAH Teori Praktik 1 Pendidikan Agama 50 2 Pendidikan Kewarganegaraan - 50 3 Bahasa Indonesia 50 4 Bahasa Inggris 50 5 Matematika - 40 6 Sastra Indonesia 40 7 Antropologi - 50 8 Bahasa asing 50 9 Sejarah - 50 10 Seni Budaya - - 11 Penjasorkes 50 12 Teknologi Komunikasi dan Informasi 50 13 Keterampilan 50 14 Muatan Lokal : Pendidikan Budi Pekerti 50 C. Master Copy Naskah Soal JUMLAH SOAL TEORI UPTD SMA Negeri 1 Pare membuat master copy naskah soal ujian sekolah dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Penyiapan naskah soal ujian mencakup: (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyiapan naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan), (3) penyiapan master copy, dan (4) penggandaan naskah soal ujian. b. Perangkat bahan ujian terdiri atas: (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3) lembar jawaban, dan (4) pedoman penilaian/penskoran, (5) blanko penilaian, (6) blanko daftar hadir dan (7) blanko berita acara. c. Penyiapan perangkat naskah soal ujian dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah penyelenggara dan/atau kelompok sekolah berdasarkan kurikulum yang digunakan dan kaidah penulisan soal.

d. Tim penyusun perangkat naskah soal memenuhi persyaratan sebagai berikut: 1) menguasai materi pembelajaran yang akan diujikan; 2) mempunyai kemampuan menyusun naskah soal ujian dan diutamakan guru yang sudah mengikuti pelalatih di bidang penilaian pendidikan; 3) memiliki sikap dan perilaku yang jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat memegang teguh kerahasiaan. 4. PEMERIKSAAN HASIL UJIAN SEKOLAH A. Pengumpulan Hasil Ujian 1. Ketua Penyelenggara Sekolah mengumpulkan amplop LJUS yang telah dilem/dilak oleh pengawas ruang US; 2. Ketua Penyelenggara Sekolah menyimpan amplop LJUS dalam lemari dan ruangan yang aman dan disegel; B. Pemeriksaan 1. Pemeriksaan LJUS dilaksanakan setelah pelaksanaan Ujian Sekolah selesai; 2. Pemeriksaan dilaksanakan secara serempak untuk semua mata pelajaran dan dikoordinir oleh Ketua Penyelenggara Ujian Sekolah; 3. Pemeriksaan LJUS dilakukan dengan menggunakan scanner 4. Nilai Ujian Sekolah dinyatakan dalam bentuk dua decimal, apabila decimal ketiga 5 maka dibulatkan ke atas. 5. Penilaian hasil ujian praktik dilakukan oleh guru/tim guru mata pelajaran yang bersangkutan. 6. Nilai Ujian Sekolah merupakan penggabungan antara Nilai Ujian Tulis dan Ujian Praktik dengan pembobotan sesuai dengan karakteristik mata pelajaran. 7. Pelaksanaan pemeriksaan dan penilaian hasil ujian dilakukan secara objektif

5. PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH A. Waktu Pelaksanaan A.1 Jadwal Ujian Sekolah Praktik Utama No 1 2 3 4 5 6 7 Hari / Tanggal Rabu, 16 Pebruari 2011 Kamis, 17 Maret 2011 Jumat, 18 Pebruari 2011 Sabtu, 19 Pebruari 2011 Senin, 21 Pebruari 2011 Selasa 22 Pebruari 2011 Rabu, 23 Pebruari 2011 KELAS XII B A1 A2 A3 S1 S2 S3 S4 B.ASING FIS BIO PENJAS TIK PENJAS - - PENJAS SENI FIS BIO - TIK PENJAS B.ASING AGA BIO TIK FIS B.IND B.IND B.IND B.IND SENI TIK SENI KIM SPEAK - AGA SPEAK SPEAK KIM AGA SENI SENI AGA TIK PENJAS S.IND AGA KIM B.ASING PENJAS SPEAK SPEAK TIK B.IND B.IND B.IND B.IND AGAMA B.ASIG - SENI 8 Kamis, 24 Pebruari 2011 WRITING WRITING & SPEAK WRITING & SPEAK WRITING & SPEAK WRITING WRITING WRITING WRITING 9 Jumat, 25 Pebruari 2011 TIK PENJAS B.ASING AGAMA - SENI B.ASING - 10 Sabtu, 26 Pebruari 2011 KETRAM PILAN B.ASING PENJAS TIK B.ASING - SENI AGA

A.2 Jadwal Ujian Sekolah Tulis Utama NO HARI MATA UJIAN / PROGRAM WAKTU TANGGAL BAHASA IPA IPS 1 2 3 4 5 6 SENIN 7 Maret 2011 SELASA 8 Maret 2011 RABU 9 Maret 2011 KAMIS 10 Maret 2011 JUMAT 11 Maret 2011 SABTU 12 Maret 2011 07.30 09.30 B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA 10.30 12.30 P.AGAMA P.AGAMA P.AGAMA 07.30 09.30 SASTRA IND BIOLOGI SOSIOLOGI 10.30 12.30 P.KEWARGANEGARAAN P.KEWARGANEGARAAN P.KEWARGANEGARAAN 07.30 09.30 MATEMATIKA MATEMATIKA MATEMATIKA 10.30 12.30 TIK TIK TIK 07.30 09.30 BHS.INGGRIS BHS.INGGRIS BHS.INGGRIS 10.30 12.30 SEJARAH SEJARAH SEJARAH 07.30 09.30 ANTROPOLOGI KIMIA GEOGRAFI 07.30 09.30 BHS.ASING FISIKA EKONOMI 10.30 12.30 BUDI PEKERTI BUDI PEKERTI BUDI PEKERTI 7 SENIN 14 Maret 2011 07.30 09.30 KETERAMPILAN BHS.ASING BHS.ASING 10.30 12.30 PENJASORKES PENJASKORKES PENJASORKES

A.3 Ujian Sekolah Tulis Susulan NO HARI MATA UJIAN / PROGRAM WAKTU TANGGAL BAHASA IPA IPS 1 2 3 4 5 6 7 RABU 16 Maret 2011 KAMIS 17 Maret 2011 JUMAT 18 Maret 2011 SABTU 19 Maret 2011 SENIN 21 Maret 2011 SELASA 22 Maret 2011 RABU 23 Maret 2011 07.30 09.30 MATEMATIKA MATEMATIKA MATEMATIKA 10.30 12.30 TIK TIK TIK 07.30 09.30 BHS.INGGRIS BHS.INGGRIS BHS.INGGRIS 10.30 12.30 SEJARAH SEJARAH SEJARAH 07.30 09.30 ANTROPOLOGI KIMIA GEOGRAFI 07.30 09.30 BHS.ASING FISIKA EKONOMI 10.30 12.30 BUDI PEKERTI BUDI PEKERTI BUDI PEKERTI 07.30 09.30 KETERAMPILAN BHS.ASING BHS.ASING 10.30 12.30 PENJASKORKES PENJASORKES PENJASORKES 07.30 09.30 B.INDONESIA B.INDONESIA B.INDONESIA 10.30 12.30 P.AGAMA P.AGAMA P.AGAMA 07.30 09.30 SASTRA IND BIOLOGI SOSIOLOGI 10.30 12.30 P.KEWARGANEGARA AN P.KEWARGANEGARA AN P.KEWARGANEGARA AN B. Ujian Sekolah Susulan 1. Ujian Sekolah Tulis susulan dilaksanakan mulai tanggal 16-23 Maret 2011, sedangkan ujian sekolah praktik susulan 17 26 Pebruari 2011. 2. Siswa yang berhak mengikuti Ujian Tulis Susulan adalah siswa yang dapat menunjukkan bukti yang sah karena alasan yang dapat dipertanggungjawabkan sehingga tidak dapat mengikuti ujian Sekolah Utama. 3. Ujian Sekolah Tulis Susulan menggunakan naskah soal Ujian Sekolah Susulan. 4. Ujian sekolah praktik susulan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik mata pelajaran yang dipraktikkan. C. Pengaturan Ruang / Ujian Sekolah 1. Ruang Ujian Tulis Sekolah memenuhi persyaratan aman, bersih, jauh dari kebisingan 2. Setiap Ruangan ditempati paling banyak 20 siswa 3. Disediakan denah tempat duduk peserta 4. Setiap meja, diberikan nomor peserta ujian 5. Gambar atau alat peraga yang berhbungan dengan materi ujian, harus dibalik atau dikeluarkan dari ruangan.

6. Disetiap meja peserta disediakan alat berbahan kertas karton yang berfungsi untuk mengamankan lembar jawab siswa dari kotor, robek, basah atau terlipat dan berfungsi sebagai alas lembar jawab ketika peserta mengerjakan soal. 7. Ruang Ujian Praktik a. Ruang Ujian Praktik menggunakan ruang ujian tulis dan dilaksanakan secara serentak sesuai dengan jadual yang ditetapkan. b. Ruang Ujian Praktik lainnya menggunakan Ruang atau Lapangan sesuai dengan fungsi dan karakteristik mata pelajaran yang berlaku.

D. Tata Tertib Peserta Ujian Sekolah 1. Peserta Ujian memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima belas) menit sebelum Ujian dimulai. 2. Peserta Ujian yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian setelah mendapat izin dari ketua Penyelenggara Ujian Tingkat Sekolah/, tanpa diberi perpanjangan waktu. 3. Peserta Ujian dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator ke sekolah/madrasah. 4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping pengawas 5. Peserta Ujian membawa pensil 2B, penghapus, penggaris, dan kartu tanda /peserta ujian 6. Peserta Ujian mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen yang disediakan oleh pengawas ruangan. 7. Peserta Ujian mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar. 8. Peserta Ujian yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang Ujian dengan cara mengacungkan tangan terlebih dahulu 9. Peserta Ujian mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian.. 10. Selama Ujian berlangsung, peserta Ujian hanya dapat meninggalkan ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang Ujian. 11. Peserta Ujian yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak, pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal. 12. Peserta Ujian yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/mengikuti Ujian pada mata pelajaran yang terkait. 13. Peserta Ujian yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya waktu ujian. 14. Peserta Ujian berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda berakhirnya waktu ujian. 15. Selama Ujian berlangsung, peserta dilarang: a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun; b. bekerjasama dengan peserta lain; c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal; d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan peserta lain; e. membawa naskah soal Ujian dan LJUS keluar dari ruang ujian;

f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain. E. Pengawasan Ujian Tulis Sekolah 1. Ujian sekolah tulis diawasi oleh Guru dengan cara silang penuh antar guru mata pelajaran dalam satu sekolah penyelenggara. 2. Pengawas Ujian adalah guru yang memiliki kejujuran, disiplin, dapat memegang rahasia, jujur dan teliti 3. Pengawas ruang Ujian, menandatangani surat bersedia menjadi pengawas ruang sesuai dengan ketentuan yang berlaku 4. Setiap ruangan diawasi oleh dua orang Pengawas 5. Pengawasan Ujian Praktik disesuaikan dengan karakteristik dan jenis mata pelajaran yang diujikan F. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah 1. Persiapan Ujian Sekolah (US) (a) Empat puluh lima menit (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di lokasi sekolah penyelenggara (b) Pengawas ruang US menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara US. (c) Pengawas ruang US menerima bahan US yang berupa naskah soal US, LJUS, amplop LJ US, daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan US 2. Pelaksanaan Ujian Sekolah a. Pengawas masuk ke dalam ruang US 20 menit sebelum waktu pelaksanaan untuk: 1) memeriksa kesiapan ruang ujian 2) meminta peserta untuk memasuki ruang US dengan menunjukkan kartu peserta dan menempati tempat duduk sesuai nomor yang telah ditentukan; 3) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali alat tulis yang akan dipergunakan; 4) membacakan tata tertib ; 5) meminta peserta ujian menandatangani daftar hadir; 6) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksapengisian identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan); 7) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa

amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan oleh peserta ujian; 8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta tidak diperkenankan untuk menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai; b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang 1) mempersilakan peserta untuk mengecek kelengkapan soal; 2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; 3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara menjawab soal. c. Kelebihan naskah soal selama ujian berlangsung tetap disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh pengawas ruangan. d. Selama berlangsung, pengawas ruang wajib: 1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang ujian; 2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan; serta 3) melarang orang lain memasuki ruang. e. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan. f. Lima menit sebelum waktu selesai, pengawas ruang memberi peringatan kepada peserta bahwa waktu tinggal sepuluh menit. g. Setelah waktu selesai, pengawas ruang : 1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal; 2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja dengan rapi; 3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal ; 4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta ; 5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; 6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang US di dalam ruang ujian; h. Pengawas Ruang US menyerahkan LJUS dan naskah soal US kepada Penyelenggara US Tingkat Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan US

6. PENETAPAN KELULUSAN UJIAN DAN PENERBITAN IJASAH A. Penetapan Kelulusan Ujian Sekolah a. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 45 tahun 2010, pasal 5 yakni : (1). Memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. - Rata Rata Nilai Sekolah serendah rendahnya 7.50 - Tidak ada nilai kurang dari 4.00 pada setiap mata pelajaran ujian sekolah - Boleh ada nilai 4.00 tetapi tidak melebihi dua mata pelajaran - Nilai kepribadian minimal baik (2) Nilai Sekolah sebagaimana yang dimaksud di atas diperoleh dari gabungan antara nilai Ujian Sekolah dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai Ujian Sekolah dan 40% (empat puluh persen) untuk nilai rata-rata rapor. b. Penentuan batas minimal kelulusan harus disosialisasikan kepada siswa, orangtua dan masyarakat minimal dua bulan (2) sebelum Ujian dilaksanakan. c. Penentuan kelulusan Ujian Sekolah ditetapkan melalui rapat dewan pendidik. d. Pengumuman kelulusan ujian sekolah bersamaan dengan waktu pengumuman kelulusan ujian nasional selambat lambatnya tanggal 16 Mei 2011. B. Penetapan dan Pengumuman Kelulusan Peserta didik dinyatakan lulus dari UPTD SMA Negeri 1 Pare apabila : 1. menyelesaikan seluruh program pembelajaran. Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat pada kurikulum yang digunakan, yaitu KTSP. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 SMA/MA. Ketentuan ini menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh satuan pendidikan bersama pendidik. 2. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan. Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik. a. penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk

menilai perkembangan afeksi peserta didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dapat berdasarkan indikator: (1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut; (2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan; (3) jujur dalam perkataan dan perbuatan; (4) mematuhi aturan sekolah; (5) hormat terhadap pendidik; (6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain; (7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dan pendidik. Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik: (1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; (2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik. b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator: (1) menunjukkan kemauan belajar; (2) ulet tidak mudah menyerah; (3) mematuhi aturan sosial; (4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif; (5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat; (6) kerja sama dengan teman dalam hal yang positif; (7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan; (8) kriteria lainnya yang dikembangkan oleh satuan pendidikan. Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik: (1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; (2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat menggunakan indikator: (1) apresiasi seni; (2) kreasi seni; (3) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa observasi ditentukan oleh satuan pendidikan. d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan dapat menggunakan indikator: (1) aktifitas dalam kegiatan olah raga di satuan pendidikan; (2) kebiasaan hidup sehat dan bersih; (3) tidak merokok; (4) tidak menggunakan narkoba; (5) disiplin waktu; (6) keterampilan melakukan gerak olahraga; (7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan. Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik: (1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik; (2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.

3. Lulus Ujian Sekolah Ujian sekolah mencakup ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; 4. Lulus Ujian Nasional berdasarkan POS UN SMA Tahun Pelajaran 2010/2011 C. Pengumuman Kelulusan Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan selambat-lambatnya dilaksanakan tanggal 16 Mei 2011. D. Penerbitan SKHU 1. Setiap peserta ujian sekolah berhak mendapatkan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah ( SKHUS) 2. Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah, diterbitkan setelah peserta menerima hasil Nilai Ujian Nasional 4. BIAYA PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH Biaya penyelenggaraan Ujian Sekolah dibebankan pada mata anggaran Anggaran Bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten yang besarnya ditentukan kemudian. 5. PEMANTAUAN DAN EVALUASI Kepala sekolah memantau persiapan, perencanaan dan pelaksanaan Ujian Sekolah serta mengevaluasi di akhir kegiatan untuk perbaikan kegiatan di masa yang akan datang. 6. PELAPORAN Sekolah melaporkan perencanaan, pelaksanaan dan hasil kegiatan ujian sekolah kepada Dinas Pendidikan Kabupaten dengan tembusan kepada Pengawas. Ditetapkan : di Pare Pada tanggal : 23 Pebruari 2011 Kepala UPTD SMA Negeri 1 Pare, Drs. H. Sugiarto, MM NIP. 19561028 198303 1 012