PENGUMUMAN. Nomor : 649/ KPU-Kab /VII/2015 TENTANG PENGUMUMAN PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

dokumen-dokumen yang mirip
- 2 - C. Syarat Pencalonan dari Perseorangan

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI *)

DAFTAR FORMULIR PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

SURAT PERNYATAAN BERHENTI DARI JABATAN PADA BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)/BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)*)

SURAT PERNYATAAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

DOKUMEN SYARAT CALON. 1. Model BB.1 KWK (SURAT PERNYATAAN CALON) 2. Model BB.2 KWK (DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negar

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/ WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

DAFTAR PERUBAHAN BEBERAPA FORMULIR PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG. NOMOR: 43/Kpts/KPU-Kab /2015

PERUBAHAN PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 14/Kpts/KPU-Kota /2015

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

Rancangan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PKPU NO. 9 TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUTON. PENGUMUMAN NOMOR : /Peng/KPU.Kab /IX/TAHUN 2016 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 94/KPU-Kab /VII/2015

SURAT PENCALONAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

- 2 - Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas


KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 95/KPU-Kab /VII/2015

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti U

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA PENGUMUMAN

P E N G U M U M A N Nomor

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUARO JAMBI

- 4 - dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENCALONAN DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Ketentuan angka 13, angka 14 dan angka 19a Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:

PENGUMUMAN Nomor: 205/KPU-Kab NI1/2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

2017, No Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 2/PP.02.3-Kpt/35/Prov/IX/2017 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

39/Kpts/KPU-Kab/ /IX/2016 tentang Perubahan Kedua atas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT PENCALONAN Nomor :...

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 56/HK.03.1-Kpt/61/Prov/XII/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.825, 2012 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Pencalonan. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah. Pedoman.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 3 - Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA SABANG

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

JENIS FORMULIR PENCALONAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR DARI PERSEORANGAN

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PEMILIHAN BAB I PENDAHULUAN

TATA CARA PENCALONAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 4 - BAB I KETENTUAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Calon Gubernur/Bupati/Walikota*): Calon Wakil Gubernur/Wakil Bupati/Wakil Walikota*): ... dengan rincian data sebagai berikut:

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

SURAT PENCALONAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA*)

Draft Peraturan KPU tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESI

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KABUPATEN ACEH JAYA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.303, 2010 KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pencalonan. Kepala Daerah. Wakil Kepala Daerah.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

PEDOMAN TEKNIS TATACARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUBU RAYA TAHUN 2013

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Tahun 2011 Nomor 8 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5189);


SURAT PENCALONAN. Calon Gubernur/Bupati/Walikota*) Calon Wakil Gubernur/Wakil Bupati/

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

DAFTAR DOKUMEN PENCALONAN PERSEORANGAN

Transkripsi:

PENGUMUMAN Nomor : 649/ KPU-Kab 002.969538/VII/2015 TENTANG PENGUMUMAN PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN TAHUN 2015 Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor 037/Kpts/PBWB/KPU-Kab-002.969538/2015. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan menerima pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati pada : Tanggal : 26 s/d 28 Juli 2015 Pukul Tempat : 08.00 wib s/d 16.00 wib : Kantor Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan Jl. Pancasila No. 3B Kotapinang Adapun Persyaratan Calon Bupati dan Wakil Bupati adalah sebagai berikut : I. PERSYARATAN CALON 1. Warga Negara Indonesia dapat menjadi Calon Bupati dan Wakil Bupati dengan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; b. setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; c. berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat; d. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati; e. mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter; f. tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; g. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; h. tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian; i. menyerahkan daftar kekayaan pribadi;

j. tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara; k. tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; l. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi; m. belum pernah menjabat sebagai Bupati atau Wakil Bupati selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati; n. belum pernah menjabat sebagai Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati; o. berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota atau Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan sebagai calon; p. tidak berstatus sebagai penjabat Bupati; q. tidak memiliki konflik kepentingan dengan Petahana; r. memberitahukan pencalonannya sebagai Bupati atau Wakil Bupati kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; s. mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai calon; t. berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah sejak ditetapkan sebagai calon; u. berhenti sebagai Anggota KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebelum pembentukan PPK dan PPS. 2. Syarat calon mampu secara jasmani dan rohani tidak menghalangi penyandang disabilitas. 3. Syarat calon tidak pernah dijatuhi pidana penjara untuk tindak pidana yang mengatur ketentuan pidana penjara minimal dan pidana penjara maksimal, ancaman pidananya didasarkan pada pidana penjara maksimal. 4. Syarat calon tidak pernah dijatuhi pidana penjara dikecualikan bagi: a. calon yang telah selesai menjalani pidana penjara sampai dengan dimulainya jadwal waktu pendaftaran Pasangan Calon dalam waktu paling singkat 5 (lima) tahun; b. calon yang dipidana penjara karena kealpaan ringan (culpa levis); c. calon yang dipidana penjara karena alasan politik. 5. Calon yang telah selesai menjalani pidana penjara secara kumulatif wajib memenuhi syarat sebagai berikut: a. calon yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan

kepada publik sebagai mantan narapidana; b. calon yang bersangkutan bukan pelaku kejahatan yang berulang. 6. Calon yang dipidana karena alasan politik sebagaimana adalah orang yang memperjuangkan keyakinan politik yang memiliki tujuan kebaikan masyarakat banyak dan dilakukan tanpa kekerasan atau menggunakan senjata. 7. Syarat calon sebagaimana dimaksud pada angka (1) huruf m adalah sebagai berikut: a. penghitungan 2 (dua) kali masa jabatan dihitung berdasarkan jumlah pelantikan dalam jabatan yang sama, yaitu masa jabatan pertama selama 5 (lima) tahun penuh dan masa jabatan kedua paling singkat selama 2 ½ (dua setengah) tahun, dan sebaliknya; b. jabatan yang sama adalah jabatan Gubernur dengan Gubernur, jabatan Wakil Gubernur dengan Wakil Gubernur, jabatan Bupati/Walikota dengan Bupati/Walikota, dan jabatan Wakil Bupati/ Walikota dengan Wakil Bupati/Walikota; c. 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama, meliputi: 1) telah 2 (dua) kali berturut-turut dalam jabatan yang sama; 2) telah 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama tidak berturut-turut; atau 3) 2 (dua) kali dalam jabatan yang sama di daerah yang sama atau di daerah yang berbeda. d. perhitungan 5 (lima) tahun masa jabatan atau 2 ½ (dua setengah) tahun masa jabatan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dihitung sejak tanggal pelantikan sampai dengan akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang bersangkutan. 8. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka (7) berlaku untuk: a. jabatan Bupati dan Wakil Bupati yang dipilih secara langsung melalui Pemilihan, dan yang diangkat oleh DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan; b. jabatan Bupati dan Wakil Bupati karena perubahan nama atau kabupaten/ kota. 9. Syarat Calon sebagaimana dimaksud pada angka (1) huruf n, dengan ketentuan: 1. belum pernah menjabat sebagai Gubernur untuk calon Wakil Gubernur, calon Bupati, calon Wakil Bupati, calon Walikota atau calon Wakil Walikota; 2. belum pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur untuk calon Bupati, calon Wakil Bupati, calon Walikota atau calon Wakil Walikota; dan 3. belum pernah menjabat sebagai Bupati atau Walikota untuk Calon

Wakil Bupati atau Calon Wakil Walikota. 10. Syarat calon sebagaimana dimaksud pada angka (1) huruf o, berlaku bagi: a. Bupati atau Wakil Bupati yang mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati di Kabupaten Labuhanbatu Selatan lain; b. Bupati atau Wakil Bupati yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi yang sama; c. Bupati atau Wakil Bupati yang mencalonkan diri sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur di provinsi lain; 11. Syarat calon sebagaimana dimaksud dalam angka (1) huruf q, meliputi: a. tidak memiliki ikatan perkawinan dengan Petahana, yaitu suami atau istri dengan Petahana; atau b. tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke atas, yaitu bapak/ibu atau bapak mertua/ibu mertua dengan Petahana; atau c. tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke bawah, yaitu anak atau menantu dengan Petahana; atau d. tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan ke samping, yaitu kakak/adik kandung, ipar, paman atau bibi dengan Petahana. 12. Syarat calon berlaku untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang sama. 13. Ketentuan tidak berlaku apabila telah melewati jeda 1 (satu) kali masa jabatan dengan penghitungan berpedoman pada ketentuan sebagaimana dimaksud pada angka (7) huruf d. II. PERSYARATAN PENCALONAN A. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik 1. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan menetapkan persyaratan pencalonan untuk Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, dengan Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan sebelum pengumuman pendaftaran Pasangan Calon. 2. Persyaratan yaitu Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (7 kursi) atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilu Terakhir (40.272 suarah sah). 3. Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik mengusulkan Pasangan Calon menggunakan ketentuan memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah ketentuan tersebut hanya berlaku bagi Partai Politik yang memperoleh kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah pada Pemilu Terakhir.

4. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan menghitung syarat pencalonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dengan rumus: a. syarat pencalonan = jumlah kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah hasil Pemilu Terakhir x 20/100; dan b. syarat pencalonan = jumlah seluruh suara sah hasil Pemilu Terakhir x 25/100; c. dalam hal hasil penghitungan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b menghasilkan angka pecahan, dilakukan pembulatan ke atas. 5. Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan didasarkan pada: a. Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan tentang penetapan perolehan kursi hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; b. Keputusan Kabupaten Labuhanbatu Selatan tentang penetapan perolehan suara sah hasil Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 6. Salinan Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan disampaikan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pimpinan Partai Politik tingkat Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 7. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik hanya dapat mendaftarkan 1 (satu) Pasangan Calon. 8. Partai Politik dapat bersepakat dengan Partai Politik lain untuk membentuk gabungan dalam mendaftarkan Pasangan Calon. 9. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik melakukan kesepakatan dengan Pasangan Calon untuk didaftarkan mengikuti Pemilihan. 10. Pasangan Calon yang telah didaftarkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tidak dapat dicalonkan lagi oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik lainnya. 11. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah mendaftarkan Pasangan Calon kepada KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan, tidak dapat menarik dukungannya sejak pendaftaran. 12. Dalam hal Partai Politik atau Gabungan Partai Politik menarik dukungan dan/atau menarik calon dan/atau Pasangan Calon yang telah didaftarkan, Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tersebut dianggap tetap mendukung Pasangan Calon yang bersangkutan dan tidak dapat mengusulkan calon dan/atau Pasangan Calon pengganti. 13. Calon dan/atau Pasangan Calon yang telah menandatangani kesepakatan pengusulan dan telah didaftarkan kepada KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan, tidak dapat mengundurkan diri sejak pendaftaran. 14. Dalam hal calon dan/atau Pasangan mengundurkan diri, Partai

Politik atau Gabungan Partai Politik yang mencalonkan tidak dapat mengusulkan calon dan/atau Pasangan Calon pengganti dan pencalonannya dinyatakan gugur. 15. Kesepakatan ditandatangani oleh masing-masing Pimpinan Partai Politik. 16. Kesepakatan ditandatangani oleh Pimpinan Partai Politik atau masing-masing Pimpinan Partai Politik yang bergabung dan Pasangan Calon. B. Perseorangan 1. KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan menetapkan persyaratan pencalonan berupa jumlah dukungan dan persebarannya bagi Pasangan Calon perseorangan dengan Keputusan Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 2. Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan didasarkan atas data jumlah penduduk yang disampaikan oleh pemerintah provinsi atau pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan yang diminta secara tertulis oleh KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 3. Persyaratan pencalonan berupa jumlah dukungan bagi calon perseorangan untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5% (delapan setengah persen) yaitu 26.782 jiwa tersebar di 3 Kecamatan se Kabupaten Labuhanbatu Selatan; 4. Jumlah dukungan harus tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. 5. Dalam hal hasil penghitungan menghasilkan angka pecahan dilakukan pembulatan ke atas. 6. Dukungan hanya diberikan kepada 1 (satu) Pasangan Calon perseorangan. 7. Penduduk yang dapat memberikan dukungan adalah penduduk yang telah memenuhi syarat sebagai Pemilih. Kotapinang, 13 Juli 2015 Ketua Ttd IMRAN HUSAINI SIREGAR, SP

MODEL BB1 - KWK SURAT PERNYATAAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan dibawah ini : a. Nama :... b. NIK :... c. Jenis kelamin :... d. Pekerjaan :... e. Tempat dan tanggal :... lahir/umur... /.Tahun; f. Alamat tempat tinggal :...... Menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya : A. UMUM 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang Dasar 17 Agustus Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Tidak akan mengundurkan diri sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur*), Bupati atau Wakil Bupati*), serta Walikota atau Wakil Walikota*)..; 4. Belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur*), Bupati atau Wakil Bupati*), serta Wakil Bupati*), serta Walikota atau Wakil Walikota*) selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama; 5. Belum pernah menjabat sebagai: a. Gubernur untuk Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota; b. Wakil Gubernur untuk Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota, atau Calon Wakil Walikota; dan c. Bupati atau Walikota untuk Calon Wakil Bupati atau Calon Wakil Walikota; 6. Tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati, atau penjabat Walikota; 7. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana, yaitu sebagai suami, istri, bapak/ibu kandung, bapak/ibu mertua, anak kandung, menantu, kakak/adik kandung, ipar, paman, atau bibi. B. KHUSUS**) 1. Memberitahukan pencalonan saya selaku Anggota DPR/DPD/DPRD*) bahwa saya mencalonkan diri sebagai Gubernur/Wakil Gubernur/Bupati/Wakil Bupati/Walikota/Wakil Walikota*) dengan melampirkan surat pemberitahuan pencalonan kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat/Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah/Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah*). 2. Mengundurkan diri sebagai a. anggota Tentara Nasional Indonesia, b. Kepolisian Negara Republik Indonesia, atau c. Pegawai Negeri Sipil

sejak mendaftarkan diri sebagai Calon dengan melampirkan surat pengunduran diri dan surat keterangan bahwa pengunduran diri telah diterima dan pemberhentiannya sedang dalam proses yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang paling lambat 1 (satu) hari sebelum penetapan calon peserta Pemilihan. 3. Berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah sejak ditetapkan sebagai Calon dengan melampirkan fotokopi surat permohonan pemberhentian dari jabatan dan surat keterangan bahwa pernyataan berhenti dari jabatan telah diterima dan pemberhentiannya sedan dalam proses yang ditandatangani oleh pejabat yang berwenang paling lambat 1 (satu) hari sebelum penetapan calon peserta Pemilihan. 4. Berhenti sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota sebelum pembentukan PPK dan PPS, dengan melampirkan keputusan pemberhentian dari jabatan berwenang. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan mestinya.., Yang membuat pernyataan Calon Bupati/Wakil Bupati Labuhanbatu Selatan Materai Rp. 6.000 (....) Keterangan : *) coret yang tidak perlu. **) beri tanda [ ] pada kotak yang tersedia jika sesuai. ***) hanya diisi oleh Pasangan Calon yang diusulkan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

DAFTAR RIWAYAT HIDUP CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI A. Data Pribadi Nama Lengkap Tempat/Tanggal Lahir NIK Usia Alamat Tempat Tinggal Email Jenis Kelamin Laki-laki/Perempuan *) Status Perkawinan Kawin/Belum Kawin/Pernah Kawin *) Agama NPWP Hobi Moto Hidup B. Riwayat Pendidikan **) Pendidikan Formal Jenjang Institusi Tahun (masuk lulus) Pendidikan Informal Jenjang Institusi Tahun C. Pengalaman Pekerjaan **) Jabatan Institusi Tahun

D. Pengalaman Organisasi **) Jabatan Institusi Tahun E. Publikasi **) Judul Tahun Terbit F. Penghargaan **) Nama Penghargaan Institusi Tahun G. Data Keluarga HUBUNGAN KELUARGA NAMA PEKERJAAN Istri/Suami Jumlah Anak Anak 1.... 2.... 3. dst... Ayah Ibu Jumlah Saudara Kandung Saudara Kandung 1. 2. 3. dst... Ayah Mertua Ibu Mertua Menantu 1. 2. 3. dst... Ipar 1. 2. 3. dst... Paman 1. 2. 3. dst... Bibi 1. 2. 3. dst...

H. Lain-lain:...... Daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.,.. Yang Membuat pernyataan, Calon Bupati/Wakil Bupati Materai ( ) Keterangan : *) coret yang tidak perlu **) dimulai dari tahun yang lebih awal

SURAT PENCALONAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR/BUPATI DAN WAKIL BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA*) Berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, bersama ini didaftarkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati oleh Dewan Pimpinan Daerah/Dewan Pimpinan Wilayah/Dewan Pimpinan Cabang atau sebutan lain*) Partai atau Gabungan Partai Politik*) yang meliputi : 1. Partai. kursi/suara *); 2. Partai kursi/suara *); 3. Partai kursi/suara *). dengan perolehan kursi/suara sah *). dengan perolehan kursi/suara sah *). dengan perolehan kursi/suara sah *)... jumlah keseluruhan kursi/suara sah*) sebanyak.... Kursi/Suara*) dan telah memenuhi paling sedikit 20 % dari jumlah kursi DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan.. atau paling sedikit 25 % dari akumulasi jumlah suara sah hasil Pemilu Anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan..... Nama Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupatiyang didaftarkan : 1. Calon Bupati:... 2. Calon Wakil Bupati:... Demikian Surat Pencalonan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.,... DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain *)/ Gabungan DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain*) Provinsi/Kabupaten/Kota*). Materai Yang Mengajukan Pasangan Calon *) Partai... Ketua Sekretaris Cap Partai... Ketua Sekretaris Cap

Partai... Ketua Sekretaris Cap Keterangan: *) pilih salah satu Catatan: Setiap halaman dibubuhi paraf oleh Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

KEPUTUSAN PIMPINAN PARTAI POLITIK TINGKAT PUSAT TENTANG PERSETUJUAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan dibawah ini, Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Partai, berdasarkan usulan Pimpinan Partai Politik Provinsi... memberikan persetujuan Pasangan Calon Gubernur Bupati dan Wakil Bupati: 1. Nama Calon Bupati:... 2. Nama Calon Wakil Bupati:... sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati... Demikian keputusan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya. Pimpinan Partai Politik Tingkat Pusat Partai.. Yang Mengusulkan Pasangan Calon...,... Ketua Umum atau Sebutan lain*) Sekretaris Jenderal atau sebutan lain*) Materai (. ) (.. ) Keterangan : *) Pilih salah satu.

SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN PARTAI POLITIK/GABUNGAN PARTAI POLITIK*) DALAM PENCALONAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan dibawah ini, Pimpinan Partai Politik Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota*) Partai atau Gabungan Partai Politik*) Provinsi/Kabupaten/Kota*)... yang meliputi: 1. Partai......;dan 2. Partai...;dan 3. Partai menyatakan : 1. sepakat untuk mengusulkan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati; dan 2. tidak akan menarik Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati yang telah diusulkan, sebagaimana dimaksud dalam Surat Pencalonan (Model B-KWK PARPOL) atas nama : Calon Bupati:... Calon Wakil Bupati:... Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya....,... DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain *)/ Gabungan DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain *) Provinsi/Kabupaten/Kota*). Yang Mengajukan Pasangan Calon *) Partai... Materai Ketua Cap Sekretaris

Partai... Ketua Cap Sekretaris Partai... Ketua Cap Sekretaris Keterangan: *) pilih salah satu Catatan: Setiap halaman dibubuhi paraf oleh Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

SURAT PERNYATAAN KESEPAKATAN ANTARA PARTAI POLITIK/GABUNGAN PARTAI POLITIK*) DENGAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan dibawah ini: 1. Partai...;dan 2. Partai...;dan 3. Partai... selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA 1. Nama Calon Bupati :... 2. Nama Calon Wakil Bupati:... selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengikuti proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati... sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya....,... DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain *)/ Gabungan DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain*) Provinsi/Kabupaten/Kota*). Yang Mengajukan Pasangan Calon *) Partai... Ketua Sekretaris Materai Cap Partai... Ketua Cap Sekretaris

Partai... Ketua Sekretaris Cap Pasangan Calon Calon Bupati Calon Wakil Wakil Bupati Keterangan: *) pilih salah satu Catatan: Setiap halaman dibubuhi paraf oleh Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

SURAT PERNYATAAN KESESUAIAN NASKAH VISI, MISI, DAN PROGRAM PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL BUPATI DAN WAKIL BUPATI DENGAN RPJP DAERAH Yang bertanda tangan dibawah ini, Pimpinan Partai Politik Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota*) Partai atau Gabungan Partai Politik*) Provinsi/Kabupaten/Kota*)... yang meliputi: 1. Partai...;dan 2. Partai...;dan 3. Partai. menyatakan bahwa naskah visi, misi, dan program Pasangan Calon sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya..,.... DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain *)/ Gabungan DPD/DPC Partai Politik atau sebutan lain*) Provinsi/Kabupaten/Kota*). Yang Mengajukan Pasangan Calon *) Partai... Materai Ketua Cap Sekretaris Partai... Ketua Sekretaris Cap

Partai... Ketua Sekretaris Cap Keterangan: *) pilih salah satu Catatan: Setiap halaman dibubuhi paraf oleh Pimpinan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik

SURAT PENCALONAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, bersama ini kami: 1. Nama Calon Bupati :... 2. Nama Calon Wakil Bupati:... mengajukan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati... dengan keseluruhan jumlah pendukung... orang (...%) dari jumlah penduduk Kabupaten... yang tersebar di...% Kecamatan di Kabupaten..., sebagaimana dimaksud dalam Keputusan KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan Nomor... Surat pencalonan ini sebagai bukti pemenuhan syarat pengajuan calon Bupati dan Wakil Bupati, dan dilampiri Berita Acara rekapitulasi hasil penelitian dukungan Pasangan Calon Perseorangan dari KPU Kabupaten Labuhanbatu Selatan serta dokumen lainnya sesuai ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum.,... Calon Bupati Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)

SURAT PERNYATAAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Kelurahan/Desa*) : Kabupaten : Kecamatan : Provinsi : Yang bertanda tangan di bawah ini, saya/kami*) : No Nama NIK Jenis Kelamin Alamat RT/ RW TTL/Umur Belum/Sudah/ Pernah Kawin (B/S/P) TTD/ Cap Jempol 1 2 3 4 5 6 7 8 9

No Nama NIK Jenis Kelamin Alamat Belum/Sudah/ RT/ TTD/ Cap Pernah Kawin RW TTL/Umur Jempol (B/S/P)

No Nama NIK Jenis Kelamin Alamat Belum/Sudah/ RT/ TTD/ Cap Pernah Kawin RW TTL/Umur Jempol (B/S/P) dan seterusnya. dengan ini menyatakan dengan sebenarnya dan secara sukarela mendukung pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati... pada Pemilihan Bupati dan Wakil BupatiTahun..., atas nama: 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... Surat pernyataan dukungan ini dilampiri fotokopi identitas kependudukan. Demikian pernyataan dukungan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya. Apabila ternyata di kemudian hari ditemukan ketidakbenaran atau saya/kami mengingkari pernyataan dukungan ini, saya/kami bersedia dituntut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan yang mengatur tindak Pidana Pemilu dan/atau Undang-Undang Hukum Pidana.......,... Calon Bupati Calon Wakil Bupati Materai, (. ) (. ) Mengetahui, Kepala Desa/Kelurahan/sebutan lain**) (. ) Keterangan : *) pilih salah satu **) diisi setelah PPS melakukan penelitian faktual, PPS meminta tanda tangan Kepala Desa/sebutan lain/lurah setempat sesuai wilayah kerjanya

REKAPITULASI JUMLAH DUKUNGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Berdasarkan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum, disusun rekapitulasi jumlah dukungan pasangan calon perseorangan Bupati dan Wakil Bupati... oleh Pasangan Calon Perseorangan, atas nama: 1. Calon Bupati :... 2. Calon Wakil Bupati :... dengan rincian data sebagai berikut: 1. Jumlah penduduk Kabupaten Labuhanbatu Selatan... jiwa 2. Jumlah total dukungan pasangan calon perseorangan... jiwa (...%) 3. Jumlah Kabupaten Labuhanbatu Selatan... 4. Dukungan Pasangan Calon Perseorangan tersebar pada... Kabupaten Labuhanbatu Selatan (...%) Tabel Rekapitulasi Jumlah Dukungan Pasangan Calon Perseorangan Nama Kabupaten/Kota Nama Nama Jumlah No (diisi hanya untuk Pilgub) Kecamatan Kelurahan/Desa dukungan 1 2 3 5 1... 1.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 2.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 3. dst.. 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa

2... dst 1.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 2.... 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa 3. dst.. 1.......jiwa 2.......jiwa 3. dst.....jiwa Demikian Rekapitulasi ini disusun untuk digunakan sebagaimana mestinya.,... Calon Bupati/ Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)

SURAT PERNYATAAN TIDAK MENDUKUNG PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI Yang bertanda tangan di bawah ini : a. Nama :... b. Nomor KTP/NIK :... c. Alamat :...... d. TTL/Umur :.../.tahun e. Jenis Kelamin :... Dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa saya tidak pernah mendukung dalam bentuk apapun terhadap terhadap pencalonan Pasangan Calon Perseorangan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati..., atas nama: 1. Bupati :... 2. Wakil Bupati :... dan bersedia/tidak bersedia*) membubuhkan tanda tangan/cap jempol pada tempat yang disediakan pada formulir ini,.,..... Yang membuat pernyataan ( ) Keterangan: *) pilih salah satu

SURAT PERNYATAAN KESESUAIAN NASKAH VISI, MISI, DAN PROGRAM PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DENGAN RPJP DAERAH Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Calon Bupati :... Nama Wakil Bupati :... menyatakan bahwa naskah visi, misi, dan program Pasangan Calon Perseorangan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.,....... Calon Bupati Calon Wakil Bupati Materai (...) (...)