LAPORAN BANTUAN KEMANUSIAAN DAN PENDATAAN KERUSAKAN BERBAGAI JENIS PERPUSTAKAAN PASCA BENCANA ALAM DI DIY DAN KLATEN-JATENG, TANGGAL 1-5 JUNI 2006 LATAR BELAKANG Pada tanggal 27 Mei 2006, di Indonesia, tepatnya di propinsi Daerah Istimewa yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) tepatnya di Kabupaten Klaten terjadi bencana alam genpa bumi yang menghacurkan infrastruktur kehidupan, dan kebudayaan. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi, Perpustakaan Nasional RI mengadakan bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan berbagai jenis perpustakaan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah (Jateng) pasca bencana yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasim, di dampingi 1 orang pejabat eselon II, 4 orang pejabat eselon III, 3 orang pejabat eselon IV, 3 orang staf dan 1 orang perwakilan Dharma Wanita. DASAR 1. Keppres Nomor 103 tahun 2003 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keppres nomor 9tahun 2004 2. Keppres nomor 110 tahun 2001 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keppres nomor 11 tahun 2004 3. Surat Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 1752/1/ee/V.2006 tanggal 29 Mei 2006 4. Surat tugas Kepala Perpustakaan nasional RI nomor: 1768/1/a/VI.2006, tanggal 31 Mei 2006. 5. Surat Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI No. 1753/2/ee/VI.2006 tanggal 29 Mei 2006 TUJUAN 1. Menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa uang,sembako, pakaian, dan obatobatan 2. Mengadakan pendataan kerusakan perpustakaan dengan terjun langsung : melihat, mencatat, mendengar, merekam berbagai kondisi yang ditemui SASARAN 1. Penyaluran bantuan tanggap darurat berupa uang sembako dan pakaian di DIY dan Klaten secara selektif 2. Pendataan kerusakan perpustakaan Badan Perpustakaan Propinsi DIY 3. Pendataan kerusakan perpustakaan Umum, perpustakaan sekolah dan pusat dokumentasi-informasi di DIY dan Klaten 1
PERSIAPAN Kamis, 1 Juni 2006, Tim bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan berangkat menuju Yogyakarta dengan menggunakan pesawat udara dan dengan menggunakan jalan darat. Petugas yang menggunakan pesawat udara sampai di Yogyakarta pukul 20.30 WIB langsung kordinasi dengan Badan Perpustakaan Propinsi DIY; sedangkan yang menempuh jalan darat sampai di Yogyakarta tanggal 2 Juni 2006 pukul 05.00 WIB njujug di rumah Bapak Sungkowo Rahardjo. Jumat, 2 Juni 2006 pukul 09.00 WIB, tim bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan langsung menuju Badan Perpustakaan DIY dengan acara: rapat kordinasi antara Perpustakaan Nasional RI, Badan Perpustakaan Propinsi DIY, dan GPMB DIY dengan pokok bahasan tentang penyaluran bantuan tanggap darurat, penetapan lokasi yang akan dikunjungi, dan konferensi pers. Keputusan rapat sebagai berikut: 1. Perpustakaan Nasional RI ikut prihatin atas gempa yang melanda DIY dan Jateng, dengan demikian Perpusnas RI menyumbang untuk keperluan tanggap darurat berupa uang, sembako, pakaian, dan obat-obatan,disalurkan secara selektif dan yang berhubungan dengan keluarga besar Perpustakaan Nasional RI. 2.Menetapkan kujungan yang berhubungan dengan perpustakaan, dokumentasi dan informasi, melihat kondisi perpustakaan dari dekat serta diperlukan dukungan data dari Badan Perpustakaan Propinsi DIY, apabila selama 3 hari tidak mendapatkan data konkrit. Pendataan kerusakan perpustakaan difokuskan pada Badan Pustakaan Propinsi DIY, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah dan Perpustakaan Pribadi. 3. Sumbangan tanggap darurat dalam bentuk uang dipruntukan keluarga besar Perpustakaan Nasional RI, sedangkan yang berupa sembako, pakaian dan obatobatan dibagi menjadi 4 (empat) paket sasaran, diterimakan dan disalurkan secara langsung kepada yang kena musibah, dan petugas lapangan dalam penyampaian sumbangan dapat berimprovisasi sesuai dengan situasi dan kondisi. 4. Konferensi pers dengan harian Bernas Jogja. PELAKSANAAN PENYALURAN BANTUAN KEMANUSIAAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI DIY DAN JAWA TENGAH PERSIAPAN Berdasarkan Surat Kepala Perpustakaan Nasional RI No. 1752/1/ee/V.2006 tanggal 29 Mei 2006, dan Surat Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI No.1753/2/ee/VI.2006, tanggal 29 Mei 2006 perihal bantuan bencana alam untuk DIY dan Jawa Tengah dalam hal ini Kabupaten Klaten, kepada pejabat, pegawai, mitra kerja di lingkungan Perpustakaan Nasional RI telah dihasilkan dana dan pakaian layak pakai sbb : Bahan bantuan berbentuk uang sejumlah Rp 64.591.000,- (enam puluh empat juta lima ratus sembilan puluh satu ribu rupiah), dan pakaian layak pakai sebanyak 6 doos, 1 koper. 2
PENYALURAN BANTUAN KEMANUSIAAN Dari hasil pengumpulan sumbangan kemanusiaan untuk warga yang kena musibah gempa, bentuk sumbangan dibagi menjadi 3 bentuk sumbangan, yaitu dalam bentuk uang tunai, bentuk sembako dan obat-obatan, dan bentuk pakaian layak pakai, dengan uraian sebagai berikut: REKAPITULASI PENYALURAN No Bentuk barang Nilai RP Penerima Keteranga 1. Uang tunai 30.000.000 Pegawai Bapusda DIY (41) Terlampir 2. Uang tunai 1.000.000 Pegawai Perpum Kab Bantul Terlampir 3 Uang tunai 14.000.000 Keluarga Pegawai Perpusnas yang kena bencana (14) 4 Sembako dan obatobatan 18.841.800 Warga desa Cangkringan, desa Jati Mulyo, desa Menyane Kulon Kab Bantul, 5 Pakaian layak pakai 6 doos, 1 koper dan desa Gaden, Kab Klaten Warga desa Cangkringan, desa Jati Mulyo, desa Menyane Kulon Kab Bantul, dan desa Gaden Klaten REKAPITULASI BARANG YANG DISALURKAN No Nama Barang Jumlah brng Nilai RP 1 Biskuit besar 48 buah 902.000 2 Biskuit sedang 24 buah 436.800 3 Biskuit kecil 36 buah 648.000 4 Bubur bayi Nestle 30 doos 3.060.000 5 Mie Instan 60 doos 1.620.000 6 Susu SGM 60 boox 1.044.000 7 Maya Sarden 06 boox 1.818.000 8 Indomilk coklat 06 boox 1.590.000 9 Carnation (milk) 03 boox 588.000 10 Air mineral dan pembalut wanita 01 pakt 940.000 11 Obat-obatan 01 pakt 1.395.000 12 Sarung 300 buah 4.800.000 13 Pakaian layak pakai 06 doos 01 kopr Terlampir Terlampir Terlampir Keteranga 3
Suasana rapat kordinasi dengan bapusda dan GPMB DIY Deputi I menyerahkan bantuan uang untuk pegawai Bapusda DIY 4
Suasana pembagian bantuan sembako kepada yang kena musibah gempa Deputi I menyerahkan bantuan sembako 5
Deputi I menyerahkan bantuan uang kepada pegawai Perpuda Kab Bantul H. Imam Nurhadi menyerahkan bantuan sembako di Klaten 6
Kepala Pusat Preservasi menyerahkan bantuan sembako di Kasihan, Bantul Kerusakan infrastruktur akibat musibah gempa bumi 7
PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN DIY Jumat, tanggal,2 Juni 2006, pukul 09.00 sampai dengan pukul 10.30 melihat kondisi Badan Perpustakaan Propinsi DIY, dengan hasil: kondisi bangunan retak-retak, koleksimasih utuh, semua pegawai selamat. Karena kondisi bangunan mengkhawatirkan, dan tidak berani masuk ke dalam ruangan, maka layanan ditutup. Rencana tindakan selanjutnya adalah mengalihkan koleksi langka ke tempat yang lebih aman. PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN BANTUL Jumat, tanggal 2 Juni 2006 pukul 11.30-13.00 melihat kondisi perpustakaan umum Kabupaten Bantul. Perpustakaan yang pengunjungnya rata-rata 100 orang per hari yang terdiri dari SD, SLTP, SLTA, Mahasiswa, dan Umum itu bangunananya masih tegak berdiri, langit-langit kelihatan akan ambruk, rak-rak pada miring, koleksi sebagian berantakan, mobil keliling masih utuh. Menurut Kepala Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul, sejak terjadinya gempa bumi, layanan umum ditutup total karena kondisi bangunan yang mengkhawatirkan serta kondisi masyarakat Bantul sendiri yang masih dilanda duka nestapa. Kondisi Perpustakaan Umum Kabupaten Bantul 8
Deputi I menyerahkan sumbangan untuk pegawai Perpus Kabupaten Bantul Koleksi Perpustakaan Bantul miring dan berantakan Jumat, tanggal 2 Juni 2006, pukul 13.00 tim bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan melihat kondisi SMP Negeri II Bantul yang terletak di kecamatan Jetis. Kondisi bangunan sekolah hancur lebur termasuk ruang perpustakaan. Menurut informasi dari Bapak Suyana, Staf TU SMP II Jetis, jumlah murid 394 orang, ruang perpustakaan lebih kurang 9 x 8 m. Tim bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaanpun masuk ke dalam ruang perpustakaan yang kodisinya rusak beraty serta koleksi berhamburan dan tertimbun banguanan yang rontok. Pada hal, menurut keterangan bapak Hajar, Ketua GPMB DIY, bahwa SMP Negeri II, Jetis, Bantul termasuk kategori baik di lingkungan DIY. 9
SMP II Jetis, Bantul porak poranda Koleksi perpustakaan SMP Negeri II, Jetis, Bantul berserakan akibat gempa 10
Gedung sekolah SMP Negeri II Jetis, Bantul tidak bisa dipakai lagi termasuk perpustakaannya PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN KLATEN Jumat, tanggal 2 Juni 2006 pukul 15.00 Tim bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan menuju Klaten Jawa Tengah, disepanjang jalan terlihat bangunan runtuh karena gempa, dan terlihat dari luar bangunan SMP Negeri II Prambanan rusak berat. Tim tidak sempat masuk ke dalam lokasi sekolah tersebut. PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN WONOSARI Sabtu, tanggal 3 Juni 2006, pukul 16.00 menuju Kabupaten Wonosari, sebagian tim melihat kondisi perpustakaan Umum. Tim Bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan diterima oleh Kepala Perpustakaan Umum Bantul Giyanto. Dalam perjalanan menuju wonosari, berdasarkan catatan Imam Nurhadi, Tim baru sampai pukul 18.30 WIB karena kemacetan lalu lintas akibat perbaikan jalan. Gedung perpustakaan tidak terlihat rusak, tetapi banyak yang retak-retak yang dalam jangka waktu tertentu bisa membahayakan koleksi dan pengunjung. Bagitu juga peralatan dan koleksi tidak ada yang rusak PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN KRATON YOGYAKARTA Sabtu, tanggal 3 Juni 2006 sebagian Tim Bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan mengurus ijin untuk melihat kondisi perpustakaan, terutama kondisi naskah kuno di Dalem Kasultanan Ngayogyakato Hadiningnrat. Dari hasil perjuangan yang dipimpin Widiyanto, rencana melihat kondisi naskah diijinkan pada hari Minggu 4 Juni 2006. Minggu, tanggal 4 Juni 2006, setelah beberapa lama menunggu,akhirnya Tim Bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan diterima oleh pihak 11
Kasultanan dan diantar langsung oleh Gusti Prabukusumo, adik Ngarsa Dalem Sultan Hamengku Buwono X. Dari pukul 11.00 sampai dengan pukul 12.30 WIB, Tim Bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan berada di dalam perpustakaan Kraton, diantar langsung oleh Gusti Prabukusumo. Dari hasil pengamatan terdapat bangunan yang rusak, seperti bangsal Traju Mas, kereta kencana, dan sebagian kaca tempat prasasti wasiat Sultan Hamengku Buwono ke IX pada masa revolusi sebagian pecah. Kondisi perpustakaan sendiri beberapa mengalami retak-retak, kondisi koleksi aman, buku-buku aman tetapi ada sebagian yang rusak ringan, naskah-naskah aman, filing kabinet rusak ringan. Selain hal tersebut di atas, koleksi yang rusak belum tercatat, ruangan pengab,pengaturan suhu kurang memadahi, banyak naskah kuno yang dimutilasi oleh pengunjung, Rak-rak kurang memadahi.gusti Prabukusumo sendiri mengharapkan adanya tenaga bantuan dari Perpustakaan Nasional dan/atau Badan Perpustakaan daerah DIY dalam perawatannya. Di samping mengunjungi perpustakaan Kraton, rombongan diberi kehormatan mengelilingi sebagian komplek kraton, terutama yang kena musibah gempa, dan dipandu sendiri oleh Gusti Prabukusumo Kondisi naskah kuno kraton Yogyakara yang kurang terawat 12
Koleksi naskah kraton Yogyakarta Koleksi bahan pustaka perpustakaan kraton Yogyakarta PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN PRIBADI (MABULIR) Minggu, tanggal 4 Juni 2006 mengunjungi kondisi perpustakaan pribadi, Mabulir (majalah, buku bergilir) di Kauman. Dari hasil bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan didapat dan ditemukan informasi bahwa: rumah yang digunakan untuk penempatan koleksi rusak (remuk), sebagian besar koleksi terkena air hujan pada hal jumlah koleksinya lebih kurang 10.000 eksemplar. Perpustakaan Mabulir mempunyai 100 kelompok baca, sebagian kelompok memperoleh pinjaman bahan pustaka sebanyak 10 judul, di atas 10 judul dan yang paling banyak 100 judul. Sistem yang digunakan multi level reading. Semua koleksi yang dipunjamkan rusak, ditambah dengan ruangan perpustakaan yang pengabdan ketahan bangunan mengkhawatirkan. 13
H. Imam Nurhadi sedang serius ttg minat baca dengan ketua Mabulir KESIMPULAN: 1. Bencana gempa yang menerjang sebagian besar DIY dan Kabupaten Klaten, Jawa tengah, telah memporak porandakan infrastruktur kehidupan, manusia, dan kebudayaan 2. Berbagai jenis perpustakaan yang terkena bencana hancur lebur termasuk bangunannya dan rawan kena hujan. 3. BPD DIY pada saat ini, koleksinya aman, namun bangunanya retak-retak, rawan roboh 4 Perpustakaan Kraton Yogyakarta, terutama naskah-naskah kuno dalam kedaan 14
selamat, tetapi gedungnya retak-retak, termasuk sistem penyimpanannaya kurang memadahi. REKOMENDASI 1. Segera dikirim tim penyelamat informasi dan fisik perpustakaan di wilayah DIY dan Klaten-Jawa Tengah. 2. Segera diadakan buku-buku untuk SD, SLTP, SLTA, perpustakaan umum dan dinas yang kena bencana. 3. Agar segera diadakan rapat kordinasi secara interen dan ekteren untuk membicarakan masalah kondisi gedung perpustakaan jangka kini dan jangka panjang di DIY dan daerah yang rawan bencana. 4. Menindaklanjuti diskusi dengan Gusti Prabukusumo tentang penyelamatan informasi naskah kuno Kasultanan Yogyakarta. baik dari segi fisik maupun informasinya 5. Diharapkan Perpustakaan Nasional mengalokasikan anggaran melalui APBNP 2006 dan APBN 2007 PHOTO LAIN BERBAGAI PERISTIWA Tim Bantuan kemanusiaan dan pendataan kerusakan perpustakaan foto bersama dengan Gusti Prabukusumo 15
Bangsal Traju Mas di Kraton Yogyakarta Deputi I dan Kabag TU sedang dialog dengan Kepala Pemda Bantul di mobil keliling 16
Kondisi lokasi bencana di Prambanan TIM BANTUAN KEMANUSIAAN DAN PENDATAAN KERUSAKAN PERPUSTAKAAN 1. Sungkowo Rahardjo: Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Jasa Informasi 2. Widiyanto : Kepala Pusat Freservasi 3. Sri Marganingsih : Kabag Tata Usaha 4. Imam Nurhadi : Kabag Hukum dan Humas 5. Djuharno : Kabid Pengembangan Perpustakaan Umum dan Khusus 6. Suyatno : Kabid Akuisisi 7. Asep Muslih : Kasubag Rumah Tangga 8. Slamet Sunarto : Kasubag Tata Usaha Deputi II 9. Janti Sukmarini : Kasubag Tata Usaha Deputi I 10. Syafei : Staf Subag Rumah Tamgga 11. Triono : Staf Subag Tata Usaha Deputi I Juga ikut dalam tim tersebut: 12. Budiono : Staf Preservasi 13. Ny Dady PR : Dharma Wanita Jakarta, 9 Juni 2006 Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pusataka dan Jasa Informasi Selaku Ketua TIM Drs. Sungkowo Rahardjo, SH, MSi 17
Karena lelah, sambil menunggu untuk melihat naskah, ya tidur dulu 18