Pendahuluan... Interkoneksi ke IIX

dokumen-dokumen yang mirip
Memilih Web Hosting, Co-Locations atau Membangun sendiri?

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

Mengenal WAN dan Solusi Load Balancing

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. penulis memilih untuk merancang topologi jaringan yang baru dengan

BAB 4 ANALISIS DATA PENELITIAN

PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB III ANALISIS SISTEM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

Membangun Interkoneksi VPN dengan solusi Hardware-Based dan Jaringan IIX

Addendum Dokumen Pengadaan BAB XII. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR. Spesifikasi Teknis Sewa Langgan Internet Dan Vpn Ip Primer Tahun 2015

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN

Asniar As ad Business Manager YMID : niar.1703 Mobile :

Koneksitas, Routing, dan Troughput Menggunakan Teknik Scalling Technique

COMPANY PROFILE PT. DES TEKNOLOGI INFORMASI

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

BAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan

idcolo Company Profile Shared Hosting Virtual Private Server Dedicated Server Colocation Server

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Jaringan ini tentunya harus memiliki bandwidth yang lebar,

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Tgl. Pembuatan:

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

Gambar 3.43 Topologi Subnet 23. Tabel 3.38 Point-to-Point utilization Radio 91 Switch 3. Gambar 3.44 Topologi Subnet 24

ANALISIS DAN PERANCANGAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BERBASIS IP VPN PADA UD. TANI SUBUR

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Pengantar Komputer. Jaringan Komputer. Salhazan Nasution, S.Kom

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

MEMPERSEMBAHKAN SOLUSI INTERNET KONEKSI CEPAT

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

KAJIAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK (VPN) LAPAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT

BAB I PENDAHULUAN. di mana awalnya konsep jaringan komputer ini hanya untuk memanfaatkan suatu

Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010

BAB 2 LANDASAN TEORI. tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi kini telah

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Local Area Network ( LAN ) Pada PT. Kereta Api Indonesia Bandung

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK MENGGUNAKAN PPTP (PONT TO POINT TUNNELING PROTOCOL) PADA PT.

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

BAB 2 Penyusunan Program Kerja DKSI

Solusi Virtual Private Network sebagai alternatif Jaringan Skala Luas (WAN)

VPN (Virtual Private Network)

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Bagian : NOC - BAPSI Dibuat oleh : M.Achsan Isa PENGAMANAN LAYANAN Direvisi oleh : Disetujui oleh : November 2008 Tgl. Revisi : Jumlah Halaman : 6

Akses Remote Database via Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet

Pertemuan 3. Dedy Hermanto/Jaringan Komputer/2010

Information Technology Processing (ISP)

Optimalisasi Manajemen Bandwidth Pada Jaringan Intranet Universitas Mulawarman

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

QUOTATION INTEGRATION SYSTEM & INTERNET SOLUTION INTERNET CUSTOMERS LOMBOK

Jaringan Backbone.


Jaringan Komputer. Pendahuluan

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan (Yuhefizar, p9, 2003

JARINGAN KOMPUTER. APA ITU JARINGAN COMPUTER PENGGUNA JARINGAN COMPUTER Business application Home application Mobile users

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. ini, menciptakan tren dan gaya hidup yang baru bagi kehidupan manusia di seluruh

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI

B AB 1 PENDAHULUAN. pegawai negeri sipil, data-data transaksi, beserta dokumen-dokumen peserta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

JUDUL. Tugas UAS Regulasi Telekomunikasi. (Dosen : Bpk Iwan Krisnadi) Nama : Aun Abdul Wadud NIM : HP :

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

EVALUASI INTERNET SERVICE PROVIDER (ISP) DISHUBKOMINFO KABUPATEN PATI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

Aplikasi Dasar Internet

Vpn ( virtual Private Network )

Layanan Interkoneksi Satker ISP GOMEDS NETWORK. S a t u J a r i n g a n B e r j u t a M a n f a a t

Jaringan Komputer. Task 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jaringan Komputer Pendahuluan

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

Pengantar Teknologi Informasi

Keputusan Menteri tentang penyelenggaraan NAP (Netwok Access Point) dan ISP (Internet Service Provider) Oleh: Yudha Febi Irawan

Akses Remote Database via Internet

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

KOMUNIKASI DATA DAN JARINGAN KOMPUTER

Transkripsi:

Mengapa Internekoneksi ke IIX lebih baik? Deris Stiawan (Dosen Jurusan Sistem Komputer FASILKOM UNSRI) Sebuah Pemikiran, Sharing, Ide Pengetahuan, Penelitian Pendahuluan... Saat ini dengan berkembangnya content-content web 2.0 yang semakin beragam ditambah dengan banyaknya permainan games-games seperti Ayo dance, Ragnarok, Gunbound, Seal Online, Pang Ya, dan lain sebagainya membuat trafic internet indonesia semakin besar. Saat ini diperkotaan banyak sekali muncul gamescenter yang khusus menyediakan rental permainan games-games menarik. Semua server-server games lokal yang contentnya dikembangkan oleh anak-anak negeri atau games-games terkenal dunia yang servernya ditempatkan di Indonesia dengan sistem clustering terdistribusi. Saat ini banyak perusahaan mengkoneksikan system mereka secara integrasi seperti system ERP, SAP system, CRM dan sebagainya, server-server system informasi ini diletakan dijaringan mereka membentuk WAN yang dihubungkan lewat suatu provider tertentu di Indonesia. Belum lagi DIKTI mengkoneksikan semua PTN dan PTS lewat INHERENT dan SMK-SMK melalui JARDIKNAS kedalam jaringan terpusat dan terintegrasi untuk melakukan sharing data, teleconferences, dan sharing content-content digital lainnya. Suatu hal yang sangat mengembirakan dimana semakin berkembangnya dan bergeliatnya content local di Indonesia. Sejak tahun 2000an disaat trend Internet di Indonesia booming dan makin banyaknya penyedia jasa internet, perkumpulan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) membuat interkoneksi peering nasional agar pengelamatan di Internet menjadi lebih cepat dan tidak membuang traffic internet ke Internet global / internasional. Interkoneksi ini disebut IIX atau Indonesia Internet Exchange, yang menghubungkan semua ISP (internet Service Provider), NAP (Network Access Provider) dan Telco lainnya kedalam jaringan yang terpusat dan saling terhubung. Interkoneksi ini berada di Gedung Cyber Jl. Kuningan Barat No 8 Jakarta. Jadi dengan interkoneksi peering ini maka koneksi antara ISP di Indonesia tidak perlu pengelamatan/routing ke luar negeri lagi. 1

Gedung Cyber sendiri sudah menjadi icon di Indonesia jika ingin interkoneksi dengan para ISP dan NAP lainnya dapat dilakukan di Gedung ini. Untuk dapat terkoneksi ke Gedung cyber ini banyak para provider menggunakan transmisi lastmile Fiber Optic, Satelite, Leased Channel atau Wireless. Maka benar adanya bahwa jantung telekomunikasi internet Indonesia ada di gedung cyber Jakarta. Gambar salah satu roof top gedung cyber welcome to the jungle (sumber sbugi.multiply.com) IIX dibentuk oleh APJII yang awalnya bersifat amal dan sukarela dengan maksud menyatukan trafik antar ISP di Indonesia sehingga tidak perlu transit ke luar negeri. Tujuan IIX adalah membentuk jaringan interkoneksi nasional yang memiliki kemampuan dan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan yang ada, untuk digunakan oleh setiap ISP yang memiliki ijin beroperasi di Indonesia. ISP yang tersambung ke IIX tanpa biaya bandwith, hanya biaya link fisik sepeti serat optik, wireless atau leased line, yang berbeda-beda. Cukup murah bagi ISP yang berada di Jakarta tetapi mahal bagi ISP yang ada di luar Jakarta, apalagi di luar Jawa, karena biaya link fisiknya saja jauh lebih mahal daripada link internasional termasuk kapasitas bandwidth langsung melalui satelit ke luar negeri. (sumber http://id.wikipedia.org/wiki/indonesia_internet_exchange dan www.iix.net.id ) 2

Layanan akses ke IIX diberikan kepada seluruh lokasi yang terhubung dengan Jardiknas. IIX adalah interkoneksi antar komunitas penyedia jasa internet (ISP Internet Service Provider) di Indonesia. Dengan demikian seluruh lokasi yang terkoneksi dengan Jardiknas dapat mengakses berbagai sumber daya informasi (contoh: website atau sejenisnya) yang tersedia melalui link ISP-ISP Nasional secara langsung tanpa melalui jalur internasional (Internet Link). Kapasitas koneksi Jardiknas ke OpenIX saat ini yang disediakan sebesar 2 x 100 Mbps (Total 200 Mbps) (http://jardiknas.diknas.go.id/) jadi dengan IIX ini kita dapat menghemat bandwidth ke internet global karena interkoneksi IIX ini memungkinkan kita dapat mengakses resources dengan cepat yang berada di dalam jaringan IIX. TOPOLOGI JARINGAN IIX (Indonesia Internet Exchange) Dari gambar diatas yang didapatkan penulis dari www.iix.net.id (data tahun 2002), terlihat bahwa ISP dan NAP yang ada di Indonesia membentuk sebuah interkoneksi jaringan yang terpusat yang interkoneksinya berada di Gedung Cyber Jakarta. Data ini didapat pada tahun 2002, sampai tahun 2007 saat ini ada banyak lagi ISP-ISP yang baru muncul di Indonesia (apjii.or.id). 3

Aspek Teknis IIX... Saat ini terdapat tiga node utama IIX yang terhubung dengan backbone Fiber Optic dan topology ring yang menjadi interkoneksi utama backbone ke koneksi IIX lainnya seperti ke IIX Korwil yang berada di daerah-daerah dan IIX khusus e-gov seperti pemerintahan, militer dan pendidikan (JARDIKNAS), ketiga tempat tersebut adalah ; 1. IIX 1 berada di Gedung Telkom Grha Citra Caraka, Jl. Jend. Gatot Subroto 52 dan direlokasi ke Gedung Arthatel 2. IIX-2 terletak di Gedung Cyber Jl. Kuningan Barat No. 8 Jakarta 3. IIX-3 berada di Annex Building Suite 101 AB Plaza Kuningan Jl. H.R. Rasuna Said Kav C 11 14 (http://www.napinfo.net) Gambar Topology IIX (dari berbagai sumber diolah) 4

Dari gambar topology diatas dapat diterangkan ; 1. Koneksi backbone topology ring antara IIX-1 dengan IIX-2 dan IIX-3 menggunakan kabel Fiber Optic (FO) dengan transfer data 1Gbps 2. Koneksi dari IIX di jakarta ke IIX Wilayah di daerah-daerah menggunakan leased channel, atau metro-e dari NAP UPSTREAM yang disewa oleh para ISP daerah tersebut, IIX korwil palembang baru saja terbentuk dan akan dimulai untuk peering ISP di palembang. 3. koneksi e-gov untuk kepentingan DIKNAS, MILITER atau pemerintahan lainnya dihubungkan ke core IIX via leased channel atau provider linknya. Tujuan utama membuat simpul-simpul di daerah indonesia untuk mengumpulkan semua provider ISP di indonesia dan pengguna content lokal lainnya untuk terinterkoneksi ke IIX. Dari data yang didapat 50 % traffic berasal dari ISP dan kebanyakan untuk traffic bandwidth games. Misalnya ada sebuah penyedia layanan yang servernya di letakan di bawah provider yang interkoneksinya ada ke IIX, maka paket data request dari pengirim tidak akan dirouting ke luar negeri namun akan langsung masuk ke routing router provider tersebut. Tracing route to www.indosat.net.id [202.155.27.132] over a maximum of 30 hops: 1 <1 ms <1 ms <1 ms 202.146.180.41 2 1 ms 1 ms 1 ms fe0-1.iix oixp.ipservice.plg.xxx.xxx.xx[202.146.183.7] 3 14 ms 14 ms 14 ms indosat.openixp.net [218.100.27.166] 4 13 ms 14 ms 13 ms 202.155.0.129 5 15 ms 14 ms 13 ms 202.155.0.181 6 14 ms 14 ms 13 ms main-gw001.indosat.net [202.155.27.12] 7 16 ms 15 ms 18 ms www.indosatm2.com [202.155.27.132] Trace complete. Tracing route to detik.com [203.190.241.166] over a maximum of 30 hops: 1 <1 ms <1 ms <1 ms 10.6.6.1 2 54 ms 28 ms 31 ms 202.146.180.65 3 110 ms 105 ms 151 ms fe0-1.iix-oixp.ipservice.xxx. [202.146.183.7] 4 49 ms 69 ms 31 ms detik.openixp.net [218.100.27.192] 5 66 ms 76 ms 106 ms 203.190.244.2 6 203.190.244.2 reports: Destination host unreachable. Trace complete. 5

2 1 4 3 Gambar topology ilustrasi IIX dan backbone Internet global (diolah dari berbagai sumber) 6

Kelebihan & Manfaat IIX Ada beberapa kelebihan dan manfaat yang bisa didapat jika perusahaan, institusi, provider, bidang bisnis warnet atau penyedia content lainnya melakukan interkoneksi ke IIX ini, diataranya ; 1. Solusi murah untuk mengkoneksikan kantor pusat ke cabang-cabang contohnya menggunakan VPN IP access atau lainnya 2. jika kita meletakan layanan server (web, mail, FTP, dan lain-lain) di sites kita (gambar tanda 1 diatas), maka kekurangan utamanya adalah di akses ke server tersebut, dimana jika last miles bermasalah maka aksesk ke server tersebut juga bermasalah belum lagi infrastruktur di sites tersebut juga berpengaruh, seperti ketersediaan power supply, besarnya bandwidth, dan infrastruktur lainnya. a. Pada gambar tanda 2 diatas juga bisa menjadi solusi, dimana server kita letakan di sisi NOC ISP atau penyedia internet yang kita sewa atau menyewa hosting / space di server provider. Kelebihan utamanya adalah akses ke layanan tidak akan terganggu walaupun akses ke penyewa mengalami gangguan. b. Begitu juga jika kita meletakan layanan server atau kita menyewa quota hosting di server luar negeri (gambar tanda 3 diatas) maka kekurangan utamanya adalah jika ada request ke server tersebut dari user di Indonesia maka membutuhkan bandwidth keluar negeri dan jika ada masalah koneksi backbone Internet global ke arah luar negeri. namun solusi ini sangat baik jika memang server web atau layanan yang dibuat kebanyakan diakses oleh user dari seluruh dunia. 3. sedangkan kelebihan jika kita meletakan server kita di interkoneksi IIX adalah akses tidak terganggu jika lastmiles akses terganggu karena server berada di interkoneksi IIX, Server bisa diletakan di salah satu provider yang mana provider tersebut terkoneksi langsung ke IIX. Bahkan akan sangat baik jika co-location dimana kita meletakan server langsung di gedung cyber Jakarta, keunggulan utamanya di akses yang tidak terganggu walaupun koneksi dari kita mengalami masalah dan juga semakin pendeknya pengelamatan (routing) ke server tujuan. 4. Karena server diletakan di interkoneksi IIX maka hop paket data juga akan semakin pendek yang berefek pada semakin cepatnya pertukaran data dari sumber ke tujuan. 5. Menghemat penggunaan bandwidth internasional dan mendorong pengembanganpengembangan layanan-layanan baru / content yang beragam seperti content games, aplikasi mobile, dan sebagainya. 7

6. Sebagai akses backup jika ISP / provider mengalami masalah untuk koneksi ke internasional. Alrternatif IIX... Saat ini ada juga NICE (National Inter Connection Exchange) dan OpenIXP (open Indonesia internet exchange provider) yang di sponsori oleh Indosat Network Provider (INP), jaringan interkoneksi ISP dan NAP di indonesia yang berlokasi di Indonesia Data Center (IDC), Cyber Building Jakarta yang menghubungkan hampir 80% ISP. OpenIXP sama saja dengan IIX namun karena UPSTREAM INP yang mempunyai banyak ISP dibawahnya sepakat untuk membentuk interkoneksi baru. Gambar ilustrasi Ruang Data Center di Gedung Cyber 8

Gambar ilustrasi co-locations di Data Center Gedung Cyber Gambar ilustrasi co-locations di Data Center Gedung Cyber 9

Bahan Bacaan 1. www.apjii.or.id 2. www.iix.net.id 3. http://id.wikipedia.org/wiki/indonesia_internet_exchange 4. www.jardiknas.diknas.go.id 5. www.napinfo.net.id 6. www.openixp.net 10