BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH b. Ekonomi 1. Perkembangan PDRB Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan besaran nilai tambah bruto yang dihasilkan dalam memproduksi barang dan jasa oleh sektor produktif dalam perekonomian suatu daerah (region) tanpa melihat pelaku ekonominya. Pelaku ekonomi bisa berasal dari daerah tersebut dan atau dari luar daerah tersebut. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun 2007 adalah sebesar Rp.5.256.882,05 Juta atau tumbuh sebesar 11,18% dibandingkan dari tahun 2006 yang nilainya Rp 4.752.381,60 Juta. Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun 2007 mencapai 1.042.682 orang. Perkembangan PDRB cenderung menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun demikian juga dengan PDRB per kapita. Pada tahun 2007, laju pertumbuhan ekonomi (LPE) adalah sebesar 6,51%. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku jika dibandingkan dengan PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi Banten sejak tahun 2007 mempunyai nilai sebesar Rp 112.190,11 Trilyun. Artinya, mempunyai kontribusi sebesar 4,68% terhadap Provinsi Banten. 2. Distribusi PDRB Berdasarkan data PDRB tahun 2007, struktur ekonomi didominasi oleh sektor lapangan usaha pengangkutan dan komunikasi (30,29%) dan perdagangan hotel dan restoran (26,81%). Sektor lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar adalah jasa-jasa (17,39%) dan bank, persewaan dan jasa perusahaan (15,40%). Lima sektor lain masing-masing memberikan kontribusi di bawah 10%. Pertanian 1,32% Pertambangan dan Penggalian 0,03% Industri Pengolahan 1,07% Listrik, Gas dan Air Bersih 6,05% Jasa-jasa 17,39% Bagunan / Konstruksi 1,63% Bank, persewaan & jasa perusahaan 15,40% Pengangkutan & Komunikasi 30,29% Perdagangan, Hotel dan Restoran 26,81% Struktur ekonomi tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Tangerang Selatan didominasi oleh sektor tersier, yaitu pengangkutan dan komunikasi; perdagangan hotel dan restoran; jasa-jasa; dan bank, persewaan dan jasa perusahaan, yang memberikan kontribusi hampir 90%. Sektor sekunder (industri pengolahan; listrik, gas dan air bersih; dan konstruksi) memberikan kontribusi 8,76%, dan sektor primer (pertanian; pertambangan dan penggalian) hanya memberikan kontribusi kurang dari 2%. Jika dilihat kecenderungan sejak tahun 2004 hingga tahun 2007, sektor primer dan sekunder mengecil kontribusinya secara signifikan sedangkan sektor tersier meningkat kontribusinya.
Distribusi Produk Domestik Regional Bruto A.D.H. Berlaku Menurut Dan Lapangan Usaha Tahun 2007 (Juta Rupiah) Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bagunan / Konstruksi Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Bank, persewaan & jasa perusahaan Jasa-jasa 0,13% 0,01% 0,14% 1,52% 0,07% 2,94% 3,99% 12,54% 0,57% 21,91% Utara 0,00% 0,00% 0,25% 1,05% 1,18% 3,70% 2,75% 0,09% 0,58% 9,59% Setu 0,03% 0,03% 0,01% 0,09% 0,00% 0,38% 0,69% 0,01% 0,11% 1,35% Pamulang 0,43% 0,00% 0,20% 0,95% 0,02% 3,29% 5,18% 0,20% 1,21% 11,48% Ciputat 0,33% 0,00% 0,07% 0,45% 0,02% 4,09% 1,75% 0,03% 3,00% 9,75% Ciputat Timur 0,01% 0,00% 0,17% 0,69% 0,03% 8,33% 9,93% 2,15% 10,63% 31,93% Pondok Aren 0,37% 0,00% 0,22% 1,32% 0,31% 4,08% 6,00% 0,40% 1,30% 14,00% 1,32% 0,03% 1,07% 6,05% 1,63% 26,81% 30,29% 15,40% 17,39% 100,00% yang memberikan kontribusi paling besar adalah Ciputat Timur yaitu sebesar Rp.1.678.739,29 Trilyun atau 31,93persen dari total PDRB sedangkan yang terkecil adalah Setu dengan Rp.71.045,74 Trilyun atau 1,35 persen. Produk Domestik Regional Bruto A.D.H. Berlaku Menurut Dan Lapangan Usaha Tahun 2007 (Juta Rupiah) Pertanian Pertambangan & Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas & Air Bersih Bagunan / Konstruksi Perdagangan, Hotel & Restoran Pengangkutan & Komunikasi Bank, persewaan & jasa perusahaan Jasa-jasa 6.659,97 274,58 7.407,20 79.760,51 3.517,02 154.795,05 209.811,20 659.223,42 30.147,51 1.151.596,46 Utara 137,99-13.324,22 54.938,95 62.286,31 194.321,90 144.301,93 4.509,32 30.331,55 504.152,17 Setu 1.805,90 1.429,24 623,41 4.751,97 113,11 20.208,66 36.278,95 288,74 5.545,76 71.045,74 Pamulang 22.831,25-10.628,32 49.715,02 1.061,42 172.877,24 272.274,51 10.267,64 63.609,31 603.264,71 Ciputat 17.496,49 30,29 3.907,60 23.393,60 1.018,25 215.245,20 92.184,77 1.452,74 157.568,54 512.297,48 Ciputat Timur 713,35-8.995,89 36.317,67 1.618,12 437.823,58 521.756,56 112.909,27 558.604,85 1.678.739,29 Pondok Aren 19.565,40 16,48 11.350,14 69.231,00 16.298,92 214.291,65 315.468,09 21.124,42 68.440,10 735.786,20 69.210,35 1.750,59 56.236,78 318.108,72 85.913,15 1.409.563,28 1.592.076,01 809.775,55 914.247,62 5.256.882,05 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto A.D.H. Berlaku Menurut Tahun 2004-2007 (Juta Rupiah) 2004 2005 2006 2007 264.181,58 787.551,15 1.039.550,85 1.151.596,46 Utara 413.737,45 491.506,96 561.546,84 504.152,17 Setu 31.693,49 38.888,39 65.657,49 71.045,74 Pamulang 283.324,39 338.581,94 546.091,35 603.264,71 Ciputat 310.012,46 372.293,53 476.991,14 512.297,48 Ciputat Timur 795.038,10 851.537,68 1.379.223,31 1.678.739,29 Pondok Aren 393.322,90 454.282,72 683.320,62 735.786,20 2.491.310,37 3.334.642,37 4.752.381,60 5.256.882,05
3. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita PDRB per kapita digunakan sebagai pendekatan data pendapatan per kapita. Karena, sampai saat ini sangat sulit untuk mendapatkan data pendukung untuk menghitung pendapatan per kapita. Angka pendapatan per kapita diperoleh dengan cara membagi PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. PDRB per kapita masih dijadikan sebagai indikator dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat secara makro yang dapat dijadikan cermin kesejahteraan masyarakat. Semakin tinggi PDRB per kapita yang diterima oleh penduduk berarti semakin tinggi tingkat kesejahteraannya. Sebaliknya, penurunan PDRB per kapita pada suatu daerah menggambarkan penurunan tingkat kesejahteraan. Perlu diingat pula, bahwa kesejahteraan penduduk akan meningkat jika peningkatan PDRB per kapita melebihi inflasi yang terjadi. Akan tetapi, nilai PDRB per kapita tidak dapat dijadikan acuan untuk melihat pemerataan kemakmuran. PDRB per kapita tahun 2007 sebesar Rp 5.041,69 Ribu. Sedangkan PDRB per kapita Propinsi Banten tahun 2007 sebesar Rp 11.400,59 Ribu. Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto per Kapita A.D.H. Berlaku Menurut Tahun 2005-2007 (Juta Rupiah) Kota/Kabupaten PDRB Total 2005 2006 2007 7.243.076 10.742.132 11.570.891 Utara 5.861.079 7.523.751 6.567.979 Setu 808.209 1.211.940 1.269.750 Pamulang 1.479.922 2.283.817 2.450.811 Ciputat 2.732.698 3.055.867 3.194.094 Ciputat Timur 6.559.194 8.908.884 10.552.942 Pondok Aren 1.938.083 2.871.281 3.005.307 Tangerang Selatan 3.437.949 4.688.672 5.041.693 PDRB 3.334.642 4.752.382 5.256.882 Penduduk 969.951 1.013.588 1.042.682 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto per Kapita Provinsi Banten Tahun 2005-2007 (Ribu Rupiah) Kota/Kabupaten PDRB Total 2005 2006 2007 Kota Cilegon 39.97,92 43.715,48 47.447,94 Kota Tangerang 20.630,14 23.705,99 26.090,04 Kab. Tangerang 7.483,25 8.329,95 8.896,15 Kab. Serang 6.344,25 7.056,02 7.590,35 Kab. Pandeglang 4.635,37 5.241,65 5.660,47 Kab. Lebak 4.209,28 4.595,99 4.982,35 PROVINSI BANTEN 9.372,52 10.610,24 11.400,59
4. Industri, Perdagangan dan Koperasi 4.1 Industri Ada lima jenis industri kerajinan yang terdapat di, yaitu kerajinan kayu berjumlah 165 unit, anyaman 28 unit, gerabah 1 unit, kain 293 unit dan makanan 164 unit. Selain itu industri kerajian tersebut, juga terdapat 7 unit pabrik yang di dalamnya terdapat 1 kawasan industri. 4.2 Perdagangan dan Jasa Fasilitas perdagangan dan jasa yang tersedia berupa pasar, baik modern maupun tradisional, bank, BPR, KUD/koperasi, kompleks ruko dan minimart. Pasar tradisional yang terdapat di tanah milik pemerintah daerah adalah sebanyak 6 unit, yaitu Pasar Ciputat, Pasar Ciputat Permai, Pasar Jombang, Pasar Bintaro Sektor 2, Pasar, dan Pasar Gedung Hijau. Seluruhnya berfungsi kecuali Pasar Gedung Hijau. Secara total, luas lahan yang ditempati oleh pasar-pasar tersebut adalah 25.721 m2 dengan 1.966 kios, 865 los dan 1.795 pedagang kaki lima. Berdasarkan tanda daftar perusahaan (TDP), terdapat perseroan terbatas (PT), comanditer venotschaap / perseroan komanditer (CV), perusahaan perorangan (PO), koperasi, firma, dan bentuk usaha lain yang keseluruhannya berjumlah 5.146 unit. Yang paling banyak adalah adalah PT yaitu berjumlah 2.467 unit sedangkan yang paling sedikit adalah firma yang hanya berjumlah 2 unit. 4.3 Koperasi Koperasi seluruhnya berjumlah 330 unit yang terdiri dari koperasi karyawan (Kopkar), koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi serba usaha (KSU), dan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI). Namun, koperasi yang terdaftar pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang baru sejumlah 81 unit. Secara keseluruhan, jumlah anggota mencapai 24.553 orang. Tabel 7.1.1 Sebaran Industri Kecil, Menengah / Besar di Sebaran No Kerajinan Kerajinan Kerajinan Kerajinan Industri Kayu Anyaman Gerabah Kain Makanan Pabrik 1 8 5 0 0 12 0 2 Utara 7 0 0 0 13 5 3 Ciputat 35 1 0 6 18 0 4 Ciputat Timur 64 0 0 4 10 0 5 Pamulang 33 4 0 2 39 1 6 Pondok Aren 5 3 1 281 3 0 7 Setu 13 15 0 0 69 1 (kawasan industri) 165 28 1 293 164 7 Sumber: Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW (2008) Tabel 7.2.1 Sebaran Fasilitas Perdagangan dan Jasa di Sebaran No Pasar Modern Pasar Tradisional Bank BPR KUD / Koperasi Kompleks Ruko Minimart 1 2 1 21 0 0 10 8 2 Utara 1 0 4 1 0 5 3 3 Ciputat 1 0 5 2 0 4 13 4 Ciputat Timur 1 1 9 0 0 15 13 5 Pamulang 1 2 9 0 1 20 23 6 Pondok Aren 1 2 12 0 0 6 4 7 Setu 1 2 1 1 0 0 7 8 8 61 4 1 60 71 Sumber: Kompilasi Data untuk Penyusunan RTRW (2008)
Tabel 7.2.2 Pasar Tradisional Di Tanah Milik Pemerintah Di Tahun 2009 No Nama Pasar Lokasi Kondisi Komoditi Yg Dijual Pedagang Luas Areal Status Kios Los Kaki Lima (M2) Tanah 1 Pasar Ciputat Kec. Ciputat Cukup Sembako, sandang, 1.136 386 608 5.670 Milik Baik perhiasan 2 Pasar Ciputat Permai Kec. Ciputat Kurang Sembako 12 40 366 1.000 Milik Baik 3 Pasar Jombang Kec. Ciputat Kurang Sembako, sandang, 195 21 188 6.095 Milik Baik perhiasan 4 Pasar Bintaro Sektor 2 Kec. Ciputat Kurang Sembako, sandang 23 95 8 830 Milik Timur Baik 5 Pasar Kec. Baik Sembako, sandang, 600 323 625 8.730 Milik perhiasan 6 Pasar Gedung Hijau Kec. Cukup -- -- -- -- 3.396 Milik Utara Baik JUMLAH 1.966 865 1.795 25.721 Sumber: PD Pasar Niaga Kerta Raharja Kabupaten Tangerang 2009 Ket. 3 Lantai 2 Lantai 2 Lantai Sedang dibangun Dibangun 2007 Tidak digunakan Tabel 7.3.1 Koperasi Tahun 2009 No Koperasi Anggota Keterangan 1 Ciputat 113 9.605 Kopkar, KSP, 2 Ciputat Timur KSU, KPRI 3 76 11.400 Kopkar, KSP, 4 Utara KSU, KPRI 5 Setu 26 650 Kopkar, KSP, 6 Pamulang 69 1.518 KSU, KPRI 7 Pondok Aren 46 1.380 Kopkar, KSP, KSU, KPRI JUMLAH 330 24.553 Sumber : Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Tangerang, 2009 Tabel 7.2.3 Perusahaan Perdagangan Berdasarkan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Tahun 2009 No PT CV PO Koperasi Firma BUL 1 Ciputat 509 413 241 25-5 1.193 Ciputat Timur 2 1.261 575 418 26 1 5 2.286 Utara Setu 3 Pamulang 271 292 177 15 1 2 758 4 Pondok Aren 426 299 167 15-2 909 Bentuk Badan Hukum Sumber : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tangerang 2009 (Unit) 2.467 1.579 1.003 81 2 14 5.146 PT CV PO BUL : Perseroan Terbatas : Comanditer Venotschaap / Perseroan Komanditer. : Perusahaan Perorangan : Bentuk Usaha Lain
5. Ketenagakerjaan Berdasarkan tingkat pendidikan pencari kerja yang tercatat pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang pada tahun 2007, pencari kerja dengan tingkat pendidikan SLTA merupakan kelompok pencari kerja terbesar dengan jumlah 9.690 orang dari total 16.426 orang atau sebesar 58,99%. Pencari kerja dengan tingkat pendidikan perguruan tinggi (DI-DII, DIII dan Sarjana) juga tercatat cukup besar yaitu berjumlah 3.297 orang atau 20,07%. Pencari kerja tak tamat SD hanya sebanyak 16 orang atau 0,1%. Tabel 3.2.1 Pencari Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin Menurut Tahun 2007 Tingkat Pendidikan Tak Tamat SD Jenis Kelamin Utara Setu Pamulang Ciputat Ciputat Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Laki-laki - - - 1 - - 3 4 Perempuan - - - - - 2 10 12 SD - - - 1-2 13 16 Laki-laki 39 55 1 6 7 5 7 120 Perempuan 54 71 4 5 8 10 8 160 SLTP 93 126 5 11 15 15 15 280 Laki-laki 235 286 120 207 215 86 311 1.460 Perempuan 224 212 232 229 309 177 300 1.683 SLTA 459 498 352 436 524 263 611 3.143 Laki-laki 1.618 324 956 927 425 106 258 4.614 Perempuan 1.634 254 1.334 1.123 349 120 262 5.076 3.252 578 2.290 2.050 774 226 520 9.690 Tabel 3.2.1 (Lanjutan) Tingkat Pendidikan DI-DII Jenis Kelamin Utara Setu Pamulang Ciputat Ciputat Timur Pondok Aren Kota Tangerang Selatan Laki-laki 57 46 24 30 43 22 32 254 Perempuan 56 59 18 42 28 20 31 254 DIII 113 105 42 72 71 42 63 508 Laki-laki 21 34 6 104 129 51 15 360 Perempuan 29 25 6 115 143 80 21 419 Sarjana 50 59 12 219 272 131 36 779 Laki-laki 124 24 6 256 194 71 292 967 Perempuan 133 28 4 287 137 79 375 1.043 Total 257 52 10 543 331 150 667 2.010 Laki-laki 2.094 769 1.113 1.531 1.013 341 918 7.779 Perempuan 2.130 649 1.598 1.801 974 488 1.007 8.647 4.224 1.418 2.711 3.332 1.987 829 1.925 16.426 Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang dalam Kabupaten Tangerang Dalam Angka 2007/2008