PENERAPAN METODE EKSPRIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SDN 06 NANGA TAYAP ARTIKEL PENELITIAN. 0leh NELI ARYATI NIM.

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh SISKA DAMAYANTI NIM F

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENDEKATAN TEMATIK ARTIKEL. Oleh SYARIFAH PAUJIAH F

PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE DEMONSTRASI KELAS IV SDN 01 MHU KETAPANG ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROSIDAH NIM.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ISKANDAR NIM F

SEPTI SUBIANTI NIM F

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN MINAT DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN METODE INQUIRY KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN MONOPOLI DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran IPA Pokok Bahasan Sifat Benda Melalui Metode Demonstrasi Di Kelas IV SDN 1 Kalangkangan Tolitoli

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen Pada Siswa Kelas IV MIS Margapura Kecamatan Bolano Lambunu

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

Lulus Yuliastuti 23. Kata Kunci: Hasil Belajar, pembelajaran PKn, Inkuiri. Guru Kelas IV SDN Sidomekar 08 Semboro, Jember

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DI SEKOLAH DASAR SEKADAU

PEMAHAMAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA SMP NEGERI 2 PONTIANAK TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA TERHADAP KETERAMPILAN KERJA ILMIAH SISWA DI SD

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN POWER POINT KELAS VI SDN 27 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH DARMAWAN NIM F

PENGGUNAAN TEROPONG PECAHAN DALAM PEMBELAJARAN PENGURANGAN PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

Jurnal Pendidikan dan Teknologi Informasi Vo. 3, No. 1, September 2016, Hal ISSN : Copyright 2016 by LPPM UPI YPTK Padang

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

Penerapan Metode Demonstrasi Dapat Meningkatkan Hasili Belajar Siswa Pada Materi Kenampakan Bumi di Kelas IV SDN No.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IXA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI PENERAPAN METODE INQUIRI DI SMP NEGERI 4 TOLITOLI.

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS III SDN 3 PANJER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN TIPE STAD PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SDN 71 PONTIANAK BARAT

PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK DALAM PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang mempunyai deskripsi

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Tambun Tolitoli

ANALISIS EFEKTIVITAS KETERAMPILAN GURU BERTANYA DASAR KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN MENJALIN ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

MELALUI PENERAPAN METODE EXPLICIT INTRUCTIONS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN METODE QUANTUM TEACHING DI SD NEGERI 32 LUBUK ALUNG. Erni, Nurharmi, Yulfia Nora

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Mufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas III SDN Inpres Tunggaling

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IVA SDN 4 PEKANBARU

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS VIII-U SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS VIII-B SMPN 4 MADIUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN PENDEKATAN CTL BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SAINS POKOK BAHASAN SIFAT-SIFAT CAHAYA PADA SISWA KELAS V A SD NEGERI SAMPALI

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DAN MEMBACA PUISI SISWA KELAS V SD

Penerapan Teori Konstruktivisme

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

Arnentis, Darmawati dan Idel Fitri Mulyani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau, Pekanbaru 28293

MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA. Nurhasanah 2

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS VI-B SD NEGERI 38 AMPENAN FLORA. Guru SD Negeri 38 Ampenan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL. Oleh : ENGRIPIN Dosen FKIP Universitas Palangka Raya

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PADA MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian mengenai meningkatkan keterampilan berbicara dengan metode

Bahmid. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SD BENGKAYANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL DISKUSI KELAS DENGAN STRATEGI THINK-PAIR-SHARE PADA IPS SD ARTIKEL PUJIYATUN NIM F

EMILIANA NIM.F

SANTI BBERLIANA SIMATUPANG,

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH SISWA KELAS X

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN MELALUI INKUIRI TERBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE DISCOVERY DI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 16 PADANG

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

Transkripsi:

PENERAPAN METODE EKSPRIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SDN 06 NANGA TAYAP ARTIKEL PENELITIAN 0leh NELI ARYATI NIM. F 34210085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULITAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2013

PENERAPAN METODE EKSPRIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KELAS IPA SDN 06 NANGA TAYAP Neli Aryati, Hery Kresnadi, Abdussamad PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, pontianak Abstrak : Dengan rumusan masalah umum apakah dengan menggunakan metode eksprimen dalam pembelajaran IPA pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda dapat meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas IV SDN 06 Nanga tayap. Kata Kunci : Metode Eksprimen, Hasil Belajar IPA Abstract : By using eksprimen method in study IPA style items can transform object can improve result lear cass student IV 06 Nanga Tayap Sekolah Dasar merupakan lembaga untuk membentuk pribadi dan mengembangkan potensi manusia, khususnya anak-anak. Dunia anak merupakan masa gemilang dimana untuk membawa potensi besar dalam aspek ( fisik, sosial, emosi, kognitif, dan spiritual ). Pendidikan di Sekolah Dasar sangat berpengaruh bagi perkembangan anak pada masa selanjutnya, oleh kerena itu kegiatan pembelajaran pun menjadi perhatian utama dalam setiap upaya peningkatan kualitas pendidikan. Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang berorientasi pada keaktifan siswa dan kemandirian siswa. Tujuan pendidikan dasar ini dapat di capai apabila dalam setiap pembelajaran, uru sebagai pendidik menerapkan pembelajaran

yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan. Sehingga akan berdampak pada pemerolehan hasil belajar yang tinggi. Hasil belajar ini diperoleh siswa dengan menempuh beberapa mata pelajaran yang ada pada jenjang pendidikan dasar. Dari beberapa mata pelajaran yang harus ditempuh siswa pada jenjang pendidikan dasar, perolehan hasil belajar IPA kebanyakan siswa masih kurang memuaskan. Berdasarkan data hasil belajar IPA siswa kelas IV pada ujian akhir semester 1 Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap tahun ajaran 2012 / 2013, dari 20 orang siswa, sebanyak 13 orang siswa atau sekitar 65 % siswa dinyatakan belum tuntas dalam pembelajaran IPA. Siswa dinyatakan belum tuntas jika nilai IPA yang diperoleh tidak mencapai Standar Ketuntasan Minimal (SKM) yaitu 68. Hal ini terjadi kerena siswa belum mengerti atau memahami materi, penyampaian materi hanya terjadi interaksi suatu arah dimana anak hanya menerima materi dengan duduk dan memperhatikan saja sehingga pemahaman murid terhadap materi masih kurang dan nilai yang diperoleh cenderung rendah. Berdasarkan uraian diatas, siswa pada usia sekolah dasar dalam memahami konsep - konsep IPA masih sangat memerlukan kegiatan yang berhubungan dengan benda nyata yang dapat diterima dengan akal sehat. Dalam peneliti tindakan kelas ini, peneliti akan menggunakan salah satu bentuk pembelajaran yang aktif, efektif, dan menyenangkan. Dalam menyampaikan pembelajaran ini peneliti menggunakan metode

eksprimen pada pembelajaran IPA tentang gaya dapat mengubah bentuk benda dikelas IV SDN 06 Nanga Tayap Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada Pembelajaran IPA kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap, yang menyatakan bahwa siswa masih kurang mengerti atau memahami materi gaya dapat mengubah bentuk benda. Ketidak mengertian siswa dalam pembelajaran gaya dapat mengubah bentuk benda ini terjadi kerena, penyampaian materi hanya terjadi interaksi suatu arah dimana anak hanya menerima materi dengan duduk dan memperhatikan saja sehingga pemahaman murid terhadap materi masih kurang dan nilai yang diperoleh cenderung rendah. Hal inilah yang menyebabkan siswa salah dalam mengerjakan soal latihan yang diberikan guru. Kurangnya pemahaman siswa pada materi gaya ini terjadi di kerenakan proses pembelajaran yang berlangsung masih bepusat pada guru sehingga siswa menjadi kurang aktif dan cepat bosan saat belajar. Selain itu dalam pembelajaran pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda, guru belum optimal menggunakan media pembelajaran. Dari uraian diatas, maka penelitian ditarik untuk melakukan penelitian mengenai pembelajaran IPA pada gaya dapat mengubah bentuk benda untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap.

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskrifsikan pelaksanaan pembelajaran IPA menggunakan metode eksprimen dalam materi gaya dapat mengubah bentuk benda dikelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap, (2) Mendeskrifsikan hasil belajar siswa dalam metode eksprimen pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda dikelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap. IPA atau sain secara sederhana menurut Garnida ( 2004 : 13 ), dapat didenfinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala - gejala alam, IPA juga merupakan sebagian dari ilmu pengetahuan yang terdiri dari fakta - fakta, konsep-konsep, prinsip - prinsip, dan teori - teori yang merupakan produk dari proses ilmiah. Dengan demikian, IPA bukan sebagai produk, melainkan juga sebagai proses yang menghubungkan, sistem, metode atau proses pengamatan, pemahaman dan penjelasan tentang alam. Ada tiga kelebihan menggunakan metode eksprimen (1) Dengan bereksprimen siswa terlatih menggunakan metode ilmiah dalam menghadapi segala masalah, sehingga tidak mudah percaya dengan kata orang yang belum pasti kebenarannya, sebelum ia membuktikan kebenarannya. (2) Mereka lebih aktif berfikir dan berbuat, hal mana dikehendaki oleh kegiatan mengajar yang moderen, dimana siswa lebih banyak akif. (3) Dengan melakukan eksprimen siswa membuktikan sendiri kebenaran suatu teori,

sehingga akan berubah sikap mereka yang percaya tahyul, ialah peristiwa peristiwa yang tidak masuk akal. Untuk mengatasi kelemahan metode eksprimen. Guru merancang pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar. Guru mengarahkan siswa untuk aktif dalam pembelajaran agar siswa dapat memfaatkan waktu dengan baik. Sebelum melakukan percobaan bersama siswa, guru harus terlebih dahulu melakukan percobaan. Guru bersama siswa melakukan penelitian sesuai dengan presodur yang ada. METODE Metode yang digunakan dalam peneliti ini adalah metode eksprimen. Menurut Hadari Nawawi ( 1998 : 62 ) metode berakti cara yang di gunakan untuk mencapai tujuan kerene peneliti ini termaksud untuk mengetahui kesulitan belajar siswa mengenai materi yang diajarkan guru, bagaimana pembelajarnya, bagaimana pemahaman siswa, bagaimana hasil belajar siswa, metode yang di pergunakan dalam peneliti ini adalah metode diskriptif. Metode eksprimen di artikan sebagai cara belajar mengajar yang melibatkan peserta didik dengan mengalami dan membuktikan sendiri proses dan hasil percobaan Mulyani Sumantri dan Johar Permana, ( 2001 : 137 ). Lebih lanjut, E, Mulyasa ( 2009 : 110 ) mengemukakan bahwa metode eksprimen merupakan suatu bentuk pembelajaran yang

melibatkan perserta didik bekerja dengan benda - benda, bahan-bahan dan peralatan laboratorium, baik secara perorangan maupun kelompok. Eksprimen dilakukan agar diketahui kebenaran suatu gejala dan dapat menguji serta mengembangkan menjadi sebuah teori. Kegiatan eksprimen yang di lakukan perserta didik merupakan kesempatan meneliti yang dapat mendorong mereka mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri, berfikir ilmiah rasional serta lebih lanjut pengalamannya itu bisa berkembang dimasa mendatang. Menurut Meltem Duran dan Oguz Ozdemir ( 2010 ). Ilmu pengetahuan dan pengajaran menjad i efektif apabila siswa memperoleh pengalaman belajar di mana siswa secara aktif berpartisipasi dalam proses dan langkah - langkah penelitian ilmiah harus dimasukan dalam proses itu. Pengajaran ilmu yang efektif terdiri dari proses yang memungkinkan siswa untuk mendapatkan proses penyelidikan ilmiah, menampilkan kemampuan berpikir kritis dan menginternalisis konsep ilmiah dan prinsipprinsip, Handari Nawawi ( 1998 : 63 ). metode deskriptif dapat di artikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan / melukiskan keadaan subjektif / objektif peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.

Data adalah informasi dari atau tentang suatu gejala ( Burhan Nurgiyantoro, Gunawan, Marzuki, 2004 : 13 ). Berdasarkan submasalah dalam penelitian ini, maka data yang diambil dan digunakan dalam penelitian ini, yaitu (1) Data berupa nilai hasil belajar pre-test siswa, (2) Data berupa nilai hasil belajar post-test siswa Sumber data adalah subjek dari mana data diperoleh ( Suharsimi Arikunto, 2010 : 172 ). Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 20 orang di Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap. Dengan bentuk instrumen di maksud adalah jawaban tes tertulis siswa kelas IV berjumlah 20 orang Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap dengan bentuk tes uraian dan isian yang berjumlah lima soal tetang gaya dapat mengubah bentuk benda dengan aspek yang dinilai adalah aspek kognitif. Teknik pengumpulan data di gunakan adalah teknik pengukuran. Teknik pengukuran adalah cara pengumpulan data yang bersifat kuantitatif untuk mengetahui tingkat atau keberasilan belajar sebagai satuan yang relevan, pengukuran ini berakti untuk mengetahui suatu keadaan berupa kecerdasan / kecakapan yang nyata. Pengukuran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengumpulan data dengan menggunakan tes yang dilakukan sebelum dan sesudah diberikan pembelajaran pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap.

Agar alat pengumpulan data di gunakan sebagai alat yang objektif dan mampu menguji hipotesa penelitian, maka diperlukan analisis terhadap alat pengumpulan data yaitu lembaran observasi / daftar checklist, sebagai alat pengumpulan pada obsrvasi yang dilakukan menggunakan pengumpulan data yaitu (1) daftar pengamatan untuk guru ketika melakukan pembelajaran dan siswa ketika menyelesaikan lembaran kerja, (2) lembaran pengamatan berisi jenis jenis masalah yang diamati. Untuk menjawab hipotensis penelitian yang telah dirumuskan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap, maka data hasil pre-test dan post-test diolah menurut langkah-langkah sebagai berikut : Untuk menjawab submasalah pada nomor 1 yaitu berapa rata - rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran gaya dapat mengubah bentuk benda di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap yang tidak diajar dengan mengunakan media eksprimen, maka digunak daftar pengamatan untuk guru ketika melakukan pembelajaran dan siswa ketika meyelesaikan lembaran kerja sebagai berikut :

NO INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA GURU SIKLUS 1 ( Kemampuan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) Aspek yang di nilai Tampilan skor 1 2 3 4 5 A. Rumusan Masalah 1. Kejelasan Masalah 2. Kelengkapan Cakupan Masalah 3. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar Rata-rata Skor A = 3.33 B. Rumusan Kompetensi dan Indikator 1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajar 2. Kesesuaian dengan karakeristik perserta didik 3. Keruntuan dan sistematika materi 4. Kesesuaian materi dengan alokasi waktu Rata-rata B= 3.25 C. Pemilihan sumber belajar/media Pembelajaran 1. Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian sumber belajar/ media pembelajaran dengan materi pembelajar 3. Kesesuaian sumber belajar/media pembelajaran dengan karakteristik Rata-rata Skor C = 3.33 D. Skenario/Kegitan Pembelajar 1. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan pembelajaran 2. Kesesuaian strategi dan metode materi pembelajaran 3. Kesesuaian startegi dan metode dengan karakteristik perserta didik Rata-rata Skor D = 3.33 E. Penilaian Hasil Belajar 1. Kesesuaian teknik penilaian dengan tujuan pembelajaran : 2. Kejelasan prosedur 3. Kelengkapan Instrumen Rata-rata Skor E = 3.33 Skor Total A+B+C+D+E = 16.57 Skor Rata-rata IPKG 1 = 3.314

Untuk menjawab sub masalah pada nomor 2 yaitu berapa rata-rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran gaya dapat mengubah bentuk benda di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap yang diajarkan dengan media plastisin, balon dan gelang karet maka digunakan lembaran pengamatan berisi jenis - jenis masalah yang di amati sebagai berikut No Nama benda Bentuk semula Setelah diberi bentuk 1. Plastisin 2. Balon 3, Gelang karet HASIL DAN PEMBAHASA HASIL Pemeliti ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap. Jumlah dalam penelitian ini adalah 20 orang di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga Tayap. Dari jumlah siswa tersebut diperoleh data skor pre-test dan post-test. Nilai hasil belajar siswa pada siklus 1 rata rata 62 dan nilai hasil pada siklus 2mengalami peningkatan 77. PEMBAHASAN Dari rekapitulasi hasil peneliti dapat di ketahui adanya peningkatan nilai siswa kelas IV tentang pembelajaran IPA materi tentang gaya dapat mengubah bentuk benda dengan menggunakan metode eksprimen. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata kelas dan prensentase

ketuntasan nilai. Demikian juga peningkatan kemampuan guru merancang RPP dan impelementasi RPP pada kegiatan belajar mengajar. Pada data hasil pre - test dan post - test belajar siswan tentang gaya dapat mengubah bentuk benda menggunakan metode eksprimen, berdasarkan kriteria batas ketuntasan mata pelajaran IPA yaitu 68, maka siswa mencapai ketuntas hanya 7 dari 20 orang siswa atau 60%, dan 13 orang belum tuntas atau 40%, dengan nilai rata-rata 62. Setelah di lakukan perbaikan pada siklus 2, siswa yang dinyatakan belum mencapai nilai ketuntasa berkurang menjadi 2 dari 20 orang atau 20% dan siswa yang mencapai batas nilai ketuntasan sebanyak 18 orang atau 80% dengan nilai rata - rata 77. Berakti ada kenaikan nilai rata rata sebesar 40%. Berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya dapat mengubah bentuk benda dengan metode eksprimen pada siklus 1 siswa masih kurang termotivasi. Pada pelaksanaan pembelajaran siklus 2, peneliti lebih meningkatkan strategi pembelajaran menyajikan materi dan menggunakan metode eksprimen dalam pembelajaran IPA, memotivasi dan hasil belajar siswa semakin meningkat. Maka permasalahan dan submasalah yang telah di rumuskan tercapai sesuai dengan tujuan yang di rumuskan. Pada siklus 1, pembelajaran materi gaya dapat mengubah bentuk benda diawali dengan permasalahan dan submasalah. Pada pembelajaran pertama ini, siswa masih mengalami kesulitan dalam menjawab soal. Hal

ini di sebabakan guru belum maksimal menggunakan media, siswa baru pertama kali belajar dengan metode eksprimen. Untuk mengatasi hal tersebut, peneliti membentuk siawa kedalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan benda - benda apa saja yang dapat berubah bentuk jika di beri gaya. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, sebagian besar siswa mengikuti pembelajaran banyak yang ribut, berbicara bersama teman kelompok dan bermain. Berdasarkan hasil belajar yang diperoleh pada pertemuan pertama, banyak siswa yang tidak mengalami peningkatan hasil belajar setelah diberikan perlakuan. Dalam hal ini, guru telah mengingatkan mereka untuk lebih serius dalam pembelajaran. Pada siklus 2, setiap awal pembelajaran siswa diminta menyebutkan bentuk - bentuk benda yang dapat berubah jika diberi gaya. Hal ini di lakukan agar mereka mengetahui gaya dapat berubah bentuk benda. Siswa tetap di berikan soal yang berkaitan dengan percobaan tentang materi gaya dapat mengubah bentuk benda. Sedangkan kelas yang di jadikan penelitian adalah kelas IV Sekolah Dasar Negari 06 Nanga Tayap tahun pelajaran 2012 / 2013. Sampel berjumlah 20 orang. Proses pembelajaran pembelajaran sebanyak 2 siklus, setiap siklus berlangsung 2 x 35 menit dengan gaya dapat mengubah bentuk benda. Pembelajaran langsung dilakukan oleh peneliti, sedangkan, sedangkan guru IPA, Pak Rukma, S.Pd sebagai observer atau

pengamat. Pada siklus pertama, pembelajaran materi gaya dapat mengubah bentuk benda di awali dengan permasalahn dan sub masalah. Pembelajaran pertama ini, yang dialami siswa masih kesulitan dalam mengerjakan soal. Hal ini di sebabkan guru belum maksimal menggunakan media, siswa baru pertama kali menggunakan metode eksprimen. Untuk mengatasi masalah tersebut, peneliti membentuk siswa ke dalam kelompok untuk memecahkan masalah yang mereka amati. Sehingga siswa mampu menemukan sendiri pengetahuannya. Pada siklus kedua, setiap awal pertemuan siswa diminta menyebutkan bentuk-bentuk benda yang dapat berubah jika diberi gaya. Hal ini dilakukan agar mereka mengetahui gaya dapat berubah bentuk benda. Siswa cukup antusias untuk menyebutkan benda-benda yang dapat berubah jika diberi gaya, hal ini terlihat dari keinginan setiap kelompok untuk maju kedepan kelas menulisksan di papan tulis. Siswa tetap di berikan soal yang berkaitan dengan percobaan tentang materi gaya dapat mengubah bentuk benda. KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari hasil tes siswa, dapat disimpulkan : ( 1 ) Perencanaan pembelajaran IPA tentang gaya dapat mengubah bentuk benda dengan metode eksprimen di kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nanga tayap pada IPKG pada siklus 1 terdapat 3. 314 sedangkan pada siklus 2 IPKG terdapat penigkatan 3. 796. ( 2 ) Pelaksanaan pembelajaran IPA tentang gaya dapat mengubah bentuk benda dengan metode eksprimen di kelas IV SDN 06 Nanga Tayap dapat dilaksanakan guru sesuai dengan RPP yang telah di rancang dan dilaksanakan sesuai dengan langkah - langkah pembelajaran. Ternyata dapat meningkatkan hasil siswa belajar yang di harapkan. (3) Hasil belajar siswa kelasv IV SDN 06 Nanga Tayap tentang materi gaya dapat mengubah bentuk benda meningkat dari siklus 1 dengan rata - rata sebesar 62 dan siklus 2 meningkat menjadi 77 setelah di adakan tes evaluasi. Berdasarkan hasil penghitungan porsentase dengan melihat perbedaan dan peningkatan tindakan yang dilakukan pada setiap siklus, ternyata penerapan metode eksprimen dalam pembelajaran IPA pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda sangat efektif dalam meningkatan hasil belajar siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri 06 Nang Tayap. Saran Ada beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil peneliti yaiti : (1) Dapat menciptakan pembelajaran yang ekpektif

dan menyanangkan bagi siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa. Oleh sebab itu kepada rekan rekan guru yang lain kiranya dapat menerapkannya di sekolah masing - masing. ( 2 ) Di harapkan kepada rekan - rekan guru agar dalam pembelajaran menggunakan metode eksprimen sehingga siswa dapa memahami materi yang di sampaikan dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajar khususnya IPA. ( 3 ) Untuk dapat mengatasi kelemahan - kelamahan yang di miliki dalam pembelajaran IPA pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda penerapan metode eksprimen, perlu di kembangkan penelitian - penelitian lebih lanjut agar kelemahan - kelamahan yang di miliki dapat di atasi. Hal ini perlu dilakukan agar penerapan metode eksprimen dalam pembelajaran IPA khususnya pada materi gaya dapat mengubah bentuk benda. ( 4 ) Peneliti lebih lanjut hendaknya memperhatikan keterbatasan - keterbatasaan dan berusaha mengurangi keterbatasan keterbatasan tersebut.

DAFTAR RUJUKAN BNSP, ( 2006 ) Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar 2006 Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI, Jakarta, Departemen Pendidikan Nasional Garnida, Dadang ( 2004 ). Pembelajaran Sain, Sikap Ilmiah. Dan Budi Pengerti. Gagasan Pemikiran Dlam Rubrik Fokus Kita pada Majalah Fasilitator - edisi V. Jakarta. Direktor Pendidikan TK dan SD - Dirjen Dikdasmen. Sardiman A.M. (1987:25) Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Manajemen PT RajaGrafindo Persada Jakarta Hadari Nawawi (1998:62) Metode pendidikan Bidang Sosial. Jokyakarta, Gajah MadaUniversitas Press. Pendidikan Nasional, Departeman (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka. Usman, Surya ( 2000 / 2001). Pengelolaan Belajar. Jakarta: Rajawali Pers. Budiman ( 2003 : 22 ) Metode Pengajaran Unik. Jakarta : Proyek Pengembangan Pendidikan Guru (P3G), Depdikbud. Sumantri, Mulyani, dan Permana Johar, (1998 / 1999). Strategi Belajar Mengajar. Belajar Mengajar, Roestiyah N. K, Jakarta : rineka Cipta, 2001