BAB I P E N D A H U L U A N

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BUPATI PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 8 TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal. I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2014

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

RPJMD KABUPATEN LINGGA

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2013

LAMPIRAN PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR LAMPIRAN NOMOR : 40 TAHUN 2012 LAMPIRAN TANGGAL : 30 MEI 2012

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK

SURAKARTA KOTA BUDAYA, MANDIRI, MAJU, DAN SEJAHTERA.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN BATANG TAHUN

BUPATI MAJENE PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJENE NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA BALIKPAPAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Bintan Tahun I-1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BUPATI SRAGEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 13 TAHUN 2011

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pemerintah Kabupaten Wakatobi

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang 1. PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SEMARANG,

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I - 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BUPATI LUMAJANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG NOMOR 1 TAHUN 2014 T E N T A N G

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEPARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan pembangunan nasional yang bertujuan untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN I - 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 12 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

Pendahuluan. Latar Belakang

RPJMD Kabupaten Jeneponto Tahun ini merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto terpilih

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2011 NOMOR 15 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. daerah sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar Negara

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2015

Walikota Tasikmalaya

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

G U B E R N U R J A M B I

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

BAB I P E N D A H U L U A N A. Latar Belakang Pembangunan pada dasarnya merupakan upaya yang dilakukan secara terarah, terpadu, dan berkesinambungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tahapan pembangunan tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan secara periodik. Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan nasional, oleh karena itu harus dilakukan secara terpadu dan searah dengan perencanaan pembangunan nasional. Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkewajiban menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan. Dokumen perencanaan pembangunan tersebut meliputi rencana pembangunan jangka panjang (jangka waktu 20 tahun); rencana pembangunan jangka menengah (jangka waktu 5 tahun), dan rencana pembangunan jangka pendek atau tahunan. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 juncto Undang-Undang No 12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah juga mengamanatkan kepada pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan, dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang harus disusun oleh daerah meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Mekanisme penyusunan dokumen-dokumen perencanaan tersebut diatur dalam PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan bersifat sinergis dengan perencanaan pembangunan nasional, seperti diatur dalam Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor: 28 Tahun 2010, Nomor: 0199/M PPN/04/2010, Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelerasaan RPJM DAERAH dengan RPJMN 2010 2014 tanggal 31 Maret 2010, terutama dalam hal pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam RPJMN 2010 2014 dan pencapaianya memerlukan dukungan pemerintah kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Pekalongan. Pada tanggal 1 Mei 2011, Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menyelenggarakan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) secara langsung, dan telah terpilih pasangan Bupati-Wakil Bupati untuk periode 2011-2016, yang telah dilantik pada tanggal 27 Juni 2011. Terkait dengan hal tersebut Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan menyusun RPJMD, yaitu RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011 2016. Berdasarkan Pasal 15 ayat (2) PP Nomor 8 tahun 2008, Peraturan Daerah (Perda) tentang RPJMD harus telah ditetapkan paling lambat enam (6) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Dalam penyusunan RPJMD 2011 2016 perlu mempertimbangkan perubahan lingkungan strategis baik regional maupun nasional, memperhatikan arahan dan kebijakan pembangunan nasional dan program pembangunan Provinsi Jawa Tengah. Penyusunan RPJMD harus mengacu arah kebijakan pembangunan dalam RPJPD Kabupaten Pekalongan 2005 2025, Perencanaan Tata Ruang Wilayah Kabupaten Hal I - 1

Pekalongan diatur dalam Perda Nomor 2 Tahun 2011 serta dokumen perencanaan pembangunan daerah lainnya. Penyusunan RPJMD disusun disesuaikan dengan tahap-tahap penyusunan RPJMD tahun 2011 2016, sebagaimana tertuang dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Tahap tersebut mulai dari tahap persiapan, penyusunan draft rancangan awal, musrenbang jangka menengah sampai dengan proses legislasi oleh DPRD untuk ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda). Penyusunan dokumen RPJMD dilakukan oleh Bappeda, mendasarkan pada hasil evaluasi pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2006 2010. Evaluasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pencapaian visi dan misi RPJMD periode sebelumnya dan hambatan/kendala yang terjadi. Apakah pencapaian hasil-hasil pembangunan daerah sesuai dengan yang direncanakan. Setelah diketahui capaian visi dan misi dan hasil pembangunan selama kurun waktu lima (5) tahun, pada RPJMD berikutnya disusun langkah strategis agar RPJMD selaras dengan RPJMD sebelumnya dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), yang telah ditetapkan dengan Peraturan Derah Kabupaten Pekalongan No. 9 tahun 2010 tentang RPJPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2005 2025. Penyusunan RPJMD tahun 2011-2016, selain didasarkan atas hasil evaluasi RPJMD periode sebelumnya, juga berdasarkan data sekunder lainnya, untuk menggambarkan kondisi saat ini dan untuk merumuskan isu strategis pembangunan daerah jangka lima tahun mendatang. RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016 dipergunakan sebagai pedoman bagi SKPD dan stakeholder lainnya untuk melaksanakan pembangunan selama lima tahun. B. Landasan Hukum Landasan hukum penyusunan RPJMD Kabupaten Pekalongan sebagai berikut: 2011-2016 adalah 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 juncto UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 8. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana; 9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; 10. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan; 11. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 12. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 13. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin; Hal I - 2

14. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah; 15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; 16. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 18. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada DPRD, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Masyarakat; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah; 21. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; 22. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 23. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana; 25. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penetapan dan Alih Fungsi Lahan Pertanian Berkelanjutan; 26. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Provinsi Jawa Tengah; 28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005 2025; 29. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 2013; 30. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Propinsi Jawa Tengah 2009-2029; 31. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Daerah Percepatan Pencapaian Target Millenium Development Goals (RAD MDGs) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2015; 32. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 6 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah; 33. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 9 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2005 2025; 34. Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2031; 35. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 36. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Hal I - 3

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 37. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dan Menteri Keuangan Nomor: 28 Tahun 2010, Nomor: 0199/MPPN/04/2010, Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelerasaan RPJM DAERAH dengan RPJMN 2010 2014. C. Tujuan Tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan Daerah (pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat) dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah yang secara integral selaras dengan tujuan pembangunan nasional sesuai dengan visi, misi, dan arah pembangunan daerah yang telah disepakati bersama, selain itu RPJMD memberikan pedoman bagi penyusunan RKPD yang memuat strategi, arah kebijakan, program kegiatan dan perkiraan maju pendanaan serta menjadi acuan bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD. D. Hubungan RPJMD Dengan Dokumen Perencanaan Lainnya Dokumen RPJMD Kabupaten Pekalongan 2011 2016 merupakan satu sub sistem dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, sesuai dengan Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2004. Oleh karena itu, RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 2016 disusun mengacu pada RPJP Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun 2005 2025, memperhatikan RPJMD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008-2013 dan RPJMN Tahun 2010-2014. RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 2016 yang merupakan penjabaran dari visi dan misi Bupati Pekalongan Tahun 2011 2016 menjadi dasar dalam penyusunan RKPD setiap tahun anggaran dan menjadi dasar penyusunan Rencana Strategis seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016. Agar dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Pekalongan tahun 2011 2016 tidak bertentangan dengan arahan kebijakan tata ruang, maka dalam menyusun RPJMD tersebut memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pekalongan, yang telah ditetapkan dengan Perda Kabupaten Pekalongan Nomor 2 tahun 2011. Untuk menjaga konsistensi pelaksanaan pembangunan masing-masing urusan/sektor, penyusunan RPJMD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011 2016 memperhatikan dokumen-dokumen perencanaan yang telah ada, antara lain Rencana Aksi Daerah Pendidikan Untuk Semua (RAD-PUS), Rencana Tenaga Kerja Daerah (RTKD), Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD), Rencana Strategis Pengelolaan Wilayah Pesisir Kabupaten Pekalongan 2007-2027 dan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir Kabupaten Pekalongan, dan perencanaan sektoral lainnya. E. Sistematika Sistematika RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011 2016 disusun berikut: sebagai BAB I Pendahuluan terdiri dari latar belakang, landasan hukum, tujuan, hubungan RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya dengan dan sistematika. Hal I - 4

BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah, menguraikan tentang kondisi geografis, kondisi perekonomian daerah dan demografi secara singkat. BAB III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah dan Kerangka Pendanaan, menguraikan tentang deskripsi tentang pendapatan Daerah, APBD dan perincian pendapatan serta alokasi belanja daerah secara ringkas. BAB IV Analisis Isu-Isu Strategis, menguraikan tentang permasalahan pembangunan yang dikelompokkan berdasarkan urusan kewenangan wajib dan urusan pilihan di Kabupaten Pekalongan. BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. Bab ini menggambarkan tentang visi dan misi, tujuan dan sasaran Kepala Daerah terpilih dan uraian ringkas pentahapan pembangunan selama 5 tahun ke depan. BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan, menggambarkan tentang strategi dan arah kebijakan pembangunan lima tahun dalam menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah dan arahan program pembangunan nasional dan provinsi. Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah, pada bab ini dikemukakan tentang kebijakan umum pembangunan jangka menengah dan perincian program-program pembangunan berdasarkan pengelompokkan urusan kewenangan. Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas Disertai Kebutuhan Pendanaan, bab ini menguraikan tentang indikator capaian kinerja program dan pendanaan indikatif. Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah, bab ini menguraikan tentang indikator capaian dan kinerja dari masing-masing program pembangunan daerah. Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan, diuraikan dokumen perencanaan pembangunan menjadi pedoman bagi SKPD dan segenap pemangku kepentingan. Hal I - 5