SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK ANTENA MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY UNTUK APLIKASI WIRELESS-LAN

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

SIMULASI MODEL ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGI EMPAT DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED UNTUK APLIKASI WIMAX 2,35 GHz

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

PERANCANGAN DAN ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT KOPLING APERTURE DENGAN FREKUENSI 2,45 GHz MENGGUNAKAN ANSOFT HFSS 11

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

DAFTAR PUSTAKA. [1] Surjati, Indra Antena Mikrostrip : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Tesis Teknik Elektro Universitas Indonesia,2008.

STUDI PERANCANGAN SALURAN PENCATU UNTUK MIKROSTRIP ARRAY ELEMEN 2X2 DENGAN PENCATUAN APERTURE COUPLED

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

Pencapaian Lebar-Pita Antena Mikrostrip dengan Tingkap Tergandeng untuk Frekuensi 2,4 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz) Oleh APLI NARDO SINAGA

: Widi Pramudito NPM :

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI. WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX(3,35 GHZ)

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

BAB I PENDAHULUAN. daripada layanan suara. Karena itu, saat ini dikembangkan teknologi akses dan system

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGIEMPAT TRIPLE-BAND (2,3 GHz, 3,3 GHz dan 5,8GHz) Disusun Oleh : RAMLI QADAR NIM :

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PERSEGI PANJANG 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIRELESS FIDELITY (WI-FI)

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

SIMULASI MODEL INDOOR CEILING MOUNT ANTENNA SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS V10.0

Perancangan Antena Mikrostrip Circular Patch MIMO 2x2 Untuk Aplikasi Wireless Fidelity (WiFi) Pada Frekuensi Kerja 2,4 GHz

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

SETRUM. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular (2,45 GHz) Array dengan Teknik Pencatu Proximity Sebagai Penguat Sinyal Wi-Fi

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

BAB III PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

Simulasi Antena Mikrostrip Patch Persegi Panjang Planar Array 6 Elemen dengan Pencatuan Aperture Coupled

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP DENGAN PERIPHERAL SLITS UNTUK APLIKASI TV DIGITAL

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

Rancang Bangun Antena Mikrostrip Dua Elemen Patch Persegi Untuk Aplikasi Wireless Fidelity

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA SEGITIGA

MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN ANTENA MIKROSTRIP PADA RENTANG FREKUENSI 4 5 GHZ UNTUK MENDAPATKAN BEAMWIDTH ANTENA MAKSIMUM 10 0 ABSTRAK

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini, dirancang antena mikrostrip patch segi empat (AMPSE)

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

TUGAS AKHIR PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH. SEGITIGA DUAL- BAND ( 2,4 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN STUB PADA SALURAN PENCATU

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

Simulasi Pengaruh Kombinasi Slot Horisontal dan Slot Vertikal Pada Antena Microstrip 2.4 GHz

SKRIPSI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP UNTUK SPEKTRUM. ULTRA WIDEBAND PADA WLAN 5,2 GHz

Desain Antena Hexagonal Patch Array untuk Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Frekuensi 2,4 GHz

DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR PATCH DAN CIRCULAR PATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

SIMULASI PERBANDINGAN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULARPATCH DAN CIRCULARPATCH MENGGUNAKAN SOFTWARE MATLAB

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

BAB II DASAR TEORI. antena sebagai alat yang mengubah gelombang terbimbing dari saluran tranmisi

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SEGIEMPAT ARRAY TRIPLE BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

ANALISA ANTENA DIPOLE-λ/2 PADA MODUL PRAKTIKUM B4520 MENGGUNAKAN SIMULATOR ANSOFT HFSS VERSI 10.0 DAN CST MICROWAVE STUDIO 2010

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

Perancangan Antena Mikrostrip Dual-Band Patch Persegi Panjang Plannar Array 6 Elemen dengan Defected Ground Structure

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

BAB II ANTENA MIKROSTRIP

BAB 3 PERANCANGAN, SIMULASI dan PABRIKASI ANTENA

BAB 3 ANTENA MIKROSTRIP SLOT SATU DAN DUA ELEMEN DENGAN BENTUK RADIATOR SEGIEMPAT

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 2,4 GHz untuk Aplikasi Wireless Fidelity (Wifi) Oleh Daniel Pebrianto NIM:

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

Perancangan Antena Mikrostrip Bentuk Segiempat Dual Frequency untuk Aplikasi WLAN 2400 Mhz dan 5000 Mhz

Rancang Bangun Antena Unidirectional Ultra- Wideband dengan Desain Fork-Shaped Tuning Stub menggunakan Bahan Dielektrik Fr-4

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PERANCANGAN ANTENA. kerja, menentukan krakteristik substrat dan ukuran patch untuk mendapatkan

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH CIRCULAR (2,45 GHZ) DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY SEBAGAI PENGUAT SINYAL WI-FI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK LINEAR ARRAY Muhammad Ihsan, Ali Hanafiah Rambe Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: ihsantektro@gmail.com Abstrak Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi pengembangan dari wireless yang digunakan untuk komunikasi data. Salah satu perangkat yang dibutuhkan pada sistem WLAN adalah antena. Ada berbagai jenis antena yang dapat digunakan pada WLAN diantaranya adalah antena mikrostrip. Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari antena mikrostrip yang merupakan gabungan dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu jaringan. Ada beberapa macam konfigurasi antena array, di antaranya linear, planar, dan circular. Dalam jurnal ini akan dianalisis antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara linear dan bekerja pada frekuensi 2,45 GHz. Jenis antena yang digunakan antena mikrostrip patch segiempat linear array 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8 elemen. Hasil gain yang diperoleh dari antena mikrostrip yang disusun secara linear adalah 7,76 db; 8,52 db; 11,22 db; 9,55 db; 12,04 db; 10,85 db; 14,21 db dan nilai VSWR yang diperoleh 1,379; 1,404; 1,347; 1,415; 1,444; 1,512; 1,123. Kata kunci: Antena Mikrostrip, Linear Array, Gain 1. Pendahuluan Antena mikrostrip adalah suatu konduktor metal yang menempel di atas ground plane yang diantaranya terdapat bahan dielektrik. Antena mikrostrip tersusun atas 3 komponen yaitu: groundplane, substrate dan patch peradiasi. Antena mikrostrip merupakan salah satu antena gelombang mikro yang digunakan sebagai radiator pada sejumlah sistem telekomunikasi modern saat ini. Hal ini disebabkan karena ukuran antena mikrostrip yang kecil dan beratnya yang ringan membuat jenis antena ini sederhana untuk dibuat dan mudah untuk diintegrasikan. Gain dari antena mikrostrip dapat diperbesar dengan menambahkan patch secara array, sehingga membentuk antena mikrostrip array. Antena mikrostrip array adalah pengembangan dari antena mikrostrip yang merupakan gabungan dari beberapa elemen peradiasi yang membentuk suatu jaringan. Antena mikrostrip array dapat berbentuk seri, paralel, atau gabungan keduanya. Kelebihan antena mikrostrip array ini dibandingkan antena mikrostrip biasa yaitu memiliki bandwidth dan gain yang lebih besar. Ada beberapa macam konfigurasi antena array, di antaranya linear, planar, dan circular. Masing masing konfigurasi memiliki keuntungan, misalnya planar array memiliki kelebihan dalam pengaturan dan pengendalian arah pola radiasi, sedangkan linear array memiliki kelebihan dalam perhitungan yang tidak terlalu rumit. Pada jurnal ini, akan dianalisis antena mikrostrip patch segiempat yang disusun secara linear. Jenis antena yang digunakan antena mikrostrip patch segiempat linear array 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 8 elemen. Adapun hasil yang diharapkan adalah diperolehnya karakteristik dari antena mikrostrip yang disusun secara linear berupa gain, pola radiasi, dan vswr. Analisis dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak AWR Microwave Office 2004. 2. Antena Mikrostrip Antena mikrostrip merupakan sebuah antena yang tersusun atas 3 komponen yaitu : groundplane, substrate, dan patch peradiasi. Beberapa parameter utama dari antena mikrostrip adalah dimensi antena, bandwith, VSWR, pola radiasi, dan gain [1]. Antena array adalah susunan dari beberapa antena yang identik. Dalam antena mikrostrip, yang disusun secara array adalah bagian patch. Teknik pencatuan pada antena mikrostrip merupakan teknik untuk mentransmisikan energi elektromagnetik ke antena mikrostrip. Pada copyright DTE FT USU 93

dasarnya saluran pencatu untuk antena mikrostrip dibagi menjadi 2, yaitu pencatuan secara langsung dan pencatuan secara tidak langsung. Teknik pencatuan aperture coupled termasuk teknik pencatuan secara tidak langsung[2]. Salah satu teknik yang dapat mendukung impedance matching pada saluran transmisi khususnya untuk antena mikrostrip array adalah power divider. Dalam hal ini metoda Wilkinson merupakan teknik yang umum digunakan. Gambar 1 memperlihatkan power divider metoda Wilkinson[3]. Gambar 1. N-Way Wilkinson Combiner. Pada metoda Wilkinson, nilai impedansi Z diberikan dengan persaamaan berikut[3] : Z = Z 0 N (1) dimana N adalah jumlah titik percabangan dan Z 0 adalah impedansi masukkan awal. T-Junction merupakan sebuah teknik power divider yang umum digunkan pada konfigurasi antena array. Terdapat 2 jenis T-Junction 50 Ω yang dapat digunakan sebagai power divider seperti ditunjukkan pada Gambar 2[4]. Gambar 2. T-Junction 50 Ohm 3. Analisis Antena Mikrostrip Dalam perancangan antena mikrostrip bahan substrat yang digunakan memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1. Bahan dielektrik : epoxy fiberglass FR 4 2. Konstanta dielektrik (ɛr) = 4.4 3. Ketebalan lapisan dileketrik (h) = 1.6 mm 4. Loss tangent = 0.02 5. Frekuensi kerja (fr) = 2.45 GHz Sebelum merancang antena mikrostrip patch segiempat 2 sampai dengan 8 elemen, lebih dahulu ditentukan antena mikrostrip elemen tunggal yang hasilnya akan digunakan dalam merancang antena mikrostrip patch segiempat 2 sampai dengan 8 elemen. Dalam merancang sebuah antena mikrostrip array ada beberapa parameter yang harus dihitung terlebih dahulu: 1. Menentukan panjang gelombang dari antena yang dapat dibuat dengan menggunakan Persamaan berikut: λ = (2) 2. Menentukan lebar patch dengan menggunakan Persamaan berikut[5][6]: W = (3) 3. Menentukan panjang patch dengan menggunakan Persamaan sampai berikut[5][6]: L = L eff 2 ΔL (4) Di mana: L = (5) ε = + (6) / ΔL = 0,412h, (,),(,) (7) Dengan menggunakan persamaan (3) dan (4), diperoleh panjang dan lebar patch masingmasing adalah 29,282 mm dan 37,6 mm, namun dibulatkan menjadi 29 mm dan 38 mm. Hasil perhitungan panjang dan lebar patch selanjutnya disimulasikan dan dioptimasi dengan menggunakan simulator AWR microwave Office 2004. Saluran pencatu yang digunakan pada perancangan antena mikrostrip elemen tunggal mempunyai impedansi masukan sebesar 50 Ω. Parameter dari panjang saluran pencatu dapat diubah untuk memperoleh nilai yang optimal. Gambar 3 merupakan rancangan antena mikrostrip elemen tunggal dengan lebar saluran 3 mm dan panjang saluran 15 mm. Gambar 3 Rancangan Antena Mikrostrip Elemen Tunggal copyright DTE FT USU 94

Antena mikrostrip dianalisa setelah memasukkan range frekuensi yang ditentukan yaitu dari 2,3 GHz sampai 2,6 GHz. Hasil keluaran ditampilkan dalam bentuk grafik VSWR, gain, dan pola radiasi. Dari hasil simulasi didapatkan nilai VSWR sebesar 1,816 pada frekuensi 2,45 GHz seperti pada Gambar 4. Pada perancangan array, hal yang diperhatikan adalah jarak antar elemen patch antena yang diberikan oleh persamaan [8] d = = (8) Jarak tersebut diukur dari titik tengah antara satu patch dengan patch lain yang terdekat. Akan tetapi jarak tersebut dapat diubah-ubah untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. a. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 2 Elemen Rancangan antena mikrostrip dua elemen array terlihat pada Gambar 6, dengan Gambar 4 Grafik VSWR Hasil Simulasi Elemen Tunggal Dari hasil Simulasi didapat bentuk pola radiasi dan besar gain seperti pada Gambar 5. Gambar 6 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 2 Elemen b. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 3 Elemen Gambar 5 Hasil Simulasi Pola Radiasi Elemen Tunggal Rancangan antena mikrostrip tiga elemen array terlihat pada Gambar 7, dengan Dari Gambar 5 dapat diketahui bahwa nilai gain yang diperoleh dari hasil simulasi adalah 6.155 db dan pola radiasi yang dihasilkan adalah pola radiasi directional. 4. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array Perancangan ini akan menggunakan data-data yang telah diperoleh dari perancangan antena mikrostrip element tunggal. Data tersebut antara lain : jenis substrat yang digunakan, dimensi patch antena, panjang saluran pencatu, dan letak saluran pencatu. Pada proses perencanaan ini terdapat 2 patch yang memiliki data yang sama disusun secara linear. Sebelum merancang konfigurasi saluran pencatu, tentukan dahulu jarak antar elemen (patch) terdekat. Gambar 7 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 3 Elemen c. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 4 Elemen Rancangan antena mikrostrip empat elemen array terlihat pada Gambar 8, dengan copyright DTE FT USU 95

Gambar 8 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 4 Elemen d. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 5 Elemen Rancangan antena mikrostrip lima elemen array terlihat pada Gambar 9, dengan Gambar 11 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 7 Elemen g. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 8 Elemen Rancangan antena mikrostrip delapan elemen array terlihat pada Gambar 12, dengan Gambar 9 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 5 Elemen e. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 6 Elemen Rancangan antena mikrostrip enam elemen array terlihat pada Gambar 10, dengan Gambar 10 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 6 Elemen f. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 7 Elemen Rancangan antena mikrostrip tujuh elemen array terlihat pada Gambar 11, dengan Gambar 12 Rancangan Antena Mikrostrip Patch Segiempat Linear Array 8 Elemen 5. Hasil Simulasi dan Analisis Pencapaian Parameter Antena Hasil simulasi yang didapatkan dari perhitungan dan perancangan secara teori tersebut belum tentu merupakan hasil yang optimum. Untuk mendapatkan hasil yang optimum maka dapat dilakukan dengan cara iterasi jarak antar elemen (patch) yang terdekat sehingga terjadi perubahan jarak antar elemen. Parameter optimal yang didapat dari hasil simulasi dapat dibandingkan antara satu elemen dengan elemen yang lain. Tabel 1 memperlihatkan perbandingan nilai VSWR, gain, dan beamwidth (HPBw) dari tiap-tiap konfigurasi. copyright DTE FT USU 96

Tabel 1 Perbandingan Pencapaian Parameter Antena Jumlah Elemen Jarak Antar Elemen (mm) Gain (db) HPBw (ᵒ) Pola Radiasi 2 54 7,76 56,17 3 54 8,52 39,33 4 66 11,22 25,88 5 54 9,55 41,16 6 62 12,05 17,26 7 58 10,85 17,17 8 66 14,21 12,67 Tabel 1 memperlihatkan perbandingan nilai VSWR dan gain yang diperoleh tiap-tiap konfigurasi. Tiap konfigurasi memiliki nilai VSWR 2, akan tetapi nilai gain yang diperoleh berbeda-beda. Hal ini tergantung dari jarak antar elemen dan jumlah elemen antena yang dirancang. Dari Tabel 1 Semakin banyak elemen yang terdapat dalam suatu antena, maka semakin besar nilai gain yang diperoleh. Akan tetapi pada jumlah antena 5 elemen dan 7 elemen didapati nilai Gain yang menurun. Hal ini dikarenakan pada pola radiasi 5 elemen dan 7 elemen, main lobe terlihat menyebar dan tidak fokus seperti yang diharapkan sehingga gain yang didapat tampak mengalami penurunan. Gambar 13 merupakan perbandingan VSWR dari masing-masing antena. Gambar 13 Perbandingan Nilai VSWR dari masing-masing antena 6. Kesimpulan Dari analisa yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Jarak antar elemen pada antena mikrostrip patch segiempat linear array dapat mempengaruhi nilai VSWR. Pemilihan jarak antar elemen yang tepat, akan menghasilkan nilai VSWR yang maksimal. 2. Antena mikrostrip dengan susunan linear (linear array) dapat dibentuk dengan susunan 2 elemen, 3 elemen dan seterusnya, tetapi apabila jumlah elemennya bernilai ganjil akan terjadi ketidakseimbangan dalam pencatuan. 3. Semakin banyak elemen yang terdapat dalam suatu antena, maka semakin besar nilai gain yang diperoleh. Nilai gain masing-masing sebesar 7,76 db; 8,52 db; 11,22 db; 9,55 db; 12,04 db; 10,85 db; 14,21 db. Akan tetapi pada jumlah antena 5 elemen dan 7 elemen didapati nilai Gain yang menurun. Hal ini dikarenakan pada pola radiasi 5 elemen dan 7 elemen, main lobe terlihat menyebar dan tidak fokus seperti yang diharapkan sehingga gain yang didapat tampak mengalami penurunan. copyright DTE FT USU 97

7. Daftar Pustaka [1] Surjati, Indra. 2010. Antena Mikrostrip : Konsep dan Aplikasinya. Jakarta : Universitas Trisakti. [2] Young, Daniel. 2008. UHF Microstrip Antena Design and Simulation. First Edition, Sim University Press. [3] Julio A. Navarro dan Kai Chang. 1996. Integrated Active Antennas and Spatial Power Combining. USA : John Willey [4] Adel Bedair Abdel Mooty Abdel-Rahman, 2005. Design and Development of High Gain Wideband Microstrip Antenna and DGS Filters Using Numerical Experimentation Approach. Disertasy, University Magdeburg [5] Constantine A. Balanis 1997. Antenna Theory : Analysis and Design. Jhon Willy and Sons. USA [6] Ramesh Garg, Et Al. 2001. Micostrip Design Handbook. Artech House. Norwood copyright DTE FT USU 98