PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PENGARUH IMAGERY TRAINING TERHADAP HASIL PUKULAN PARKING DAN GATE-IN WOODBALL DI UKM WOODBALL UPI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan permainan sepakbola saat ini sangat pesat sekali, hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uji Validitas Dan Reabilitas Tes Keterampilan Teknik Sepakbola Usia Remaja

BAB I PENDAHULUAN. dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah mengoper (Passing),

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang masuk ke dalam

PENGARUH LATIHAN SHOOTING

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

I. PENDAHULUAN. telah cukup tumbuh dan berkembang. Hal ini ditandai dengan kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan mendapat simpati di hati masyarakat. Sepakbola digemari oleh

BAB I PENDAHULUAN. Moch.Vichi Fadhli Rachman, 2015 PENGARUH LATIHAN UMPAN KOMBINASI TERHADAP DOMINASI BALL POSSESSION DALAM CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah passing, dribbling, controlling, dan shooting. Untuk

PENGARUH LATIHAN KARET DAN LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN POWER LENGAN DAN KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai menjadi permainan sepakbola yang modern seperti sekarang ini.

PENGARUH LATIHAN MENENDANG MENGGUNAKAN IMAGERI TERHADAP AKURASI TENDANGAN KE GAWANG. Alfi Candra Universitas Islam Riau

PENGARUH LATIHAN KNEE-TUCK JUMP

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. olahraga. Mereka melakukan kegiatan olahraga dengan berbagai alasan, yaitu untuk

BAB I PENDAHULUAN. seluruh negara di dunia termasuk Indonesia. Timo Scheunemann (2005:15)

PERBANDINGAN HASIL TENDANGAN PENJAGA GAWANG ANTARA TEKNIK HALF VOLLEY, DROP KICK, DAN FORWARD KICK DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

KORELASI ANTARA KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI MATA KAKI TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MINI

Jurnal Prestasi Vol. 1 No. 1, Juni 2017 : p-issn : e-issn :

BAB 1 PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 14 (1) Januari Juni 2015: 24-34

PENGARUH LATIHAN WALLPASS TERHADAP KEMAMPUAN SHOOTING PERMAINAN SEPAKBOLA PADA MAHASISWA PENJASKESREK. (Jurnal) Oleh CHOIRUL UMAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional, (Depdiknas, 2003: 30). Karanggambas sesuai silabus adalah: atletik, senam, renang, kesehatan dan

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

BAB I PENDAHULUAN. Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di

PENGARUH LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP HASIL TEMBAKAN ATLET MENEMBAK RIFLE JAWA BARAT

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan terasa kurang lengkap jika tidak ada pendidikan jasmani.

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

Journal of Physical Education and Sports

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODEPENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti yang menggunakan metode

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kebugaran jasmani.hal ini dapat kita lihat dari antusias

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. demikian itu berolahraga dapat dilakukan dimana saja. Salah satu olahraga yang

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA BANTU SASARAN GAWANG DAN SIMPAI TERHADAP PENINGKATAN KETEPATAN PASSING

PENGARUH MODEL COOPERATIVE LEARNING TERHADAP SIKAP KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 KUNINGAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN (X) O 1 O 2 (Y 1, Y 2 ) C O 1 O 2 (Y 1, Y 2 )

PERBANDINGAN KETEPATAN SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling banyak

2015 ANALISIS KEBUTUHAN LATIHAN TEKNIK PEMAIN SEPAKBOLA DALAM LIGA SUPER INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis, temuan temuan yang berkaitan dengan perbandingan ketepatan menendang bola ke

PENGARUH LATIHAN VARIASI PASSING TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR SEPAK BOLA PADA SISWA PUTRA SMP NEGERI 14 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, artinya penelitian yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Deni Haryadi, 2014

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

Supriyadi Fakultas Ilmu Keolahragaan, Jurusan Ilmu Keolahragaan Universits Negeri Malang Jalan Semarang No.5 Malang

2014 PENGARUH METODE LATIHAN MENTAL IMAGERY TERHADAP PENGUASAAN KETERAMPILAN PASSING DAN STOPPING DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA

MOCHAMAD AGUNG JUNIARTO,

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN SEPAKBOLA SISWA KELAS XI SMA LABSCHOOL UPI KOTA BANDUNG

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football.

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

EFEKTIVITAS MODEL LATIHAN PASSING CONTROL FEBI FUTSAL GAMES TERHADAP PENINGKATAN HASIL PASSING CONTROL OLAHRAGA FUTSAL UNTUK PEMAIN PEMULA

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

SKRIPSI. Oleh : SYAMSUL MA ARIF NPM

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

Oleh: Afid Arifianto

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENDEKATAN TAKTIS UNTUK MENINGKAT KEMAMPUAN SHOOTING KE GAWANG PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA JURNAL. Oleh GATOT WIDYA ANGGARA

BAB I PENDAHULUAN. penjaga gawang dapat menggunakan tangan. Tujuan permainan ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi Dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 1. Lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY

HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PUTRA KELAS X SMAN 4 PALU

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga populer di dunia

Keterangan: X1 : Pengukuran Reaksi X2 : Pengukuran Antisipasi Y1 : Penjaga Gawang Sepakbola Y2 : Penjaga Gawang Futsal

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

Pengaruh Pelatihan Air Alert Menggunakan Metode Latihan Interval terhadap Peningkatan Power Otot Tungkai

BAB III METODELOGI PENELITIAN

PENGARUH METODE PEMBELAJAR GUIDE DISCOVERY TERHADAP HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN BEREDAR DENGAN BOLA TERHADAP KETEPATAN MENENDANG BOLA PADA PEMAIN U-17 SSB SATRIA ZAHRA PEKANBARU

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat dan sekarang ini banyak pemain yang berlomba-lomba

JURNAL. Oleh: FAJAR DARU NPM Dibimbing oleh : 1. Drs. Sugito, M.Pd 2. Drs. Slamet Junaidi, M.Pd

THE EFFECT OF TRAINING VARIATIONS ON SHOOTING PRECISION ON TEAM OF SMAN 2 TANAH PUTIH

PERBEDAAN KETEPATAN SHOOTING MENGGUNAKAN PUNGGUNG KAKI ANTARA PEMAIN DEPAN DENGAN PEMAIN TENGAH DI KLUB SEPAKBOLA PS KUDA LAUT PACITAN

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari. masyarakat, di desa maupun di kota sering kali dijumpai orang yang

Transkripsi:

PENGARUH IMAJERY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN HASIL SHOOTING SEPAK BOLA DI SSB JAVA PUTRA YUDHA Rinal Taufik Nurfalah, Surdiniaty, Iman Imanudin Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudhi No. 299 Bandung Em@il: rinaltaufiknurfalah@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan suatu tim. Peneliti beranggapan bahwa aspek penting dari beberapa olahraga terutama sepak bola, yang dibutuhkan untuk mengurangi kepekaan terhadap situasi yang membuat atlet tidak focus, khususnya shooting. Untuk itu perlu pemberian latihan mental salah satunya latihan imagery atau imaginasi. Masalah dari penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh imageri training terhadap keterampilan shooting. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 athletes berusia 15 tahun dari SSB Java Putra Yudha yang dibagi kedalam dua kelompok dengan latihan shooting dan imageri untuk kelompok ekspeimen dan hanya latihan shooting untuk kelompok control selama 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Teknik sample yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 20 atlet yang merupakan pemain sepak bola yang masih aktif. Instrument yang digunakan adalah pretest dan posttest dengan memberikan latihan imagery untuk kelompok eksperimen dengan durasi 5-10 menit dan berkontribusi terhadap latihan shooting. Hasil dari penelitian dengan analisis data menggunakan t-test menunjukkan p<0.05 yang artinya adalah terdapat hubungan antara latihan imageri denngan keterampilan dasar sepak bola. Kata kunci: mental training, imagery, keterampilan shooting. PENDAHULUAN Perkembangan sepakbola di Indonesia yang semakin berkembang hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan sekolah-sekolah sepak bola yang semakin banyak membuat olahraga ini semakin digemari oleh banyak orang, namun hal ini tidak dibarengi dengan kesiapan dari para pelatihnya itu sendiri, pelatih sepakbola saat ini hanya mengandalkan dari pelatihan-pelatihan fisik yang nyata dan hanya mengandalkan gerakan anggota tubuh dan badan, masih banyak pelatih yang tidak tahu pelaksanaan latihan yang tidak nyata, memang latihan secara langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak karena dilakukan dengan berulang-ulang. Lebih lanjut lagi Harsono (1988, hlm. 243) menambahkan bahwa kesalahan umum para pelatih adalah bahwa aspek kesehatan mental yang sangat penting artinya itu seringkali diabaikan atau tidak diperhatikan pada waktu melatih, oleh karena dalam mempersiapkan atletnya mereka selalu menekankan pada penguasaan teknik, taktik, serta pembentukan keterampilan (skills) yang sempurna. Ruang lingkup aspek mental sangat luas dan pada umumnya mencakup bidang pelaksanaan dan pemeliharaan kesehatan dan efisiensi kerja mental (mind). 40

Sepakbola tidak hanya memerlukan fisik yang kuat tetapi juga harus dibarengi dengan teknik, taktik maupun mental yang baik pula. Terutama pada hal teknik atau keterampilan dasar seperti passing, controlling, dribbling, shooting, longpassing dan heading harus dapat dikuasasi dengan baik dan sempurna agar dapat bermain bola dengan baik. Keterampilan dasar tersebut perlu didukung oleh kemampuan dasar. Harsono (1988, hlm. 101) mengugkapkan bahwa : ada empat aspek latihan yang perlu diperhatikan dan dilatih secara seksama oleh atlet yaitu (a) latihan fisik, (b) latihan teknik, (c) latihan taktik, dan (d) latihan mental. Mengenai teknik dasar bermain sepak bola, menurut kosasih (1985, hlm. 216), teknik dasar bermain sepakbola dibagi menjadi enam bagian yaitu : Teknik menendang, menghentikan bola, menggiring bola, gerak tipu, teknik menyundul bola dan teknik melempar bola. Sedangkan menurut Sucipto (2000, hlm. 17) teknik dasar yang harus dimiliki oleh pemain sepakbola adalah menendang (kicking), menghentikan (stopping), menggiring (dribbling), menyundul (heading), merampas (tackling), lemparan kedalam (throw-in) dan menjaga gawang (goal keeping). Dari semua teknik dasar diatas maka menurut penulis yang paling penting adalah tembakan (shooting), karena tujuan dari permainan sepakbola adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya (Sucipto, 2000). Dengan cara shooting Sucipto, dkk. (2000, hlm. 7) menjelaskan pula bahwa : Tujuan permainan Sepakbola adalah memasukkan bola sebanyakbanyaknya ke gawang lawannya dan berusaha menjaga gawangnya agar tidak kemasukan. Salah satunya cara untuk mencetak gol yaitu dengan cara shooting. Apabila akurasi tembakan (shooting) kita diatas rata-rata, maka akan mendapatkan peluang menang. Tetapi kadang seorang pemain yang mempunyai shooting yang baik belum tentu berhasil menciptakan gol, karena ada factor penentu lainnya yang penting juga harus dimiliki seorang pemain (penendang bola). Banyak atlet yang tidak dapat melakukan shooting dengan baik dikarenakan rendahnya latihan mental, salah satunya dengan membayangkan gerakan-gerakan yang sudah dilakukan yaitu imajery training. Imagery training merupakan salah satu latihan mental, yaitu latihan dengan membayangkan, memikirkan atau menggambarkan situasi tertentu. Jenis latihan mental imajery ini masih jarang dilakukan pelatih dalam melatih anak didiknya, karena banyak pelatih yang tidak mengetahui cara melakukan latihan tersebut. Pelaksanaan latihan imajery dilapangan bukan berarti latihan ini dapat menggantikan latihan yang tampak nyata, tetapi keduanya harus diberikan guna menunjang prestasi yang maksimal pula. Latihan imagery adalah suatu latihan dalam alam pikiran atlet, dimana atlet melakukan gerakan-gerakan yang benar melalui imajinasi. Imajeri mental adalah serangkaian aktivitas membayangkan atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu obyek, peristiwa atau pengalaman gerak yang benar dan telah disimpan dalam ingatan (Blischke, 1999; Finke,Suharnan, 2000; Vedelli, 1985, dalam Hidayat 2010 hlm. 193). Ada alasan lain mengapa latihan imajeri sangat penting dilakukan sebagai pelengkap latihan yang nyata yaitu: konseptualisasi keterampilan gerak yang akan dipelajari secara imajeri, secara tidak langsung mengasah kemampuan kognitif dan kemampuan seseorang untuk berfikir. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa imajeri mental dapat memfasilitasi peningkatan performa olahraga (Vealey dan Walter, 1993). Imajeri mental meningkatkan ketepatan dan kualitas pukulan tenis meja (Li- Wei dalam Anderson, 1997), digunakan untuk mempelajari gerak yang baru dan menghaluskan gerakan (Smith dalam Smith, 2000), mempengaruhi belajar dan penampilan peserta didik (Vedelli, 1985), Latihan imajeri mental mempengaruhi belajar dan penampilan karena memungkinkan individu mengulang rangkaian gerak dengan membuat komponenkomponen simbolik dalam otak yang dibutuhkan untuk memfasilitasi performa 41

keterampilan yang akan dilakukan (Perry & Morris, 1985), dan dapat menguatkan hubungan stimulus respon (Lang, 1977, 1979). Berasarkan uraian diatas penulis ingin meningkatkan keterampilan hasil shooting sepakbola di SSB Java dengan menerapkan pelatihan mental, khususnya imajery training atau latihan imajery. Dari penelitian ini penulis ingin mengetahui dan meneliti tentang pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java. Oleh karena itu, tujuan penelitian yang ingin dicapai penulis adalah Untuk mengetahui pengaruh imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java Putra Yudha. METODE Metode dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen.Metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sifat penelitian Eksperimen yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari suatu perlakuan. Faktor yang dicobakan dan merupakan variable bebas adalah Imajery Training untuk pengaruhnya terhadap variable terikatnya yaitu keterampilan hasil shooting sepak bola. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah Siswa SSB Java Usia 15 tahun yang berjumlah 20 orang. Seluruh jumlah populasi dijadikan sampel di dalam penelitian ini. Hal ini disebabkan oleh jumlah populasi yag tidak terlalu besar. Teknik pengambilan sampel yang peneliti lakukan adalah Sampling jenuh, mengenai sampling jenuh Sugiyono (2010). Karena sampel yang dijadikan penelitian sedikit yakni 20 orang artinya sampel yang digunakan merupakan jumlah dari keseluruhan populasi. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan shooting Sepakbola, (Nurhasan & Cholil,2007). Teknik analisis data Peneliti menggunakan statistic parametric Uji-t yaitu Paired Sample t-test untuk mengetahui pengaruh sebelum dan sesudah imajery training terhadap keterampilan shooting sepakbola di SSB Java. Pengolahan dan analisis data merupakan rangkaian yang dilakukan sebagai upaya untuk memperoleh kesimpulan penelitian. Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan program Statistical Product for Social Science (SPSS) Seri 17. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penghitungan rata rata dan standar deviasi untuk pre test kelompok eksperimen memiliki rata rata 11.00 dan standar deviasi 2.82, pre test kontrol memiliki rata-rata 10.80 dan standar deviasi 2.39, post test eksperimen memiliki rata-rata 14.30 dan standar deviasi 3.26 dan post test kelompok control memiliki rata-rata 10.90 dan standar deviasi 2.92. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut terlihat bahwa rata-rata kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok control. Tabel 1. Hasil Penghitungan Mean dan SD Pre test Post test Mean SD Mean SD Eksperimen 11.00 2.82 14.30 3.26 Kontrol 10.80 2.39 10.90 2.92 Tabel 2. Uji Normalitas Kelompok eksperimen dan kontrol Kelompok Test Kolmogorv- Smirnov Sig Eksperimen Pre 0,200 0,200 Post 0,155 0,200 Kontrol Pre 0,174 0,200 Post 0,142 0,200 Dari table 2 diatas diketahui bahwa data Pretest Eksperimen memiliki nilai Kolmogrov- Smirnov = 0,200, p = 0,200 > 0,05 maka Ho diterima, dengan itu data dinyatakan normal. Sedangkan data dari hasil Posttestnya, diketahui nilai Kolmogorov-Smirnov = 0,155, p = 0,200 maka Ho diterima, dengan itu data dinyatakan normal. 42

Sedangkan data Pretest kelompok kontrol memiliki nilai Kolmogrov-Smirnov = 0,174, p = 0,200 > 0,05 maka Ho diterima, dengan itu data dinyatakan normal. Sedangkan data dari hasil Posttestnya, diketahui nilai Kolmogorov- Smirnov = 0, 142, p = 0,200 > 0,05 maka Ho diterima, dengan itu data dinyatakan normal. Tabel 3. Uji Homogenitas Test Levene Statistic Sig Pre Test 0,046 0,832 Post Test 0,281 0,603 Dari table 3 diatas diketahui bahwa data Pre test memiliki nilai Levene Statistic = 0,046, p = 0,832 maka Ho diterima, dengan itu data bersubsidi homogen. Sedangkan untuk post tets memiliki nilai Levene Statistic = 0,281, p = 0,603 maka Ho diterima, dengan itu data bersubsidi homogen. Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis T Sig. Eksperimen -6.377 0.000 Pada tabel 4 terlihat bahwa untuk pengujian hipotesis yaitu terdapat pengaruh yang signifikan imajery training terhadap keterampilan hasil shooting sepak bola di SSB JAVA PUTRA YUDHA. Hasilnya menunjukkan bahwa nilai t hitung -6.377 dan p = 0.000<0.05, maka H 0 ditolak, artinya terdapat pengaruh yang signifikan imajery training terhadap keterampilan hasil shooting Sepak Bola di SSB JAVA PUTRA YUDHA. Tabel 5. Independent T-Test T Sig -2.452 0.025 Terlihat bahwa nilai pada tabel diatas nilai t = -2,452, p = 0,025 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan yang signfikan ( nyata ) antara kelompok control dan eksperimen. Artinya dari hasil pengujian ini dapat dinyatakan bahwa Imagery Training berpengaruh secara signifikan terhadap hasil keterampilan shooting. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukan bahwa terdapat pengaruh Imagery Training yang signifikan terhadap keterampilan hasil Shooting Sepak Bola. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian yang menunjukan pengaruh signifikan treatment Imagery Training dan latihan Shooting terhadap keterampilan shooting di kelompok eksperimen. Adanya pengaruh tersebut diperkuat dengan hasil pengujian perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang hasilnya adalah terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen dan kontrol. Pelatihan imagery yang dilakukan dalam penelitian ini adalah serangkaian aktifitas membayangkan atau memunculkan kembali dalam pikiran suatu objek, peristiwa atau pengalaman gerak yang benar dan telah disimpan dalam ingatan. Dalam penelitian ini terlihat adanya pengaruh dari hasil Imagery Training dalam peningkatan keterampilan hasil Shooting. Hal ini sejalan dengan berbagai penelitian yang ada diantaranya (Valley dan Walter, dalam Kunta Purnama 2013) yang menyatakan berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa imajeri mental dapat memfasilitasi peningkatan performa olahraga, (Smith dalam Kunta 2013) menyatakan imajeri dapat digunakan untuk mempelajari gerakan baru dan menghaluskan gerakan, (Li-Wei dalam Anderson dalam Kunta 2013) menyatakan bahwa imajeri mental meningkatkan ketepatan dan kualitas pukulan tenis meja, latihan imajeri mental mempengaruhi belajar dan penaampilan karena memungkinkan individu mengulan rangkaian gerak dengan membuat komponen-komponen simbolik dalam otak yang dibutuhkan untuk memfasilitaasi performa keterampilan yang akan dilakukan (Perry & Morris, dalam Kunta 2013). Dari berbagai penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa imagery training sangat 43

bermanfaat bagi peningkatan performa atlet. Dari pelaksanaan imagery training di lapangan yang perlu diingat adalah imagery training tidak diartikan sepenuhnya untuk dapat menggantikan latihan yang nyata tampak dalam peragaan fisik, tetapi kedua-duanya merupakan suatu yang saling mengisi dan harus diberikan dalam satu kesatuan untuk mengoptimalkan atau pencapaian performa atlet. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan diatas, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan imajery training terhadap keterampilan hasil shooting Sepak Bola di SSB JAVA PUTRA YUDHA. DAFTAR PUSTAKA Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Bandung: C.V. Tambak Kusuma. Lutan, Rusli. (2007). Modul penelitian pendidikan dalam pelatihan olahraga :UPI. Nurhasan dan Cholil, D.H. (2007). Tes dan pengukuran keolahragaan. FPOK UPI Bandung. Sucipto.dkk. (2000). Sepakbola. Bandung. Sugiyono. (2010). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: ALFABETA. Yusup Hidayat. (2010).Psikologi Olahraga. Bandung:CV. Bintang Warli Artika. 44