KATA PENGANTAR. Skripsi ini dengan judul Kontribusi Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana. tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya (Kasmir,

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya di zaman sekarang kehidupan manusia. tidak terlepas dari kegiatan muamalat, baik itu anatara individu

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Bank sebagai lembaga perantara penyalur dana dari pihak surplus unit

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

Perbedaan antara Perbankan Syariah dengan Perbankan Konvensional

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat adalah kegiatan pinjam-meminjam. Pinjam-meminjam

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB I PENDAHULUAN. Baik di Indonesia maupun di seluruh dunia banyak orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penyimpanan dana tunai nya. Hal tersebut betolak belakang karena masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang giat-giatnya

BAB I PENDAHULUAN. Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB I PENDAHULUAN. kontroversi praktik bunga bank yang dilakukan pada bank bank konvensional

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang menjalankan kegiatan perekonomian. Salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan keuangan salahsatunya adalah sektor perbankan. Sektor perbankan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan permodalan tidak mudah diperoleh. 1. Mudharabah BMT Bina Umat Sejahtera Semarang (Universitas Negeri Semarang, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. mendalam. Bank syariah yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi keuangan, hasil, prinsip ujoh dan akad pelengkap (Karim 2004).

BAB I PENDAHULUAN. Bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya

BAB I PENDAHULUAN. pemilik dana. Perbankan di Indonesia mempunyai dua sistem antara lain sistem

BAB I PENDAHULUAN. Istilah bank berasal dari kata Italia banco yang berarti kepentingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan kartu..., Caroline, FH UI, 2010.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di mana

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

1 Hadits Riwayat Muslim, didukung oleh Hadits-hadits Riwayat Bukhori dan Nasa i.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu bagian dari aktivitas ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perekonomian pasti ada hubungannya dengan dunia keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan bank syariah di Indonesia membawa angin segar bagi para

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi yang menghubungkan antara pihak-pihak yang kelebihan (surplus) dana

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan jasa. Sedangkan sektor moneter ditumpukan pada sektor

I. PENDAHULUAN. pendapat dikalangan Islam sendiri mengenai apakah bunga yang dipungut oleh

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

BAB 1 PENDAHULUAN. hidupnya. Untuk melakukan kegiatan bisnis tersebut para pelaku usaha

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, UPP-AMP YKM, Yogyakarta, 2002, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pinjaman kepada orang-orang yang membutuhkan dana. Bank

PENDAHULUAN. maupun individu untuk menjalankan kehidupan ini. Dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. kepatuhan kepada ajaran islam yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi. 2. Adanya tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai

PENGARUH PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL TERHADAP MINAT NASABAH BERINVESTASI ( Survey Pada Bank Syari ah di Kabupaten Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. Bank Syariah ini salah satunya dicirikan dengan sistem bagi hasil (non bunga)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kehadiran bank syariah ditengah-tengah perbankan konvensional

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dari jasa penukaran uang. Sehingga dalam sejarah perbankan, arti

BAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) mengalami peningkatan yang cukup pesat tidak hanya pada negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. Muamalah adalah ketetapan-ketetapan Allah SWT yang mengatur hubungan

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB 1 PENDAHULUAN. pajak dan neraca pembayaran yang biasanya ditangani oleh kementrian keuangan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lembaga keuangan, khususnya lembaga perbankan yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk adanya sebuah lembaga keuangan. Salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu agama yang mengajarkan prinsip at ta awun yakni saling

BAB I PENDAHULUAN. masalah perekonomian. Allah SWT berfirman QS;17:9 Sesungguhnya Al Qur an ini

BAB I PENDAHULUAN. 2001, hlm Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah: dari Teori ke Praktik, Gema Insani, Jakarta,

BAB I PENDAHULUAN. ekspansi global, saat itu peran bank tidak hanya sebatas tempat pertukaran uang, namun juga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dengan berkembangnya industri perbankan syariah yang terjadi pada

BAB 1 PENDAHULUAN. didirikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pemerintah serta dukungan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini didukung oleh mulai bermunculnya bank bank syariah ataupun

BAB I PENDAHULUAN. terpenting dan suatu sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara modern, tak luput

BAB I PENDAHULUAN. (Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008). Ditinjau dari segi imbalan atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka mengatasi krisis tersebut. Melihat kenyataan tersebut banyak para ahli

BAB I PENDAHULUAN. tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terlihat dari tindakan bank bank konvensional untuk membuka

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya bank yang menerapkan dual banking system dimana bank-bank. perbankan syariah ini melengkapi keberadaan sistem perbankan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri perbankan syariah di Indonesia saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pertumbuhan laju jumlah Bank Umum Syariah yang tumbuh dari yang

STUDY KASUS TENTANG WANPRESTASI PEMESANAN BARANG ANTARA C.V SUMBER JATI BATANG DENGAN TIGA PUTRA WELERI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pertumbuhan lembaga Islam di Indonesia termasuk cukup signifikan

PASAR UANG DAN PASAR MODAL SYARIAH. Elis Mediawati, S.Pd.,S.E.,M.Si.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam sebagai agama yang memuat ajaran yang bersifat universal dan

BAB I PENDAHULUAN. ini telah ditetapkan dan diterangkan secara jelas di dalam kitab suci Al-Quran

BAB I PENDAHULUAN. 1 Ahmad Rodoni dan Abdul Hamid, Lembaga Keuangan Syari ah, (Jakarta: Zikrul Hakim, 2008), h. 17

dari Bank adalah sebagai lembaga perantara dalam arus dana, baik dalam pasar uang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah kejadian yang menarik. Lahirnya Bank Syariah Mandiri di

Prinsip prinsip Islam

BAB I PENDAHULUAN. pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariat Islam. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. sistem yang dibutuhkan dalam suatu negara, Menurut Kasmir (2006:1) kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang pada penelitian ini. Fenomena masalah adalah hal yang

BAB I PENDAHULUAN. pedoman dalam melakukan praktek akuntansi dimana uraian materi di. yang dalam penyusunannya melibatkan sekumpulan orang dengan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kebutuhan. Semakin tinggi taraf hidup dari tingkat sosial atau masyarakat,

BAB IV BINDUNG KECAMAATAN LENTENG KABUPATEN SUMENEP. yang sifatnya menguntungkan. Jual beli yang sifatnya menguntungkan dalam Islam

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

Transkripsi:

KATA PENGANTAR بسم اهلل الرحمن الرحيم Dengan mengucapkan alhamdulillah, segala puji berserta syukur penulis persembahkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan, kekuatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penyususnan Skripsi ini dengan judul Kontribusi Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap Jasa Perbankan Syariah Di Indonesia, guna melengkapi beban kuliah dalam menyelesaikan program studi dan syarat memperoleh gelar sarjana Srtata Satu (S1) dalam bidang ilmu syariah pada Istitut Agama Islam Negeri (IAIN) Zawiyah Cot Kala Langsa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis ingin ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Dr.H.Zulkarnaini,MA, selaku Rektor IAIN Zawiyah Cot Kala Langsa. 2. Bapak Zainal Abidin,S.Ag,MH selaku dosen pembimbing I dan Bapak Nairazi AZ,SHI,MA selaku dosen pembimbing II yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan serta motivasi kepada penulis sejak awal penulisan hingga selesai. 3. Selanjutnya penulis juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf perpustakaan yang telah memberikan fasilitas untuk mencari buku rujukan yang sesuai dengan judul yang penulis teliti. 4. Selanjutnya penulis juga ucapkan terima kasih kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah banyak membantu penulis dalam memberikan dorongan dan do a sehingga penulis dapat meyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat kekurangan, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan penulis, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi perbaikan dimasa mendatang. Semoga allah melipat gandakan balasan kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi seluruh pihak amin. Langsa, Oktober 2015 Penulis

DAFTAR ISI KATA PANGANTAR... DAFTAR ISI... ABSTRAK... BAB : I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... B. Rumusan Masalah... C. Tujuan Dan Kegunaan... D. Penjelasan Istilah... E. Sistematika Pembahasan... BAB : II : LANDASAN TEORI A. Pengertian Jasa Dalam Perbankan Syariah... B. Produk Jasa Dalam Perbankan Syariah... C. Jasa Perbankan Dalam Pandangan Hukum Islam... D. Strategi Perbankan Dalam Pemasaran Produk... BAB : III : METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian... B. Biografi Adiwarman Karim... C. Kerangka Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap Perbankan Syariah... D. Analisis Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap Jasa Perbankan Syariah... E. Kontribusi Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap Jasa Perbankan

Syariah Di Indonesia... BAB : IV : PENUTUP A. Kesimpulan... B. Saran... DAFTAR PUSTAKA... RIWAYAT HIDUP...

ABSTRAK Kontribusi adiwarman karim terhadap jasa perbankan syariah sangat besar, menurut beliau pengembangan produk perbankan syariah harus memperhatikan ketentuan yang sesuai dengan prinsip syariah. Penggunaan produk perbankan syariah akan terus bertambah dari tahun ketahun. Selain itu, beliau juga mengatakan bahwa umat islam harus optimis dan tidak terpengaruh bahwa aset perbankan syariah hanya 5% dari aset perbankan konvensional karena menurut beliau dengan jumlah mayoritas umat Islam di Indonesia, dan semakin tingginya kesadaran tentang ekonomi Islam, jumlah tersebut akan naik secara signifikan. Kata kunci : Adiwarman Karim, Perbankan Syariah, Produk Perbankan Syariah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Visi perbankan Islam pada umumnya menjadi wadah terpercaya bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi dengan sistem bagi hasil secara adil sesuai dengan prinsip syariah. Dalam ibadah kaidah hukum yang berlaku adalah bahwa semua hal dilarang, kecuali yang ada ketentuannya berdasarkan alqur an dan hadits( (. Sedangkan dalam urusan muamalah, semuanya diperbolehkan kecuali ا) ) ada dalil yang melarangnya 1. Dalam menjalankan usahanya, bank selalu dihadapkan dengan permasalahan yang menyangkut dengan bunga bank dan riba, apakah bunga bank diperbolehkan atau tidak? Dan apakah sama dengan riba?. Riba telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Arab sebelumnya, pada saat itu masyarakat Arab melakukan transaksi satu dinar dengan dua dinar, satu dirham dengan dua dirham. Mengenai bunga bank, Islam mengatakan bahwa bunga bank sama dengan riba yang berarti menambah atau mengambil keuntungan dalam melakukan suatu transaksi. Seperti yang disebutkan dalam surat al-imran ayat 130 yang berbunyi: 1 Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fiqh (Jakarta : Prenada Media, 2003), h.13-14

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada allah supaya kamu mendapat keberuntungan. Dan peliharalah dirimu dari api neraka, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir. (Qs.Al-Imran :130-131) Sebab turunnya ayat diatas yaitu ketika orang Arab sering mengadakan transaksi jual beli tidak tunai. Jika jatuh tempo sudah tiba dan pihak berhutang belum mampu melunasi, maka nanti penundaan pembayaran dengan kompensasi uang yang harus dibayarkan juga akan bertambah, maka Allah menurunkan ayat ini 2. Bank syariah dari satu negara dengan negara lain memiliki persamaan dalam prinsip yang umum, juga memiliki perbedaan-perbedaan karena lingkungannya yang berbeda. Perbedaan ini juga akan tercermin pada variasi penggunaan akad yang berbeda dalam jasa yang ditawarkan pihak bank syariah. Produk-produk jasa perbankan dengan pola lainnya pada umumnya menggunakan akad tabarru yang dimaksudkan tidak untuk mencari keuntungan tetapi lebih dimaksudkan sebagai fasilitas pelayanan kepada nasabah dalam melakukan transaksi perbankan. Oleh karena itu bank sebagai penyedia jasa hanya membebani biaya administrasi. Jasa perbankan golongan ini yang bukan termasuk akad tabarru adalah akad sharf yang merupakan akad pertukaran uang dengan uang dan ujr yang merupakan bagian dari ijarah (sewa) yang dimaksudkan untuk mendapatkan upah(ujroh) atau fee 3. 2 Abdul Azhim Jalal Abu Zaid Fiqh Riba: Studi Komprehensif Tentang Riba Sejak Zaman Klasik Hingga Modern (Jakarta: Senayan Publishing, 2011), h.41 3 Ascarya Akad dan Produk Bank Syariah (eds ke-1, Jakarta : Rajawali Press, 2013), h.128

Dengan adanya perbedaan tersebut, produk jasa dan intrusmen keuangan syariah yang ada dan dipasarkan dalam suatu negara, mungkin tidak ada dan ditawarkan negara lain, karena ulama negara tersebut berpendapat bahwa akad yang dipergunakan tidak sesuai dengan mazhab yang dianut oleh negara atau umat muslim negara tersebut. Sebenarnya jasa produk yang ditawarkan pihak bank syariah di Indonesia cukup banyak dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan usaha maupun pribadi, baikuntuk urusan dalam negeri maupun luar negeri. Jasa produk yang ditawarkan pihak bank syariah tidak berbeda dengan produk yang ditawarkan pihak bank konvensional, tetapi dengan menggunakan akad-akad bank syariah dan kebijakankebijakan tertentu pada bank syariah. Jasa-jasa lainnya menyusul sesuai dengan perkembangan zamandan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam. Akibat dari kebutuhan masyarakat akan jasa keuangan semakin meningkat dan beragam, maka peranan dunia perbankan semakin dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat, baik yang berada dinegara maju maupun negara berkembang. Bahkan dewasa ini perkembangan dunia perbankan semakin pesat dan modern, perbankan semakin mendominasi perkembangan ekonomi dan bisnis suatu negara. Bahkan aktivitas dan keberadaan perbankan sangat menentukan kemajuan suatu negara. Menurut Adiwarman Karim bank syariah selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries (penghubung) antara pihak yang membutuhkan dana (deficit unit) dengan pihak kelebihan dana (surplus unit), bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa perbankan kepada nasabah dengan

mendapatkan imbalan berupa sewa atau keuntungan. Yang termasuk dalam jasa perbankan syariah antara lain: a. Sharf (jual beli valuta asing). b. Ijarah (sewa) 4. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa bank syariah adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit, atau lainnya berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran 5. Dari uraian tersebut maka penulis termotivasi untuk menulis tentang pandangan Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah dengan mengambil judul Kontribusi Pemikiran Adiwarman Karim Terhadap Jasa Perbankan Syariah Di Indonesia B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pemikiran Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah? 2. Bagaimana kontribusi pemikiran Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah di Indonesia? 4 Karim, Adiwarman Bank Islam : Analisis Figh dan Keuangan, (eds ke-4 Jakarta :Rajawali Press 2011), h.112 5 Amir machmud dan rukmana, Bank Islam :Teori, Kebijakan, dan Studi Empiris Dindonesia, (Jakarta : PT.Erlangga, 2011), h.

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan memahami secara mendasar terhadap pemikiran dankontribusi Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah diindonesia. 2. Manfaat penelitian a. Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini dapat menjadi bahan untuk mengetahui bagaimana pemikiran Adiwarman Karim terhadap jasa dan kontribusiya pada bank syariah. b. Secara praktis Adapun manfaat yang dapat diambil dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut yaitu: 1. Dengan penelitian ini diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan bagi siapa saja yang ingin melakukan penelitian secara praktis dan terbuka. 2. Dengan penelitian ini diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat bagi peneliti dalam menambah wawasan pengetahuan pada bidang pemasaran dan keuangan ekonomi khususnya mengenai produk dan jasa perbankan syariah yang dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dengan teori-teori yang telah diterima di perkuliahan. D. Penjelasan Istilah

Agar tidak terjadi kesalah pahaman dalam tulisan ini ada beberapa istilah yang hendak diartikan yaitu: 1. Jasa Menurut Philip Kotler 6 jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sedangkan menurut William J. Stantom 7 jasa pada dasarnya adalah merupakan aktivitas-aktivitas yang tidak nyata yang memberikan keinginan, kepuasan yang tidak perlu melekat pada penjualan produk atau jasa lainnya. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa jasa adalah usaha atau aktivitas yang baik dan bermanfaat bagi orang lain dan tidak berwujud serta tidak memiliki kepemilikan apapun. 2. Bank Bank adalah badan usaha yang memberikan jasa dalam penyimpanan uang. Menurut Undang-undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan mengatakan bahwa Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. 6 gramedia Philip, kotler dikutip dari buku manajemen pemasaran terbitan pt indeks 7 William j. Stanton, prinsip pemasaran pakar pemasaran (dikutip dati buku prinsip pemasran karya William j.stanton)

Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpan dana dan pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. Sehingga bank syariah ialah badan usaha yang bergerakdalam bidang perbankan yang sistem operasionalnya didasarkan pada prinsip-prinsip syariah Islam. Bank syariah sebagai manajer investasi berfungsi sebagai manajer investasi dari pemilik dana. Karena besar kecilnya pendapatan bank syariah (bagi hasil) yang diterima tergantung pada besarnya penerimaan yang diterima oleh bank syariah dalam mengelola dana mudharabah, dengan demikian diperlukan keahlian, kehati-hatian, profesionalisme dari bank syariah. Pada konsep syariah, bank melakukan kegiatan yang berkaitan dengan jasa-jasa keuangan seperti: asuransi, deposito, pengadaian dan lain-lain. Disini pelaksanaan jasa sosial bank syariah berupa: pinjaman kebijakan (qardh), zakat, atau dana sosial yang sesuai dengan ajaran dan syariah islam. Tujuan didirikannya bank syariah adalah untuk meningkatkan usaha menuju kesejahteraan umat dengan mengaitkan pembangunan ekonomi dan sosial serta menyelamatkan dari membayar dan menerima bunga yang termasuk perbuatan riba serta dampak sampingnya yang tidak diketahui oleh islam. 3. Pemikiran Secara etimologi pemikiran berasal dari kata pikir yang berarti akal, budi, ingatan, kata hati, dan pendapat. Jika ditambah awalan pe dan akhiran an maka menjadi pemikiran yang artinya cara atau hasil berpikir, atau dapat disebut aksi (act) yang menyebabkan pikiran mendapatkan pengertian baru dengan perantaraan

hal yang sudah diketahui. Sebenarnya yang beraksi sesungguhnya adalah manusia (The wole man). Meskipun budi yang memegang pimpinan, tetapi jangan dilupakan bahwa dorongan-dorongan yang bermukim pada diri manusia seperti cinta, perasaan suka, tidak suka dan lainnya seringkali mempengaruhi jalannya pemikiran. Pemikiran bisa juga didefinisikan sebagai gerak dari hal yang tidak diketahui menjadi hal yang diketahui. E. Sistematika Pembahasan Memformulasikan gagasan yang terdapat dalam penelitian ini, akan dikelompokkan dan disistematisasikan kedalam lima bab; Bab pertama, sebagai sebuah penelitian ilmiah yang dimulai dari pendahuluan yang akan mendeskripsikan latar belakang masalah yang dijadikan titik awal penelitian. Masalah-masalah yang teridentifikasi akan diuraikan dalam bentuk perumusan masalah yang menjadi pertanyaan penting dalam sebuah penelitian. Selanjutnya dalam bab pendahuluan ini akan dijelaskan tujuan dan manfaat penelitian. Mendekati masalah-masalah yang ingin dibahas dalam penelitian ini, maka perlu adanya penjelasan istilah untuk menjelaskan fenomena yang ada. Menutup bab pendahuluan akan dituangkan dalam sistematika pembahasan. Bab kedua, pembahasan berikutnya merupakan sebuah landasan teoritis yang membahas tentang pengertian jasa dalam perbankan syariah. Jasa dalam pandangan syariah kemudian akan dijelaskan menurut pandangan hukum Islam, selanjutnya bagaimana produk jasa dalam perbankan syariah. Penutup dalam bab ini akan dibahas tentang strategi perbankan syariah dalam pemasaran produk jasa.

Bab ketiga, merupakan sebuah kajian pembahasan metode penelitian yang kemudian dilanjutkan dengan analisis pemikiran tokoh yang akan menjelaskan tentang biografi Adiwarman Karim. Selanjutnya kerangka pemikiran Adiwarman Karim terhadap perbankan syariah. Kemudian bagaimana pemikiran Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah. Penutup dalam pembahasan ini adalah bagaimana kontribusi pemikiran Adiwarman Karim terhadap jasa perbankan syariah diindonesia. Bab keempat, bagian ini merupakan penutup yang memberikan kesimpulan dari keseluruhan isi penulisan karya ilmiah. Kemudian dilanjutkan dengan saran yang bersifat membangun demi kelancaran penulisan karya ilmiah ini. BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian Jasa Dalam Perbankan Syariah Menurut Philip Kotler 8 jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Sedangkan menurut William J. Stantom jasa pada dasarnya adalah merupakan aktivitas-aktivitas yang tidak nyata yang memberikan keinginan, kepuasan yang tidak perlu melekat pada penjualan produk atau jasa lainnya. 8 Philip, kotler dikutip dari Buku Manajemen Pemasaran Terbitan PT Indeks Gramedia