PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS BOLABASKET

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLABASKET

SKRIPSI OLEH : GABRI ZELA CYNTIA NOVITASARI NPM:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan(S.Pd.) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan Dan Rekreasi

PENGARUH PERBEDAAN LATIHAN TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI. Slamet Riyadi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan FKIP UNS Surakarta

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Unnes Journal of Sport Sciences

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP BOLABASKET

Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; Vol. 14 No. 3 Tahun

SUMBANGAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT PADA SISWA PUTRA

PERBEDAAN PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DIRECT DAN INDIRECT TERHADAP HASIL BELAJAR JUMP SHOOT BOLABASKET DITINJAU DARI POWER OTOT TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOTHING BOLA BASKET PADA MAHASISWA PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH METODE LATIHAN SIRKUIT, METODE KONVENSIONAL TERHADAP KETERAMPILAN DASAR BOLA BASKET

ABSTRAK. Kata Kunci: Metode Bagian, Metode Keseluruhan, Koordinasi Mata-Kaki, Sepakbola.

PENGARUH LATIHAN LAY UP

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

ARTIKEL SKRIPSI. Oleh: KARTONO NIM P

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

Latihan Shooting Free Throw Mengunakan Modifikasi Bola

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

PERBEDAAN PENGARUH METODE LATIHAN PLYOMETRICS SQUAT JUMP DAN KNEE TUCK JUMP TERHADAP KETEPATAN LONG PASS SEPAKBOLA DITINJAU DARI PANJANG TUNGKAI

BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

NET TRAINING METHOD EFFECT FOR OVERHEAD PASS ABILITY OF BASKETBALL EXTRACURRICULAR MEMBERS IN RANDUDONGKAL SENIOR HIGH SCHOOL, PEMALANG REGENCY

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

THE EFFECT OF UNDER THE BASKET SHOT TRAINING TO THE SKILL OF SHOOTING THE BASKETBALL GAME ON MALE OF CLUB ANGKASA JUNIOR TUALANG KABUPATEN SIAK

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

PENGARUH LATIHAN DRIBBLING TINGGI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN OLAHRAGA BOLA BASKET SISWA PUTRA KELAS X SMK N 4 GORONTALO

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

S K R I P S I. Oleh : MOCHAMAD IWAN

Diah Pitaloka PJKR JPOK FKIP Unlam Abstrack

S K R I P S I. Oleh : HARIS KURNIAWAN

Oleh: Cahyo Nugroho

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

PENGARUH LATIHAN MENGOPER BOLA KE TEMBOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS. Jurnal. Oleh ROHIMA

Lay-up Shoot Permainan Bolabasket

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH:

KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERKELOMPOK DAN BERPASANGAN TERHADAP KEMAMPUAN GERAK DASAR CHEST PASS

Pengaruh Metode Pembelajaran dan Presepsi Kinestetik terhadap Hasil Pembelajaran Lay Up Shoot Bola Basket

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 JEPON BLORA JAWA TENGAH E-JOURNAL

PENGARUH METODE DEMONSTRASI MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN TANPA MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN DASAR BOLA BASKET

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN BAHU DENGAN HASIL FREE THROW PADA PERMAINAN TIM BOLA BASKET PUTRA SMAN 14 PEKANBARU

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT

PENGARUH LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KEMAMPUAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI MAHASISWA PUTRA

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh: SAFARUL ANAM NPM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dijadikan sebagai sarana atau media untuk berekreasi, mata pencaharian, pendidikan, kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

PENGARUH METODE KOOPERATIF DAN KOMANDO TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BERMAIN SEPAKBOLA

PENGEMBANGAN MODEL LATIHAN SHOOTING (LAY UP, UNDER RING, JUMP SHOOT) PADA MAHASISWA JPOK FKIP UNLAM TAHUN AKADEMIK 2012/2013

HUBUNGAN KOORDINAS MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS SISWA SMP NEGERI 1 LEBONG UTARA KABUPATEN LEBONG. Feby Elra Perdima, M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

Journal of Sport Sciences and Fitness

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

MODEL PEMBELAJARAN TEACHING GAME for UNDERSTANDING (TGfU) TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BOLA BASKET YUFENSIUS EVARISCO USMAN NIM : F

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KLASIKAL DENGAN INDIVIDU TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP. (Jurnal) Oleh I PUTU WISNU OCTAVERNANDA

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

PENGARUH METODE KOOPERATIF TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET PADA SISWA PUTERI KELAS VIII DI SMP NEGERI 9 PEKANBARU

TESIS Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Keolahragaan. Oleh: Agus Widayat A

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PENGARUH MASSED PRACTICE

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN HASIL SERVIS ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER MTs PEMBANGUNAN PACITAN TAHUN 2015 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian

S K R I P S I. Oleh: YUDHA WAHYU BASUKI NPM

I. PENDAHULUAN. banyak digemari tidak hanya kalangan orang dewasa tetapi anak-anak pun

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pada umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI 1) IMAN RUBIANA 2)

SKRIPSI. Disusun oleh : SURYADI NIM

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN MASSED PRACTICE, DISTRIBUTED PRACTICE, DAN KOORDINASI MATAKAKI TERHADAP KEMAMPUAN PASSING MENDATAR SEPAKBOLA

HUBUNGAN KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLING PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP KARTIKA 1-7 PADANG

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

Aidin U. Arif mahasiswa pada Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga; Dra. Hj. Nurhayati liputo, M.Pd dan Marsa Lie Tumbal, S.Pd M.

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN PERSEPSI KINESTETIK TERHADAP HASIL TEMBAKAN LAY UP BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

Abd. Hamid Latihan Push up dan Latihan Harvard Step-up Test, Kemampuan Jump shoot

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

JURNAL. Oleh: AHMAD ABDUL RA UF Dibimbing oleh : 1. Budiman Agung Pratama, M.Pd. 2. Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd.

Disusun Oleh: Claudia Mutiara Putri NIM

KEMAMPUAN DASAR BERMAIN SEPAKBOLA SISWA KELAS VIII SMP N 2 PANDAK. Oleh Fitri Hermawan N dan Soni Nopembri Universitas Negeri Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk mendapat hasil

Transkripsi:

PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN PRAKTIK DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL TEMBAKAN BEBAS BOLABASKET Oleh: Wisnu Mahardika ABSTRACT This research aims to find out: (1) the difference effect of drill practice and games to the basketball free throw result, (2) the interaction effect between drill practice and games to the basketball free throw result. This research employed an experimental method with pretest-posttest design. The population of the research in the study were the male of Sport and Health Education of Teaching and Learning Faculty of Surakarta Tunas Pembangunan University, as many as 60 students. The sampling technique was purposive random sampling. The data analysis prerequisite test was done using the sample normality test (Lilliefors test with α = 0.05%) and variance homogeneity test (Bartlett test with α = 0.05%). Based on the result of the analysis, conclusions are drawn as follows: (1) There is a significant difference drill practice and games to the basketball free throw result. (2) The effect of drill practice is better than that games practice to the basketball free throw result. Keywords: Drill Practice, Games Practice, Basketball. A. Latar Belakang Masalah Permainan bolabasket, seorang pemain dituntut selalu bergerak sambil memperagakan teknik dasar bolabasket, berusaha memasukkan bola ke ring lawan sebanyak-banyaknya tanpa mendapat gangguan dari lawan serta berusaha mencegah lawan untuk berusaha memasukkan bola ke dalam ring. Hal ini artinya, untuk dapat bermain bola basket dengan baik dibutuhkan penguasaan teknik yang baik dan kualitas fisik yang memadai karena meningkatkan keahlian bolabasket hanya akan berhasil jika pemain melatih fisiknya teratur dan berulang kali. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 21

Bolabasket adalah suatu permainan yang dimainkan secara tim yang setiap tim terdiri dari lima orang sehingga diperlukan suatu kerjasama tim dan keterampilan dari masing-masing individu yang mana di dalamnya terkandung beberapa unsur kondisi fisik yang harus diperlukan dalam permainan bolabasket seperti kekuatan, daya tahan, koordinasi, keseimbangan, daya ledak, dan lain-lain. Selain unsur kondisi fisik, seorang pemain bolabasket juga harus menguasai berbagai teknik dasar dalam bermain bolabasket seperti menembak, menggiring, merayah, pivot dan lain-lain. Menembak merupakan suatu teknik dasar yang harus dikuasai setiap pemain bolabasket tanpa terkecuali. Tembakan bebas adalah suatu teknik dasar menembak yang sering digunakan oleh setiap pemain untuk meraih poin dalam setiap pertandingan, tembakan bebas dapat dilakukan oleh setiap pemain, biasanya dalam suatu tim bolabasket kemampuan tembakan bebas hanya dimiliki oleh seorang pemain yang berkarakter sebagai seorang pemain menembak (shooter) tetapi pada kenyataannya sekarang kemampuan tembakan bebas dapat dilakukan oleh setiap pemain dalam suatu tim, karena kemenangan suatu pertandingan ditentukan oleh jumlah poin yang dihasilkan melalui tembakan yang dibuat suatu tim. Pengamatan peneliti sekaligus sebagai pengampu mata kuliah tes dan praktek bolabasket bahwa mahasiswa putra Jurusan Pendidikan Olahraga Kepelatihan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta dalam melakukan tembakan bebas bolabasket sering kurang maksimal sehingga banyak peluang untuk menciptakan poin terbuang dengan percuma dan juga sering terjadi kesulitan dalam melakukan tembakan bebas bolabasket. Seringnya pemain bolabasket gagal dalam melakukan tembakan bebas bolabasket hendaknya perlu dicari dan ditelusuri faktor-faktor penyebabnya. Tembakan bebas adalah tembakan yang sangat penting (mendasar) dalam permainan bolabasket. Tembakan bebas merupakan teknik dasar dalam permainan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 22

bolabasket namun sulit dipelajari, lebih-lebih untuk mahasiswa yang belum terampil. Upaya meningkatkan kemampuan tembakan bebas bolabasket harus dilakukan latihan dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang baik dan tepat. Karenanya perlu dirancang sebuah pendekatan pembelajaran yang sesuai supaya mahasiswa mudah mempelajarinya, mengelola mahasiswa dan mengemas pendekatan pembelajaran dengan bahan ajar secara menarik yang bisa merangsang minat belajar mahasiswa dan mahasiswa tidak merasa jenuh. Agar pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan dapat dirancang dengan baik, terlebih dahulu perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi tembakan bebas bolabasket perlu ditelusuri faktor penyebabnya. Dimana faktor-faktor yang mempengaruhi hasil tembakan bebas bolabasket diperlukan unsur-unsur kondisi fisik seperti: kekuatan, kecepatan, kelenturan, keseimbangan, ketepatan, daya tahan, kelincahan, dan koordinasi. Penerapan pendekatan pembelajaran yang tepat dalam proses latihan tembakan bebas bolabasket juga akan memberikan peluang bagi pelatih dalam memanfaatkan fasilitas yang tersedia secara maksimal sehingga tidak ada alasan bagi pelatih bolabasket karena terhambatnya proses latihan bolabasket dan faktor kurang memadainya fasilitas bolabasket yang tersedia. Pemilihan dan penerapan pendekatan pembelajaran dalam latihan tembakan bebas bolabasket untuk mahasiswa putra Jurusan Pendidikan Olahraga Kepelatihan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tunas Pembangunan Surakarta, agar metode yang diterapkan mampu meningkatkan hasil latihan mahasiswa dalam penguasaan tembakan bebas bolabasket, maka pada penelitian ini menggunakan dua macam pendekatan pembelajaran yang diterapkan dalam proses latihan tembakan bebas bolabasket yakni praktik drill dan bermain. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di atas, maka penelitian ini berjudul Perbedaan Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Praktik Drill dan Bermain Terhadap. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 23

B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1. Adakah perbedaan pengaruh antara pendekatan pembelajaran praktik drill dan bermain terhadap hasil tembakan bebas bolabasket? 2. Manakah yang lebih baik antara pendekatan pembelajaran praktik drill dan bermain terhadap hasil tembakan bebas bolabasket? C. Pembahasan Masalah 1. Permainan Bolabasket Permainan bolabasket merupakan permainan beregu yang dimainkan oleh dua regu baik putera maupun puteri yang masing-masing regu terdiri dari lima orang pemain. Dimaninkan di lapangan berbentuk segi panjang dengan ukuran tertentu yang bertujuan memasukkan bola ke arah keranjang lawan dan menahan lawan agar tidak memasukkan bola. Kemenangan suatu regu ditentukan oleh banyaknya bola yang dimasukkan ke dalam keranjang lawan (Perbasi, 1990:2) Imam Sodikun (1992:47) mengemukakan tentang unsur-unsur keterampilan dasar yang terdapat dalam permainan bolabasket terdiri dari: a. Teknik melempar dan menangkap (passing) b. Teknik menggiring bola (drible) c. Teknik menembak (shoting) d. Teknik gerak berporos (pivot) e. Teknik lay up shot f. Merayah Sementara A. Sarumpaet, dkk. (1992:223) membagi teknik-teknik dasar menjadi beberapa bagian, yaitu: a. Melempar dan menangkap (passing dan catching) Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 24

b. Menggiring (dribling) c. Menembak (shoting) d. Pivot dan olah kaki e. Merayah a. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permainan Bolabasket Faktor-faktor yang menentukan pencapaian prestasi olahraga bolabasket menurut Sajoto (1995:2-5) adalah sebagai berikut: 1. Aspek biologis terdiri dari : a. Potensi atau kemampuan dasar tubuh b. Fungsi organ-organ tubuh c. Struktur dan postur tubuh ' d. Gizi 2. Aspek psikologis terdiri dari: a. Intelektual, ditentukan oleh pendidikan, pengalaman dan bakat b. Motivasi c. Kepribadian d. Koordinasi kerja otot dan syaraf. 3. Aspek lingkungan terdiri dari: a. Sosial b. Sarana dan prasarana olahraga yang tersedia c. Cuaca d. Orang tua, keluarga dan masyarakat 4. Aspek penunjang terdiri dari: a. Pelatth yang berkualitas tinggi b. Program yang tersusun secara sistematis c. Penghargaan dari masyarakat dan pemerintah d. Dana yang memadai e. Organisasi yang tertib Faktor-faktor tersebut yang perlu mendapat perhatian baik bagi pemain, pelatih dan semua pihak yang bersangkutan dengan pembinaan prestasi dalam permainan bolabasket. Selain faktor-faktor tersebut dalam setiap cabang olahraga selalu membutuhkan unsur-unsur khusus agar dapat mencapai prestasi yang optimal. Unsur-unsur yang menentukan dalam pencapaian prestasi permainan bolabasket secara garis besar terdiri dari kondisi fisik, teknik, taktik dan mental. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 25

b. Teknik Dasar Bermian Bolabasket Suatu permainan olahraga dapat berlangsung dengan baik bila semua permainan telah menguasai teknik dasarnya. Teknik merupakan dasar yang harus dimiliki oleh setiap pemain agar tercapai prestasi yang semaksimal mungkin. Menurut Hamidsyah Noer (1996:271) Teknik adalah suatu proses gerakan dan pembuktian dalam praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam suatu cabang olahraga. Sedangkan menurut Suharno (1986:47) bahwa: Teknik dasar adalah suatu teknik dimana proses gerakannya merupakan dasar, dan gerakan itu dalam kondisi sederhana dan mudah. c. Lempar Tangkap Bola (Passing dan Catching) Lemparan dan tangkapan (passing dan catching) merupakan kecakapan dwi tunggal, untuk dapat menghidupkan permainan bolabasket. Teknik lempar bola yang diharapkan bagi seorang pemain basket mampu memberi dan menerima bola dengan baik. Memberi bola dengan baik adalah kemampuan seseorang dalam mengoper bola dan dapat menguasai bola dengan mudah. Sebaliknya seorang yang dikatakan memiliki kemampuan dalam menerima bola yang baik, apabila orang tersebut memiliki kemampuan dalam menguasai tangkapan bola dari hasil operan atau rampasan yang dilakukan dengan segala bentuk situasi posisi tubuh, dan arah datangnya bola. Keterampilan pemain dalam melakukan operan dan tangkapan dalam kerjasama yang solid akan membuat jalannya pertandingan menjadi indah dan enak ditonton. Hal ini sesuai dengan pendapat Wissel (2000:71) bahwa operan dan tangkapan yang baik penting bagi permainan tim, dan keahlian seperti itulah yang membuat bolabasket menjadi permainan tim yang indah. Penguasaan teknik operan dan tangkapan merupakan unsur yang paling penting pada permainan bolabasket. Sebenarnya kegairahan permainan bolabasket terletak pada Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 26

unsur menembak. Tetapi untuk melakukan tembakan, diperlukan usaha untuk mendekati basket. Hal ini dapat dicapai terutama dengan mengoper dan menangkap. Operan yang dilakukan dengan tepat dan akurat akan menciptakan peluang untuk membuat skor bagi tim. d. Menggiring Bola (Dribble) Menggiring bola adalah salah satu dasar bolabasket yang pertama kali diperkenalkan kepada para pemula, karena keterampilan ini sangat penting bagi setiap pemain yang terlibat dalam permainan bolabasket. Setiap pemain basket bisa menjadi pendribble karena latihan dribble dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun dan tidak diperlukan peralatan lain selain bolabasket. Keterampilan dribble harus dikuasai oleh setiap pemain bolabasket. Banyak manfaat yang diperoleh dari penguasaan keterampilan melakukan dribble tersebut. Menurut Wissel (2000:95) manfaat dribble antara lain: 1) Memindahkan bola keluar dari daerah padat penjagaan ketika operan tidak memungkinkan (contoh ketika setelah melakukan rebound atau dijaga dua orang). 2) Memindahkan bola ketika penerima tidak bebas penjagaan. 3) Memindahkan bola pada saat fast break karena rekan tim tidak bebas penjagaan untuk mencetak angka. 4) Menembus penjagaan ke arah ring. 5) Menarik perhatian penjaga untuk membebaskan rekan tim. 6) Menyiapkan permainan menyerang. 7) Memperbaiki posisi atau sudut (angle) sebelum mengoper ke rekan. 8) Membuat peluang untuk menembak. e. Menembak (Shooting) Menurut Imam Sodikun (1992:59) ada beberapa jenis tembakan yaitu: 1) tembakan dengan dua tangan di dada, 2) tembakan dengan dua tangan di atas kepala, 3) tembakan satu tangan, 4) tembakan lay up, 5) tembakan didahului dengan menggiring bola dan langsung mengadakan Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 27

tembakan lay up, 6) tembakan loncat satu tangan, 7) tembakan loncat dengan dua tangan, 8) tembakan kaitan, dan 9) tembakan lain-lain gaya. Menembak merupakan salah satu teknik dasar permainan bolabasket yang harus dikuasai olah setiap pemain. Menembak merupakan unsur penting dalam suatu pertandingan karena kemenangan ditentukan oleh banyaknya bola yang masuk ke dalam ring atau keranjang. Dengan demikian agar regu dapat bermain dengan baik dan memenangkan permainan, maka mereka dituntut untuk dapat melakukan unsur gerak tembakan yang benar. Penguasaan teknik menembak harus didahulukan dengan cara melatih gerak dasar tersebut secara sistematis dan kontinyu. 2. Pendekatan Pembelajaran Dalam proses belajar penguasaan keterampilan gerak, selain unsur psikomotor yang terlibat, ada pula unsur kognitif dan afektif. Artinya, meskipun tekanan belajarnya ialah penguasaan suatu keterampilan olahraga, tidak berarti unsur-unsur lain seperti kognitif (misalnya pemahaman konsep) dan afektif (misalnya peraturan serta nilai yang terkandung di dalam cabang olahraga) diabaikan. Berkaitan dengan tahap-tahap belajar keterampilan motorik, Fitts & Posner yang dipaparkan oleh Sugiyanto dan Sudjarwo (1994:272) merinci tahap-tahap belajar gerak yaitu fase kognitif, fase asosiatif dan fase otomatisasi. Berdasarkan pendapat mengenai metode dan model pembelajaran di atas, maka dapat ditarik satu kesimpulan pengertian tentang metode pembelajaran, yaitu suatu kerangka konseptual (gambaran atau analogi) tentang interaksi belajar mengajar yang disusun secara sistematis dan dirancang serta dikembangkan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Dimana tujuan pembelajaran dalam penelitian ini yang ingin dicapai adalah mahasiswa memiliki kemampuan tembakan bebas bolabasket. a. Praktik Drill Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 28

Menurut Bloom (1981:37) keefektifan dan kemampuan mengantisipasi gerak dapat ditingkatkan dengan cara melakukan latihanlatihan drill secara kontinyu. Pada teknik tembakan bebas bolabasket, latihan drill dilakukan dengan cara menembak bola ke ring basket sebanyak mungkin. Untuk itu, mahasiswa harus melakukan gerakan teknik tembakan bebas bolabasket secara terus menerus sampai batas waktu yang ditentukan. Oleh karena pengulangan terhadap setiap gerak yang dilakukan akan memperkuat koneksi antara stimulus dan respon, sehingga dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam merespon stimulus yang diterima (Rahantoknam, 1988:26). b. Praktik Bermain Proses pembelajaran dengan pendekatan bermain akan mempermudah mahasiswa dalam proses pengembangan keterampilan. Pada proses pembelajaran tersebut mahasiswa dapat langsung mengembangkan pola teknik yang diajarkan sesuai dengan lingkungan permainan sebenarnya. Penerapan metode yang mengarah pada kondisi pertandingan yang sebenarnya akan mempercepat penguasaan keterampilan yang diajarkan (Bloom, 1981:22). D. Hasil Penelitian 1. Deskipsi Data Tabel 1. Rangkuman Hasil Keseluruhan Analisis Deskriptif Skor Hasil Tembakan Bebas Bolabasket. Kelompok Tes N Hasil Hasil Mean SD Terendah Tertinggi Awal 20 30 60 43,20 7,04 Kelompok 1 Akhir 20 43 73 57,45 8,46 Kelompok 2 Awal 20 34 60 43,60 7,49 Akhir 20 43 69 55,80 7,65 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 29

2. Hasil Uji Perbedaan Tabel 2. Rangkuman Hasil Uji Perbedaan Tes Akhir pada Kelompok 1 (K 1 ) dan Kelompok 2 (K 2 ) Kelompok N Mean Pretest Mean Posttest Mean Different Persentase Peningkatan (%) Kelompok 1 20 43,200 57,450 14,250 32,986 Kelompok 2 20 43,600 55,800 12,200 27,982 E. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara pendekatan pembelajaran praktik drill dan bermain dalam meningkatkan hasil tembakan bebas bolabasket. 2. Pengaruh pendekatan pembelajaran praktik drill lebih baik dari pada praktik bermain dalam meningkatkan hasil tembakan bebas bolabasket. Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 30

DAFTAR PUSTAKA A. Sarumpaet, Zulfar Djazet, Parno & Imam Sadikun. 1992. Permainan Besar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan. Bloom, Benjamin S. 1981. All Our Children Learning: A Primer for Parents, Teachers, and Others Educators. New York: Me Graw-Hill Book Company. Hamidsyah Noer. 1996. Ilmu Kepelatihan Lanjut. Surakarta: Universitas Sebelas Maret Surakarta. Imam Sodikun. 1992. Olahraga Pilihan Bola Basket. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Perbasi. 1990. Pedoman Pelatih Bolabasket Modern. Jakarta: Perbasi Rahantoknam, B. Edward. 1988. Belajar Motorik; Teori dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta: P2LPTK Ditjen Dikti Depdikbud. Sajoto. 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Semarang: Dahara Prize. Sugiyanto. 1997. Perkembangan Gerak. Surakarta: UNS Press. Sugiyanto dan Sudjarwo. 1994. Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdikbud. Suharno HP. 1986. Kepelatihan olahraga. Yogyakarta. FPOK. Wissel H. 2000. Bola Basket. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Biodata Penulis Nama : Wisnu Mahadika, S.Pd., M.Or. Pendidikan : S1 POK-UNS Surakarta S2 UNS Surakarta Pengalaman Pekerjaan : Sebagai staf pengajar FKIP UTP Surakarta Alamat Kantor : FKIP UTP Surakarta Jl. M. Walanda Maramis No.31 Cengklik Surakarta Telp./Fac. : 0271854188 Jurnal Ilmiah SPIRIT, ISSN; 1411-8319 Vol. 13 No. 2 Tahun 2013 31