BAB I PENDAHULUAN. seorang anggota Sekolah Pelatihan YMCA di Springfield, Massachusset. Bola

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Apriandi Mauliate Mangaratua Sinaga,2014. Konstruksi Tes Ball Handling Dalam Cabang Olahraga Bola Basket

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan sekolah maupun luar lingkungan sekolah. mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk. meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan seluruh masyarakat.

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini dunia khususnya olaharaga di Indonesia menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki tersebut. Apabila tidak dikembangkan, maka akan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara memasukkan bola ke dalam keranjang (basket) lawan dan

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. baik jasmani maupun rohani (Trisnowati tamat, 2007:1.5). Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bola basket merupakan salah satu permainan bola besar yang terdapat

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PENDAHULUAN Yusni Arie Apriansyah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang populer dan menarik

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat olahraga merupakan kegiatan fisik yang mengandung sifat

BAB I PENDAHULUAN. dalam mata pelajaran pendidikan jasmani. Permainan ini sangat sangat popular

BAB I PENDAHULUAN. dua tim dengan 5 pemain pertim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan olahraga beregu yang terdiri atas satu tim yang beranggotakan lima

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aditia Bahrul Ilmy, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pada umumnya. Pendidikan jasmani merupakan usaha untuk. Pendidikan jasmani berperan sebagai sarana pembinaan dan

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

2016 PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 1 CONGGENG

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang. dengan menggunakan tenaga manusia kini sudah banyak diganti dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. cukup digemari dan diminati serta seringkali dipertandingkan antar kelas maupun

SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN KUALITAS PENULISAN KARYA ILMIAH STOK BINA GUNA, SABTU 16 SEPTEMBER 2017 PENGARUH MASSED PRACTICE

I. TINJAUAN PUSTAKA. bukanlah hanya sekedar versi yang lebih kecil dari orang dewasa. Anak

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan artinya bahwa melalui

BAB I PENDAHULUAN. James Naismith. Dalam pelaksanaannya setiap regu dituntut untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. tanah air, dari anak-anak, dewasa, dan orang tua, pria, maupun wanita. Hakekat sepakbola menurut Sucipto (1999:7) bahwa.

BAB I PENDAHULUAN. melainkan hanya menggunakan talk and chalk (berbicara dan kapur tulis), sementara

2015 PERBANDINGAN EFEKTIVITAS SHOOTING

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari satu orang, seperti: Hockey, Sepak Bola, Bola Basket, Bola Volly dan

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. (menembak), passing (mengumpan), dan dribble (menggiring bola). Dari semua

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani adalah proses pendidikan seseorang sebagai. dan pembentukan watak. Pendidikan Jasmani pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani

BAB I PENDAHULUAN. teknik yang berkualitas. Tingkat pencapaian prestasi olahraga bola basket dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dunia dan menjadi permainan di era modern. Setiap regu untuk dapat

I. PENDAHULUAN. maupun sebagai anggota kelompok yang dilakukan secara sadar dan. kemampuan, keterampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan olahraga perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang penelitian Anggi Sugiyono, 2015

2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SHOOTING DALAM PERMAINAN BOLABASKET

BAB I PENDAHULUAN. Hoki adalah permainan dua tim yang masing masing tim 11 pemain

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

PERBANDINGAN PENDEKATAN TAKNIS DAN PENDEKATAN TEKNIS TERHADAP HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. masyrakat akan perkembangan olahraga prestasi di Indonesia khususnya.dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Permainan bola tangan dimainkan oleh dua tim yang masing-masing tim

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan Jumlah Wakatu Aktif Belajar Saat Proses Belajar Mengajar Permainan Bola

MODEL PEMBELAJARAN PASSING SEPAK BOLA DI SD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi bangsa Indonesia dibidang olahraga saat ini belum dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. belajar tertentu memberikan prestasi belajar yang baik. Untuk mendapat hasil

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yuda Muhammad Awaludin, 2013

BAB I PENDAHULUAN. permainan bola basket three on three, dan slam dunk kontes.

PENGARUH MASSED PRACTICE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bola basket ditemukan pada Desember 1891 oleh Dr. James Naismith, seorang anggota Sekolah Pelatihan YMCA di Springfield, Massachusset. Bola basket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bola basket adalah permainan anak muda dan pemainnya dominan pria, tapi dewasa ini bola basket banyak dimainkan oleh wanita. Pada anak usia dini bola basket adalah olahraga yang sangat digemari dan banyak manfaat yang didapat dengan bertumbuh tinggi. Pada tingkat satuan pendidikan menengah atas permainan bola basket adalahsalah satu kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan kepada siswa.pembelajaran bola basket melalui kegiatanekstrakulikuler merupakan bagiandari pendidikan jasmani.husdarta (2011:3) mengemukakan bahwa: Pendidikan jasmani dan kesehatan pada hakekatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktifitas fisik dan kesehatan untuk menghasilkan perubahan holistic, dalam kualitas individu baik dalam hal fisik, mental serta emosional. Dalam dunia pendidikan, olahraga basket merupakan sarana untuk membentuk karakter sportif, menumbuhkan kerjasama, dan meningkatkan potensi individu dan tim dalam olahraga serta mengajarkan dasar-dasar pendidikan kepada siswa.dalam kenyataannya fungsi diatas masih sulit dilaksanakan.hambatan dan kendala di lapangan seperti waktu latihan dan belajar yang minim yaitu hanya satu kali/minggu, dukungan sekolah terhadap keikutsertaan para atlet dalam pertandingan, fasilitas, dan sarana yang perlu

2 ditingkatkan kualitasnya seperti bola dan ring basket.kegiatan ekstrakulikuler hanya sebagai penunjang proses pembelajaran formal dan belum mengarah pada kegiatan yang dikelola secara professional untuk tujuan prestasi. bahwa : Menurut peraturan resmi bola basket FIBA (2010:1), mengemukakan Pertandingan bola basketdimainkan oleh dua (2) tim yang masing-masing terdiri dari lima (5) pemain. Tujuan dari masing-masing tim adalah untuk mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Perkembangan cabang olahraga basket sangat pesat membawa tuntutan peningkatan pada kualitas permainan yang ditampilkan terutama teknikdasar seperti dribbling, lay up, passing, atau shooting.tim dengan penguasaan teknik dasar yang baikmemiliki kesempatan lebih besar memenangkanpertandingan.tuntutan untuk menguasai teknik-teknik dasar bola basket menjadi sebuah keharusan.perkembangan kemampuan dan teknik bermain akanmeningkat pesat seiring dengan adanya pengembangan dan latihan teknik dasar basket yang dilaksanakan. Ada beberapa teknik dasar dalam bola basket yaitumenangkap bola, mengoper bola, menggiring bola, dan menembak bola. Adapun teknik dasar yang harus dikuasai oleh setiap pemain bola basket, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ambler dalam Pionir (2011:12) keterampilan dasar dalam permainan bola basket yaitu meliputi beberapa keterampilan berikut ini:penguasaaan bola (Ball handling), Menangkap bola (Catching), Mengoper bola (Passing), Menembakkan bola (Shooting), Mendribel bola (Dribbling).

3 Salah satu teknik dasar yang penting adalah dribbling.bagi pemula teknik dribble yang benar sulit untuk dilakukan. Teknik dribble yangbenar memerlukan latihan danketekunan. Secara fisikposisi tubuh pada saat melakukan dribble sarat dengan gerakan-gerakan putaran persendian,seperti dijelaskan Damiri (1999:18-22) Putaran persendian anggota tubuh pada saat berlari adalah sendi putar yaituarticulatio coxae, Articulatio genus dan Articulatio talocruralis. Pergerakan articulatio digerakkan oleh beberapa otot yang ada disekitar articulation. Otot yang menggerakkan articulatio coxae yaitu muscullus articulatio genusdanarticulatio talocrularis apabila gerakan pergelangan kaki fleksi plantar digerakkan olehgastroknemius dan soleus. Fleksi dorsal digerakkan tibialis anterior.gerakan beputar pada bagian lengan digerakan oleh Articulatio humeri dan Articulatio cubiti. Gerakan dribble terkadang sulit dilakukan terutama pada pemula. Gerakan tubuh harus diimbangi dengan koordinasi mata dan tangan serta gerakan kaki yangmengarah pada satu titik dengan benar. Teknik dribbleadalahgerakan menggiring bolauntukmengecoh lawan. Dalam permainanbola basket sebenarnya dribble lebih sulit karena lawan siap menghadang dan merebut bola. Pemain harus memiliki kemampuan dan variasi gerakan melakukan dribble dengan cepat baik tangan kiri, kanan, atau kombinasi kanan kiri. Dribble dapat dilakukan sambilberlariatau berjalan cepat.gerakan tangan pada saat dribble terkoordinasi dengan mata, dan diperlukan otomatisasi gerakan tangan yang rumit terutama pada saat perpindahan bola.dalam permainan professional variasi gerakan dalam drible bervariatif. Teknik dribble harus tepat, terutama waktu.timingpada saat posisi terbaik yaitu tubuh bergerak pada satu arah yang sulit dihadang lawan dengan dribble bola yang terkontrol.wissel (1994:74)

4 menjelaskan fungsi dribbling yaitu: by dribbling you can advance the ball up the court and evade preasure by defender. Berdasarkan hasil observasi para kegiatan ekstrakulikuler SMA 24 khususnya tim basket putri. Kemampuan untuk melakukan dribble terutama pada peserta pemula belum maksimal. Bola yang didrible masih sering mengarah keluar sehingga sulit dikendalikan, karena pada saat melakukan dribble pergelangan tangan belum terbiasa mengolah bola atau memainkan bola dengan baik. Posisi telapak tangan tidak berbentuk mangkuk pada saat mendribble.bola dipantulkan dari tangan ke lantai dengan menggunakan pantulan telapak tangan bukan oleh kekuatan jari sehingga arah bola melebar dan telapak tangan menjadi sakit. Keadaan ini sangat wajar mengingat para pemain adalah pebasket pemula yang belum memahami bagaimana mendribble bola dengan posisi telapak tangan yang tepat.kondisi tersebut harus diperbaiki agar terjadi peningkatan kemampuan mendribble menjadi lebih baik, sehingga kualitas bermain para pebasket putri SMAN 24 menjadi lebih baik. Di lapangan kondisinya sangat kompleks dan dinamis.dribble dominan dilakukan oleh tangan kanan karena lebih bertenaga dan bola lebih terkontrol. pengontrolan bola hanya dapat dilakukan dengan tata cara mendribble bola dengan menggunakan kelenturan jari dengan posisi telapak tangan dan jari membentuk mangkuk. Pebasketyang tidak mampu mengendalikan dribble mudah terkecoh dengan gerakan lawan. Lawan dapat merebut dan memperkirakan arah bola.

5 Penguasaan bola hanya dapat dilakukan melalui serangkaian latihan mendrible bola dengan menggunakan alat yang tepat. Latihan yang berlangsung teratur dan dibantu alat yang tepat akan mudah mencapai hasil maksimal. Salah satu alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuanmendribble bola dengan tepat adalah sarung tangan. Sarung tangan yang digunakan adalah sarung tangan dengan modifikasi pada bagian titik tengah telapak tangan. Pada bagian tengah telapak tangan, sarung tersebut ditambah dengan sejenis penghalang berbentuk bulat. Penghalang tersebut akan membuat tangan membentuk mangkuk pada saat bersentuhan dengan bola sehingga hanya jari yang mendorong bola bukan telapak tangan. Latihan dengan sarung tangan modifikasi akan membantu membiasakan telapak tangan tidak langsung bersentuhan dengan bola pada saat dribble. Menelaah penelitian mengenai dribble yang baik dengan alat modifikasi sarung tangan akan memberikan keuntungan bagi pengembangan olahraga basket terutama peningkatan kemampuan teknik dribble pada pemula. Hasil penelitian akan memberikan gambaranmengenai teknikdribble yang efektif terutama pada pemula. Pengalaman latihan akan membuat pebasket memahami, menyadari, dan mendribble bola dengan posisi tangan yangtepat. Bola berada dalam penguasaan dan dapat dikendalikan.gerakan tangan dan bentuk cengkraman pada saat dribble akan terlihat pada arah bola, bola seperti menempel pada tangan dan kecepatan bola dapat dikendalikan. Kondisi di lapangan sangat sulit diperkirakan terutama kemampuan lawan dan dinamika pertandingan.pemain basket pemula sulit mengukur kemampuan

6 lawan. Penelitian ini akan memberikan pengalaman dan pengetahuan tambahan bagi siswa untuk memperbaiki kemampuan dribble yang dimiliki. Bagi pelatih penelaahan ini akan mendorong proses perbaikan hasil latihan pada teknik dribble dan evaluasi hasil latihan dengan modifikasi sederhana dan mudah. Latihan dribble dengan modifikasi alat sarung tangan selayaknya dievaluasi efektivitasnya melalui penelitian ilmiah. Penelitian yang ilmiah akan memberikan gambaran yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga hasilnya dapat dipergunakan untuk memperbaiki latihan-latihan untuk meningkatkan kemampuan dribbling. Berdasarkan kondisi yang nyata di lapangan bahwa kemampuan teknik dasar adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan tim dalam permainan bola basket. Kemampuan teknik dribbling hanya dapat diperoleh dengan latihan. Latihan yang diperlukan adalah latihan yang efektif dan tepat serta dibantu dengan alat bantu sarung tangan yang dimodifikasi. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan maka penelitian ini akan mengambil judul: Modifikasi Alat Bantu Sarung Tangan Untuk Meningkatkan Kemampuan Dribble Pada Cabang (Studi Eksperimen Pada Tim Basket Putri SMAN 24 Bandung). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Apakah terdapatpengaruh yang

7 signifikanmodifikasi alat bantu sarung tangan terhadap peningkatan kemampuan dribbling dalam cabang olahraga basket putri di SMAN 24 Bandung? C. Tujuan Penelitian Penetapan tujuan dalam suatu penelitian merupakan sesuatu yang penting sebagai awal untuk kegiatan selanjutnyadalam upaya mencapai tujuan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh modifikasi alat bantu sarung tangan terhadap peningkatan kemampuan dribbling dalam cabang olahraga basket bagi pemula di SMAN 24 Bandung. D. Manfaat Penelitian Penelitian yang dilakukan secara individu atau timdiharapkan dapat bermanfaat baik bagi individu maupun bagi masyarakat secara umum. Penulis berharap hasil penelitian dapat memberikan kegunaan atau manfaat sebagai berikut: 1. Secara Teoretis Secara teoretis, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan dalam cabang olahragabasket terutama di FPOK UPI. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti dengan materi yang sama terutama atlet puteri sehingga memperkaya hasil-hasil penelitian pada cabang bola basketpada tingkat satuan menengah terutama pebasket pemula. Hasil penelitiandapat dijadikan referensi bagi pelatih ekstrakulikuler basket untuk meningkatkan penggunaan alat bantu latihan dalam rangka meningkatkan hasil latihan dalam dribbling.

8 2. Secara Praktis Secara praktis, hasil penelitian dapat direkomendasikan kepada pembina olahraga atau pelatih ekstrakulikuler pada satuan pendidikan menengah atas, khususnya cabang olahraga bola basket sebagai salah satu tambahan referensi ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan peningkatan dribble.hasil penelitian diharapkan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan dan peningkatan kualitas para pemain bola basket terutama anggota ekstrakulikuler di SMAN 24 Kota Bandung terutama bagi para pemula. Bagi siswa hasil penelitian dapat menambah pengalaman berlatih dengan menggunakan alat bantu sarung tangan untuk meningkatkan kemampuan mendribble bola dengan baik. E. Batasan Masalah Untuk menghindari terjadinya pembahasan penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian lebih fokus, maka peneliti melakukan batasan penelitian yaitu: a. Eksperiman ini hanya dilakukan pada anggota ekstrakulikuler bola basket putri di SMAN 24 Bandung. b. Latihan dribble dilakukan 3 kali dalam satu minggu, latihan dilakukan di lapangan basket SMAN 24 Bandung. c. Variabel yang diteliti adalah pengaruh modifikasi alat sarung tangan terhadap kemampuan dribble pada cabang olahraga basket untuk pemula.

9 d. Penelitian dilakukan pada bulan Juni 2012