BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. Puskesmas merupakan kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang

Data Flow Diagram 2011 DATA FLOW DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Analisis Sistem 1. Permasalahan yang timbul

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras, perangkat lunak, dan pengguna. Analisis ini diperlukan sebagai

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. berbeda dengan beberapa institusi pendidikan lain. Hal ini disebabkan karena

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. proses perhitungan dan pemberian gajikepada para pegawai PT. Wijaya Sakti.

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

PERTEMUAN 3 DIAGRAM ALIR DATA

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada pada PT Istana Keramik Indah

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. identifikasi masalah. Adapun penjelasannya sebagai berikut: beberapa cara yang telah dilakukan, antara lain:

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

DATA FLOW DIAGRAM 1. KONSEP PERANCANGAN TERSTRUKTUR

BAB IV ANALIS DAN DESAIN SISTEM. Dari document flow yang prosesnya masih manual lalu dibuat system

DESKRIPSI PEKERJAAN. Pada proses penyusunan laporan kerja praktik peneliti melakukan

DFD (DATA FLOW DIAGRAM)

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. dan pencatatan kasus Perselisihan Hubungan Industrial (PHI).

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 DAFTAR LAMPIRAN... 7

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. masyarakat serta lembaga usaha dalam menghadapi ancaman bencana.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis system adalah suatu proses yang dilakukan oleh peneliti agar dapat memahami

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. keputusan atau tindakan dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil wawancara di perusahaan tersebut terdapat

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dengan beberapa perusahaan lain. Hal ini diakibatkan karena sistem yang

Suatu alat bantu yang menggambarkan aliran data didalam suatu sistem dan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh sistem. Penggambaran dalam DFD

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. Dalam pengembangan sistem informasi dibutuhkan analisis

BAB IV ANALISA DAN DESAIN SISTEM. permasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun yang meliputi

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. surat masuk dan surat keluar yang pencatatannya masih secara manual, sehingga

Langkah-langkah dalam membuat DFD

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. Kerja praktik ini dilaksanakan selama satu bulan di Klinik Pendidikan

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penggunaan sistem masih dilakukan dengan pencatatan secara manual, sehingga

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. dilakukan oleh perusahaan untuk mengembangkan usahanya.

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Pemodelan Proses menggunakan Data flow Diagram (DFD)

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) / DIAGRAM ARUS DATA (DAD)

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

BAB IV DESKRIPSI SISTEM. manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Sungai (BBWS) Brantas, ditemukan beberapa permasalahan seperti: human error

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Analisa & Perancangan Sistem Informasi. Data Flow Diagram

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. penghitungan data penggajian akan berakibat penerimaan gaji pegawai tidak

BAB III METODE DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. digunakan dalam tahap analisis sistem ini yaitu metode pengembangan waterfall.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. data, selanjutnya melakukan tahapan sebagai berikut: menyajikan suatu rancangan langkah kerja dari sistem yang baru.

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN. pengamatan secara langsung, dalam hal ini proses sertifikasi guru Agama Kristen

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. operasional yang masih menggunakan buku absen dan check list (manual). Selain

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. seorang dengan bagian konseling. Bagian Konseling memberikan informasi

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. diberikan dari kerja praktek ini adalah proses entry data alat tulis kantor yang

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. perhitungan data presensi siswa yang dilakukan oleh wali kelas. Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. berupa data data hasil wawancara, observasi, analisis masalah.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. System Development Life Cycle (SDLC) yang berfungsi untuk memberi gambaran

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna. Analisis

BAB III ANALISIS_DAN_PERANCANGAN_SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ANALISA & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. DATA FLOW DIAGRAM

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. COLLECTION III, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENJELASAN PEKERJAAN

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DAN DESAIN SISTEM. pertama kali dilakukan yaitu menganalisis kebutuhan sistem. Di dalam tahapan

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN...

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

Diagram Arus Data. Ketika kaki di langkahkan itulah nasib yang telah kita pilih untuk hari itu Berdo alah agar mendapat Rahmat-Nya

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pertama kali dimulai dari pelanggan memilih barang yang dibeli,

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Deskripsi Kerja Praktik menggambarkan tahapan-tahapan bagaimana penulis

BAB IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. terdapat pegawai atau karyawan. Dalam pelaksanaannya sering timbul masalah

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. Berdasarkan hasil survey, wawancara dan pengamatan yang dilakukan di

DISKRIPSI PEKERJAAN. tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut.

BAB 4 DESKRIPSI PEKERJAAN. tersebut kedalam laporan perilaku siswa selama 1 hari, 1 bulan, dan 1 tahun.

BAB IV SISTEM DAN IMPLEMENTASI. Indonesia Tbk. diperoleh data secara langsung dari manager operasional yang

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. harus menyerahkan data kompetensi siswa kepada pihak staff PSG untuk

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Gambar 4.1 Flowmap Usulan Pengecekan Berkas

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. Perancangan ini dibuat untuk ditunjukkan kepada user, programmer, atau ahli

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. memberikan masukan dalam pengembangan sistem informasi yang dibuat.

Data Flow Diagram (DFD) Rizka Hadiwiyanti S.Kom, M.Kom

Transkripsi:

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Badan Organisasi BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo) merupakan suatu badan organisasi bentukan dari pemerintah untuk mengurusi berbagai macam masalah yang ada di luapan Lumpur Sidoarjo. Dikarenakan bentukan badan organisasi itu terlalu cepat, hampir seluruh alur dan sistem yang ada di sana masih dilakukan secara manual. Manual di sini mempunyai arti bahwa belum adanya sebuah sistem yang mampu mengelola data-data dan laporan yang diselesaikan antar bagian secara otomatis Kerja praktek ini dilakukan salama 160 jam yang dilakukan dalam waktu 4 minggu. Yang setiap minggunya terdapat 5 hari jam kerja, masing-masing selama 8 jam. Dalam kerja praktek ini, diharuskan menemukan permasalahan yang ada, mempelajari serta memberikan solusi bagi masalah yang timbul. Permasalahan yang ada sekarang pada badan organisasi BPLS adalah di bagian rekap absensi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan langkahlangkah yaitu : a. Menganalisa sistem b. Mendesain sistem c. Mengimplementasikan sistem d. Melakukan pembahasan terhadap hasil implementasi sistem. Keempat langkah tersebut, dilakukan agar dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada. Lebih jelasnya akan dipaparkn pada sub-sub bab berikut : 4.1 Menganalisa Sistem Menganalisa sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Biasanya dalam bentuk dokumen flow dengan pembagian proses-proses yang ada. Dalam langkah ini penulis melakukan analisa terhadap masalah yang ada di BPLS (Badan Penganggulangan Lumpur Sidoarjo 21

22 4.1.1 Prosedur Pencatatan Data Pegawai Prosedur pencatatan data pegawai adalah langkah untuk mencatat siapa saja pegawai yang bekerja di BPLS guna nantinya akan digunakan untuk data absensi. 4.1.2Prosedur Perekapan Absensi Pegawai Prosedur perekapan absensi pegawai adalah proses mengakumulasikan absensi pegawai yang dilakukan oleh bagian rekap absensi. Perekapan absensi tersebut dilakukan per minggu sekali. Selama ini, perekapan yang dilakukan oleh BPLS masih secara manual. 4.2Mendesain Sistem Desain sistem merupakan tahap pengembangan setelah analisa dilakukan. Desain sistem terdiri dari merancang System Flow, Context Diagram, Data Flow Diagram (DFD), Entity Relational Diagram (ERD) dan struktur tabel. Lalu lanjutkan dengan mendesain input output untuk dibuat aplikasi selanjutnya. System flow dibuat dengan mengembangkan dokumen flow lama, proses komputerisasi yang harus terjadi di dalam alur sistem yang baru. Proses tersebut juga membutuhkan database yang tepat untuk penyimpanan data. Desain sistem selanjutnya membuat Context Diagram, Enternal Entity dan proses-proses yang terjadi pada Context Diagram didapat dari sistem flow yang telah dibuat. Pendesainan kemudian menyusun secara lengkap masing-masing proses beserta filefile yang dibutuhkan pada DFD. File yang terdapat digunakan sebagai acuan membuat ERD dan struktur tabel. 4.2.1 Sistem Flow Dokumen flow baru merupakan gambaran dari sistem yang telah dikembangkan. Dalam sistem flow, beberapa proses yang dilakukan secara komputerisasi. Proses yang dikembangkan meliputi, proses perekapan absensi

23 pegawai di BPLS Surabaya. Untuk rancang bangun aplikasi ini, sistem flow nya ada pada gambar 4.1. Gambar 4.1 Sistem Flow 4.2.2 Context Diagram Diagram alir data suatu informasi untuk menyampaikan kepada system secara interaksi langsung antar pelaku pelaku kegiatan dengan pengaruh external factor terhadap intup informasi menuju output diinginkan sehingga system terlihat secara jelas dan informatif.

24 Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar Context Diagram: 1. Terminologi sistem : Batas Sistem adalah batas antara daerah kepentingan sistem. Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi sistem tersebut. Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem tersebut. 2. Menggunakan satu simbol proses. Catatan: Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file, mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara terotomasi). 3. Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut. 4. Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung 5. Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ). 6. Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang dipermainkan personil tersebut. 7. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

25 Context Diagram pada rancang bangun aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.2. 1 Pimpinan Laporan absensi pegawai Sistem Informasi Rekap Absensi Data absensi pegawai Laporan absensi pegawai Bagian Rekap Gambar 4.2 Context Diagram 4.2.3 Data Flow Diagram Level 0 Dalam diagram n Data Flow Diagram (DFD) dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning. Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang seimbang. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah: Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut: Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah. Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu. Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat kompleksitas yang sama juga. Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan keluar

26 pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut. Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1, sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1 karena penyimpanan tersebut bersifat lokal. Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan menyebabkan sistem kita memberikan respon. Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses). Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah black hole. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah magic process. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

27 DFD Fisik Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas). Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaranlingkaran tersebut. Misal : Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll. DFD Logis Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan. Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem. Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label; Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem

28 Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll. Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data. Misal : Pembayaran (bukan Cek, Kas, Kartu Kredit Jurnal Penjualan (bukan Buku Penjualan ), dll Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah: 1. Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu 2. Master Detail Update 3. Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting 4. Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat 5. Menambahkan proses baru 6. Meminimalkan proses input 7. Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus dikerjakan manual. DFD level 0 pada rancang bangun aplikasi ini dapat dilihat pada gambar 4.3.

29 1 Ambil data 1 Data Pegawai Bagian Rekap Data Absensi Pegawai Simpan data 2 Data Absensi Harian Merekap Absensi Simpan data Simpan data 3 Data Absensi Senam 4 Data Absensi Upacara 2 Mengakumulasi Data Absensi Ambil data Ambil data Ambil data Hasil Akumulasi 3 Laporan absensi pegawai Membuat Laporan Laporan absensi pegawai Pimpinan Gambar 4.3 DFD Level 0 4.2.4 Entity Relational Diagram (ERD)

210 a. CMD tabel_pokja id_pokja nama_pokja lokasi mempunyai tabel_karyawan id_pegawai urutan nama_pegawai alamat ttl no_tel p absensi_senam tabel_absensi tanggal keter angan absensi_harian tabel_senam tanggal keter angan absensi_upacara Gambar 4.4 Contextual Diagram Modelling tabel_upacara tanggal keter angan b. PDM ID_POKJA = ID_POKJA TABEL_KARYAWAN ID int ID_POKJA int URUTAN int NAMA_PEGAWAI var char (100) ALAMAT var char (100) TTL var char (100) NO_TELP int ID = ID TABEL_ABSENSI ID int TANGGAL datetime KETERANGAN varchar(20) TABEL_POKJA ID_POKJA int NAMA_POKJA var char (100) LOKASI var char (100) ID = ID ID = ID Gambar 4.5 Physical Data Modelling TABEL_SENAM ID TANGGAL KETERANGAN TABEL_UPACARA ID TANGGAL KETERANGAN int datetime varchar(20) int datetime varchar(20)

211 4.2.5 Struktur Tabel Aplikasi Sistem Informasi Rekap Absensi Pegawai ini, memiliki database yang terdiri dari 7 tabel. Tabel-tabel tersebut memiliki struktur tabel yang saling terintegrasi dan memberikan informasi yang cukup lengkap bagi pengguana sistem. 1. Tabel Login Primary key : user Foreign Key : - Fungsi :Sebagai login user 2. Tabel Pegawai Primary Key : id_pegawai Foreign Key : - Fungsi : Untuk tempat tabel pegawai di BPLS 3. Tabel Upacara Primary Key : id_pegawai Foreign Key : - Fungsi : Digunakan sebagai tabel upacara pegawai di BPLS 4. Tabel absensi Primary Key :id_pegawai Foreign Key :- Fungsi : Digunakan sebagai tabel absensi pegawai di BPLS 5. Tabel senam Primary Key :id_pegawai Foreign Key :- Fungsi :Digunakan sebagai tabel senam pegawai di BPLS

212 4.2.5 Desain Input/Output 4.3 Implementasi Sistem 4.3.2 Tampilan Login Tampilan ini digunakan untuk user masuk ke dalam aplikasi. Gambar 4.6 Tampilan Login 4.3.3 Tampilan Absensi Harian Tampilan ini digunakan untuk absensi harian pegawai di BPLS. Gambar 4.7 Tampilan Absensi Harian

213 4.3.4 Tampilan Absensi Senam Tampilan ini adalah tampilan yang digunakan untuk absensi senam pegawai di BPLS. Gambar 4.8 Tabel Absensi Senam 4.3.5 Tampilan Absensi Upacara Tampilan ini digunakan untuk absensi upacara pegawai di BPLS. Gambar 4.9 Tampilan Absensi Upacara

214 4.3.6 Tampilan Laporan Absensi Harian Tampilan ini adalah tampilan laporan absensi harian pegawai di BPLS. Gambar 4.10 Tampilan Laporan Absensi 4.3.7 Tampilan Laporan Senam Tampilan ini adalah laporan data absensi senam pegawai. Gambar 4.11 Tampilan Laporan Senam

215 4.3.8 Tampilan Laporan Upacara Tampilan ini adalah tampilan laporan upacara pegawai. Gambar 4.12 Tampilan Laporan Upacara