BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
RINGKASAN REVISI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG PERIODE

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

TUGAS POKOK & FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA TEGAL

WALIKOTA BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

DATA & PROFIL BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PIDIE 2014/2015 PROGRAM YANG TELAH, SEDANG DAN AKAN DI LAKUKAN

BAB IV VISI, MISI,TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

KEPALA BADAN KEPALA PELAKSANA JABATAN FUNGSIONAL SUB BAGIAN PROGRAM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG KEDARURATAN DAN LOGISTIK

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG

Powered by TCPDF (

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI

Matrik Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif SKPD BPBD Provinsi Banten Tahun 2014

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN

No Jenis/Series Arsip Retensi Keterangan

TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGANBENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LUWU UTARA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH LAPORAN CAPAIAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR,

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2017

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BARITO KUALA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN TUBAN

PERATURAN WALIKOTA MEDAN NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MEDAN

PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENANGGULANGAN BENCANA

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 26 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Lampiran : Tabel 18. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG

Rancangan QANUN KABUPATEN ACEH BESAR NOMOR 15 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 2 TAHUN : 2010 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BALI

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

a. Visi Masyarakat Kabupaten Aceh jaya Tangguh Menghadapi Bencana Yang Didukung Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas, Beriman dan Bertaqwa

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NO.3 TAHU 2010 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI BANTEEN

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

B U P A T I B A N D U N G

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI

BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

2015, No Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 127, Tamba

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 62 TAHUN 2015

BAB II GAMBARAN PELAYANAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN BANDUNG

Transkripsi:

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI SKPD Visi BPBD Kabupaten Lamandau tidak terlepas dari kondisi lingkungan internal dan eksternal serta kedudukan, tugas dan fungsinya yang tidak terpisahkan dari visi dan misi Kabupaten Lamandau. Berdasarkan hal itu, maka pernyataan visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau adalah : Terselenggaranya pencegahan Berlandaskan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Penanggulangan Bencana yang Tanggap, Cepat, Tepat, serta Mewujudkan Kabupaten Lamandau yang Aman, Nyaman dan Sehat Melalui Pemberdayaan Kemitraan dengan Masyarakat Sedangkan Misi BPBD Kabupaten Lamandau adalah: 1. Meningkatkan kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) untuk menunjang penguasaan teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan 2. Menetapkan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan 3. Mengembangkan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini, dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko 4. Menyelenggarakan penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh. 5. Memenuhi hak masyarakat dan pengungsi yang terkena secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak 6. Mengembangkan, meningkatkan dan Menggalang kemitraan dengan masyarakat di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 35

4.2 TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH SKPD Tujuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau yang dijabarkan dari misi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan kemampuan SDM (Aparatur dan masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan a. Lancarnya administrasi perkantoran. b. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. c. Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan 2. Penyusunan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan a. Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan, diklat dan penataan ruang. b. Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menghadapi ancaman dan resiko c. Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi 3. Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko a. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi b. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan peran lembaga usaha dalam menghadapi c. Peringatan dini, mitigasi dan gladi/simulasi. 4. Penyelenggaraan penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. a. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat b. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistik. c. Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar. 5. Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak a. Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat b. Pemberian bantuan darurat kemanusiaan. c. Perbaikan darurat [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 36

6. Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat a. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi. b. Evakuasi dan relokasi korban c. Perlindungan dan pemulihan akibat dampak d. Penyaluran bantuan dan sumbangan 4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1. Meningkatnya kemampuan SDM (Aparatur dan masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan keterpaduan program dan anggaran. b. Peningkatan sarana dan prasarana c. Optimalisasi pendidikan, pelatihan, bintek serta sosialisasi perundangundangan a. Keterpaduan program dan anggaran b. Melengkapi sarana dan prasarana c. Peningkatan kesempatan pendidikan, pelatihan dan bintek serta sosialisasi perundang-undangan 2. Tersusunnya standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan standar penyelenggaraan penanggulangan b. Mewujudkan standar dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan c. Penyusunan informasi daerah rawan yang mudah diakses oleh masyarakat a. Standarisasi penyelenggaraan penanggulangan b. Protap penyelenggaraan kebutuhan dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan c. Pendataan daerah potensi melalui peta rawan 3. Meningkatnya pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko, dilakukan dengan strategi : [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 37

a. Mengimplementasikan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi b. Optimalisasi hubungan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi c. Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi a. Penetapan rencana penyelenggaraan penanggulangan b. Peningkatan dan pengembangan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat c. Pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi 4. Terselenggaranya penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan pelaksanaan pengkajian dan penentuan status darurat b. Optimalisasi penyelamatan evakuasi korban dan harta benda c. Optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi a. Pengkajian dan penentuan status darurat b. Penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda c. Pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi d. Penyelamatan dan pemulihan prasarana dan sarana 5. Terselengaranya penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak, dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan akurasi penilaian kerusakan dan kerugian akibat b. Pengelolaan sumberdaya bantuan tepat sasaran c. Optimalisasi rehabilitasi dan rekonstruksi a. Penilaian kerusakan dan kerugian akibat b. Penetapan prioritas kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi c. Rencana rehabilitasi dan rekonstruksi 6. Terwujudnya pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat dilakukan dengan strategi : a. Peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat b. Melestarikan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan lokal [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 38

c. Optimalisasi peran serta masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi a. Melibatkan dan memberdayakan masyarakat. b. Mempertahankan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan lokal. c. Menjadikan kegiatan rehab dan rekon sebagai gerakan masyarakat (korban dan pelaku aktif). Untuk melihat lebih rinci penjabaran tujuan, sasaran, strategi dan kebijakan dapat dilihat pada Tabel 4.1 (tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD) dan Tabel 4.2 (Tujuan,Sasaran, Strategi, dan Kebijakan). [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 39

Tabel 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1 Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan Lancarnya administrasi perkantoran Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan Tertibnya administrasi perkantoran Meningkatnya kinerja aparatur Meningkatnya kinerja aparatur 2 Penyusunan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan, diklat dan penataan ruang Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menghadapi ancaman dan resiko Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi Keterpaduan perencanaan penanggulangan, diklat dan penataan ruang Tingginya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat Meningkatnya koordinasi dan kewaspadaan masyarakat menghadapi 3 Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan peran lembaga usaha dalam menghadapi Peringatan dini, mitigasi dan gladi/simulasi Implementasi teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi Terwujudnya hubungan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi Terlaksananya sosialisasi potensi dan gladi/simulasi [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 40

NO. TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE- 2014 2015 2016 2017 2018 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 4 Penyelenggaraan penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistik Penyelamatan, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar Tersedianya data hasil identifikasi penanganan tanggap darurat Tersedianya peralatan dan pendistribusian bantuan dan logistik Terlaksananya penyelamatan, evakuasi dan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat korban 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 2,2 jam 5 Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat Pemberian bantuan darurat kemanusiaan Perbaikan darurat Terlaksananya pengelolaan sumber daya bantuan Terlaksananya pengelolaan sumber daya bantuan Perlindungan dan pemulihan sarana dan prasarana vital 6 Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, dibidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi Evakuasi dan relokasi korban Perlindungan dan pemulihan akibat dampak Penyaluran bantuan dan sumbangan Tersedianya dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi Terlaksananya evakuasi dan relokasi pengungsi dan korban Terlaksananya pengamanan dan pelayanan kesehatan dan psikologi kelompok rentan serta pemulihan sarana dan prasarana vital Terlaksananya pengelolaan sumber daya bantuan [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 41

Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Visi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lamandau 2013-2018 : Terselenggaranya pencegahan berlandaskan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penanggulangan yang tanggap, cepat, tepat, serta mewujudkan Kabupaten Lamandau yang aman, nyaman, dan sehat melalui pemberdayaan kemitraan dengan masyarakat. Misi I : Meningkatkan Kemampuan SDM (Aparatur dan Masyarakat) untuk menunjang penguasaan teknologi dan rekayasa di bidang penanggulangan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Peningkatan Kemampuan Sumber Daya Manusia (Aparatur dan Masyarakat) yang menguasai teknologi dan rekayasa dibidang penanggulangan 1. Lancarnya administrasi perkantoran. 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur. 3. Meningkatnya penguasaan teknologi dan rekayasa penanggulangan Misi II : Menetapkan standar, kebutuhan dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan 1. Peningkatan keterpaduan program dan anggaran. 2. Peningkatan sarana dan prasarana. 3. Optimalisasi pendidikan, pelatihan, bimtek serta sosialisasi perundangundangan. 1. Keterpaduan program dan anggaran. 2. Melengkapi sarana dan prasarana. 3. Peningkatan kesempatan pendidikan, pelatihan dan bimtek serta sosialisasi perundangundangan. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Penyusunan standar, kebutuhan, dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan 1. Koordinasi penyusunan perencanaan pencegahan dan penanggulangan, diklat dan penataan ruang. 2. Meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat menghadapi ancaman dan resiko 3. Keterpaduan dan kesiapsiagaan menghadapi 1. Peningkatan standar penyelenggaraan penanggulangan 2. Mewujudkan standar dan prosedur penyelenggaraan penanggulangan 3. Penyusunan informasi daerah rawan yang mudah diakses oleh masyarakat. Misi III : Mengembangkan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko 1. Standarisasi penyelenggaraan penanggulangan 2. Protap penyelenggaraan kebutuhan dan prosedur penyelenggaaraan penanggulangan 3. Pendataan daerah potensi melalui peta rawan Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Peningkatan pemanfaatan teknologi pencegahan, kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi untuk menghadapi ancaman dan resiko 1. Penerapan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menghadapi 2. Meningkatnya kesiapsiagaan masyarakat dan peran lembaga usaha dalam menghadapi 3. Peringatan dini, mitigasi dan gladi/simulasi. 1. Mengimplementasikan teknologi pencegahan dan kesiapsiagaan menahadapi 2. Optimalisasi hubungan kerjasama masyarakat dan lembaga usaha dalam menghadapi 3. Optimalisasi pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi 1. Penetapan rencana penyelenggaraan penanggulangan 2. Peningkatan dan pengembangan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat. 3. Pelaksanaan sosialisasi potensi dan gladi/simulasi [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 42

Misi IV : Menyelenggarakan penanggulagan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan Penyelenggaraan penanggulangan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. 1. Pengkajian, pemantauan dan penanganan tanggap darurat 2. Pengerahan peralatan, pemberian bantuan dan logistic. 3. Penyelamat, evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar. 1. peningkatan pelaksanaan pengkajian dan penentuan status darurat 2. Optimalisasi penyelamatan evakuasi korban dan harta benda. 3. optimalisasi pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi. 1. pengkajian dan penentuan status darurat 2. penyelamatan, evakuasi korban dan harta benda. 3. pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi. 4. penyelamatan dan pemulihan prasarana dan sarana. Misi V : Memenuhi hak masyarakat dan pengungsi yang terkena secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak Penanganan pengungsi secara adil dan sesuai dengan standar pelayanan minimum, serta melaksanakan pemulihan kondisi dari dampak 1. Penilaian, pengumpulan dan pengolahan data kerusakan dan kerugian akibat 2. Pemberian bantuan darurat kemanusiaan. 3. Perbaikan darurat 1. peningkatan akurasi penilaian kerusakan dan kerugian akibat 2. pengelolaan sumberdaya bantuan tepat sasaran. 3. optimalisasi rehabilitasi dan rekonstruksi. 1. penilaian kerusakan dan kerugian akibat 2. penetapan prioritas kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. 3. rencana rehabilitasi dan rekostruksi. Misi VI : Mengembangkan, meningkatkan dan menggalang kemitraan dengan masyarakat di bidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat Pengembangan dan peningkatan kemitraan dengan masyarakat, dibidang tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi akibat 1. Penyaluran dana bantuan sosial rehabilitasi dan rekonstruksi. 2. Evakuasi dan relokasi korban 3. Perlindungan dan pemulihan akibat dampak 4. Penyaluran bantuan dan sumbangan 1. peningkatan keterlibatan dan pemberdayaan masyarakat. 2. melestarikan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan local. 3. optimalisasi peran serta masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi. 1. melibatkan dn memberdayakan masyarakat. 2. mempertahankan karakter daerah dan budaya termasuk kearifan local. 3. menjadikan kegiatan rehab dan rekon sebagai gerakan masyarakat (korban dan pelaku aktif). [RENSTRA BPBD 2013-2018] Page 43