PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

dokumen-dokumen yang mirip
REVISI, PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER- SCHLUMBERGER UNTUK SURVEY PIPA BAWAH PERMUKAAN

PENENTUAN TAHANAN JENIS BATUAN ANDESIT MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER (STUDI KASUS DESA POLOSIRI)

POLA ALIRAN AIR BAWAH TANAH DI PERUMNAS GRIYA BINA WIDYA UNRI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI ELEKTRODA SCHLUMBERGER

UJI NILAI TAHANAN JENIS POLUTAN AIR LAUT DENGAN METODE OHMIK DAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS SKALA LABORATORIUM

MENENTUKAN AKUIFER LAPISAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN GRIYO PUSPITO DAN BUMI TAMPAN LESTARI

Unnes Physics Journal

Rustan Efendi 1, Hartito Panggoe 1, Sandra 1 1 Program Studi Fisika Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Tadulako, Palu, Indonesia

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 01 (2016), Hal ISSN :

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2011) 33-37

Jurnal MIPA 35 (1) (2012) Jurnal MIPA.

MENENTUKAN LITOLOGI DAN AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER DAN SCHLUMBERGER DI PERUMAHAN WADYA GRAHA I PEKANBARU

SURVAI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER DI DESA BANJAR SARI, KEC. ENGGANO, KAB.

Pemodelan Akuifer Air Tanah dengan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipole-dipole

Metode Geolistrik (Tahanan Jenis)

IDENTIFIKASI PENYEBARAN LIMBAH CAIR DENGAN MENGGUNAKAN METODE TAHANAN JENIS 3D (MODEL LABORATORIUM)

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK IDENTIFIKASI AKUIFER DI KECAMATAN PLUPUH, KABUPATEN SRAGEN

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI POLE-POLE UNTUK MENENTUKAN SEBARAN DAN KEDALAMAN BATUAN SEDIMEN DI DESA WONOSARI KECAMATAN NGALIYAN SEMARANG

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS 2 DIMENSI UNTUK MENENTUKAN PERSEBARAN AIR TANAH DI DESA GUNUNGJATI KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG

PENENTUAN KEDALAMAN AKUIFER BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 2 (2015), Hal ISSN :

IDENTIFIKASI KEDALAMAN AQUIFER DI KECAMATAN BANGGAE TIMUR DENGAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

Aplikasi Metode Geolistrik Untuk Alat Monitoring Rembesan Limbah (Penelitian Model Fisik di Laboratorium)

Prosiding Seminar Nasional XII Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi 2017 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta

INVESTIGASI LAPISAN BEDROCK DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK (Studi Kasus: Gedung Olah Raga Universitas Hasanuddin)

Nurun Fiizumi, Riad Syech, Sugianto.

Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan Volume 2, Nomor 2, Juni 2010, Halaman ISSN:

POSITRON, Vol. VI, No. 2 (2016), Hal ISSN :

SURVEI GEOLISTRIK METODE RESISTIVITAS UNTUK INTERPRETASI KEDALAMAN LAPISAN BEDROCK DI PULAU PAKAL, HALMAHERA TIMUR

Pendugaan Akuifer serta Pola Alirannya dengan Metode Geolistrik Daerah Pondok Pesantren Gontor 11 Solok Sumatera Barat

Aplikasi Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner Untuk Menentukan Struktur Tanah di Halaman Belakang SCC ITS Surabaya

BAB III METODE PENELITIAN

Bayu Suhartanto, Andy Pramana,Wardoyo, M. Firman, Sumarno Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Bengkulu, Bengkulu

PROFIL RESISTIVITAS 2D PADA GUA BAWAH TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER (STUDI KASUS GUA DAGO PAKAR, BANDUNG)

PEMODELAN INVERSI DATA GEOLISTRIK UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR PERLAPISAN BAWAH PERMUKAAN DAERAH PANASBUMI MATALOKO. Abstrak

Pemodelan Inversi Data Geolistrik untuk Menentukan Struktur Perlapisan Bawah Permukaan Daerah Panasbumi Mataloko

PENENTUAN LAPISAN PEMBAWA AIR DENGAN METODE TAHANAN JENIS DI DAERAH ATAS TEBING LEBONG ATAS BENGKULU

Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Sumatera Barat, Jalan Jhoni Anwar No. 85 Lapai, Padang 25142, Telp : (0751)

e-issn : Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains Didaktika

SURVEI SEBARAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI KELURAHAN BONTO RAYA KECAMATAN BATANG KABUPATEN JENEPONTO

PENDUGAAN AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI DESA TELLUMPANUA KEC.TANETE RILAU KAB. BARRU SULAWESI-SELATAN

PENENTUAN RESISTIVITY TANAH DI DALAM MENETAPKAN AREA PEMASANGAN GROUNDING GARDU DISTRIBUSI

Pemetaan Akuifer Air Tanah Di Sekitar Candi Prambanan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Dengan Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis

Jurnal Fisika Unand Vol. 2, No. 2, April 2013 ISSN

Interpretasi Kondisi Geologi Bawah Permukaan Dengan Metode Geolistrik

POLA SEBARAN AKUIFER DI DAERAH PESISIR TANJUNG PANDAN P.BELITUNG

Unnes Physics Journal

Pengaruh Kadar Air Tanah Lempung Terhadap Nilai Resistivitas/Tahanan Jenis pada Model Fisik dengan Metode ERT (Electrical Resistivity Tomography)

BAB 2 DASAR TEORI. Gambar 2.1 Interaksi antara air tanah dengan struktur geologi

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN :

IDENTIFIKASI BATUAN GRANIT KECAMATAN SENDANA KOTA PALOPO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS (RESISTIVITY)

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

ANALISIS DATA GEOLISTRIK UNTUK IDENTIFIKASI PENYEBARAN AKUIFER DAERAH ABEPURA, JAYAPURA

Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7 (2009):

Mahasiswa Prodi Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNP, dan ABSTRACT

METODE EKSPERIMEN Tujuan

IDENTIFIKASI POLA AKUIFER DI SEKITAR DANAU MATANO SOROAKO KAB. LUWU TIMUR Zulfikar, Drs. Hasanuddin M.Si, Syamsuddin, S.Si, MT

Identifikasi Pola Persebaran Sumber Lumpur Bawah Tanah Pada Mud Volcano Gunung Anyar Rungkut Surabaya Menggunakan Metode Geolistrik

Riad Syech, Juandi,M, M.Edizar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Riau Kampus Bina Widya Km 12,5 Pekanbaru ABSTRAK

Muhammad Kadri and Eko Banjarnahor Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan ABSTRAK. Kata Kunci: metode resistivitas, XRD, dan batu kapur.

*

STUDI BIDANG GELINCIR SEBAGAI LANGKAH AWAL MITIGASI BENCANA LONGSOR

IV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2012,

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK MENENTUKAN ZONA INTRUSI AIR LAUT DI KECAMATAN GENUK SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

ρ i = f(z i ) (1) V r = ρ ii 2π ρ a = K V AB 2

PENENTUAN RESISTIVITAS BATUBARA MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY DAN VERTICAL ELECTRICAL SOUNDING

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI TEMPAT WISATA BANTIR SUMOWONO SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA LONGSOR

IDENTIFIKASI INTRUSI AIR LAUT KE DALAM AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS DI PANTAI BAJULMATI MALANG

METODE TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER

APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI DIPOLE- DIPOLE UNTUK MENDETEKSI MINERAL MANGAN (PHYSICAL MODELING)

PENGARUH MUKA AIR TANAH TERHADAP KESTABILAN JEMBATAN MENGGUNAKAN METODE ELECTRICAL RESISTIVITY TOMOGRAPHY KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE

IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DAERAH KEPULAUAN SERUI MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia terletak di daerah tropis merupakan negara yang mempunyai ketersediaan air yang cukup.

Pemodelan Fisis Aplikasi Metode Geolistrik untuk Identifikasi Fosfat dalam Batuan Gamping

Analisis Respon Resistivitas Sampel Tanah TPA Ngipik Kabupaten Gresik Berdasarkan Uji Resistivitas Skala Laboratorium

PENENTUAN LITOLOGI BATUAN DAN MUKA AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI DAERAH LANDFILL PLTU LABUHAN ANGIN SIBOLGA

IDENTIFIKASI ZONA KONDUKTIF DI DAERAH PROSPEK PANASBUMI LARIKE AMBON MALUKU

ANALISA RESISTIVITAS BATUAN DENGAN MENGGUNAKAN PARAMETER DAR ZARROUK DAN KONSEP ANISOTROPI

Analisa Resistivitas Batuan dengan Menggunakan Parameter Dar Zarrouk dan Konsep Anisotropi

IDENTIFIKASI KEDALAMAN MUKA AIR TANAH MENGGUNAKAN STUDI GEOLOGI DAN GEOFISIKA UNTUK PERENCANAAN KETERSEDIAAN AIR BERSIH DUSUN SILUK II, IMOGIRI

Optimalisasi Desain Parameter Lapangan Untuk Data Resistivitas Pseudo 3D

APLIKASI TEKNOLOGI EKSPLORASI UNTUK MEMAHAMI KONDISI AIR TANAH DI DAERAH PADANG LUAS KABUPATEN TANAH LAUT

PENENTUAN ZONA PENGENDAPAN TIMAH PLASER DAERAH LAUT LUBUK BUNDAR DENGAN MARINE RESISTIVITY Muhammad Irpan Kusuma 1), Muhammad Hamzah 2), Makhrani 2)

ANALISA KONDUKTIVITAS HIDROLIKA PADA SISTIM AKUIFER

APLIKASI METODE GEOLISTRIK RESISTIVITAS KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE UNTUK IDENTIVIKASI POTENSI SEBARAN GALENA (PBS) DAERAH-X, KABUPATEN WONOGIRI

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH. Said, M.

Identifikasi Akuifer Dangkal dan Akuifer Dalam dengan Metode Geolistrik (Kasus: Di Kecamatan Masaran)

PENERAPAN FORWARD MODELING 2D UNTUK IDENTIFIKASI MODEL ANOMALI BAWAH PERMUKAAN

SKRIPSI FITRIKAYANTI HASIBUAN NIM : DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

PEMETAAN POTENSI AIR TANAH SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH DI DAERAH PESISIR PANTAI BATAKAN KABUPATEN TANAH LAUT

Interpretasi Data Geofisika untuk Penentuan Titik Pemboran Air Tanah di Daerah Mertoyudan, Kab. Magelang, Provinsi Jawa Tengah

Penentuan Lapisan Bawah Permukaan di Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPAS) Banjarbaru dengan Metode Geolistrik

INVESTIGASI BAWAH PERMUKAAN DAERAH RAWAN GERAKAN TANAH JALUR LINTAS BENGKULU-CURUP KEPAHIYANG. HENNY JOHAN, S.Si

FOTON, Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Volume 18, Nomor 2, Agustus 2014

PENDUGAAN POTENSI AIR TANAH DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI KAMPUS TEGAL BOTO UNIVERSITAS JEMBER

Penerapan Metode Geolistrik Untuk Identifikasi Pola Penyebaran Zona Asin Di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah

Transkripsi:

PEMODELAN FISIKA APLIKASI METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER UNTUK INVESTIGASI KEBERADAAN AIR TANAH anata Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Mataram Jl. Majapahit No. 62 Mataram 8325, Tlp. 0370-6608703, Fax. 0370-636523 E-mail : uqinata@yahoo.co.id dan tetizubaidah@yahoo.com Abstrak Pada penelitian ini telah dilakukan suatu pemodelan físika aplikasi metode geolistrik konfigurasi Schlumberger untuk investigasi keberadaan air tanah. Pemodelan dilakukan pada suatu bak kaca yang diisi dengan pasir dan tanah liat sebagai host-rock dengan injeksi air tanah untuk berbagai volume. Hasil inversi 2-D menggunakan perangkat-lunak IP2WIN menunjukkan bahwa metode geolistrik konfigurasi schlumberger dapat digunakan untuk mengetahui migrasi air tanah. Hal ini dapat dilihat dari perubahan penampang isoresistivitas sebelum dan sesudah injeksi air dengan jumlah yang berbeda, terutama pada titik injeksi air dalam hal ini Titik 3 yang memiliki nilai resistivitas paling rendah (bersifat konduktif). Resistivitas ini berada pada range resistivitas air tanah yaitu antara 0,5 sampai 300 ohm meter (Telford, 990). Kata Kunci: Geolistrik, Resistivitas, Pemodelan fisika, Schlumberger. Abstract A Physical modeling application geoelectrical method with Schlumberger configuration for groundwater investigation has been done in this research. Modelling was conducted in glass tub with sand and clay as host-rock. Groungwater with different amount is injected to the host-rock. Result of 2-D inversion used IP2WIN software show that geoelectric method with Schlumberger configuration is suitable to know ground water migration. This matter is shown by the change of isoresistivity crosssection before and after be injected for different amount of water, especially at node of water injection (Titik 3) have least resistivity (conductive). This resistivity exist in the range of resistivity of groundwater that is 0.5-300 Ohm meter (Telford, 990). Key Words: Geoelectric, resistivity, physical modelling, schlumberger.. PENDAHULUAN Seiring dengan bertambahnya penduduk, kebutuhan akan air semakin meningkat baik untuk keperluan kehidupan sehari-hari manusia, peternakan maupun pertanian. Masalah ini memerlukan pemecahan berupa pencarian sumber-sumber air untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Akibat pertumbuhan penduduk maka kebutuhan akan daerah pemukiman juga semakin meningkat. Banyak daerah resapan air digunakan sebagai daerah pemukiman, dan sebagai akibatnya daerah tersebut tidak dapat memenuhi kebutuhan air penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Pada musim kemarau, suatu daerah dapat mengalami kekurangan air, sebaliknya pada musim hujan daerah tersebut terkena banjir. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah apakah air yang disimpan tersebut masih berada dalam reservoir yang kita inginkan atau barangkali sudah berpindah (migrasi) ke tempat lain. Migrasi air laut atau daerah pantai yang berpasir juga merupakan masalah yang menggangu penyediaan air layak minum. Untuk itu monitoring intrusi air laut perlu dilakukan untuk mengurangi dampak yang mungkin terjadi seperti kualitas air yang digunakan dan korosi pada fondasi bangunan. Untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut di atas, perlu dilakukan studi ke-geofisika-an. Penelitian ini merupakan suatu studi geofisika berupa pemodelan fisis memanfaatkan metode geolistrik tahanan jenis. Metode geolistrik merupakan salah satu metode geofisika yang mempelajari sifat aliran listrik di dalam bumi dan bagaimana cara mendeteksinya di permukaan bumi. Dalam hal ini meliputi pengukuran potensial dan arus listrik yang terjadi, baik secara alamiah maupun akibat injeksi arus di dalam bumi. Dalam penelitian ini, pemodelan fisis dilakukan dalam sebuah wadah kaca dengan panjang 2 m, lebar m, dan tinggi 0,6 m. Sebagai host-rock digunakan pasir dan tanah liat. Pada media tersebut kemudian diinjeksikan arus dan diukur arus maupun potensialnya. Pengukuran dilakukan dengan menggunakan 4 buah elektroda, yakni 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial. Teknologi Elektro 20 Vol. 7 No. Januari - Juni 2008

Konfigurasi yang digunakan adalah konfigurasi Schlumberger yang diharapkan dapat digunakan untuk investigasi keberadaan 2. TINJAUAN PUSTAKA Azhar dan Gunawan Handayani (2004) telah melakukan pemodelan berskala laboratorium untuk mengukur tahanan jenis beberapa sampel batubara dari Tambang Air Laya menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger, dengan dasar pemikiran metode tahanan jenis telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan ekplorasi lapisan dangkal. Metoda tahanan jenis merupakan metode geofisika yang dipakai untuk pengukuran tahanan jenis semu suatu medium. Pengukuran dengan konfigurasi schlumberger ini menggunakan 4 elektroda, masing-masing 2 elektroda arus dan 2 elektroda potensial. Sampel batubara yang digunakan pada penelitian ini berasal dari tambang Air Laya Sumatera Selatan dan lempung sebagai medium pengukuran diambil dari daerah Ciembulueit Kota Bandung. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fisika Bumi Jurusan Fisika ITB. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa salah satu metoda geofisika yang dapat digunakan untuk memperkirakan keberadaan dan ketebalan batubara di bawah permukaan adalah metoda geolistrik tahanan jenis. Metoda geolistrik dapat mendeteksi lapisan batubara pada posisi miring, tegak dan sejajar bidang perlapisan di bawah permukaan. 2. Potensial pada Dua Elektroda Arus di Permukaan Apabila terdapat dua elektroda arus yang dibuat dengan jarak tertentu seperti Gambar, potensial pada titik-titik dekat permukaan akan dipengaruhi oleh kedua elektroda arus tersebut. Gambar. Dua pasang elektroda arus dan potensial pada permukaan medium homogen isotropis dengan tahanan jenis ρ (Bahri, 2005) Potensial pada titik P akibat elektroda arus C adalah (Reynolds, 997 dalam Bahri, 2005): V = π r 2 () Karena arus pada kedua elektroda sama dan berlawanan arah, maka potensial pada titik P2 akibat elektroda arus C2 dapat ditulis, V2 = (2) 2π r2 Sehingga potensial pada titik P akibat elektroda arus C dan C 2 adalah, 2 2 2 V + V = π r r (3) Gambar 2. Pola aliran arus dan bidang ekipotensial antara dua elektroda arus dengan polaritas berlawanan (Bahri, 2005) Dengan cara yang sama, potensial pada P2 akibat elektroda arus C dan C2 adalah, 2 22 (4) 2 V + V = π r3 r4 Akhirnya, beda potensial antara P dan P2 dapat ditulis sebagai, V = (5) 2 π r r2 r3 r4 Tujuan survai geolistrik tahanan jenis adalah untuk mengetahui resistivitas bawah permukaan bumi dengan melakukan pengukuran di permukaan bumi. Resistivitas bumi berhubungan dengan jenis mineral, kandungan fluida dan derajat saturasi air dalam batuan. Metode yang biasa digunakan pada pengukuran resistivitas secara umum yaitu dengan menginjeksikan arus listrik ke dalam bumi dengan menggunakan dua elektroda arus (C dan C 2 ), dan pengukuran beda potensial dengan menggunakan dua elektroda tegangan (P dan P 2 ) seperti yang diperlihatkan pada Gambar 3. Dari besarnya arus dan beda potensial yang terukur maka nilai resistivitas dapat dihitung dengan menggunakan persamaan: V ρ = k (6) I dengan k adalah faktor geometri yang tergantung penempatan elektroda di permukaan. Teknologi Elektro 2 Vol. 7 No. Januari - Juni 2008

C P P2 C2 Gambar 3. Bentuk susunan elektroda pada survey geolistrik tahanan jenis Gambar 4 memperlihatkan elektroda yang digunakan pada penelitian ini dengan faktor geometri k = π n( n + )a. Resistivitymeter biasanya memberikan nilai resistansi R = V/I sehingga nilai resistivitas dapat dihitung dengan persamaan (6). na a na C P P2 C2 Gambar 4. Bentuk konfigurasi yang digunakan pada penelitian ini Tabel. Nilai resistivitas sebagian material-material bumi (Telford, 990) Material Resistivity (Ohmmeter) Air (Udara) 0 Sandstones (Batu Pasir) 200 8.000 Sand (Pasir).000 Clay (Lempung) 00 Ground Water (Air Tanah) 0.5 300 Sea Water (Air Asin) 0.2 Dry Gravel (Kerikil Kering) 600 0.000 Alluvium (Aluvium) 0 800 Gravel (Kerikil) 00-600 3. METODE PENELITIAN Peralatan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah resistivitymeter dengan serangkaian elektrodanya. 0,6 m 0,25 m Tanah 2 m pasir 0,5 m Gambar 5. Medium penelitian berupa pasir dan tanah liat m Bahan penelitian adalah wadah kaca dengan ukuran panjang 2 m, lebar m, dan tinggi 0,6 m yang diisi dengan pasir dan tanah liat sebagai host-rock yang disusun seperti pada Gambar 5. Proses penelitian: a. Sket lintasan penelitian Spasi yang digunakan adalah 0 cm dengan penempatan posisi elektroda potensial dan elektroda arus menggunakan konfigurasi Schlumberger. b. Pengambilan data dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut: Menyusun rangkaian alat resistivitymeter. Mengaktifkan resistivitymeter, kemudian mengalirkan arus listrik ke medium. Mencatat arus listrik (I) dan beda potensial (V) antara 2 titik elektroda. Menginjeksi medium pengukuran dengan air sebanyak 0,5 liter yang dilakukan pada titik tengah permukaan pasir. Melakukan pengukuran seperti langkah sampai 3 kira-kira 2 jam setelah penginjeksian Mengulangi langkah 4 sampai 5 masingmasing dengan penambahan jumlah air yang sama. Penambahan air dalam selang waktu 2 jam dilakukan sebanyak 5 kali. c. Pengolahan data Menghitung nilai resistivitas (ρ) menggunakan persamaan (6) dan diolah menggunakan Software IP2WIN. d. Interpretasi penampang isoresistivitas berdas arkantabel. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Perhitungan nilai R, ρ, dan k Konstanta geometri k untuk konfigurasi elektroda schlumberger digunakan persamaan: k = π n( n + )a Sedang nilai R diperoleh dengan membagi nilai tegangan dengan nilai arus terukur, selanjutnya menghitung nilai resistivitas (ρ) menggunakan persamaan (6). Data hasil perhitungan diinversi menggunakan software IP2Win untuk memetakan formasi bawah permukaan yang diukur. 4.2 Penampang melintang isoresistivitas a. Sebelum injeksi air Nampak pada titik pengukuran ke 00 cm (Titik 3) memiliki nilai resistivitas lebih kecil dari 447 ohm meter (citra warna biru dan hitam), pada titik pengukuran tersebut terdapat tanah liat, dimana nilai resistivitas tanah liat adalah -00 ohm meter (Telford 990). Sedangkan disekitar Titik 3 memiliki Teknologi Elektro 22 Vol. 7 No. Januari - Juni 2008

nilai resistivitas yang lebih besar sampai 252 Ohm meter yang masuk pada range resistivitas pasir. telah berubah bentuk menjadi bentuk yang tak beraturan, karena tanah liat sudah mulai mengikat Gambar 6. Penampang isoresistivitas 2D sebelum injeksi air b. Setelah injeksi air pertama Pada titik pengukuran lokasi injeksi air (Titik 3) terlihat nilai resistivitas kecil semakin melebar (citra warna biru dan hitam) dengan nilai resistivitas lebih kecil dari 464 Ohm meter, hal ini disebabkan adanya tanah liat yang diinjeksi air sehingga menyebabkan tanah dan pasir di sekitar injeksi air lebih konduktif. Gambar 8. Penampang Isoresistivitas 2D setelah injeksi air kedua resistivitas lebih kecil 25 ohm meter (citra warna biru dan hitam), nilai resistivitas ini lebih kecil daripada nilai resistivitas material sebelumnya dan juga semakin melebar dan dalam. Hal ini disebabkan karena jumlah volume air yang diinjeksikan pada material tanah liat telah menyebar di seluruh bagian tanah liat yang menyebabkan nilai resistivitasnya menurun, karena air bersifat konduktif. Tanah liat yang pada saat sebelum injeksi air berbentuk persegi telah berubah bentuk menjadi bentuk yang tak beraturan, karena tanah liat sudah mulai mengikat d. Setelah injeksi air ketiga Pada injeksi air ketiga ini terlihat nilai resistivitas kecil (citra warna biru dan hitam) tidak hanya pada titik pengukuran ke 00 cm (Titik 3) tetapi mencakup wilayah pengukuran yang lebih luas. Gambar 7. Penampang isoresistivitas 2D setelah injeksi air pertama c. Setelah injeksi air kedua resistivitas lebih kecil 25 ohm meter (citra warna biru dan hitam), nilai resistivitas ini lebih kecil daripada nilai resistivitas material sebelumnya dan juga semakin melebar dan dalam. Hal ini disebabkan karena jumlah volume air yang diinjeksikan pada material tanah liat telah menyebar di seluruh bagian tanah liat yang menyebabkan nilai resistivitasnya menurun, karena air bersifat konduktif. Tanah liat yang pada saat sebelum injeksi air berbentuk persegi Gambar 9. Penampang Isoresistivitas 2D setelah injeksi air ketiga e. Setelah injeksi air keempat resistivitas meningkat dibanding pada saat injeksi air Teknologi Elektro 23 Vol. 7 No. Januari - Juni 2008

sebelumnya yaitu lebih kecil 578 ohm meter (citra warna biru dan hitam), dengan wilayah pengukuran yang lebih luas lagi dibanding pada saat injeksi air sebelumnya. Nilai resistivitas tanah liat pada saat injeksi air keempat ini seharusnya memiliki nilai yang lebih kecil daripada nilai resistivitas sebelumnya, hal ini disebabkan adanya nilai resistivitas material pasir bercampur tanah liat. Gambar 0. Peta Isoresistivitas 2D setelah injeksi air keempat f. Setelah injeksi air kelima Pada titik pengukuran ke 00 cm nilai resistivitas lebih kecil dari 562 Ohm meter yang juga menyebar karena semakin banyaknya air yang diinjeksikan. material tersebut, maka nilai resistivitasnya akan semakin kecil karena air bersifat konduktif. 2. Perubahan pola tahanan jenis yang besar terjadi apabila susunan elektroda pengukuran berada dekat dengan titik tempat penginjeksian air, respon perubahan tahanan jenis mengecil untuk susunan elektroda pengukuran yang semakin jauh dengan titik tempat penginjeksian air, hal ini memperkuat kesimpulan bahwa adanya air mempengaruhi nilai resistivitas suatu material. 3. Metode geolistrik konfigurasi Schlumberger dapat digunakan untuk investigasi keberadaan 5.2 Saran Untuk pembuatan sumur bor yang efisien (hemat waktu dan biaya) pada daerah-daerah yang sering mengalami kekeringan, disarankan menerapkan metode geolistrik terlebih dahulu. Salah satunya adalah konfigurasi schlumberger untuk mengetahui resistivitas lokasi pemboran yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan 6. DAFTAR PUSTAKA []. Azhar dan Gunawan Handayani, 2004. Penerapan Metode Geolistrik Konfigurasi Schlumberger untuk Penentuan Tahanan Jenis Batubara, Jurusan Geofísika Terapan ITB, Bandung. [2]. Bahri, 2005. Hand Out Mata Kuliah Geofisika Lingkungan dengan topik Metoda Geolistrik Resistivitas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITS, Surabaya. [3]. Geotomo Software, 2004, Geoelectrical Imaging 2D & 3D. [4]. Grandis,H. dan Tedi Yudistira, 2000. Studi Pendahuluan Identifikasi Penyebaran Polutan Bawah Permukaan Menggunakan Metode Geolistrik. Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), Jakarta. [5]. Telford, WM., 990. Applied Geophysics Second Edition, Cambridge University. Gambar. Peta Isoresistivitas 2D setelah injeksi air kelima Dari hasil pengukuran yang telah dilakukan dapat diketahui sebaran air dengan membandingkan nilai resistivitas air yaitu 0,5 00 Ohm meter. UCAPAN TERIMAKASIH Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada DIRJEN DIKTI atas pembiayaan penelitian ini. 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5. Kesimpulan. Nilai resistivitas material dipengaruhi oleh banyaknya air yang terdapat pada material dalam bak, semakin banyak air yang terkandung dalam Teknologi Elektro 24 Vol. 7 No. Januari - Juni 2008