KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

dokumen-dokumen yang mirip
Hukum orang yang memanfaatkan Islam untuk kepentingan pribadi

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Hukum Memelihara Jenggot

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Fatwa Tentang Hakikat Sihir

Ramadhan dan Taubat Kepada Allah

[ Indonesia Indonesian

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

10 Pembatal Keislaman

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

3 Wasiat Agung Rasulullah

Sabtu, 19 Desember :05:25, Penulis : Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al Ilmiyah wal Ifta, Saudi Arabia Kategori : Fatwa_Ulama

Takwa dan Keutamaannya

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

E٤٢ J٣٣ W F : :

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

Hukum Merokok Dan Menjualnya

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Menjual Rokok HUKUM SEORANG PEDAGANG YANG TIDAK MENGHISAP ROKOK NAMUN MENJUAL ROKOK DAN CERUTU DALAM DAGANGANNYA.

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Hukum Menghina Agama

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Beberapa Kekeliruan Kaum Muslimin Seputar Lailatul Qadar

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Berkawan dengan Orang Shalih

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Haji dan Tawakkal. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Terjemah : Ahmad Zawawi Editor : Abu Ziyad Eko Haryanto

SURAT TERBUKA UNTUK WANITA YANG BEKERJA BERSAMA LAKI-LAKI


Hukum Menyuap Dan Menerimanya حكم دفع الرشوة و أخذها

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

E١١٧ J١٠٩ W F : :

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Shalat Berjamaah Tidak di Rumah

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Renungan Pergantian Tahun

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Bukti Cinta Kepada Nabi

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Syarat-Syarat Wajib Zakat

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Persiapan Menuju Hari Akhir

Islam Adalah Agama Wahyu

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

Ikhlas Dalam Menuntut Ilmu

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Khutbah Jum'at: Hakikat Iman dan Tanda-Tandanya

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

Hukum Menyuap Dan Menerimanya

: : :

Iman Itu Naik dan Turun

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Begitu Singkatnya Umur Manusia

Beberapa Catatan Bagi Wanita Yang Berpuasa

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

: :

Yang kafir. Yang dimaksud orang-orang kafir di sini adalah Yahudi dan Nashara sebagaimana yang disebutkan oleh Qatadah, As-Suddi, dan yang lainnya.

Kewajiban Menunaikan Amanah

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Sucikan Diri Benahi Hati

Merasakan Manisnya Keimanan

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin

Macam-Macam Dosa dan Maksiat

Menjauhi Dosa Sihir dan Cara Terleas dari Pengaruhnya

Hukum-Hukum Perhiasan Wanita

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Keutamaan 10 Hari Dzulhijjah dan Amalan-amalan yang Disyariatkan

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

Mengapa Kita Harus Berdakwah? [ Indonesia Indonesian

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

BAGAIMANA CARANYA MEMUKUL ANAK YANG MENINGGALKAN SHALAT? كيف ي ون ضب الا طفال ع الصلاة

Islam, Satu-satunya Agama yang Benar

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

Para wanita di bulan ramadhan

Transkripsi:

KUMPULAN FATWA Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit [ Indonesia Indonesian ] Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2009-1430

: : : 2009 1430

Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit Pertanyaan: Apakah hukumnya membagi agama kepada isi (seperti shalat, puasa dll. pent) dan kulit (seperti jenggot)? Jawaban: Membagi agama kepada isi dan kulit adalah pembagian yang salah dan batil. Seluruh ajaran agama adalah isi dan semuanya bermanfaat untuk hamba, semuanya mendekatkan diri kepada Allah, dan seluruhnya seseorang diberi pahala atasnya. Semuanya berguna bagi seseorang dengan bertambah imannya dan merendahkan dirinya kepada Rabb-nya, sampai dalam masalah yang terkait pakaian dan tingkah laku dan yang semisalnya. Semua itu, apabila manusia melakukannya karena mendekatkan diri kepada Allah dan mengikuti rasul-nya maka sesungguhnya ia diberi pahala atasnya. Dan kulit, seperti yang kita ketahui, tidak bermanfaat, bahkan dibuang, dan tidak ada dalam agama Islam dan syari'at yang seperti ini. Bahkan semua ajaran islam adalah isi yang seseorang mengambil manfaat dengannya apabila niatnya ikhlas karena Allah dan bagus dalam mutaba'ahnya kepada Rasulullah. Dan kepada orang-orang yang menjual ungkapan ini hendaknya berfikir dengan sungguh dalam persoalan ini, sehingga mereka mengetahui kebenaran kemudian hendaknya mereka mengikutinya dan meninggalkan seperti ungkapan ini. Benar, sesungguhnya agama Islam mengandung perkara-perkara penting yang agung seperti rukun-rukun Islam yang lima yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam sabdanya : :.

"Islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak adalah Ilah (yang berhak disembah) selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji dan puasa Ramadhan." 1 Dan padanya ada beberapa perkara yang kurang dari hal itu, akan tetapi tidak ada yang dinamakan kulit yang manusia tidak mengambil manfaat dengannya, terlebih lagi melemparnya dan membuangnya. Adapun terkait masalah jenggot: maka tidak disangsikan lagi bahwa memanjangkannya adalah ibadah karena Nabi memerintahkannya. 2 Dan segala yang diperintahkan oleh Nabi merupakan ibadah yang manusia mendekatkan diri kepada Rabb-nya dengan menjunjung perintah nabi-nya, bahkan ia merupakan petunjuk Nabi dan semua saudaranya para rasul, sebagaimana firman Allah tentang Harun : bahwa ia berkata kepada Musa : Harun menjawab:"hai putera ibuku, janganlah kamu pegang janggutku dan jangan (pula) kepalaku, ". (QS. Thaha:94) Dan shahih dari Nabi bahwa memanjangkan jenggot termasuk fithrah yang manusia difithrahkan atasnya, 3 maka memanjangkannya termasuk ibadah dan bukan adat (kebiasaan) dan bukan pula hanya merupakan kulit seperti yang disangka sebagian orang. Syaikh Ibnu Utsaimin Majmu' Fatawa wa Rasail 3/124-125. Dalam agama tidak ada yang dinamakan kulit Pertanyaan: Apakah hukumnya orang yang berkata: Sesungguhnya mencukur rambut dan memendekkan pakaian hanyalah kulit dan bukan merupakan dasar dalam agama? Atau pada orang yang mentertawakan orang yang melakukan hal itu? Jawaban: Ungkapan ini sangat berbahaya dan kemungkaran besar. Tidak ada istilah kulit dalam agama, bahkan semuanya adalah isi, kebaikan dan memperbaiki, dan 1 Al-Bukhari 8 dan Muslim 16. 2 al-bukhari 5892, 5893, Muslim 259, dari hadits Ibnu Umar, dan Muslim 260 dari hadits Abu Hurairah. 3 Muslim 261 dari hadits Aisyah.

terbagi kepada dasar dan cabang. Persoalan jenggot dan memendekkan pakaian termasuk cabang, bukan termasuk dasar, akan tetapi sesuatu dari ajaran agama tidak boleh dinamakan kulit. Dikhawatirkan orang yang mengatakan sepertu ucapan ini karena meremehkan dan mengolok-olok bahwa ia menjadi murtad karena hal itu dari agamanya, berdasarkan firman Allah : { } { } Katakanlah:"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?". * Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman.. (QS. at-taubah: 65-66) Rasulullah adalah yang menyuruh memanjangkan jenggot, membiarkannya, dan mengulurkannya, memotong kumis dan memendekkannya. Maka wajib mematuhinya, membesarkan perintah dan larangannya dalam semua perkara. Abu Muhammad ibn Hazm 4 menyebutkan ijma' para ulama bahwa memanjangkan jenggot dan memotong kumis adalah perkara yang diwajibkan. Dan tidak diragukan bahwa kebahagiaan, keselamatan, kemuliaan, dan kesudahan yang terpuji adalah dalam taat kepada Allah dan rasul-nya, dan sesungguhnya kebinasaan, kerugiaan, dan kesudahan yang buruk adalah dalam maksiat kepada Allah dan rasul-nya. Seperti ini pula mengangkat pakaian di atas dua mata kaki adalah perkara yang wajib, berdasarkan sabda Nabi : "Sesuatu yang berada di bawah dua mata kaki dari sarung maka di dalam neraka." 5 Dan sabdanya :... : "Ada tiga golongan yang Allah tidak berbicara kepada mereka, tidak memandang kepada mereka, dan tidak membersihkan mereka (dari dosa) dan bagi mereka siksaan 4 Lihat kitabnya: Tingkatan-tingkatan ijma' hal 157. 5 Al-Bukhari: 5787

yang pedih: yang mengulur sarung (di bawah dua mata kaki), dengan sumpah palsu." 6 menjual barangnya Dan sabda Nabi : "Allah ridak memandang kepada orang yang mengulur pakaiannya karena sombong." 7 Seorang muslim wajib bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah ia mengangkat pakaiannya, sama saja baju jubah atau sarung, atau celana, dan jangan turun dari dua mata kaki, dan yang paling utama adalah di antara pertengahan betis hingga mata kaki. Apabila isbal itu dari orang yang sombong niscaya dosanya lebih besar. Dan apabila disebabkan kelalaian, bukan karena sombong maka ia adalah perbuatan mungkar dan pelakunya berdosa, akan tetapi dosanya lebih kecil dari dosa orang yang sombong. Tidak diragukan bahwa isbal adalah wasilah (sarana) menuju kesombongan, sekalipun pelakunya mengaku bahwa ia melakukannya bukan karena sombong, karena ancaman dalam hadits bersifat umum maka tidak boleh meremehkannya. Adapun cerita Abu Bakar ash-shiddiq dan ucapannya kepada Nabi : "Sesungguhnya salah satu dari dua sisi sarung saya terulur kecuali apabila ia menjaga hal itu darinya, maka Nabi bersabda: 'Engkau bukan termasuk orang yang melakukannya karena sombong." 8 Maka ini pada orang yang kondisinya sama seperti kondisi Abu Bakar, ia menjaganya dan bersungguh-sungguh mengawasinya. Adapun orang yang mengulur pakaiannya secara sengaja maka ini terkena umumnya ancaman dan bukan seperti Abu Bakar ash-shiddiq. Dan dalam mengulur (isbal) pakaian disertai yang terdahulu dari ancaman merupakan sikap israf (berlebihan) dan menyebabkan kotor dan najis serta menyerupai perempuan. Semua itu wajib dijaga oleh setiap muslim. Wallahu waliyyut taufiq wal hadi ila sawaais sabiil. Syaikh Bin Baz Majalah Dakwah edisi: 1607. 6 Muslim: 106. 7 Al-Bukhari 5783 dan Muslim 2085. 8 Al-Bukhari: 5784.