LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN JEPARA

KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR: 03 TAHUN 2001 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

D E N G A N R A H M A T T U H A N Y A N G M A H A E S A GUBERNUR JAWA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUBANG NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SIAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI JENEPONTO Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

GUBERNUR PROVINSI KALIMANTAN UTARA

- 1 - PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 13 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA BANDUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO

ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 06 TAHUN 2005 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 29 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 13 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA PASURUAN

BUPATI MUSI RAWAS 2 TAHUN 2001 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK

KEPALA DINAS BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN BIDANG TANAMAN PANGAN BIDANG TANAMAN HORTIKULTURA BIDANG PETERNAKAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (LNRI Tahun 1974 Nomor 55, TLNRI Nomor 3041); LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KARIMUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KOTA DUMAI

LEMBARAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 10 TAHUN 2008

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA PEKALONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MIMIKA NOMOR 4 TAHUN 2012 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA KUPANG

GUBERNUR PAPUA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG DINAS DAERAH KOTA BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR,

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

WALIKOTA TASIKMALAYA

4. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Re

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NO. 20 2000 SERI. D PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT NOMOR : 15 TAHUN 2000 T E N T A N G DINAS DAERAH PROPINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT Menimbang : a. bahwa dengan telah dit etapkannya Peraturan P em erintah N om or 2 5 T ah u n 2 0 00 t e n tang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom, sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah, perlu ditetapkan pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat; 1

NO. 20 2000 SERI. D b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, maka pembentukan, kedudukan, tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tentang Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat. Mengingat: 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor III/MPR/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundangundangan; 2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/2000 tentang Rekomendasi Kebijakan Dalam Penyelenggaraan Otonomi Daerah; 3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal 4 Juli 1950); 4. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) jo. Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 5. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

NO. 20 2000 SERI. D 7. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 165); 10. Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat Nomor 1 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pembentukan dan Teknis Penyusunan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun 2000 Nomor 2 Seri D). Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROPINSI JAWA BARAT M E M U T U S K A N : Menetapkan : PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT TENTANG DINAS DAERAH PROPINSI JAWA BARAT. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Propinsi Jawa Barat;

NO. 20 2000 SERI. D 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi Jawa Barat; 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daera h dan De wan P erwakilan Rak yat Da e rah menurut asas desentralisasi; 4. Gubernur adalah Gubernur Jawa Barat; 5. Sekretariat Daerah adalah unsur staf Pemerintah Daerah: 6. Peraturan Daerah adalah Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat; 7. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintahan oleh Pemerintah kepada Daerah Otonom dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; 8. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Gubernur sebagai Wakil Pemerintah dan/atau Perangkat Pusat di Daerah; 9. Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 10. Daerah Otonom selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas tertentu, berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia;

NO. 20 2000 SERI. D 11. Kabupaten/Kota adalah Daerah Otonom yang berada dalam lingkup wilayah Propinsi Jawa Barat; 12. Perangkat Daerah adalah organisasi/lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sesuai dengan kebutuhan daerah; 13. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang melaksanakan urusan-urusan pemerintahan yang menjadi tanggung jawab dan kewenangannya; 14. Unit Pelaksana Teknis Dinas adalah bagian dari Dinas sebagai unsur pelaksana operasional Dinas di lapangan untuk melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah yang ada di Kabupaten/Kota; 15. Unit Kerja adalah bagian dari perangkat Pemerintah Daerah untuk melaksanakan kewenangan Kabupaten/Kota yang diserahkan kepada Pemerintah Daerah. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Daerah Propinsi Jawa Barat, terdiri dari : 1. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat; 2. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat; 3. Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat; 4. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat; 5

NO. 20 2000 SERI. 5. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat; 6. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat; 7. Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat; 8. Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat; 9. Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat; 10. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat; 11. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat; 12. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat; 13. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jawa Barat; 14. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi Jawa Barat; 15. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat; 16. Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat; 17. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Jawa Barat; 18. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat; 19. Dinas Polisi Pamong Praia Propinsi Jawa Barat. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 3 (1) Dinas Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah. 6 (2) Sefiap unsur pelaksana Pemerintah Propinsi yang dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

NO. 20 2000 SERI. D (3) Dinas Daerah mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional dan melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Propinsi dan kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubemur. (4) Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam Ayat (3) pasal ini, Dinas Daerah mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum; c. pemberian pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. BAB IV SUSUNAN ORGANISASI Pasal 4 (1) Susunan organisasi Dinas Daerah, sebaaai berikut : a. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas: 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan a) Seksi Data dan Informasi; 7

NO. 20 2000 SERI. D 4. Subdinas Pelayanan Kesehatan, membawahkan : a) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar; b) Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; c) Seksi Pelayanan Kesenatan Khusus dan Kesehatan Matra; d) Seksi Gizi. 5. Subdinas Sumber Daya Kesehatan, membawahkan : a) Seksi Pengembangan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan; b) Seksi Jaringan Pelayanan Kesehatan Masyarakat; c) Seksi Promosi Kesehatan; d) Seksi institusi Kesehatan. 6. Subdinas Pemberantasan Penyak it dan Penyehatan Lingkungan, membawahkan : a) Seksi Pengamatan Pencegahan dan Penanggulangan KLB: b) Seksi Pemberantasan Penyakit; c) Seksi Penyehatan Lingkungan. 7. Subdinas Pengawasan, membawahkan : a) Seksi Obat, Kosmetika dan Alat Kesehatan; b) Seksi Makanan dan Minuman; c) Seksi Narkotika dan Sediaan Berbahaya. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. b. Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Barat, terdin atas: 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas;

NO 20 2000 SERI. D 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Pendidikan Dasar membawahkan : 1. Seksi Kurikulum; 2. Seksi Ketenagaan; 3. Seksi Prasarana dan Sarana; 4. Seksi Kesiswaan. 5. Subdinas Pendidikan Menengah Kejuruan, Pendidikan Menengah Umum dan Pendidikan Tinggi, membawahkan : 1. Seksi Kurikulum; 2. Seksi Ketenagaan; 3. Seksi Prasarana dan Sarana; 4. Seksi Kesiswaan. 6. S ub d i n as Sek o l ah L uar B i as a, m em - bawahkan : 1. Seksi Kurikulum; 2. Seksi Ketenagaan; 3. Seksi Prasarana dan Sarana; 4. Seksi Kesiswaan. 7. Subdinas Pendidikan Luar Sekolah, mem - bawahkan: 1. Seksi Kurikulum; 2. Seksi Ketenagaan; 3. Seksi Prasarana dan Sarana; 4. Seksi W arga Belajar.

NO. 20 2000 SERI. 8. U n i t P e l a k s a n a T e k n i s D i n a s. 9. K e l o m p o k J a b a t a n F u n g s i o n a l. c. Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : a) S u b b agian Kepegawai a n ; c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi, 4. Subdinas Pemberdayaan Partisipasi Sosial Masyarakat, membawahkan a) Seksi Penyuluhan dan Bimbingan SosiaI; b) Seksi Pemberdayaan Relawan dan Kelembagaan Sosial; c) Seksi Sumbangan Sosial. 5. Subdinas Pengembangan Sosial, membawahkan: a) Seksi Pengembangan Anak dan Remaja; b) Seksi Pengembangan Keluarga dan Masyarakat Adat; c) Seksi Pelestarian Nilai-nilai Kepahlawanan dan Kejuangan. 6. Subdinas Pemulihan Sosial, membawahkan : a) Seksi Pemulihan Penyandang Cacat; b) Seksi Pemulihan Anak Nakal dan Korban Narkoba; c) Seksi Pemulihan Tuna Sosial. 10

NO. 20 2000 SERI. D 7. Subdinas Bantuan dan Perlindungan Sosial, membawahkan : a) Seksi Bantuan Korban Bencana; b) Seksi Bantuan dan Perlindungan Lansia dan Korban Tindak Kekerasan; c) Seksi Bantuan Kesejahteraan Sosial. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. d. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Sumber Daya, membawahkan: a) Seksi Lahan dan Tata Guna Air; b) Seksi Sarana Produksi dan Mekanisasi; c) Seksi SDM Pertanian. 5. Subdinas Padi dan Palawija, membawahkan : a) Seksi Produksi Padi; b) Seksi Produksi Palawija; c) Seksi Perlintan Padi dan Palawija. 6. Subdinas Hortikultura, membawahkan : a) Seksi Produksi Sayuran;

NO. 20 2000 SERI. D b) Seksi Produksi Buah-buahan dan Aneka Tanaman; c) Seksi Perlintan Hortikultura. 7. Subdinas Pengelolaan Hasil Panen dan Pemasaran, membawahkan : a) Seksi Pengelolaan Pasca Panen; b) Seksi Kelembagaan Usaha; c) Seksi Pemasaran. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. e. Dinas Peternakan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Perbibitan, membawahkan: a) Seksi Standarisasi dan Sertifikasi Bibit; b) Seksi Penyebaran dan Pengembangan Bibit; 12 c) Seksi Pelestarian Bibit Lokal dan Hewan Kesayangan.

NO. 20 2000 SERI. D 5. Subdinas Pengembangan Petemakan, membawahkan : a) Seksi Pengembangan Usaha Peternakan; b) Seksi Pengembangan Sarana dan Teknologi Petemakan; c) Seksi Pengembangan W ilayah Peternakan. 6. Subdinas Kesehatan Hewan, membawahkan : a) Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan; b) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan; c) Seksi Standarisasi Pelayanan Kesehatan Hewan. 7. Subdinas Kesehatan Masyarakat Veteriner, membawahkan : a) Seksi Penanggulangan Penyakit Zoonosis; b) Seksi Standarisasi Sarana dan Prasarana Kesmavet; c) Seksi Kesehatan Produk Hasil Peternakan. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. f. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umurn. 13

NO. 20 2000 SERI. D 3. Subdinas Bina Program, membawahkan a) Seksi Data dan Informasi; b) Saksi Penyusunan Program; 4. Subdinas Produksi dan Konservasi, membawahkan a) Seksi Budi Daya; b) Seksi Penangkapan; c) Seksi Sarana P roduksi; d) Seksi Perlindungan Sumber Daya. 5. Subdinas Prasarana, membawahkan : a) Seksi Prasarana Penangkapan; b) Seksi Tata Operasional Pelabuhan Perikanan; c) Seksi Prasarana Budi Daya; d) Seksi Informasi Teknologi. 6. Subdinas Usaha, membawahkan : a) Seksi Kelembagaan Usaha; b) Seksi Pemasaran; c) Seksi Mutu. 7. Subdinas Eksplorasi Kelautan, membawahkan : a) Seksi Perencanaan Eksplorasi; b) Seksi Kerja Sama Eksplorasi. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. g. Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas: 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 14

NO. 20 2000 SERI. D 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : b) Subbagian Kauangan; c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi, 4. Subdinas Pemantapan Kawasan Hutan, membawahkan : a) Seksi Kehutanan Regional; b) Seksi Pengukuhan dan Tata Guna Hutan; c) Seksi Peruntukan Kawasan Hutan. 5. Subdinas Pengusahaan Hutan, membabawahkan : a) Seksi Pemanfaatan dan Pengolahan Hasil Hutan; b) Seksi Peredaran Hasil Hutan; c) Seksi Usaha Wisata Alam dan Peredaran Satwa. 6. Subdinas Pembinaan dan Perlindungan Hutan, membawahkan : a) Seksi Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial; b) Seksi Pemantauan Lingkungan; c) Seksi Konservasi SDA dan Keanekaragaman Hayati. 7. Subdinas Pengamanan dan Penyuluhan Kehutanan, membawahkan : a ) Seks i Penyuluhan da n P en g a man a n Hutan; 15

NO 20 2000 SERI D b) Seksi Tertib Kawasan dan Hasil Hutan; c) Seksi Sarana Penyuluhan dan Peng - amanan Hutan. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. h. Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas: 1. Kepala Dinas dan W akil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Bina Produksi, membawahkan : a) Seksi Pembenihan dan Pengembangan Komoditas; b) Seksi Sarana dan Prasarana Produksi; c) Seksi Intensifikasi dan Rehabilitasi. 5. Subdinas Bina Usaha, membawahkan : a) Seksi Pemberdayaan SDM dan Permodalan; b) Seksi Manajemen dan Kelembagaan Usaha Perkebunan; c) Seksi Pasca Panen dan Pemasaran. 6. Subdinas Pengendalian, membawahkan : a) Seksi Pelestarian Lahan dan Lingkungan; 16

NO 20 2000 SERI. D b) Seksi Perlindungan Tanaman Perke - bunan; c) S e k s i P a n a t a a n A r e a da n P e n g e m - bangan Perkebunan. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 8. Kelompok Jabatan Fungsional. i. Dinas Perhubungan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Angkutan, membawahkan : a) Seksi Angkutan Darat; b) Seksi Angkutan Laut; c) Seksi Angkutan Udara. 5. Subdinas Lalu Lintas, membawahkan : a) Seksi Lalu Lintas Darat; b) Seksi Lalu Lintas Laut; c) Seksi Lalu Lintas Udara; 6. Subdinas Sarana, membawahkan : a) Seksi Sarana Perhubungan Darat; b) Seksi Sarana Perhubungan Laut; c) Seksi Sarana Perhubungan Udara. 17

NO. 20 2000 SERI. D 7. Subdinas Pengendalian, membawahkan : a) Seksi Pengendalian Angkutan; b) Seksi Pengendalian Lalu Lintas; c) Seksi Pengendalian Sarana. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. J. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Tata Ruang Kawasan, membawahkan : a) Seksi Penyusunan Tata Ruang Kawasan; b) Seksi Pemanfaatan Tata Ruang Kawasan; c) Seksi Pengendalian Tata Ruang Kawasan; d) Seksi Pemetaan. 5. Subdinas Permukiman, membawahkan : a) Seksi Bantuan Teknik Perumahan; b) Seksi Air Bersih; c) Seksi Penyehatan Lingkungan. 18

NO. 20 2000 SERI. D 6. Subdinas Prasarana W ilayah, membawahkan : a) Seksi Perencanaan; b) Seksi Bantuan Teknik; c) Seksi Pemanfaatan. 7. Subdinas Jasa Konstruksi, membawahkan : a) Seksi Hubungan Kemitraan; b) Seksi Peningkatan SDM; c) Seksi Kinerja. 8, Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. k. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Barat, terdiri atas: 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Hukum dan Tatalaksana; d) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Bina Teknik, membawahkan : a) Seksi Tata Teknik Bina Teknik; b) Seksi Perancangan; c) Seksi Pengujian Tanah dan Bahan Jalan; 5. Subdinas Pembangunan, membawahkan : a) Seksi Tata Teknik Pembangunan; 19

NO. 20 7000 SERI_ D b) Seksi Pembangunan Jalan; c) Seksi Pembangunan Jembatan. 6. Subdinas Pemeliharaan, membawahkan a) Seksi Tata Teknik Pemeliharaan; b) Seksi Pemeliharaan Jalan; c) Seksi Pemeliharaan Jembatan. 7. Subdinas Pengawasan Pemanfaatan, membawahkan: a) Seksi Tata Teknik Pengawasan Pemanfaatan; b) Seksi Pengawasan Jalan; c) Seksi Pemanfaatan Jalan. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. I. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Konservasi dan Pelestarian, membawahkan: a) Seksi Konservasi Sumber Daya Air; b) Seksi Pelestarian Sumber Daya Air; c) Seksi Hidrologi 20

NO 20 2000 SERI. D 5. Subdinas Bina Teknik, membawahkan a) Seksi Rancang Bangun; b) Seksi Bina Konstruksi; c) Seksi Bantuan Teknik 6. Subdinas Operasi dan Pemeliharaan, membawahkan: a) Seksi Operasi; b) Seksi Pemeliharaan; c) Seksi Pengendalian Bencana Banjir dan Kekeringan. 7. Subdinas Bina Manfaat, membawahkan a) Seksi Kerjasama Antar Lembaga; b) Seksi Bina Pengusahaan; c) Seksi Pengawasan Pemanfaatan, 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional m. Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jawa Barat, terdiri alas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Eksplorasi dan Pemetaan,membawahkan: 21

NO. 20 2000 SERI. D a) Seksi Eksplorasi; b) Seksi Pemetaan: c) Seksi Data dan Evaluasi. 5. Subdinas Bina Usaha. membawahkan a) Seksi Pengembangan Usaha; b) Seksi Pelayanan dan Promosi; c) Seksi Bina Produksi. 6. Subdinas Bina Teknik. membawahkan : a) Seksi Teknik Eksploitasi; b) Seksi Teknik Pengolahan; c) Seksi Sarana dan Prasarana. 7. Subdinas Konservasi dan Pengendalian, membawahkan : a) Seksi Penataan W ilayah; b) Seksi Pengendalian; c) Seksi Reklamasi. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional. n. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : 22 a) Seksi Data dan Informasi;

NO 20 7000 SERI 4. Subdinas Bina Manajemen, membawahkan : a) Seksi Koperasi Produksi; b) Seksi Koperasi Jasa. 5. Subdinas Bina Kelembagaan, membawahkan: a) Seksi Koperasi Produksi dan Jasa; b) Seksi Usaha Kecil Menengah. 6. Subdinas Bina Sumber Daya, membawahkan: a) Seksi Peningkatan SDM; b) Seksi Fasilitasi Permodalan; 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 8. Kelompok Jabatan Fungsional. o. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Barat, terdid atas : 1. Kepala Dinas dan W akil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Kesenian, membawahkan : a) Seksi Pengembangan Kreativitas; b) Seksi Kelembagaan dan Sumber Daya. 5. Subdinas Kebudayaan, membawahkan : a) Seksi Pengembangan Budaya Daerah; b) Seksi Sejarah dan Nilai-nilai Tradisional. 23

NO. 20 2000 SERL 0 6. Subdinas Bina Kepariwisataan, membawahkan : a) Seksi Sumber Daya; b) Seksi Kelembagaan Pariwisata; 7. Subdinas Bina Promosi, membawahkan a) Seksi Promosi Kepariwisataan; b) Seksi Promosi Seni dan Budaya. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional p. Dinas Pendapatan Propinsi Jawa Barat, terdiri atas: 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan c) Subbagian Perlengkapan; d) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan a) Seksi Data dan Informasi; 4. Subdinas Pajak, membawahkan a) Seksi Piutang Pajak; b) Seksi Sengketa; c) Seksi Pembukuan 5. Subdinas Non Pajak, membawahkan : a) Seksi Penerimaan; b) Seksi Perimbangan; c) Seksi Pembukuan; 24

NO 20 2000 SERI. D 6. Subdinas Pengendalian dan Pembinaan, membawahkan : a) Seksi Pengendalian Operasional; b) Seksi Pengendalian Pendapatan; c) Seksi Evaluasi. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 8. Kelompok Jabatan Fungsional q. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Java Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan W akil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : a) Subbagian Kepegawaian: c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan: a) Seksi Data dan Inforrnasi; 4. Subdinas Industri Logam, Kimia dan Aneka, membawahkan : a) Seksi Logam dan Mesin; b) Sek si Kim ia; c) Seksi Agro Industri; d) Seksi Aneka Industri. 5. Subdinas Industri Kecil Menengah, memb a- wahkan : a) Seksi Kimia dan Agro; b) Seksi Sandang dan Kulit; c) d) Seksi Logam, Mesin dan Elektronika; Seksi Kerajinan. 25

NO. 20 2000 SERI. D 6. Subdinas Perdagangan Dalam Negeri, mem - bawahkan : a) S e k s i U s a h a P e r d a g a n g a n d a n P e r l i n - dungan Konsumen; b) Seksi Pengadaan dan Penyaluran: c) Seksi Pendaftaran Perusahaan; d) Seksi Sarana dan Promosi Dagang. 7. Subdinas Perdagangan Luar Negeri, mem - bawahkan : a) Seksi Ekspor Hasil Industri; b) Seksi Ekspor Hasil Non Industri; c) Sek si Im por; d) Seksi Promosi dan Kerja Sama Luar Negeri. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Funasional. r. Dinas renaga Kerja dan Transmigrasi Propinsi Jawa Barat terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan W akil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan : c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan: a) Seksi Data dan informasi; c) Seksi Evaluasi dan Pelaporan. 26 4. Subdinas Penempatan Tenaga Kerja dan Puma Kerja, membawahkan :

NO 20 2000 SERI. 0 a) Seksi Penem patan dan Penyaluran Tenaga Kerja; b) Seksi Kerjasama dan Pemasaran. 5. Subdinas Peningkatan Kualitas dan Puma Kerja, membawahkan : a) Seksi Pengembangan Pelatihan; b) Seksi Standarisasi dan Sertifikasi. 6. Subdinas Perlindungan Tenaga Kerja dan Puma Kerja, membawahkan : a) Seksi Pengendalian; b) Seksi Jaminan Kesejahteraan Tenaga Kerja dan Puma Kerja. 7. Subdinas Transmigrasi, membawahkan : a) Seksi Transmigrasi Lokal; b) Seksi Transmigrasi Antar Daerah. 8. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 9. Kelompok Jabatan Fungsional s. Dinas Polisi Pamong Praja Propinsi Jawa Barat, terdiri atas : 1. Kepala Dinas dan Wakil Kepala Dinas; 2. Bagian Tata Usaha, membawahkan c) Subbagian Umum. 3. Subdinas Bina Program, membawahkan : a) Seksi Data dan Informasi; 27,

NO. 20 2000 SERI. 4. Subdinas Tata Operasional, membawahkan : a) Seksi Perencanaan Operasional; b) Seksi Kerjasaina Operasional. 5 S u b d in as P em binaa n P e n yi d ik P e g a wai Negeri Sipil, membawahkan b) Seksi Fasilitasi Pembinaan PPNS; c) Seksi Peningkatan Kapasitas. 6. Subdinas Pengendalian Operasional, mem - bawahkan : a) Seksi Pengendalian Penyidik Pegawai Negeri Sipil; b) Seksi Pengendalian Satuan Polisi Pamong Praja. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas. 8. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Penjabaran tugas pokok dan fungsi masing-masing Dinas Daerah dan unit kerja dibawahnya sebagaimana dimaksud pada pasal ini, ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. (3) Bagan Struktur Organisasi masing-masing Dinas Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. BAB V UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS DAN UNIT KERJA Pasal 5 (1) Dalam rangka pengembangan fungsi teknis tertentu dan pelaksanaan kewenangan Propinsi yang masih ada di Kabupaten/Kota dibentuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah. 28

NO 20 2000 SERI. D (2) Untuk melaksanakan kewenangan yang diserahkan oleh Kabupaten/Kota kepada Pemerintah Propinsi dibentuk unit kerja pada Kabupaten/Kota yang wilayah kerjanya dapat terdiri dari satu atau beberapa Kabupaten/Kota. (3) Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Daerah dan Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri. BAB VI KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 6 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang diangkat oleh Gubernur. (3) Jenis, jenjang dan jumlah jabatan fungsional ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 29

NO. 20 2000 SERI. U BAB VII TATA KERJA Pasal 7 (1) Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Kepala Dinas, Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Sub Dinas, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi dan kelomp o k te n ag a fung s ional w ajib me ne rap kan prinsip kordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing -masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas pokoknya masing-masing. (2) Setiap pemimpin satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimp angan agar mengam b il langkah - langkah y ang diperlukan. (3) Se tiap pe mimpin satuan organisasi be rtanggung - jawab memimpin dan mengkordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya. (4) Setiap Pemimpin satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab pada atasannya masing-masing se rta menyampaikan laporan berkala tepat waktu. (5) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan. (6) D a l a m m e n y a m p a i k a n l a p o r a n m a s i n g - m a s i n g kepada atasan, tembusan laporan wajib disampaikan pula kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. 30

NO 20 2000 SERI. D BAB VIII P E M B I A V A A N Pasal 8 Pembiayaan Dinas Daerah dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 9 Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Unit Pelaksana Teknis yang telah dibentuk sebelum ditetapkan Peraturan D a e r a h i n i m a s i h t e tap b e r l a k u s am p a i d e n g a n ditetapkannya ketentuan lebih lanjut. Pasal 10 (1) Jumlah, bentuk dan struktur organisasi Dinas-Dinas Daerah yang tercantum dalam Peraturan Daerah ini, akan ditinjau kembali selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak ditetapkannya disesuaikan dengan kemampuan, kebutuhan, beban kerja dan potensi kewenangan. (2) Pemanfaatan personal, pembiayaan, peralatan dan dokumen yang berasal dari perangkat Pemerintah diatur lebih lanjut oleh Gubernur. BAB X KETENTUAN PENUTUP Pasal 11 Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala peraturan perundang-undangan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi. 31

No. 20 2000 SERI. U Pasal 12 Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah Ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Gubernur. Pasal 13 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penem - patannya dalam Lembaran Daerah Propinsi Jawa Barat. Ditetapkan di Bandung pada tanggal 12 Desember 2000 GUBERNUR JAWA BARAT ttd R. N U R I A N A Diundangkan di Bandung pada tanggal 13 Desember 2000 SEKRETARIS DAERAH PROPINSI JAWA BARAT, ttd DANNY SETIAWAN NIP. 010 054 068 32 LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT TAHUN 2000 NOMOR 20 SERI D.