NOMOR 39 TAHUN 2O1O TENTANG BUPATI CIANJUR,

dokumen-dokumen yang mirip
KABUPATEN CIANJUR NOMOR 59 TAHUN 2O1O TENTANG BUPATI CIANJUR.

BERITA DAERAH PERATURAN BUPATI CIANJUR

KABUPATEN CIANJUR PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 22 TAHUN 2O1O TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNIT ORGANISASI DI LINGKUNGAN KELURAHAN

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 15 TAHUN 2O1O TENTANG BUPATI CIANJUR,

KABUPATEN CIANJUR NOMOR 51 TAHUN 2O1O TENTANG BUPATI CIANJUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DI KABUPATEN BANYUMAS

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 27 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 7 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 31 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 22 TAHUN : 2000 SERI : D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN : 2000 SERI : D.9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 4 TAHUN 2000 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 03 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN BURU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

QANUN KABUPATEN PIDIE JAYA NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN PIDIE JAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 64 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SORONG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA SORONG

BUPATI MANDAILING NATAL GAN PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 39 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 25 TAHUN 1999 SERI D NO. 15

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI BANTUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL

BERITA DAERAH. ' Negara 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor a737); KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2OO9 PERATURAN BUPATI CIANJUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR : 08 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 88 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

Undang-Undang

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 17 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 3 0. X TAHUN TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR: 30.Al TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BURU NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KABUPATEN BURU

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KABUPATEN SUMBAWA

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2006 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU. Nomor 6 Tahun 2005 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 29 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BERITA DAERAH NOMOR 46 KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2O1O PERATURAN BUPATI CIANJUR NOMOR 39 TAHUN 2O1O TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN JALAN PADA DINAS PEKERJAAN UMUM BINAMARGA BUPATI CIANJUR, Menimbang Mengingat bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 3 Peraturan Bupati Nmr 38 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pekerjaan Umum Binamatga, perlu menetapkan Organisasi dan Tata Kerja Balai Pemeliharaan dan Pengawasan Jalan dengan Peraturan Bupati; 1. Undang-Undang Nmr 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Prpinsi Djawa Barat (Berita Negara tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undangundang Nmr 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-undang Nmr 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Prpinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1968 Nmr 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 2851); 2. Undang-Undang Nmr 8 Tahun 1974 tentang Pkk-pkk Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1974 Nmr 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nmr 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nmr 8 Tahun 1974 tentang Pkk-pkk Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 1999 Nmr 189, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 3890); 3. Undang-Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4437) sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nmr 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nmr 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2008 Nmr 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4844);

----- 4. Undang-Undang Nmr 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2004 Nmr 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4437); 5. Peraturan Pemerintah Nmr 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Prpinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kta (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4737): 6. Peraturan Pemerintah Nmr 4l Tahun 2007 tentang Pedman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indnesia Tahun 2007 Nmr 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indnesia Nmr 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nmr 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nmr 02 Tahun 2001 tentang Tata Cam Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2001 Nmr 43 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nmr 02 Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Daerah Nmr 02 Tahun 2001 tentang (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2006 Nmr 02 Seri D); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nmr 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2008 Nmr 03 Seri D); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nmr 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2008 Nmr 07 Seri D) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nmr 02 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nmr 02 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur (Lembaran Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2010 Nmr l0 Seri D); 11. Peraturan Bupati Cianjur Nmr 13 Tahun 2009 tentang Tugas Fungsi dan Tata Kerja Unit Organisasi di Lingkungan Dinas Pekerjaan Umum Binamarga (Berita Daerah Kabupaten Cianjur Nmr 13 Tahun 2009); 12. Peraturan Bupati Cianjur Nmr 38 Tahun 2010 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga; MEMUTUSKAN : MenetapKan : PERATURAN BUPATI TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PEMELIHARAAN DAN PENGAWASAN JALAN, BABI KETENTUAN UMT]M Pasal I Dalam Peraturan Bupati ini, yang dimaksud dengan : l. Daerah adalah daerah tnm Kabupaten Cianjur. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan pemerintahan daerah tnm leh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut aas desentralisasi. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat Daerah tnm sebagai Badan Eksekutif.

rt 'EF r@- 4. Urusan pemerintahan adalah fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi hak dan kewajiban setiap tingkatan dan/atau susunan pemerintahan untuk mengatur dan mengun$ fungsi-fungsi tersebut yang menjadi kewenangannya dalam rangka melindungi, melayani, memberdayakan, dan mensejahterakan masyarakat. 5. Bupati adalah Bupati Cianjur. 6. Organisasi Perangkat Daerah adalah rganisasi/lemba ga pada Pemerintah Daerah yang bertanggungjawab kepada Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan. 7. Dinas adalah Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur. 8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur. 9. Balai Pemeliharaan dan Pengawasan Jalan yang selanjutnya disebut Balai adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur. 10. Kepala Balai adalah Kepala Balai Pemeliharaan dan Pengawasan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum Binamarga Kabupaten Cianjur. 11. Kelmpk Jabatan Fungsinal adalah Kelmpk Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, wewenang dan hak secara penuh leh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan prfesinya dalam rangka mendukung kelancaran tugas dan fungsi Balai. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI Bagian Kesatu Kedudukan Pasal 2 (1) Balai adalah unsur pelaksana teknis perasinal dinas di bidang pemeliharaan dan pengawasan jalan/jembatan di wilayah kerjanya. (2) Balai sebagaimana dimaksud ayat (1), dipimpin leh serang kepala balai, yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada kepala dinas. Bagian Kedua Tugas dan Fungsi Pasal 3 (l) Balai mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan fungsi dinas di bidang pemeliharaan jalan/jembatan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalarljembatan, pemanfaatan jalan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.." (2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Balai menyelenggarakan fungsi : a. pengkrdinasian penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan balai sesuai dengan prgram dan kegiatan dinas; b. penyiapan bahan krdinasi perumusan prgram dan kegiatan dinas di bidang pemeliharaan jalar/jembatan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan, pemanfaatan jalan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

4 c. penyiapan bahan krdinasi perumusan kebijakan teknis perasinal di bidang pemeliharaan jalan/jembatan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan, pemanfaatan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; d. pelaksanaan perasinal pemeliharaan j alanlj embatan sesuai dengan ketentuan dar/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. pelaksanaan perasinal pengawasan dan pengendalian pemanfaatan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dadatau peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. pelaksanaan pengellaan urusan keuangan, kepegawaian, arsip dan ketatausahaan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh kepala dinas sesuai dengan ketentuan darlatau peraturan perundang-undangan yang berlaku; h. pelaksanaan evaluasi dan lapran kegiatan balai sesuai dengan ketentuan dan/atau BAB III ORGANISASI Bagian Kesatu Unsur-Unsur 0rganisasi Pasal 4 Unsur-unsur rganisasi balai, adalah sebagai berikut : a. unsur pimpinan adalah kepala balai; b. unsur pembantu pimpinan adalah sub bagian tata usaha; c. unsur pelaksana adalah seksi dan kelmpk jabatan fungsinal. Bagian Kedua Susunan Organisasi Balai Pasal 5 (1) Susunan rganisasi balai, terdiri dari : a. kepala balai; b. sub bagian tata usaha; c. seksi pemeliharaan; d. seksi pengawasan; e. kelmpk jabatan fungsinal. (2) Bagan struktur rganisasi balai sebagaimana tercantum dalam Lampiran dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati iiri. BAB IV TUGAS KEPALA BALAI Pasal 6 Kepala Balai mempunyai tugas membantu kepala dinas dalam menyelenggarakan pemeliharaan jalan/jembatan, pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan, dan pemanfaatan jalan serta memimpin, mengkrdinasikan seluruh kegiatan balai sesuai dengan ketentuan dar/atau

--!F_ BAB V TUGAS DAN FUNGSI UNIT ORGANISASI Bagian Kesatu Sub Bagian Tata Usaha Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengellaan urusan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengkrdinasian penyusunan rencana kegiatan serta melaksanakan penyusunan evaluasi dan lapran kegiatan balai sesuai dengan ketentuan dar/atau Pasal 8 (1) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 7, sub bagian tata usaha menyelenggarakan fungsi : a. pengkrdinasian penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan sub bagian tata usaha sesuai dengan rencana kegiatan balai; b. pengellaan urusan administrasi umum, keuangan, perlengkapan umum, rumah tangga, dan hubungan masyarakat; c. pengellaan administrasi kepegawaian; d. pengkrdinasian dan penyusunan bahan pembinaan pegawai; e. pengellaan administrasi keuangan dan perlengkapan; f. pengkrdinasian dan penyusunan evaluasi dan lapran pelaksanaan prgram dan kegiatan balai; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh kepala balai; h. pelaksanaan evaluasi dan lapran hasil kegiatan sub bagian tata usaha kepada kepala balai. Bagian Kedua Seksi Pemeliharaan Pasal 9 Seksi Pemeliharaan, mempunyai tugas melaksanakan teknis perasinal pemeliharaan jalan/jembatan, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal l0 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 9, seksi pemeliharaan menyelenggarakan fungsi : a penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan seksi pemeliharaan sesuai dengan rencana kegiatan balai ; b melakukan penyiapan bahan krdinasi perumusan kebijakan teknis perasinal dinas di bidang pemeliharaan j alanlj embatan sesuai dengan ketentuan darl/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; c pelaksana perasinal pemeliharaan jalan/jembatan, sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

d pengumpulan dan penglahan data status, panjang dan kualitas jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dar/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; e pelaksanaan krdinasi, knsultasi dengan unit rganisasi di lingkungan balai, dinas dan/atau lembaga lain yang terkait dengan bidang tugas seksi pemeliharaan; f pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh kepala balai berdasarkan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; g penyusunan evaluasi dan lapran pelaksanaan kegiatan seksi pemeliharaan kepada kepala balai. Bagian Ketiga Seksi Pengawasan Pasal 11 Seksi Pengawasan, mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalar/jembatan, pemanfaatan jalan sesuai dengan ketentuan dan/atau Pasal 12 Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Pasal 11, seksi pengawasan menyelenggarakan fungsi : a. penyusunan dan pelaksanaan rencana kegiatan seksi pengawasan sesuai dengan rencana kegiatan balai; b. penyiapan bahan krdinasi perumusan kebijakan teknis perasinal dinas di bidang pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. penyiapan bahan krdinasi perumusan kebijakan teknis perasinal dinas di bidang pengawasan dan pengendalian pemanfaatan jalan; d. pelaksanaan teknis perasinal pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; e. pelaksanaan teknis perasinal pengawasan dan pengendalian teknis pemanfaatan jalan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan prasarana dan sarana pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; g. penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan prasarana dan sarana pengawasan dan pengendalian pemanfaatan jalan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku; h. pelaksanaan krdinasi, knsultasi dengan unit rganisasi di lingkungan balai, dinas dan/atau lembaga lain yang terkait dengan tugas seksi pengawasan; i. penyiapan bahan krdinasi penyusunan evaluasi dan lapran pelaksanaan kegiatan balai di bidang pengawasan dan pengendalian teknis pemanfaatan jalan, dan pengawasan dan pengendalian teknis pelaksanaan pekerjaan jalan/jembatan sesuai dengan ketentuan dan/ atau peraturan perundang-undangan yang berlaku; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan leh kepala balai berdasarkan ketentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku;

k. penyusunan evaluasi dan lapran pelaksanaan kegiatan seksi pengawasan kepada kepala balai. Brgian Keempat Kelmpk Jabatan Fungsinal Pasal 13 Pada balai dapat dibentuk jabatan fungsinal sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundang undangan yang berlaku. Pasal 14 Kelmpk j abatan fungsinal sebagaimana dimaksud Pasal 13, mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenis jabatan fungsinal yang telah ditetapkan berdasarkan Pasal 15 (1) Kelmpk j abatan fungsinal terdiri dari sejumlah jabatan fungsinal yang terbagi dalam berbagai kelmpk sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelmpk jabatan fungsinal sebagaimana dimaksud ayat (1), dikrdinasikan leh serang tenaga fungsinal yang ditunjuk leh kepala balai. (3) Jumlah tenaga fungsinal sebagaimana dimaksud ayat (1), ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (4) Jenis dan jenjang jabatan tenaga fungsinal akan diatur kemudian sesuai dengan BAB VI TATAKERJA Bagian Kesatu Umum Pasal 16 (l) Dalam melaksanakan tugasnya kepala balai, kepala sub bagian tata usaha, kepala seksi, wajib menerapkan prinsip krdinasi, integrasi dan sinkrnisasi dalam lingkup balai. (2) Kepala sub bagian, kepala seksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada kepala balai. (3) Setiap pimpinan satuan rganisasi di lingkungan balai wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahjangkah yang diperlukan sesuai dengan kitentuan dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. (4) Setiap pimpinan satuan rganisasi di lingkungan balai bertanggung j awab memimpin dan mengkrdinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk bagi pelaksanaan tugas. (5) Setiap pimpinan satuan rganisasi di lingkungan balai wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk sesuai dengan visi dan misi dinas serta menjabarkannya dalam prgram dan kegiatan persinal sesuai tugas dan fungsi serta bertanggung jawab kepada atasannya masing-masing dan menyampaikan lapran pelaksanaan tugasnya secara berkala maupun sewaktu-waktu.

(6) Setiap lapran yang diterima leh pimpinan satuan rganisasi dari bawahan masingmasing di lingkungan balai, wajib dilah dan dipergunakan sebagai bahan penlusunan lapran lebih lanjut serta memberikan petunjuk dan/atau arahan kepada bawahan. (7) Kepala Balai menyampaikan lapran kepada kepala dinas sesuai dengan ketentuan dan/ atau peraturan perundangundangan yang berlaku. (8) Dalam menyampaikan lapran sebagaimana dimaksud ayat (7), tembusan laprannya dapat disampaikan kepada rganisasi perangkat daerah lain yang secara fungsinal mempunyai hubungan kerja. Bagian Kedua Hal Mewakili Pasal 17 (1) Sub Bagian Tata Usaha mewakili kepala balai dalam batas-batas kewenangan yang dilimpahkan apabila kepala balai berhalangan melaksanakan tugasnya. (2) Dalam hal sub bagian tata usaha berhalangan melaksaaakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), kepala balai dapat menunjuk salah serang kepala seksi untuk melaksanakan tugasnya sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan. BAB VII Pasal 18 (l) Pengangkatan dan pemberhentian kepala balai serta para pemangku jabatan lainnya di lingkungan balai dilakukan sesuai dengan ketentuan dan/atau peraturan perundangundangan yang berlaku. (2) Kepala Balai melaksanaan pembinaan kepegawaian sesuai dengan ketentuan dan/atau (3) Ketentuan lain mengenai masalah kepegawaian diatur sesuai dengan ketentuan dm/atat BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 (1) Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka segala ketentuan dan/atau peraturan yang bertentangan dengan Peraturan ini dinyatakan tidak berlaku. (1) Hal-hal lain yang belum cukup diatur sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan ditetapkan kemudian dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

rtfflf\ Pasal 20 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap rang mengetahuinya, memierintalkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatarinya dalam Berita Daerah. Ditetapkan di Cianjur pada tanggal 15 Oktber 2010 BUPATI CIANJUR, Cap/ttd.- Diundangkan di Cianjur TJETJEP MUCHTAR SOLEH BERITA DAERAH KABUPATEN CIANJUR TAHU{ 20IO NOMOR 46.

F a a a q ln (,\' d l.j A) d. rrl!- :- rn.r- /\ > 2. X f - q - ex >>.-- -i ''l 'l t! F!:- s YFrfr == i-! ry 2 = grfi 3; 6p F _,71 x E28c -,2. 1.4t q P i=> {--' >+Z 4 > = 2 t 3; L) i^ l- ^*:'N+ A ci 1 2!-O 'F t9 \J>n 'lp a* 2 e -l (a - F] ;= ki'b P F.} -H ""1 5 x- +ci$ q95 Z v,a 6 tj Aa >ln t7 r- (, a 1a >- >w c> f.> > U) Fq It! - c 2 F