BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN. Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN. Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan

Kepala Dinas mempunyai tugas :

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

-1- BUPATI ACEH TIMUR PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

LAMPIRAN II. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem mempunyai tugas :

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

WALIKOTA PANGKALPINANG

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 50 TAHUN 2016

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

Rencana Strategis. Revisi BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TASIKMALAYA,

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR TAHUN DINAS KESEHATAN KOTA BANJAR. Jalan Kapten Jamhur No. 41 Kota Banjar

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDUNG, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 ayat (1) Peraturan

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG

KATA PENGANTAR. Balikpapan, 8 Januari 2016 Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Dr. Balerina JPP, MM NIP

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN EMPAT LAWANG NOMOR 440/ /KEP/DINKES/2017 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI PACITAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 57

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KESEHATAN

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Dinas Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2009

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA ACEH,

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN KESEHATAN

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS KESEHATAN A. Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang kesehatan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian urusan rumah tangga daerah dalam bidang kesehatan untuk menunjang tercapainya usaha kesejahteraan masyarakat di bidang Kesehatan dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Kantor Dinas Kesehatan Kota Medan atau yang biasa disingkat DKK Medan terletak di Jalan Rotan No. 1 Komplek Petisah Medan. Dinas ini membawahi 39 Puskesmas Induk (13 Puskesmas Rawat Inap dan 26 Puskesmas Rawat Jalan) dan 41 Puskesmas Pembantu (Pustu) yang terletak di 21 Kecamatan se Kota Medan. Disamping itu DKK Medan mempunyai Unit Pelayanan Teknis (UPT) yaitu Gudang Farmasi yang terletak di Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, Laboraturium Kesehatan Lingkungan yang terletak di Jalan Ibus Raya dan Klinik Spesialis Bestari yang juga terletak di Jalan Ibus Raya Medan. Berikut ini akan dijelaskan visi, misi dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan. 4

5 1. Visi Dinas Kesehatan Kota Medan Visi Dinas Kesehatan Kota Medan yang merupakan gambaran organisasi yang ingin diwujudkan di masa depan yaitu : Kesehatan Mantap 2010 (Mandiri, Tanggap dan Profesional) 2. Misi Dinas Kesehatan Kota Medan a. Mendorong kemandirian masyarakat dalam pembangunan kesehatan. b. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau. c. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat agar hidup produktif secara optimal. d. Mendukung pembangunan Kota Medan yang berwawasan kesehatan. e. Menggalang potensi dan kepedulian masyarakat dalam pembangunan kesehatan. f. Menyediakan sistem informasi kesehatan yang baik. 3. Fungsi Dinas Kesehatan Kota Medan yaitu : a. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang kesehatan; b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan, pemberantasan, pengawasan penyakit menular dan penelitian kemungkinan terjadinya wabah penyakit; c. Melaksanakan pelayanan umum bidang kesehatan; d. Melaksanakan pemberian perizinan bidang kesehatan; e. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidang tugasnya;

6 f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah suatu bagan yang menunjukkan hubungan pada suatu organisasi atau perusahaan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugas yang dibebankan terhadap suatu posisi/jabatan tertentu untuk menjamin kelancaran kerja. Oleh karena itu, struktur organisasi dilandasi dengan adanya pembagian tugas dari tiap satuan kerja pada organisasi tersebut. Adapun struktur organisasi terbagi menjadi 3 bagian, yaitu : 1. Bentuk organisasi garis, pada organisasi ini semua kekuasaan berjalan dari atas ke bawah menurut garis lurus menuju ke bawah, sebaliknya garis tanggung jawab berjalan dari bawah ke atas. 2. Bentuk organisasi fungsional, pada organisasi ini kekuasaan tidak langsung, tiap atasan mempunyai bawahan masing-masing, bawahan di sini menunggu perintah atasan dan bertanggung jawab pada atasan tersebut. 3. Bentuk organisasi garis dan staf, pada organisasi ini merupakan golongan antara garis dan staf, dimana bawahan hanya menerima perintah dari atasan saja sehingga dengan demikian sangat diperlukan struktur organisasi. Secara umum, struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan adalah organisasi garis, yaitu kekuasaan mengalir dari atas ke bawah. Pada pegawai bertanggung jawab langsung atas suatu kegiatan/pekerjaan yang telah ditetapkan dalam bidangnya masing-masing. Berikut ini adalah struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Medan :

7

8 C. Uraian Pekerjaan Adapun tugas dan tangggung jawab dari struktur organisasi di atas adalah: 1. Kepala Dinas Kesehatan a) Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan b) Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang kesehatan c) Pembinaan dan pelaksanaan tugas pokok di bidang kesehatan, dan d) Pelaksanaan tugas pokok lain yang diberikan Walikota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya 2. Secretariat a) Melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup kesekretariatan meliputi pengelolaan administrasi umum, keuangan, dan penyusunan program. b) Pengkoordinasian penyusunan perencanaan program Dinas c) Pengelolaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pengembangan organisasi, dan ketatalaksanaan d) Pelaksanaa monitoring, evaluasi pelaporan kesekretariatan 3. Sub Bagian Umum a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan Sub Bagian Umum b) Penyusunan bahan petunjuk teknis pengelolaan administrasi umum

9 c) Pengelolaan administrasi umum yang meliputi pengelolaan tata naskah dinas, penataan kearsipan, urusan rumahtangga, hukum, hubungan masyarakat d) Penyiapan bahan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian 4. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan a) Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi kegiatan penyusunan rencana, penyusunan bahan, pemrosesan, pengusulan, dan verifikasi b) Penyiapan bahan / pelaksanaan koordinasi pengelolaan administrasi keuangan c) Penyusunan laporan keuangan Dinas d) Pelaksanaan pengelolaan perlengkapan 5. Sub Bagian Penyusunan Program a) Pengumpulan bahan petunjuk teknis lingkup penyusunan rencana dan program Dinas b) Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program Dinas c) Penyiapan bahan pembinaan pengawasan, dan pengendalian 6. Bidang Bina Pelayanan Kesehatan a) Penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan mulut b) Penyelenggaraan upaya kesehatan perkotaan, kesejahteraan indera, dan usia lanjut c) Penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan

10 7. Seksi Kesehatan Dasar a) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesehatan dasar sesuai urusan pemerintah kota b) Penyiapan bahan pelaksanaan registrasi, akreditas, dan sertifikasi sarana pelayanan kesehatan dasar c) Penyiapan bahan pembinaan upaya kesehatan dasar perkotaan 8. Seksi Kesehatan Rujukan a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup kesehatan rujukan b) Penyiapan bahan dan data pengelolaan upaya kesehatan rujukan perkotaan c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kesehatan rujukan sesuai urusan pemerintahan kota 9. Seksi Kesehatan Khusus a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan khusus meliputi kesehatan jiwa, kesehatan mata, kesehatan kerja, kesehatan haji, kesehatan gigi dan mulut, kesehatan indera, dan lanjut usia b) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan upaya kesehatan pada daerah perbatasan dan kerjasama lintas batas 10. Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan a) Penyusunan rencana, program, dan kegiatan bidang pengendalian masalah kesehatan

11 b) Penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit, wabah, bencana, dan kesehatan lingkungan 11. Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian dan pemberantasan penyakit b) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian surveilans epidemiologi, pengendalian penyakit tidak menular, immunisasi, kesehatan mata, dan penyelidikan kejadian luar biasa (KLB) 12. Seksi Wabah Bencana a) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian wabah dan bencana b) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi wabah dan bencana c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi dan kesiapsiagaan, tanggap darurat, dan pemulihan 13. Seksi Kesehatan Lingkungan a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan pengendalian kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air, pengawasan kualitas lingkungan, penyehatan kawasan dan sanitasi darurat, sanitasi makanan dan bahan pangan serta pengamanan limbah

12 b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendalian kesehatan lingkungan 14. Seksi Perencanaan dan Pendayagunaan a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi perencanaan dan pendayagunaan b) Penyiapan bahan dan data pemberian rekomendasi tenaga kesehatan strategis 15. Seksi Pendidikan dan Pelatihan a) Penyiapan bahan dan data pelaksanaan registrasi dan akreditasi, pendidikan, dan pelatihan sumber daya manusia kesehatan b) Penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan kegiatan 16. Seksi Registrasi dan Akreditas a) Penyiapan bahan dan data proses penyelenggaraan registrasi dan skreditas serta perijinan lingkup tenaga medis, tenaga para medis, dan tenaga non medis / tradisional terlatih sesuai urusan pemerintahan kota b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup registrasi dan akreditas 17. Bidang Kefarmasian Jaminan dan Sarana Kesehatan a) Penyelenggaraan jaminan kesehatan b) Pelayanan sarana dan peralatan kesehatan

13 c) Pelaksanaan proses pelayanan petijinan dan pelayanan lainnya lingkup kefarmasian, jaminan, sarana, dan peralatan kesehatan sesuai urusan pemerintahan kota 18. Seksi Kefarmasian a) Penyediaan dan pengelolaan bufferstock obat, reagensia, vaksin, ketersediaan obat, dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) b) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup kefarmasian sesuai urusan pemerintah kota 19. Seksi Jaminan Kesehatan a) Penyiapan rencana, program, dan kegiatan seksi jaminan kesehatan b) Penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup jaminan kesehatan c) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan jaminan kesehatan meliputi kepersertaan, pemeliharaan kesehatan, dan pembiayaan 20. Seksi Sarana dan Peralatan Kesehatan a) Penyiapan bahan dan data penyelenggaraan registrasi, akreditas, dan peralatan kesehatan b) Pelaksanaan proses rekomendasi ijin Pedagang Besar Alat Kesehatan (PBAK) c) Pelaksanaan proses perijinan dan pelayanan lainnya lingkup sarana dan peralatan kesehatan

14 21. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) a) Pembentukan dan tugas pokok Unit Pelaksanaan Teknis akan ditentukan dan ditetapkan dengan peraturan Walikota D. Kinerja Terkini Pembangunan kesehatan di kota Medan pada tahun 2011 bila dibandingkan dengan pembangunan kesehatan tahun 2010 telah menunjukkan peningkatan, selain anggaran pemerintah daerah yang meningkat, bertambahnya anggaran untuk masyarakat tidak mampu melalui Jamkesmas dan Jamkesda telah berhasil meningkatkan upaya peningkatan pelayanan publik-publik disektor kesehatan mulai dari pelayanan dasar sampai dengan pelayanan rujukan. Upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia kesehatan secara berkelanjutan terus dilakukan, diantaranya melalui kegiatan pelatihan dan workshop, dengan tujuan agar petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan lebih professional dan sesuai dengan kompetensinya. Kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu. Hal ini harus terus kita jaga, mengingat penyebab penyakit yang disebabkan lingkungan dan pola hidup yang tidak sehat masih sangat dominan. Pelayanan rujukan secara bertahap ditingkatkan kualitasnya melalui peningkatan kemampuan tenaga medis maupun non medis baik secara tekhnis maupun manajemen. Hal lain yang perlu disadari bahwa keberhasilan peningkatan kesehatan masyarakat juga dipengaruhi dari dukungan instansi-instansi pemerintah lainnya seperti Dinas Pendidikan, Badan Keluarga Berencana dan

15 Pemberdayaan Perempuan (BKBPP), Dinas Pekerja Umum, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD), dan lain-lain. Dengan adanya kerjasama semua instansi yang terkait, maka semakin mempercepat Visi Pembangunan Kota Medan, yaitu Kesehatan Mantap (Mandiri, Tanggap dan Profesional). Kondisi pembangunan kesehatan 2011 serta lintas program dijalankan dengan strategi dan perencanaan yang berpihak kepada masyarakat.