ANALISIS SUMBER BELAJAR DAN MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam proses belajar mengajar, guru bertugas sebagai penyampai materi sekaligus berkewajiban mengembangkan topik pembelajaran agar memberikan hasil belajar yang optimum (Boyce, dkk. 1997). Untuk mencapai tujuan ini maka diperlukan inovasi media pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa belajar dengan mudah dan efisien berdasarkan pengetahuan dan kemampuan yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang diberikan dapat dengan mudah dipahami oleh siswa. Media pembelajaran harus dapat berfungsi sebagai alat komunikasi dalam penyampaian materi kuliah. Agar hasil inovasi media pembelajaran optimum sesuai dengan tujuan yang diinginkan maka beberapa hal perlu dipertimbangkan dalam inovasi seperti rasional teoritis, landasan pemikiran pembelajaran dan lingkungan belajar. Media pembelajaran dapat diakui apabila dapat dipergunakan secara luas dalam pembelajaran dan terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan hasil belajar (prestasi belajar siswa). Dengan demikian, media pembelajaran sebaiknya fleksibel terhadap hasil dan tujuan pembelajaran sehingga penyampaian materi menjadi terfokus. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan agar dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan 1
lingkungan belajar yang dibantu oleh guru melalui proses pengajaran. Dalam suatu proses belajar mengajar, selain guru dan siswa, dua unsur yang sangat penting adalah metode pembelajaran dan media pembelajaran. Pemilihan salah satu jenis metode pembelajaran tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas, dan respon yang diharapkan dapat dikuasai siswa setelah pengajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. 2
BAB II PEMBAHASAN A. Sumber Belajar Secara sempit sumber belajar diartikan sebagai semua sarana pengajaran yang dapat menyajikan pesan yang dapat didengar (secara auditif) maupun yang dapat dilihat (secara visual). Sedangkan secara luas menurut Udin Saripudin dan Winataputra (199;65), sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. Dengan demikian sumber belajar sebagai komponen sistem pembelajaran adalah sumber-sumber belajar atau media yang disusun terlebih dahulu dalam proses desain atau pemilihan dan pemanfaatan, dan disatukan ke dalam sistem pembelajaran yang lengkap, untuk mewu-judkan proses belajar yang terkontrol dan berarah tujuan. B. Manfaat Sumber Belajar Pemanfaatan sumber belajar dalam proses pembelajaran tentunya di dasari atas kemanfaatan sumber-sumber belajar tersebut bagi terselenggaranya kegiatan belajar anak secara efektif. Badru Zaman dkk. (2008) dalam bukunya Media dan Sumber Belajar Siswa, mengemukakan manfaat atau nilai yang didapatkan dengan memanfaatkan sumber belajar itu sangat banyak, antara lain : 1. Dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret dan langsung. Anak dalam jenjang usia SMA berada pada fase berfikir konkret, artinya anak pada tingkat usia tersebut mampu berfikir di luar batas kemampuan panca inderanya (secara abstrak). Pemberian 3
belajar yang nyata atau konkret akan meningkatkan kebermaknaan dalam proses belajar anak. 2. Pemanfaatan sumber belajar dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Adakalanya guru harus menjelaskan mengenai hal-hal yang tidak mungkin untuk diadakan, dikunjungi atau dilihat secara langsung 3. Menambah wawasan dan pengalaman anak Upaya memperluas wawasan anak melalui pemanfaatan sumber belajar juga merupakan nilai tambah yang lain dari sumber belajar. wawasan tersebut dapat diperoleh jika siswa dihadapkan dengan lingkungan sebenarnya dalam proses pembelajarannya. 4. Memberikan informasi yang akurat dan terbaru. Sumber belajar juga dapat menberikan informasi yang akurat dan terbaru. Misalnya : Informasi yang di dapat anak melalui buku bacaan majalah yang terbit tiap minggu untuk anak dan nara sumber. Selain memberikan informasi terbaru, juga akan meningkatkan minat baca anak dan terlatih untuk senentiasa haus akan informasi. 5. Meningkatkan motivasi belajar anak. Kreativitas guru untuk memilih dan memanfaatkan berbagai sumber belajar akan mendorong anak menyenangi kegiatan belajarnya karena anak diberikan pilihan sumber pengetahuan, sumber informasi dan sumber belajar yang beragam. 6. Mengembangkan kemampuan berfikir anak secara lebih kritis dan positif.dengan diberikannya berbagai alternatif sumber belajar kepada anak, kemampuan berfikir kritis anak akan semakin meningkat. Hal tersebut di tunjukan oleh anak dengan banyak mengemukakan pertanyaan terhadap berbagai fakta, peristiwa, kajadian yang ditemukannya ditempat yang disediakan sebagai sumber belajar. 4
C. Jenis-jenis Sumber Belajar Vernon S. Gerlach & Donald P. Ely (1971) menegaskan pada awalnya terdapat jenis sumber belajar yaitu manusia, bahan, lingkungan, alat dan perlengkapan, serta aktivitas. a. Manusia Manusia dapat dijadikan sebagai sumber belajar, peranannya sebagai sumber belajar dapat dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah manusia atau orang yang sudah dipersiapkan khusus sebagai sumber belajar melalui pendidikan yang khusus pula, seperti guru, konselor, administrator pendidikan, tutor dan sebagainya. Kelompok Kedua yaitu manusia atau orang yang tidak dipersiapkan secara khusus untuk menjadi seorang nara sumber akan tetapi memiliki keahlian yang mempunyai kaitan erat dengan program pembelajaran yang akan disampaikan, misalnya dokter, penyuluh kesehatan, petani, polisi dan sebagainya. b. Bahan Bahan yang dimaksud adalah segala sesuatu yang membawa pesan/ informasi untuk pembelajaran. Baik pesan itu dikemas dalam bentuk buku paket, video, film, bola dunia, grafik, CD interaktif dan sebagainya. Kelompok ini biasany disebut dengan media pembelajaran. Demikian halnya dengan bahan ini, bahwa dalam penggunaannya untuk suatu proses pembelajaran dapat dibedakan menjadi du akelompok yaitu bahan yang didesain khusus untuk pembelajaran, dan ada juga bahan/media yang dimanfaatkan untuk memberikan penjelasan materi pembelajaran yang relevan. c. Lingkungan Lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan yang mampu memberikan pengkondisian belajar. Lingkungan ini juga di bagi 5
dua kelompok yaitu lingkungan yang didesain khusus untuk pembelajaran, seperti laboratorium, kelas dan sejenisnya. Sedangkan lingkungan yang dimanfaatkan untuk mendukung keberhasilan penyampaian materi pembelajaran, di antaranyai lingkungan museum, kebun binatang dan sejenisnya. d. Alat dan Perlengkapan Sumber belajar dalam bentuk alat atau perlengkapan adalah alat dan perlengkapan yang dimanfaatkan untuk produksi atau menampilkan sumber-sumber belajar lainnya. Seperti TV untuk membuat program belajar jarak jauh, komputer untuk membuat pembelajaran berbasis komputer, tape recorder untuk membuat program pembelajaran audio dalam pelajaran bahasa Inggris, terutama untuk menyampaikan informasi pembelajaran mengenai listening (mendengarkan), dan sejenisnya. e. Aktivitas Biasanya aktivitas yang dapat diajdikan sumber belajar adalah aktivitas yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran, di mana didalamnya terdapat perpaduan antara metode dan teknik penyajian dengan sumber belajar lainnya yang memudahkan siswa belajar. Seperti aktivitas dalam bentuk diskusi, mengamati, belajar tutorial, dan sejenisnya. Sumber Belajar Sumber Belajar Pengertian Contoh Pesan Ajaran/informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain: Materi bidang studi Biologi, dapat berbentuk ide, fakta, makna, dan data. Orang Orang-orang yang bertindak sebagai penyimpan dan atau Guru, Peserta didik, Pembicara,. 6
penyalur pesan Bahan Barang-barang (lazim disebut media atau perangkat lunak/software) yang biasanya berisi pesan untuk disampaikan dengan mengguna-kan peralatan. Kadangkadang Buku teks, majalah, video, tape recorder, pembelajaran terprogram, film. bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian. Alat Barang-barang (lazim disebut perangkat keras/hardware) digunakan untuk menyampai-kan pesan yang terdapat dalam LCD, p,tape recorder, CD, pesawat radio. bahan. Teknik Prosedur atau langkah-langkah tertentu dalam menggunakan Simulasi, permainan, studi bahan, alat, tata tempat dan orang untuk menyampaikan pesan lapangan, metode bertanya, pem- belajaran individual, pembelajaran kelompok ceramah, diskusi Latar Lingkungan dimana pesan diterima oleh peserta didik. Lingkungan fisik;gedung sekolah, perpustakaan, pusat sarana belajar, studio, museum, taman, peninggal-an sejarah, lingkungan non fisik, penerangan, sirkulasi udara. D. Media Pembelajaran Menurut Heinich, Molenda dan Russel (1993) media merupakan saluran komunikasi. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Dengan demikian yang dimaksud media pembelajaran merupakan alat atau wahana untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam proses belajar mengajar. 1. Manfaat Media Pembelajaran 7
Berikut ini, nilai-nilai yang dimiliki media pembelajaran dalam mengoptimalkan pencapaian hasil belajar di sekolah : a. Mengkonkretkan konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada anak, bisa di konkretkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. Misalnya, untuk menjelaskan tentang sistem peredaran darah manusia, arus listrik, berhembusnya angin, dan sebagainya, bisa menggunakan media gambar atau bagan sederhana. b. Menghadirkan objek-objek yang yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar. Misalnya, guru menjelaskan objek-objek berbahaya tersebut dengan menggunakan gambar atau program televisi tentang binatang-binatang buas, seperti harimau, gajah, beruang, jerapah, atau bahkan hewan-hewan yang sudah punah, seperti dinosaurus. c. Menampilkan objek yang terlalu besar. Melalui media, guru dapat menyampaikan gambaran mengenai sebuah kapal laut, pesawat udara, pasar, candi, dan sebagainya disepan kelas atau menampilkan objek-objek yang terlalu kecil, sperti bakteri, virus, semut, nyamuk. d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat. Dengan menggunakan media film ( slow motion) guru bisa memperlihatkan lintasan peluru, melesatnya anak panah atau memperlihatkan proses suatu ledakan. Demikian juga gerakan-gerakan yang terlalu lambat, seperti pertumbuhan kecambah, mekarnya bunga, menjadi mudah diamati dalam waktu singkat.\ 8
Selain keempat nilai media pembelajaran diatas, masih terdapat pula nilai-nilai yang lainnya dari pemanfaatan media pembelajaran, yaitu berikut ini : 1. Memungkinkan anak berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya. 2. Memungkinkan adanya keseragaman pengamatan atau persepsi belajar pada masing-masing anak. 3. Membengkitkan motivasi belajar anak. 4. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang maupun disimpan menurut kebutuhan. 5. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak untuk semua anak. 6. Mengatasi keterbatasan waktu dan ruang 7. Mengontrol arah dan kecepatan belajar anak. 2. Macam-macam Media Pembelajaran Klasifikasi media dapat dilihat dari jenisnya, daya liputnya dan dari bahan serta cara pembuatannya. Dilihat dari jenisnya, Media dibagi ke dalam : a. Media Auditif Adalah media yang hanya mengandalkan kemmpuan suara saja, seperti : radio, cassette recorder, piringan hitam media ini tidak cocok untuk orang yang mempuyai kelainan dalam pendengaran. b. Media Visual Adalah media yang mengandalkan indra penglihatan.media ini menampilkan gambar diam seperti film, rangkai foto, gambar atau lukisan, cetakan dan juga yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. 9
c. Media Audiovisual Adalah media yang mempunyai unsur rupa dan gambar. Media ini dibagi ke dalam : 1. Audiovisual diam 2. Audiovisual gerak Dilihat dari daya liputnya, Media dibagi ke dalam : a. Media dan daya liput luas dan serentak. Contoh : radio dan televisi b. Media dengan daya liput terbatas oleh ruang dan tempat. Contoh : slide, VCD pembelajaran biologi. c. Media untuk pengajaran individual. Media ini digunakan hanya untuk seorang diri. Contoh : modul berprogram dan pengajaran melalui laptop. Dilihat dari bahan pembuatannya, Media dibagi : a. Media sederhana b. Media kompleks E. Analisis Proses belajar-mengajar atau proses pembelajaran merupakan kegiatan pelaksanaan kurikulum yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut perlu ada keterpaduan yang sistematis antara komponen-komponen pembelajaran, salah satunya adalah sumber dan media pembelajaran, 10
dimana hal tersebut menjadi sangat penting terkait darimana dan bagaimana anak didik memperoleh pengetahuannya. Sumber belajar dan Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah sebagai suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri, karena memang gurulah yang menghendakinya untuk membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan pelajaran yang di berikan oleh guru kepada anak didik. Namun pada kenyataannya hingga saat ini banyak kita temui guru-guru yang menganggap remeh media dan hanya mengandalkan diri sendiri dan lembar kerja siswa (lks) untuk memberikan materi pelajaran, dengan alasan kepraktisan, padahal perlu kita ketahui seperti yang dijabarkan diatas bahwa peran media itu sangat penting dalam membantu tercapainya tujuan pembelajaran. Meskipun guru adalah sebagai salah satu sumber belajar, namun peranannya seorang diri saja tidak cukup jika tidak dilengkapi dengan komponen-komponen lain yang dapat memberi penjelasan lebih dari pada sekedar kata-kata yang di utarakan guru (verbalisme), bahkan anak sangat membutuhkan hal-hal atau bendabenda konkret yang dapat membantunya memahami pelajaran karena dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung yang tidak bisa didapatkan dari guru. Untuk itu guru perlu mengetahui cara memilih dan merancang media yang sesuai sebagai sumber belajar yang tepat untuk siswanya, agar dapat benar-benar membantunya mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pemilihannya sebagai alat bantu belajar, sumber dan media pembelajaran memiliki prinsip dan kriteria tertentu yang harus diperhatikan agar media tersebut dapat sesuai dan dapat menunjang pembelajaran. a. Pemilihan sumber belajar Dalam memilih sumber belajar dapat ditentukan berdasarkan : 11
1. Program Pengajaran 2. Kondisi Lingkungan 3. Karakteristik siswa 4. Karakteristik sumber belajar Keempat hal tersebut harus menjadi patokan dalam memilih sumber belajar yang akan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. b. Pemilihan Media Pembelajaran Dalam pemilihan media pembelajaran yang sesuai serta dapat mendukung pembelajaran Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip-prinsip berikut : 1. Tujuan Pemilihan Memilih media harus dengan maksud dan tujuan yang jelas. 2. Karakteristik Media Pengajaran. 3. Setiap media mempunyai karakteristik tertentu jadi pemahaman. Karakteristik media sangat diperlukan dalam penetapan penggunaan media. c. Alternatif Pilihan. Guru harus mampu menetapkan atau memutuskan media yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran. Selain itu kriteria berikut juga perlu diperhatikan dalam merancang media : 1. Sesuai dengan tujuan yang dicapai 2. Tepat mendukung isi pelajaran 3. Praktis, luwes, dan bertahan 4. Guru trampil menggunakan 5. Pengelompokkan sasaran 6. Mutu teknis 12
Selain prinsip dan kriteria diatas, beberapa faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan media pembelajaran menurut Ely (1982) adalah: 1. Karakteristik anak didik (siswa) Karakteristik siswa di masing-masing kelas berbeda-beda, ada kelas yang siswanya pendiam, dan ada yang aktif. Oleh karena itu hal ini menjadi salah satu faktor pertimbangan, agar media yang dirancang dapat mendukung dan tepat guna. 2. Strategi belajar-mengajar Memilih media juga harus disesuaikan dengan strategi pembelajaran yang telah dirancang, karena strategi pembelajaran menentukan media apa yang tepat digunakan. 3. Organisasi kelompok belajar Yaitu memilih media harus memperhatikan untuk kelompok belajar mana media itu akan ditunjukkan, pelajar atau mahasiswa. 4. Prosedur penilaian Yaitu pemilihan media harus disesuaikan dengan kompetensi yang hendak dinilai Setelah mengetahui prinsip dan kriteria dalam perancangan, pembuatan dan pengembangan sumber dan media pembelajaran tersebut, kemudian guru diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah berikut dalam memanfaatkan media. F. Langkah langkah dalam Pemanfaatan Media 1. Merumuskan tujuan pembelajaran 2. Persiapan guru. Pada fase ini guru memilih dan memanfaatkan media mana yang akan dimanfaatkan guna mencapai tujuan 13
3. Persiapan kelas. Siswa atau kelas harus mempunyai persiapan dalam menerima pelajaran dengan menggunakan media tertentu. 4. Langkah penyajian dan pemanfaatan media. Pada fase ini penyajian bahan pelajaran dengan memanfaatkan media pembelajaran biologi 5. Langkah kegiatan belajar siswa. Pada fase ini siswa belajar dengan memanfatkan media pengajaran.biologi.. 6. Langkah evaluasi pengajaran. Pada langkah ini kegiatan belajar materi biologi dievaluasi sampai sejauh mana tujuan pembelajaran tercapai, yang sekaligus dapat dinilai sejauh mana pengaruh media sebagai alat bantu dapat menunjang keberhasilan proses belajar biologi siswa. 14