MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

KODE ETIK DAN TATA TERTIB TENAGA KEPENDIDIKAN STIE-PRABUMULIH

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

UNIVERSITAS SAHID SURAKARTA

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 60/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

NORMA ETIKA KEHIDUPAN KAMPUS BAGI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG KATA PENGANTAR

Lembaga Penjaminan Mutu KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN MATARAM. Kode Etik Tenaga Kependidikan IAIN Mataram 1

KODE ETIK PEGAWAI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

a. Membentuk citra dosen yang dapat dijadikan teladan bagi maha siswa yang akan memasuki lingkungan masyarakat modern dan profesional.

Menetapkan Kode Etik Mahasiswa Universitas Muhammadiyah sebagaimana terlampir. Kedua

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Lampiran : Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Dosen STMIK Prabumulih Nomor : 019/SK/STMIK-P/III/2014 Tanggal : 3 Maret 2014

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 397/F/Unbrah/VIII/2013 KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

DITETAPKAN DI REULEUT- ACEH UTARA PADA TANGGAL 11 APRIL 2016 REKTOR, PROF. DR. APRIDAR, SE., M.Si NIP

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS MALIKUSSALEH NOMOR 1527/UN45/DT/2016 TENTANG STANDAR AKADEMIK UNIVERSITAS MALIKUSSALEH UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

2011, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 124, Tambahan Lem

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG

KODE ETIK DOSEN, TENAGA KEPENDIDIKAN & MAHASISWA UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PEDOMAN KODE ETIK PEGAWAI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN Nomor : 184/A.51.01/Unwidha/III/2014 tentang PEDOMAN ETIKA DOSEN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SRIWIJAYA No. 152a/H9/DT/2009. Tentang ETIKA AKADEMIK SIVITAS AKADEMIKA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PEDOMAN TATA KRAMA DOSEN STKIP SETIA BUDHI RANGKASBITUNG

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1179/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Dosen Universitas Sumatera

REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : Tahun 2011 TENTANG

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 365/F/Unbrah/VII/2013 KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN DIRJEN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA NOMOR: DJ.I/814/2010 TENTANG

BUKU KODE ETIK DOSEN

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

KEPUTUSAN BERSAMA KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH) DAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA No. 011/SKB/BPH-UMS/2007

PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-02.KP TAHUN 2010 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI IMIGRASI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA KEDIRI

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA NOMOR : HK / 1.02 / / 2014 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN IAIN PURWOKERTO

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

KODE ETIK DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN SEKOLAH TINGGI BAHASA ASING LIA

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK NOMOR: 51/KEP/2011 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

BUKU KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 8 Tahun : 2014

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 711/P/SK/HT/2013 TENTANG TATA PERILAKU MAHASISWA UNIVERSITAS GADJAH MADA

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik In

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KODE ETIK DAN TATA TERTIB MAHASISWA

PROGRAM PENGENALAN AKADEMIK

BUKU KODE ETIK MAHASISWA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 /PM.4/2008 TENTANG

K E P U T U S A N KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA NEGERI SRIWIJAYA TANGERANG BANTEN NOMOR: Stb.01/SK/ 024 /2013 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Repub

BUKU KODE ETIK DAN TATA TERTIB DOSEN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN KODE ETIK PEGAWAI

KODE ETIK DOSEN AKADEMI KEPERAWATAN HKBP BALIGE 2012 KEPUTUSAN DIREKTUR AKADEMI KEPERAWATAN TENTANG KODE ETIK DOSEN AKPER HKBP BALIGE MUKADIMAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pembinaan Jiwa Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik I

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 8 Tahun 2015 Seri E Nomor 4 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR : / 4078 / 2015

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS SUMATERA UTARA NOMOR: 1177/H5.1.R/SK/KMS/2008

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN SINJAI

PEDOMAN ETIKA MAHASISWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

Transkripsi:

MUKADIMAH Universitas Muhammadiyah Surabaya adalah lembaga pendidikan tinggi milik Muhammadiyah yang disebut Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) penyelenggara pendidikan formal yang meliputi program profesi, diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor di bawah pembinaan Majelis Dikti Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing perguruan tinggi yang bernuansa keislaman diperlukan tenaga kependidikan yang memiliki kemampuan yang handal, unggul, terampil, dan profesional di bidangnya. Setiap tenaga kependidikan berkewajiban menjaga nama baik, keharmonisan, citra, dan kehormatan dalam menjalankan tugas profesinya. Baik dengan pimpinan, sesame tenaga kependidikan, masyarkata umum, berbangsa, bernegara, serta mampu menjalankan kode etik tenaga kependidikan dengan baik. Oleh sebab itu, tenaga kependidikan harus memiliki kode etik tenaga kependiikan sebagai pedoman berperilaku dalam menjalankan tugasnya yang disebut Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Kode Etik Tenaga Kependidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya ini yang dimaksud dengan: 1. Universitas Muhammadiyah Surabaya selanjutnya disingkat UMSurabaya adalah universitas milik persyarikatan Muhammadiyah yang penyelenggaraannya berada di bawah pembinaan Majelis Pendidikan Tinggi Muhammadiyah Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 2. Pimpinan UMSurabaya adalah Rektor yang berwenang dan bertanggung jawab atas pelaksanaan penyelenggaraan universitas. 3. Pimpinan fakultas adalah Dekan yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan tata kelola fakultas. 4. Kode etik adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan tenaga kependidikan di dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan sehari-hari. 5. Tenaga kependidikan adalah tenaga pegawai/karyawan yang bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. 6. Kewajiban tenaga kependidikan adalah segala sesuatu yang mengikat dan harus dilakukan oleh tenaga kependidikan. 7. Hak tenaga kependidikan adalah segala sesuatu menurut peraturan yang berlaku yang seharusunya diterima tenaga kependidikan. 8. Pelanggaran kode etik tenaga kependidikan adalah setiap sikap, perkataan, perbuatan tenaga kependidikan yang bertentangan dengan kode etik tenaga kependidikan.

9. Sanksi adalah akibat hokum yang dikenakan kepada tenaga kependidikan yang melanggar kode etik tenaga kependidikan. 10. Pembelaan adalah ikhtiar yang dilakukan oleh tenaga kependidikan sebagai usaha pembelaan atau klarifikasi. 11. Rehabilitasi adalah pemulihan nama baik dan hak dari tenaga kependidikan yang kena sanksi. 12. Lembaga Kode Etik adalah isntitusi yang mengawasi pelaksanaan kode etik tenaga kependidikan. 13. Majelis Kehormatan Kode Etik Tenaga Kependidikan adalah komisi adhoc non struktural pada universitas yang bertugas menegakkan, melaksanakan, serta menyelesaikan pelanggaran kode etik yang dilakukan tenaga kependidikan yang ditetapkan oleh Rektor. BAB II FUNGSI DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Kode Etik Tenaga Kependidikan ini berfungsi untuk memberikan pedoman bagi pegawai/karyawan administrasi dan penunjang kependidikan UMSurabaya dalam bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari baik di lingkungan kampus UMSurabaya maupun di luar kampus pada masyarakat pada umumnya. (2) Kode Etik Tenaga Kependidikan ini bertujuan untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan UMSurabaya. BAB III HAK DAN KEWAJIBAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pasal 3 Kewajiban Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan memiliki kewajiban: a. Bertakwa kepada Allah SWT, serta taat kepada Negara dan pemerintah Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. b. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa, negara, dan agama. c. Mengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan UMSurabaya di atas kepentingan pribadi dan golongan. d. Memiliki moral dan integritas yang tinggi. e. Mematuhi dan menaati semua peraturan UMSurabaya serta ketentuan persyarikatan Muhammadiyah. f. Menjunjung tinggi nama baik almamater dan kewibawaan UMSurabaya. g. Memegang teguh rahasia negara, rahasia jabatan, dan tidak menyalahgunakan jabatan.

h. Mematuhi semua peraturan dan tata tertib yang berlaku di UMSurabaya. i. Bersikap adil terhadap mahasiswa, teman sejawat, dan sivitas akademika lainnya. j. Menjaga dan memelihara kesehatan dan kehormatan dirinya. k. Mengikuti perkembangan dan mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi sesuai bidang keahliannya. l. Berpikir ilmiah, bersikap terbuka, berbudi luhur, menjunjung tinggi kejujuran akademik dan menjalankan profesi dengan sebaik-baiknya dan menghindari perbuatan tercela seperti plagiat. m. Berdisiplin, rendah hati, teliti, hati-hati, dan menghargai pendapat orang lain. n. Memperhatikan batas kewenangan dan tanggung jawab serta tidak melangkahi kewenangan/keahlian rekan sejawatnya. o. Membantu mengarahkan mahasiswa kearah pembentukan karakter yang mandiri, bertanggung jawab, dan berakhlak mulia. p. Menjaga hubungan yang harmonis sesama teman sejawat dan sivitas akademika lainnya berdasarkan asas kekeluargaan, keselarasan, dan keseimbangan sesuai pedoman hidup dalam berbangsa, bernegara, dan insan beragama. Pasal 4 Hak Tenaga Kependidikan Tenaga kependidikan memiliki hak: a. Melakukan segala kegiatan yang telah menjadi tugas dan kewenangannya sesuai dengan peraturan UMSurabaya dan perundang-undangan yang berlaku. b. Menggunakan semua fasilitas yang tersedia dengan bebas dan bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku di UMSurabaya. c. Memperoleh penghargaan dari UMSurabaya berdasarkan jasa prestasi kerjanya yang dilandaskan norma, loyalitas, kesetiaan, dan ketaatan pada tugas dan peraturan UMSurabaya. d. Memperoleh perlakuan yang adil dan kesempatan yang sama dari UMSurabaya untuk meningkatkan karir dan prestasi sesuai profesinya. BAB IV PELANGGARAN Pasal 5 Tenaga kependidikan dilarang dengan sengaja: a. Bersikap dan berindak untuk menjatuhkan nama baik almamater/keluarga besar UMSurabaya; b. Merongrong kewibawaan pimpinan maupun pejabat di lingkungan UMSurabaya dalam menjalankan tugasnya;

c. Meninggalkan tugas kedinasan atau kewajiban sebagai tenaga kependidikan tanpa alas an yang sah; d. Tidak menghormati atasan, teman sejawat, sivitas akademika, dan orang lain, baik di dalam maupun di luar lingkungan kerjanya; e. Melakukan perbuatan plagiat karya ilmiah; f. Memalsukan ijazah, nilai, sertifikat, tanda tangan, atau dokumen lainnya; g. Berkomunikasi dan berekspresi menggunakan bahasa yang mnegabaikan etika dan sopan santun baik secara lisan maupun secara tertulis; h. Melakukan perbuatan yang dapat menurunkan derajat dan martabat tenaga kependidikan sendiri dan/atau nama baik UMSurabaya; i. Berperilaku dusta, fitnah, dan berkhianat dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. j. Menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya; k. Melawan dan menolak tugas dari atasannya; l. Membocorkan rahasia jabatan atau rahasia negara termasuk membocorkan soal dan/atau kunci jawaban ujian; m. Bertindak sewenang-wenang terhadap bawahan atau teman sejawat; n. Menghalangi dan/atau mempersulit kegiatan akademik dan non akademik yang telah menjadi ketetapan pimpinan universitas/fakultas; o. Melakukan pungutan yang tidak sah dalam bentuk apapun dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan; p. Menyalahgunakan nama lembaga dan lambang almamater untuk kepentingan pribadi atau golongan; q. Menggunakan ruangan, bangunan, dan sarana prasarana lainnya miliki UMSurabaya tanpa izin pimpinan; r. Membawa, memakai, menjual, dan menyalahgunakan narkotika, obat-obatan terlarang lainnya yang sejenis di lingkungan UMSurabaya; s. Melakukan tindakan yang mengundang asusila baik dalam sikap, perkataan, gambar atau tulisan di lingkungan kampus; t. Mengadu domba, menghasut, atau memutarbalikkan fakta di kalangan sivitas akademika UMSurabaya; u. Menyebarkan infromasi, tulisan, himbauan atau faham yang dilarang agama dan Pemerintah; v. Semua tindakan yang dilarang oleh Peraturan Pemerintah dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. BAB V PELAKSANAAN KODE ETIK DAN SANKSI Pasal 6 Pelaksanaan Kode Etik (1) Setiap tenaga kependidikan wajib mengindahkan, menaati, dan melaksanakan kode etik tenaga kependidikan UMSurabaya.

(2) Pelanggaran terhadap kode etik tenaga kependidikan ini dapat dilaksanakan sanksi moral dan sanksi kepegawaian. (3) Pelaksana kode etik dan sanksi adalah Majelis Kehormatan Kode Etik. Pasal 7 Sanksi Sanksi bagi tenaga kependidikan yang melanggar kode etik meliputi: a. Teguran lisan; b. Teguran tulisan; c. Peringatan keras; d. Penundaan kenaikan gaji berkala; e. Penundaan kenaikan pangkat; f. Pembebasan tugas; g. Pemberhentian (scorsing) sebagai pegawai UMSurabaya. BAB VI PEMBELAAN DAN REHABILITASI Pasal 8 Pembelaan Tenaga kependidikan yang dituduh melanggar Kode Etik Tenaga Kependidikan dapat mengajukan pembelaan diri dalam forum sidang Majelis Kehormatan Kode Etik Tenaga Kependidikan. Pasal 9 Rehabilitasi Rehabilitasi diberikan kepada tenaga kependidikan yang tidak terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan. BAB VII MAJELIS KEHORMATAN KODE ETIK Pasal 10 Majelis Kehormatan Etik Tenaga Kependidikan UMSurabaya adalah komisi adhoc ditetapkan oleh Rektor yang terdiri dari Tim Lembaga Etik (LEP2), pimpinan universitas, pimpinan unit kerja, dan bagian kepegawaian untuk menerima, memproses, dan memutuskan terhadap pelanggaran Kode Etik Tenaga Kependidikan.

BAB VIII PENUTUP Pasal 11 Seluruh ketentuan tentang sikap, tutur kata, perbuatan tenaga kependidikan UMSurabaya yang bertentangan dengan kode etik ini dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 12 Keputusan Kode Etik Tenaga Kependidikan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.