OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

5. Pengurus Lembaga Pendidikan Khusus di bidang Pasar Modal; SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20...

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27/POJK.04/2014 Tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2015 TENTANG PERIZINAN WAKIL AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 79 /POJK.04/2017 TENTANG PENDAFTARAN LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DI BIDANG PASAR MODAL

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Penjamin Emisi Efek adalah Pihak yang membuat kontr

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 25/POJK.04/2014 TENTANG PERIZINAN WAKIL MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Manajer Investasi adalah Pihak yang kegiatan usahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2018 TENTANG PERIZINAN WAKIL PENJAMIN EMISI EFEK DAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 362, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5636); MEMUTUSKA

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /POJK.04/2016 TENTANG SEGMENTASI PERIZINAN WAKIL PERANTARA PEDAGANG EFEK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /POJK.04/2015 TENTANG AHLI SYARIAH PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.. POJK.04/2014

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

Nomor :..., Lampiran : Perihal : Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perantara Pedagang Efek/Wakil Penjamin Emisi Efek*)

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 61 /POJK.04/2016 TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH DI PASAR MODAL PADA MANAJER INVESTASI. BAB I KETENTUAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 48 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 46 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH BURSA EFEK

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PENGUMUMAN HARIAN NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA TERBUKA

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 45 /POJK.04/2016 TENTANG PENGAWASAN TERHADAP WAKIL DAN PEGAWAI PERUSAHAAN EFEK

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENERAPAN PRINSIP SYARIAH PADA MANAJER INVESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-2- Di tahun berikutnya, dalam rangka mendorong perkembangan industri pasar modal syariah Indonesia, pada tanggal 3 November 2015 Otoritas Jasa Keuang

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../SEOJK.04/20... tentang. Asosiasi atau Perkumpulan Wakil Manajer Investasi

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 47 /POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PEMBUATAN PERATURAN OLEH LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24 /POJK.04/2016 TENTANG AGEN PERANTARA PEDAGANG EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2014

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL. BAB I KETENTUAN UMUM

2017, No Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pengeluaran Saham dengan Nilai Nominal Berbeda; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 19

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2014 TENTANG SEKRETARIS PERUSAHAAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negar

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2015 TENTANG PEDOMAN PERJANJIAN PEMERINGKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek SALINAN

-1- SALINANSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 17 /SEOJK.04/2016 TENTANG

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG NOTARIS YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2015 TENTANG AGEN PEMASARAN EFEK

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN BERKALA KEGIATAN PENILAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR... TAHUN 2013 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39/POJK.04/2014 TENTANG AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENETAPAN DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: 4/POJK.04/2014 TENTANG TATA CARA PENAGIHAN SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA DENDA DI SEKTOR JASA KEUANGAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 43 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 69 /POJK.04/2017 TENTANG PEMELIHARAAN DOKUMEN OLEH BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.116 /SEOJK.04/ TENTANG PENGAKUAN TERHADAP ASOSIASI WAKIL MANAJER INVESTASI

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/20.. TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 24/POJK.04/2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN FUNGSI-FUNGSI MANAJER INVESTASI

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PENYUSUNAN PIAGAM UNIT AUDIT INTERNAL

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 26/POJK.04/2014 TENTANG. Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

- 1 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 59 /POJK.04/2015 TENTANG PUBLIKASI OLEH PERUSAHAAN PEMERINGKAT EFEK

2017, No tentang Transaksi Efek yang Tidak Dilarang bagi Orang Dalam; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lemb

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KONSULTAN HUKUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 60 /POJK.04/2015 TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PEMEGANG SAHAM TERTENTU

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 68 /POJK.04/2017 TENTANG PENILAI YANG MELAKUKAN KEGIATAN DI PASAR MODAL

Direksi Perusahaan Efek yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek;

2 menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penjaminan Penyelesaian Transaksi Bursa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Menetapkan: PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PERANTARA PEDAGANG EFEK UNTUK EFEK BERSIFAT UTANG DAN SUKUK BAB I KETENTUAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 40 /POJK.04/2016 TENTANG PEDOMAN ANGGARAN DASAR REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 /POJK.04/2017 TENTANG PENGELUARAN SAHAM DENGAN NILAI NOMINAL BERBEDA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2013 TENTANG PENDAFTARAN AGEN PENJUAL EFEK REKSA DANA

Transkripsi:

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR../POJK.04/2016 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN PENGAKUAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PASAR MODAL OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS DI BIDANG PASAR MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa salah satu persyaratan yang harus dipenuhi orang perseorangan untuk dapat memperoleh izin Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Manajer Investasi, Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana dan Ahli Syariah Pasar Modal Perorangan adalah memiliki sertifikat keahlian dari lembaga pendidikan khusus di bidang Pasar Modal yang telah mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan; b. bahwa dalam rangka pelaksanaan pengajuan sertifikat keahlian oleh lembaga pendidikan khusus di bidang Pasar Modal guna mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan, perlu untuk menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Tata Cara

- 2 - Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Pasar Modal Oleh Lembaga Pendidikan Khusus Di Bidang Pasar Modal; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 25/POJK.04/2014 tentang Perizinan Wakil Manajer Investasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 360, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5634); 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 27/POJK.04/2014 tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek dan Wakil Perantara Pedagang Efek (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 362, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5636); 5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 267, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5756); 6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 50/POJK.04/2015 tentang Perizinan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 401, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5819) MEMUTUSKAN:

- 3 - Menetapkan : TATA CARA PERMOHONAN PENGAKUAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PASAR MODAL OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS DI BIDANG PASAR MODAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Lembaga Pendidikan Khusus di bidang Pasar Modal yang selanjutnya disingkat LPKPM adalah lembaga yang menyelenggarakan program pendidikan dan pengujian di bidang Pasar Modal. 2. Komite Standar Keahlian yang selanjutnya disingkat KSK adalah komite yang mempunyai fungsi memastikan standar atas program pendidikan dan pengujian yang diselenggarakan oleh LPKPM. 3. Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal adalah rangkaian kegiatan pendidikan dan pengujian satu keahlian tertentu yang diselenggarakan oleh LPKPM yang meliputi keahlian Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Manajer Investasi, Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana, keahlian Pasar Modal bagi Ahli Syariah Pasar Modal perorangan, atau keahlian Passar Modal lainnya yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 4. Program Pengujian Keahlian Pasar Modal adalah rangkaian kegiatan pengujian satu keahlian tertentu yang diselenggarakan oleh LPKPM yang meliputi keahlian Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Manajer Investasi, Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana, keahlian Pasar Modal bagi Ahli Syariah Pasar Modal perorangan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana atau keahlian Pasar Modal lainnya yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 5. Paket Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal adalah keseluruhan proses pembelajaran mulai pendaftaran sampai dengan pengujian pada 1 (satu) siklus dalam 1 (satu) Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal. 6. Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal adalah keseluruhan proses

- 4 - pengujian mulai pendaftaran sampai dengan pengujian pada 1 (satu) siklus dalam 1 (satu) Program Pengujian Keahlian Pasar Modal. 7. Sertifikat Keahlian adalah dokumen yang diterbitkan oleh LPKPM yang dapat dipergunakan sebagai pemenuhan persyaratan kompetensi terkait dengan pengetahuan dan keahlian di bidang Pasar Modal dalam permohonan izin sebagai Wakil Manajer Investasi, Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana, dan/atau Ahli Syariah Pasar Modal. BAB II LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS DI BIDANG PASAR MODAL Bagian Kesatu Bentuk LPKPM Pasal 2 LPKPM terdiri dari: a. LPKPM yang menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal; dan b. LPKPM yang menyelenggarakan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal. Bagian Kedua Persyaratan LPKPM Pasal 3 Untuk dapat mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian dari Program Pengujian Keahlian Pasar Modal dan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal kepada Otoritas Jasa Keuangan, LPKPM wajib memenuhi syarat sebagai berikut: a. telah mendapatkan pengesahan sebagai badan hukum dari instansi Pemerintah yang berwenang;

- 5 - b. memiliki pedoman operasional penyelenggaraan program; c. memiliki pengajar yang kompeten bagi LPKPM menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal; d. memiliki penanggung jawab pelaksanaan program; e. memiliki silabus, materi pendidikan, serta metode pelaksanaan pendidikan yang baik, bagi LPKPM menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal; f. memiliki metode ujian dan penilaian yang baik; g. memiliki sarana dan prasarana yang memadai dalam penyelenggaraan program; dan h. telah mendapatkan rekomendasi dari KSK. Bagian Ketiga Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Paragraf 1 LPKPM Pendidikan dan Pengujian Pasal 4 (1) LPKPM yang menyelenggarakan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini disertai dengan dokumen sebagai berikut: a. Kelembagaan: 1. Fotokopi dokumen pengesahan sebagai badan hukum dari instansi Pemerintah yang berwenang; 2. buku pedoman operasional penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal; dan 3. daftar nama pengurus yang memuat: 1) daftar riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan;

- 6-2) fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau paspor yang masih berlaku; dan 3) 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6 masing-masing pengurus; b. daftar nama pengajar dan penanggung jawab Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang disertai dengan daftar riwayat hidup termasuk pengalaman kerja yang relevan; c. silabus, materi pendidikan, serta metode pelaksanaan pendidikan, ujian, dan penilaian serta nama dari Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal; d. informasi mengenai sarana dan prasarana penyelenggaraan pengujian; dan e. surat rekomendasi dari KSK yang menyatakan bahwa Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan oleh LPKPM telah memenuhi standar sehingga sertifikat keahlian yang diterbitkannya dapat direkomendasikan untuk mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan. (2) Dalam rangka memperoleh surat rekomendasi dari KSK sebagaimana ayat (1) huruf e, LPKPM wajib mengajukan permohonan rekomendasi kepada KSK dengan paling kurang menyertakan dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d peraturan ini. (3) Sebelum mengajukan permohonan rekomendasi kepada KSK sebagaimana dimaksud pada ayat (2), LPKPM wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan KSK dalam rangka memastikan standar keahlian. (4) Surat rekomendasi dari KSK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e berlaku selama 2 (dua) tahun, kecuali Otoritas Jasa Keuangan berpandangan perlu dilakukan pembaharuan lebih awal karena pertimbangan antara lain: a. adanya ketidaksesuaian antara kondisi standar keahlian yang ada pada saat dikeluarkannya surat rekomendasi KSK dengan kondisi pada saat diajukannya permohonan pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal kepada Otoritas Jasa Keuangan; dan/atau

- 7 - b. ditemukan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan standar keahlian setelah diterbitkannya pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal oleh Otoritas Jasa Keuangan. (5) LPKPM yang mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal untuk beberapa Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang berbeda, wajib menyertakan dokumen pada ayat (1) tersebut di atas sesuai dengan persyaratan keahlian untuk masing-masing bidang keahlian kecuali untuk dokumen kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a cukup disampaikan 1 (satu) berkas. (6) LPKPM yang telah mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakannya dan akan mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian untuk Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang berbeda, wajib menyertakan dokumen sebagaimana dipersyaratkan dalam ayat (1) kecuali dokumen kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a. Paragraf 2 LPKPM Pengujian Pasal 5 (1) LPKPM yang menyelenggarakan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan menggunakan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini disertai dengan dokumen sebagai berikut: a. Kelembagaan: 1. Fotokopi dokumen pengesahan sebagai badan hukum dari instansi Pemerintah yang berwenang; 2. buku pedoman operasional penyelenggaraan Program Pengujian

- 8 - Keahlian Pasar Modal; dan 3. daftar nama pengurus yang memuat: 1) daftar riwayat hidup yang ditandatangani oleh yang bersangkutan; 2) fotocopy Kartu Tanda Penduduk atau paspor yang masih berlaku; dan 3) 1 (satu) lembar pas photo berwarna terbaru ukuran 4x6 masing-masing pengurus; b. daftar nama penanggung jawab pelaksanaan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang disertai dengan daftar riwayat hidup termasuk pengalaman kerja yang relevan; c. metode pelaksanaan ujian dan penilaian serta nama dari Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal; d. informasi mengenai sarana dan prasarana penyelenggaraan pengujian; dan e. surat rekomendasi dari KSK yang menyatakan bahwa Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan oleh LPKPM telah memenuhi standar sehingga sertifikat keahlian yang diterbitkannya dapat direkomendasikan untuk mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan. (2) Dalam rangka memperoleh surat rekomendasi dari KSK sebagaimana ayat (1) huruf e, LPKPM wajib mengajukan permohonan rekomendasi kepada KSK dengan paling kurang menyertakan dokumen sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d peraturan ini. (3) Sebelum mengajukan permohonan rekomendasi kepada KSK sebagaimana dimaksud pada ayat (2), LPKPM wajib terlebih dahulu berkonsultasi dengan KSK dalam rangka memastikan standar keahlian. (4) Surat rekomendasi dari KSK sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf e berlaku selama 2 (dua) tahun, kecuali Otoritas Jasa Keuangan berpandangan perlu dilakukan pembaharuan lebih awal karena pertimbangan antara lain:

- 9 - a. adanya ketidaksesuaian antara kondisi standar keahlian yang ada pada saat dikeluarkannya surat rekomendasi KSK dengan kondisi pada saat diajukannya permohonan pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal kepada Otoritas Jasa Keuangan; dan/atau b. ditemukan adanya penyimpangan dalam pelaksanaan standar keahlian setelah diterbitkannya pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal oleh Otoritas Jasa Keuangan. (5) LPKPM yang mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal untuk beberapa Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang berbeda, wajib menyertakan dokumen pada ayat (1) tersebut di atas sesuai dengan persyaratan keahlian untuk masing-masing bidang keahlian kecuali untuk dokumen kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a cukup disampaikan 1 (satu) berkas. (6) LPKPM yang telah mendapatkan pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan atas Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakannya dan akan mengajukan permohonan pengakuan sertifikat keahlian untuk Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal yang berbeda, wajib menyertakan dokumen sebagaimana dipersyaratkan dalam ayat (1) kecuali dokumen kelembagaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a. Bagian Keempat Pengakuan dan Pencabutan Sertifikat Keahlian Paragraf 1 Pengakuan Sertifikat Keahlian Pasal 6 (1) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) peraturan ini tidak memenuhi persyaratan, maka paling lambat dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak

- 10 - diterimanya permohonan tersebut Otoritas Jasa Keuangan memberikan surat pemberitahuan kepada pemohon yang menyatakan bahwa: a. permohonan tidak lengkap; atau b. permohonan ditolak. (2) Pemohon yang tidak melengkapi kekurangan dokumen yang dipersyaratkan dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari setelah tanggal ditetapkannya surat pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf a peraturan ini, dianggap telah membatalkan permohonannya. (3) Dalam hal permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 5 ayat (1) peraturan ini telah memenuhi persyaratan, maka paling lambat dalam jangka waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak diterimanya permohonan, Otoritas Jasa Keuangan memberikan pengakuan sertifikat keahlian melalui Surat Keputusan. (4) Pengakuan sertifikat keahlian di bidang Pasar Modal berlaku untuk 1 (satu) Program Pengujian Keahlian Pasar Modal dan/atau Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal, sesuai dengan bidang yang dimohonkan pengakuan kepada Otoritas Jasa Keuangan. (5) Pengakuan sertifikat keahlian hanya berlaku terhadap sertifikat keahlian yang diterbitkan dari Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Paket Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan sesuai dengan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang telah dievaluasi dan mendapatkan rekomendasi dari KSK. Paragraf 2 Pencabutan Sertifikat Keahlian Pasal 7 (1) Otoritas Jasa Keuangan dapat mencabut pengakuan sertifikat LPKPM apabila terdapat hal sebagai berikut:

- 11 - a. LPKPM mengembalikan surat pengakuan sertifikat yang dimilikinya; b. kantor LPKPM tidak ditemukan; c. LPKPM tidak melaksanakan pendidikan dan/atau pengujian sertifikasi selama 12 (dua belas) bulan berturut-turut; d. LPKPM telah menerima 3 (tiga) kali surat peringatan namun dalam waktu 1 (satu) bulan sejak diterbitkannya surat peringatan ketiga tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum dalam isi surat peringatan tersebut; dan/atau e. tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3. (2) Otoritas Jasa Keuangan dapat mencabut pengakuan sertifikat keahlian yang telah diberikan kepada LPKPM dengan atau tanpa mempertimbangkan rekomendasi KSK. (3) Dalam hal Otoritas Jasa Keuangan mencabut pengakuan sertifikat keahlian yang telah diberikan kepada LPKPM, sertifikat keahlian dari Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Paket Pendidikan Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan sesuai Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal yang telah diakui Otoritas Jasa Keuangan yang diterbitkan LPKPM sebelum berlakunya pencabutan dimaksud masih tetap berlaku dan dapat digunakan sebagai dokumen sertifikat keahlian dalam pemenuhan persyaratan permohonan izin orang perseorangan Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Pedagang Efek, Wakil Manajer Investasi, Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana, dan Ahli Syariah Pasar Modal perorangan, kecuali apabila sertifikat keahlian tersebut diterbitkan dari: a. Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Paket Pendidikan Keahlian Pasar Modal dari Program Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal yang merupakan sebab dicabutnya pengakuan sertifikat keahlian dimaksud; b. Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal berikutnya dari Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal dalam Program Pengujian Keahlian Pasar Modal yang merupakan sebab dicabutnya pengakuan sertifikat keahlian sebelum Otoritas Jasa Keuangan mencabut pengakuan sertifikat keahlian; atau

- 12 - c. Paket Pendidikan Keahlian Pasar Modal berikutnya dari Paket Pendidikan Keahlian Pasar Modal dalam Program Pendidikan Keahlian Pasar Modal yang merupakan sebab dicabutnya pengakuan sertifikat keahlian sebelum Otoritas Jasa Keuangan mencabut pengakuan sertifikat keahlian. Bagian Kelima Pelaporan LPKPM Pasal 8 (1) LPKPM wajib menyampaikan setiap perubahan data dan informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dan pasal 5 ayat (1) kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan tembusan kepada KSK paling lambat 14 (empat belas) hari setelah terjadinya perubahan dimaksud. (2) LPKPM wajib menyampaikan laporan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah menyelesaikan 1 (satu) Paket Pengujian Keahlian Pasar Modal atau 1 (satu) Paket Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang meliputi: a. Nama Program Pengujian Keahlian Pasar Modal atau Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal; dan b. Data peserta yang berisi antara lain: 1) Jumlah peserta yang mengikuti pendidikan dan pengujian serta tingkat kelulusan; 2) nama dan jumlah peserta yang lulus berikut: a) nomor sertifikat; dan b) nilai hasil ujian, kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan tembusan kepada KSK. (3) LPKPM wajib menyampaikan laporan kegiatan tahunan yang memuat antara lain:

- 13 - a. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Pasar Modal: 1) jenis Program Pendidikan; 2) modul dan materi pendidikan dan pelatihan; 3) profil pendaftar dan peserta; 4) profil pengajar; dan 5) waktu dan tempat penyelenggaraan, b. Kegiatan Ujian: 1) tata cara dan prosedur ujian; 2) statistik kelulusan dalam periode yang dilaporkan; 3) ujian ulangan dan biaya ujian; dan 4) waktu dan tempat penyelenggaraan, paling lambat akhir bulan ketiga setiap tahunnya kepada Otoritas Jasa Keuangan dengan tembusan KSK. (4) Dalam hal batas waktu penyampaian laporan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2), dan (3) di atas jatuh pada hari libur, maka laporan wajib disampaikan pada hari kerja berikutnya. (5) Dalam hal penyampaian laporan sebagaimana ayat (4) melewati batas waktu, penghitungan jumlah hari keterlambatan atas penyampaian laporan dihitung sejak hari pertama setelah batas akhir waktu penyampaian dimaksud pada ayat (4). (6) Bagi LPKPM yang hanya menyelenggarakan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal, pelaporan sebagimana dimaksud pada ayat (2) huruf b angka 1) cukup menyampaikan nama dan jumlah peserta yang mengikuti pengujian. (7) Bagi LPKPM yang hanya menyelenggarakan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal, dikecualikan dari penyampaian Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Keahlian Pasar Modal sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a.

- 14 - BAB III KOMITE STANDAR KEAHLIAN Bagian Kesatu Pembentukan KSK Pasal 9 Dalam rangka proses pengakuan sertifikat keahlian Pasar Modal dan memastikan standar keahlian, Otoritas Jasa Keuangan membentuk KSK. Bagian Kedua Struktur KSK Pasal 10 (1) Anggota KSK sebagaimana dimaksud Pasal 9 terdiri dari Bursa Efek, Lembaga Kliring dan Penjaminan, Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, serta unsur pelaku pasar lainnya, dan/atau pihak lain sesuai dengan kebutuhan. (2) KSK didukung oleh sekretariat, dengan tugas memberi dukungan teknis dan administratif. Bagian Ketiga Tugas, kewajiban, kewenangan KSK Pasal 11 KSK mempunyai tugas sebagai berikut: a. memastikan kualitas pendidikan meliputi tenaga pengajar dan materi pendidikan dalam rangka penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan oleh LPKPM;

- 15 - b. memastikan kualitas pengujian meliputi sistem pelaksanaan ujian, materi soal ujian, sarana pelaksanaan ujian. c. menetapkan kriteria, standar dan pedoman dalam melakukan penilaian terhadap LPKPM termasuk parameter yang digunakan serta menetapkan metode penilaiannya; d. memberikan masukan kepada LPKPM dalam rangka penjaminan mutu akademik, kurikulum, susunan pengajar, dan pelaksanaan ujian; e. melakukan evaluasi dan/atau peninjauan secara berkala paling kurang 2 (dua) tahun sekali terhadap pelaksanaan Program Pengujian Keahlian Pasar Modal dan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal yang diselenggarakan oleh LPKPM; f. melaporkan hasil pekerjaannya kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan; dan g. melaksanakan tugas dan fungsi lain yang diberikan Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka menetapkan serta memastikan standar keahlian di bidang Pasar Modal. Pasal 12 KSK wajib membuat dan menetapkan standar pendidikan dan pengujian keahlian di Pasar Modal yang paling kurang meliputi : a. modul atau kurikulum pendidikan, b. minimum jam penyampaian materi pendidikan dan jumlah keseluruhan jam materi pendidikan, c. materi ujian dan pelaksanaan ujian, d. persyaratan kelulusan, e. persyaratan tenaga pengajar, f. persyaratan sarana dan prasarana penyelenggaraan pendidikan dan pengujian. Pasal 13 KSK berwenang memberikan rekomendasi Program Pengujian Keahlian Pasar Modal dan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian Pasar Modal

- 16 - yang diselenggarakan LPKPM sebagai bahan pertimbangan agar sertifikat keahliannya dapat atau tidak dapat diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan. Pasal 14 Ketentuan lebih lanjut mengenai KSK diatur melalui Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan. BAB IV KETENTUAN SANKSI Pasal 15 (1) Dengan tidak mengurangi ketentuan pidana di bidang Pasar Modal, Otoritas Jasa Keuangan berwenang mengenakan sanksi administratif terhadap setiap pihak yang melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini termasuk pihak-pihak yang menyebabkan terjadinya pelanggaran tersebut, berupa: a. peringatan tertulis; b. denda yaitu kewajiban untuk membayar sejumlah uang tertentu; c. pembatasan kegiatan usaha; d. pembekuan kegiatan usaha; e. pencabutan izin usaha; f. pembatalan persetujuan; dan g. pembatalan pendaftaran. (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, huruf c, huruf d, huruf e, huruf f,atau huruf g dapat dikenakan dengan atau tanpa didahului pengenaan sanksi administratif berupa peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a. (3) Sanksi administratif berupa denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dapat dikenakan secara tersendiri atau secara bersama-sama dengan pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, huruf d, huruf e, huruf f, atau huruf g.

- 17 - Pasal 16 Selain sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1), Otoritas Jasa Keuangan dapat melakukan tindakan tertentu terhadap setiap pihak yang melakukan pelanggaran ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini. Pasal 17 Otoritas Jasa Keuangan dapat mengumumkan pengenaan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) dan tindakan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 kepada masyarakat. BAB V KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 (1) Sertifikat keahlian Pasar Modal yang diterbitkan oleh: a. LPKPM yang sertifikatnya yang telah mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.B.5 tentang Tata Cara Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perusahaan Efek oleh Lembaga Pendidikan Khusus di Bidang Pasar Modal; dan b. Pihak lain yang sertifikatnya telah menjadi syarat pengajuan perizinan perorangan di bidang Pasar Modal sebelum berlakunya peraturan ini; Tetap diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan dapat digunakan untuk pengajuan permohonan izin Wakil Perusahaan Efek sepanjang berumur tidak lebih dari 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal diterbitkan sampai dengan saat pengajuan izin.

- 18 - (2) LPKPM yang sertifikatnya yang telah mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.B.5 tentang Tata Cara Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perusahaan Efek oleh Lembaga Pendidikan Khusus di Bidang Pasar Modal, wajib menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud pada Pasal 4 ayat (1) terkait dengan Program Pendidikan dan Pengujian Keahlian yang dijalankannya kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 180 hari sejak diterbitkannya Peraturan ini. (3) Pihak lain yang sertifikatnya telah menjadi syarat pengajuan perizinan perorangan di bidang Pasar Modal sebelum berlakunya peraturan ini, wajib menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat (1) terkait dengan Program Pengujian Keahlian yang dijalankannya kepada Otoritas Jasa Keuangan paling lambat 180 hari sejak diterbitkannya Peraturan ini. (4) Apabila LPKPM yang sertifikatnya yang telah mendapat pengakuan dari Otoritas Jasa Keuangan berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.B.5 tentang Tata Cara Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perusahaan Efek oleh Lembaga Pendidikan Khusus di Bidang Pasar Modal maupun Pihak lain yang sertifikatnya telah menjadi syarat pengajuan perizinan perorangan di bidang Pasar Modal sebelum berlakunya peraturan ini tidak dapat menyampaikan dokumen sebagaimana dimaksud ayat (2) dan (3), maka pengakuan terhadap sertifikat sebagaimana dimakud ayat (1) menjadi tidak berlaku Pasal 19 Sertifikat pengetahuan di bidang Pasar Modal, antara lain: a. sertifikat yang berdasarkan peraturan perundangundangan di bidang Pasar Modal diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan, kecuali sertifikat kecakapan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana; b. sertifikat lain yang disetujui Otoritas Jasa Keuangan; atau c. sertifikat yang akan diterbitkan oleh lembaga pendidikan tertentu yang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan. tetap dapat digunakan untuk pengajuan permohonan izin Ahli Syariah Pasar Modal perorangan sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan

- 19 - Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2016 tentang Ahli Syariah Pasar Modal. Pasal 20 Dalam hal KSK belum terbentuk, pelaksanaan tugas dan fungsi KSK dilaksanakan oleh Komite Standar Pengajaran. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 21 Dengan ditetapkannya Peraturan ini, maka Peraturan Nomor V.B.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-598/BL/2012 tentang Tata Cara Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perusahaan Efek Oleh Lembaga Pendidikan Khusus Di Bidang Pasar Modal dinyatakan tidak berlaku. Pasal 22 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 2016 Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad

- 20 - Diundangkan di Jakarta Pada tanggal... MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA ttd YASONNA H. LAOLY LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR...

- 21 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/20 TENTANG TATA CARA PERMOHONAN PENGAKUAN SERTIFIKAT KEAHLIAN PASAR MODAL OLEH LEMBAGA PENDIDIKAN KHUSUS DI BIDANG PASAR MODAL I. UMUM Dalam rangka mewujudkan sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil, Otoritas Jasa Keuangan mempunyai fungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di sektor jasa keuangan. Berkenaan dengan fungsinya dalam pengaturan dan pengawasan, Otoritas Jasa Keuangan selalu mengikuti perkembangan kecenderungan Pasar Modal dunia dalam era globalisasi yang perkembangannya kian menjadi tanpa batas. Salah satu pengaturan yang menjadi perhatian Otoritas Jasa Keuangan di tahun 2014 yaitu terkait kebutuhan tenaga profesional di bidang Pasar Modal yang terus bertambah. Menyadari pentingnya peranan serta kontribusi Wakil Perusahaan Efek di bidang Pasar Modal, pada tanggal 19 Oktober 2014, Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 25/POJK.04/2014 tentang Perizinan Wakil Manajer Investasi dan POJK Nomor 27/POJK.04/2014 tentang Perizinan Wakil Penjamin Emisi Efek Wakil Perantara Pedagang Efek yang salah satu point pengaturannya yaitu persyaratan kompetensi bagi Wakil Penjamin Emisi Efek, Wakil Perantara Perdagangan Efek, dan Wakil Manajer Investasi yaitu memiliki pengetahuan dan keahlian yang memadai di bidang Pasar Modal yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan dan diterbitkan oleh lembaga pendidikan khusus di bidang Pasar Modal berdasarkan rekomendasi dari Komite Standar Keahlian.

- 22 - Di tahun berikutnya, dalam rangka mendorong perkembangan industri Pasar Modal syariah Indonesia, pada tanggal 3 November 2016 Otoritas Jasa Keuangan menerbitkan POJK nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah Pasar Modal. Salah satu poin pengaturan dalam POJK ini adalah mempersyaratkan Ahli Syariah Pasar Modal untuk memiliki pengetahuan dan keahlian yang memadai di bidang Pasar Modal yang dibuktikan dengan memiliki sertifikat yang diakui oleh Otoritas Jasa Keuangan dan diterbitkan oleh lembaga pendidikan khusus di bidang Pasar Modal berdasarkan rekomendasi dari Komite Standar Keahlian. Selanjutnya untuk memberikan landasan hukum bagi Otoritas Jasa Keuangan serta bagi pihak lembaga pengujian keahlian di bidang Pasar Modal, dipandang perlu melakukan penyempurnaan terhadap Peraturan Nomor V.B.5 tentang Tata Cara Permohonan Pengakuan Sertifikat Keahlian Wakil Perusahaan Efek Oleh Lembaga Pendidikan Khusus Di Bidang Pasar Modal. II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7

- 23 - Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Pasal 18 Ayat (1) Huruf a Huruf b Yang dimaksud dengan Pihak lain dalam ketentuan ini antara lain Panitia Standar Profesi berdasarkan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor KEP-547/BL/2010 tanggal 28 Desember 2010 tentang Perizinan Wakil Perusahaan Efek, beserta Peraturan Nomor V.B.1 yang merupakan lampirannya dan asosiasi yang berkaitan dengan Reksa Dana berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 50/POJK.04/2015 tentang Perizinan Wakil Agen Penjual Efek Reksa Dana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 401, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5819).

- 24 - Ayat (2) Ayat (3) Ayat (4) Pasal 19 Pasal 20 Pasal 21 Pasal 22 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR...